Langkah2 Strategis 2019 Dit PA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI LANGKAH STRATEGIS
PELAKSANAAN ANGGARAN K/L TAHUN 2019
Desember 2018 OUTLINE
Isu Strategis Pelaksanaan APBN di akhir Tahun 2018 dan awal Tahun 2019
Evaluasi Langkah –Langkah Perkembangan Strategis Pelaksanaan Pelaksanaan o Reviu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Anggaran Tahun o Trend Realisasi Belanja K/L
Anggaran K/L o Ketertiban Penyampaian Data Supplier o Penilaian dan Perkembangan
2018 Tahun 2019 dan Kontrak
IKPA o Ketepatan Waktu Penyelesaian Tagihan o Outlook dan Trajectory o Mengantisipasi dan Menyelesaikan Pagu Belanja
Minus o Data pelaksanaan anggaran o Ketepatan Sasaran Penyaluran Bansos di akhir tahun (kontrak, dan Banper dispensasi) o Pengendalian dan Pengelolaan UP/TUP o Batas akhir pengajuan SPM & o Akurasi RPD dengan Realisasi penyelesaian SP2D
EVALUASI PERKEMBANGAN PELAKSANAAN
1
Tahun 2018 …(1) Tren Realisasi Belanja K/L
REALISASI BELANJA K/L Per TRIWULAN TAHUN 2014 sd 2018 (% thd APBN) Dalam 5 tahun terakhir, tingkat 120.0% realisasi periode triwulan III tahun 2018 tercatat sebagai yang tertinggi, yaitu mencapai 100.0%
69,2% 80.0%
Alokasi belanja K/L tahun 2018 sebesar Rp 847,4 triliun tercatat 60.0% mengalami pertumbuhan 40,7% dibandingkan tahun 2014. 40.0% Perbaikan kinerja realisasi tahun 2018 diindikasikan dari tingkat realisasi semester I sebesar 20.0%
34,9%
dan triwulan III sebesar
69,2% 0.0% Q1 Q2 Q3 Q4 dan sebagai yang tertinggi sejak dimana lebih tinggi dari tahun 2017 tahun 2014 untuk periode yang Catatan: Realisasi Q4 tahun 2018 per 30 Nov 2018 sama.
Tahun 2018 …(2) Tren Realisasi Belanja K/L
Realisasi Belanja K/L Per Triwulan Tahun 2014 sd 2018 (% thd APBN) Kinerja pelaksanaan belanja K/ L sejak tahun 2014 sd 2018
Q1 Q2 Q3
menunjukkan tren positif 95.8%
95.8% terutama kinerja periode paruh
92.0% 89.1% pertama tahun anggaran
Tingkat realisasi sampai semester I 56.4% 60.4% menunjukkan penyerapan belanja
55.9% 54.9%
K/L mulai terdistribusi sejak awal
48.3% tahun anggaran.
34.9% 34.3% 33.1% 29.6%
Meskipun terjadi perlambatan di
24.6%
tahun 2015, namun sejak tahun 2016 hingga 2017 dan terutama di
12.2% 11.6% 10.8% 10.8% 8.5%
tahun 2018, tingkat realisasi pada semester I semakin meningkat
2014 2015 2016 2017 2018 setiap tahunnya.
Tren Realisasi Belanja K/L Tahun 2018 …(3)
2015 2016 2017 2018 0.0 100.0 200.0 300.0 400.0 500.0 600.0 700.0 800.0 900.0 62.0% 64.0% 66.0% 68.0% 70.0% 72.0% 74.0% 76.0% 78.0% 80.0% 67.6% 71.5% 74.6%
78.7%
Realisasi Belanja K/L Per 30 November Tahun 2015 Sd 2018 (Rp Triliun)Realisasi belanja K/L sampai tanggal
30 November 2018 mencapai Rp 666,6 triliun atau 78,7% terhadap pagu APBN 2018 yang sebesar Rp 847,4 triliun. Tingkat realisasi ini tercatat yang tertinggi sejak tahun 2015 untuk periode yang sama.
