t pkn 0705647 bibliography

345

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik (2001) Nasionalisme & Sejarah, Bandung: Satya Historika.
Adam, Asvi, W. (2001). “Ancaman Disintegrasi di Depan Mata”, dalam Kompas,
16 Agustus 2001.
Affandi, Idrus. (2005). Pendidikan Demokrasi dalam Konteks Pembangunan
Masyarakat Madani: Tinjauan Sosial Kultural. Bandung: National
Seminar Civic Education.
Allen, J. (1960). “The Role of Ninth Grade Civics in Citizenship Education”. The
High School Journal. 44,(3),106-111.
Al-Muchtar, S. ( 2004 ). Pengembangan Berpikir dan Nilai Dalam IPS. Bandung:
Gelar Pustaka Mandiri.
Alwasilah, A.C. (2006). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Aly, A. (2005). “Pendidikan Multikultural dalam Tinjauan Pedagogik”. Makalah
dipresentasikan pada Seminar Pendidikan Multikultural sebagai Seni
Mengelola Keragaman, yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan
Perubahan Sosial (PSB-PS) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu,
8 Januari 2005.
Anderson, Benedict. (2008). Imagined Communities (Komunitas-komunitas

Terbayang). Yogyakarta: Kerjasama Insist dan Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (1987). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azra, A. (2005). “From Civic Education to Multicultural Education: With
Reference to the Indonesia Experience”. Paper presented at International
Seminar on Harmony Preservation and Security Strengthening in Asia
Pacific: Indonesia and New Zealand Experiences. Jakarta, 1 Desember
2005.
______. (2006). “Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia: Perspektif
Multikulturalisme”. Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan Politik
Identitas dan Modernitas. Bogor: Brighten Press.
______. (2007). “Keragaman Indonesia: Pancasila dan Multikulturalisme”.
Makalah disampaikan pada Semiloka Nasional :Keragaman Suku, Agama,
Ras, Gender sebagai Modal Sosial untuk Demokrasi dan Masyarakat
Madani: Resiko, Tantangan dan Peluang”. Yogyakarta, 13 Agustus 2007.

346

Banks, J.A & Banks, C.A.M. (Eds). (1995). Handbook of Research on
Multicultural Education. New York: MacMillan.

______. (1997). Educating Citizens in a Multicultural Society. New York and
London: Teachers College Columbia University.
______. (Eds). (2004). Diversity and Citizenship Education: Global Perspectives.
San Francisco: Jossey-Bass.
______. (2008). “Diversity, Group Identity, and Citizenhsip Education in a Global
age”. Educational Researcher: An Official Journal of the American
Educational Research Association, Vol. 37, No. 3, April 2008, pp 129139.
Blum, L.A. (2001). “Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas Antar-Ras:
Tiga Nilai yang Bersifat Mendidik bagi Sebuah Masyarakat
Multikultural”. Dalam May, Larry, Shari Collins-Chobanian, and Kai
Wong (Eds). Etika Terapan I: Sebuah Pendekatan Multikultural.
Terjemahan oleh Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro. Yogyakarta: PT
Tiara Wacana.
Bogdan, R.C & Biklen, S.K. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar
ke Teori dan Metode. Alih bahasa oleh Munandir dari judul Qualitative
Research for Education: An introduction to Theory and Methods. Jakarta:
PAU PPAI Universitas Terbuka.
Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education. Calabasas: CCE.
______. (1999). Making the Case for Civic Education: Where We Stand at the
End of the 20th Century. Washingthon: CCE.

Budimansyah, D. (2007). “Pendidikan Demokrasi Sebagai Konteks Civic
Education di Negara Berkembang” Acta civicus, Vol 1 No. 1, Oktober
2007, 11-29.
______. (2007). “Warganegara Multidimensional Dalam Perspektif Pendidikan
Kewarganegaraan”. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian PKn,
Vol. 2 No.2, Desember 2007, 157-177.
______. & Karim Suryadi. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung:
Program Studi PKn SPs UPI.
______. (2008). “Revitalisasi Pembelajaran PKn melalui Praktik Belajar
Kewarganegaraan (Project Citizen”, Acta civicus, Vol 1 No. 2, April
2008, 179-198.

