Etika Dalam Pergaulan hidup Manusia.pdf (1)
ETIKA DALAM PERGAULAN HIDUP MANUSIA
Raudlatul Jannah1
Abstrak
Ethics in the association of human life is one of the people to socialize with the environment
to get along with others become a very basic need, even can be flown fer every human being “ living
” in this world. As for the formulation of the problem is a). whats is the meaning of ethics? b). how the
attitude in the association and explain about things that need to be noticed in the association? c).
what efforts are made to realize the pattern of healthy association? d). how to be ethical or behave
accordingly?. As for the purpose of the problem is a). to know what the meaning of ethics. b). to
know the attitude in the association and explanation about the things that need to be consideret in
the association. c). to know the effort to realize the pattern of helty. d). to know the ethics or to
behave accordingly. Ethics means the customs or way of life of a person by doing good deeds
(decency) and avoiding bad actions. Interactions between individuals in recognizing their social
environment, ethicals norm are manners or tatakrama in association with the situation and also and
the norms, that apply both religious norms, courtesy, custome, law etc. ethics in prominent
manuscripts of human daily life.
Keyword : Ethics, Intercourse, Human
Etika dalam pergaulan hidup manusia adalah salah satu seseorang untuk bersosialisasi
dengan lingkungannya bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar,
bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup” didunia ini. Berdasarkan
rumusan masalahnya adalah a). apa arti dari etika pergaulan? b). bagaimana sikap dalam pergaulan
serta jelaskan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan? c). Apa saja Dampak dari
adanya pergaulan dan Upaya apa saja yang dilakukan untuk mewujudkan pola pergaulan yang
sehat? d). Bagaimana cara beretika atau bersikap sesuai kondisi?Adapun tujuan masalahnya
adalah a). untuk mengetahui apa arti dari etika dalam pergaulan b). Untuk mengetahui sikap dalam
pergaulan dan penjelasan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan c).untuk
mengetahui dampak dari adanya pergaulan dan upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang
sehat d). untuk mengetahui Beretika atau bersikap sesuai kondisi. Etika berarti adat kebiasaan atau
cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari
tindakan –tindakan yang buruk. Pergaulan berarti interaksi antar individu dlam mengenal lingkungan
sosialnya, sehingga etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang
sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma
agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. etika dalam pergaulan sangatlah penting dalam
kehidupan sehari-hari manusia.
Kata Kunci : Etika, Pergaulan, Manusia.
1
Jurusan Tarbiyah IAIN MADURA, Jl. Raya Panglegur KM 04 Pamekasan, Jawa Timur,
Indonesia, Email ; [email protected]
PENDAHULUAN
Etika dalam pergaulan hidup manusia adalah salah satu seseorang untuk bersosialisasi
dengan lingkungannya bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar,
bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup” didunia ini. Sungguh sangat
langka dan aneh jika ada orang yang mampu hidup sendiri. Karena memang fitrah manusia
membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya. Serta tidak ada makhluk yang sama
seratus persen di dunia ini. Ciptaan Allah swt.berbeda-beda baik dari segi fisik maupun non fisik.
Seperti halnya dengan manusia dari sekian miliyaran manusia didunia ini memiliki ciri sifat, karakter,
serta bentuk yang berbeda- beda atau yang khas oleh sebab itu dengan perbedaan itulah sangat
wajar jika nantinya dalam bergaul sesama manusia akan terjadi banyak perbedaan perbedaan baik
dari segi sifat,karakter, maupun tingkah lakunya dalam kehidupan. Allah menciptakan
manusiadengan segala perbedaannya sebagai wujud keangungan dan kekuasaanya. Maka dari itu
janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul. Anggaplah itu merupakan hal yang
wajar sehingga kita dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang wajar dan adil. Karena
bisa jadi sesuatu yang kecil karena salah menyikapi, akan menjadi hal yang besar. Perbedaan
bangsa suku, adat, bahasa , adat dan kebiasaan menjadi satu paket ketika Allah menciptakan
manusia, sehingga manusia dapat mengenal satu sama lainnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana cenderung melakukan deskripsi terhadap
fenomena sosial yang menjadi subyek penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah etika dalam
pergaulan hidup manusia khususnya etika dalam bersikap terhadap kehidupan seharihari. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan kajian terhadap literature
terkait dengan etika dalam pergaulan hidup manusia yang didapat dari hasilhasil penelitian
terdahulu, jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku dan sumner literature lainnya.
Berdasarkan uraian penjelasan diatas rumusan masalahnya adalah a). apa arti dari etika
pergaulan? b). bagaimana sikap dalam pergaulan dan jelaskan tentang hal yang perlu diperhatikan
dalam pergaulan? c).apa saja dampak dari adanya pergaulan dan Upaya apa saja yang dilakukan
untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat? d). Bagaimana cara beretika atau bersikap sesuai
kondisi?
Adapun tujuannya ialah a). untuk mengetahui apa arti dari etika dalam pergaulan b). Untuk
mengetahui sikap dalam pergaulan dan penjelasan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam
pergaulan c).untuk mengetahui dampak dari adanya pergaulan dan upaya untuk mewujudkan pola
pergaulan yang sehat d). untuk mengetahui Beretika atau bersikap sesuai kondisi
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan etika dalam pergaulan
Pengertian etika (etimologi) berasal dari bahasa Yunan, yaitu ethos yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral
yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu mos dana dalam bentuk jamaknya mores, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan) dan menghindari tindakan –tindakan yang buruk.
