PENGEMBANGAN KARIER PNS • MELALUI JABATAN STRUKTURAL

  

Jabatan Fungsional

Peneliti

Prof. Dr. Ir. Dwi Eny Djoko Setyono, M.Sc.

  Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti, LIPI

PENGEMBANGAN KARIER PNS

  • • MELALUI JABATAN STRUKTURAL

  (Rencana MenPAN RB : Es. III dan IV akan dihilangkan ) Atau

  • • MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

  (saat ini ada 120 jabatan fungsional)

  Jabatan Fungsional Peneliti Jabatan Fungsional Peneliti merupakan jabatan

karier PNS yang memungkinkan untuk mencapai

jenjang pangkat/golongan sampai dengan

Pembina Utama IV/e sesuai dengan jabatan yang

diduduki berdasarkan angka kredit yang dimiliki JF Peneliti : tidak ada inpassing langsung, tetapi melalui proses penilaian angka kredit dan standar kompetensi

  PENELITI PNS Peneliti = Pegawai Negeri Sipil yang

diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan

hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan penelitian dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi (iptek) pada satuan organisasi

penelitian dan pengembangan (litbang) instansi pemerintah (Kepmenpan KEP/128/M.Pan/9/2004)

  PENELITI Tugas Pokok : Melakukan penelitian dan pengembangan iptek adalah kegiatan yang dilakukan menurut

  • Penelitian

  kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidak-benaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang iptek serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan iptek. adalah kegiatan iptek yang bertujuan

  • Pengembangan

  memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang terbukti kebenarannya untuk meningkatkan

PERAN LIPI SEBAGAI INSTANSI PEMBINA

  1. Fasilitasi Penyusunan Peraturan JFP

  2. Sertifikasi/Penilaian Angka Kredit Peneliti Nasional

  3. Pengukuhan Profesor Riset

  4. Akreditasi Jurnal Ilmiah dan Lembaga Penerbit Ilmiah (Scientific Publishing House )

  5. Penyelenggaraan Diklat Peneliti

  6. Penegakan Etika Peneliti

  7. Fasilitasi Pembentukan Organisasi

REGULASI PEMBINAAN PENELITI

  Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemilihan Bidang Kepakaran Peneliti

  Keputusan (MENPAN) No KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang JFP dan Angka Kreditnya

  Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2009 tentang Standar Kompetensi JFP

  SKB Kepala LIPI dan BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan JFP dan Angka Kreditnya

  Peraturan Kepala LIPI Nomor 9 Tahun 2015 tentang Profesor Riset Peraturan Kepala LIPI Nomor

  Formasi JFP Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 5782/K/HK/XII/2012 tentang Penjelasan Hasil Kerja Minimal Standar Kompetensi JFP

  Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah.

  Peraturan Kepala LIPI Nomor Peraturan Kepala LIPI Nomor 09/E/2013 tentang Pedoman

  Pemberian Kewenangan Peraturan Kepala LIPI Nomor 02 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis JFP

  Peraturan Kepala LIPI Nomor 04 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

  Peraturan Kepala LIPI Nomor 05 Tahun 2014 tentang Kode Etika Publikasi Ilmiah

  Fasilitasi Penyusunan Peraturan Presiden Republik Indonesia tentang Peneliti (dalam proses) Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Diklat JFP Berjenjang

  Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2015 Uji Kompetensi Penyetaraan JFP tanpa Diklat

05/E/2009 tentang Pedoman

PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JFP

  Dari Fungsional Perpindahan dari Jab Perpindahan dari Jab Persyaratan Umum / Kandidat Fungsional lain atau Fungsional serumpun Peneliti dari struktural (Dosen, Perekayasa) Pendidikan S1 S2 S2 Diklat JFP Tingkat

  Wajib Wajib Tidak Pertama Batas Usia Maks. 45 Tahun Maks. 45 Tahun

  4 Tahun sebelum BUP Memiliki unsur penilaian kegiatan utama (80%) dan unsur penunjang (20%) Tingkat jabatan yang diperoleh sesuai dengan angka kredit yang dinilai Memenuhi Persyaratan administrasi

  Keterangan Diputuskan dalam sidang penilaian angka kredit JFP lainnya

  Latar belakang pendidikan dapat tidak sesuai dengan bidang kepakaran yang dipilih/ditentukan KTI yang diperoleh sebelum kerja di litbang, dapat dinilai dan tidak mengenal kadaluarsa