347

Burnett, G. (2003). Varieties of Multicultural Education: An Introduction. ERIC
Digest 98. New York: ERIC Clearinghouse on Urban Education.
ED372146.
Center for Indonesia Civic Education/CICED. (1999). Democratic Citizens in a
Civic Society: Report of the Conference on Civic Education for Civic
Society. Bandung: CICED.

Cogan, J.J. dan Derricot, R. (1998). Citizenship for the 21st Century: An
International Perspective on Education. London: Kogan Page.
______. (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education.
Bandung: CICED.
Cresswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing
Among Five Traditions. London: SAGE Publication.
Darmawan, Cecep. 2008). Me-Refleksi Ke-Indonesiaan: Refleksi 100 Tahun
Kebangkitan Nasional. Dalam Sumantri, Endang. (2008). Seabad
Kebangkitan Nasional Revitalisasi dan Reaktualisasi Kebangkitan
Nasional Menuju Indonesia Baru yang Adil dan Sejahtera. Jakarta: CV.
Yasindo Multi Aspek
Daymon, & Holloway, I. (2008). Metode-metode Riset Kualitatif dalam
Publications & Marketing Communications. Terjemahan oleh Cahya
Wiratama dari Qualitative Research Methods in Public Relations and
Marketing Communications. Bandung: Bentang.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004 : Kompetensi Standar
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas
Republik Indonesia.
Dewantara, H. (1962). Bagian Pertama Pendidikan, Jogjakarta: Pertjetakan
Taman Siswa.

Dhakidae, D. (2008). Memahami Rasa Kebangsaan dan Menyimak Bangsa
sebagai Komunitas-Komunitas Terbayang. Pengantar dalam Anderson,
Benedict. (2008). Imagined Communities (Komunitas-komunitas
Terbayang. Yogyakarta: Kerjasama Insist dan Pustaka Pelajar.
Diamond Larry, Marc F. Plattner. (1994). Nationalism, Ethnic Conflict,and
Democracy. Diterjemahkan oleh: Somardi, Bandung: ITB Press.
Dimond, S.E. (1953). Schools and the Development of Good Citizens: The Final
Report of the Citizenship Study . Detroit: Wayne University Press.

348

Djahiri, K. (1984). Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral VCT dan Games
dalam VCT. Bandung: Laboratorium PMPKN IKIP Bandung.
Djahiri, K. (2006). “Esensi Pendidikan Nilai-Moral dan PKn di Era Globalisasi”
dalam Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan
FPIPS UPI.
Duverger, Maurice. (1985). Sosiologi Politik. Penerjemah: Daniel Dhakidae,
Jakarta: CV. Rajawali.
Dynneson, T.L. & Gross, R.E. (1991). “Citizenship Education In America

Society” dalam R.E. Gross and T.L. Dynneson (eds). Social Science
Perspectives on Citizenship Education. New York: Teacher College Press.
Efriza. (2008). Ilmu Politik dari Ilmu Politik sampai Sistem Pemerintahan.
Bandung: Alfabeta.
Faisal, Sanapiah. (1990). Penelitian Kualitatif Dasar-dasar dan Aplikasi. Malang:
YA 3
Faisal, S. (1992). Format-format Penelitian Sosial (Dasar-dasar dan Aplikasi).
Jakarta: Rajawali Pers.
Giddens, A. (1990) The Consequences Modernity, Stanford, Calif.: Stanford
University Presss.
Goetz, J.P. & LeCompte, M.D. (1984). Ethnography and Qualitative Design in
Educational Research. San Diego: Academic Press.
Gollnick, D. & Chin, P. (1998). Multicultural Education in Plural Society.
Columbus: Merrill.
Gudykunst & Kim (1984) Communicating with Strangers: An Approach to
Intercultural Communication, Reading: Addison Wesley.
Guba, Egon G. (1987). Menuju Metodologi Inkuiri Naturalistik dalam Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Guilbernau, M. (1996). Nationalism, The Nation State and Nationalism in the
Twentieth Century. Cambridge: Polity Press.

Gunsteren, H.R.van. (1998). A Theory of Citizenship: Organizing Plurality in
Contemporary Democracy. Colorado Westview Press.

