Membangun Paradigma Berpikir positif den
Membangun Paradigma Berpikir
Positif dengan Aqidah yang Kuat
Trias Setiawati, M.Si
Prodi Manajemen FE UII
Yogyakarta, 8 Agustus 2012
1. Al-Qur’an Surat Al-An’am (6):
81
• 81. Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu
persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak mempersekutukan
Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak
menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukanNya. Maka
manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak memperoleh
keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?[490]
[490]. Setelah diperlihatkan Allah kepada Nabi Ibrahim a.s. tandatanda keagungan-Nya dan dengan itu teguhlah imannya kepada Allah
(ayat 75), maka Ibrahim, memimpin kaumnya kepada tauhid dengan
mengikuti alam pikiran mereka untuk kemudian dibantahnya.
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
2
2. Al-Qur’an Surat Yusuf
(12): 35
• 35. Kemudian timbul pikiran pada mereka
setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf)
bahwa mereka harus memenjarakannya sampai
sesuatu waktu[753].
[753]. Setelah mereka melihat kebenaran Yusuf,
namun demikian mereka memenjarakannya agar
sapaya jelas bahwa yang bersalah adalah Yusuf;
dan orang-orang tidak lagi membicarakan hal ini.
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
3
3. Al-Qur’an Surat Al-A’raf (7):
20
• 20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada
keduanya untuk menampakkan kepada keduanya
apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan
syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu
dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu
berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga)."
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
4
4. Al-Qur’an Surat Thahaa
(20):120
• 120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat
kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah
saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi[948] dan
kerajaan yang tidak akan binasa?"
[948]. Pohon itu dinamakan Syajaratulkhuldi (Pohon
kekekalan), karena menurut syaitan, orang yang
memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati,
selanjutnya no. [37].
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
5
5. Al-Qur’an Surat Az-Zukhruf
(43):
• 31. Dan mereka berkata: "Mengapa Al Quran ini
tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah
satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini[1357]?"
[1357]. Mereka mengingkari wahyu dan kenabian
Muhammad s.a.w., karena menurut pikiran
mereka, seorang yang diutus menjadi rasul itu
hendaklah seorang yang kaya raya dan
berpengaruh
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
6
6. Al-Qur’an Surat Al-Kahfi
(18):110
• 110. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia
biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku:
"Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah
Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat
kepada Tuhannya."
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
7
7. Al-Qur’an Surat Al-Qashash
(28):77
• 77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan
di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
8
Beberapa Pokok Pikiran
• 1. Pikiran orang zaman Nabi Ibrahim terhadap
Ajaran Nabi Ibrahim
• 2. Pikiran orang pada kejadian yang menimpa
Nabi Yusuf AS
• 3. dan 4. Pikiran jahat yang ada pada Nabi Adam
AS dan Hawa
• 5. Pikiran orang Mekah terhadap kenabian Nabi
Muhammad SAW
• 6. Keseimbangan hidup dunia dan akhirat
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
9
Kesatuan Pikir dan Zikir
Fikr
Ulul Albab =
Aql + Qalb)
Kebenaran (haqq)
Zikr
Baharuddin (2007:133) Paradigma trias.setiawati@uii.ac.id
Psikologi Islami
8/8/2012
Sunnatullah
Allah & Wahyu Allah
10
Kehidupan Seorang
Muslim
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
11
Ihsan
• Bahwa sesungguhnya Engkau beribadah
kepada Allah SWT seolah-olah engkau
melihatnya. Tetapi andai engkau tak dapat,
yakinlah bahwa sesungguhnya Allah selalu
melijat dirimu”
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
12
Ihsan
• Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai
harapannya, maka Allah akan memberikan
kepuasan dalam hatinya, menghimpun segala
impiannya dan dunia pun akan datang dengan
merunduk. Barang siapa yang menjadikan dunia
sebagai cita-citanya, maka Allah akan menjadikan
kemiskinan di depan matanya, membuyarkan segala
impiannya dan dunia pun tak akan mendatanginya,
melainkan yang telah ditentukan ( HR Al-Turmudzi)
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
13
Kekuatan Berpikir
• Aladdin Factor karya Candfield dan Mark
Victor Hansen (Ibrahim Elfiky, 2012):
– Setiap hari manusia menghadapi lebih dari 60.000
buah pokok pikiran
– Satu-satunya yang diperlukan adalah
PENGARAHAN (Positif atau Negatif)
– 1986: Fak Kedokteran di San Fransisco: 80 %
pikiran manusia bersifat negatif (Nafsu cenderung
menyuruh pada keburukan)
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
14
Apa yang hendak anda
Pilih?
