BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas IV SDN Bugel 02 Kecamatan Sidorejo Salatiga Semester II Tahun Pel

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Awal (Prasiklus)
Pada pelaksanaan prasiklus peneliti melakukan observasi. Disini peneliti
mengamati kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas IV SD N Bugel 02
Kecamatan Sidorejo Salatiga dimana siswa masih kurang aktif dalam
mengikuti pembelajaran kemudian siswa yang belum mengerti penjelasan
guru hanya diam dan tidak mau bertanya ini sebabnya hasil belajar siswa
masih rendah.
4.2 Pelaksanaan Tindakan
Penelitian tindakan ini dilakukan pada peserta didik kelas IV SD N Bugel
02 Kecamatan Sidorejo Salatiga. Peserta didik kelas IV berjumlah 16 siswa
dengan 4 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan
pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode Snowball Throwing.
4.3 Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran
yang ada pada bab III yaitu dengan menggunakan metode Snowball Throwing
pada mata pelajaran IPA. Siklus I ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan.
Pelaksanaan siklus I ini dilaksanakan dengan materi pembelajaran Energi dan
Penggunaannya.


Kompetensi

Dasar

yang

dipergunakan

adalah

8.1

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar
serta sifat-sifatnya. Harapan dilaksanakan siklus I ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas IV dengan metode
Snowball Throwing.

36


4.3.1 Perencanaan Tindakan Penelitian
Dalam perencanaan tindakan siklus I ini peneliti melakukan perencanaan
dengan

melakukan persiapan dengan cara mempersiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi pembelajaran,media, alat dan bahan
pembelajaran, instrumen pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai secata optimal.
4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Penelitian
a. Pertemuan I
1. Kegiatan Awal
Kegiatan awal siklus I diawali dengan guru mengucapkan salam
kepada peserta didik, kemudian berdoa bersama dan dilanjutkan untuk
presensikehadiran peserta didik, guru mengecek kesiapan peserta didik
dalam mengikuti pelajaran hari ini. Sebelum masuk kedalam pelajaran
guru melakukan apresepsi kepada siswa dengan memberikan sejumlah
pertanyaan yang mengarah pada materi Energi dan Penggunaannya.
Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi
dasar yang akan di capai dalam pertemuan hari ini.

2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai Energi, ciri-ciri
energi, manfaat energi, macam-macam energi. Setelah itu guru
membentuk kelompok untuk peserta didik berdiskusi dan menerapkan
metode pembelajaran Snowball Throwing. Masing-masing kelompok
diwakili seorang ketua kelompok untuk mendapatkan tugasdari guru.
Kemudian, masing-masing siswa membuat pertanyaan diselembar kertas
yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain.
Siswa yang mendapat lemparan kertas harus menjawab pertanyaan dalam
kertas yang diperoleh. Dan kemudian dipresentasikan.
3. Kegiatan Akhir
Guru beserta peserta didik menarik kesimpulan dari pembelajaran
yang dilaksanakan. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya tentang materi yang belum jelas untuk dimengerti peserta
37

didik. Setelah ituguru mengadakan refleksi tentang materi yang telah
dilaksanakan.

b. Pertemuan ke II

4. Kegiatan Awal
kegiatan awal siklus II ini diawali dengan guru mengucapkan
salam kepada peserta didik dan mengecek kesiapan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran hari ini. Sebelum pembelajaran dimulai guru
memberikan pertanyaan tentang materi pembelajaran sebelumnya. Guru
melakukan

apersepsi

pertanyaan-pertanyaan.

kepada

peserta

Selanjutnya

didik

guru


dengan

memberikan

menyampaikan

tujuan

pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai pada pertemuan
hari ini.
5. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai energi dan
penggunaanya. Setelah peserta didik mengerti tentang materi yang
disampaikan oleh guru kemudian guru memberikan lembar soal mengenai
materi untuk dikerjakan peserta didik.
6. Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir dari pembelajaran pertemuan kedua adalah guru bersamasama dengan peserta didik menarik kesimpulan dari pembelajaran yang
dilaksanakan. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya tentang materi yang belum jelas untuk dimengerti. Setelah itu

guru memberikan refleksi tentang materi yang telah dilakukan.