  

Bagi kandidat yang berpendidikan S3 dan memperoleh penghargaan ilmiah nasional

UJI KOMPETENSI

  Instansi Pusbindiklat

  Pelaksanaan Uji

  mengajukan ke membentuk

  Kandidat Kompetensi

  LIPI Tim Penilai Kriteria Tim

  Sari pati/esensi karya

  Persyaratan: Kelengkapan

  Penilai: ilmiah Kandidat JFP Berpendidikan administrasi

  Peneliti Ahli

  Perspektif

  S3 Utama aktif perkembangan

  Memiliki Memiliki kepakaran kandidat penghargaan bidang masa lalu, sekarang, ilmiah nasional kepakaran dan akan datang dan/atau sesuai dengan

  Kontribusi kandidat

  internasional kandidat

  dalam perkembangan

  Memiliki KTI

  iptek

  bereputasi

  Kontribusi kandidat

  Jenjang Jabatan Pangkat Golongan Ruang Angka Kredit

  1. Peneliti Pertama Penata Muda

  III/a 100 Penata Muda TK I

  III/b 150

  2. Peneliti Muda Penata

  III/c 200 Penata TK I

  III/d 300

  3. Peneliti Madya Pembina

  IV/a 400 Pembina TK I

  IV/b 550

Pembina Utama Muda

  IV/c 700

  4. Peneliti Utama Pembina Utama Madya

  IV/d 850 JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

UNSUR PENILAIAN ANGKA KREDIT JF PENELITI

  I. PENDIDIKAN

  II. PENELITIAN

  III. PENGEMBANGAN IPTEK

  IV. DISEMINASI PEMANFAATAN IPTEK

7 UNSUR PENILAIAN

V. PEMBINAAN KADER PENELITI

  VI. PENGHARGAAN ILMIAH DAN PENUGASAN UNTUK MEMIMPIN UNIT KERJA LITBANG

KOMPETENSI PENELITI PERTAMA

  1. Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;

  2. Menguasai teknik

  2. KTI hasil penelitian dan pengembangan atau tinjauan/ulasan, tidak/belum diterbitkan dan disampaikan dalam pertemuan ilmiah;

  4. Dapat bekerja sama.

  3. Disiplin;

  2. Bertanggung jawab;

  1. Jujur;

  4. Mampu menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar

  3. Mampu mengolah dan menganalisis data;

  penelitian;

  2. Mampu mengoperasikan peralatan penunjang

  1. Mampu berkomunikasi dengan baik;

  4. Menguasai teknik penulisan ilmiah.

  3. Menguasai teknik pengolahan data;

  pengumpulan data;

HASIL KERJA PENELITI PERTAMA:

1. KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional tidak terakreditasi

KOMPETENSI PENELITI MUDA

  1. Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;

  1. Jujur;

  2. KTI terbit dalam prosiding pertemuan ilmiah nasional;

  1. KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional terakreditasi;

  6. Kreatif

  5. Kritis

  bekerja sama;

  4. Dapat

  3. Disiplin;

  2. Bertanggung jawab;

  5. Mampu menulis abstrak dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar;

  2. Menguasai teknik pengumpulan data;

  4. Mampu menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar;

  3. Mampu mengolah dan menganalisis data;

  penelitian;

  2. Mampu mengoperasikan peralatan penunjang

  1. Mampu berkomunikasi dengan baik;

  6. Menguasai teknik memimpin kelompok.

  5. Menguasai teknik presentasi;

  4. Menguasai teknik penulisan ilmiah;

  pengolahan data;

  3. Menguasai teknik

HASIL KERJA PENELITI MUDA:

KOMPETENSI PENELITI MADYA

  1. Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;

  6. Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga;

  8. Inovatif;

  7. Motivatif;

  6. Kreatif;

  5. Kritis;

  4. Dapat bekerja sama;

  3. Disiplin;

  2. Bertanggung jawab;

  2. Menguasai teknik pengumpulan data;

  1. Jujur;

  5. Mampu menulis abstrak dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar;

  4. Mampu menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar;

  3. Mampu mengolah dan menganalisis data;

  2. Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian;

  1. Mampu berkomunikasi dengan baik;

  8. Mengusai teknik pengajaran dan pembimbingan;

  7. Menguasai teknik perencanaan penelitian;

  6. Menguasai teknik memimpin kelompok;

  4. Menguasai teknik penulisan ilmiah;

  3. Menguasai teknik pengolahan data;

5. Menguasai teknik presentasi;

7. Mampu memotivasi dengan baik diri sendiri dan orang lain.

HASIL KERJA PENELITI MADYA:

1. Pembinaan Kader Peneliti;

KOMPETENSI PENELITI UTAMA

  1. Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;

  7. Mampu memotivasi dengan baik diri sendiri dan orang lain;

  10. Adaptif

  9. Pengendalian Diri

  8. Inovatif

  7. Motivatif

  6. Kreatif

  5. Kritis

  4. Dapat bekerja sama

  3. Disiplin

  2. Bertanggung jawab

  1. Jujur

  8. Mampu menulis dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar.

  6. Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga;

  2. Menguasai teknik pengumpulan data;

  5. Mampu menulis abstrak dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar;

  4. Mampu menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar;

  3. Mampu mengolah dan menganalisis data;

  2. Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian;

  1. Mampu berkomunikasi dengan baik;

  9. Menguasai teknik penulisan buku.

  8. Mengusai teknik pengajaran dan pembimbingan;

  7. Menguasai teknik perencanaan penelitian;

  6. Menguasai teknik memimpin kelompok;

  5. Menguasai teknik presentasi;

  4. Menguasai teknik penulisan ilmiah;

  3. Menguasai teknik pengolahan data;

HASIL KERJA PENELITI UTAMA:

ORGANISASI TIM PENILAI PENELITI

  dibentuk dan Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) ditetapkan oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia:

  • Membantu Kepala LIPI dalam menilai prestasi kerja peneliti untuk menetapkan angka kredit bagi peneliti di seluruh Kementerian/LPNK/Daerah.
  • Memeriksa dan menilai butir-butir kegiatan dalam DUPAK.
  •  Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang

    dianggap perlu.
  • Mengikuti sidang penilaian peneliti.

ORGANISASI TIM PENILAI PENELITI

  Susunan Tim Penilai Peneliti Pusat :  Seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh Kepala LIPI atau yang ditunjuk.

   Seorang wakil ketua merangkap anggota.

 Seorang sekretaris merangkap anggota dan/atau seorang

sekretaris bukan anggota yang bertanggung jawab terhadap Sekretariat Tim Penilai Peneliti Pusat.

   Paling kurang 10 (sepuluh) orang anggota dari berbagai Kementerian/LPNK/Daerah sesuai dengan bidang kepakaran yang dibutuhkan.

  TIM PENILAI PENELITI PUSAT (TP3) Persyaratan: LAPAN; 1 BPPT; 1. Menduduki jabatan Peneliti Utama. BATAN; 1 1 2. Memiliki integritas ilmiah yang baik. Kementerian Keuangan; 1

  3. Memiliki kemampuan ilmiah untuk menilai secara objektif atas hasil- Kementerian Kominfo; 1 LIPI; 8 hasil penelitian peneliti.

  4. Memiliki publikasi internasional. Kementerian ESDM; 1

  5. Mengikuti perkembangan iptek terkini.

  6. Dapat aktif melakukan penilaian. Kementerian

  7. Tidak merangkap sebagai anggota Kesehatan ; 1 Kementerian Tim Penilai JFP lainnya. KP; 1 Kementerian

  8. Diusulkan oleh instansi yang Kementerian PR dan PU; 1 Kementerian Kementerian LH Pertanian; 3 bersangkutan.

  Agama; 1 dan Kehutanan; 1

ORGANISASI TIM PENILAI PENELITI

  Tim Penilai Peneliti Instansi/Daerah (TP2I/D)

Setiap Kementerian/LPNK memiliki satu TP2I yang akan mengajukan

usulan penilaian AKP ke TP3:

  • Membantu pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/LPNK/ Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk dalam menetapkan angka kredit bagi peneliti di lingkungannnya.
  • Membantu pejabat pembina kepegawaian Kementerian/LPNK/ Daerah dalam memberikan pertimbagan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan peneliti Kementerian/LPNK/Daerah.
  • Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK.
  • Memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu.
  • Mengikuti sidang penilaian peneliti.
  • Menyampaikan laporan kegiatan kepada pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/LPNK/Daerah

ORGANISASI TIM PENILAI PENELITI

  

Pembentukan TP2I/D ini terlebih dahulu harus memperoleh

rekomendasi dari Kepala LIPI dan memiliki paling kurang 1 (satu) orang yang menduduki jabatan fungsional Peneliti

Utama, baik dari lingkungan instansi sendiri maupun instansi

litbang lain.

