Referensi Kimia Lingkungan karya tulis

Pada saat ini kesadaran akan lingkungan yang bersih dan aman sudah meningkat. Masalah
pencemara sudah menarik perhatian banyak kalangan, mulai masyarakat lapisan bawah
sampai pejabat tinggi pemerintah.
Penmbangunan yang banyak di laksanakan secara besar-besaran di indonesia dapat membawa
dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pengaliran busa deterjen ke laut jawa akan
membahayakan kehidupan ikan sampai ke laut banda, pendangkalan bendungan air seperti
jati luhur atau karangkates, pengotoran udara kota jakarta dan kota besar lainnya karena asap
beracun pada kendaraan bermotor, pencemaran debu di gresik, dan pencemaran sungaisungai besar yang mengaliri kota-kota yang merupakan sumber air, dan masih banyak lagi
contoh kasus pencemaran karena ulah manusia.
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di
alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor,
efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia
terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia
atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik, ilmu
lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.
Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan
yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara
alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat
efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia. karena kimia

lingkungan itu amat luas, mulai menyangkut radikal hidrokarbon di udara, tetesan raksa di

lantai atau dasar danau, maupun unsur beracun di pertambangan, jadi Kumia Lingkungan itu
adalah stdi tentang sumber, reaksi, pengaruh, dan akhir zat kimia dalam tanah, air, dan udara
di sekitar kita. Secara singkat kimia lingkungan ialah studi tentang gejala kimia di lingkungan
kita.
Kimia lingkungan bukanlah suatu ilmu baru, bidang ini telah di geluti sekitar 70 tahun
yang lalu. Banyak pekerjaan kimia lingkungan di kerjakan di luar depertemen kimia dan di
luar kelompok industri kimia oleh orang-orang yang tidak di latih dalam kimia. Kimiawan
yang membuat pestisida, deterjen, dan bahan kimia lainnya. Pemakai yang bukan kimiawan
menderita akibatnya misalnya biologiwan, insinyur kesehatan, dan petugas danau yang
melihat kesuburan ganggang atau eceng gondok.
Baru pada beberapa puluh tahun yang lalu para kimiawan menyadari masalah ini.
Depertemen kimia memberikan kuliah kimia lingkungan dan melakukan penelitian perihal
itu. Kalangan industri dapat memanfaatkan kimiawan kimia lingkungan.

Pendahuluan
 Lingkungan hidup dapat didekati dari semua disiplin ilmu antara ilmu kimia, sehinga
muncul ilmu kimia lingkungan. Hal ini wajar karena smua komponen baik komponen
biotik maupun komponen abiotik yang menyusun lingkungan hidup terdiri dari unsur
dan senyawa kimia, di mana saja akhirnya emua keadaan fisik memerlukan analisis
dan penentuan-penentuan secara proses kimia. Dengan demikian ilmu kimia

memegang peranan penting dan turut menentukan dalam penyelesaian serta
memecahkan masalah lingkungan hidup.

 Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya
alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur
karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak
terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda
kembali yang kaya akan unsur hara. Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan
yang

dimiliki

oleh

tanah

Indonesia

banyak


yang

digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang
yang

dihasilkan

dari

pengolahan

tanah

tersebut.

Salah

satu

diantaranya,


penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa disangkal lagi telah
menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas, seperti pembangunan
industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di
sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif yang
merugikan masyarakat dan lingkungan.
 Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya
menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air
yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya
kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Sedangkan kegiatan
pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, serta
kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau hilangnya
bentuk permukaan bumi (landscape), terutama pertambangan yang dilakukan secara
terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi.
Untuk memperoleh bijih tambang, permukaan tanah dikupas dan digali dengan
menggunakan alat-alat berat. Para pengelola pertambangan meninggalkan areal bekas
tambang begitu saja tanpa melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.
 Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlu
mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari lahan
pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa

mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta berakibat lebih jauh
terhadap kesehatan makhluk hidup. Berdasarkan fakta tersebut, sangat diperlukan
pengkajian khusus yang membahas mengenai pencemaran tanah beserta dampaknya
terhadap lingkungan di sekitarnya

 Dimulai dengan makin maraknya industri besar yang berdiri serta kehidupan
masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah timbuh
tumpukan limbah atau pun sampah yang tidak di buang sebagaimana mestinya. Hal
ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat sehingga
menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar.
Peranan kimia lingkungan
1. Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup
Beberapa contoh bahan kimia, baik yang merupakan komponen yang alami lingkungan hidup
dan ada pula yang merupakan hasil aktivitas manusia yang berlebihan. Setiap bahan memiliki
sifat fisika dan sifat kimia serta fungsi yang berbeda-beda. Sebagai contoh oksigen yang
berupa gas tak berwarna, gas ini tak beracun dan sangat diperlukan oleh manusia, hewan,
dan bakteri aerobik untuk bernafas. Bila ditinjau secara kimia dari segi molekulnya, oksigen
memiliki ikatan rangkap dua dengan bentuk molekul planar,dan dapat mengoksidasi besi
(terjadinya perkaratan).
2.Mempelajari dan menelaah pengaruh bahan kimia terhadap suatu komponen lain

dan terhadap lingkungan hidup secara keseluruhan, terutama jika bahan kimia itu
tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan sehingga keseimbangan terganggu.
Dengan mempelajari dan menelaah kita akan mengetahui bahwa bahan kimia yang tidak
beracun dan sangat amanpun dapat menimbulkan masalah lingkungan apabila bahan tersebut
tersebar. Sebagai contoh, karbohidrat apabila tersebar dari limbah restoran atu rumah tangga
dapat menimbulkan polusi udara (bau busuk). Karbon dioksida yang tidak beracun, akan
dapat memicu efek rumah kaca (pemanasan global).
Selain itu dengan mempelajari dan menelaah kita akan dapat mengetahui bagaimana kondisi
lingkungan kita dengan adanya kontak dengan bahan kimia terutama bahan kimia pencemar.
3. Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan agar tidak
memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia.
Selama ini digunakan nilai ambang batas (NAB) atau nilai toleransi lingkungan dan manusia
terhadap bahan kimia, dimana yang menjadi ukuran adalah status kesehatan masyarakat usia
produktif dan daya lenting lingkungan. Dalam NAB tersebut terdapat jumlah maksimal bahan
kimia dalam lingkungan, dimana pada jumlah tersebut bahan kimia yang dimaksud tidak
akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu juga sering dilakukan pertemuan
secara internasional mengenai nilai standar bahan kimia di lingkungan , sebagai contoh Euro2 yang menentukan standat emisi kendaran.
4. Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola lingkungan
hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.
Dari hasil penelitian akan diperoleh data mengenai keadaan lingkungan saat ini. Sebagai

contoh penelitian yang dilakukan Japan Automobile Research Institute (JARI yang

menunjukkan pencemaran oleh timbal paling berat terjadi di Jakarta ketimbang Tokyo,
Beijing, Seoul, Taipei, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila. Dampak yang diakibatkan
pencemaran timbal bisa menyebabkan kematian, kemandulan, dan keterbelakangan mental
pada anak- anak. Pencemaran udara di Jakarta 80 persen berasal dari sektor transportasi,
sisanya pencemaran dari sektor industri dan lain- lain.



Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup.



Mempelajari dan menelaah bahan kimia terhadap suatu komponen lain dan terhadap
Lingkungan Hidup secara menyeluruh, terutama jika bahan kimia itu tersebar dan
berkontaminasi dengan lingkungan, sehingga keseimbangan terganggu.




Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan agar tidak
memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia.



Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola Lingkungan
Hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.



Mempelajari ilmu kimia itu sngat penting,karena bila berlebihan menggunakan bahan
kimia akan dapat merusak lingkungan,salah satu contoh yaitu pencemaran udara.



Pencemaran udara ada beberapa tingkatan.



Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian

bagi manusia.



Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi
manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.



Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada faal
tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.



Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut
dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Pencemaran lingkungan

PENCEMARAN UDARA,AIR DAN TANAH

Kimia lingkungan mempelajari tentang lingkungan hidup yang berkaitan dengan reaksi kimia
serta penerapan pengetahuan kimia untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan hidup…..
Pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh zat-zat kimia,sehingga kita harus
memahami sifat zar-zat kimia dan reaksi-reaksinya yang dapat menimbulkan masalah

pencemaran lingkungan tersebut.Dengan memahami kimia lingkungan,kita dapat menjaga
kelestarian lingkungan dengan menghindari dampak negative dari bebereapa zat kimia..
Adapun fungsi kimia lingkungan antara lain:
• Mempelajari cara-cara penanggulangan pencemaran udara oleh gas-gas buangan dari
pabrik-pabrik,kendaraan bermotor,dan sumber lain yang mengeluarkan zat-zat pencemar di
udara.
• Mempelajari cara menjaga dan melestarikan sumber air yang bersih dan sehat
• Mempelajari cara menjaga stabilitas tanah dan cara melestarikan lapisan tanah yang subur
dan produktif
• Mempelajari zat-zat kimia yang merugikan dan yang menguntungkan
• Menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkunga yang sehat kepada masyarakat.
Sumber pencemaran yang dapat mengganggu keseimbangan kehidupan makhluk hidup
dengan lingkungannya antara lain:
Gas buangan industry dan mesin kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil
Limbah industry dan rumah tangga yang berbentuk cair,padat dan gas

Zat-zat kimia yang banyak digunakan untuk memberantas hama tanaman dan membunuh
serangga
Zat-zat kimia yang digunakan untuk menyuburkan tanah/pemupukan dalam pertanian
Bahan-bahan yang merupakan polimer rantai panjang yang tak dapat dihancurkan oleh
bakteri tanah dan air,ex:plastic dan deterjen
Bahan-bahan sintetis sebagai zat aditif pada makanan,seperti:sakarin,natrium
siklamat,natrium benzoate,monosodimum glutamate dll
Zat-zat radioaktif dan sampah radioaktif
Untuk penjelasan yang lebih mendetail tentang masing-masing sumber ini(zat kimia
pemberantas hama,pembunuh serangga,pupuk pertanian,plastic,deterjen,sabun,zat aditif pada
makanan,dan sampah radioaktif),akan saya muat di tulisan2 saya berikutnya.
Pencemaran udara
Udara dapat tercemar oleh:
1. Zat-zat asing
2. Meningkatnya konsentrasi salah satu komponen udara
Udara adalah larutan berbagai macam gas dalam gas nitrogen(sebagai pelarut),yang
komposisinya berubah-ubah tergantung dari tempat dimana udara itu berada.
Susunan udara di kota besar tidak sama dengan susunan udara di pegunungan.udara di
pegunungan lebih bersih,walaupun tidak ada udara yang benar-benar bersih.
Macam gas % volume ppm
nitrogen 78,09 780.900
oksigen 20,94 209.400
argon 0,93 9.300
CO2 3,18X10-2 318
Neon 1,8x10-3 18
helium 5,2x10-4 5,2
metana 1,5x10-4 1,5
kripton 10-4 1
hidrogen 5x10-5 0,5
CO 10-5 0,1
N2O 2,5x10-6 0,25
Xenon 8x10-6 0,08

ozon 2x10-6 0,02
amoniak 10-6 0,01
SO2 2x10-8 0,0001
Ppm;part per million
Pencemaran dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
Pencemaran oleh zat asing
Pada tulisan ini pencemaran oleh zat asing lebih difokuskan kepada pencemaran oleh
partikulat.
Partikulat adalah suatu padatan atau cairan yang terdispersi dalam udara..Dalam system
koloid,partikulat dikenal sebagai aerosol..partikulat yang paling berbahaya bagi kesehatan
adalah partikulat logam timah hitam yang merupakan partikulat yang paling banyak terdapat
di udara sebagai hasil pembakaran pada kendaraan bermotor.Partikulat-partikulat yang lain
yang membahayakan kesehatan antara lain adalah:
Pb(timbal)
Timbal dapat menimbulkan efek biologis pada manusia karena menghalangi pembentukan
hemoglobin dan menyebabkan gangguan kerja pada enzim.
Cd(cadmium)
Cadmium yang terdapat di udara terutama berasal dari pabrik keramik,industry
kimia,tekstil,metalurgi dan reactor atom.Kadmium dapat menyebabkan kerusakan pada
hati,ginjal,tulang dan gelenjer gondok.
Hg(raksa)
Raksa berasal dari pembakaran batu bara dan dapat menyebabkan sendi-sendi
kaku,penglihatan terganggu,gangguan mental dan kematian.Polutan raksa di udara yang
paling berbahaya adalah bentuk metal mercuri.
Nikel(Ni)
Nikel yang terdapat di udara dalam bentuk nikel karbonil,yaitu gabungan nikel dengan gas
CO(NiCO)yang berasal dari pembakaran batubara,bahan bakar diesel dan asap rokok.Polutan
nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru…
Disamping partikulat logam,terdapat juga partikulat nonlogam atau partikulat asbestos yang
merupakan campuran oksida silicon,oksida magnesium,oksida kalsium,oksida
aluminium,oksida besi dan air.Partikulat yang berupa serat-serat mineral dapat menyebabkan
gangguan pernafasan dan kanker paru-paru.
Pencemaran oleh komponen udara sendiri
1.karbonmonoksida(CO)
Merupakan gas yang tak berwarna,tak berbau,dan tak ada rasanya,sehingga di udara sukar
untuk dideteksi. Karbon monoksida (CO) sangat beracun bagi manusia, sebab akan bereaksi
dengan haemoglobin dan mengurangi kadar oksigen yang dapat
bereaksi dengan haemoglobin yang akan diangkut ke seluruh tubuh, dengan
demikian manusia akan kekurangan oksigen untuk keperluan pembakaran
dalam tubuhnya, manusia akan menderita sakit kepala bahkan dapat menjadi
lemas dan pingsan.
Karbon monoksida. CO, dihasilkan dari pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan bakar yang mengandung karbon dan oleh pembakaran