4.3.3 Pengamatan/ Observasi Tindakan Kelas
Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran secara langsung
dengan mengamati rangkaian pelaksanaan pempelajaran. Pengamatan pada
pelaksanaan siklus I ini dilaksanakan dengan meminta bantuan guru kelas IV
untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir dengan
mengisi lembar pengamatan yang telan disediakan. Pengamatan dilakukan

38

untuk mengamati tingkah laku, sikap dan respon siswa selama proses
pembelajaran serta aktivitas guru selama proses pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran Snowball Throwing. Sehingga dari hasil lembar
pengamatan tersebut dapat diketahui kelemahan dan kelebihan proses
pembelajaran.
Pada pertemuan pertama ini pembelajaran berlangsung dengan
baik meskipun masih ada hambatan dalam melaksanakan pembelajaran.
Hambatan tersebut diantaranya adalah penyampaian tujuan pembelajaran
guru yang terlalu cepat, kurangnya perhatian siswa untuk dalam

memperhatikan penjelasan guru. Disaat melakukan kerja kelompok masih ada
siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran dan masih ada yang senang
untuk berjalan-jalan. Pengalokasian waktu yang kurang optimal. Siswa masih
ada yang kurang berani untuk memberi tanggapan atau pertanyaan kepada
temannya.
Pada pembelajaran pertemuan kedua berlangsung lancar. Respon
siswa sudah lebih baik dalam memperhatikan penjelasan guru. Sikap peserta
didik sudah cukub baik dan siswa sudah berani menyanggah atau bertanya
kepada temannya.

4.3.4 Refleksi dan Tindak Lanjut Tindakan Penelitian
Pada prtemuan I dan II guru menerapkan metode pembelajaran
Snowball Throwing. Jumlah siswa kelas IV 16 anak. Dari data tes formatif
yang diberikan kepada peserta didik yang tuntas adalah 4 siswa dan yang
belum tuntas 12 siswa karena masih mendapat nilai di bawah KKM.
Diketahui selama pembelajaran berlangsung dari pertemuan I dan II
pembelajaran berlangsung dengan baik dan peserta didik aktif untuk
mendengarkan

penjelasan


guru

sehingga

perlu

diadakan

perbaikan

pembelajaran. Hasil refleksi selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut:

39

Tabel 4.2
Nilai Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Bugel
Kecamatan Sidorejo Salatiga Pada siklus 1
No


Interval Nilai

Banyak Siswa

Presentase (%)

1.

25-34

3

18,8

2.

35-44

1


6,2

3.

45-54

1

6,2

4.

55-64

5

3,1

5.


65-74

4

25

6.

75-84

2

12,5

16

99,9

Jumlah

6

5
25-34

4

35-44
3

45-54

55-64
2
65-74
75-84

1
0

25-34

35-44

45-54

55-64

40

65-74

75-84

Diagram 4.2
4.3.5 Hasil Tindakan Penelitian Siklus I
Dari hasil penelitian siklus I diperoleh hasil analisis dari pelaksanaan
tes formatif yang telah dilakukan yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Bugel
Kecamatan Sidorejo Salatiga
Pada Siklus I
No

Nilai

Siklus I
Banyak

Keterangan
(%)

Siswa
1.

≥ 70

4

25

Tuntas

2.

˂ 70

12

75

Tidak Tuntas

16

100

Jumlah

Nilai Tertinggi

76

Nilai Terendah

32

Rata-rata

56,7

Dengan demikian nilai rata-rata peserta didik dalam kelas IV pada
siklus I adalah sebesar 56,7. Dengan hasil belajar siklus I dengan jumlah 16
siswa yang tuntas adalah 4 siswa dan yang masih belum tuntas adalah 12
siswa. Nilai tertinggi diperoleh siswa pada siklus I mencapai nilai 76 dan nilai
terendah adalah 32. Perolehan hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD
Negeri 02 Bugel Kecamatan Sidorejo Salatiga pada tes pada siklus I apabila
dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk grafik
diagram batang sebagai berikut:

41

14
12
10
8
tidak tuntas
6

tuntas

4
2

0
tidak tuntas

tuntas

Diagram 4.2
4.4 Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran
yang ada pada bab III yaitu dengan menggunakan metode Snowball Throwing
pada mata pelajaran IPA. Pelaksanaan siklus II ini menggunakan materi
Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya.Kompetensi Dasar yang digunakan
adalah mendeskripsikan perubahan lingkungan dan pengaruhnya di alam
sekitar. Harapan dilaksanakan siklus ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pada peserta didik kelas IV dengan model pembelajaran Snowball
Throwing.
4.4.1 Perencanaan Tindakan Penelitian
Dalam perencanaan tindakan siklus II ini penelitian melihat kekurangan
dan kelebihan dalam rencana pembelajaran siklus I. Setelah mengetahui
kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran siklus I peneliti mulai
melakukan perbaikan dalam melakukan perencanaan dengan melakukan
persiapan dengan cara mempersiapkan rencana pembelajaran (RPP), materi
pembelajaran, media, alat dan bahan pembelajaran, instrumen pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