  Susunan TP2I/D: - Seorang ketua merangkap anggota.

  • Seorang wakil ketua merangkap anggota.
  • Seorang sekretaris merangkap anggota.
  • Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota

ORGANISASI TIM PENILAI PENELITI

  Persyaratan sebagai anggota TP2I/D :  Mempunyai kemampuan ilmiah untuk menilai hasil-hasil penelitian.

  

 Memiliki jabatan fungsional peneliti serendah-rendahnya Peneliti

Madya.

   Mempunyai integritas ilmiah yang baik.  Dapat aktif melakukan penilaian. Jika kriteria pembentukan TP2I/D tidak dapat dipenuhi, maka fungsi TP2I/D yang dimaksud dapat dilakukan oleh TP2I/D lainnya yang telah mendapatkan kewenangan penilaian dan penetapan angka kredit dari instansi pembina. Namun TP2I/D tersebut hanya menilai dan tidak menetapkan angka kredit.

ORGANISASI TIM PENILAI PENELITI

  Akreditasi TP2I/D TP2I/D dapat diberi akreditasi untuk menilai dan menetapkan angka kredit Peneliti Pertama sampai dengan Peneliti Muda apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Memiliki paling kurang 1 (satu) orang Profesor Riset, 2 (dua) Peneliti

Utama, dan 3 (tiga) Peneliti Madya.

  TP2I/D telah mendapatkan rekomendasi dari Kepala LIPI. Jumlah peneliti yang dimiliki Kementerian/LPNK/Daerah paling sedikit 50 (lima puluh) orang.

  Selisih penilaian antara TP2I/D dan TP3 tidak lebih dari 10%

(sepuluh persen) selama 1 (satu) tahun terakhir. Bagi instansi yang

telah mendapatkan kewenangan, selisih penilaian tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dan dihitung selama 2 (dua) tahun terakhir.

ORGANISASI TIM PENILAI PENELITI

  Sekretariat Tim Penilai Peneliti

  Sekretariat Tim Penilai Peneliti dibentuk dan ditetapkan oleh

  • Kepala LIPI untuk Sekretariat TP3,
  • Menteri/Kepala LPNK/atau Kepala Badan Litbang untuk Sekretariat TP2I,
  • Gubernur/bupati/walikota atau Kepala Badan Penelitian dan

  Pengembangan Daerah untuk Sekretariat TP2D, dan

  • Kepala Unit Kerja Litbang (Eselon II) untuk Sekretariat TP2U

   Kepala Sekretariat TP3 secara fungsional dijabat oleh Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI, bertanggung jawab kepada Ketua TP3.  Kepala Sekretariat TP2I/D secara fungsional dijabat oleh Kepala Biro Kepegawaian atau oleh Sekretaris Badan Litbang Kementerian/LPNK, bertanggungjawab kepada Ketua TP2I/D.

   Kepala Sekretariat TP2U secara fungsional dijabat oleh Kepala Bagian Tata Usaha/Kepegawaian, bertanggungjawab kepada Ketua TP2U.

PROSEDUR PENILAIAN AK

  Prosedur penilaian angka kredit dilakukan melalui urutan : 1. Penerimaan berkas usulan.

  2. Pemeriksaan kelengkapan administrasi dan dokumen usulan.

  3. Pengembalian berkas usulan dari tim penilai yang tidak memenuhi persyaratan.

  4. Pembuatan lembar pengantar penilaian yang ditandatangani oleh Kepala Sekretariat selaku sekretaris tim penilai.

5. Pembuatan rekapitulasi usulan yang akan dinilai.

  6. Pelaksanaan penilaian oleh tim penilai.

  7. Pemeriksaan hasil penilaian dari tim penilai.

  8. Pembuatan rekapitulasi hasil penilaian dari tim penilai.

  9. Penyiapan rapat penilaian.

  10.Penyelenggaraan rapat penilaian.

  11.Pembuatan keputusan hasil penilaian.

  12.Pembuatan notulen rapat.

  13.Pembuatan Nota Penetapan Angka Kredit.

