BAB 2 LANDASAN TEORI - Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Dengan Adobe Flash CS6

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Iklan

  Iklan merupakan bagian dari reklame yang berasal dari bahasa Perancis, yaitu re-

  clamare yang berarti “ meneriakkan berulang-ulang “. Oleh karena yang demikian

  meneriakkan berulang-ulang di pinggir jalan, lorong, ataupun yang sejenisnya sudah merupakan bersifat iklan. Bedanya hanyalah, bahwa iklan pada umumnya menggunakan media sehingga reklame dagangan dapat tersebar luas dan tidak perlu bersusah payah membawa barang atau jasa yang hendak dijual.

  Kehadiran iklan tidak hanya diperlukan oleh perusahaan semata-mata, tetapi juga oleh masyarakat luas. Artinya dengan adanya iklan maka masyarakat jadi tahu akan kelebihan dan keuntungan yang akan diperoleh daripada barang atau jasa yang dianjurkan tersebut. Kemudian dengan adanya iklan pula, masyarakat jadi mudah mencari dimana tempat untuk mendapatkan barang atau jasa, sesuai dengan yang diinginkannya. Selain itu, masyarakat adalah sekumpulan dari berbagai macam individu yang selalu disibukkan dengan kehidupan sehari-harinya. Sehingga tidak jarang lupa atau memang sengaja melupakan hal-hal yang kurang berkenaan dengan dirinya. Misalnya, sebagai salah satu kebutuhan tambahan dalam hidup manusia. Oleh karena itu, memberitahukan, menggerakkan, meyakinkan, dan menggiatkan masyarakat adalah sangat penting terutama bagi perusahaan di dalam upaya meraih peminatdari pada barang atau jasa yang telah dihasilkan.

  Mengenai pengertian iklan sendiri, banyak para ahli yang telah menyumbangkan pemikiran, seperti C.H. Sandage dalam bukunya Advertising

  Theori and practice yang mengatakan, bahwa iklan adalah : “The dissemination of information, concerningidea, service or product to compel action in accordance with the intent of the advertiser, (Iklan adalah penyebaran informasi

  berupa ide, pelayanan atau produk untuk menimbulkan kegiatan sesuai dengan yang diinginkan oleh si pemasang iklan )“. (H.R. Danan Djaja, 1985). Disini jelas dikatakan, bahwa iklan merupakan penyebar informasi yang tidak hanya sekedar untuk memberitahukan sesuatu, tetapi juga sekaligus untuk menimbulkan kegiatan dari masyarakat sesuai dengan yang dianjurkan. Kemudian William Spriegel memberikan pedoman tentang pengertian iklan, seperti berikut ; “kegiatan periklanan mengandung unsur penyewaan ruangan atau waktu dalam suatu media massa demi penggunaannya, serta penyajian yang non-pribadi (artinya bukan oleh seseorang secara berhadapan)”. (Phil Astrid S. Susanto, 1997).

  Dari pendapat William Spriegel ini menunjukkan bahwa penyajian suatu iklan tidak dilakukan secara berhadapan langsung antara penjual dengan pembeli tetapi melalui suatu media. Oleh karena itu, periklanan mungkin lebih lama memberikan reaksi positif, akan tetapi mencari jaminan dalam jangka panjang. Sementara Kode Etik Periklanan Indonesia menguraikan sebagai berikut : “Iklan adalah publikasi atau penyiaran yang berupa reklame, pemberitahuan atau pernyataan yang bersifat bukan berita (news) dengan menyewa suatu ruangan yang khusus disediakan untuk itu, dengan maksud memperkenalkan atau memberitahukan sesuatu melalui mass media”. (H.R. Danan Djaja, 1985).

  Iklan adalah publikasi yang dapat berupa reklame, pemberitahuan atau pernyataan yang bukan bersifat berita dan disampaikan dengan menyewa satu ruang khusus yang ada pada suatu mass media. Dalam pengertian lain, dengan iklan sesuatu perusahaan membangunkan kesadaran masyarakat untuk memiliki barang yang dibutuhkannya, baik di rumah tangga, kantor dan sebagainya lewat penyiaran di televisi, radio, surat kabar, film dan majalah ataupun tabloit mingguan.

  Dari penjelasan-penjelasan tersebut, maka dapatlah disimpulkan bahwa pengertian iklan adalah : a. Tindakan atau usaha memperkenalkan hasil produksi melalui gambar, kata-kata slogan atau simbol dari pada hasil produk tersebut melalui komunikasi langsung yang ditujukan kepada khalayak ramai agar dibeli dan menimbulkan minat masyarakat untuk membeli dan memilikinya. b. Usaha peningkatan penjualan hasil produk melalui media komunikasi massa supaya dikenal secara cepat dan tersebar di pasar.

  c. Sarana informasi bagi masyarakat dalam menentukan dan menumbuhkan minat, sikap serta tindakan.

  d. Salah satu sarana penghidupan bagi media massa dan surat kabar pada khususnya.