42

4.4.2 Pelaksanaan Tindakan Penelitian
a. Pertemuan I
1. Kegiatan Awal
Kegiatan awal siklus II ini diawali dengan guru mengucapkan
salam kepada peserta didik, berdoa bersama dan dilanjutkan untuk
presensi kehadiran peserta didik dan mengecek kesiapan peserta didik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini. Sebelum pembelajaran
dimulai lebih lanjut guru melakukan apersepsi dengan memberikan
pertanyaan kepada peserta didik.selanjutnya guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai pada pertemuan
hari ini.
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan pada peserta didik mengenai pengertian
perubahan lingkungan dan pengaruhnya. Setelah ituguru membentuk
siswa menjadi kelompok-kelompok dan masing-masing ketua kelompok
maju kedepan untuk mendapatkan informasi tentang materi, masingmasing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman
sekelompoknya, kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar
kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut
materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok, kemudian siswa
menempel pertanyaan tersebut pada bola yang sudah disediakan guru dan
dilempar dari satu kelompok ke kelompok yang lain yang lain selama +
15 menit.
setelah kelompok mendapat satu bola, kelompok tersebut diberi
kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis pada bola dengan
mempresentasikan didepan kelas.

43

3. Kegiatan Akhir
Guru bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan dari
pembelajaran yang dilaksanakan. Guru memberikan kepada peserta didik
untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas untuk mereka pahami.
Setelah itu guru mengadakan refleksi tentang materi yang telah
dilakukan.

b. Pertemuan II
4. Kegiatan Awal
Kegiatan awal siklus II ini diawali dengan mengucapkan salam dan
berdoa sesuai dengan keyakinan peserta didik. Setelah itu dilanjut dengan
presendi kehadiran peserta didik dan mengecek kesiapan peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran hari ini. Kemudian guru melakukan
apresepsi kepada peserta didik dengan memberikan pertanyaan tentan
materi yang akan disampaikan. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai pada pertemuan
hari ini.
5. Kegiatan Inti
Guru mengingatkan kembali dari penjelasan pertemuan pertama
materi tentang perubahan lingkungan dan pengaruhnya. Setelah siswa
memahami materi tersebut guru memberikan tes tertulis kepada peserta
didik yang harus dikerjakan.
6. Kegiatan Akhir
Guru bersama-sama peserta didik menarik kesimpulan dari
pembelajaran yang dilaksanakan. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang mereka belum jelas
untuk dipahami.
4.4.3 Pengamatan/ Observasi Tindakan Penelitian
Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran secara
langsung

dengan

mengamati

rangkaian

pelaksanaan

pempelajaran.

Pengamatan pada pelaksanaan siklus II ini dilaksanakan dengan meminta

44

bantuan guru kelas IV untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal
hingga akhir dengan mengisi lembar pengamatan yang telan disediakan.
Pengamatan dilakukan untuk mengamati tingkah laku, sikap dan respon siswa
selama proses pembelajaran serta aktivitas guru selama proses pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran Snowball Throwing. Sehingga dari hasil
lembar pengamatan tersebut dapat diketahui kelemahan dan kelebihan proses
pembelajaran.
Pada pertemuan pertama ini pembelajaran berlangsung dengan
lancar. Meskipun masih ada siswa masih kurang berani untuk memberi
tanggapan dan pertanyaan pada siswa lain.
Pada pembelajaran pertemuan kedua berlangsung lancar. Respon
siswa sudah lebih baik dalam memperhatikan penjelasan guru. Sikap siswa
sudah baik dan siswa sudah berani bertanya kepada temannya dan memberi
sanggahan kepada siswa lain.