Adapun dalam sistema etika secara umum, etika dapat dibagi menjadi dua bagian,
pertama, Etika umum yang membahas kondisi dasar manusia bertindak etis, dalam mengambil
keputusan etis, dan teori etika serta mengacu pada prinsip moral dasar yang menjadi pegangan
dalam bertindak dan tolak ukur atau pedoman untuk menilai baik atau buruknya suatu tindakan yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang etika umum tersebut dianalogkan dengan ilmu
pengetahuan, doktrin, dan ajaran yang membahas pengertian umum dan teori etika. Kedua, Etika
khusus, yaitu penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang khusus, yaitu bagaimana
mengambil keputusana dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada proses dan fungsional dari
suatu organisasi, atau dapat juga sebagai seorang yang professional untuk bertindak etis yang
berlandaskan teori-teori etika.
Adapun pergaualan adalah interaksi antar individu dalam mengenal lingkungan sosialnya,
bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain
adapun pergaualan secara sehat adalah pergaulan yang mengarah pada pembentukan
kepribadian yang sesuai dengan nilai, dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
Dalam pergaulan hidup terdapat empat kaidah atau norma , yaitu norma agama kesusilaan,
norma kesopanan, dan hukum dalam pelaksaannya norma terbagi menjadi normanorma umum (non
hukum) dan norma hukum. Pemberlakuan norma-norma itu dalam aspek kehidupan dapat
digolongkan kedalam dua macam kaidah sebagai berikut:
1. Aspek kehidupan pribadi (individual), meliputi
a) Kaidah kepercayaan untuk mencapai kesucian hidup pribadi atau kehidupan yang
beriman.
b) Kehidupan kesusilaan, nilai moral, dan etika yang tertuju pada kebaikan hidup pribadi
demi tercapainya kesucian hati nurani yang berakhlak berbudi luhur (akhlakul karimah).
2. Aspek kehidupan antar pribadi (bermasyarakat )
a. Kaidah atau norma-norma sopan santun, tata karma, dan etiket dalam pergaulan
seharihari dalam bermasyarakat. (pleasant living together).
b. Kaidah-kaidah hukum yang tertujupada terciptanya ketertiban, kedamaian, dan
keadilan dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat yang penuh dengan kepastian
atau ketentraman (peaceful living together).
norma moral tersebut tidak akan dipakai untuk menilai seseorang perawat ketika merawat
kliennya atau dosen dalam menyampaikan materi kuliah terhadap mahasiswanya atau guru terhadap
murid. Melainkan menilai bagaimana sebagai professional menjalankan tugas dan kewajibannya
dengan baik sebagai manusia yang berbudi luhur, jujur, bermoral, penuh integritas dan bertanggung
jawab. Terlepas dari mereka sebagai professional tersebut jitu atau tidal dalam memberikan obat
sebagai penyembuh, atau metodologi dan keterampilan dalam memberikan bahan kuliah atau bahan
materi dengan tepat. Dalam hal ini yang ditekankan adalah sikap atau perilaku mereka dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang yang professional yang di embannya untuk saling
menghargai sesama atau kehidupan manusia yang pada akhirnya dengan adanya etika dalam
pergaulan memberikan pedoman untuk bertingkahlaku serta dapat mengambil keputusan dalam
bersikap terhadap orang lain baik dalam lingkungan sekitar maupun lingkungan luar atau di
lingkungan sekolah.2
B. Sikap dalam pergaulan dan pejelasan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan
Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seseorang
perlu bersikap antara lain:
1) Perhatian terhadap orang lain serta menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan,
teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.
2) Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan dan
memberi salam jika berjumpa
seseorang.
3) Mohon maaf jika melakukan kesalahan dan melakukan perintah dengan wajah cerah .
4) Dapat menempatkan diri dan Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
5) Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
6) Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan dan Mengucapkan terima kasih jika
menerima bantuan dari orang lain.
7) Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.
Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ? itu karena.
1. Manusia harus dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
2. Agar tingkah kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
3. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri
Serta hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan yaitu pandai menempatkan diri dan
dapat membedakan bagaimana siakp kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih
muda misalnya orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati dan orang yang sebaya
2
Rosandy Ruslan,Etika Kekhumasan konsepsi dan aplikasi(Jakarta PT Raja grafindo
Persada,2011) hlm 3145
harus dihargai serta orang yang lebih muda harus disayangi dan harus menghormati setiap orang
baik itu keluarga,kerabat, guru, orangtua maupun teman sekalipun
Macam-macam pergaulan di bagi menjadi dua yaitu:
a) Bergaul dengan manusia ramai.
b) Bergaul dengan karib, tetangga, teman-teman, pemimpin, dan penolong.
Hal mendasar dalam etika pergaulan adalah :
1. Bersikap sopan santun dan ramah
2. Perhatian terhadap orang lain
3. Mampu menjaga perasaan orang lain
4. Toleransi dan rasa ingin membantu
5. Mampu mengendalikan emosi diri
Dampak dari adanya pergaulan
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya. Melalui
pergaulan diperoleh manfaat sebagai berikut:
1) Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga mampu
membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.
2) Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia
memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai.
3) Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu
meningkatkan rasa percaya diri.
4) Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga
bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani. Memilih
pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala pergaulan yang negatif
justru lebih menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa yang
dilakukan menyimpang.3
Beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan yang salah antara lain:
1. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal yang melanggar
norma sosial.
2. Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misal: kecanduan narkoba,
terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya.
3. Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma sosial yang berlaku.
4. Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjur mencemari diri individu
antara lain:
a) Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia lakukan
adalah menyimpang.
b) Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan yang
menyebab ia berperilaku menyimpang.
c) Melakukan pengawasan sebagai control secara terus menerus agar terhindar dari perilaku
yang menyimpang.
d) Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara persuasif, sehingga anak
tidak merasa bahwa ia di bawah proses pembimbingan.
3
Ben handaya etika dan pergaulan (Yogyakarta, P kanisius 1975) hlm 14-15
Upaya Untuk Mewujudkan Pola Pergaulan Yang Sehat
Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah
dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut :
a. Jadilah Humas untuk Diri Sendiri
Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan dan prestasi anda.
Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru tetapi buanglah jauh-jauh sikap
menyombongkan diri.
b. Bidik Sasaran yang Tepat
Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan.Pikirkan tujuan yang ingin anda
capai.Setelah itu buka daftar jaringan anda.Pilihlah relasi yang tepat yang bisa memberi hasil
cepat.Mengorek informasi juga butuh kesabaran.Jika relasi tidak memberi solusi instan, andaharuss
sedikit sabar. Tunggu sampai kapan ia menghubungi anda.
c. Biarkan Mereka Bicara Jadilah pendengar yang baik.
Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan sampai
terlihat anda sedang „menunggu giliran‟ untuk berbicara.Biarkan ada sedikit jeda untuk
menanggapi lawan bicara. Makin banyak anda bisa membuat relasi bicara, makin banyak
informasi yang anda dapatkan
d. Buang Sikap Angkuh Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata
terhadap orang yang berposisi lebih rendah dari pada anda.
e. Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan
Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional yang didirikan dengan tujuan untuk
membangun jaringan.Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai dengan
anda. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orangorang yang bisa membantu perkembangan kariranda.
Dimana dan kapan saja kita harus beretika
Di dalam ber etika kita dapat melakukannya pada saat :
1. Di Sekolah
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru,
Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh Sekolah, Teman dan lain sebagainya.
2. Di Masyarakat
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat.Misal di Toko dengan
pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan sebagainya.
3. Di Rumah
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota keluarga, baik orang tua maupun
saudara.4
Contoh sopan santun dalam pergaulan
a) Dalam berbicara
Etika yang baik dalam berbicara yaitu:
a) Harus menatap lawan bicara.
b) Suara harus jelas terdengar.
c) Menggunakan tata bahasa yang baik.
d) Jangan menggunakan nada suara yang tinggi.
e) Bias mengimbangi lawan bicara.
4
http:// rahayusrill.wodpress.com/tag/etika dalam
pergaulan.
http:// dayensobarna.wodpress.com/2014/11/15/etika
pergaulan.
f)
Berusaha menyenangkan lawan bicara.
g) Mampu menciptakan suasana humor.
h) Memuji lawan bicara.
i)
Mampu menjadi pendengar yang baik.
Dalam berbicara hindari hal-hal sebagai berikut ;
a. Membicarakan kejelekan orang lain
b. Membicarakan hal yang sensitive
c. Memotong pembicaraan orang
d. Mendominasi pembicaraan
e. Banyak membicarakan diri sendiri
b) Dalam berkenalan
Etika yang baik dalam berkenalan yaitu :
c) Ucapkan nama dengan jelas.
d) Lakukan kontak mata.
e) Jabat tangan dengan hangat, tidak dingin.
f)
Perkenalkan pria pada wanita, yang muda kepada yang tua atau yang memiliki
jabatan.
g) Pada saat sedang duduk, sebaiknya berdiri sebentar.
h) Jangan melakukan perkenalan di tempat yang ramai
c) Dalam menelpon
etika yang baik dalam menelpon yaitu :
a. Segera angkat telpon yang berdering
b. Sebutkan salam dan nama anda.
c.
Bersikaplah dengan hangat
d. Jangan menerima telpon sambil makan
e. Bila telpon terputus maka penelpon pertama harus menyambung kembali
f.
Jangan telpon sambil menelpon orang lain
g. Ucapkan kata-kata yang jelas jelas, jangan menggumam
h. Kendalikan emosi anda pada saat menerima telpon
i.
Hindari pembicaraan dengan akrab yang berlebihan
j.
Pada akhir pembicaraan ucapkan salam penutup sebagai ucapan terima kasih
d) Dalam menegur / memberi hormat
etika yang baik dalam bertamu yaitu :
a) Bila berjumpa dengan segerombolan kenalan atau teman-teman, hendaknya kita terlebih
dahulu menegur atau memberi hormat kepada perempuan tertua dari rombongan itu.
Sesudah itu baru pada yang lain,
b) Ketika menegur atau memberi hormat, jangan menyimpan tangan di saku atau
meletakkanya di bagian pinggang, karena akan memberi kesan sombong dan tidak sopan
dalam pandangan orang terpelajar.
e) Dalam bertamu
etika yang baik dalam bertamu yaitu :
a. Beritahu lebih dahulu untuk mendapat kepastian apakah tuan rumah ada di tempat dan
bersedia dikunjungi.
b. Tepat waktu untuk memberikan kesan yang baik pada tuan rumah dan menghargai waktu
tuan rumah
c.