349

Hamengku Buwono X, S. (2007). Merajut Kembali KeIndonesiaan Kita. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Hardiman, F. B. (2002). Belajar dari Politik Multikulturalisme. Pengantar dalam
Kymlicka. (2002). Kewargaan Multikultur: Teori Liberal mengenai Hakhak Minoritas. Terjemahan oleh Edlina Afmini Eddin dari judul
Multicultural Citizenship: A Liberal Theory of Minority. Jakarta: LP3ES.
Hasan, Said Hamid. (2001). Evaluasi Kurikulum. Jakarta: P2LPTK.
Hefner, R.W. (2007). Politik Multikulturalisme: Menggugat Realitas Kebangsaan.
Terjemahan oleh Bernardus Hidayat dari judul asli “The Politics of
Multiculturalism, Pluralism and Citizenship in Malaysia, Singapore, and
Indonesia”. Yogyakarta: Kanisius.
Heywood, A. (1994). Political Ideas and Concepts: An Introduction. New York:
St. Martin’s Press.
Hirschman, Albert, O. (1970) Exit, Voice, and Loyalty, Cambridge, Mass:
Harvard University Press.
Hobsbawm E.J. (1990) Nasionalisme Menjelang Abad XXI, Penerjemah:

Hajartian Silawati, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Isin, E.F. & Turner, B.S. (2002). Handbook of Citizenship Studies. London: Sage
Publication.
Joppke, C. (2002). “Multicultural Citizenship”, in Isin, E.F. & Turner, B.S.
(2002). Handbook of Citizenship Studies. London: Sage Publication.
Kalidjernih, F.K. (2007). Cakrawala Baru Kewarganegaraan: Refleksi Sosiologi
Indonesia. Bogor: CV Regina.
Kartodirdjo, Sartono. (1999). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah.
Jakarta: Gramedia.
Kerlinger, F. N. (2000). Asas-asas Penelitian Behavioral, Penerjemah Landung R.
Simatupang. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Kleden, Ignas. (2001). Menulis Politik: Indonesia Sebagai Utopia. Jakarta:
Penerbit Buku Kompas.
Kohn, Hans. (1984). Nasionalisme Arti dan Sejarahnya. Jakarta: Erlangga
bekerjasama dengan PT Pembangunan.

350

Koopmans, et all. (2005). Contested Citizenship: Immigration and Cultural
Diversity in Europe. Minneapolis: university of Minnesota press.

Kuper, A. & Kuper. J. (2000). Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Kusumohamidjojo, B. (1993). Pendidikan Wawasan Kebangsaan Tantangan dan
Dinamika Perjuangan Kaum Cendekiawan Indonesia. Jakarta: LPSP
bekerjasama dengan PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
______. (2000). Kebhinnekaan Masyarakat Indonesia: Suatu Problematik
Filsafat Kebudayaan. Jakarta: Grasindo.
Kymlicka, W. (1997). States, Nations and Cultures. Ottawa Canada: Van
Gorcum.
______. (2002). Kewargaan Multikultur: Teori Liberal mengenai Hak- hak
Minoritas. Terjemahan oleh Edlina Afmini Eddin dari judul Multicultural
Citizenship: A Liberal Theory of Minority. Jakarta: LP3ES.
______. (2003). “Multicultural States and Intercultural Citizens”. In Theory and
Research in Education 2003; 1; 147.
______. (2007). Multicultural Odysseys: Navigating the New International
Politics of Diversity. New York: United Kingdom.
Lincoln, Y.S. & Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills: Sage
Publications.
Mahfud, Choirul. (2008). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maslikhah. (2007). Quo Vadis Pendidikan Multikultural Rekonstruksi Sistem

Pendidikan Berbasis Kebangsaan. Jawa Tengah: JP Books.
May, Larry, Shari Collins-Chobanian, and Kai Wong (Eds). Etika Terapan I:
Sebuah Pendekatan Multikultural. Terjemahan oleh Sinta Carolina dan
Dadang Rusbiantoro dari judul Applied Ethics: A Multicultural Approach..
Yogyakarta: PT Tiara Wacana.
May, Lary (2001) “Pembagian Tanggungjawab Atas Rasisme”, dalam Larry May,
dan Shari Colins-Chobanian, Etika Terapan: Sebuah Pendekatan
Multikultura, Terjemahan: Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro,
Yogyakarta: Tiara Wacana.
McMillan, J.H. and Sally Schumacher. (2001). Research in Education: A
Conceptual Introduction. New York: Longman.