ALUR PENGUSULAN PENILAIAN ANGKA KREDIT PENELITI

10 TP2I terakreditasi PKP PAK JFP

  TMS TMS

  Pengajuan usulan (DUPAK) tidak diajukan secara personal oleh peneliti tetapi oleh unit kerja yang terkait

  MS MS PAK TMS MS

  Akreditasi PKP-PAK-JFP: Pengakuan dari instansi Pembina kepada TP2I untuk melakukan penilaian dan penetapan angka kredit peneliti pertama - muda

  PKP-PAK-JFP= Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit JFP TP3 = Tim Penilai Peneliti Pusat TP2I = Tim Penilai Peneliti Instansi

  PENELITI

TP2U SATKER TP2I /D K/L TP3 LIPI

ALUR PENGUSULAN PENILAIAN ANGKA KREDIT PENELITI

  

Semua pengguna baik itu peneliti, penilai, sekretariat TP2U, TP2I

dan TP3 terhubung ke dalam sistem

PEMBERIAN KEWENANGAN TP2I

  (Perka LIPI No 9/E/2013) Persyaratan Dasar

  • Memiliki paling sedikit satu Profesor Riset, dua Peneliti Utama dan tiga Peneliti Madya • Mendapatkan rekomendasi LIPI
  • Jumlah peneliti paling sedikit 50
  • Selisih penilaian paling sedikit 10%

  Persyaratan Lanjutan

  • Unsur Sistem meliputi: pola pengelolaan, tata laksana, dokumentasi, dan arsip.
  • • Unsur Sumber Daya meliputi: sarana dan prasarana, SDM,

    dan pendanaan.
  • • Unsur Kelembagaan meliputi: TP2I dan unit kerja Litbang

  Profesor riset adalah pengakuan,

  kepercayaan dan penghormatan yang diberikan atas keberhasilan seorang peneliti dalam mengemban tugasnya di unit litbang.

  Persyaratan pengajuan pengukuhan Profesor Riset:

   Menyusun konsep Naskah Orasi Ilmiah sesuai dengan bidang kepakaran  Berpendidikan pascasarjana program Doktor (S3)  Bekerja aktif di Unit Penelitian dan Pengembangan (Litbang)  Memiliki KTI terbit dalam jurnal Internasional yang bereputasi

  

Pidato Orasi Ilmiah Pengukuhan Profesor Riset adalah proklamasi diri

  atas bidang kepakaran yang dicapai dari rangkuman penelitian yang telah dilakukan secara utuh.

  (Perka LIPI No 9 Tahun 2015 )

  ARAH KEBIJAKAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

  Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif

  Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yg aman dan damai, yg adil dan demokratis dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik

  Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian

  RPJMN Tahun 2005-2009 RPJMN Tahun 2015-2019 RPJMN Tahun 2020-2024

  Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek RPJMN Tahun 2010-2014

  VISI Pembangunan 2025 Penciptaan nilai tambah berbasis keunggulan kompetitif (SDA + SDM + IPTEK) Arah Pembangunan Nasional Jangka Panjang

  9

HRD COMPETITIVE

  Strategi Pembangunan Iptek: BIDANG STRATEGIS - RPJPN

  11 Pertanian dan Ketahanan Pangan Teknologi Kesehatan dan Obat Energi, Energi Baru dan Terbarukan Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi Transportasi Teknologi Pertahanan dan Keamanan Material Maju

  

UU ASN – RPP MANAJEMEN ASN

  11 UU ASN RPP MANAJEMEN ASN PERMENPAN JF PENELITI PERKA LIPI TTG JF PENELITI

SYARAT KENAIKAN PANGKAT DAN

  JABATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL

  • – UU ASN
    • Memenuhi angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan
    • Mengikuti dan lulus uji kompetensi
    • Tersedia lowongan jabatan (formasi)

  KINERJA dengan kriteria BAIK

  • Mempunyai (≥76)

KONSEP AK JABFUNG

  TUGAS, PERAN & KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL ASN TUGAS Jabatan Fungsional melaksanakan tugas pelayanan berdasarkan profesi jabatan fungsional keahlian dan/atau keterampilan tertentu

  PERAN KEDUDUKAN Jabatan fungsional

  berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

  secara langsung pada

  pejabat pimpinan tinggi atau pejabat administrasi yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas

  Jabatan fungsional

  memiliki peran sebagai pelaksana tugas di bidang pelayanan dan profesi jabatan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan/atau

  Prioritas “Gap Performance” KEBUTUHAN PRIORITAS ORGANISASI “GAP PERFORMANCE” KEBUTUHAN