4.4.4 Refleksi dan Tindak Lanjut Penelitian
Pada pertemuan I dan II guru menggunakan metode pembelajaran
Snowball Throwing. Dari jumlah peserta didik kelas IV 16 siswa. Dari data
tes formatif yang diberikan peserta didik yang tuntas adalah 11 siswa dan
yang masih belum tuntas adalah 5 siswa karena masih mendapat nilai di
bawah KKM. Diketahui selama pembelajaran berlangsung dari pertemuan I
dan II pembelajaran berlangsung dengan baik dan peserta didik aktif untuk
mendengarkan

penjelasan

guru

sehingga

perlu

diadakan

perbaikan

pembelajaran. Hasil refleksi selengkapnta dapat diuraikan sebagai berikut.

45

Tabel 4.3
Nilai Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Bugel
Kecamatan Sidorejo Salatiga Pada siklus II

No

Interval Nilai

Banyak Siswa

Presentase (%)

1.

61-70

5

31,2

2.

71-80

6

37,5

3.

81-90

2

12,5

4.

91-100

3

18,8

16

100

Jumlah

Diagram 4.3

7
6

5
61-70
4
71-80
3

81-90

2

91-100

1
0
61-70

71-80

81-90

91-100

4.4.5 Hasil Tindakan Penelitian Siklus II
Dari hasil penelitian siklus II diperoleh hasil analisis dari
pelaksanaan tes formatif yang telah dilakukan yang dapat dilihat pada tabel
berikut:

46

Tabel 4.3
Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 02
Bugel Kecamatan Sodorejo Salatiga Pada Siklus II
No

Nilai

Siklus II

Keterangan

Banyak Siswa

(%)

1.

≥ 70

11

68,8

Tuntas

2.

˂ 70

5

31,2

Tidak Tuntas

Jumlah

16

100

Nilai Tertinggi

97

Nilai Terendah

60

Rata-rata

77,5

Dengan demikian nilai rata-rata peserta didik dalam kelas IV pada
siklus II sebesar 77,5. Terdapat peningkatan lebih meningkat jika dilihat dari
dibanding rata-rata nilai siklus I yaitu 56,7. Dalam hasil belajar siklus II
dengan jumlah 16 peserta didik yang tuntas adalah 11 siswa dan yang masih
tudak tuntas adalah 5 siswa. Nilai tertinggi diperoleh peserta didik pada siklus
II mencapai nilai 97 dan nilai terendah 60. Perolehan hasil belajar IPA peserta
didik kelas IV SD Negeri 02 Bugel Salatiga dengan menggunakan metode
pembelajaran Snowball Throwing jumlah peserta didik yang mendapat nilai
di atas KKM lebih banyak sehingga dapat dikatakan bahwa dengan
menggunakan metode pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan
pembelajaran. Hasil tes pada siklus II apabila dianalisis berdasarkan
ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk grafik batang sebagai
berikut:

47

Diagram 4.3
12
10
8

Tidak Tuntas

6

Tuntas
4
2
0
Tidak Tuntas

Tuntas

Hasil refleksi kegiatan siklus II ini sudah lebih baik dari pertemuan
kegiatan siklus I:
1. Pertemuan I
Pembelajaran berlangsung dengan lancar. Peserta didik lebih aktif dan
lebih memperhatikan pelajaran sehingga pembelajaran berlangsung
secara optimal.
2. Pertemuan II
Pada pembelajaran kedua ini sudah dapat dikatakan berhasil karena dapat
ditunjukkan dengan meningkatnya hasil ketuntasan belajar peserta didik
yaitu mencapai 68,8% dikatakan tuntas. Rata-rata nilai siklus II adalah
77,5. Dari hasil rata-rata nilai peserta didik dapat dikatakan tuntas karena
sudah melebihi nilai KKm yang ditentukan adalah 70. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan
metode pembelajaran Snowball Throwing pada siklus II berhasil.

48

4.5 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan di kelas IV SD Negeri
02 Bugel Kecamatan Sidorejo Salatiga siklus I dan II dapat diketahui bahwa
terjadi peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode
pembelajaran

Snowball

Throwing.

