Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 (50)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016
PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENELITI

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti
Jalan Raya Bogor Km. 46, Cibinong 16911
Telp (021) 8752824, Faks (021) 8752871
http://pusbindiklat.lipi.go.id, email: pusbindiklat@mail.lipi.go.id

PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Swt, atas karunia-Nya
Laporan Kinerja Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbindiklat Peneliti LIPI) Tahun
2016 dapat diselesaikan.

Laporan Kinerja ini disusun sebagaimana

diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang
penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Laporan kinerja ini merupakan wujud kesungguhan
Pusbindiklat Peneliti LIPI dalam menerapkan good governance dan
peningkatkan

kualitas

pelayanan,

terutama

dalam

melaksanakan

administrasi pembinaan, pendidikan, dan pelatihan peneliti.
Esensi Laporan Kinerja ini memuat tentang pertanggungjawaban
atas kinerja yang direncanakan tahun 2016, kemudian membandingkan

target dengan realisasi/pencapaiannya. Hasil capaian sasaran kinerja
Pusbindiklat Peneliti LIPI secara umum telah memenuhi target dan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, walaupun ada beberapa kegiatan
tidak dapat terlaksana dikarenakan adanya kebijakan pemotongan dan
pemblokiran anggaran dari pemerintah. Laporan kinerja ini diharapkan
menjadi media evaluasi dan instrumen untuk melakukan perbaikan
secara berkesinambungan (continuous improvement).
Kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada Tim
Penyusun Laporan Kinerja tahun 2016 ini.

Harapannya kedepan

Pusbindiklat Peneliti lebih maju dan lancar dalam menjalankan tugasnya.

Cibinong, 8 Februari 2016
Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI

Prof. Dr. Dwi Eny Djoko Setyono, M.Sc.
Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016


|i

RINGKASAN EKSEKUTIF
Pusbindiklat Peneliti LIPI melakukan revisi visi, misi serta tujuan
maupun kebijakan strategisnya.

Hal ini dimaksudkan agar dalam

melaksanakan tugasnya lebih focus dan langsung mendukung visi, misi
maupun target sasaran LIPI.

Perubahan ini tertuang dalam revisi

rencana implementatif (RI) Pusbindiklat Peneliti LIPI 2015-2019.
Pusbindiklat Peneliti

Visi

yaitu “Mewujudkan pembinaan, pendidikan dan


pelatihan Peneliti yang memenuhi standar kompetensi global untuk
meningkatkan daya saing bangsa”. Dengan demikian penjabaran misinya
lebih spesifik.

Adapun misi sebagai langkah awal penjabaran dari visi

sebagai berikut:
a. Mengembangkan pembinaan jabatan fungsional peneliti dan standar
kompetensinya;
b. Meningkatkan

kualitas Peneliti dan nonpeneliti melalui pendidikan

dan pelatihan.
Untuk misi pertama yaitu mengembangkan pembinaan jabatan
fungsional peneliti dan standar kompetensinya dijabarkan dalam dua
tujuan dan dua sasaran sebagai berikut.
a. Peningkatan

kompetensi peneliti yang berkualitas dan berdaya saing


dengan sasaran Terpenuhinya standar kompetensi peneliti global;
b. Pemenuhan jumlah peneliti

untuk peningkatan daya saing dengan

sasaran Terpenuhinya jumlah peneliti nasional sesuai kebutuhan.
Untuk misi yang kedua yaitu meningkatkan

kualitas Peneliti dan

nonpeneliti melalui pendidikan dan pelatihan dijabarkan dalam dua
tujuan dan dua sasaran sebagai berikut.
a. Peningkatan

kualitas

program

sasarannya Terwujudnya


pendidikan

dan

pelatihan

dan

program pendidikan dan pelatihan yang

berkualitas dan sesuai kekinian;
b. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan pelatihan dengan
sasaran Terwujudnya

standar pelayanan pendidikan dan pelatihan

yang berkualitas.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016


| ii

Adapun Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki dua kontribusi

yang

terkait terhadap Sasaran Strategis (SS) LIPI yaitu:
a. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis
hasil