pada tekanan dan suhu tinggi yang terjadi pada mesin. Karbon monoksida
dapat juga dihasilkan dari reaksi oksidasi gas metana oleh radikal hidroksi
dan dari perombakan/pembusukan tanaman meskipun tidak sebensar yang
dihasilkan oleh bensin. Pada jam-jam sibuk di daerah perkotaan konsentrasi
gas CO bisa mencapai 50 –100 ppm. Tingkat kandungan CO di atmosfir
berkorelasi positip dengan padatnya lalu lintas, tetapi korelasi negatif dengan kecepatan
angin.
Dengan adanya pengaruh yang cukup berbahaya dari gas CO terutama
di tempat sumber (beberapa kejadian orang meninggal karena keracunan gas
CO di dalam mobil), maka uji emisi perlu dilakukan untuk setiap mobil. Emisi
gas CO dapat diturunkan dengan pengaturan pemasukan udara. Seperti
perbandingan bahan bakar (berat : berat) kira-kira 16 : 1 dalam pembakaran
mesin mobil diperkirakan tidak akan menghasilkan racun. Mobil-mobil yang modern
menggunakan Catalytic Exhaust Reactors untuk menurunkan emisi CO. Kelebihan udara
dipompakan ke dalam tempat pembuangan gas, dan campuran tersebut dilewatkan melalui
ruang katalitik dalam sistem pembuangan di mana akan terjadi oksidasi dari CO menjadi
CO2.
Keberadaan atau umur gas CO di atmosfir tidak lama hanya kira-kira 4
bulan. Hal ini terjadi karena karbon monoksida di atmosfir dihilangkan melalui
reaksi dengan radikal hidroksil, HO*.
2.Oksida belerang(SO2)
Gas sulfur dioksida adalah gas yang tak berwarna,berbau rangsang dan menyesakkan.Gas
SO2 yang berasal dari asap industry sebagai hasil oksidasi belerang yang ada dalam bahanbahan atau pemanasan mineral sulfide.SO2 yang berasal dari alam terbentuk di kawah-kawah
gunung merapi.
Gas SO2 dapat mengganggu system pernafasan dan merusak selaput lendir hidung.Selain
itu,dapat menyebabkan daun tanaman menjadi pucat dan berwarna kecoklatan.
Gas SO2 dapat merusak logam-logam(korosi)dan bangunan2(marmer,patung bangunan
purba),bahkan dapat merusak pakaian sejenis nilon.Hal ini terjadi karena SO2 jika bereaksi
dengan air hujan atau udara yang lembab kakn membentuk produk yaitu H2SO4.SO2
teroksidasi dengan udara membentuk SO3 dan SO3 dengan udara yang lembab membentuk
H2SO4.Dengan adanya asam-asam di udara,maka dapat mengakibatkan air hujan menjadi
asam.Bila asam sulfat bereaksi dengan amoniak,maka akan terbentuk dampak
sinergistik,yaitu saling mempengaruhi untuk memperkuat toksisitas masing-masing,sehingga
dampaknya menjadi lebih parah.
3.Hidrokarbon
Banyak terdapat di batu bara dan minyak bumi.Senyawa hidrokarbon yang terdapat di udara
antara lain;metana dalam jumlah yang besar,sebab gas ini dapat terbentuk dari proses
fermentasi anaerob selulosa.Metana merupakan gas yang tak berwarna,tak beracun,tak
berbau,lebih berat dari udara dan mudah terbakar.Karena metana lebih berat dari udara,maka
zat ini akan mendesak oksigen pada permukaan tanah.Hal ini menimbulkan anoksia yaitu

penyakit kekurangan oksigen,yang banyak ditemukan di daerah rawa-rawa.
Gas hidrokarbon lain yang merupakan pencemar adalah asetilena.Gas ini merupakan racun
bagi tumbuhan sehingga tanaman dapat gugur pada kadar asetilena 0,01 ppm.
Pencemaran hidrokarbon berasal dari pembakaran bensin,dari karburator,atau dari
pembakaran gas buangan sumber minyak bumi.
4.Oksida nitrogen
Yang paling berbahaya adalah nitrogen monoksida(NO).Gas ini berasal dari kendaraan
bermotor dan industry tenaga listrik.
5.Karbondioksida
Gas CO2 yang terdapat di atmosfir mempunyai kemampuan menyerap panas sinar
matahari,sehingga semakin tinggi konsentrasinya di atmosfir maka akan berdampak pada
kenaikan suhu bumi rata-rata.Hal ini berakibat mencairnya es yang terdapat di kedua kutub
dan puncak2 gunung es,sehingga dikhawatirkan permukaan air laut akan naik.
Pencemaran air
Air merupakan pelarut yang efektif untuk senyawa ion dan senyawa kovalen.Sifat yang
begitu mudah melarutkan zat-zat lain,menyebabkan air sangat mudah tercemar.
Ada 8 macam pencemar air yaitu:
 Limbah industry,limbah rumah tangga dan kotoran hewan
 Bakteri,parasit dan virus
 Mineral dan zat anorganik(garam,asam dan logam)
 Zat organic(pestisida,plastic,deterjen,minyak)
 Zat hara tanaman(garam nitrat dan fosfat)
 Sedimen yang berasal dari erosi
 Zat radioaktif
 Kalor dari industry(air buangan yang panas)
Persyaratan kualitas air antara lain adalah:
௮ Oksigen terlarut
Yang dimaksud dengan oksigen terlarut(DO) adalah jumlah oksigen yang terlarut di dalam
air.Harga DO air berbanding lurus dengan kualitasnya.Air yang tercemar memiliki harga DO
yang rendah karena oksigen yang terdapat dalam air akan digunakan oleh bakteri yang ada
untuk menguraikan zat pencemar.
௮ Zat padat terlarut
Karena air merupakan pelarut yang efektif,maka pastilah dalam air terlarut zat-zat yang tak
terhitung banyaknya.
Garam-garam Ca dan Mg yang terlarut dalam air menyebabkan air bersifat sadah tetap.Air
tidak dapat digunakan untuk mencuci dengan menggunakan sabun,sebab sabun akan
berikatan dengan ion Ca+2 atau Mg+2 dan membentuk endapan,sehingga tidak terbentuk
busa.Air sadah juga tidak baik untuk mengisi ketel uap atau keperluan industry,karena akan
membentuk kerak pada dinding ketel.