Peningkatan

tersebut

meruakan

peningkatan pada materi Energi dan Penggunaannya dan Perubahan
Lingkungan dan Pengaruhnya. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari tabel
dibawa ini
Tabel 4.4
Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA pada
Siklus I dan Siklus II
Ketuntasan

Siklus I

Siklus II

Belajar

Frekuensi

%

Frekuensi

%

Tuntas

4

25

11

68,8

Tidak

12

75

5

31,2

16

100

16

100

Tuntas
Jumlah

Dari tabel diatas terlihat adanya peningkatan hasil belajar IPA pada
siklus I 12 peserta didik tidak tuntas dan 4 peserta didik tuntas, siklus II 5
peserta didik tidak tuntas dan 11 peserta didik tuntas. Hal ini dapat dikihat
pada grafik diagram batang perbandingan ketuntasan hasil belajar dibawah
ini:

49

Diagram 4.4
14
12
10
8
6
4
2
0
siklus I

siklus II

Untuk mengetahui presentase ketuntasan hasil belajar siswa siklus
I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4 . Dari tabel 4.4 dapat dilihat
presentase ketuntasan pada siklus I presentase ketuntasan meningkat menjadi
25% dan siklus II presentasi ketuntasan meningkat menjadi 68,8%.
Berdasarkan tabel ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II
dapat dijabarkan dalam diagram 4.5 berikut ini:
Diagram 4.5
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%

10%
0%
Siklus I

Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

50

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian hasil belajar IPA ini dilaksanakan pada peserta didik
kelas IV SD Negeri 02 Bugel Kecamatan Sidorejo Salatiga. Berdasarkan hasil
pelaksanaan pada siklus I dan siklus II dapat dinyatakan bahwa pembelajaran
IPA menggunakan metode

pembelajaran

Snowball

Throwing

dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas IV SD Negeri 02 Bugel
Kecamatan Sidorejo Salatiga. Peningkatan ini terlihat melalui tindakan
pembelajaran pada rata-rata nilai siklus I yaitu 56,7 dengan nilai tertinggi 76
dan nilai terendah 32. Hasil dari siklus I mencapai tingkat keberhasilan 25%
dengan jumlah peserta didik 4 dari keseluruhan peserta didik 16, masih ada
peserta didik yang masih belum tuntas dengan presentase 75% yaitu 12 siswa.
Dalam tindakan pada siklus I ini masih belum memenuhi target indikator
keberhasilan yaitu 80%. Maka dari itu peneliti perlu mengadakan siklus I
untuk mencapai target indikator keberhasilan yang ingin dicapai. Pada
pelaksanaan siklus I ini terdapat kekurangan dalam melaksanakan
pembelajaran yaitu guru masih belum optimal dalam meningkatkan perhatian
siswa pada saat proses belajar sehingga pembelajaran selanjutnya harus lebih
ditingkatkan sehingga pembelajaran berlangsung secara optimal dan efektif.
Pada tindakan pelaksanaan pembelajaran siklus II ini kekurangan
pada pembelajaran siklus I sudah mulai teratasi dengan guru sudah mulai
menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. Selain itu peserta didik
juga sudah berani untuk bertanya dan memberikan tanggapan. Pada tindakan
siklus II dapat dikatakan berhasil karena pada siklus II ini terjadi peningkatan
keberhasilan yang mencapai target indikator keberhasilan yaitu ≥ 80%.
Peningkatan ini dapat dilihat dari tingkat keberhasilan yang mencapai 77,5%
dengan jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 11 dari 16 siswa. Peserta
didik yang belum mencapai KKM sebanyak 5 peserta didik. Peningkatan
hasil belajar juga dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai siklis II yaitu 77,5
denan nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 60. Dalam pelaksanaan pada siklus
II ini terdapat 5 siswa yang masih belum mencapai KKM yang ditentukan.

51

Peneliti melakukan observasi terhadap 5 siswa yang nilainya belum mencapai
KKM. Setelah peneliti mengamati ke 5 siswa yang masih belum tuntas dalam
pembelajaran ternyata merupakan siswa yang suka bermain sendiri, tidak bisa
diam dan suka mengganggu teman sekelasnya sehingga selama mengikuti
kegiatan pembelajaran dari siklus I dan siklus II mendapatkan nilai di bawah
KKM. Dan ternyata ke 5 siswa ini setiap pelajaran juga seperti itu, bahkan
dengan guru kelasnya juga susah diatur bahkan orang tuanya juga kurang
memperhatikan pendidikan mereka disekolah. Sehingga

guru perlu

memperhatikan mereka dan juga lebih tegas kepada mereka jika perlu
memberi hukuman kepada mereka agar mereka jera dengan kesalahan yang
mereka buat, selain ituguru harus lebih sabar untuk menasehati mereka.
Secara keseluruhan peneliti ini dengan menggunakan metode
pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPA di
SD Negeri 02 Bugel Kecamatan Sidorejo Salatiga dari tindakan yang
dilakukan melalui siklus I dan siklus II.

52

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24