template artikel j manusia lingkungan 2015 ms word

1

JUDUL RINGKAS TIDAK MENGANDUNG ANAK JUDUL
JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA
(Title in English)
Nama Pertama1 * , Nama Kedua2 dan Nama Ketiga2
1

Jurusan xxx, Fakultas yyy, Jalan, Kota, kode pos.

2

Jurusan xxx, Fakultas yyy, Jalan, Kota, kode pos.

*

Penulis korespondensi. No Tel: xxxx-xxxxxxx. Email: xxxx@xxxx.xxxx.

Abstrak
Abstrak dibuat dalam format satu paragraf dan dibatasi maksimum 250 kata. Format 1,5
spasi. Berisikan permasalahan, tujuan, metode dan hasil yang diperoleh. Abstrak dalam bahasa

Inggris merupakan terjemahan dari abstrak. Untuk kata kunci berikut agar diberikan 5 kata / frase
spesifik yang terkait dengan aspek lingkungan. Kata kunci diurutkan berdasarkan abjad. Penyajian
bagian depan naskah secara lengkap meliputi judul dan judul dalam bahasa Inggris, nama penulis,
afiliasi, abstrak dan kata kunci, abstract dan keyword. Nama penulis ditulis lengkap tanpa ada
inisial. Afiliasi agar ditulis lengkap meliputi nama institusi dan alamat pos lengkap. Untuk penulis
korespondensi diberi tanda * dan dilengkapi dengan no tel dan email.
Kata kunci: kunci1, kunci2, kunci3, kunci 4, kunci5.
Abstract
Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keywords: key1, key2, key3, key 4 key5.
PENDAHULUAN
Naskah harus disiapkan oleh penulis dengan baik dan dikoreksi untuk meminimalkan dari
kesalahan isi atau kesalahan ketik (typografi). Naskah disusun dalam format satu kolom dan tidak
tidak menggunakan penomoran pada bagian-bagiannya. Huruf yang digunakan adalah times new

2

roman ukuran 12 untuk seluruh bagian. Semua paragraf agar disusun dalam format justified. Antar

paragraf jangan diberi baris kosong. Hindari penyajian satu paragraf hanya berisi satu kalimat.
Mengingat ruang lingkup jurnal Manusia dan Lingkungan, maka penulis perlu cermat
menyiapkan naskah yang sesuai. Untuk itu agar diperhatikan bahwa bagian-bagian pada judul,
kalimat pertama pada abstrak, paragraf pertama pada pendahuluan, tujuan, permasalahan,
pembahasan dan kesimpulan masing-masing harus terkait erat dengan aspek lingkungan.
Jumlah halaman dibatasi maksimum 3 halaman dan disajikan tanpa ada sub judul lain.
Pendahuluan agar disiapkan secara padat dengan menunjukkan “state of the art” dari isi naskah.
Pendahuluan berisikan latar belakang masalah termasuk informasi hasil-hasil penelitian yang sudah
ada sebelumnya, perumusan masalah dan tujuan penelitian. Bagian ini harus ditunjang dengan
kajian referensi primer (jurnal) untuk memberikan informasi kebaruan naskah. Jumlah referensi
primer (jurnal) dan referensi terkini (dengan tahun 10 tahun terakhir) disyaratkan sekitar 80 % dari
seluruh referensi yang digunakan.
Pendahuluan tidak mengandung sub bagian tinjauan pustaka secara khusus. Apabila terdapat
bagian perhitungan agar dimasukkan sebagai bagian dari metoda. Perumusan masalah agar ditulis
dalam format narasi, bukan dengan daftar rumusan masalah. Format penyajian menggunakan
kalimat berita bukan dengan kalimat tanya.Tujuan agar ditulis dalam format narasi masuk dalam
paragraf dan bukan menggunakan list penomoran. Tujuan dapat diringkas menjadi lebih informatif
dalam satu kalimat.
METODE PENELITIAN
Sub Judul

Sub judul pada bagian ini minimal memuat informasi-informasi berupa Waktu dan Lokasi,
Prosedur, dan Analisis Data. Jika perlu bagian Prosedur juga dapat berisikan bagian-bagian lain.
Sub Judul
Waktu penelitian perlu diinformasikan secara spesifik. Untuk bagian lokasi dapat diberi
gambar peta lokasi yang jelas. Prosedur penelitian agar dituliskan dengan narasi yang jelas. Hindari
penyajian prosedur penelitian dengan menggunakan skema. Analisis data perlu diinformasikan
dengan detail.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini diawali dengan paragraf pengantar tentang hasil. Penulis perlu menyusun bagian
ini dengan pembagian yang sistematis guna membantu pembaca. Format bagian ini agar tidak
dipisahkan antara bagian hasil dan bagian pembahasan. Penyajian data agar memuat hasil akhir,

3

tanpa ada data mentah hasil pengukuran. Jika penulis menganggap data mentah diperlukan, maka
agar diberikan sebagai lampiran.
Penyajian Gambar
Penyajian gambar (termasuk peta, grafik dan foto) diberi judul di bagian bawah, berspasi
tunggal dalam format justified, diberi nomor secara berturutan.


Semua

gambar

diutamakan

disajikan dalam format cetakan hitam putih. Grafik agar disajikan secara lengkap meliputi nama
sumbu, satuan, angka dan keterangan data. Pastikan untuk grafik tidak mengandung duplikasi judul
dan tidak mengandung border di bagian luar. Huruf pada gambar agar selalu menggunakan jenis
Times New Roman. Untuk gambar lebih dari satu agar disusun berturutan ke bawah, diberi tanda
(a), (b), (c) dan (d). Judul agar menyesuaikan.
Gambar peta diberikan dengan resolusi yang mencukupi dan dilengkapi skala yang
informatif. Gambar foto dapat berupa berwarna atau hitam putih dengan keterangan yang jelas.
Contoh gambar diberikan dalam Gambar 1-3.