2.2 Perkembangan Iklan

  Periklanan dalam arti modern, merupakan usaha untuk memberi informasi tentang suatu produk atau jasa kepada khalayak dan merupakan suatu gejala masyarakat yang maju. Gejala ini boleh dikatakan khas, mengingat bahwa barang atau jasa tidak dijual bersamaan dengan pemberian informasi, serta bahwa pemberian informasi terjadi pada umumnya melalui media massa. Karena itu syarat utama bagi apa yang kini disebut periklanan ialah adanya media, terutama media massa.

  Walaupun surat kabar yang dikenal sebagai surat kabar pertama seperti Nathaniel

  Butter’s Weekly News sudah dikenal dalam tahun 1622 di Inggris, namun ternyata

  bahwa surat kabar itu belum memuat iklan. Yang dikenal di Inggris sebagai pembawa iklan yang pertama, ialah Mercurius Eritannius.

  Di Inggris kemudian dikenal suatu surat kabar yang mengkhususkan diri dalam periklanan pada tahun 1682, yaitu “A collection for the Improvement of

  Husbandry and Trade”, sehingga terbitan bukan saja membawa berita jual-jual

  produk pertanian dan perdagangan pada umumnya, tetapi juga sudah membawa iklan tentang “lowongan kerja” dan “mencari pekerjaan”, seperti juga “berita benda yang hilang” dan “berita ditemukan”. Surat kabar yang diterbitkan oleh Jhon Houghton ini, akhirnya juga memuat berita pernikahan dan pencaharian jodoh, juga seperti ulasan buku serta berita dimana dapat membelinya. Dalam abad ke-18 dan ke-19 di dalam dunia persurat kabaran Inggris terjadi satu kemunduran di bidang kegiatan periklanan, karena surat kabar memperoleh status yang lebih tinggi, sehingga Henry Colburn penerbit dari surat kabar berbobot elit

  Anhenaum and Frazer’s menghindari iklan berbau “picisan”. Akibat daripadanya

  ialah bahwa dalam periode ini iklan mini (classifiedads) berkembang, yang akhirnya dapat menghasilkan 9.000 poundstarling.

  Lambat laun pasaran massa sebagaimana dikenal sekarang, makin berkembang terutama dalam abad ke-19 dengan menggunakan berbagai tricks seperti penggunaan lagu-lagu populer atau pepatah yang mudah mengingatkan seseorang akan suatu produk tertentu, menggunakan pengulangan serta pendekatan tehnik erudisi dengan menggunakan tehnik pseudo ilmiah demi “ peningkatan status sosial “ kepada pemakai satu produk. Namun tidak semua pedagang kaya menganggap bahwa surat kabar sebagai satu-satunya media yang dapat menghubungkan dirinya (produk atau jasanya) dengan khalayak sasaran, sehingga mulai penggunaan tehnik penggunaan papan tempel (billboards) serta penggunaan iklan pada kendaraan – kendaraan yang membawa produknya, sehingga pemerintah kotamadya London dalam tahun 1839 sudah mengeluarkan apa yang dikenal sebagai metropolitan Police Act, 1839 yaitu yang mewajibkan izin penempelan poster atau pemasangan papan tempel di tempat-tempat umum, di samping izin rekomendasi dari polisi setempat. Dalam suasana ini kegiatan periklanan memperoleh citra negatif dan terutama dikenal sebagai “ kasar dan tidak benar “, sehingga perusahaan-perusahaan besar akhirnya kembali dengan hanya mencantumkan pada papan tempel sekedar nama perusahaan dan produknya untuk mengingatkan khalayak. (Phil Astrid S. Susanto, 1997).

  Langkah kemajuan berikut dalam periklanan terutama melalui pers dilakukan oleh Thomas J. Bart dari Pears Soap Co, yang untuk pertama kalinya menggunakan artis-artis yang terkenal sebagai pembawa iklannya. Demikian pula kemajuan dalam bidang Lithography yang diperkenalkan dari Perancis, akhirnya mengakibatkan penggunaan pengaruh artis-artis untuk iklan. Dalam abad ke-19 terutama cara pencetakan iklan dalam cara Toulouse Lautrec dari Moulin Rouge sangat menonjol dan hingga kini kadang-kadang masih dipakai. Namun baru sejak akhir abad ke- 19 yaitu dalam tahun 1880 Lord Northcliffe sendiri, yang mengubah citra dari iklan karena mengaitkannya dengan eksistensi surat kabar. Sejak itu pendapat, bahwa suatu surat kabar hanya dapat bertahan dalam eksistensinya apabilala 50% dari kertas yang dipergunakan ditunjang oleh iklan, menjadi populer. Sehingga lahirlah apa yang dikenal sebagai Display Advertisements atau iklan berukuran besar dalam surat kabar. Hal ini dimungkinkan karena pada akhir abad ke-19 sistem distributor untuk penjualan produk makin berkembang, yaitu berkembangnya sistem penjual eceran.