Masuk, bila sudah dipersilahkan. Bila pintu tidak terkunci, jangan sembarangan masuk.
Bila pintu terkunci ketuklah atau bunyikan bel dan bersabar.
d. Ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada tuan rumah dan tanda bahwa anda telah
datang. Demikian juga pada saat hendak pamit.
e. Ingat waktu. Walaupun tuan rumah sangat ramah dan kelihatannya senang atas
kunjungan anda.
f.
Jangan memegang barang. Sebelum mendapatkan ijin dari tuan rumah pujilah tentang
barangnya.
g. Jangan merokok bila belum dipersilakan.
h. Jaga sikap dan omongan. Jangan sekali-kali mengkritik interior rumahnya, seberantakan
apapun.
i.
Situasi rumah. Bila situasi rumah sedang kurang enak atau membutuhkan perhatian tuan
rumah, sebaiknya segera pamit.
j.
Jika ada tamu lain. Perkenalkan diri anda pada tamu yang datang lebih dahulu.
f)
Dalam berpakaian
Dalam etika pergaulan penampilan seseorang dapat memberikan kesan yang baik atau sebaliknya.
Penampilan yang menarik dan memikat merupakan modal untuk dapat meraih sukses dalam
pergaulan. Penampilan yang menarik dan memikat dapat diperoleh dangan cara :
a) Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri
b) Memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
c) Menjauhkan diri dari rasa minder dan rendah diri
d) Bersikap wajar, tidak “over atau under confidence
Dan dalam etika berpakaian pun kita harus mengenal karakteristik tubuh kita , berikut ini saya
mencontohkan beberapa hal dalam etika berpakain :
1. Bagi yang bertubuh kurus
a. Hindari pakaian yang ketat
b. Diutamakan bahan yang halus dan melayang
c.
Warna terang lebih dianjurkan
d. Gunakan motif garis horizontal
2. Bagi yang bertubuh besar:
a. Hindari busana motif horizontal
b. Hindari ornamen busana dan asesori berlebihan
c.
Warna kulit terang akan lebih menarik mempergunakan busana yang berwarna gelap
d. Bagi wanita, perpaduan motif dan warna busana baik kebaya/ blus, kain panjang/ rok dan
selendang/pasmina disesuaikan. Busana bermotif dipadu dengan setelan senada.
e. Bagi pria, warna kemeja diusahakan serasi dengan warna jas dan dasi. Kemeja motif
kotak-kotak tidak disarankan dipadu dengan jas pada acara resmi.
f.
Pemakaian dasi disesuaikan dengan warna kemeja daripada warna jasnya.
g. Untuk acara resmi pakai sepatu warna hitam dan kaos kaki disesuaikan dengan warna jas
atau warna hitam. Hindari sepatu dengan sol karet atau warna lain.
Kepribadian yang baik merupakan pribadi yang :
1) Disukai banyak orang, dihargai dan dinilai sebagai orang yang menyenangkan dalam
pergaulan.
2) Dianggap sebagai orang yang patut mendapatkan kepercayaan dan penghargaan.
3) Biasanya adalah orang yang suka melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan, suka
menolong dan memberi perhatian terhadap kepentingan orang lain.
4) Yang sanggup mengasihi orang lain, walaupun orang itu telah menyakiti hatinya, dan mau
mengampuni kesalahan orang lain.
5) Tidak pernah lari dari tanggung jawab dan konsekuen dalam bertindak5
Sumber tatakrama :
a) Agama dan adat istiadat (budaya lokal)
b) Aturan-aturan pergaulan secara luas
5
https://dayensobarna.wordpress.com/2014/11/15/etika-pergaulan/
c) Budaya nasional “jika tata karma satu dengan lainnya berbenturan maka pilihlah yang
universal misalkan didasarkan agama”
Sanksi moral dalam tata karma
1) Orang yang melanggar tatakrama/ sopan santun dimasyarakat akan menimbulkan
cercaan dan cemoohan kepada yang bersangkutan maupun kepada kelompoknya
instansinya
2) Demikian juga orang yang menjunjung tinggi tatakrama akan berdampak baik terhadap
pribadinya kelompok atau instansinya
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kami menyimpulkan:
a. Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan
situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama,
kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
b. Cara yang baik bersikap dalam pergaulan adalah bagaimana seseorang tersebut
mengutamakan perilaku yang sopan santun saat berhubungannya dengan setiap orang.
c.
Dampak positif dari pergaulan adalah Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa
diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu
yang pantas diteladani.
d. Dampak negatif dari pergaulan adalah tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian
yang menyimpang.
e. Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah
dengan jadilah humas untuk diri sendiri, membidik sasaran yang tepat, berbagi hal yang
menyenangkan, bersosialisasi, buang sikap angkuh, biarkan mereka bicara, buat mereka
merasa penting dan bergabunglah dalam berbagai kegiatan.
f.
Selain dalam pergaulan kita juga harus memperhatikan kesopanan dalam tata cara makan
minum dan juga etika dalam berpakaian dan memanndang serta dalam bertingkah laku.
DAFTAR PUSTAKA
http:// rahayusrill.wodpress.com/tag/etika dalam pergaulan.
http:// dayensobarna.wodpress.com/2014/11/15/etika
pergaulan.
Rosandy Ruslan, Etika Kekhumasan konsepsi dan aplikasi, Jakarta PT Raja grafindo
Persada,2011.
