LDR SISTEM KONTROL pada mesin
LIGHT DEPENDENT
RESISTOR
Oleh :
TAUFIQ HIDAYATULLAH
SUHARDI
PROGRAM STUDI TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang kta ketahui dalam rangkaian listrik
dibutuhkan resistor dengan spesifikasi tertentu, seperti
besar hambatan, arus maksimum yang boleh dilewatkan
dan karakteristik hambatan terhadap suhu dan panas.
Resistor memberikan hambatan agar komponen yang diberi
tegangan tidak dialiri dengan arus yang besar, serta dapat
digunakan sebagai pembagi tegangan.
Dengan adanya LDR ini dapat membantu kinerja manusia
untuk menjalankan aktifitas dan sebagai bentuk
penghematan atas energi. Bila tidak ada sistem / alat LDR
makan energi menjadi terbuang tak berguna dan bisa
menyebabkan energi dalam bumi cepat habis. Bila energi
sekarang habis bagaimana kah anak cucu kita dalam
menikmati energi tersebut dan LDR juga berfungsi
Otomatis on / off lampu, sebagai alarm pada pengisian air
RUMUSAN MASALAH
1. PRINSIP KERJA
2. PENGAPLIKASIAN
?
PENGERTIAN LDR
LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.
LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang biasa dugunakan
sebagai detector cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. Light
Dependent Resistor, terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang
mempunyai dua buah elekrtroda pada permukaannya.
LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan bila cahayanya terang nilainya menjadi semakin
kecil.
LDR (Light Depend ent Resistor) adalah jenis resistor yang biasa digunakan
sebagai detector cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. Light
Dependent Resistor, terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang
mempunyai dua buah elekrtroda pada permukaannya.
PRINSIP KERJA LDR
Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram
tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang
relative kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk
mengangkut muatan elektrit. Artinya pada saat cahaya
redup, LDR menjadi konduktor yang buruk, atau bida
disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat
gelap atau cahaya redup.
Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang
lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Sehingga
akan lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan
elektrit. Artinya pada saat cahaya terang, LDR menjadi
konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki
resistansi kecil pada saat cahaya terang. Penerapan lain
dari sensor LDR ini ialah alarm Pencuri.
Prinsip kerja dari rangkaian sensor cahaya diatas sebenarya sangat
sederhana. Pembagian tegangan antara VR1 dan LDR merupakan
inti dari rangkaian sensor cahaya diatas. Kenaikan tegangan pada
VR1 akan mengurangi tegangan yang jatuh pada LDR, begitupun
sebaliknya kenaikan tegangan pada LDR akan mengurangi
tegangan jatuh pada VR1. Pembagian tegangan sesuai dengan
rumus pembagi tegangan yang berlaku pada rangkaian seri,
tegangan supply 9 volt sama dengan jumlah tegangan pada VR1
dan LDR. VR1 digunakan untuk memposisikan tegangan pada LDR
supaya berada pada titik kritis dan tidak sampai membuat
transistor
Q1
menjadi
aktif.
Sehingga
pada
saat
kedaan cahaya semakin gelap tegangan pada LDR akan membuat
transistor Q1 menjadi aktif. Hal ini dikarenakan nilai resistansi LDR
akan naik apabila intensitas cahaya semakin gelap. Jika kita ingin
membuat
rangkaian
sensor yang
aktif
pada
saat cahaya semakin terang maka kita tinggal menukar posisi
Sensor cahaya yang menggunakan LDR mempunyai respon
yang relatif lambat. Sehingga jika ingin membangun
rangkaian yang mempunyai respon yang cepat seperti
untuk penghitungan pada rangkaian counter maka LDR
tidak cocok untuk digunakan. Alternatif alin adalah dengan
memanfaatkan sensor infra merah atau komponen sensor
yang lain. Cahaya infra merah bisa didapat dengan
membuat rangkaian pemancar infra merah yang terdiri dari
led infra merah yang berfungsi sebagai pengahasil cahaya
infra merahnya.