INDIVIDU KEBUTUHAN JABATAN

PEGAWAI ASN

  KOMPETISI DAN KOMPETENSI

PENGEMBANGAN

KEBUTUHAN PROFESI PENELITI KOMPETENSI (SEKOLAH, PROFESIONAL

JABATAN DIKLAT, SEMINAR,

  

DLL)

  UU ASN

KAJIAN KEPMENPAN 128

TAHUN 2004

HASIL KERJA MINIMAL JF

  PENELITI

PENELITI PERTAMA PENELITI MUDA PENELITI MADYA PENELITi UTAMA

Syarat : Pendidikan S1 - lolos ujian CPNS Peneliti Syarat : Pendidikan S2 Syarat : Pendidikan S3 Syarat : Pendidikan S3 Mampu menyusun KTI hasil Nasional/jurnal nasional belum penelitian/kajian/pengembangan dan mempublikasikannya di Proceeding terakreditasi Mampu menyusun KTI hasil penelitian/kajian/pengembangan dan mempublikasikannya di jurnal nasional terakreditasi Mampu menyusun KTI hasil penelitian/kajian/pengembangan dan mempublikasikannya Proceeding Internasional atau KTI bagian dari Buku (Bunga rampai) Mampu menyusun KTI hasil penelitian/kajian/pengembangan dan mempublikasikannya di Jurnal Reguler Internasional atau buku ilmiah yang diterbitkan SPH Terlibat dalam kegiatan Tim penelitian Mampu menjadi koordinator penelitian Mampu bekerjasama dan memimpin Mampu melakukan kolaborasi internal dalam kegiatan kerjasama penelitian (atau lulus diklat R and D Project Manager) atau Mampu bekerjasama dan memimpin dalam kegiatan kerjasama penelitian antar instansi atau partnership output penelitian : jurnal/paten Mampu melakukan kolaborasi eksternal partnership output penelitian : jurnal/paten Mampu melakukan pembimbingan pada Pembinaan peneliti dibawahnya (dalam tingkat master Mampu melakukan pembimbingan pada tingkat doktoral pengembangan karir peneliti ; encourage pendidikan, etik dan perilaku, role model) - Evidence perlu dibuat Pembinaan peneliti dibawahnya (dalam pengembangan karir peneliti ; encourage pendidikan, etik dan perilaku, role model) - Evidence perlu dibuat Mampu berkompetisi untuk mendapatkan dana penelitian internal (lembaga/instansi) Mampu berkompetisi untuk mendapatkan dana penelitian eksternal (grading LN/DN - PI non PI, anggota) Mendapatkan penghargaan ilmiah Mendapatkan penghargaan ilmiah dari eksternal Mampu menjadi reviewer di Jurnal ilmiah Mampu menjadi scientific editor di Jurnal

SKEMA SELEKSI

  CPNS - PENELITI S1 PNS – PINDAH S2 JABATAN UJI DIKLAT JABATAN KOMPETENSI FUNGSIONAL JABATAN PENELITI TK I (UJI PNS

  KOMPETENSI – DARI S3 JABATAN ESS

DIKLAT) P3K S3

UJI KOMPETENSI

  JABATAN

  • UJI KOMPETENSI
  • UJI KOMPETENSI

  PENELITI PERTAMA

  • UJI KOMPETENSI
  • UJI KOMPETENSI

  (DJFP Tk I)

  PENELITI MUDA

  PENELITI MADYA

  (DJFP Tk Lanjutan)

  PENELITI UTAMA

FORMASI JABATAN

  PENELITI TARGET KINERJA SATKER

  • – HASIL KERJA

KEBUTUHAN JABATAN

  • – PETA JABATAN

  FORMASI JABATAN PENELITI (JUMLAH PER JENJANG)

  PROGRAM

  • – PROGRAM TERKAIT

    PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL

    PENELITI

  YO GYA K A RTA , 2 7 O K TO B E R 2 0 1 6

1. PEDOMAN AKREDITASI PENERBIT ILMIAH

  KUALITAS 

  JURNAL  AKREDITASI Buku  ????