Ben handaya etika dan pergaulan, Yogyakarta, P kanisius 1975
Raudlatul Jannah1
Abstrak
Ethics in the association of human life is one of the people to socialize with the environment
to get along with others become a very basic need, even can be flown fer every human being “ living
” in this world. As for the formulation of the problem is a). whats is the meaning of ethics? b). how the
attitude in the association and explain about things that need to be noticed in the association? c).
what efforts are made to realize the pattern of healthy association? d). how to be ethical or behave
accordingly?. As for the purpose of the problem is a). to know what the meaning of ethics. b). to
know the attitude in the association and explanation about the things that need to be consideret in
the association. c). to know the effort to realize the pattern of helty. d). to know the ethics or to
behave accordingly. Ethics means the customs or way of life of a person by doing good deeds
(decency) and avoiding bad actions. Interactions between individuals in recognizing their social
environment, ethicals norm are manners or tatakrama in association with the situation and also and
the norms, that apply both religious norms, courtesy, custome, law etc. ethics in prominent
manuscripts of human daily life.
Keyword : Ethics, Intercourse, Human
Etika dalam pergaulan hidup manusia adalah salah satu seseorang untuk bersosialisasi
dengan lingkungannya bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar,
bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup” didunia ini. Berdasarkan
rumusan masalahnya adalah a). apa arti dari etika pergaulan? b). bagaimana sikap dalam pergaulan
serta jelaskan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan? c). Apa saja Dampak dari
adanya pergaulan dan Upaya apa saja yang dilakukan untuk mewujudkan pola pergaulan yang
sehat? d). Bagaimana cara beretika atau bersikap sesuai kondisi?Adapun tujuan masalahnya
adalah a). untuk mengetahui apa arti dari etika dalam pergaulan b). Untuk mengetahui sikap dalam
pergaulan dan penjelasan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan c).untuk
mengetahui dampak dari adanya pergaulan dan upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang
sehat d). untuk mengetahui Beretika atau bersikap sesuai kondisi. Etika berarti adat kebiasaan atau
cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari
tindakan –tindakan yang buruk. Pergaulan berarti interaksi antar individu dlam mengenal lingkungan
sosialnya, sehingga etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang
sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma
agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. etika dalam pergaulan sangatlah penting dalam
kehidupan sehari-hari manusia.
Kata Kunci : Etika, Pergaulan, Manusia.
1
Jurusan Tarbiyah IAIN MADURA, Jl. Raya Panglegur KM 04 Pamekasan, Jawa Timur,
Indonesia, Email ; [email protected]
PENDAHULUAN
Etika dalam pergaulan hidup manusia adalah salah satu seseorang untuk bersosialisasi
dengan lingkungannya bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar,
bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup” didunia ini. Sungguh sangat
langka dan aneh jika ada orang yang mampu hidup sendiri. Karena memang fitrah manusia
membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya. Serta tidak ada makhluk yang sama
seratus persen di dunia ini. Ciptaan Allah swt.berbeda-beda baik dari segi fisik maupun non fisik.
Seperti halnya dengan manusia dari sekian miliyaran manusia didunia ini memiliki ciri sifat, karakter,
serta bentuk yang berbeda- beda atau yang khas oleh sebab itu dengan perbedaan itulah sangat
wajar jika nantinya dalam bergaul sesama manusia akan terjadi banyak perbedaan perbedaan baik
dari segi sifat,karakter, maupun tingkah lakunya dalam kehidupan. Allah menciptakan
manusiadengan segala perbedaannya sebagai wujud keangungan dan kekuasaanya. Maka dari itu
janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul. Anggaplah itu merupakan hal yang
wajar sehingga kita dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang wajar dan adil. Karena
bisa jadi sesuatu yang kecil karena salah menyikapi, akan menjadi hal yang besar. Perbedaan
bangsa suku, adat, bahasa , adat dan kebiasaan menjadi satu paket ketika Allah menciptakan
manusia, sehingga manusia dapat mengenal satu sama lainnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana cenderung melakukan deskripsi terhadap
fenomena sosial yang menjadi subyek penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah etika dalam
pergaulan hidup manusia khususnya etika dalam bersikap terhadap kehidupan seharihari. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan kajian terhadap literature
terkait dengan etika dalam pergaulan hidup manusia yang didapat dari hasilhasil penelitian
terdahulu, jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku dan sumner literature lainnya.
Berdasarkan uraian penjelasan diatas rumusan masalahnya adalah a). apa arti dari etika
pergaulan? b). bagaimana sikap dalam pergaulan dan jelaskan tentang hal yang perlu diperhatikan
dalam pergaulan? c).apa saja dampak dari adanya pergaulan dan Upaya apa saja yang dilakukan
untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat? d). Bagaimana cara beretika atau bersikap sesuai
kondisi?
Adapun tujuannya ialah a). untuk mengetahui apa arti dari etika dalam pergaulan b). Untuk
mengetahui sikap dalam pergaulan dan penjelasan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam
pergaulan c).untuk mengetahui dampak dari adanya pergaulan dan upaya untuk mewujudkan pola
pergaulan yang sehat d). untuk mengetahui Beretika atau bersikap sesuai kondisi
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan etika dalam pergaulan
Pengertian etika (etimologi) berasal dari bahasa Yunan, yaitu ethos yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral
yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu mos dana dalam bentuk jamaknya mores, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan) dan menghindari tindakan –tindakan yang buruk.
