Karya Ilmiah sistem Koloid karya

Karya Ilmiah sistem Koloid
Sistem Pembekuan darah
Anderson Owen
11 Ipa 2

1

Pembukaan
Koloid adalah campuran dari beberapa zat yang bersifat homogen. Akibat
memiliki sifat homogen, koloid tidak di pengaruhi oleh gaya gravitasi dan tidak
terjadi pengendapan.Salah satu sifat Koloid adalah Kogulasi. Terjadi dalam tubuh
manusia, diantara reaksi-reaksi kimia yang membangun sistem tubuh. Salah satu
adalah berperan dalam sistem kekebalan tubuh manusia yaitu pembekuan darah.
Pembekuan darah di perlukan tubuh untuk ketika tubuh mengalami luka yaitu
dengan membekunya darah agar tidak terjadi pendarahan. Dalam sistem koloid
proses ini di namakan koagulasi. Koagulasi atau penggumpalan yaitu peristiwa
pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari
medium pendispersinya.
Yang di Maksud definisi koagulasi adalah pengumpalan partikel koloid
yang menjadi gumpalan. Yang bentuknya tidak lagi menjadi koloid. Dan
koagulasi bisa terjadi dalam beberapa cara seperti pemanasan atau pendinginan

serta pengadukan atau menambah elektrolit secara kimiawi. Yang terjadi dalam
pembekuan darah adalah penambahan elektrolit secara kimiawi ke dalam darah.
Ini adalah reaksi yang terjadi di sebabkan oleh beberapa ion yang bermuatan. Hal
ini di keluarkan oleh dinding pembuluh darah dan pembekuan darah pun terjadi.
Setelah pengumpalan maka darah tidak keluar dari tubuh atau pembuluh darah.
Proses Pengumpalan terjadi di sebabkan oleh darah yang memiliki muatan negatif
dan mengandung ion-ion Al3+ dan Fe2+.
Ion ini berfungsi untuk menetralkan muatan-muatan partikel Albumioid
yang terdapat dalam darah dan membantu dalam proses pengumpalan. Unsurunsur tersebut akan menjadi (Al2(So4)3l4H20), yaitu Tawas. Tawas tidak akan
larut dan akan membentuk gelatin yang menarik partikel-partikel lain agar
ukurannya menjadi tambah besar. hal ini dapat mempermudah untuk mengendap.
Setelah tawas dalam darah terdapat protein yang mengandung sol yang bersifat
asam (-COOH) dan basa (-NH2). Kedua gugus ini akan menetralkan. Di
karenakan oleh -COOH yang mendonorkan H+ kepada NH2. Setelah di donorkan
maka reaksi akan menjadi NH3 dan dan akan PH akan menjadi netralkan karena –
COO dan NH3+ saling mendonor sampai tiada dan pembekuan darah pun terjadi.

2

Isi

Pembekuan darah sangat penting dalam tubuh manusia. Proses Koagulasi
ini sangat memiliki peran dalam menjaga dan menjadi sistem kekebalan tubuh.
Ini sangat penting dan membantu agar tubuh tidak menjadi pendarahan.
Karena ketika terjadi luka pembuluh darah akan terbuka dan darah akan
mengalir secara terus menerus. Koagulasi akan menggumpalkan darah dan
membuat darah menjadi membeku sehingga darah tidak terus keluar dari
pembuluh darah. Jika kadar faktor-faktor yang membentuk pembekuan darah
kurang maka yang terjadi adalah darah akan susah membeku dan darah akan
terus keluar dan mengalir. Penyakit atau dalam kasus seperti ini di sebut
hemofilia. Faktor-faktor yang kekurangan merupakan kadar faktor protein VII
dan IX. Jika kadar ini kurang dari 1% akibatnya luka tidak dapat kering.
Kadar ini sangat penting dalam proses pembekuan darah karena kadar ini akan
membentuk thrombin dari kadar Xa dan thrombin akan membentuk fibrin
monomer dan akan membentuk fibrin degradation products.
Ini akan membuat darah menjadi beku . Ini membuktikan bahwa
pembekuan darah sangat penting dalam tubuh kita. Jika tidak kita bisa
mengalami pendarahan. Selain menguntungkan pembekuan darah dapat
merugikan bagi kita. Apabila terjadi pembekuan darah di otak. Menurut
[ CITATION Ano14 \l 1057 ] gejala-gejala ini di awali oleh sakit kepala yang
berat, kelumpuhan, koordinasi indera yang parah, dan lain-lain. Ini di