2.3 Fungsi Iklan

  Menurut Alo Liliweri (1998) yang dikutip dari beberapa sumber seperti Wright (1978), S.W. Dunn (1978) dan Bover (1976) dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Fungsi Pemasaran Adalah fungsi untuk menjual informasi tentang barang, jasa maupun gagasan melalui media sebagai upaya: a. Mengidentifikasi produk dan menjelaskan perbedaannya dengan produk lain.

  b. Menganjurkan penggunaan produk baru secara bertahap.

  c. Menunjang penyebaran untuk peningkatan penggunaan produk.

  d. Membangun rasa cinta dan dekat pada produk untuk mengikat konsumen dalam jangka waktu yang lama.

  2. Fungsi Komunikasi Adalah upaya penerangan dan informasi tentang produk, memberi pesan yang berbau pendidikan, menciptakan pesan yang bersifat menghibur dan mempengaruhi khalayak untuk dekat dan selalu membeli dan memakai produk secara bertahap.

  3. Fungsi Pendidikan.

  Melalui iklan orang dapat belajar sesuatu dari yang dibacanya, ditonton maupun didengar. Khalayak dapat mengkonsumsi produk yang sesuai untuk merek dan merek dapat memperbaiki gaya hidup menjadi lebih baik.

  4. Fungsi Ekonomi.

  Keuntungan ekonomis yang diperoleh khalayak melalui iklan adalah mereka lebih mudah mengakses produk yang dibutuhkan yang bisa menjadi khalayak efisien dari segi biaya.

  5. Fungsi Sosial.

  Dalam fungsi sosial iklan membantu menggerakkan perilaku khalayak untuk lebih baik.

2.4 Jenis Iklan

  Jika seseorang berhadapan dengan surat kabar, majalah, radio dan televisi, seketika melihat adanya pesan yang menawarkan mengenai keunikan suatu barang atau melayani suatu jasa, maka kita mengatakan itu iklan. Iklan juga ada di papan- papan reklame di perempatan ramai dengan lampu berwarna-warni, ditempelkan di dinding bis-bis kota, atau dibagikan pedagang asongan waktu menunggu lampu hijau dalam kendaraan untuk bergerak maju.

  Iklan terdiri atas dua jenis : pertama iklan standar, dan kedua iklan layanan masyarakat. Jika kemudian terdapat jenis-jenis yang lain, maka itu merupakan perluasan dari kehadiran kedua jenis iklan tersebut, demikian dinyatakan oleh Bitter dalam bukunya Mass Communication, an introduction. (Alo Liliweri, 1992). Iklan standar, adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media massa. Tujuan iklan standar, adalah merangsang motif serta minat para pembeli atau para pemakai. Karena akibat iklan telah merangsang pembeli melalui daya tariknya yang besar, maka iklan menggugah minat, perasaan konsumen dan mengambil sikap terhadap barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. Sebagian besar iklan standar pesan-pesannya ditata secara profesional oleh lembaga periklanan. Kehadiran lembaga seperti ini, sangat dibutuhkan oleh para pemasang iklan yaitu mereka yang mempunyai barang, jasa, ide serta gagasan yang ingin ditawarkannya itu.

  Pesan-pesan iklan ini disusun secara mantap baik dalam kata, kalimat, memilih gambar dan warna, tempat pemasangan atau media yang cocok, menjangkau jenis khalayak sasaran tertentu, menyebarkannya pada waktu yang pas yang seluruhnya berada dalam penanganan orang-orang profesional. Jenis iklan layanan masyarakat adalah iklan yang bersifat nonprofit, jadi iklan ini tidak mencari keuntungan akibat pemasangannya kepada khalayak. Hal ini berbeda dengan iklan standar, yang mengharapkan dari pemasangan iklannya menggaet keuntungan atas penjualan barang produksinya. Umumnya iklan layanan masyarakat, bertujuan memberikan informasi dalam rangka pelayanan dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan. Dan iklan layanan masyarakat tidak terlalu terikat pada penetapan yang ketat, perancangan pesan yang rumit, pemilihan media yang sesuai, sampai pada penentuan khalayak sasaran serta pemilihan tempat dan juga waktu yang benar-benar pas. Untuk selanjutnya iklan secara umum dapat dibagi atas :

  1. Iklan Tanggung Jawab Sosial Adalah iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan – pesan yang bersifat informatif, penerangan, dan pendidikan agar membentuk sikap warga masyarakat sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial juga kemasyarakatan tertentu. Tanggung-jawab ini merupakan bagian dari kewajiban masyarakat secara moral maupun material yang ditunjukkannya dalam aktivitas sosial.

  2. Iklan Bantahan Iklan ini diajukan melalui media massa untuk membantah dan memperbaiki citra suatu produk, yang namanya sudah tercemar di kalangan masyarakat akibat suatu informasi yang tidak benar. Perusahaan yang memproduksi produk itu dapat mengajukan iklan melalui kuasa hukum/pengacara untuk membantah ketidak benaran informasi tersebut.

  3. Iklan Pembelaan Iklan ini mirip sebenarnya dengan iklan bantahan, namun iklan pembelaan merupakan iklan yang diajukan untuk membela keberadaan suatu barang, jasa, ide atau gagasan tertentu dari pengajuan atau klaim dari pihak yang lain terhadap suatu produk tertentu, terutama sekali pembelaan ini terhadap hak paten.