penelitian,

dengan

indikatror

kinerjanya

adalah


jumlah

penggunan jasa diklat dengan basis PNBP;
b. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
dengan indikator kinerjanya peningkatan jumlah peneliti Indonesia
(penambahan jumlah peneliti baru).
Dalam

tahun

2016

capaian

penting

adalah

proses


pelayanan

administrasi pembinaan peneliti telah menggunakan media online seperti
e peneliti, sipena dan rintisan system dalam proses akreditasi terbitan
berkala ilmiah.

Selain itu pada tahun ini telah diluncurkan dan

disosialisasikan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pemilihan Bidang Kepakaran Peneliti, yang merupakan revisi
peraturan sebelumnya. Tahun 2016 juga dikeluarkan Peraturan Kepala
LIPI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah.
Selain itu adanya peningkatan kerjasama dalam pembinaan dengan
instansi perguruan tinggi swasta, Universitan Pertahanan dan lainnya.
Disamping melakukan uji kompetensi bagi calon peneliti.

Yang tidak

kalah pentingnya Pusbindiklat Peneliti LIPI tetap mendapatkan akreditasi

dalam penyelenggara diklat fungsional maupun kedinasan dari LAN.
Pada bulan Agustus 2016 kami melakukan revisi Perjanjian Kinerja
(PK) dikarenakan terjadinya penggantian kepemimpinan di Pusbindiklat
Peneliti juga disebabkan adanya beberapa penyesuaian rencana target,
karena adanya pemotongan dan pemblokiran anggaran dari pemerintah
pusat, dan kami melakukan optimalisasi.
Sasaran kinerja pertama yaitu meningkatnya kontribusi LIPI terhadap
daya saing bangsa berbasis hasil penelitian terdiri dari enam indikator
kinerja. Indikator ini merupakan jumlah pengguna fasilitas Pusbindiklat
yaitu peserta diklat, baik diklat fungsional maupun diklat teknis melalui
PNBP. Secara keseluruhan capaiannya 75,92%.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016

| iii

Sasaran

kinerja


dua

yaitu

meningkatnya

pengembangan

kompetensi SDM penelitian Indonesia terdiri dari 22 indikator kinerja.
Indikator

kinerja

tersebut

antara

lain

jumlah

peraturan

tentang

pembinaan peneliti dan diklat yang disusun, kemudian jumlah proses
penilaian dan penetapan angka kredit peneliti, jumlah jurnal yang
terakreditasi, jumlah fasilitasi professor riset, jumlah artikel yang
diterbitkan di Widyariset, jumlah kajian dan evaluasi juga kajian
kelembagaan

dan

reformasi

birokrasi

dan

jumlah

peserta

diklat

fungsional peneliti, teknis dan diklat kepemimpinan tingkat IV yang
berasal dari LIPI.

Rata-rata capaian sasaran kinerja dua 136,15%.

Dengan demikian dari kedua sasaran tersebut dirata-ratakan maka
pencapaian kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI sebesar 106,03%.
Realisasi anggaran pengeluaran tahun 2016 sebesar 89,37%, hal ini
dikarenakan realisasi pendapatan yang tidak memenuhi target yaitu
sebesar 70,28% dan hal tersebut berdampak pada realisasi anggaran
pengeluaran.
Secara keseluruhan pelaksanaan program/kegiatan yang merupakan
tugas Pusbindiklat peneliti LIPI terlaksana dengan baik. Adapun kendala
yang

terjadi

diupayakan

alternative

solusinya,

sehingga

dalam

pencapaian sasaran tidak signifikan terjadi penurunan.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016

| iv

DAFTAR ISI

Pengantar

i

Ringkasan Eksekutif

ii

Daftar Isi

v

Bab I Pendahuluan

1

1.1. Kondisi Umum Organisasi

1

1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue

5

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kerja

6

2.1. Umum

6

2.2. Rencana Implementatif 2015-2019

6

2.3. Kebijakan

7

2.4. Strategi

8

2.5. Program dan Kegiatan

9

2.6. Penetapan Kinerja Tahun 2016
Bab III Akuntabilitas Kinerja 2016

11
14

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

14

3.1.1. Akuntabilitas Kinerja

14

3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2016

15

3.1.3. Analisis Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan
Sumber Daya

57

3.1.4. Evaluasi Capaian Rencana Implementatif 2015-2019

57

3.2. Realisasi Anggaran

58

Bab IV Penutup

60

Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.