  • KONSULTASI PUBLIK 30 SEPTEMBER 2016
  • Launching = Rencana Bln Nov/Desember 2016 2017 : Sosialisasi dan Bimbingan

2. Revisi PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

  

INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

JABATAN FUNGSIONAL PENELITI PENYESUAIAN DENGAN KONDISI SAAT INI

  1. Masa berlaku sertifikat diklat  Pemutihan sebelum persyaratan pengangkatan pertama Desember 2016.

  2. Mei 2017, e-Peneliti

  3. SPH

  4. Reposisi beberapa bagian

  5. Akomodir Unsur III (Pengembangan Iptek)

  3. Persiapan Revisi Kepmenpan NOMOR : KEP/128/M.PAN/9/2004 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA

   Penyesuaian dengan UU ASN (RPP Manajemen ASN)

   Harmonisasi terhadap peraturan dan realita yang ada

   Hasil kajian dan evaluasi

  TARGET : 2017

4. Penyusunan Revisi Pedoman Diklat Berjenjang

   Hasil kajian dan evaluasi  Perubahan aturan keuangan

BERDASARKAN PP NO 32 TAHUN 2016 TENTANG PP TARIF PNBP YANG BERLAKU DI LIPI UJICOBA & PENGENALAN

SISTEM INFORMASI PERMOHONAN NARASUMBER

  (SIPENA)

  

LATAR BELAKANG

PERMINTAAN YANG TIDAK SESUAI JADWAL 2015

  

6% = 4

2016 (Juli)

   19,4% = 18 Sebagian besar surat permohonan tidak DATA mencantumkan kontak panitia, TOR kegiatan, PERMINTAAN standar biaya. NARSUM 2015

   133 s.d. 30 Juli 2016 Pemrosesan/disposisi surat yang lebih

   89 dari 1 hari Terbatasnya narasumber yang sesuai dengan bidangnya.

  SIPENA S

  ISTEM

  I NFORMASI PE RMOHONAN NA RSUMBER

  TUJUAN

MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN

PERMOHONAN NARASUMBER MENJADI LEBIH

PROFESIONAL

  MANFAAT

  • Mempermudah proses pelayanan

  MUDAH

  • Mempercepat proses

  CEPAT pelayanan

  • Transparansi

  dalam mengelola TRANSPARAN layanan (respon terekam)

ALUR MEKANISME

  Kapusbin- diklat U S Penghubung

   U

  Sekretaris Operator L

   A N Verifikator

  AGENDA UJICOBA & EVALUASI SIPENA UJICOBA I Oktober Mgg. Ke 4

  

Nopember

2016

  Implementasi

UJICOBA II

  Desember

  2016

  AGENDA UJICOBA & EVALUASI SIPENA UJICOBA I Oktober Mgg. Ke 4

  

Nopember

2016

  Implementasi

UJICOBA II

  Desember

  2016

TERIMA KASIH

  

www.mendeley.com

[Ira Saphira] MMTC Yogyakarta

28 Oktober 2016

  Agenda  Pengertian Mendeley  Mencari referensi  Menyusun daftar dokumen & referensi  Cara penulisan sitasi & daftar acuan/pustaka  Sharing referensi What is Mendeley?

  What is Mendeley? Mendeley merupakan software gratis (Win, Mac & Linux) untuk menyusun, berbagi, dan mengutip artikel ilmiah anda

  ... Dan merupakan jaringan untuk mengunggah artikel ilmiah anda secara online, menemukan tren dan statistik penelitian terbaru, dan untuk

  Mencari referensi

  

Library menunjukkan seluruh dokumen anda (sitasi atau

table view) Susun dan aturlah grup referensi anda

Tambahkan tags & catatan dan edit detail dokumen

  Filter referensi anda berdasarkan nama pengarang, kata kunci, tags, atau publikasi

  Menambahkan daftar referensi Beberapa pilihan untuk menyusun library anda:

  • Tambahkan satu file atau folder
  • “Amati folder” ketika mengimpor file PDF secara otomatis
  • Tarik dan letakkan file PDF ini ke Mendeley Desktop … dan Mendeley akan meng-ekstraksi detail yang ada di dokumen secara otomatis Anda juga da
  • Menambahkan database dari

  EndNote/BibTeX/RIS

  • Sync dengan webapps managemen referensi yang lain
  • Gunakan Mendeley Web Importer to menambahkan file yang berasal dari database online

  Mencari detail dokumen (DOI, URL, dll.) Masukkan DOI, PubMed, or ArXiv ID dan klik logo kaca pembesar untuk mencari Info yang masih kosong akan terisi secara

  Web Importer Untuk menginstal Web Importer, klik tulisan install Web Importer browser extension sesuai dengan browser default https://www.mendeley.com/import/