  4. Iklan Perbaikan Iklan perbaikan adalah iklan yang memperbaiki pesan-pesan tentang suatu produk tertentu yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media massa. Jenis iklan seperti ini terlihat misalnya dalam iklan untuk memperbaiki isi iklan yang sama tentang suatu produk pada edisi terbitnya suatu media beberapa waktu sebelumnya.

  5. Iklan Keluarga Iklan keluarga adalah iklan yang pesan-pesannya merupakan pemberitahuan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. Sebagai contoh, iklan perkawinan, iklan ucapan selamat hari raya, iklan ucapan selamat sukses, iklan kematian atau turut berduka cita dan sebagainya. Sementara itu Bovee membuat pembagian iklan yang lebih spesifik, yaitu: a. Iklan berdasarkan khalayak sasaran psikografis.

  Berdasarkan khalayak sasarannya, iklan dapat dibagi atas iklan untuk konsumen dan iklan untuk bisnis.

  b. Iklan berdasarkan khalayak sasaran geografis.

  Jenis iklan ini diarahkan untuk menjangkau khalayak dalam suatu wilayah tertentu. Berdasarkan itu, iklan dibagi atas iklan internasional, iklan nasional, iklan regional dan iklan lokal.

  c. Iklan berdasarkan penggunaan media.

  Penyebarluasan iklan harus melalui media yang dipilih secara khas sesuai dengan keputusan pengiklannya. Pilihan terhadap media yang digunakan sebagai penyebar iklan dapat dilakukan melalui media cetak dan media elektronik.

  d. Iklan berdasarkan fungsi dan tujuan.

  Setiap iklan mempunyai fungsi tertentu serta mempunyai tujuan tertentu pula. Jenis\ iklan ini terbagi atas iklan tentang produk- produk, iklan komersial bukan komersial, serta iklan berdampak langsung bukan langsung.

2.5 Media Iklan dan Kreativitas Dalam Iklan Televisi

  Memilih iklan paling efektif dengan melakukan serangkaian penelitian terhadap media yang meliputi : a. Mampu mencapai khalayak sasaran selengkap mungkin

  b. Mampu menyampaikan pesan sejelas-jelasnya

  c. Mampu menyampaikan pesan secara ekonomis dalam batas naggaran yang dimungkinkan.

2.5.1 Televisi Sebagai Media Iklan

  Sebagai media pengiklan, televise memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi penerimaan iklan, yaitu: Kelebihan: a. Biaya yang dikeluarkan lebih efisien karena televisi dipandang sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesa-pesan komersialnya.

  b. Dampak yang dihasilkan kepada konsumen kuat, karena penekanan iklan televisi sekaligus pada dua indera, yaitu indera penglihatan dan pendengaran.

  Kekurangan: a. Biaya yang harus dikeluarkan besar.

  b. Khalayaknya tidak selektif karena segmentasinya tidak setajam surat kabar ataupun majalah.

  c. Kesulitan teknis. Jadwal tayang iklan ditelevisi tidak mudah diubah sehingga seringkali tidak fleksibel. Kebutuhan pengiklan yang mendesak dalam menghadapi event-event tertentu, seringkali pihak pengiklan akan menghadapi kesulitan teknis untuk mengubah jadwal maupun jam tayang.

2.5.2 Kreativitas Dalam Iklan Televisi

  Bentuk-bentuk iklan televisi sangat tergantung pada bentuk siarannya, apakah merupakan bagian dari suatu kongsi atau sindikat, jaringan, lokal, kabel, atau bentuk lainnya, namun secara umum terdapat beberapa bentuk iklan televisi yaitu:

  a. Pensponsoran Banyak sekali acara televisi yang penayangan dan pembuatannya dilakukan atas biaya sponsor atau pengiklan. Sponsor menanggung seluruh biaya produksi plus fee untuk televisi. b. Partisipasi Bentuk iklan televisi ini agak berbeda dengan bentuk sebelumnya, namun akan mengurangi beban biaya dan resiko. Pengiklan dapat membeli waktu yang tersedia, baik atas acara tetap maupun tidak. Pendekatan ini lebih fleksibel karena pengiklan dapat memilih jangkauan pasar, khalayak sasaran, jadwal dan anggaran.

  c. Spot Announcement Spot Announcement mengacu pada pengertian bahwa announcement iklan tersebut ditempatkan pada pergantian acara.

  Iklan jenis ini biasanya dimanfaatkan oleh pengiklan lokal.

  d. Public Service Announcement Iklan ini biasanya dimuat atas permintaan pemerintah atau suatu lembaga swadaya masyarakat untuk menggalang solidaritas masyarakat atas suatu masalah.

2.6 Iklan Bagian dari Bauran Promosi

  Dalam marketing mix (‘bauran pemasaran’) barang maupun jasa, iklan termasuk dalam kategori bauran promosi. Dalam bauran promosi dikenal lima cara komunikasi yang utama, yaitu :

  1. Advertising (Periklanan) : semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi, dan ide tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor.