sebabkan oleh membekunya darah yang mempersumbat aliran darah dalam
otak. Penyebab terjadi pembekuan darah di otak disebabkan oleh Plak. Plak
merupakan endapan-endapan lemak yang menempel di dinding dalam
(endotel). Yang akan menyebabkan penyumbatan terjadi. Ketika plak
membuat pembuluh darah menjadi menyempit maka yang akan terjadi adalah
pembuluh darah akan pecah dan ketika pembuluh darah pecah maka akan
terjadi suatu penggumpalan pada darah. Hal ini akan terjadi pembekuan darah
dan akan menyumbat saluran darah. Plak ini merupakan salah satu dari banyak
gejala penyakit. Seperti diabetes, kadar kolestrol tinggi dan lainnya. Ini
merupakan sumber terjadinya serangan jantung jika pembekuan darah terjadi
di jantung. Ini merupakan kerugian dari sistem pembekuan darah.

Proses koagulasi terjadi pembekuan darah. Ketika proses tersebut terjadi
yang terjadi adalah sama dengan proses hemostatis. Proses ini merupakan

3

suatu proses yang panjang di karenakan koagulasi diperlukan banyaknya
faktor-faktor yang mempengaruhi. Hemostatis merupakan mekanisme sumbat
seperti spasme vascular, pembentukan sumbat platelet atau koagulasi.

Mekanisme Hemostatis terdapat 2 jenis yaitu Spasme Vascular yang dinisiasi
oleh kerusakan otot polos dan Sumbat Platelet yang diinisiasi oleh sel endotel
rusak. Kedua ini masih bukan merupakan proses Agukolasi di mana
pembentukan sel platelet di endotel rusak terjadi melalui proses adhesi platelet
lalu akan terjadi proses Adhesi di mana pertemuan 2 zat yang bersifat
heterogen (ADP dan Tromboksan A2).
Menurut [ CITATION Placeholder2 \l 1057 ], selanjutnya Trombosit
melekat pada jaringan ikat subendotel yang terbuka (luka) lalu mikrofibil
subendotel akan mengikat kepada multimer vWF yang lebih besar. vWF
adalah faktor von-Willebrand. vWF memiliki peran dalam pada adeshi
trombosit di pembuluh darah serta ia adalah hasil sintesis oleh sel endotel dan
megakariosit dan telah di simpan Weibel-Palade pada sel endotel dan dalam
granula alfa yang sesuai dengan trombosit. vWF di pengaruhi jika stress atau
olahrga serta pemberian infuse adrenalin atau demodepresin. Di bawah
pengaruh tekanan shear stress . Trombosit akan bergerak di sepanjang
permukaan pembuluh darah sampai GPIa//Iia(intergrin 2 alfa beta1)untuk
menghentikan translokasi dan maka trombosit akan di aktivasi lalu di capai
glikoprotein IIb/IIIa(intergrin aIIbbeta3) yang akan mengikat fibrinogen untuk
menghasilkan agregasi trombosit. Proses ini masih tahap-tahap awal dan
bukan sistem koloid. Sistem koloid pembekuan darah akan terjadi setelah