Air yang banyak mengandung garam Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2 disebut air sadah
sementara,karena pada pemanasan terbentuk endapan CaCO3 dan MgCO3 sehingga
kesadahannya dapat dihilangkan.
௮ Kebutuhan oksigen biokimia(BOD)
BOD menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan oleh mikro organisme untuk
menguraikan kotoran-kotoran yang terdapat dalam air selama 5 hari pada suhu 200C.
Besar kecilnya harga BOD dapat member petunjuk tentang banyaknya sampah organic yang
terdapat di air.Semakin besar harga BOD,maka semakin banyak sampah organiknya dan
semakin sedikit jumlah oksigen yang terlarut.Jadi,hara BOD berbanding terbalik dengan
harga DO air.Artinya,air yang harga BODnya tinggi,maka harga DOnya rendah karena dalam
air tersebut terdapat banyak sampah organic yang harus dihancurkan oleh mikroorganisme.
௮ Sedimen
Sedimen adalah endapan yang terbentuk dari hancuran-hancuran batuan karena proses
mekanis dan kimiawi.
Zat padat yang berupa tanah hasil dari pengikisan air sungai atau zat padat lain yang berasal
dari limbah industry maunpun limbah rumah tangga akan tersuspensi dalam air sungai
sebagai partikel-partikel padat yang halus.Partikel padat ini menyebabkan air menjadi
keruh.Kekeruhan ini dapat menyebabkan terhalangnya sinar matahari menembus air,sehingga
kehidupan dalam air menjadi terganggu,karena tidak mendapat sinar matahari untuk
pertumbuhan.
௮ pH
pH atau eksponen hydrogen adalah ukuran derejat keasaman larutan.Air murni dalam
keadaan normal mempunyao harga pH 7.
Pencemaran yang dapat menurunkan pH air menyebabkan air bersifat korosif terhadap benda
yang terbuat dari logam,sehingga kurang baik untuk keperluan rumah tangga,industry dan
pertanian,serta dapat mengganggu kehidupan jasad renik.
௮ Suhu
Air yang terdapat di alam mempunyai suhu yang tertentu sesuai dengan daerah dimana air itu
berada.suhu air di dataran tinggi lebih rendah daripada suhu air di dataran rendah.
Semakin tinggi suhu air,semakin besar kelarutan zatnya.Jadi,semakin tinggi suhu air maka
semakin rendah harga DOnya,sehingga kehidupan dalam air akan terhambat.
Di antara pencemaran-pencamaran air,ada pencemaran yang dapat menurunkan kualitas air
dan ada yang tidak menurunkan kualitas air.Pencemaran dapat menurunkan kualitas
lingkungan disebabkan karena pencemar dapat terurai menjadi zat-zat yang berbahaya.Seperti
DDT,deterjen,radioisotope,atau logam-logam seperti Hg,Cl dan lain-lain.
Beberapa sumber pencemaran air
Sumber pencemar Zat pencemar
Gunung berapi yang aktif Senyawa-senyawa belerang(SO2,H2S)
Limbah rumah tangga Senyawa organic dan anorganik
Industry gas kota Batubara,phenol,ammonia,sianida
Industry batteray Asam sulfat,partikel Pb
Industry kertas Serat2 kayu,gas klor,resim,lumpur
Industry penyepuhan Sianida,krom,tembaga,nikel

Industry keramik Cadmium,lumpur
Pencemaran tanah
Tanah adalah lapisan dari kerak bumi yang paling atas,terbentuk dari batu-batuan,mineralmineral,serta sisa-sisa makhluk hidup yang telah diuraikan oleh mokroorganisme.
Pencemaran terhadap tanah dapat terjadi melalui 3 cara:
A.Pencemaran secara langsung
Terjadi bila;
• Penggunaan pupuk yang berlebihan
• Penggunaan pestisida dan insektisida yang berlebihan
Pestisida adalah obat pembasmi hama tanaman,sedangkan insektisida adalah obat pembasmi
serangga yang mengganggu tanaman.Obat pembasmi ini merupakan senyawa organic
DDT,aldrin,linden,hepta klor,paratron diazmon,dll yang sangat beracun.Penggunaan secara
berlebihan dapat menyebabkan hewan2 yang menjaga kelestarian alam punah.Jika zat ini
masuk ke dalam tanah dapat menyebabkan mikroba pengurai mati sehingga daur ulang zat di
alam terganggu.
• Pembuangan sampah plastic secara sembarangan
Plastic merupakan polimer yang tidak dapat dihancurkan oleh mikroorganisme tanah maupun
air.
B.pencemaran tanah melalui udara
Apabila udara tercemar,polutan dari udara akan terserap oleh tanah bersama dengan air hujan.
C.Pencemaran tanah oleh air
Air buangan dan air hujan akan jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam.Apabila air
buangan mengandung pencemar,maka akan mengganggu struktur tanah sehingga
mengganggu kehidupan organism tanah.

PENCEMARAN UDARA,AIR DAN TANAH
Kimia lingkungan mempelajari tentang lingkungan hidup yang berkaitan dengan reaksi kimia
serta penerapan pengetahuan kimia untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan hidup…..
Pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh zat-zat kimia,sehingga kita harus
memahami sifat zar-zat kimia dan reaksi-reaksinya yang dapat menimbulkan masalah
pencemaran lingkungan tersebut.Dengan memahami kimia lingkungan,kita dapat menjaga
kelestarian lingkungan dengan menghindari dampak negative dari bebereapa zat kimia..
Adapun fungsi kimia lingkungan antara lain:
• Mempelajari cara-cara penanggulangan pencemaran udara oleh gas-gas buangan dari
pabrik-pabrik,kendaraan bermotor,dan sumber lain yang mengeluarkan zat-zat pencemar di
udara.
• Mempelajari cara menjaga dan melestarikan sumber air yang bersih dan sehat
• Mempelajari cara menjaga stabilitas tanah dan cara melestarikan lapisan tanah yang subur
dan produktif
• Mempelajari zat-zat kimia yang merugikan dan yang menguntungkan
• Menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkunga yang sehat kepada masyarakat.
Sumber pencemaran yang dapat mengganggu keseimbangan kehidupan makhluk hidup
dengan lingkungannya antara lain:
Gas buangan industry dan mesin kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil
Limbah industry dan rumah tangga yang berbentuk cair,padat dan gas