  2. Sales Promotion (Promosi Penjualan) : berbagai bentuk insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan konsumen untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

  3. Public Relation (Hubungan Masyarakat dan Publisitas) : berbagai macam program untuk memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra perusahaan atau merek sebuah produk.

  4. Personal Selling (Penjualan Secara Pribadi) : interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.

  5. Direct Marketing (Pemasaran Langsung) : penggunaan surat, telepon, faksimili, email, dan alat komunikasi non personal lainnya untuk melakukan komunikasi secara langsung agar mendapat tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan.

  Komunikasi periklanan adalah suatu sarana informasi dari produsen kepada konsumen. Periklanan digunakan sebagai salah satu kekuatan untuk mencapai tujuan pemasaran barang atau jasa, baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Sejalan dengan itu iklan juga bertujuan untuk memperkenalkan suatu produk atau membangkitkan kesadaran akan merek (brand awareness), citra merek (brand image), citra perusahaan (corporate image), membujuk khalayak untuk membeli produk yang ditawarkan, memberikan informasi dan lain-lain.

  Untuk memahami makna esensial dari iklan sebagai bagian integral dari proses komunikasi dalam pemasaran, terdapat beberapa pengertian iklan yang dapat kita pakai sebagai dasar analisis, antara lain sebagi berikut :

  1. Advertising is any paid form nonpersonal presentation and production of ideas, or service by an sponsor : semua bentuk penyajian non personal dan promosi ide-ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu (“American Marketing Association” dalam Kotler, 1994 )

  2. Advertising represent all form of paid non face to face communication of ideas, goods or service by an identified sponsor transmitted to a target audience. (Engel, Warshaw, Kinncar, 1994 )

  3. Advertising aims to persuade people to buy : iklan mengarahkan seseorang untuk membeli (Jefkins, 1982 )

  4. Segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Masyarakat Periklanan Indonesia, 1983 )

  Iklan merupakan bagian tak terpisahkan dari serangkaian proses yangdilakukan oleh perusahaan sebelum suatu produk sampai ditangan konsumen.

  Dalam pemasaran moderen, perusahaan tidak hanya sekedar memasarkan produk yang berkualitas dan menetapkan harga yang menarik dan terjangkau oleh konsumen, tetapi juga harus berkomunikasi dengan customer mereka. Dengan demikian produsen tidak bisa melepaskan diri dari peran mereka sebagai komunikator dan promotor.

  Iklan adalah satu dari empat alat penting dalam bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi (promotional mix : advertising, direct marketing,

  sales promotion, public relation and publicity, personal selling) yang digunakan

  oleh perusahaan untuk melancarkan komunikasi informatif dan persuasif terhadap pembeli dan masyarakat yang ditargetkan. Disisi lain, bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix : product, price, promotion and

  place). Dengan demikian iklan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bauran pemasaran.

  Promosi merupakan salah satu factor penentu dalam suatu program pemasaran, sehinggan keberhasilan program pemasaran merupakan salah satu acuan dalam menentukan efektifitas suatu program promosi. Promosi pada hakikatnya adalah salah satu faktor pemasaran yang bertugas menyampaikan atau mengkomunikasikan tentang suatu produk, baik untuk memberikan informasi, mengubah sikap maupun mendorong untuk bertindak. Semua itu mendukung tercapainya tujuan pemasaran, bukan sekedar penjualan. Pada umumnya periklanan menpunyai tiga tujuan utama (3R) yaitu :

  1. Retain : mempertahankan pelanggan ‘loyal’, mengimbau pelanggan yang ada untuk meningkatkan pembelian mereka.

  2. Retrieve : menarik kembali pelanggan yang ‘hilang’, memperlambat arus pelanggan yang sekarang menjauh dari merek yang disenangi.

  3. Recruit : merekrut pelanggan ‘baru’, meningkatkan arus pelanggan kearah produk 4. yang diiklankan, mangganti pelanggan yang pindah ke pesaing, serta secara umum memperluas pasar secara keseluruhan (Jackson dan Musselman 2000). Sebagai alat untuk memberi informasi, iklan mempunyai peran untuk memberitahu pasar tentang produk baru, menganjurkan cara penggunaan baru bagi suatu produk, memberitahu pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan jasa-jasa pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi ketakutan konsumen, dan membangun citra perusahaan. Iklan merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai tujuan.iklan juga berperan sebagai media komunikasi untuk melanggenggkan interaksi produsenkonsumen dalam jangka panjang (long live interaction). Pihak pembuat iklan mempunyai beberapa tujuan dalam mendesain setiap iklan. Tujuan itu adalah :

  1. Menarik perhatian (ke iklan)

  2. Membangkitkan minat membaca/mendengar/menonton iklan

  3. Merangsang hasrat (ingin mengetahui)

  4. Menciptakan keyakinan (tentang keunggulan barang/jasa)

  5. Melahirkan tindakan (membeli dan memakai barang/jasa) Tidak semua iklan dapat mencapai tujuan diatas dengan baik. Ini juga berarti bahwa iklan yang baik, tentu saja mampu mencapai kelima tujuan ini.