351

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif:
Buku Sumber tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia
Press.
Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Muljana, Slamet. (2008). Kesadaran Nasional dari Kolonialisme sampai

Kemerdekaan. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.
Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D dan Rakhmat, J. (Eds). (2006). Komunikasi Antarbudaya: Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya.
Naim, Ngainum dan Achmad Sauqi. (2008). Pendidikan Multikultural Konsep
dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Naisbitt, John. (1994). Global Paradox. Alih Bahasa: Budijanto. Jakarta:
Binarupa Aksara.
Nasution, S. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
_____. (2003). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.
Nazir, Moh. (1983). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nieto, Sonia. (1992). Affirming Diversity: The Sociopolitical Context of
Multicultural Education. New York and London: Longman.
Ohmae, Kenichi. (1993). Dunia Tanpa Batas. Alih Bahasa Budiyanto. Jakarta:
Binarupa Aksara.
Ohmae, K. (2002). Hancurnya Negara-Bangsa : Bangkitnya Negara Kawasan
dan Geliat Ekonomi Regional di Dunia tak Berbatas. Penerjemah Ruslani.
Yogyakarta: Qalam.
Parekh, Bhikhu. (2005). Unity and Diversity in Multicultural Societies. Geneva:
International Institute for Labour Studies.

352

Patrick, J.J. & Leming, R.S. (2001). Principles and Practices of Democracy in the
EDUCATION of Social Studies Teachers. Bloomingtoon: The ERIC
Clearinghouse.
Pocock J. G. A. (1995). “The Ideal of Citizenship Since Classical Time”. Queen’s
Quarterly, Vol. 99, No. 1, 33-35.
Poespowardojo, S. (1999). Menuju Integrasi Bangsa Indonesia Masa Depan.
Jakarta: LP3ES.
Renan, Ernest. (1990). “What Is A Nation ?” dalam Nation and Narration. Diedit
oleh Homi Bhabha, London: Routledge.
Reissman, R. (1994). “The Evaluating Multicultural Classroom”. ERIC
Reproduction Service Number ED379225.
Saifuddin, A.F. (2004). “Kegamangan Multikulturalisme di Indonesia”. Kompas,
21 Januari 2006.
Sapriya. (2006). “Warganegara dan Teori Kewarganegaraan”. Dalam
Budimansyah, Dasim dan Syaifullah Syam (Ed). Pendidikan Nilai Moral
dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan: Menyambut 70 Tahun
Prof. Drs. H. A. Kosasih Djahiri. Bandung: Lab. PKn FPIPS UPI.
______. (2006). Perspektif Pemikiran Pakar Tentang Pendidikan
Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa (Sebuah Kajian
Konseptual-Filosofis PKn dalam Konteks Pendidikan IPS). Disertasi SPs
UPI: tidak diterbitkan.
Saunders, M. (1982) Multicultural Teaching: Aguide for the classroom, London:
McGraw-Hill Company.
Simatupang, Maurits. (2002). Budaya Indonesia yang Supraetnis. Jakarta: Sinar
Sinanti.
Simbolon, Parakitri. T. (2000). “Indonesia Memasuki Milenium Ketiga”, dalam
1000 Tahun Nusantara. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Simpson, J.A. & Weiner, E.S.C (Eds). (1989). The Oxford English Dictionary (2nd
ed., vol. 3). New York: Oxford University Press.
Somantri, N. (1976). Metode Pengajaran Civics. Bandung: IKIP Bandung.
_____. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