Tingkat realisasi sampai 30 November 2018 mencapai 78,7% terhadap APBN, lebih baik dari tahun lalu
Penilaian Kinerja IKPA Semakin Meningkat
Capaian nilai IKPA untuk
Tren Capaian IKPA Semesteran
semua aspek terus
Tahun 2016 - 2018
mengalami peningkatan
a rj
sejak tahun 2016
e in 100.00 K
Nilai IKPA semester I tahun 92.72
i 87.50 a 90.00 82.63 85.51 85.81 il
2018 memperoleh nilai
N 80.00 72.50 70.00
85,81 atau meningkat tajam 70.00 69.45 67.17 sebesar 18,34 poin 60.00 55.89 (27,30%) dibandingkan 40.00 50.00 Semester I 2016 30.00
Capaian tersebut juga lebih 20.00 baik jika dibandingkan nilai 10.00 IKPA akhir tahun 2017 0.00 sebesar 82,19, atau meningkat sebesar 3,62 (4,40%)
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa kebijakan Langkah-Langkah
sd. Triwulan III 2018 Perkembangan IKPA Agregat K/L a rj
82,19 82,19 90,27 90,27 e in K i 120.00
IKPA Agregat K/L merupakan agregasi/
IKPA Agregat K/L merupakan agregasi/
a
95.38
93.90 il
92.79
konsolidasi dari seluruh transaksi pada
100.00 90.27 89.40 konsolidasi dari seluruh transaksi pada
85.37
83.93
82.19 N IKPA pada seluruh K/L.
74.16
80.00
73.42 IKPA pada seluruh K/L.
60.00
40.00 Capaian kinerja pelaksanaan anggaran
Capaian kinerja pelaksanaan anggaran
20.00
(IKPA) agregat K/L s.d. Triwulan III 2018 (IKPA) agregat K/L s.d. Triwulan III 2018
0.00
telah meningkat cukup signifikan dengan telah meningkat cukup signifikan dengan nilai agregat sebesar 90,27 atau nilai agregat sebesar 90,27 atau meningkat dari awal tahun 2018 sebesar meningkat dari awal tahun 2018 sebesar 82,19. 82,19.
Hal ini mencerminkan peningkatan yang Hal ini mencerminkan peningkatan yang sangat signifikan terhadap pola eksekusi sangat signifikan terhadap pola eksekusi anggaran yang dilakukan oleh satker /K/L. anggaran yang dilakukan oleh satker /K/L.
Peningkatan Kinerja IKPA Mendorong Perbaikan Kualitas Belanja
1) Jumlah revisi turun drastis : 52.072 (Th. 2017) 7,245 (Triwulan III - 2018) 2) Outstanding UP menurun: (Th. 2017)
15,12 T 8,6 T
(Triwulan III - 2018) 3) Ketertiban penyampaian data kontrak meningkat :
58,15% (Th. 2017) 78,04% (Triwulan III - 2018)
4) Ketertiban penyampaian LPJ meningkat :
61,30% (Th. 2017) 80% (Triwulan III - 2018)
5) Ketertiban penyelesaian tagihan SPM LS Kontraktual
meningkat :
IKPA 86,84% (Th. 2017) 90,16% (Triwulan III - 2018)
12 Indikator
6) Volume dispensasi SPM menurun:
5.146 dokumen (Th. 2017) 1.652 dokumen (Th. 2018)
7) Nilai pagu minus menurun:
Rp 2,45 triliun (Th. 2017) Rp 724,53 miliar (Th. 2018)
Ket: Outlook Belanja Bansos 109,11% terhadap APBN karena realokasi BA BUN ke BA K/L untuk tanggap darurat
bencana.265,1 2 3,44 268,57 79,26%
97,06% thd APBN 2018.
5 683,48 80,65%
3 17,0
4 911,24 821,46 96,93 % 822,52 666,4
TOTAL 847,4
110,79 % 81,92 73,38 0,55 73,93 95,69%
4 57 - Bansos 77,26 83,27 85,60
128,2 1,62 129,82 63,67%
3 53 - Modal 203,88 218,39 185,35 90,91% 194,15
2 52 - Barang 338,84 377,11 326,69 96,41% 325,62
Outlook Belanja K/L Tahun 2018 No Jenis Belanja
2 11,4 4 211,16 92,83%
199,7
1 51 - Pegawai 227,46 232,47 223,81 98,39% 220,82
% thd APBN a b c d e f = (e/c) g h i j = (h + i) k = (j/c)
Total (sd 7 Des)
Realisasi sd Nov Des
% thd APBN Prognosa Dit. PA
Outlook (ALM Ke- 12)
(Rp.Triliun) APBN DIPA (7 Des)
- Realisasi (sd 7 Des 2018) mencapai Rp 683,48 triliun atau 80,65% (thd APBN 2018) dan 83,20% (thd Outlook ALM).