  Untuk mencapainya, iklan disusun menurut struktur tertentu/biasanya struktur suatu iklan terdiri dari beberapa unsur pokok dengan fungsi masing-masing seperti berikut : a. Unsur pokok pertama dari suatu iklan adalah illustration.

  Illustration ini biasanya berupa potret model atau pemandangan. b. Unsur pokok yang kedua adalah headline yang berupa kata-kata yang mencoba untuk menyampaikan inti pesan terpenting yang mutlak untuk disampaikan kepada para pembaca. Yang termasuk headline disini iklan produk, keuntungan produk, dan anjuran pemakaian.

  c. Unsur pokok yang ketiga adalah body copy yang biasanya menyampaikan tiga jenis informasi tentang barang/jasa yang diiklankan.

2.7 Sekilas Tentang Animasi

  Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk (yang dinamakan “morphing”). Berikut adalah jenis-jenis animasi yang ada pada flash :

  1. Animasi Frame to Frame Animasi ini adalah jenis animasi yang paling banyak memakan kapasitas file dan memori, karena itu lebih baik penggunaan animasi ini hendaknya diminimalis. Animasi frame per frame menuntut banyak gambar yang harus dibuat. Efek animasi diciptakan dengan mengganti gambar yang satu dengan gambar yang lain selama beberapa waktu.. Semua gambar yang bergerak dihasilkan dari gambar yang berbeda-beda tiap framenya. Karena animasi frame per frame harus memiliki gambar yang unik tiap framenya maka animasi frame per frame sangat ideal untuk membuat animasi yang kompleks yang terdiri dari banyak perubahan seperti ekspresi wajah.

  2. Animasi Motion Tween Animasi motion tween digunakan apabila kita ingin membuat gerakan animasi yang teratur. Animasi ini sangat mengurangi waktu karena kita tidak perlu membuat animasi secara frame per frame. Sebaliknya Anda hanya membuat frame awal dan frame akhir saja. Dua alasan utama mengapa Animasi motion tween sangat baik yaitu karena mengurangi pekerjaan mengambar dan meminimalkan ukuran file karena isi dari setiap frame tidak perlu disimpan.

  3. Animasi Motion Guide Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi.

  4. Animasi Masking Animasi masking adalah animasi yang pada intinya menampilkan objek yang semula kita sembunyikan. Animasi masking mempunyai 2 metode dasar yaitu : a. Area masking yang bergerak, objek yang di mask diam.

  b. Area masking yang diam dan objek yang di mask yang bergerak. Kedua teknik tersebut akan menampilkan hasil animasi yang berbeda.. Selain itu area masking hanya boleh berupa fill. Jadi untuk outline (garis) tidak diperbolehkan.

  5 Animasi Motion Tween Rotare Animasi jenis ini adalah animasi dimana kita dapat memutar objek baik objek yang diam maupun objek yang berjalan. Dari namanya, jenis animasi ini memang merupakan pengembangan dari animasi motion tween.

  6. Animasi Motion Shape Animasi jenis ini adalah animasi dimana kita dapat merubah bentuk atau memecah bentuk dari objek yang kita animasikan.

2.8 Sekilas Tentang Flash

  Flash adalah adalah salah satu software yang merupakan produk unggulan

  pembuat animasi gambar vektor yang sangat diminati saat ini. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension *.swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript. Flash lahir dari kepala seseorang bernama Jonathan Gay. Jon yang geek gemar menulis game dan membuat animasi di komputer. Ia menciptakan game Mac Airborne! Tahun 1985, ketika ia masih duduk di bangku sekolah. Tahun 1993 ia mendirikan FutureWave Software dengan produk pertama SmartSketch.

  Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch berganti nama menjadi CelAnimator. Menjelang akhir 1995, FutureWave sempat mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal

  Designs. Pada juli 1996 CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash Animator. Produk ini menimbulkan minat di kalangan industri. Tak

  kurang dari Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama.

  Ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi, dan animasi- animasi full screen dibuat dengan FutureSplash. Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai Shockwave plugin browser untuk produk animatornya bernama Director mendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0.

  Ada desas-desus bahwa jika Macromedia membeli FutureWave, maka

  Microsoft akan mencaplok Macromedia. Ternyata dugaan tersebut tidak benar,

  karena Microsoft kemudian mengubah haluan dan menjadikan MSN lebih berbasis teks ketimbang televisi. Selanjutnya Flash 2 dirilis pertengahan 1997 dan mendapatkan pujian di mana-mana. Flash 3 dan Generator menyusul April 1998. Karena tekanan Adobe yang mempromosikan format SVGMacromedia mengumumkan membuka format file *.swf bagi publik.