Makanan
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
15
Al-Qur’an Surat AzZumar: 9
• Apakah sama orang yang mengetahui dengan
orang yang tidak mengetahui
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
16
Yang Mempengaruhi
Pikiran
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
17
Pikiran Membuat Arsip Memori
dalam Akal
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
18
Pikiran Melahirkan
Mindset
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
19
Pikiran Mempengaruhi Intelektualitas
Berpikir
Pengaruh dari
luar
Pengaruh dari
luar
Positif
Otak
Arah
Negatif
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
20
Pikiran Mempengaruhi Perasaan
Berpikir
Pengaruh dari
luar
Pengaruh dari
luar
Bahagia
Bahagia
Positif
Otak
Arah
Negatif
Sedih
Perasaan
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
Sedih
21
Pikiran Mempengaruhi Fisik
Berpikir
Pengaruh dari
luar
Pengaruh dari
luar
SEHAT
SEHAT
Positif
Otak
Arah
Negatif
SAKIT
SAKIT
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
22
Pikiran Mempengaruhi Sikap
Berpikir
Pengaruh dari
luar
Pengaruh dari
luar
Konsentrasi
Otak
Sikap
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
23
Pikiran Mempengaruhi
Hasil
POSITIF
8/8/2012
NEGATIF
trias.setiawati@uii.ac.id
24
Pengaruh Pikiran
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
25
Pengaruh Pikiran terhadap sistem kerja
bawah sadar
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
26
Pikiran dan Mata Rantai
Persepsi
Pikiran
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
27
Ali bin Abi Thalib ra
• Barang siapa memperbaiki hubungannya
dengan Allah niscaya Dia akan memperbaiki
hubungannya dengan orang lain. Barang siapa
memperhatikan urusan akhiratnya, Allah akan
memperhatikan urusan dunianya. Barang
siapa menjadi penasihat bagi dirinya sendiri,
Allah akan menjadi penjaganya
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
28
Paradigma Berpikir
Positif
Su’udhan
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
29
Relasi antara Pikiran Kita dan
Orang Lain
Causal Attribution =
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
30
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
31
Sejarahnya dari mitologi Yunani
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
32
A Model of The Self-Fulfilling Prophecy
5
Supervisor
Expectancy
1
Leadership
Performance
6
4
2
Motivation
8/8/2012
3
Subordinate
SelfExpectancy
trias.setiawati@uii.ac.id
33
Menempatkan the Self-Fulfilling
Prophecy
dalam Kerja (1)
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
34
Menempatkan the Self-Fulfilling
Prophecy
dalam Kerja (2)
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
35
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
36
Fundamental attribution bias
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
37
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
38
Causal Attributions
• Kelley’s Model of Attribution
– Internal Factors : Karakteristik personal yang
menyebabkan perilaku
– External factors : Karaktersitik lingkungan yang
menyebabkan perilaku
• Consensus: Konsensus performans, Konsensus
Performance
• Distinctive: Distinctive performans , Distinctive
Performance
• Consistency: Consistencyperformans konsisten,
Consistency
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
39
Weiner’s Model of Attribution
Judgme
nt/
evaluat
ions
Judgme
nt/
Of
success
Someone
Performs
A task
Judgme
nt/
Of
failure
8/8/2012
Causal Analysis
consequences
Internal
Factors
• High
Ability
External
• High
Factors
Effort
• Early
Task/job
• Good luck
• Help from
coInternal
workers
• Good
Factors
• Manager
Low
Ability
External
• Low Effort
Factors
• Diificult
Task/job
• Bad luck
• Unproduct
ive coworkers
• Poor
trias.setiawati@uii.ac.id
Manager
Psychological Behaviorall
consequences consequences
• self-esteem
• Expectancy
of future
success
• Pride
• Shame
• depression
• self-esteem
• Expectancy
of future
success
• Pride
• Shame
• depression
self-esteem
• Expectancy
of future
success
• Pride
• Shame
• depression
• self-esteem
• Expectancy
of future
success
• Pride
• Shame
• depression
High
Future
Perform
ance
Lower to
Higher
Future
Perform
ance
High
Future
Perform
ance
Lower to
Higher
Future
Perform
ance
40
Analisis Level
Masyarakat
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
41
Beberapa PR
1. Mengapa Iman-Islam-Ihsan belum banyak
melahirkan paradigma berpikir positif dan
mengendalikan berpikir negatif
2. Apa sajakah penyebab hambatan munculnya hal
tersebut?