PENGAPLIKASIAN PADA
MASYARAKAT
A. LDR untuk pengontrol lampu jalan
Pada saat LDR terkena cahaya maka nilai resistansi yang ditimbulkan
sangat besar dan lampu jalanpun akan mati, namun LDR juga bisa
hidup pada siang hari. Dengan pengontrolan lampu menggunakan
sensor LDR dibantu dengan mikrokontroler, maka kita dapat
memperoleh kemudahan dalam desain dan implementasi
pengontrolan lampu, yaitu penentuan gelap dan terangnya cahaya
yang bisa diterima oleh LDR sehingga lampu bisa ON atau OFF
secara otomatis. Tingkat kepekaan sensor LDR dapat diatur dengan
mengatur besar kecil-nya tahanan atau resistor VR. Jika cahaya yang
didapatkan terang maka resistornya mengecil membuat cahaya
lampu padam akibat tegangan dari PLN lepas dan sebaliknya bila
cahaya yang didapatkan kecil maka resistor pun ikut bertambah
besar membuat tegangan masuk ke beban sehingga mengasilkan
cahaya pada lampu jalan.
B. LDR untuk alarm cahaya
Rangkaian alarm ini sangat sederhana namun mempunyai
kemampuan yang cukup baik dalam mencegah terbukanya
lemari/laci yang seharusnya tertutup. Alarm ini aktif ketika
terdapat cahaya.
Dengan fungsi tersebut maka rangkaian in dapat digunakan
sebagai alarm pencuri atau alarm terbukanya lemari/laci
yang seharusnya tertutup. Alarm ini dikatifkan ketika
adanya cahaya yang datang pada sensor dengan taraf
keterangan tertentu. Pengaturan taraf terang – redup ini
dapat dilakukan dengan mengatur potensiometer R12.
Rangkaian alarm cahaya ini menggunakan sumber tenaga
berupa baterai 9V agar dapat dibawa-bawa, tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk diberikan sumber tenaga dari
sebuah power suplai 12V.
Dengan adanya rangkaian ini maka memungkinkan user untuk
meletakkan alarm ini di dalam sebuah lemari/laci sebelum alarm aktif.
Rangkaian in dibentuk dari rangkaian C1, R1, R2, Q1 dan D1. Pada saat
tombol SW1 maka kapasitor C1 akan mengisi muatan melalui R1
sehingga tegangan basis menjadi turun mendekati 0 volt. Kondisi ini
akan menyebabkan transistor Q1 akan aktif dan memaksa tegangan di pin
1 IC 1A akan high.
Beberapa saat setelah muatan kapasitor telah penuh maka tegangan
basis Q1 sudah cukup untuk membuat Q1 untuk OFF sehingga tegangan
di pin 1 benar-benar dikendalikan oleh pembagian tegangan antara R3,
R12 (potensiometer) dan R11 (LDR). Jadi ketika Q1 ON maka tegangan di
titik pin 1 IC1 akan ditahan tetap sekitar 5 volt dan tegangan pembagian
antara R3, R11, dan R12 akan diabaikan. Sebaliknya ketika Q1 OFF
maka tegangan di titik pin 1 IC1 akan ditentukan oleh pembagian
tegangan antara ketiga tahanan tersebut. Oleh sebab itu ketika Q1 ON
KESIMPULAN
LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil
Prinsip kerja LDR :
Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom
bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan lebih banyak elektron untuk
mengangkut muatan elektrit. Artinya pada saat cahaya terang, LDR menjadi
konduktor yang baik. Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram
tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relative kecil.
Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrit.
Artinya pada saat cahaya redup, LDR menjadi konduktor yang buruk.
Penerapan LDR di Masyarakat
LDR sebagai Pengontrol Lampu Jalan
Memanfaatkan LDR untuk Alarm Cahaya
Dengan pengontrolan lampu menggunakan sensor LDR dibantu dengan
mikrokontroler, maka kita dapat memperoleh kemudahan dalam desain
dan implementasi pengontrolan lampu, yaitu penentuan gelap dan
terangnya cahaya yang bisa diterima oleh LDR sehingga lampu bisa ON
atau OFF secara otomatis. Tingkat kepekaan sensor LDR dapat diatur
dengan mengatur besar kecil-nya tahanan atau resistor VR. Jika cahaya
yang didapatkan terang maka resistornya mengecil membuat cahaya
lampu padam akibat tegangan dari PLN lepas dan sebaliknya bila
cahaya yang didapatkan kecil maka resistor pun ikut bertambah besar
membuat tegangan masuk ke beban sehingga mengasilkan cahaya pada
lampu jalan. LDR ini juga membantu kita sebagai salah satu
penghematan daya listrik di negeri kita.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Light Dependent
Resistor yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
RESISTOR
Oleh :
TAUFIQ HIDAYATULLAH
SUHARDI
PROGRAM STUDI TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang kta ketahui dalam rangkaian listrik
dibutuhkan resistor dengan spesifikasi tertentu, seperti
besar hambatan, arus maksimum yang boleh dilewatkan
dan karakteristik hambatan terhadap suhu dan panas.