  Web Importer membantu anda untuk mengunduh referensi dari internet dengan cepat Menggunakan Web Importer Klik import to Mendeley pada artikel yang ingin anda simpan Kemudian klik tombol save. Bentuk pdf artikel akan tersimpan secara otomatis di library anda

Sinkronisasi dan mengedit referensi secara

online

  

Anda juga dapat menambah referensi dan mengedit

referensi secara Menyusun daftar sitasi dan referensi

  Manage your library BukaPDF file pada integrated viewer

  Dokumen dapat ditandai telah/belum dibaca Berilah bintang pada paper favorit anda

  Filter berdasarkan nama pengarang, tags, publikasi atau kata kunci Mencari artikel dengan menggunakan kata

kunci

Mencari kata pada artikel melalui

Mendeley’s

PDF viewer

  Catatan and highlight Klik tombol Highlight untuk menandai bagian penting

  Klik tombol Note untuk memberi catatan

  Mendeley‘s File Organizer Tools > Options > File Organizer Sitasi dan sharing referensi

  Menyitasi pada Ms. Word Klik “Insert Citation” pada Ms. Word Word

  Klik Cite untuk menyitasi secara otomatis Highlight paper yang akan anda sitasi

  Menyitasi pada Ms. Word

Sitasi akan muncul berdasarkan gaya

selingkung yang dipilih

  Membuat Daftar Acuan dengan satu klik!

  Share referensi dengan orang lain Klik tombol share

  Isi dengan username Mendeley orang yang dituju. Membuat Grup pada Mendeley Desktop Private group dapat berbagi artikel lengkap dan referensi

Invite only dan

open groups hanya dapat

berbagi referensi

Membuat Grup pada Website Mendeley (1) Klik tombol create a new group

Membuat Grup pada Website Mendeley (2) Private group dapat berbagi

artikel lengkap

dan referensi

Invite only dan

open groups hanya dapat berbagi referensi

www.mendeley.com

  LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Panduan Open Journal System bagi Penulis ANDRI AGUS RAHMAN PUSBINDIKLAT PENELITI LIPI JL. RAYA BOGOR KM. 46

  PENDAHULUAN Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Terbitan Berkala Ilmiah

Peraturan Dirjen Dikti Nomor 1 Tahun 2014 Pedoman

Akreditasi Terbitan Terbitan Berkala Ilmiah

  Kesadaran untuk menaikkan peringkat Indonesia

PUBLIKASI ILMIAH

  • - MENDELEY, ZOTERO, ENDNOTE

  PENGIRIMAN START TULISAN PENERIMAAN

  2 O TULISAN N PENULIS PENELAAHAN L

3 TULISAN

  (REVIEW)

  I

  IMPLEMENTASI

  1

  2

  3

  4

  5

  6 Unassigned Submission / Create Issue Review AUTHOR Copyedit AUTHOR Layout AUTHOR Proofreading LAYOUT EDITOR PROOFREADER widyariset TOC/Publishing

   Klik Menu Register

  LATIHAN

1. Submit Tulisan

  Register atau login ke jurnal - Melakukan Checklist - semua kebijakan yang ditetapkan - Mengunggah tulisan - Menginput metadata tulisan - Mengunggah Supplementary Files AUTHOR (File Tambahan) apabila ada.

2. Review

  Author menerima hasil keputusan dari Editor setelah proses - review dari Reviewers / Mitra Bestari sudah dilakukan Keputusan Editor di OJS adalah : -

  1. Accept Submission, keputusan dimana tulisan diterima tanpa ada revisi yang diberikan

  2. Revision Required, keputusan dimana tulisan memerlukan AUTHOR revisi dan setelah Author melakukan revisi, tulisan akan masuk proses editing EDITOR ATAU

  3. Resubmit, keputusan dimana tulisan memerlukan revisi dan akan SECTION EDITOR dilakukan proses Review kembali oleh Mitra Bestari. Proses

3. Copyediting

  Author menerima hasil copyediting - dari Copyeditor COPYEDITOR Author merevisi dan melakukan unggah - tulisan di bagian (2) Author Copyedit dan

5. Proofreading

  Author menerima permintaan dari Editor/ - Section Editor untuk melakukan pembacaan kembali tulisan sebelum diterbitkan AUTHOR Author memberikan komentar apabila ada - permintaan yang harus direvisi PROOFREADER

  

INDEKSASI

TERIMA KASIH

  “Life begins after Coffee”