Perjanjian dan Penetapan Kinerja 2016
Sebaran Peneliti Berdasarkan Jenjang Tahun 2016
Sebaran Peneliti Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016
Sebaran Peneliti Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
Jumlah Professor Riset Tahun 2016

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016

|v

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum Organisasi
Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti atau disingkat
Pusbindiklat Peneliti LIPI, berdasarkan Peraturan Kepala (LIPI) Nomor 1
Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI, Pasal 403 disebutkan
bahwa Pusbindiklat Peneliti LIPI adalah satuan kerja (Satker) setingkat
eselon II yang dipimpin oleh seorang Kepala yang secara fungsional
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala LIPI dan secara
administratif berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
Utama. Hal ini disebabkan karena Pusbindiklat Peneliti LIPI mengemban
fungsi LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti secara
Nasional.
Pusbindiklat

Peneliti

LIPI

mempunyai

tugas

melaksanakan

pembinaan administrasi peneliti, pendidikan dan pelatihan jabatan
fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan. Dalam
melaksanakan

tugas

tersebut

Pusbindiklat

Peneliti

LIPI

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut.
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program, serta kerja sama
pembinaan administrasi peneliti, dan pendidikan dan pelatihan
jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan;
b. penyiapan penilaian dan akreditasi peneliti;
c. pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti
serta teknis maupun kedinasan;
d. pemantauan,

evaluasi,

dan

pelaporan

pelaksanaan

pembinaan

administrasi peneliti, pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional
peneliti dan nonpeneliti, serta teknis maupun kedinasan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha.
Kewenangan yang dimiliki oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI, tertuang
dalam berbagai peraturan terdiri dari:

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 1

a. Peraturan Presiden RI Nomor 97 Tahun 2012 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional;
b. Peraturan Presiden RI Nomor 100 Tahun 2012 tentang Tunjangan
Jabatan Fungsional Peneliti;
c. Keputusan

Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

Nomor

KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan
Angka Kreditnya;
d. Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009
dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;
e. Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang;
f. Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2009 tentang Standar Kompetensi
Jabatan Fungsional Peneliti;
g. Peraturan Kepala LIPI Nomor 05/E/2009 tentang Pedoman Formasi
Jabatan Fungsional Peneliti;
h. Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis
Ilmiah;
i. Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2013 tentang Kode Etika Peneliti;
j. Peraturan Kepala LIPI Nomor 09/E/2013 tentang Pedoman Pemberian
Kewenangan

Penilaian

dan

Penetapan

Angka

Kredit

Jabatan

Fungsional Peneliti;
k. Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Peneliti;
l. Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Akreditasi
Terbitan Berkala Ilmiah;
m. Peraturan Kepala LIPI Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Klirens
Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah;
n. Peraturan Kepala LIPI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Etika Publikasi
Ilmiah;
o. Peraturan Kepala LIPI Nomor 9 Tahun 2015 tentang Profesor Riset;

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 2

p. Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pemilihan Bidang Kepakaran Peneliti;
q. Peraturan Kepala LIPI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman
Akreditasi Penerbit Ilmiah;
r. Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 5782/K/HK/XII/2012 tentang
Penjelasan

