Studi Kelayakan Bisnis Dan DISAIN

Studi Kelayakan Bisnis

Desain Studi Kelayakan

(Minggu ke 2)

1

TUJUAN

Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan dapat
memahami:
 Aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun
laporan studi kelayakan? Bagaimana sejarah proyek? Siapa
sponsor proyek?
 Studi kelayakan dilakukan oleh sponsor proyek sendiri atau
menggunakan jasa konsultan? Perlu jasa konsultan luar negeri?
 Bagaimana ide pertama muncul? Apa pendorongnya? Sponsor
mempunyai pengetahuan tentang proyek?
 Sejauh mana aspek yang mempengaruhi proyek akan diteliti?
Alat dan kerangka analisa apa yang diperlukan? Data apa dan

siapa sumber data untuk keperluan analisa?

Desain Studi Kelayakan
2

IDENTIFIKASI KESEMPATAN USAHA
Tahap melakukan proyek investasi:
1. Identifikasi, sponsor proyek melihat adanya kesempatan
investasi yang menguntungkan. Pengamatan terhadap
lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan
ancaman usaha
2. Perumusan, tahap menerjemahkan kesempatan investasi
kedalam suatu rencana proyek yang konkret, dengan
faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar
3. Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar,
teknik, keuangan, dan perekonomian
4. Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala
keterbatasan dan tujuan yang akan dicapai
5. Implementasi, menyelesaikan proyek tersebut dengan tetap
berpegang pada anggaran.


Desain Studi Kelayakan
3

Identifikasi kesempatan berusaha, bisa dilakukan dengan
menggunakan berbagai cara:
a. Mempelajari impor.
b. Menyelidiki material

lokal untuk kemungkinan eksploitasi

lebih lanjut
c. Mempelajari keterampilan tenaga kerja, terutama untuk
jenis industri tertentu
d. Melakukan studi industri
e. Menerapkan kemajuan teknologi. Perubahan teknologi dari
waktu ke waktu memungkinkan investor memanfaatkan
sebelum pihak lain menggunakannya (competitive
advantage).
f. Mempelajari hubungan antar-industri.

g. Menilai rencana pembangunan.
h. Melakukan pengamatan di tempat lain.

Desain Studi Kelayakan
4

Desain Studi Kelayakan
TUJUAN KEPUTUSAN INVESTASI
Tujuan yang paling tepat dari pengambilan
keputusan untuk melakukan investasi adalah untuk
memaksimumkan nilai pasar modal sendiri (saham).
Tujuan ini menghadapi masalah-masalah operasional
(terutama di negara-negara yang sedang
berkembang):
(1)Tidak bisa diterapkan pada sektor publik karena
tidak ada pemilikan lain selain negara
(2)Sejumlah besar perusahaan pada sektor swasta
tidak menjual sahamnya ke pasar modal
(3)Pengetahuan tentang bagaimana pengaruh
keputusan investasi terhadap nilai pasar modal

sendiri masih kurang cukup.
5

Desain Studi Kelayakan
Tujuan Keputusan Investasi
Tujuan keputusan investasi secara
operasional kemudian menjadi:
•Meningkatkan net present value
•Memaksimumkan tingkat keuntungan
•Meningkatkan tingkat keuntungan
dan menurunkan risiko.

(lanjutan)

Hanya dari pertimbangan
perusahaan

Memaksimumkan net present value dari
semua social cost and benefits
Proyek dinilai dari perspektif yang lebih luas

6

ASPEK STUDI KELAYAKAN
Umumnya penelitian dilakukan terhadap
aspek pasar, teknis, keuangan, hukum, dan
ekonomi negara, serta terkadang dampak
sosial (jika dana yang ditanamkan cukup
besar).

Desain Studi Kelayakan
7

Aspek pasar dan pemasaran mempelajari tentang:
1.

2.

3.

4.

5.

Permintaan, secara total atau terinci menurut daerah,
jenis konsumen, perusahaan besar pemakai, proyeksi
permintaan
Penawaran, dalam negeri dan impor, perkembangan di
masa lalu dan perkiraan di masa datang, faktor yang
mempengaruhi penawaran
Harga, perbandingan dengan barang impor, produksi
dalam negeri lain, kecenderungan perubahan harga
dan polanya
Program pemasaran, strategi pemasaran (marketing
mix), siklus kehidupan produk
Perkiraan penjualan dan market share yang bisa
dikuasai.

Desain Studi Kelayakan
8

Desain Studi Kelayakan

Aspek teknis dan produksi, menyangkut pertanyaan tentang:
Apakah studi dan pengujian pendahuluan pernah dilakukan?
Apakah skala produksi yang dipilih sudah optimal?
(meminimumkan biaya produksi rata-rata atau memaksimumkan
laba, fasilitas ekspansi, dsb)
3. Apakah proses produksi yang dipilih sudah tepat?
4. Apakah mesin-mesin dan perlengkapan yang dipilih sudah tepat?
(umur ekonomis dan fasilitas pelayanan jika terjadi kerusakan)
5. Apakah perlengkapan tambahan dan pekerjaan teknis tambahan
telah dilakukan? (termasuk material handling, suplai bahan
pembantu, kontrol kualitas).
6. Apakah telah disiapkan kemungkinan penanganan terhadap
limbah produksi?
7. Apakah tata letak yang diusulkan dari fasilitas produksi cukup
baik?
8. Bagaimana dengan pemilihan lokasi dan site produksi?
9. Apakah skedul kerja telah dibuat dengan cukup realistis?
10.Apakah teknologi yang akan digunakan bisa diterima dari
pandangan sosial?
1.

2.

9

Aspek keuangan mempelajari berbagai faktor penting:
1.
2.
3.
4.