Zat-zat kimia yang banyak digunakan untuk memberantas hama tanaman dan membunuh
serangga
Zat-zat kimia yang digunakan untuk menyuburkan tanah/pemupukan dalam pertanian
Bahan-bahan yang merupakan polimer rantai panjang yang tak dapat dihancurkan oleh
bakteri tanah dan air,ex:plastic dan deterjen
Bahan-bahan sintetis sebagai zat aditif pada makanan,seperti:sakarin,natrium
siklamat,natrium benzoate,monosodimum glutamate dll
Zat-zat radioaktif dan sampah radioaktif
Untuk penjelasan yang lebih mendetail tentang masing-masing sumber ini(zat kimia
pemberantas hama,pembunuh serangga,pupuk pertanian,plastic,deterjen,sabun,zat aditif pada
makanan,dan sampah radioaktif),akan saya muat di tulisan2 saya berikutnya.
Pencemaran udara
Udara dapat tercemar oleh:
1. Zat-zat asing
2. Meningkatnya konsentrasi salah satu komponen udara
Udara adalah larutan berbagai macam gas dalam gas nitrogen(sebagai pelarut),yang
komposisinya berubah-ubah tergantung dari tempat dimana udara itu berada.
Susunan udara di kota besar tidak sama dengan susunan udara di pegunungan.udara di
pegunungan lebih bersih,walaupun tidak ada udara yang benar-benar bersih.
Macam gas % volume ppm
nitrogen 78,09 780.900
oksigen 20,94 209.400
argon 0,93 9.300
CO2 3,18X10-2 318
Neon 1,8x10-3 18
helium 5,2x10-4 5,2
metana 1,5x10-4 1,5
kripton 10-4 1
hidrogen 5x10-5 0,5
CO 10-5 0,1
N2O 2,5x10-6 0,25
Xenon 8x10-6 0,08
ozon 2x10-6 0,02
amoniak 10-6 0,01
SO2 2x10-8 0,0001
Ppm;part per million
Pencemaran dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
Pencemaran oleh zat asing
Pada tulisan ini pencemaran oleh zat asing lebih difokuskan kepada pencemaran oleh
partikulat.
Partikulat adalah suatu padatan atau cairan yang terdispersi dalam udara..Dalam system
koloid,partikulat dikenal sebagai aerosol..partikulat yang paling berbahaya bagi kesehatan
adalah partikulat logam timah hitam yang merupakan partikulat yang paling banyak terdapat
di udara sebagai hasil pembakaran pada kendaraan bermotor.Partikulat-partikulat yang lain
yang membahayakan kesehatan antara lain adalah:

Pb(timbal)
Timbal dapat menimbulkan efek biologis pada manusia karena menghalangi pembentukan
hemoglobin dan menyebabkan gangguan kerja pada enzim.
Cd(cadmium)
Cadmium yang terdapat di udara terutama berasal dari pabrik keramik,industry
kimia,tekstil,metalurgi dan reactor atom.Kadmium dapat menyebabkan kerusakan pada
hati,ginjal,tulang dan gelenjer gondok.
Hg(raksa)
Raksa berasal dari pembakaran batu bara dan dapat menyebabkan sendi-sendi
kaku,penglihatan terganggu,gangguan mental dan kematian.Polutan raksa di udara yang
paling berbahaya adalah bentuk metal mercuri.
Nikel(Ni)
Nikel yang terdapat di udara dalam bentuk nikel karbonil,yaitu gabungan nikel dengan gas
CO(NiCO)yang berasal dari pembakaran batubara,bahan bakar diesel dan asap rokok.Polutan
nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru…
Disamping partikulat logam,terdapat juga partikulat nonlogam atau partikulat asbestos yang
merupakan campuran oksida silicon,oksida magnesium,oksida kalsium,oksida
aluminium,oksida besi dan air.Partikulat yang berupa serat-serat mineral dapat menyebabkan
gangguan pernafasan dan kanker paru-paru.
Pencemaran oleh komponen udara sendiri
1.karbonmonoksida(CO)
Merupakan gas yang tak berwarna,tak berbau,dan tak ada rasanya,sehingga di udara sukar
untuk dideteksi. Karbon monoksida (CO) sangat beracun bagi manusia, sebab akan bereaksi
dengan haemoglobin dan mengurangi kadar oksigen yang dapat
bereaksi dengan haemoglobin yang akan diangkut ke seluruh tubuh, dengan
demikian manusia akan kekurangan oksigen untuk keperluan pembakaran
dalam tubuhnya, manusia akan menderita sakit kepala bahkan dapat menjadi
lemas dan pingsan.
Karbon monoksida. CO, dihasilkan dari pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan bakar yang mengandung karbon dan oleh pembakaran
pada tekanan dan suhu tinggi yang terjadi pada mesin. Karbon monoksida
dapat juga dihasilkan dari reaksi oksidasi gas metana oleh radikal hidroksi
dan dari perombakan/pembusukan tanaman meskipun tidak sebensar yang
dihasilkan oleh bensin. Pada jam-jam sibuk di daerah perkotaan konsentrasi
gas CO bisa mencapai 50 –100 ppm. Tingkat kandungan CO di atmosfir
berkorelasi positip dengan padatnya lalu lintas, tetapi korelasi negatif dengan kecepatan
angin.
Dengan adanya pengaruh yang cukup berbahaya dari gas CO terutama
di tempat sumber (beberapa kejadian orang meninggal karena keracunan gas
CO di dalam mobil), maka uji emisi perlu dilakukan untuk setiap mobil. Emisi
gas CO dapat diturunkan dengan pengaturan pemasukan udara. Seperti
perbandingan bahan bakar (berat : berat) kira-kira 16 : 1 dalam pembakaran
mesin mobil diperkirakan tidak akan menghasilkan racun. Mobil-mobil yang modern
menggunakan Catalytic Exhaust Reactors untuk menurunkan emisi CO. Kelebihan udara

dipompakan ke dalam tempat pembuangan gas, dan campuran tersebut dilewatkan melalui
ruang katalitik dalam sistem pembuangan di mana akan terjadi oksidasi dari CO menjadi
CO2.
Keberadaan atau umur gas CO di atmosfir tidak lama hanya kira-kira 4
bulan. Hal ini terjadi karena karbon monoksida di atmosfir dihilangkan melalui
reaksi dengan radikal hidroksil, HO*.
2.Oksida belerang(SO2)
Gas sulfur dioksida adalah gas yang tak berwarna,berbau rangsang dan menyesakkan.Gas
SO2 yang berasal dari asap industry sebagai hasil oksidasi belerang yang ada dalam bahanbahan atau pemanasan mineral sulfide.SO2 yang berasal dari alam terbentuk di kawah-kawah
gunung merapi.
Gas SO2 dapat mengganggu system pernafasan dan merusak selaput lendir hidung.Selain
itu,dapat menyebabkan daun tanaman menjadi pucat dan berwarna kecoklatan.
Gas SO2 dapat merusak logam-logam(korosi)dan bangunan2(marmer,patung bangunan
purba),bahkan dapat merusak pakaian sejenis nilon.Hal ini terjadi karena SO2 jika bereaksi
dengan air hujan atau udara yang lembab kakn membentuk produk yaitu H2SO4.SO2
teroksidasi dengan udara membentuk SO3 dan SO3 dengan udara yang lembab membentuk
H2SO4.Dengan adanya asam-asam di udara,maka dapat mengakibatkan air hujan menjadi
asam.Bila asam sulfat bereaksi dengan amoniak,maka akan terbentuk dampak
sinergistik,yaitu saling mempengaruhi untuk memperkuat toksisitas masing-masing,sehingga
dampaknya menjadi lebih parah.
3.Hidrokarbon
Banyak terdapat di batu bara dan minyak bumi.Senyawa hidrokarbon yang terdapat di udara
antara lain;metana dalam jumlah yang besar,sebab gas ini dapat terbentuk dari proses
fermentasi anaerob selulosa.Metana merupakan gas yang tak berwarna,tak beracun,tak
berbau,lebih berat dari udara dan mudah terbakar.Karena metana lebih berat dari udara,maka
zat ini akan mendesak oksigen pada permukaan tanah.Hal ini menimbulkan anoksia yaitu
penyakit kekurangan oksigen,yang banyak ditemukan di daerah rawa-rawa.
Gas hidrokarbon lain yang merupakan pencemar adalah asetilena.Gas ini merupakan racun
bagi tumbuhan sehingga tanaman dapat gugur pada kadar asetilena 0,01 ppm.
Pencemaran hidrokarbon berasal dari pembakaran bensin,dari karburator,atau dari
pembakaran gas buangan sumber minyak bumi.
4.Oksida nitrogen
Yang paling berbahaya adalah nitrogen monoksida(NO).Gas ini berasal dari kendaraan
bermotor dan industry tenaga listrik.
5.Karbondioksida
Gas CO2 yang terdapat di atmosfir mempunyai kemampuan menyerap panas sinar
matahari,sehingga semakin tinggi konsentrasinya di atmosfir maka akan berdampak pada