- Dit. PA memproyeksikan total belanja K/L tahun 2018 mencapai Rp 822,52 triliun atau
- Realisasi pada bulan Desember diperkirakan sebesar Rp 154,61 triliun, termasuk untuk
Tahun 2018 (Rp Triliun) Trajectory Realisasi Belanja K/L
Target & Realisasi Bel. Pegawai Target & Realisasi Bel. Barang
- Realisasi total Belanja K/L s.d. 30 November
325.62
2018 masih terkendali di bawah proyeksi 198.31 199.72 220.82 Dit. Pelaksanaan Anggaran. 258.61 265.12
181.72 211.16 164.85 228.45 268.57
- Belanja pegawai dan barang tercatat
149.01 OKT; 181.72 194.10 132.68 SEP; 164.85 OKT; 228.45
realisasinya di atas proyeksi s.d. akhir sd JULI; 132.68 AGU; 149.01
163.52 SEP; 194.10 132.84
November. Belanja barang terutama AGU; 163.52 didorong meningkatnya belanja terkait sd JULI; 132.84 tahapan Pemilu pada KPU serta bantuan pemerintah berupa rehab sekolah pada
Trajectory Target & Realisasi Belanja K/L 2018
KEMENDIKBUD dan infrastruktur berbasis sd JULI AGU SEP OKT NOP DES sd JULI AGU SEP OKT NOP DES masyarakat pada KEMEN PUPR.
Target Cumm Realisasi Cumm Target & Realisasi Bel. Modal Target & Realisasi Bel. Bansos
822.52
81.92 667.90 74.97 194.15
69.14 586.65
62.66 666.43 683.48 73.38 73.93 511.49 OKT; 586.65
56.24 58.47 OKT; 69.14 441.72 SEP; 511.49 136.01 sd JULI; 56.24 AGU; 58.47 SEP; 62.66 375.90 AGU; 441.72 107.34 128.20 sd JULI; 375.90
89.88 129.82
70.73 OKT; 107.34
54.13 sd JULI; 54.13 AGU; 70.73 SEP; 89.88 sd JULI AGU SEP OKT NOP DES sd JULI AGU SEP OKT NOP DES sd JULI AGU SEP OKT NOP DES
Data Kontrak Tahun 2018
1
(dalam miliar rupiah)
96 Nilai Kontrak dan Realisasi
Kontrak Per Bulan
1 28.791,
7 77.545,8
2 DES 4.073,47 106.337,7
1
9
1 NOV 16.446,38 33.986,56 20.441,67 13.544,8
1
0 OKT 14.506,91 18.086,49 12.611,26 5.475,22
9 SEP 12.165,76 27.285,32 22.374,22 4.911,10
Nilai kontrak yang jatuh tempo pada Desember mencapai 41,2% dari total nilai kontrak yang didaftarkan di tahun 2018
8 AGU 17.915,48 11.281,93 9.245,35 2.036,58
7 JUL 20.235,11 16.186,65 12.658,24 3.528,41
6 JUN 11.765,35 3.062,77 2.724,95 337,82
5 MEI 44.284,90 13.637,96 12.185,07 1.452,89
4 APR 28.562,96 13.915,84 11.617,40 2.298,44
3 MAR 30.311,69 9.454,28 7.728,04 1.726,24
2 FEB 36.276,85 3.964,89 3.112,01 852,87
1 JAN 21.730,01 1.074,42 999,31 75,11
NILAI KONTRAK DIDAFTARKAN JATUH TEMPO KONTRAK REALISASI N o Bula n Nilai Kontrak Didaftarka n Jatuh Tempo Kontrak Realisasi Sisa
20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 JAN; 21,730.01 FEB; 36,276.85 MAR; 30,311.69 APR; 28,562.96 MEI; 44,284.90 JUN; 11,765.35 JUL; 20,235.11 AGU; 17,915.48 SEP; 12,165.76 OKT; 14,506.91 NOV; 16,446.38 4,073.47 JAN; 1,074.42 FEB; 3,964.89 MAR; 9,454.28 APR; 13,915.84 MEI; 13,637.96 JUN; 3,062.77 JUL; 16,186.65 AGU; 11,281.93 SEP; 27,285.32 OKT; 18,086.49 NOV; 33,986.56 106,337.77 JAN; 999.31 FEB; 3,112.01 MAR; 7,728.04 APR; 11,617.40 MEI; 12,185.07 JUN; 2,724.95 JUL; 12,658.24 AGU; 9,245.35 SEP; 22,374.22 OKT; 12,611.26 NOV; 20,441.67 77,545.81
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
Dispensasi SPM Tahun 2018 …(1)
76.1 Porsi Dispensasi SPM Tahun 2018 Jumlah Nilai
Jumlah Nilai Ju m la h
15,022 5,146 1,652 4,509.52 2,312.51 748.58 Tren Jumlah dan Nilai Dispensasi SPM
3
- - 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000
- - 500.00 1,000.00 1,500.00 2,000.00 2,500.00 3,000.00 3,500.00 4,000.00 4,500.00 5,000.00