agregasi.
Selanjutnya terjadi reaksi pelepasan trombosit. Sebelumnya trombosit
sudah diaktifkan dan tahap selanjutnya pemajanan kolagen atau kerja
thrombin menyebabkan isi sekresi granula trombosit. Kolagen dan thrombin
ini dapat mengaktifkan sintesis prostaglandin trombosit. Sintesis prostaglandin
trombosit merupakan asam alkanoat tak jenuh. Ia tersintesis dari asam lemak
dan asam arakidonat. Peran prostglandin akan ada di agregasi. Selanjutnya
akan terjadi pelepasan diasilgliserol (yang mengaktifkan sintesis fosforilasi
protein melalui protein kinase C) dan inositol trifosfat (pelepasan ion kalsium
intrasel ) dari membrane yang menyebabkan pembentukan senyawa
tromboksan A2. Tromboksan A2 yang akan memperkuat proses agregasi.
Prostaklin merupakan inhibitor atau zat yang menghambat agregasi trombosit
yang kuat dan mencegah deposisi trombosit pada endotel vascular normal.
Endotel vaskular normal adalah suatu fase dimana pembuluh darah bagian
dindingnya dalam keadaan normal. Jika deposisi terjadi maka akan terjadi
penyumbatan pada bagian pembuluh darah yang normal.

4

Agregasi dalam tahap dalam pembekuan darah yang merupakan salah satu

sistem koloid dimana ADP+A2
menghasilkan trombosit membengkak
dan mendorong membrane trombosit satu sama lain dan saling mendekat. Di
mana yang akan terjadi selanjutnya agregasi akan membuat trombosit yang
tergabung membuat suatu massa yang besar dan menutupi pembuluh darah.
Setelah tahap-tahap ini maka selanjutnya trombosit akan masuk pada tahap
yang terakhir. Tahap ini trombosit akan mengalami kaskade koagulasi.
Trombosit primer yang memiliki fosfolipid akan di kouagulasi secara
perlahan-lahan oleh protein prekursor yang bersikulas(enzim-enzim faktor).
Melalui proteolisis maka selanjutnya di bentuk thrombin dan merubah
fibrinogen plasma yang terlarut menjadi fibrin.
Setelah Agregasi maka selanjutnya yang akan terjadi adalah koagulasi.
Menurut [ CITATION Mic15 \l 1057 ],sistem koagulasi ini terjadi di
karenakan di perlukannya fibrinogen agar dapat memperkuat hasil agregasi
tadi. Awalnya di mulai dari sistem Klarei-kinin di mana mengaktifkan
HMWK. Ini adalah kalsium ion yang di perlukan untuk mengaktifkan
permukaan melalui mengubah faktor XII dan menjadi faktor XIIa. Secara
sedikit faktor XI akan di di reaksikan dengan XIIa + HMWK+ Ca + akan
menjadi faktor XIa lalu akan di reaksikan faktor IX oleh faktor XIa dan
bersama Ca+ ini akan membuat faktor IX menjadi faktor IXa. Pada tahap ini

fosfolipid dari Agregasi akan di gunakan untuk mereaksikan faktor X untuk
menjadi faktor Xa.
Fosfolipid dan faktor IXa akan membuat faktor X menjadi faktor Xa dan
faktor Xa akan di reaksikan dengan Fosfolipid dan Ca+. Ini akan mengubah
Prothrombin menjadi Thrombin dan sebagian Thrombin akan membuat
menjadi faktor XIII menjadi XIIIA dan sebagiannya akan mengubah reaksi
Fibrinogen menjadi Fibrin. Dengan Thrombin menghidrolisis Fibrinogen.
Fibrin yang tadi akan berubah menjadi fibrin polymer dan di reaksikan dengan
faktor XIIIA akan membuatnya menjadi cross-linked fibrin polymer.
Dalam rantai reaksi fibrin polymer ini akan membentuk suatu jaringan
baru yang miring sehingga memperkuat fibrin dan terjadi pembekuan untuk
trombosit primer yang awalnya membentuk gumpalan yang belum terlalu
keras dan akhirnya menjadi keras. Ini belum koagulasi di mana awalnya hasil
agregasi trombosit di mana di dorong oleh thrombin agar terjadi fusi trombosit
dan di perkuat oleh Cross-linked Fibrin polymers. Yang Cross-linked Fibrin
polymers terdiri atas rantai C6H12O6. Setelah menjadi Cross-linked Fibrin
polymers maka yang akan terjadi yang tadinya endotel yang rusak akan
tertutupi dan sel darah merah yang lewat mengandung ion-ion yang