353

Soyomukti, Nurani. (2008). Soekarno dan Nasakom. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Strauss, A. & Corbin, J. (2007). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Tatalangkah
dan Teknik-teknik Teoritisasi Data. Terjemahan oleh Muhammad Shodiq
dan Imam Muttaqien dari judul Basics of Qualitative Research: Grounded
Theory Procedures and Techniques. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudradjat, Edi. (1998). Indonesia Memasuki Millenium III. Surabaya: Pusat Studi
Indonesia.
Sujatmiko, Iwan, G. (1999) “Integrasi dan Disintegrasi Nasional” dalam Harian
Umum Kompas, 20 Desember 1999.
Sukanta. (1976). Nasionalisme. Bandung: Terate.
Sumantri, Endang. (2008). Seabad Kebangkitan Nasional Revitalisasi dan
Reaktualisasi Kebangkitan Nasional Menuju Indonesia Baru yang Adil
dan Sejahtera: Upaya Membangkitkan Nasionalisme Melalui Pendidikan.
Jakarta: CV. Yasindo Multi Aspek
Supriadi, Dedi. (2001). Konseling Lintas Budaya: Isu-isu dan Relevansinya di
Indonesia. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang
Bimbingan dan Konseling UPI, Bandung.
Supardan, Dadang. (2002). “Keberhasilan Kebijakan Multikulturalisme Kanada
dan Tantangannya: Studi Hak Azasi Manusia dalam Perspektif Global”,
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial (JPIS), Bandung: FPIPS UPI.
Supardan, D. (2004). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural
dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, untuk Integrasi Bangsa
(Studi Kuasi Eksperimental Terhadap Siswa Sekolah Menengan Umum di
Kota Bandung). Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.
______. (2007). “Pendidikan Multibudaya”. dalam Ali, Mohammad dan rekan.
(2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogia Press.
______. (2008). “Peluang Multikulturalisme dan Pendidikan Multikultur:
Perspektif Pendidikan Kritis”. Alumni, Vol 1 No. 2, Mei-Agustus 2008,
128-151.
______. (2008). Menyikap Kembali Makna Kebangkitan Nasional. Dalam
Sumantri, Endang. (2008). Seabad Kebangkitan Nasional Revitalisasi dan
Reaktualisasi Kebangkitan Nasional Menuju Indonesia Baru yang Adil
dan Sejahtera. Jakarta: CV. Yasindo Multi Aspek

354

Suparlan, P. (2001). “Kesetaraan Warga dan Hak Budaya Komuniti dalam
Masyarakat Majemuk Indonesia”. Jurnal Antropologi Indonesia 66, 2001.
______. (2003) “Bhineka Tunggal Ika: Keanekaragaman Sukubangsa atau
Kebudayaan”, Jurnal Antropologi Indonesia, Tahun XXVII, No.72.
______. (2004). ”Masyarakat Majemuk, Masyarakat Multiultural, dan Minoritas:
Memperjuangakan Hak-hak Minoritas”. Makalah disampaikan dalam
Workshop Yayasan Interseksi, Hak-hak Minoritas dalam Landscape
Multikultural, Mungkinkah di Indonesia?, Wisma PKBI, 10 Agustus 2004.
______. (2005). Sukubangsa dan Hubungan Antar Sukubangsa. Jakarta: Yayasan
Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.
Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa
Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.
______. (2007). “Meng-Indonesia: Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia.
Jakarta: Rineka Cipta.
Triantoro, Tweki. dan Suwardiman (2002) “Potret Konflik di Indonesia” dalam
Indonesia dalam Krisis 1997-2002, Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Turner, B.S. (Eds). (2006). The Cambridge Dictionary of Sociology. United
Kingdom: Cambridge University Press.
______. (2006). “Citizenship and the Crisis of Multiculturalism”. Citizenship
Studies, Vol. 10, No. 5, 607–618, November 2006.
Vandenburg. W. (1985). Minds and Cultures. Toronto: Little Brown
Company, Limited.

and

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Vandenburg. W. (1985). Minds and Cultures. Toronto: Little Brown
Company, Limited.

and

Wahab, A. Azis, (2006). “Pengembangan Konsep dan Paradigma Pendidikan
Kewarganegaraan Baru Indonesia bagi Terbinanya Warga Negara
Multidimensional Indonesia” dalam Pendidikan Nilai Moral dalam
Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium
Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI.

355

Wahab, A.A. (2007). “Pendidikan Kewarganegaraan”. dalam Ali, Mohammad dan
rekan. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogia Press.
Winataputra, U.S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana
Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam Konteks
Pendidikan IPS. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.
______. (2004). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Pencerdasan
Kehidupan Bangsa. Disampaikan pada Temu Sambut Guru Besar FKIP
UT. Jakarta: FKIP UT.
______ & Budimansyah, D. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan
Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan SPs UPI.
Wiriaatmadja, Rochiati. (2002). Pendidikan Sejarah di Indonesia: Perspektif
Lokal, Nasional, dan Global. Bandung: Historia Utama Press.
Yaqin, Ainul. (2005). Pendidikan Multikultural Cross-Cultural Understanding
untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
Yin, Robert K. (2008). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.