- kesesuaian penggunaan kodefikasi pada DIPA yang akan
2
1
(Nilai dalam miliar rupiah)
43 648.4
Tingkat disiplin satker meningkat, diindikasikan dari jumlah dispensasi SPM tahun 2018 yang menurun drastis
JUMLAH TOTAL 15.022 4.509 ,5 5.146 2.312,5 1.652 724,5 Kanwil DJPb Dit. PA 1,609
748,6 43 76,1
2 Dit. PA 480
1.609 648,4
4.509, 5 4.666 1.563,9
1 Kanwil DJPb 15.022
N o Kewenangan 2016 2017 2018 Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai
N il a i (m il ia r)
Dispensasi SPM Tahun 2018 …(2)
1
63.7 8% 13.31% 15.81% 3.66% 3.35% 0.09% Nilai SPM Keterlambatan Pengajuan Tagihan atau Kurang Lengkap Dokumen Tagihan oleh Penyedia Kondisi Kahar/Force Majeure Kondisi Lain dibuktikan Surat Pernyatan KPA Pekerjaan dalam Rengka Penanganan Bencana Alam Permasalahan Pengelolaan Perbendaharaan Pilkada Serentak
68.7 7% 9.69% 13.01% 3.87% 4.18% 0.48% Jumlah SPM Keterlambatan Pengajuan Tagihan atau Kurang Lengkap Dokumen Tagihan oleh Penyedia Kondisi Kahar/Force Majeure Kondisi Lain dibuktikan Surat Pernyatan KPA Pekerjaan dalam Rengka Penanganan Bencana Alam Permasalahan Pengelolaan Perbendaharaan Pilkada Serentak
Total 1.652 724.525.518. 509 (Nilai dalam rupiah)
6 Pilkada Serentak 8 640.670.000
5 Permasalahan Pengelolaan Perbendaharaan 69 24.286.110.191
4 Pekerjaan dalam Rengka Penanganan Bencana Alam 64 26.520.534.133
3 Kondisi Lain dibuktikan Surat Pernyatan KPA 215 114.556.914.84
Keterlambatan pengajuan tagihan masih mendominasi alasan satker meminta dispensasi
2 Kondisi Kahar/Force Majeure 160 96.431.072.410
4
1.136 462.090.216.93
1 Keterlambatan Pengajuan Tagihan atau Kurang Lengkap Dokumen Tagihan oleh Penyedia
Jumlah SPM Nilai SPM
No Keterangan Dispensasi SPM
14
Batas Akhir Waktu Pengajuan SPM & Penyelesaian SP2D …(1) No. Jenis SPM
26 Okt 2018
21 Des 2018
9. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 1 s.d 31 Des 2018)
20 Des 2018
14 Des 2018
8. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 16 s.d 30 Nov 2018)
5 Des 2018
29 Nov 2018
7. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 1 s.d 15 Nov 2018)
14 Nov 2018
6. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 16 s.d 31 Okt 2018)
5. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 1 s.d 15 Okt 2018)
Pengajuan SPM/ Data Kontrak (Pasal 6) Penerbitan SP2D
12 Okt 2018
4. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 16 s.d 30 Sep 2018)
28 Sep 2018
3. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 1 s.d 15 Sep 2018)
21 Sep 2018 Penyelesaian SP2D dilakukan dengan prosedur standar operasional dan norma waktu yang ditetapkan oleh Dirjen Perbendaharaan
2. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP s.d 31 Agt 2018)
14 Des 2018 (GUP)
12 Des 2018 (UP/TUP)
7 Des 2018
1. SPM-UP/TUP/GUP
(Pasal 8)
27 Des 2018
Batas Akhir Waktu Pengajuan SPM & Penyelesaian SP2D …(2) No. Jenis SPM
21 Des 2018
26 Des 2018
14. Perbaikan SPM dan/atau data kontrak dan/ atau data supplier atas SPM yg ditolak KPPN
28 Des 2018
27 Des 2018
13. Surat ralat retur/SPPK
27 Des 2018
12. SPM-PP
Pengajuan SPM/ Data Kontrak (Pasal 6) Penerbitan SP2D
27 Des 2018
14 Des 2018
11. SPM-KP/KB/KC/IB
27 Des 2018
19 Des 2018
10. SPM-LS Non Kontraktual
(Pasal 8)
28 Des 2018
Pengajuan SPM & Penyelesaian SP2D Batas Akhir Waktu Beban DIPA BA BUN