5


mengandung Fe+ dan Al3+ akan bertemu Cross-linked Fibrin polymers . luka
maka ion-ion ini akan membentuk tawas di mana tawas dalam darah terdapat
protein yang di sebut faktor XIII merupakan transglutaminase yang sangat
spesifik dan membentuk ikatan silan secara kovalen antar molekul fibrin
dengan membentuk ikatan peptide antar gugus amida residu glutamine dan
gugus ε-amino residu lisin, sehingga menghasilkan bekuan fibrin yang lebih
stabil dengan peningkatan resistensi terhadap proteolisis. Gugus merupakan
yang mengandung –COOH dan –NH2 yang akan saling bereaksi.

Bab 3

6

Penutup
Proses koagulasi ternyata memiliki suatu proses yang panjang
dalam proses pembekuan darah dan proses yang panjang ini terjadi dalam
pembentukan-pembentukan faktor-faktor yang membuat terjadi koagulasi
atau pembentukan Cross-linked Fibrin polymers. Setelah ini maka yang
akan terjadi adalah proses koagulasi ketika pertemuan sel darah merah

dengan Cross-linked Fibrin polymers. Dan ion-ion tersebut akan membuat
atau terjadinya pembekuan darah. Pertemuan ion-ion yang bersifat
homogen ini akan membuat darah menjadi beku dan menutup lapisan
endotel yang telah rusak.
Proses ini lah yang di sebut dengan koagulasi. Semua bermula dari
proses hemostatis yang prosesnya berlanjut dan memiliki jalur rantai yang
berujung di koagulasi. Tanpa koagulasi maka kita tak bisa menutup luka
kita karena ikatan Cross-linked Fibrin polymers tidak cukup untuk
menutupi dan di perlunya koagulasi yang terjadi agar darah bisa
membeku. Ini membuktikan tanpa salah satu faktor bisa darah tidak bisa
membeku dan ini terjadi jika memiliki penyakit Hemofilia ataupun
diabetes.

7

Daftar Pustaka
Agustian Nosal Proses Pembuatan Alum(Tawas) [Online]. - 24 April 2011. - 2015 May
10. - http://id.scribd.com/doc/53725049/Proses-Pembuatan-Alum-Tawas.
Anonim Kenali Hemofilia Lebih Dekat [Online]. - 19 September 2014. - 16 May 2015. http://www.kesehatan.co/kenali-penyakit-hemofilia-lebih-dekat/.
Anonim Ketahui 5 Gejala Mengejutkan Pengumpalan Darah di Otak [Online]. - 9 August

2014. - 16 May 2015. - http://doktersehat.com/ketahui-5-gejala-mengejutkanpenggumpalan-darah-di-otak/.
Anonim Trifa News Mengenali penyakit Hemofilia [Online]. - 20 April 2012. - 16 May
2015. - http://trifanews.com/mengenal-penyakit-hemofilia-darah-sukar-membeku.html.
Erma Ermawati Proses Pembekuan darah [Online] // Scribd.com. - 18 May 2013. - 10
May 2015. - http://id.scribd.com/doc/142212895/Proses-Pembekuan-Darah.
King Michael W. Medical Biochemistry Page Introduction to Blood Coagulation
[Online]. - 10 April 2015. - 2015 May 16. http://themedicalbiochemistrypage.org/blood-coagulation.php.
Wahyuningtyas Riska Fungsi Vaskular dalam hemostatis dan pembekuan darah
[Online]. - 22 November 2013 . - 15 May 2015. - http://doktersehat.com/ketahui-5gejala-mengejutkan-penggumpalan-darah-di-otak/.
Yurista Giri Academia.edu Mala LBM 3 Hemato16 Hemostatis [Online]. - Unknown
Unknown Unknown Year. - 16 May 2015. http://www.academia.edu/8061977/Mala_LBM_3_Hemato16_Hemostatis.

8