Resistor memberikan hambatan agar komponen yang diberi
tegangan tidak dialiri dengan arus yang besar, serta dapat
digunakan sebagai pembagi tegangan.
Dengan adanya LDR ini dapat membantu kinerja manusia
untuk menjalankan aktifitas dan sebagai bentuk
penghematan atas energi. Bila tidak ada sistem / alat LDR
makan energi menjadi terbuang tak berguna dan bisa
menyebabkan energi dalam bumi cepat habis. Bila energi
sekarang habis bagaimana kah anak cucu kita dalam
menikmati energi tersebut dan LDR juga berfungsi
Otomatis on / off lampu, sebagai alarm pada pengisian air
RUMUSAN MASALAH
1. PRINSIP KERJA
2. PENGAPLIKASIAN
?
PENGERTIAN LDR
LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.
LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang biasa dugunakan
sebagai detector cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. Light
Dependent Resistor, terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang
mempunyai dua buah elekrtroda pada permukaannya.
LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan bila cahayanya terang nilainya menjadi semakin
kecil.
LDR (Light Depend ent Resistor) adalah jenis resistor yang biasa digunakan
sebagai detector cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. Light
Dependent Resistor, terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang
mempunyai dua buah elekrtroda pada permukaannya.
PRINSIP KERJA LDR
Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram
tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang
relative kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk
mengangkut muatan elektrit. Artinya pada saat cahaya
redup, LDR menjadi konduktor yang buruk, atau bida
disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat
gelap atau cahaya redup.
Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang
lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Sehingga
akan lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan
elektrit. Artinya pada saat cahaya terang, LDR menjadi
konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki
resistansi kecil pada saat cahaya terang. Penerapan lain
dari sensor LDR ini ialah alarm Pencuri.
Prinsip kerja dari rangkaian sensor cahaya diatas sebenarya sangat
sederhana. Pembagian tegangan antara VR1 dan LDR merupakan
inti dari rangkaian sensor cahaya diatas. Kenaikan tegangan pada
VR1 akan mengurangi tegangan yang jatuh pada LDR, begitupun
sebaliknya kenaikan tegangan pada LDR akan mengurangi
tegangan jatuh pada VR1. Pembagian tegangan sesuai dengan
rumus pembagi tegangan yang berlaku pada rangkaian seri,
tegangan supply 9 volt sama dengan jumlah tegangan pada VR1
dan LDR. VR1 digunakan untuk memposisikan tegangan pada LDR
supaya berada pada titik kritis dan tidak sampai membuat
transistor
Q1
menjadi
aktif.
Sehingga
pada
saat
kedaan cahaya semakin gelap tegangan pada LDR akan membuat
transistor Q1 menjadi aktif. Hal ini dikarenakan nilai resistansi LDR
akan naik apabila intensitas cahaya semakin gelap. Jika kita ingin
membuat
rangkaian
sensor yang
aktif
pada
saat cahaya semakin terang maka kita tinggal menukar posisi
Sensor cahaya yang menggunakan LDR mempunyai respon
yang relatif lambat. Sehingga jika ingin membangun
rangkaian yang mempunyai respon yang cepat seperti
untuk penghitungan pada rangkaian counter maka LDR
tidak cocok untuk digunakan. Alternatif alin adalah dengan
memanfaatkan sensor infra merah atau komponen sensor
yang lain. Cahaya infra merah bisa didapat dengan
membuat rangkaian pemancar infra merah yang terdiri dari
led infra merah yang berfungsi sebagai pengahasil cahaya
infra merahnya.