No. Jenis SPM Pengajuan SPM Penerbitan SP2D
1. SPM-LS atas beban DIPA BA BUN TA 2018 yang
28 Desember
31 Desember 2018 dapat dibayarkan s.d akhir TA 2018 2018 Diberi tanggal 31 Des 2018
2. SPM-LS DAU bulan Januari 2019 diberi tanggal 2
21 Desember
31 Desember 2018 Januari 2019
2018 diberi tanggal 2 Jan 2019
3. SPM-LS Belanja Pensiun bulan Januari 2019 diberi
21 Desember
31 Desember 2018 tanggal 2 Januari 2019 2018 diberi tanggal 2 Jan 2019
4. SPM-LS Pembayaran Utang Dalam Negeri tanggal
28 Desember
2 Januari 2019
2 Januari 2019 2018 diberi tanggal 2 Jan 2019
5. SPM-LS Pembayaran Utang Luar Negeri: Tanggal valuta 2 Jan 2018 diberi tgl 2 Jan 2019
20 Des 2018
28 Des 2018 diberi tgl 2 Jan 2019 Tanggal valuta 3 Jan 2018 diberi tgl 3 Jan 2019
20 Des 2018
28 Des 2018 diberi tgl 3 Jan 2019 Tanggal valuta 4 Jan 2018 diberi tgl 4 Jan 2018
27 Des 2018
2 Jan 2019 diberi tgl 4 Jan 2019 Tanggal valuta 5 Jan 2018 diberi tgl 5 Jan 2019
28 Des 2018
3 Jan 2019 diberi tgl 5 Jan 2019
6. SPM-Pengesahan BM-DTP dan P-DTP diberi tanggal
11 Jan 2019 2 hari kerja setelah SPM diterima 31 desember 2018
LANGKAH STRATEGIS PELAKSANAAN ANGGARAN K/L TAHUN 2019
2
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Anggaran Menyusun & Menetapkan Menetapkan juknis pelaksanaan kegiatan yang mudah dipahami, dilaksanakan, & akuntabel serta
1 memuat penanggung jawab kegiatan, jadwal kegiatan, & kebutuhan dana selambat- lambatnya pada Tw. I 2019
Menetapkan target capaian output selaras dengan rencana pencairan anggaran secara proporsional selama 1 tahun
2 anggaran.
Melaksanakan Reviu atas DIPA & Rencana Kegiatan
Meneliti RKA-KL/DIPA pada awal tahun anggaran berupa: kesesuaian dengan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
1
1
mempengaruhi proses pencairan anggaran, misalnya kode kantor bayar, kode lokasi, sumber dana. Dalam hal diperlukan, segera melakukan revisi anggaran.
2
2 Melakukan reviu atas DIPA secara periodik dan melakukan revisi
DIPA apabila terdapat perubahan kebijakan program/kegiatan pada K/L.
3 Apabila masih terdapat anggaran yang diberikan catatan dalam DIPA
3
misalnya “tanda blokir”, segera mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan hal tersebut melalui mekanisme revisi DIPA.
Meningkatkan Ketertiban Penyampaian Data Supplier dan Data Kontrak Segera menandatangani kontrak pengadaan apabila telah ditetapkan pemenang lelang. Segera menandatangani kontrak pengadaan apabila telah ditetapkan pemenang lelang. Memastikan kebenaran dan kesesuaian data supplier pada SPM dengan data supplier pada SPAN. Memastikan kebenaran dan kesesuaian data supplier pada SPM dengan data supplier pada SPAN. Menyampaikan data kontrak termasuk addendum kontrak kepada KPPN paling lambat 5 hari kerja setelah kontrak/ addendum kontrak ditandatangani. Menyampaikan data kontrak termasuk addendum kontrak kepada KPPN paling lambat 5 hari kerja setelah kontrak/ addendum kontrak ditandatangani. Terhadap kontrak yang terlambat diajukan satker, pendaftaran kontrak dapat diproses setelah memperoleh persetujuan dispensasi dari KPPN. Terhadap kontrak yang terlambat diajukan satker, pendaftaran kontrak dapat diproses setelah memperoleh persetujuan dispensasi dari KPPN. Meningkatkan koordinasi antar pejabat perbendaharaan dalam meningkatkan ketertiban penyampaian data supplier dan data kontrak ke KPPN.