5.

Dana yang diperlukan untuk investasi, untuk aktiva tetap
maupun modal kerja
Sumber-sumber pembelanjaan yang akan dipergunakan
Taksiran penghasilan, biaya, dan rugi/laba pada berbagai
tingkat operasi, serta estimasi tentang break event proyek
Manfaat dan biaya dalam artian finansial, seperti rate of
return on investment, net present value, internal rate of
return, profitability index, dan payback period. Estimasi

terhadap risiko proyek (total dan sistematis)
Proyeksi keuangan. Pembuatan neraca yang diproyeksikan
dan proyeksi sumber dan penggunaan dana.

Desain Studi Kelayakan
10

Desain Studi Kelayakan
Aspek manajemen mempelajari tentang:
1.

2.

Manajemen dalam masa pembangunan proyek. Siapa
pelaksana proyek, bagaimana jadwal penyelesaian
proyek, siapa yang melakukan studi masing-masing
aspek: pemasaran, teknis, dan lain sebagainya
Manajemen dalam operasi. Bentuk organisasi/badan
usaha yang dipilih. Struktur organisasi, deskripsi jabatan,
dan spesifikasi jabatan. Anggota direksi dan tenagatenaga kunci. Jumlah tenaga kerja yang akan digunakan.


Aspek hukum mempelajari tentang:
3.
4.
5.

Bentuk badan hukum yang akan dipergunakan
Jaminan-jaminan yang bisa disediakan kalau akan
menggunakan sumber dana yang berupa pinjaman
Berbagai akta, sertifikat, ijin yang diperlukan, dsb.
11

Aspek ekonomi dan sosial, meliputi
penelitian tentang:
1.
2.
3.
4.
5.
6.


Pengaruh proyek tsb terhadap peningkatan
penghasilan negara
Pengaruh proyek tsb terhadap devisa yang
bisa dihemat dan bisa diperoleh
Penambahan kesempatan kerja
Pemerataan kesempatan kerja
Bagaimana pengaruh proyek terhadap
industri lain
Aspek yang bersifat sosial.

Desain Studi Kelayakan
12

ALAT DAN KERANGKA ANALISA

Analisa aspek pasar dan pemasaran:
 metode ekstrapolasi mekanis (noncausal method),
 metode ekonometri (tentang hubungan antar-variabel), dan
 metode-metode lain (metode judgement, metode koefisien teknis).
Survei khusus yang mungkin harus dilakukan tentang consumer behavior:

1.
2.
3.
4.

Perilaku konsumsi 5. Kepuasaan thd. produk saat ini
Pengetahuan produk
6. Kebutuhan yg belum terpenuhi
Keinginan dan rencana pembelian 7. Sikap terhadap produk
Motif pembelian 8. Karakteristik sosial ekonomi.

Desain Studi Kelayakan

Analisa pasar penting untuk memperkirakan berapa penjualan yang
bisa dicapai oleh perusahaan.
13

ALAT DAN KERANGKA ANALISA (lanjutan)
Analisa aspek teknik dan produksi, dilakukan oleh mereka yang
menguasai pengetahuan teknis dan manajemennya (resource
persons), menyangkut:
 Analisa perilaku biaya (identifikasi fungsi biaya)
 Analisa perbandingan biaya (memilih alternatif produksi yang
lebih baik)
 Analisa penggantian aktiva dan penyediaan mesin
 Metode transportasi (menentukan lokasi gudang)
 Pemilihan lokasi dengan metode scoring atau perbandingan
biaya
 Analisa hubungan link analysis untuk mengatur tata letak
fasilitas produksi
 Time and motion study untuk pengaturan skedul kerja.

Desain Studi Kelayakan
14

ALAT DAN KERANGKA ANALISA

(lanjutan)

Analisa aspek keuangan dengan menggunakan alat berikut:
 Metode penilaian investasi
 Metode penentuan kebutuhan dana, baik modal kerja
maupun aktiva tetap
 Metode pemilihan sumber dana (modal keseluruhan
perusahaan. Analisis rentabilitas ekonomi, rentabilitas
modal sendiri, pertimbangan aspek likuiditas)
 Analisa break event, linear maupun nonlinear
 Proyek aliran kas (anggaran kas) untuk memperkirakan
kemampuan memenuhi kewajiban finansial
 Analisa sumber dan penggunaan dana
 Analisa risiko investasi (dihubungkan dengan penilaian
profitabilitas investasi).

Desain Studi Kelayakan
15

ALAT DAN KERANGKA ANALISA

(lanjutan)

Analisa aspek manajemen:
 Analisa jabatan: menentukan deskripsi dan spesifikasi
jabatan
 Analisa beban kerja dan angkatan kerja: menentukan
kebutuhan akan jumlah tenaga kerja
 Analisa struktur organisasi: menentukan kedalaman,
dasar pengelompokan kegiatan dan hubungan antar
departemen.
Analisa manfaat ekonomi dan sosial:
 Melakukan penyesuaian terhadap manfaat komersial
(finansial)
 Analisa manfaat dan pengorbanan

Desain Studi Kelayakan
16

DATA DAN SUMBER DATA
Jenis data:
 Primer
 Sekunder
Data sekunder umumnya dalam bentuk:
 Berbagai publikasi dari Biro Pusat Statistik (BPS) atau Kantor
Statistik Daerah: statistik ekspor, impor, indikator ekonomi,
statistical year book of Indonesia
 Publikasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (Daerah)
atau BKPM(D): prioritas kesempatan usaha (Daftar skala
prioritas)
 Publikasi Bank Indonesia
 Publikasi dari asosiasi industri
 Publikasi dari lembaga penelitian.

Desain Studi Kelayakan
17