  Flash 4 dan 5 menyusul 1999 dan Juli 2000. Sementara itu semakin

  banyak software lain yang mendukung memainkan dan menghasilkan .swf, antara lain QuickTime dan CorelDRAW. Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML,

  Generator, dan ActionScript. Penetrasi browser terus meningkat hingga kini

  mencapai 96%. Player Flash telah tersedia untuk berbagai platform: Windows,

  Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan PocketPC. Jonathan Gay kini bekerja sebagai developer untuk Macromedia. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan

  menggunakan nama 'Macromedia' adalah adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash. Riwayat produk sampai awal 2010:

  1. FutureSplash Animator (10 April 1996)

  2. Flash 1 (Desember 1996)

  3. Flash 2 (Juni 1997)

  4. Flash 3 (31 Mei 1998)

  5. Flash 4 (15 Juni 1999)

  6. Flash 5 (24 Agustus 2000) - ActionScript 1.0

  7. Flash MX (versi 6) (15 Maret 2002)

  8. Flash MX 2004 (versi 7) (9 September 2003) - ActionScript 2.0

  9. Flash MX Professional 2004 (versi 7) (9 September 2003)

  10. Flash Basic 8 (13 September 2005)

  11. Flash Professional 8 (13 September 2005)

  12. Flash CS3 Professional (sebagai versi 9,16 April 2007) - ActionScript 3.0

  13. Flash CS4 Professional (sebagai versi 10, 15 Oktober 2008)

  14. Adobe Flash CS5 Professional (as version 11, to be released in spring of 2010, codenamed “Viper)

  15. Adobe Flash CS6 Professional

2.9 Apa itu Flash Video (FLV)

  Flash Video adalah format file yang digunakan untuk mengirimkan video atau film melalui Internet menggunakan Flash Player, sekarang Adobe Flash Player

  yang awalnya diproduksi oleh Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga tertanam di dalam file SWF. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V.

  Audio dan video FLV data dalam encoded dalam cara yang sama ketika mereka

  berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.

  FLV semakin cepat memantapkan dirinya sebagai pilihan format video

  web yang terkemuka pengguna Flash Video format termasuk YouTube, Google Video, Yahoo! Video, youtube, Reuters.com, dan banyak penyedia layanan berita

  lainnya terutama web tv. Standar dokumentasi untuk BBC Online deprecates penggunaan format lain yang sebelumnya digunakan pada situs seperti RealVideo atau WMV.

  Walaupun Flash Video Player merupakan Open Source alias gratis, sebagian besar format kompresi yang digunakan telah dipatenkan. Flash Video

  FLV file biasanya berisi materi encoded dengan mengikuti code Sorenson Spark atau VP6 format kompresi video. Terbaru rilis publik Flash Player juga mendukung H.264 video dan audio HE-AAC.

2.9.1 Program Pihak Ketiga Support Flash

  Semakin populernya penggunaan software Flash ini membuat banyak Program pihak ketiga yang mensuport flash dengan membuat program pembuat animasi yang menghasilkan file yang berekstensi SWF. Jika pada Flash sourse filenya berupa FLA maka program pihak ketiga bukan FLA. Cukup banyak program pihak ketiga misalnya shotink yang mengeluarkan Shotink Easy, Shotink Quicker, Sothink SWF Decompiler bahkan software ini bisa mengkompilasi file SWF ke FLA. Program pihak ketiga lain yang gak kalah menariknya seperti Swift dan Swish bahkan Coral sekalipun dapat menghasilkan file import ke SWF.

2.10 Adobe Flash CS6

  Adobe Flash CS6 merupakan versi terbaru dari versi sebelumnya Adobe Flash CS5. Program ini memiliki banyak fungsi, seperti pembuatan animasi objek,

  membuat presentasi, animasi iklan, game, pendukung animasi halaman web, hingga dapat digunakan untuk pembuatan film animasi. Mesikpun secara keseluruhan memiliki tampilan dan proses kerja yang sama dengan versi sebelumnya, namun pada versi baru ini memiliki beberapa penambahan fitur.

2.10.1 Tampilan Awal

  Halaman awal tampilan yang pertama kali muncul ketika kita menjalankan Adobe Flash Professional CS 6. Cara untuk mengakses Adobe Flash Professional CS 6 pertama kali yaitu double klik pada icon yang ada di desktop atau lihat dari daftar program. Tampilan start page pertama kali membuka Adobe Flash Professional CS6 yaitu:

Gambar 2.1 Tampilan Start Page Adobe Flash CS 6

2.10.2 Jendela Utama

  Pada saat program Adobe Flash CS6 diaktifkan, maka jendela utama akan muncul. Dimana jendela utama memiliki komponen-komponen yang akan dipakai dalam pembuatan program. Komponen – komponen tersebut, yaitu Menu Bar, Toolbox, Panel Timeline, Stage, Panel Propertise, Panel Actions, Panel Color, dan Panel Library.

  1

  2

  3

  4

  7

  6

  

5

Gambar 2.2 Jendela Utama

  Keterangan Gambar:

1. Menu Bar

  Adalah baris menu yang terdiri 11 elemen yang utama dan masing- masing memiliki submenu perintah lagi.

  2. Property Inspector

  Berguna untuk mengatur setting stage, atribut objek, penggunaan filter, hingga mempublikasikan movie flash. Selain itu properties panel juga akan menampilkan informasi ukuran dan posisi objek yang sedang dipilih.