3. Bagaimana mengatasinya
4. Mulai dari mana? Dari siapa?
5. Bagaimana mengenalkannya kepada orang lain
sebanyaknya
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
42
Beberapa usulan
• Berpikirnya tidak positif dan banyak berpikir negatif
• Hambatan:
– Pemberian visi yang kurang jelas,
– Pola asuh dominatif,
– Hubungan tidak egaliter,
– Komunikasi pasif dll
• Mulai dari semua level
• Bagaimana mengenalkannya: knowledge-behaviorskill
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
43
Terima Kasih
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
44
Positif dengan Aqidah yang Kuat
Trias Setiawati, M.Si
Prodi Manajemen FE UII
Yogyakarta, 8 Agustus 2012
1. Al-Qur’an Surat Al-An’am (6):
81
• 81. Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu
persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak mempersekutukan
Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak
menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukanNya. Maka
manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak memperoleh
keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?[490]
[490]. Setelah diperlihatkan Allah kepada Nabi Ibrahim a.s. tandatanda keagungan-Nya dan dengan itu teguhlah imannya kepada Allah
(ayat 75), maka Ibrahim, memimpin kaumnya kepada tauhid dengan
mengikuti alam pikiran mereka untuk kemudian dibantahnya.
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
2
2. Al-Qur’an Surat Yusuf
(12): 35
• 35. Kemudian timbul pikiran pada mereka
setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf)
bahwa mereka harus memenjarakannya sampai
sesuatu waktu[753].
[753]. Setelah mereka melihat kebenaran Yusuf,
namun demikian mereka memenjarakannya agar
sapaya jelas bahwa yang bersalah adalah Yusuf;
dan orang-orang tidak lagi membicarakan hal ini.
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
3
3. Al-Qur’an Surat Al-A’raf (7):
20
• 20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada
keduanya untuk menampakkan kepada keduanya
apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan
syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu
dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu
berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga)."
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
4
4. Al-Qur’an Surat Thahaa
(20):120
• 120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat
kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah
saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi[948] dan
kerajaan yang tidak akan binasa?"
[948]. Pohon itu dinamakan Syajaratulkhuldi (Pohon
kekekalan), karena menurut syaitan, orang yang
memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati,
selanjutnya no. [37].
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
5
5. Al-Qur’an Surat Az-Zukhruf
(43):
• 31. Dan mereka berkata: "Mengapa Al Quran ini
tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah
satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini[1357]?"
[1357]. Mereka mengingkari wahyu dan kenabian
Muhammad s.a.w., karena menurut pikiran
mereka, seorang yang diutus menjadi rasul itu
hendaklah seorang yang kaya raya dan
berpengaruh
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
6
6. Al-Qur’an Surat Al-Kahfi
(18):110
• 110. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia
biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku:
"Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah
Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat
kepada Tuhannya."
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
7
7. Al-Qur’an Surat Al-Qashash
(28):77
• 77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan
di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
8
Beberapa Pokok Pikiran
• 1. Pikiran orang zaman Nabi Ibrahim terhadap
Ajaran Nabi Ibrahim
• 2. Pikiran orang pada kejadian yang menimpa
Nabi Yusuf AS
• 3. dan 4. Pikiran jahat yang ada pada Nabi Adam
AS dan Hawa
• 5. Pikiran orang Mekah terhadap kenabian Nabi
Muhammad SAW
• 6. Keseimbangan hidup dunia dan akhirat
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
9
Kesatuan Pikir dan Zikir
Fikr
Ulul Albab =
Aql + Qalb)
Kebenaran (haqq)
Zikr
Baharuddin (2007:133) Paradigma trias.setiawati@uii.ac.id
Psikologi Islami
8/8/2012
Sunnatullah
Allah & Wahyu Allah
10
Kehidupan Seorang
Muslim
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
11
Ihsan
• Bahwa sesungguhnya Engkau beribadah
kepada Allah SWT seolah-olah engkau
melihatnya. Tetapi andai engkau tak dapat,
yakinlah bahwa sesungguhnya Allah selalu
melijat dirimu”
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
12
Ihsan
• Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai
harapannya, maka Allah akan memberikan
kepuasan dalam hatinya, menghimpun segala
impiannya dan dunia pun akan datang dengan
merunduk. Barang siapa yang menjadikan dunia
sebagai cita-citanya, maka Allah akan menjadikan
kemiskinan di depan matanya, membuyarkan segala
impiannya dan dunia pun tak akan mendatanginya,
melainkan yang telah ditentukan ( HR Al-Turmudzi)
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
13
Kekuatan Berpikir
• Aladdin Factor karya Candfield dan Mark
Victor Hansen (Ibrahim Elfiky, 2012):
– Setiap hari manusia menghadapi lebih dari 60.000
buah pokok pikiran
– Satu-satunya yang diperlukan adalah
PENGARAHAN (Positif atau Negatif)
– 1986: Fak Kedokteran di San Fransisco: 80 %
pikiran manusia bersifat negatif (Nafsu cenderung
menyuruh pada keburukan)
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
14
Apa yang hendak anda
Pilih?