Adapun dalam sistema etika secara umum, etika dapat dibagi menjadi dua bagian,
pertama, Etika umum yang membahas kondisi dasar manusia bertindak etis, dalam mengambil
keputusan etis, dan teori etika serta mengacu pada prinsip moral dasar yang menjadi pegangan
dalam bertindak dan tolak ukur atau pedoman untuk menilai baik atau buruknya suatu tindakan yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang etika umum tersebut dianalogkan dengan ilmu
pengetahuan, doktrin, dan ajaran yang membahas pengertian umum dan teori etika. Kedua, Etika
khusus, yaitu penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang khusus, yaitu bagaimana
mengambil keputusana dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada proses dan fungsional dari
suatu organisasi, atau dapat juga sebagai seorang yang professional untuk bertindak etis yang
berlandaskan teori-teori etika.
Adapun pergaualan adalah interaksi antar individu dalam mengenal lingkungan sosialnya,
bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain
adapun pergaualan secara sehat adalah pergaulan yang mengarah pada pembentukan
kepribadian yang sesuai dengan nilai, dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
Dalam pergaulan hidup terdapat empat kaidah atau norma , yaitu norma agama kesusilaan,
norma kesopanan, dan hukum dalam pelaksaannya norma terbagi menjadi normanorma umum (non
hukum) dan norma hukum. Pemberlakuan norma-norma itu dalam aspek kehidupan dapat
digolongkan kedalam dua macam kaidah sebagai berikut:
1. Aspek kehidupan pribadi (individual), meliputi
a) Kaidah kepercayaan untuk mencapai kesucian hidup pribadi atau kehidupan yang
beriman.
b) Kehidupan kesusilaan, nilai moral, dan etika yang tertuju pada kebaikan hidup pribadi
demi tercapainya kesucian hati nurani yang berakhlak berbudi luhur (akhlakul karimah).
2. Aspek kehidupan antar pribadi (bermasyarakat )
a. Kaidah atau norma-norma sopan santun, tata karma, dan etiket dalam pergaulan
seharihari dalam bermasyarakat. (pleasant living together).
b. Kaidah-kaidah hukum yang tertujupada terciptanya ketertiban, kedamaian, dan
keadilan dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat yang penuh dengan kepastian
atau ketentraman (peaceful living together).
norma moral tersebut tidak akan dipakai untuk menilai seseorang perawat ketika merawat
kliennya atau dosen dalam menyampaikan materi kuliah terhadap mahasiswanya atau guru terhadap
murid. Melainkan menilai bagaimana sebagai professional menjalankan tugas dan kewajibannya
dengan baik sebagai manusia yang berbudi luhur, jujur, bermoral, penuh integritas dan bertanggung
jawab. Terlepas dari mereka sebagai professional tersebut jitu atau tidal dalam memberikan obat
sebagai penyembuh, atau metodologi dan keterampilan dalam memberikan bahan kuliah atau bahan
materi dengan tepat. Dalam hal ini yang ditekankan adalah sikap atau perilaku mereka dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang yang professional yang di embannya untuk saling
menghargai sesama atau kehidupan manusia yang pada akhirnya dengan adanya etika dalam
pergaulan memberikan pedoman untuk bertingkahlaku serta dapat mengambil keputusan dalam
bersikap terhadap orang lain baik dalam lingkungan sekitar maupun lingkungan luar atau di
lingkungan sekolah.2
B. Sikap dalam pergaulan dan pejelasan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan
Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seseorang
perlu bersikap antara lain:
1) Perhatian terhadap orang lain serta menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan,
teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.
2) Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan dan
memberi salam jika berjumpa
seseorang.
3) Mohon maaf jika melakukan kesalahan dan melakukan perintah dengan wajah cerah .
4) Dapat menempatkan diri dan Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
5) Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
6) Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan dan Mengucapkan terima kasih jika
menerima bantuan dari orang lain.
7) Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.
Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ? itu karena.
1. Manusia harus dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
2. Agar tingkah kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
3. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri
Serta hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan yaitu pandai menempatkan diri dan
dapat membedakan bagaimana siakp kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih
muda misalnya orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati dan orang yang sebaya
2
Rosandy Ruslan,Etika Kekhumasan konsepsi dan aplikasi(Jakarta PT Raja grafindo
Persada,2011) hlm 3145
harus dihargai serta orang yang lebih muda harus disayangi dan harus menghormati setiap orang
baik itu keluarga,kerabat, guru, orangtua maupun teman sekalipun
Macam-macam pergaulan di bagi menjadi dua yaitu:
a) Bergaul dengan manusia ramai.
b) Bergaul dengan karib, tetangga, teman-teman, pemimpin, dan penolong.
Hal mendasar dalam etika pergaulan adalah :
1. Bersikap sopan santun dan ramah
2. Perhatian terhadap orang lain
3. Mampu menjaga perasaan orang lain
4. Toleransi dan rasa ingin membantu
5. Mampu mengendalikan emosi diri
Dampak dari adanya pergaulan
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya. Melalui
pergaulan diperoleh manfaat sebagai berikut:
1) Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga mampu
membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.
2) Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia
memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai.
3) Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu
meningkatkan rasa percaya diri.
4) Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga
bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani. Memilih
pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala pergaulan yang negatif
justru lebih menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa yang
dilakukan menyimpang.3
Beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan yang salah antara lain:
1. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal yang melanggar
norma sosial.
2. Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misal: kecanduan narkoba,
terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya.
3. Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma sosial yang berlaku.
4. Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjur mencemari diri individu
antara lain:
a) Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia lakukan
adalah menyimpang.
b) Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan yang
menyebab ia berperilaku menyimpang.
c) Melakukan pengawasan sebagai control secara terus menerus agar terhindar dari perilaku
yang menyimpang.
d) Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara persuasif, sehingga anak
tidak merasa bahwa ia di bawah proses pembimbingan.
3
Ben handaya etika dan pergaulan (Yogyakarta, P kanisius 1975) hlm 14-15
Upaya Untuk Mewujudkan Pola Pergaulan Yang Sehat
Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah
dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut :
a. Jadilah Humas untuk Diri Sendiri
Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan dan prestasi anda.
Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru tetapi buanglah jauh-jauh sikap
menyombongkan diri.
b. Bidik Sasaran yang Tepat
Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan.Pikirkan tujuan yang ingin anda
capai.Setelah itu buka daftar jaringan anda.Pilihlah relasi yang tepat yang bisa memberi hasil
cepat.Mengorek informasi juga butuh kesabaran.Jika relasi tidak memberi solusi instan, andaharuss
sedikit sabar. Tunggu sampai kapan ia menghubungi anda.
c. Biarkan Mereka Bicara Jadilah pendengar yang baik.
Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan sampai
terlihat anda sedang „menunggu giliran‟ untuk berbicara.Biarkan ada sedikit jeda untuk
menanggapi lawan bicara. Makin banyak anda bisa membuat relasi bicara, makin banyak
informasi yang anda dapatkan
d. Buang Sikap Angkuh Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata
terhadap orang yang berposisi lebih rendah dari pada anda.
e. Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan
Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional yang didirikan dengan tujuan untuk
membangun jaringan.Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai dengan
anda. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orangorang yang bisa membantu perkembangan kariranda.
Dimana dan kapan saja kita harus beretika
Di dalam ber etika kita dapat melakukannya pada saat :
1. Di Sekolah
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru,
Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh Sekolah, Teman dan lain sebagainya.
2. Di Masyarakat
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat.Misal di Toko dengan
pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan sebagainya.
3. Di Rumah
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota keluarga, baik orang tua maupun
saudara.4
Contoh sopan santun dalam pergaulan
a) Dalam berbicara
Etika yang baik dalam berbicara yaitu:
a) Harus menatap lawan bicara.
b) Suara harus jelas terdengar.
c) Menggunakan tata bahasa yang baik.
d) Jangan menggunakan nada suara yang tinggi.
e) Bias mengimbangi lawan bicara.
4
http:// rahayusrill.wodpress.com/tag/etika dalam
pergaulan.
http:// dayensobarna.wodpress.com/2014/11/15/etika
pergaulan.
f)
Berusaha menyenangkan lawan bicara.
g) Mampu menciptakan suasana humor.
h) Memuji lawan bicara.
i)
Mampu menjadi pendengar yang baik.
Dalam berbicara hindari hal-hal sebagai berikut ;
a. Membicarakan kejelekan orang lain
b. Membicarakan hal yang sensitive
c. Memotong pembicaraan orang
d. Mendominasi pembicaraan
e. Banyak membicarakan diri sendiri
b) Dalam berkenalan
Etika yang baik dalam berkenalan yaitu :
c) Ucapkan nama dengan jelas.
d) Lakukan kontak mata.
e) Jabat tangan dengan hangat, tidak dingin.
f)
Perkenalkan pria pada wanita, yang muda kepada yang tua atau yang memiliki
jabatan.
g) Pada saat sedang duduk, sebaiknya berdiri sebentar.
h) Jangan melakukan perkenalan di tempat yang ramai
c) Dalam menelpon
etika yang baik dalam menelpon yaitu :
a. Segera angkat telpon yang berdering
b. Sebutkan salam dan nama anda.
c.
Bersikaplah dengan hangat
d. Jangan menerima telpon sambil makan
e. Bila telpon terputus maka penelpon pertama harus menyambung kembali
f.
Jangan telpon sambil menelpon orang lain
g. Ucapkan kata-kata yang jelas jelas, jangan menggumam
h. Kendalikan emosi anda pada saat menerima telpon
i.
Hindari pembicaraan dengan akrab yang berlebihan
j.
Pada akhir pembicaraan ucapkan salam penutup sebagai ucapan terima kasih
d) Dalam menegur / memberi hormat
etika yang baik dalam bertamu yaitu :
a) Bila berjumpa dengan segerombolan kenalan atau teman-teman, hendaknya kita terlebih
dahulu menegur atau memberi hormat kepada perempuan tertua dari rombongan itu.
Sesudah itu baru pada yang lain,
b) Ketika menegur atau memberi hormat, jangan menyimpan tangan di saku atau
meletakkanya di bagian pinggang, karena akan memberi kesan sombong dan tidak sopan
dalam pandangan orang terpelajar.
e) Dalam bertamu
etika yang baik dalam bertamu yaitu :
a. Beritahu lebih dahulu untuk mendapat kepastian apakah tuan rumah ada di tempat dan
bersedia dikunjungi.
b. Tepat waktu untuk memberikan kesan yang baik pada tuan rumah dan menghargai waktu
tuan rumah
c.
Masuk, bila sudah dipersilahkan. Bila pintu tidak terkunci, jangan sembarangan masuk.