kenaikan suhu bumi rata-rata.Hal ini berakibat mencairnya es yang terdapat di kedua kutub
dan puncak2 gunung es,sehingga dikhawatirkan permukaan air laut akan naik.
Pencemaran air
Air merupakan pelarut yang efektif untuk senyawa ion dan senyawa kovalen.Sifat yang
begitu mudah melarutkan zat-zat lain,menyebabkan air sangat mudah tercemar.
Ada 8 macam pencemar air yaitu:
 Limbah industry,limbah rumah tangga dan kotoran hewan
 Bakteri,parasit dan virus
 Mineral dan zat anorganik(garam,asam dan logam)
 Zat organic(pestisida,plastic,deterjen,minyak)
 Zat hara tanaman(garam nitrat dan fosfat)
 Sedimen yang berasal dari erosi
 Zat radioaktif
 Kalor dari industry(air buangan yang panas)
Persyaratan kualitas air antara lain adalah:
௮ Oksigen terlarut
Yang dimaksud dengan oksigen terlarut(DO) adalah jumlah oksigen yang terlarut di dalam
air.Harga DO air berbanding lurus dengan kualitasnya.Air yang tercemar memiliki harga DO
yang rendah karena oksigen yang terdapat dalam air akan digunakan oleh bakteri yang ada
untuk menguraikan zat pencemar.
௮ Zat padat terlarut
Karena air merupakan pelarut yang efektif,maka pastilah dalam air terlarut zat-zat yang tak
terhitung banyaknya.
Garam-garam Ca dan Mg yang terlarut dalam air menyebabkan air bersifat sadah tetap.Air
tidak dapat digunakan untuk mencuci dengan menggunakan sabun,sebab sabun akan
berikatan dengan ion Ca+2 atau Mg+2 dan membentuk endapan,sehingga tidak terbentuk
busa.Air sadah juga tidak baik untuk mengisi ketel uap atau keperluan industry,karena akan
membentuk kerak pada dinding ketel.
Air yang banyak mengandung garam Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2 disebut air sadah
sementara,karena pada pemanasan terbentuk endapan CaCO3 dan MgCO3 sehingga
kesadahannya dapat dihilangkan.
௮ Kebutuhan oksigen biokimia(BOD)
BOD menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan oleh mikro organisme untuk
menguraikan kotoran-kotoran yang terdapat dalam air selama 5 hari pada suhu 200C.
Besar kecilnya harga BOD dapat member petunjuk tentang banyaknya sampah organic yang
terdapat di air.Semakin besar harga BOD,maka semakin banyak sampah organiknya dan
semakin sedikit jumlah oksigen yang terlarut.Jadi,hara BOD berbanding terbalik dengan
harga DO air.Artinya,air yang harga BODnya tinggi,maka harga DOnya rendah karena dalam
air tersebut terdapat banyak sampah organic yang harus dihancurkan oleh mikroorganisme.
௮ Sedimen
Sedimen adalah endapan yang terbentuk dari hancuran-hancuran batuan karena proses

mekanis dan kimiawi.
Zat padat yang berupa tanah hasil dari pengikisan air sungai atau zat padat lain yang berasal
dari limbah industry maunpun limbah rumah tangga akan tersuspensi dalam air sungai
sebagai partikel-partikel padat yang halus.Partikel padat ini menyebabkan air menjadi
keruh.Kekeruhan ini dapat menyebabkan terhalangnya sinar matahari menembus air,sehingga
kehidupan dalam air menjadi terganggu,karena tidak mendapat sinar matahari untuk
pertumbuhan.
௮ pH
pH atau eksponen hydrogen adalah ukuran derejat keasaman larutan.Air murni dalam
keadaan normal mempunyao harga pH 7.
Pencemaran yang dapat menurunkan pH air menyebabkan air bersifat korosif terhadap benda
yang terbuat dari logam,sehingga kurang baik untuk keperluan rumah tangga,industry dan
pertanian,serta dapat mengganggu kehidupan jasad renik.
௮ Suhu
Air yang terdapat di alam mempunyai suhu yang tertentu sesuai dengan daerah dimana air itu
berada.suhu air di dataran tinggi lebih rendah daripada suhu air di dataran rendah.
Semakin tinggi suhu air,semakin besar kelarutan zatnya.Jadi,semakin tinggi suhu air maka
semakin rendah harga DOnya,sehingga kehidupan dalam air akan terhambat.
Di antara pencemaran-pencamaran air,ada pencemaran yang dapat menurunkan kualitas air
dan ada yang tidak menurunkan kualitas air.Pencemaran dapat menurunkan kualitas
lingkungan disebabkan karena pencemar dapat terurai menjadi zat-zat yang berbahaya.Seperti
DDT,deterjen,radioisotope,atau logam-logam seperti Hg,Cl dan lain-lain.
Beberapa sumber pencemaran air
Sumber pencemar Zat pencemar
Gunung berapi yang aktif Senyawa-senyawa belerang(SO2,H2S)
Limbah rumah tangga Senyawa organic dan anorganik
Industry gas kota Batubara,phenol,ammonia,sianida
Industry batteray Asam sulfat,partikel Pb
Industry kertas Serat2 kayu,gas klor,resim,lumpur
Industry penyepuhan Sianida,krom,tembaga,nikel
Industry keramik Cadmium,lumpur
Pencemaran tanah
Tanah adalah lapisan dari kerak bumi yang paling atas,terbentuk dari batu-batuan,mineralmineral,serta sisa-sisa makhluk hidup yang telah diuraikan oleh mokroorganisme.
Pencemaran terhadap tanah dapat terjadi melalui 3 cara:
A.Pencemaran secara langsung
Terjadi bila;
• Penggunaan pupuk yang berlebihan
• Penggunaan pestisida dan insektisida yang berlebihan
Pestisida adalah obat pembasmi hama tanaman,sedangkan insektisida adalah obat pembasmi
serangga yang mengganggu tanaman.Obat pembasmi ini merupakan senyawa organic
DDT,aldrin,linden,hepta klor,paratron diazmon,dll yang sangat beracun.Penggunaan secara

berlebihan dapat menyebabkan hewan2 yang menjaga kelestarian alam punah.Jika zat ini
masuk ke dalam tanah dapat menyebabkan mikroba pengurai mati sehingga daur ulang zat di
alam terganggu.
• Pembuangan sampah plastic secara sembarangan
Plastic merupakan polimer yang tidak dapat dihancurkan oleh mikroorganisme tanah maupun
air.
B.pencemaran tanah melalui udara
Apabila udara tercemar,polutan dari udara akan terserap oleh tanah bersama dengan air hujan.
C.Pencemaran tanah oleh air
Air buangan dan air hujan akan jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam.Apabila air
buangan mengandung pencemar,maka akan mengganggu struktur tanah sehingga
mengganggu kehidupan organism tanah.

