Perjanjian Kerja Waktu Tertentu PKWT KOM

KOMISARISpuksmu2012
Anda sedang melangkah maju memasuki masa depan
yang membutuhkan totalitas kesungguhan anda hari ini.

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Entri tersebut dipublikasikan pada 13 Maret 2013, dalam topik Uncategorized. Bookmark permalinknya.
Tinggalkan Komentar

Dalam hubungan kerja, terdapat perjanjian kerja/kontrak kerja yang memuat kesepakatan antara pekerja
dengan perusahaan. Untuk karyawan yang berstatus pekerja kontrak akan diberikan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT).
Apa yang dimaksud dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu?
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.100/MEN/IV/2004 tentang Pelaksanaan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) adalah perjanjian kerja antara
pekerja dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerja
tertentu.
Siapa saja pihak yang bersangkutan dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu?
Pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang menjadi pihak dalam perjanjian adalah pekerja secara pribadi
dan langsung dengan pengusaha.
Apa saja isi dari Perjanjian Kerja Waktu Tertentu?
Isi dari PKWT bersifat mengatur hubungan individual antara pekerja dengan perusahaan/pengusaha,

contohnya : kedudukan atau jabatan, gaji/upah pekerja, tunjangan serta fasilitas apa yang didapat pekerja
dan hal-hal lain yang bersifat mengatur hubungan kerja secara pribadi.
Apa saja jenis dan sifat pekerjaan yang diperbolehkan menggunakan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu?
1. Pekerjaan yang selesai sekali atau sementara sifatnya yang penyelesaiannya paling lama tiga tahun.
Apabila pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dari yang diperjanjian maka Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu tersebut putus demi hukum pada saat selesainya pekerjaan.
Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu harus mencantumkan batasan suatu pekerjaan dinyatakan
selesai.

Apabila pekerjaan tersebut belum dapat diselesaikan, dapat dilakukan pembaruan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu.
Pembaruan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dilakukan setelah masa tenggang waktu 30 hari setelah
berakhirnya Perjanjian Kerja. Selama tenggang waktu 30 hari tersebut, tidak ada hubungan kerja
antara pekerja dan perusahaan/pengusaha.
2. Pekerjaan Musiman
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini hanya dapat dilakukan untuk satu jenis pekerjaan pada musim
tertentu.
Pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan untuk memenuhi pesanan/ target tertentu dapat
dilakukan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu sebagai pekerjaan musiman.

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk pekerjaan musiman tidak dapat dilakukan pembaruan.
3. Pekerjaan yang terkait dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam
percobaan atau penjajakan.
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk jenis pekerjaan ini hanya dapat dilakukan untuk jangka
waktu paling lama 2 tahun dan dapat diperpanjang untuk satu kali paling lama 1 tahun.
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk pekerjaan ini tidak dapat dilakukan pembaruan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu hanya boleh diberlakukan bagi pekerja yang melakukan pekerjaan
di luar kegiatan atau di luar perkerjaan yang biasa dilakukan perusahaan.
4. Pekerjaan harian/ Pekerja lepas
Perjanjian Kerja Waktu Terntu dapat dilakukan untuk pekerjaan – pekerjaan tertentu yang
berubah-ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaan serta upah didasarkan pada kehadiran.
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk pekerja harian lepas dilakukan dengan ketentuan pekerja
bekerja kurang dari 21 hari dalam 1 bulan.
Apabila pekerja harian bekerja selama 21 hari atau lebih selama 3 bulan berturut-turut maka
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu berubah menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu.
Pengusaha yang mempekerjakan pekerja harian/lepas wajib membuat perjanjian kerja secara tertulis.
Perjanjian Kerja tersebut harus memuat sekurang – kurangnya : Nama/alamat perusahaan atau
pemberi kerja, nama/alamat pekerja, jenis pekerjaan yang dilakukan dan bersarnya upah dan/atau
imbalan lainnya.
Apa perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dengan Outsourcing?


Outsourcing = Perjanjian Pemborongan Pekerjaan. Perusahaan pemberi kerja memborongkan sebagian dari
pekerjaan kepada perusahaan pemborong atau perusahaan penyedia tenaga kerja melalui perjanjian
pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja.

Hubungan kerja antara pekerja outsourcing dengan perusahaan pemborong pekerjaan atau penyediaan jasa
pekerja dapat dengan status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu.
Undang-undang tidak mengatur tentang hal ini.

Baik pekerja yang dipekerjakan langsung oleh perusahaan maupun pekerja dari perusahaan pemborong
outsourcing akan bekerja di lokasi kerja perusahaan tersebut. Status hubungan kerja Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu apakah pekerja yang dipekerjakan langsung atau pekerja yang melalui outsourcing boleh saja
dilakukan sepanjang sesuai dengan ketentuan Pasal 59 Undang-Undang No. 13 tahun 2003.

Bagaimana hukumnya jika Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dibuat dalam Bahasa Inggris dan para
pihak yang bertandatangan adalah orang asing?

Dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 pasal 57 ayat 1 menyatakan bahwa, Perjanjian kerja untuk
waktu tertentu dibuat secara tertulis serta harus menggunakan bahasa Indonesia dan huruf latin.


Meski para pihak adalah orang asing, hukum yang berlaku dalam perjanjian tersebut adalah Hukum
Ketenagakerjaan Indonesia, oleh karena itu PKWT harus dibuat dalam bahasa Indonesia, dengan terjemahan
ke Bahasa Inggris. Segala ketentuan yang mengikat secara hukum adalah ketentuan yang ditulis dalam
Bahasa Indonesia. Bahasa Inggris dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu tersebut hanyalah merupakan
terjemahan, agar para pihak mengerti isinya.
Sumber:
Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.100/MEN/IV/2004 tentang
Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

PERJANJIAN KERJA UNTUK WAKTU TERTENTU
Nomor: __________________
Pada hari ini, ________ tanggal __ _______ 2013, di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1.

______________ (nama Direktur), bertindak untuk dan atas nama

PT. ___________________, beralamat di _______________________________________, sebuah perusahaan
berbentuk Badan Hukum Perseroan Terbatas yang ruang lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang
______________, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor __ yang dibuat di hadapan Notaris

_________, S.H. tanggal __ ____________ _______, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusannya tanggal __ __________
_____ Nomor: __________________, dan telah mengalami beberapa kali perubahan Anggaran Dasar,
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PERUSAHAAN;
2.
____________ (nama karyawan), beralamat di
_____________________________________________, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor:
______________, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut KARYAWAN.
PERUSAHAAN dan KARYAWAN secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK
dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa, PERUSAHAAN adalah sebuah perusahaan Badan Hukum Perseroan Terbatas yang ruang
lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang ______________;
2. Bahwa, untuk menjalankan kegiatan usahanya tersebut, PERUSAHAAN membutuhkan sumber daya
manusia yang memiliki keahlian dibidang ______________________ untuk melaksanakan program
“………………..”;
3. Bahwa, KARYAWAN memiliki keahlian dibidang __________________;
4. Bahwa, PERUSAHAAN dalam rangka menjalankan Proyek Pengembangan Pabrikasi tersebut
bermaksud untuk mempekerjakan KARYAWAN sebagai karyawan tidak tetap berdasarkan Perjanjian
Kerja Untuk Waktu Tertentu sebagaimana yang akan diatur dalam perjanjian ini, dan KARYAWAN

telah sepakat untuk bekerja berdasarkan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu tersebut bagi
PERUSAHAAN.
Selanjutnya, untuk maksud seperti yang telah diuraikan diatas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat
perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1 Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu

(1) PERUSAHAAN dengan ini sepakat untuk mempekerjakan KARYAWAN sebagai karyawan tidak tetap
dan KARYAWAN dengan ini sepakat untuk bekerja bagi PERUSAHAAN sebagai karyawan tidak tetap
dalam suatu hubungan kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu sebagaimana yang akan
diatur dalam Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Perjanjian Kerja”);

(2) Perjanjian Kerja ini berlaku untuk jangka waktu 6(enam)bulan, yaitu mulai tanggal ___________ sampai
dengan tanggal _______________, kecuali KARYAWAN diberhentikan oleh PERUSAHAAN sebagaimana
dimaksud Pasal 7 ayat (1) dan/atau PERUSAHAAN mengangkat KARYAWAN menjadi Karyawan Tetap
sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja ini.

(3) Selain terikat pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan peraturan
pelaksananya, Perjanjian Kerja ini juga terikat pada Perjanjian Kerja Bersama dengan syarat selama
dinyatakan secara tegas.


Pasal 3 Hak dan Kewajiban PARA PIHAK

(1) Hak dan Kewajiban PERUSAHAAN

a. PERUSAHAAN berhak untuk menerima hasil pekerjaan dari KARYAWAN dengan Ruang Lingkup
Pekerjaan sebagaimana yang diatur dalam pasal 4 Perjanjian Kerja ini;

b. PERUSAHAAN berhak untuk membuat Keputusan Perusahaan dalam rangka melaksanakan Perjanjian
Kerja ini;
c. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Gaji dan tunjangan kepada KARYAWAN dengan
ketentuan sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 Perjanjian Kerja ini.
(2) Hak dan Kewajiban KARYAWAN
a KARYAWAN berhak untuk menerima Gaji dan tunjangan dari PERUSAHAAN dengan ketentuan
sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 Perjanjian Kerja ini;
b KARYAWAN berkewajiban untuk melaksanakan Ruang Lingkup Pekerjaan dengan ketentuan
sebagaimana yang diatur dalam pasal 4 Perjanjian Kerja ini;
Pasal 4 Ruang Lingkup Pekerjaan

(1) KARYAWAN berkewajiban untuk melakukan pekerjaan dalam Proyek Pengembangan Pabrikasi yang

dilaksanakan oleh PERUSAHAAN dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan PERUSAHAAN
kepada KARYAWAN .