Makanan
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
15
Al-Qur’an Surat AzZumar: 9
• Apakah sama orang yang mengetahui dengan
orang yang tidak mengetahui
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
16
Yang Mempengaruhi
Pikiran
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
17
Pikiran Membuat Arsip Memori
dalam Akal
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
18
Pikiran Melahirkan
Mindset
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
19
Pikiran Mempengaruhi Intelektualitas
Berpikir
Pengaruh dari
luar
Pengaruh dari
luar
Positif
Otak
Arah
Negatif
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
20
Pikiran Mempengaruhi Perasaan
Berpikir
Pengaruh dari
luar
Pengaruh dari
luar
Bahagia
Bahagia
Positif
Otak
Arah
Negatif
Sedih
Perasaan
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
Sedih
21
Pikiran Mempengaruhi Fisik
Berpikir
Pengaruh dari
luar
Pengaruh dari
luar
SEHAT
SEHAT
Positif
Otak
Arah
Negatif
SAKIT
SAKIT
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
22
Pikiran Mempengaruhi Sikap
Berpikir
Pengaruh dari
luar
Pengaruh dari
luar
Konsentrasi
Otak
Sikap
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
23
Pikiran Mempengaruhi
Hasil
POSITIF
8/8/2012
NEGATIF
trias.setiawati@uii.ac.id
24
Pengaruh Pikiran
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
25
Pengaruh Pikiran terhadap sistem kerja
bawah sadar
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
26
Pikiran dan Mata Rantai
Persepsi
Pikiran
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
27
Ali bin Abi Thalib ra
• Barang siapa memperbaiki hubungannya
dengan Allah niscaya Dia akan memperbaiki
hubungannya dengan orang lain. Barang siapa
memperhatikan urusan akhiratnya, Allah akan
memperhatikan urusan dunianya. Barang
siapa menjadi penasihat bagi dirinya sendiri,
Allah akan menjadi penjaganya
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
28
Paradigma Berpikir
Positif
Su’udhan
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
29
Relasi antara Pikiran Kita dan
Orang Lain
Causal Attribution =
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
30
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
31
Sejarahnya dari mitologi Yunani
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
32
A Model of The Self-Fulfilling Prophecy
5
Supervisor
Expectancy
1
Leadership
Performance
6
4
2
Motivation
8/8/2012
3
Subordinate
SelfExpectancy
trias.setiawati@uii.ac.id
33
Menempatkan the Self-Fulfilling
Prophecy
dalam Kerja (1)
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
34
Menempatkan the Self-Fulfilling
Prophecy
dalam Kerja (2)
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
35
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
36
Fundamental attribution bias
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
37
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
38
Causal Attributions
• Kelley’s Model of Attribution
– Internal Factors : Karakteristik personal yang
menyebabkan perilaku
– External factors : Karaktersitik lingkungan yang
menyebabkan perilaku
• Consensus: Konsensus performans, Konsensus
Performance
• Distinctive: Distinctive performans , Distinctive
Performance
• Consistency: Consistencyperformans konsisten,
Consistency
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
39
Weiner’s Model of Attribution
Judgme
nt/
evaluat
ions
Judgme
nt/
Of
success
Someone
Performs
A task
Judgme
nt/
Of
failure
8/8/2012
Causal Analysis
consequences
Internal
Factors
• High
Ability
External
• High
Factors
Effort
• Early
Task/job
• Good luck
• Help from
coInternal
workers
• Good
Factors
• Manager
Low
Ability
External
• Low Effort
Factors
• Diificult
Task/job
• Bad luck
• Unproduct
ive coworkers
• Poor
trias.setiawati@uii.ac.id
Manager
Psychological Behaviorall
consequences consequences
• self-esteem
• Expectancy
of future
success
• Pride
• Shame
• depression
• self-esteem
• Expectancy
of future
success
• Pride
• Shame
• depression
self-esteem
• Expectancy
of future
success
• Pride
• Shame
• depression
• self-esteem
• Expectancy
of future
success
• Pride
• Shame
• depression
High
Future
Perform
ance
Lower to
Higher
Future
Perform
ance
High
Future
Perform
ance
Lower to
Higher
Future
Perform
ance
40
Analisis Level
Masyarakat
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
41
Beberapa PR
1. Mengapa Iman-Islam-Ihsan belum banyak
melahirkan paradigma berpikir positif dan
mengendalikan berpikir negatif
2. Apa sajakah penyebab hambatan munculnya hal
tersebut?
3. Bagaimana mengatasinya
4. Mulai dari mana? Dari siapa?
5. Bagaimana mengenalkannya kepada orang lain
sebanyaknya
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
42
Beberapa usulan
• Berpikirnya tidak positif dan banyak berpikir negatif
• Hambatan:
– Pemberian visi yang kurang jelas,
– Pola asuh dominatif,
– Hubungan tidak egaliter,
– Komunikasi pasif dll
• Mulai dari semua level
• Bagaimana mengenalkannya: knowledge-behaviorskill
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
43
Terima Kasih
8/8/2012
trias.setiawati@uii.ac.id
44