Bila pintu terkunci ketuklah atau bunyikan bel dan bersabar.
d. Ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada tuan rumah dan tanda bahwa anda telah
datang. Demikian juga pada saat hendak pamit.
e. Ingat waktu. Walaupun tuan rumah sangat ramah dan kelihatannya senang atas
kunjungan anda.
f.
Jangan memegang barang. Sebelum mendapatkan ijin dari tuan rumah pujilah tentang
barangnya.
g. Jangan merokok bila belum dipersilakan.
h. Jaga sikap dan omongan. Jangan sekali-kali mengkritik interior rumahnya, seberantakan
apapun.
i.
Situasi rumah. Bila situasi rumah sedang kurang enak atau membutuhkan perhatian tuan
rumah, sebaiknya segera pamit.
j.
Jika ada tamu lain. Perkenalkan diri anda pada tamu yang datang lebih dahulu.
f)
Dalam berpakaian
Dalam etika pergaulan penampilan seseorang dapat memberikan kesan yang baik atau sebaliknya.
Penampilan yang menarik dan memikat merupakan modal untuk dapat meraih sukses dalam
pergaulan. Penampilan yang menarik dan memikat dapat diperoleh dangan cara :
a) Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri
b) Memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
c) Menjauhkan diri dari rasa minder dan rendah diri
d) Bersikap wajar, tidak “over atau under confidence
Dan dalam etika berpakaian pun kita harus mengenal karakteristik tubuh kita , berikut ini saya
mencontohkan beberapa hal dalam etika berpakain :
1. Bagi yang bertubuh kurus
a. Hindari pakaian yang ketat
b. Diutamakan bahan yang halus dan melayang
c.
Warna terang lebih dianjurkan
d. Gunakan motif garis horizontal
2. Bagi yang bertubuh besar:
a. Hindari busana motif horizontal
b. Hindari ornamen busana dan asesori berlebihan
c.
Warna kulit terang akan lebih menarik mempergunakan busana yang berwarna gelap
d. Bagi wanita, perpaduan motif dan warna busana baik kebaya/ blus, kain panjang/ rok dan
selendang/pasmina disesuaikan. Busana bermotif dipadu dengan setelan senada.
e. Bagi pria, warna kemeja diusahakan serasi dengan warna jas dan dasi. Kemeja motif
kotak-kotak tidak disarankan dipadu dengan jas pada acara resmi.
f.
Pemakaian dasi disesuaikan dengan warna kemeja daripada warna jasnya.
g. Untuk acara resmi pakai sepatu warna hitam dan kaos kaki disesuaikan dengan warna jas
atau warna hitam. Hindari sepatu dengan sol karet atau warna lain.
Kepribadian yang baik merupakan pribadi yang :
1) Disukai banyak orang, dihargai dan dinilai sebagai orang yang menyenangkan dalam
pergaulan.
2) Dianggap sebagai orang yang patut mendapatkan kepercayaan dan penghargaan.
3) Biasanya adalah orang yang suka melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan, suka
menolong dan memberi perhatian terhadap kepentingan orang lain.
4) Yang sanggup mengasihi orang lain, walaupun orang itu telah menyakiti hatinya, dan mau
mengampuni kesalahan orang lain.
5) Tidak pernah lari dari tanggung jawab dan konsekuen dalam bertindak5
Sumber tatakrama :
a) Agama dan adat istiadat (budaya lokal)
b) Aturan-aturan pergaulan secara luas
5
https://dayensobarna.wordpress.com/2014/11/15/etika-pergaulan/
c) Budaya nasional “jika tata karma satu dengan lainnya berbenturan maka pilihlah yang
universal misalkan didasarkan agama”
Sanksi moral dalam tata karma
1) Orang yang melanggar tatakrama/ sopan santun dimasyarakat akan menimbulkan
cercaan dan cemoohan kepada yang bersangkutan maupun kepada kelompoknya
instansinya
2) Demikian juga orang yang menjunjung tinggi tatakrama akan berdampak baik terhadap
pribadinya kelompok atau instansinya
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kami menyimpulkan:
a. Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan
situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama,
kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
b. Cara yang baik bersikap dalam pergaulan adalah bagaimana seseorang tersebut
mengutamakan perilaku yang sopan santun saat berhubungannya dengan setiap orang.
c.
Dampak positif dari pergaulan adalah Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa
diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu
yang pantas diteladani.
d. Dampak negatif dari pergaulan adalah tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian
yang menyimpang.
e. Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah
dengan jadilah humas untuk diri sendiri, membidik sasaran yang tepat, berbagi hal yang
menyenangkan, bersosialisasi, buang sikap angkuh, biarkan mereka bicara, buat mereka
merasa penting dan bergabunglah dalam berbagai kegiatan.
f.
Selain dalam pergaulan kita juga harus memperhatikan kesopanan dalam tata cara makan
minum dan juga etika dalam berpakaian dan memanndang serta dalam bertingkah laku.
DAFTAR PUSTAKA
http:// rahayusrill.wodpress.com/tag/etika dalam pergaulan.
http:// dayensobarna.wodpress.com/2014/11/15/etika
pergaulan.
Rosandy Ruslan, Etika Kekhumasan konsepsi dan aplikasi, Jakarta PT Raja grafindo
Persada,2011.
Ben handaya etika dan pergaulan, Yogyakarta, P kanisius 1975