PENGAPLIKASIAN PADA
MASYARAKAT
A. LDR untuk pengontrol lampu jalan
Pada saat LDR terkena cahaya maka nilai resistansi yang ditimbulkan
sangat besar dan lampu jalanpun akan mati, namun LDR juga bisa
hidup pada siang hari. Dengan pengontrolan lampu menggunakan
sensor LDR dibantu dengan mikrokontroler, maka kita dapat
memperoleh kemudahan dalam desain dan implementasi
pengontrolan lampu, yaitu penentuan gelap dan terangnya cahaya
yang bisa diterima oleh LDR sehingga lampu bisa ON atau OFF
secara otomatis. Tingkat kepekaan sensor LDR dapat diatur dengan
mengatur besar kecil-nya tahanan atau resistor VR. Jika cahaya yang
didapatkan terang maka resistornya mengecil membuat cahaya
lampu padam akibat tegangan dari PLN lepas dan sebaliknya bila
cahaya yang didapatkan kecil maka resistor pun ikut bertambah
besar membuat tegangan masuk ke beban sehingga mengasilkan
cahaya pada lampu jalan.
B. LDR untuk alarm cahaya
Rangkaian alarm ini sangat sederhana namun mempunyai
kemampuan yang cukup baik dalam mencegah terbukanya
lemari/laci yang seharusnya tertutup. Alarm ini aktif ketika
terdapat cahaya.
Dengan fungsi tersebut maka rangkaian in dapat digunakan
sebagai alarm pencuri atau alarm terbukanya lemari/laci
yang seharusnya tertutup. Alarm ini dikatifkan ketika
adanya cahaya yang datang pada sensor dengan taraf
keterangan tertentu. Pengaturan taraf terang – redup ini
dapat dilakukan dengan mengatur potensiometer R12.
Rangkaian alarm cahaya ini menggunakan sumber tenaga
berupa baterai 9V agar dapat dibawa-bawa, tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk diberikan sumber tenaga dari
sebuah power suplai 12V.
Dengan adanya rangkaian ini maka memungkinkan user untuk
meletakkan alarm ini di dalam sebuah lemari/laci sebelum alarm aktif.
Rangkaian in dibentuk dari rangkaian C1, R1, R2, Q1 dan D1. Pada saat
tombol SW1 maka kapasitor C1 akan mengisi muatan melalui R1
sehingga tegangan basis menjadi turun mendekati 0 volt. Kondisi ini
akan menyebabkan transistor Q1 akan aktif dan memaksa tegangan di pin
1 IC 1A akan high.
Beberapa saat setelah muatan kapasitor telah penuh maka tegangan
basis Q1 sudah cukup untuk membuat Q1 untuk OFF sehingga tegangan
di pin 1 benar-benar dikendalikan oleh pembagian tegangan antara R3,
R12 (potensiometer) dan R11 (LDR). Jadi ketika Q1 ON maka tegangan di
titik pin 1 IC1 akan ditahan tetap sekitar 5 volt dan tegangan pembagian
antara R3, R11, dan R12 akan diabaikan. Sebaliknya ketika Q1 OFF
maka tegangan di titik pin 1 IC1 akan ditentukan oleh pembagian
tegangan antara ketiga tahanan tersebut. Oleh sebab itu ketika Q1 ON
KESIMPULAN
LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil
Prinsip kerja LDR :
Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom
bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan lebih banyak elektron untuk
mengangkut muatan elektrit. Artinya pada saat cahaya terang, LDR menjadi
konduktor yang baik. Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram
tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relative kecil.
Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrit.
Artinya pada saat cahaya redup, LDR menjadi konduktor yang buruk.
Penerapan LDR di Masyarakat
LDR sebagai Pengontrol Lampu Jalan
Memanfaatkan LDR untuk Alarm Cahaya
Dengan pengontrolan lampu menggunakan sensor LDR dibantu dengan
mikrokontroler, maka kita dapat memperoleh kemudahan dalam desain
dan implementasi pengontrolan lampu, yaitu penentuan gelap dan
terangnya cahaya yang bisa diterima oleh LDR sehingga lampu bisa ON
atau OFF secara otomatis. Tingkat kepekaan sensor LDR dapat diatur
dengan mengatur besar kecil-nya tahanan atau resistor VR. Jika cahaya
yang didapatkan terang maka resistornya mengecil membuat cahaya
lampu padam akibat tegangan dari PLN lepas dan sebaliknya bila
cahaya yang didapatkan kecil maka resistor pun ikut bertambah besar
membuat tegangan masuk ke beban sehingga mengasilkan cahaya pada
lampu jalan. LDR ini juga membantu kita sebagai salah satu
penghematan daya listrik di negeri kita.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Light Dependent
Resistor yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.