Pencemaran Lingkungan
Perkembangan teknologi dan industri dapat berdampak positif atau
negatif
bagi
kehidupan
manusia. Dampak positif (menguntungkan), yaitu dampak yang
diharapkan
dalam
rangka
meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Dampak negatif
(merugikan), yaitu dampak yang dapat menurunkan kualitas/kenyamanan
hidup. Dampak ini tidak diharapkan karena menimbulkan masalah yang
harus diatasi, yaitu masalah kerusakan atau pencemaran lingkungan.
a. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran adalah peristiwa
penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat
merubah keadaan keseimbangan pada daur materi dalam lingkungan
(keseimbangan lingkungan) baik keadaan struktur maupun fungsinya
sehingga dapat mengganggu kesejahteraan/kelangsungan hidup manusia.
Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, pencemaran air,
dan
pencemaran
tanah
(daratan).
Lingkungan dapat tercemar karena:
1. Kecepatan hilangnya senyawa tertentu dari lingkungan lebih besar
daripada kecepatan masuknya senyawa pengganti.
2. Rusaknya atau putusnya alur siklus biokimia.
3. Kecepatan masuknya senyawa ke dalam lingkungan lebih besar
daripada kecepatan
pengambilannya.
4. Masuknya senyawa yang tidak terdegredasi ke dalam lingkungan.
b.

Daur
Pencemaran
Lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat disebabkan karena ulah manusia dan
pada
akhirnya

dampaknya juga akan dirasakan oleh manusia, baik secara langsung
maupun tak langsung.

Pencemaran

Udara

Udara akan tercemar jika ada bahan-bahan atau zat asing di dalam udara
yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari
keadaan
normalnya.
a.
Penyebab
Pencemaran
Udara
1) Faktor internal (secara alamiah), misalnya:


debu beterbangan oleh tiupan angin



abu atau debu dan gas-gas volkanik dari letusan gunung berapi



proses pembusukan sampah

2) Faktor eksternal (karena ulah manusia), misalnya:


pembakaran bahan bakar fosil



debu atau serbuk dari kegiatan industri



pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

b. Sumber Pencemar Udara


transportasi



industri



pembuangan sampah



pembakaran stasioner, dan lain-lain

c. Komponen Pencemar Udara


Karbon monoksida (CO)



Oksida nitrogen (NOx)



Oksida belerang (SOx)



Hidrokarbon



Partikel (particulate), dan lain-lain

d.
1).

Dampak
Pencemaran
Udara
Dampak
Pencemaran
oleh
Karbon
Monoksida
(CO)
Gas CO tidak berbau dan tidak berwarna. Pada keadaan normal
konsentrasinya di udara ± 0,1 ppm, dan di kota dengan lalulintas padat ±
10 - 15 ppm. Dampak pencemaran oleh gas CO antara lain:
1. Bagi manusia dampak CO dapat menyebabkan gangguan kesehatan
sampai kematian, karena CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi
secara
metabolis
dengan
hemoglobin
dalam
darah
(Hb) :
Hb
+
O2
-------->
O2Hb
(oksihemoglobin)
Hb
+
CO
-------->
COHb
(karboksihemoglobin)
COHb 140 kali lebih stabil daripada O2Hb.

Tanda-tanda keracunan gas CO adalah: pusing, sakit kepala dan mual.
Keadaan
yang
lebih
berat lagi adalah: kemampuan gerak tubuh menurun, gangguan pada
sistem
kardiovaskular,
serangan jantung, sampai dengan kematian.
2. Bagi tumbuhan, kadar CO 100 ppm pengaruhnya hampir tidak ada
khususnya tumbuhan tingkat tinggi. Kadar CO 200 ppm dengan waktu
kontak 24 jam dapat mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh
bakteri bebas terutama yang terdapat pada akar tumbuhan.
2).
Dampak
Pencemaran
Oleh
Oksida
Nitrogen
(NOx)
Gas NO tidak berbau dan tidak berwarna. Gas NO 2 berbau menyengat,
berwarna
coklat
kemerahan. Sifat racun (toksisitas) NO2 empat kalinya NO. Organ yang

paling peka paru-paru, jika terkena NO2 akan membengkak sehingga sulit
bernapas sampai kematian. Konsentrasi NO yang tinggi mengakibatkan
kejang-kejang, bila keracunan berlanjut mengakibatkan kelumpuhan. NO
akan
lebih
berbahaya
jika
teroksidasi
menjadi
NO 2.
Oksida nitrogen bagi tumbuhan menyebabkan bintik-bintik pada
permukaan daun, bila konsentrasinya tinggi mengakibatkan nekrosis
(kerusakan jaringan daun), sehingga fotosintesis terganggu. Konsentrasi
NO 10 ppm dapat menurunkan kemampuan fotosintesis 60 – 70 %. Di
udara oksida nitrogen dapat menimbulkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates)
yang dapat menyebabkan iritasi mata (pedih dan berair). PAN bersama
senyawa yang lain akan menimbulkan kabut foto kimia (Photo Chemistry
Smog).
3).

Dampak
Pencemaran
oleh
Oksida
Belerang
(SOx)
SOx sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil,
terutama batubara. Gas buang lebih banyak mengandung SO 2 dibanding
SO3. Dengan oksigen dari udara SO2 menghasilkan SO3:
SO2
+
O2
------>
SO3
Gas SO2 berbau tajam dan tak mudah terbakar. Gas SO 3 sangat reaktif.
Dengan
uap
air
dari
udara:
SO2
+
H2 O
------->
H2SO3
SO3
+
H2 O
------->
H2SO4
Jika ikut terkondensasi di udara dan jatuh bersama air hujan
menyebabkan hujan asam.


Bagi tumbuhan kadar SOx ± 0,5 ppm dapat menyebabkan
timbulnya bintik-bintik pada daun.

Jika paparan lama daun menjadi berguguran.