Meningkatkan koordinasi antar pejabat perbendaharaan dalam meningkatkan ketertiban penyampaian data supplier dan data kontrak ke KPPN.
1
2
3
4
5
Memastikan Ketepatan Waktu Penyelesaian Tagihan
6. Tagihan diselesaikan paling lambat 17 hari kerja setelah
1. Menyelesaikan & tidak menunda proses timbulnya hak tagih kepada negara dengan mengikuti pembayaran untuk pekerjaan yang telah ketentuan: selesai. a. Tagihan diajukan oleh penerima hak kepada PPK paling
2. Memastikan batas waktu penyelesaian tagihan lambat 5 hari kerja setelah timbul hak tagih kepada negara. terpenuhi sesuai dengan ketentuan.
b. SPP untuk pembayaran tagihan diterbitkan oleh PPK dan
3. Memberikan teguran/sanksi kepada pejabat disampaikan kepada PPSPM paling lambat 5 hari kerja perbendaharaan Satker yang terlambat dalam setelah dokumen pendukung dari penerima hak lengkap. menyelesaikan tagihan sesuai waktu yang telah
c. Penerbitan SPM oleh PPSPM paling lambat 5 hari kerja ditentukan. sejak SPP diterima dari PPK.
4. Membuat SPM per output dalam satu sumber
d. Memastikan SPM diterima KPPN selambat-lambatnya 2 hari dana untuk beberapa akun sesuai dengan jenis kerja setelah SPM diterbitkan. pengeluarannya. e. Khusus pada akhir tahun anggaran agar memperhatikan
5. Melakukan verifikasi terhadap yang membebani norma waktu penyampaian SPM sesuai pedoman pelaksanaan anggaran pada akhir tahun anggaran. satu output dalam satu sumber dana yang memungkinkan untuk dibuat dalam 1 SPM.
Meningkatkan Akurasi
Rencana Penarikan Dana dengan Realisasi Pembayaran
Mengendalikan Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan Mengoptimalkan pembayaran langsung dalam proses pembayaran.
1 Mengajukan uang persediaan secara rasional dan sesuai kebutuhan
2 operasional bulanan Satker.
Menggunakan uang persediaan secara efektif dan efisien dengan mempercepat
3 revolving uang persediaan.
Mengoptimalkan pembayaran dengan kartu kredit pemerintah untuk
4 penggunaan uang persediaan.
Memanfaatkan TUP untuk kegiatan mendesak dan sesuai dengan rencana
5 yang diajukan.
Mengantisipasi dan Menyelesaikan Pagu Minus Melakukan pemutakhiran data RKAKL/DIPA, apabila terdapat revisi POK.
1 Tidak melakukan revisi yang berakibat pada pengurangan alokasi terhadap pagu yang sudah dikontrakkan.
2 Memastikan bahwa dalam pengajuan pencairan anggaran, pagu DIPA telah tersedia/cukup tersedia sampai dengan level akun.
3 Segera melakukan revisi anggaran apabila terjadi pagu minus dan terdapat potensi terjadinya pagu minus apabila akan dilakukan pembayaran.
4
Memastikan Penyaluran Bansos dan Banper Tepat Waktu & Tepat Sasaran Menetapkan pedoman umum/petunjuk teknis/operasional pelaksanaan pembayaran Menetapkan pedoman umum/petunjuk teknis/operasional pelaksanaan pembayaran Bansos dan Banper yang sederhana, mudah dipahami, dan akuntabel.
Bansos dan Banper yang sederhana, mudah dipahami, dan akuntabel.
1 Melakukan verifiksi terhadap penerima Bansos dan Banper dan segera menyalurkan
bantuan kepada penerima Bansos dan Banper apabila data telah akurat.
2 Melakukan pengendalian terhadap dana Bansos yang mengendap di rekening bank penyalur.
3 Segera menyetorkan sisa dana Bansos yang tidak tersalurkan ke rekening kas negara.
4