(a)

(b)
Gambar 1. Contoh gambar (a) gambar kiri dan (b) gambar kanan.


Aktivitas proteolitik (mm)

4

Gambar 2. Lokasi penelitian.
22
18

16.0 15.5

20.0 19.0

19.5
15.5

14
10

5


6

7

8

9

10

Derajat keasaman (pH)

Gambar 3. Pengaruh variabel.
Penyajian Tabel
Penyajian tabel diberi judul di bagian atas tabel, berspasi tunggal, diberi nomor secara
berturutan. Semua tabel disajikan dalam format cetakan hitam putih, tanpa garis vertikal, tanpa grid
horisontal di bagian data. Hindari menampilkan tabel hasil output pengolah data secara langsung.
Gunakan huruf times new roman.
Pada tabel, uraian data dan satuan harus ditulis lengkap. Penulis memastikan penggunaan
tanda desimal dengan benar. Penulis agar mengatur jumlah angka signifikan secara konsisten.

Contoh tabel diberikan pada Tabel 1 dan 2.
Tabel 1. Contoh tabel.
Judul kolom 1

Judul kolom 2
Sub judul a (satuan)
Sub judul b (satuan)

5

Penyajian Persamaan Matematika
Persamaan matematika agar ditulis dengan format yang benar dan disiapkan dengan bantuan
MS Equation / MS Mathtype. Persamaan matematika agar ditulis rata kiri dan diberi nomor arab di
sebelah kanan.
1 KS 1
1
=
+
μ μ max S μmax


(1)

Penyajian Pengutipan dan Daftar Pustaka
Sistem pengacuan referensi menggunakan sistem Nama-tahun. Penulisan sitasi dalam teks
hanya menggunakan nama keluarga tanpa inisial. Penulisan sitasi yang tanpa nama agar ditulis
menggunakan “anonim” daripada nama lembaganya (WHO, BPS, dan lain sebagainya). Penulisan
pustaka lebih dari satu, agar konsisten menggunakan “dkk.”, bukan “et al”, meskipun itu referensi
berbahasa asing. Penulisan sitasi dengan dua nama penulis agar menggunakan kata “dan” sebagai
pengganti tanda “&”.
Penulis harus memartikan kembali kesesuaian antara referensi yang digunakan sebagai
acuan di teks dan yang dituliskan pada daftar pustaka. Ketidaksesuaian pada naskah hasil koreksian
jika masih ada pada naskah akan dikirim kembali ke penulis atau bahkan naskah otomatis ditolak.
Teknik penulisan acuan agar diperiksa kembali secara konsisten sesuai jenis referensinya (lihat
petunjuk penulisan). Contoh penulisan referensi disajikan pada bagian daftar pustaka.
KESIMPULAN
Kesimpulan agar diubah dalam bentuk pernyataan umum dan tidak berisi rekapitulasi data
hasil penelitian. Pada bagian ini sudah tidak ada lagi penyajian ulang tentang data-data penelitian
seperti yang sudah disajikan di bagian sebelumnya. Jika ada saran agar dimasukkan sebagai bagian
dari pembahasan atau dapat juga sebagai bagian dari kesimpulan.
Kesimpulan agar dibuat dalam format paragraf dan tidak menggunakan daftar bernomor.

Kalimat pengantar pada kesimpulan agar dihilangkan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan Terima Kasih jika diperlukan dapat diberikan. Bagian ini agar dibuat dalam format
paragraf dengan pencantuman secara jelas kepada pihak yang terkait langsung dengan penelitian
pada naskah. Pencantuman nama atau institusi harus ditulis secara formal dan dilengkapi dengan no
kontrak jika terkait dukungan pendanaan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

6

Anonim, 2002. The Study on Flood Control and Water Management in Limboto-Bolango-Bone
Basin in The Republic of Indonesia. Japan International Coorperation Agency The Government
of Indonesia (JICA). Tokyo.
Anonim, 2011. Data dan Informasi Bencana Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), Jakarta.
Falkner, R., 2013. The Handbook of Global Climate and Environment Policy. Wiley-Blackwell,
West Sussex, pp 11-12.
Gopal, K., dan Agrawal, A., 2013. Protected Areas in Relation to Marine Parks and Sanctuaries,
dalam Agrawal, A.(ed), Biomonitoring of Water and Waste Water. Springer, London p. 8592.
Knob, A dan Carmona, E.C. 2008. Xylanase Production by Penicillium sclerotiorum and Its

Characterization. World Appl. Sci. J. 4(2):277–283.
Lemos, J.L.S., Bon, E.P.S., Santana, M.F.E. dan Junior, N.P. 2000. Thermal Stability of Xylanases
Produced by Aspergillus awamori. Brazillian J. Microbiol. 31(3):206-211.
Roto, R., Tahir, I., dan Solikhah, U.N., 2009. Aplikasi Pengolahan Polutan Anion Khrom(VI)
dengan
Agen
Penukar Ion
Hydrotalcite
Zn-Al-SO4. Jurnal
Manusia
dan
Lingkungan, 16(1):41-53.
Wijaya, K., Mudasir, Sugiharto, E., dan Tahir, I., 2004. Preparation and Characterization of
Tetramethyl Ammonium and Montormorillonite Using Natural Bentonite. Regional
Conference for Young Chemisty. USM, Penang, 13-15 April 2004.