Bagi manusia SOx menimbulkan gangguan pernapasan. Jika SOx
berubah menjadi asam akan menyerang selaput lendir pada hidung,
tenggorokan dan saluran napas yang lain sampai ke paru-paru. SO2 dapat
menimbulkan iritasi tenggorokan tergantung daya tahan masing-masing (ada yang 1 2 ppm, atau 6 ppm). SO2 berbahaya bagi anak-anak, orang tua, dan orang yang
menderita kardiovaskuler. Otot saluran pernapasan akan mengalami kejang (spasma).
Akan lebih berat lagi jika konsentrasi SO2 tinggi dan suhu udara rendah. Pada
paparan lama akan terjadi peradangan yang hebat pada selaput lendir yang diikuti
paralysis cilia (kelumpuhan sistem pernapasan), kerusakan lapisan ephitelium,
akhirnya kematian. Pada konsentrasi 6 - 12 ppm dengan paparan pendek yang
berulang-ulang dapat menyebabkan hiperplasia dan metaplasia sel-sel epitel yang
akhirnya menjadi kangker.



Pada benda-benda, SO2 bersifat korosif. Cat dan bangunan gedung warnanya menjadi
kusam kehitaman karena PbO pada cat bereaksi dengan SOx menghasilkan PbS.
Jembatan menjadi rapuh karena mempercepat pengkaratan.

4). Dampak Pencemaran oleh Hidrokarbon

Pembakaran hidrokarbon menghasilkan panas. Panas yang tinggi
menimbulkan peristiwa pemecahan (Cracking) menghasilkan rantai
hidrokarbon pendek atau partikel karbon. Gas hidrokarbon dapat
bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan hidrokarbon membentuk
kabut minyak (droplet). Padatan hidrokarbon akan membentuk asap pekat
dan menggumpal menjadi debu/partikel. Hidrokarbon bereaksi dengan
NO2 dan O2 mengahsilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates). Campuran PAN
dengan gas CO dan O3 disebut kabut foto kimia (Photo Chemistry Smog)
yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat karena selnya mati.
Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksitasnya akan meningkat.
Berikut ini adalah toksitas benzena dan toluena:

5).

Dampak
Pencemaran
oleh
Partikel
Partikel (debu) yang masuk/mengendap dalam paru-paru dapat
menimbulkan
berbagai
macam penyakit saluran pernapasan (pnevmokoniosis) antara lain:


Penyakit silikosis

Disebabkan oleh pencemaran debu silika bebas (SiO2). Dapat terjadi pada
daerah pabrik besi dan baja, keramik, pengecoran beton, bengkel yang
mengerjakan besi (mengikir/menggerinda), penambangan bijih besi,
timah putih dan batubara. Bila sudah parah penyakit ini dapat diikuti
hipertropi jantung sebelah kanan yang mengakibatkan kegagalan kerja
jantung.


Penyakit asbestosis

Disebabkan oleh debu/serat asbes (campuran berbagai silikat terutama
magnesium silikat). Dapat terjadi di daerah pabrik/industri yang
menggunakan asbes, pabrik pemintalan serat asbes, pabrik yang beratap
asbes, dan lain-lain.


Penyakit Bisinosis

Disebabkan oleh debu/serat kapas. Dapat terjadi pada daerah pabrik
pemintalan kapas/tekstil, pembuatan kasur atau jok kursi. Penyakit ini
dapat diikuti bronkitis kronis.


Penyakit antrakosis

Disebabkan oleh debu batubara. Dapat terjadi pada daerah tambang
batubara,
penggunaan
batubara pada tanur besi, lokomotif (stoker), kapal laut bertenaga
batubara, pekerja boiler pada PLTU bertenaga batubara.


Penyakit Beriliosis

Disebabkan oleh debu logam berilium yang dapat berupa logam murni,
oksida,
sulfat,
atau
halogenida. Dapat terjadi pada daerah industri logam campur beriliumtembaga,
pabrik
fluoresen, pabrik pembuat tabung radio, pengolahan bahan penunjang
industri nuklir.
6). Dampak Pencemaran yang Lain


Pemakaian insektisida dapat menyebabkan cocarcinogenik.



Efek rumah kaca dapat merusakkan lapisan ozon, sehingga sinar
ultra violet tidak tersaring.

Dapat menyebabkan kanker kulit, suhu bumi naik sehingga tidak nyaman,
es
kutub
mencair
sehingga permukaan laut naik.

Pencemaran Air
Jika terjadi penyimpangan dari keadaan normalnya dapat dikatakan air
sudah
tercemar.
Pada keadaan normal:


Air hujan mengandung SO4, Cl, NH3, CO2, N2, C, O2, debu.



Air mata air mengandung mineral Na, Mg, Ca, Fe, O2.



Air mengandung bakteri/mikroorganisme lain.



Air murni tanpa mineral tidak enak/segar.

Dalam industri air digunakan untuk: air proses, air pendingin, air utilitas
dan sanitasi, air ketel uap penggerak turbin, dan lain-lain. Air yang telah
digunakan untuk industri tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan

karena dapat mencemari lingkungan, maka terlebih dahulu harus diolah
agar sama dengan kualitas air lingkungan. Proses daur ulang air limbah
(Water Treatment Recycle Process) adalah salah satu syarat yang harus
dimiliki
oleh
industri
yang
berwawasan
lingkungan.
a. Pengamatan indikator dan pencemaran air:


Indikator secara fisis: kejernihan/kekeruhan, perubahan suhu, rasa,
dan warna.



Indikator secara
perubahan pH.



Indikator secara biologis: berdasar mikroorganisme yang ada (ada
tidaknya bakteri patogen)

kimiawi:

zat

kimia

terlarut,

radioaktivitas,

b.
Komponen
Pencemar
air
Komponen pencemar air dapat berupa bahan buangan padat, organik,
anorganik, olahan bahan makanan, cairan berminyak, zat kimia, dan
panas.
1) Bahan buangan padat/butiran.

3)



Pelarutan bahan buangan padat menyebabkan perubahan warna.
Larutan pekat dan berwarna gelap mengurangi penetrasi sinar matahari ke
dalam air, fotosintesis dalam air terganggu sehingga jumlah oksigen terlarut
berkurang dan akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme dalam air.



Pengendapan bahan buangan padat akan menutupi permukaan
dasar air, menghalangi fotosintesis, menutupi sumber makanan dan telur ikan di
dasar air, sehingga jumlah ikan berkurang.



Pembentukan koloidal yang melayang dalam air menyebabkan
keruh dan menghalangi sinar matahari, fotosintesis terganggu dan jumlah
oksigen terlarut berkurang sehingga mempengaruhi kehidupan dalam air.
Bahan buangan organik. Berupa limbah yang dapat membusuk/terdegradasi oleh
mikroorganisme. Menyebabkan jumlah mikroorganisme bertambah dan tumbuh
bakteri patogen yang merugikan. Limbah ini dapat diproses menjadi pupuk/kompos.

Bahan
buangan
anorganik.
Berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh
mikroorganisme sehingga dapat meningkatkan jumlah ion logam dalam
air. Limbah ini berasal dari industri yang melibatkan unsur logam Pb, As,
Cd, Hg, Cr, Ni, Ca, Mg, Co, misalnya pada industri kimia, elektronika,
elektroplating. Ion logam Ca dan Mg menyebabkan air sadah yang
mengakibatkan korosi pada alat besi, menim