  3. Timeline

  Adalah panel untuk mengatur dan mengontrol jalannya animasi Flash yang meliputi kecepatan animasi dan penempatan objek yan akan dibuat.

  4. Panel Overview

  Digunakan untuk mengubah layout area kerja agar dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan objek yang akan dibuat.

  5. Color Panel

  Digunakan untuk memberi warna pada objek dan mengatur komposisi warna pada objek yang akan dibuat.

  6. Stage

  Adalah area untuk menempatkan materi animasi, seperti objek gambar, video, teks, maupun tombol.

  7. Tool box

  Adalah beragam piranti untuk menyeleksi, menggambar, memberi warna, memodifikasi objek hingga mengatur ukuran tampilan stage

2.10.3 Toolbox

  16

  24

  23

  12

  11

  10

  22

  21

  20

  19

  18

  17

  Fasilitas Toolbox sepertti telah dijelaskan sekilas di awal adalah beragam piranti untuk menyeleksi, menggambar, memberi warna, memodifikasi objek hingga mengatur ukuran tampilan stage. Berikut penjelasan setiap tool yang terdapat pada Toolbox.

Gambar 2.3 Toolbox

  14

  13

  9

  8

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  1

  15 Keterangan Gambar:

  1. Subselection Tool

  Subselection Tool berfungsi menyeleksi bagian objek lebih detail dari pada Selection Tool

  2. 3D Rotation Tool

  3D rotation digunakan untuk membuat bentuk 3 dimensi pada gambar

  3. Text Tool

  Text Tool digunakan untuk membuat objek teks

  4. Rectangle Tool

  Rectangle Tool digunakan untuk menggambar bentuk bentuk persegi panjang atau bujur sangkar

  5. Brush Tool

  Brush Tool digunakan untuk menggambar bentuk garis-garis dan bentuk-bentuk bebas.

  6. Paintbucket Tool

  Paintbucket Tool digunakan untuk mengisi area-area kosong atau digunakan untuk mengubah warna area sebuah objek yang telah diwarnai

  7. Eraser Tool

  Eraser Tool digunakan untuk menghapus objek

  8. Zoom Tool

  Zoom Tool digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan stage.

  9. Stroke Color Stroke digunakan untuk membuat bentuk pada sisi garis objek tersebut.

  10. Fill Color

  Fill Color digunakan untuk memilih atau memberi warna pada suatu objek.

  11. Swap Color

  Swap Color digunakan untuk menukar warna fill dan stroke atau sebaliknya dari suatu gambar atau objek

  12. Smooth

  Smooth digunakan untuk membuat objek melengkung

  13. Selection Tool

  Selection Tool berfungsi untuk memindahkan objek dari kanan ke kiri, atau dari atas kebawah

  14. Free Transform Tool

  Free Transform Tool berfungsi untuk mentransformasi objek yang terseleksi

  15. Lasso Tool

  Lasso Tool digunakan untuk melakukan seleksi dengan menggambar sebuah garis seleksi

  16. Pen Tool

  Pen Tool digunakan untuk menggambar garis dengan bantuan titik- titik Bantu seperti dalam pembuatan garis, kurva atau gambar

  17. Line Tool Line Tool digunakan untuk membuat atau menggambar garis.

  18. Pencil Tool

  Pencil Tool digunakan untuk membuat garis

  19. Deco Tool

  Menggambar corak dekoratif dengan menggunakan symbolgraphic

  20. Bone Tool

  Membuat animasi pertulangan dengan menambahkan titik sendi pada objek.

  21. Eyedropper Tool Mengambil sample warna dari suatu objek. 22. hand Tool

  Hand Tool digunakan untuk menggeser tampilan stage tanpa mengubah pembesaran.

  23. Snap to Object Mengaktifkan atau mematikan fungsi Snap to Object.

  24. Straighten

  Sgtraighten digunakan untuk membuat garis siku .

2.10.4 Library

  Panel Library merupakan panel yang digunakan untuk menampilkan objek-objek yang dibuat di flash. Objek-objek tersebut berupa movie clip, button, graphic.

  Sound dan video yang diimport juga masuk dalam panel Library ini. Bisa juga

  dikatakan objek tidak akan masuk ke dalam panel library ini jika belum dijadikan symbol atau diimport ke dalam panel library.

Gambar 2.4 Library

2.10.5 Action Script

  Salah satu fasilitas terbaru dari Adobe Flash mulai versi CS5 adalah adanya panel Code Snippets yang berfungsi untuk memberi perintah ActionScript 3.0. Dengan fasilitas terbaru ini, memungkinkan kita tidak banyak dipusingkan dengan kode- kode skrip. Menggunakan Adobe Flash Profesional CS6 akan diberikan beberapa pembuatan animasi, seperti menggerakkan obyek dengan keyboard dan animasi obyek berputar terus-menerus. Dengan cara yang sama, nanti kita bisa membuat animasi lain, seperti menggerakan obyek ke arah horizontal, vertikal, berputar, efek Fade in maupun Fade out.