(2) Ruang lingkup pekerjaan KARYAWAN sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi pekerjaan dengan
ketentuan sebagai berikut:

a. Jabatan

: ______________;

b. Departemen

: ______________;

c. Tugas Pokok

: ______________;

d. Deskripsi Pekerjaan : ______________.


(3) Dalam melaksanakan pekerjaan tambahan tersebut sebagaimana dimaksud ayat (2), KARYAWAN
berhak untuk memperoleh Upah Lembur yang besarnya sesuai dengan Peraturan Perudang-undangan
yang berlaku;

Pasal 5 Waktu Kerja

Waktu kerja KARYAWAN ditentukan sebagai berikut:

(1) Dalam 1 (satu) minggu, waktu kerja KARYAWAN adalah hari Senin sampai dengan hari …………;

(2) Dalam (1) hari, waktu kerja KARYAWAN dimulai pukul ………………… sampai dengan pukul
…………………..

(3) KARYAWAN berhak memperoleh waktu istirahat kerja dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Waktu istirahat kerja hari Senin sampai dengan hari Kamis adalah pukul 12.00 (dua belas nol nol) sampai
dengan pukul 13.00 (tiga belas nol nol);

b. Waktu istirahat kerja hari Jum’at adalah pukul 11.30 (sebelas tiga puluh) sampai dengan pukul 13.00 (tiga
belas nol nol).


(4) Dalam hal diperlukan, PERUSAHAAN dapat menugaskan KARYAWAN untuk bekerja diluar waktu
kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatas dengan ketentuan sepanjang untuk kepentingan
ruang lingkup pekerjaan tersebut sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian Kerja ini

dengan memperoleh Upah Lembur yang besarnya sebagaimana yang diatur dalam Perudang-undangan
yang berlaku;

Pasal 6 Renumerasi dan Tunjangan

(1) KARYAWAN berhak memperoleh Gaji Pokok dari PERUSAHAAN yang besarnya sesuai UMSP, Rp.
__________ (___________ rupiah) per-bulan yang pembayarannya dilakukan oleh PERUSAHAAN kepada
KARYAWAN pada setiap ………………

(2) KARYAWAN berhak memperoleh tunjangan keluaga yang besarnya ……….

(3) KARYAWAN berhak memperoleh uang makan dan uang transportasi yang besarnya sebagaimana
yang ditentukan dalam perjanjian kerja bersama..

(4) KARYAWAN berhak diikutsertakan dalam program Jamsostek oleh PERUSAHAAN;


(5) KARYAWAN berhak memperoleh Tunjangan Hari Raya yang besarnya diperhitungkan secara pro-rata
berdasarkan lamanya waktu kerja dikali 1 (satu) bulan Gaji.

Pasal 7 Berakhirnya Perjanjian

(1) PERUSAHAAN berhak mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dalam hal:

a. KARYAWAN menjadi tersangka dalam suatu tindak pidana;

b. KARYAWAN melakukan perbuatan yang merugikan PERUSAHAAN;

c. KARYAWAN melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik PERUSAHAAN;

d. KARYAWAN membocorkan rahasia PERUSAHAAN yang seharusnya dijaga dengan baik oleh
KARYAWAN kecuali demi kepentingan Negara.

(2) Dalam hal PERUSAHAAN mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dengan alasan sebagaimana
dimaksud ayat (2) diatas, PERUSAHAAN tidak berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau hak-hak
lainnya kepada KARYAWAN;

(3) Dalam hal KARYAWAN mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dan/atau melakukan
pengunduran diri sebagai KARYAWAN, maka KARYAWAN berkewajiban untuk membayar ganti rugi
kepada PERUSAHAAN sebesar jumlah Gaji sisa waktu kerja yang masih harus dilaksanakan oleh
KARYAWAN,Kecuali perusahaan melakukan hal yang tidak sesuai dengan Perudang-undangan yang
berlaku KARYAWAN tidak berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau hak-hak lainnya kepada
PERUSAHAAN.

Pasal 8 Penyelesaian Perselisihan

Apabila timbul perselisihan diantara PARA PIHAK sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini, maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan, dan apabila
penyelesaian secara musyawarah dan kekeluargaan tidak mencapai kesepakatan, maka PARA PIHAK
sepakat untuk melibatkan pihak ketiga (serikat pekerja) melalui mediasi, dan jika penyelesaian melalui
mediasi tidak juga dapat menyelesaikan perselisihan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya
secara hukum melalui Pengadilan Hubungan Industrial.

Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, PARA PIHAK masing-masing
mendapat satu rangkap yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PARA PIHAK
PERUSAHAAN,

KARYAWAN,

_____________________

________________

Blog pada WordPress.com. Tema: Fresh & Clean oleh WPExplorer.
Ikuti

Follow “KOMISARISpuksmu2012”
Powered by WordPress.com