Hasil

Kerja

Minimal

Standar

Kompetensi

Jabatan

Fungsional Peneliti;
s. Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengecualian
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama;
t. Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan
Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti secara
Elektronik;
u. Surat Edaran Sekretaris Utama LIPI Nomor 1063 Tahun 2015 tentang
Surat Palsu yang mengatasnamakan LIPI;
v. Surat Edaran Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI Nomor 1 Tahun 2015
tentang Surat Undangan Palsu yang mengatasnamakan LIPI.
Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja LIPI Pasal 405, Pusbindiklat Peneliti LIPI terdiri
atas:
a. Bidang Program, Kerjasama dan Evaluasi
b. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
c. Bidang Penilaian dan Akreditasi
d. Bagian Tata Usaha
Sumber daya manusia Pusbindiklat Peneliti LIPI pada tahun 2016
sebanyak 57 orang terdiri Komposisi pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI
berdasarkan tingkat pendidikan adalah lulusan S-3 sebanyak 3 pegawai,
S2 sebanyak 17 pegawai, S-1 sebanyak 26 pegawai, D-III sebanyak 2
pegawai, SLTA sebanyak 8 pegawai dan Sekolah dasar sebanyak 1
pegawai. Pegawai Pusbindiklat Peneliti–LIPI terdiri dari beberapa jabatan
fungsional, yaitu: Widyaiswara sejumlah 10 orang pegawai,Pranata
Humas sejumlah 8 orang pegawai, Perencana sejumlah 6 orang pegawai,
Analis Kepegawaian sejumlah 8 orang pegawai, Pustakawan sejumlah 1
Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 3

orang pegawai, Peneliti sejumlah 1 orang pegawai, Arsiparis sejumlah 1
orang pegawai, Pranata Komputer sejumlah 1 orang pegawai dan
Fungsional Umum sejumlah 21 orang pegawai. Interval usia pegawai
Pusbindiklat Peneliti LIPI dibagi menjadi beberapa kategori yaitu usia
pegawai kurang dari 30 tahun sebanyak 12 orang , usia pegawai 31
sampai 40 tahun berjumlah 21 orang, usia pegawai 41 sampai 50 tahun
sebanyak 11 orang dan usia pegawai lebih dari 50 tahun sebanyak 13
orang.
Sarana dan prasarana yang tersedia di kampus Pusbindiklat
Peneliti LIPI Cibinong saat ini adalah gedung administrasi, gedung kelas,
gedung asrama, dan ruang makan besar, selasar penghubung, serta
tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, tempat
penampungan air, dan tersedianya mushala.
Untuk

menjalankan

kegiatannya,

Pusbindiklat

Peneliti

LIPI

pendanaannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN), dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang
didalamnya termasuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Di
samping itu, Pusbindiklat Peneliti LIPI juga melakukan kerja sama
dengan berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
relevan dengan tugas, fungsi, dan kewenangan organisasi. Ketersediaan
anggaran

menjadi

pencapaian

sasaran

salah
dan

satu

faktor

tujuan

yang

organisasi.

sangat

penting

dalam

Jumlah anggaran

ini

merupakan hasil revisi setelah pemotongan anggaran tahap I dan
pemblokiran (pemotongan tahap II). Rincian dukungan dana dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Anggaran Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016
No.
Sumber Dana
Anggaran (Rp.)
1

Rupiah Murni (RM)

2

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Jumlah

13.646.626.000
8.781.826.000
22.428.452.000

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 4

1.2. Permasalahan Utama (Strategic Issue)
Dengan turunnya Undang-undang (UU)

nomor

5 tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), maka perubahan posisi yang
awalnya bernama pegawai negeri sipil (PNS) harus berubah.

Karena

dengan

terukur

perkembangan

sebagai

aparatur

harus

lebih

kompetensinya sehingga dapat melakukan pelaksanaan tugas dan
pelayanan yang terbaik.

Dengan demikian pengembangan karirnya

direncanakan hingga memasuki masa purnakarya. Terkait pemenuhan
dan peningkatan kompetensi

ASN tersebut maka sangat jelas bahwa

setiap pegawai ASN berhak untuk mendapatkan porsi pengembangan
kompetensinya selama 80 Jp/tahun.
pembinaan internalnya.

Hal ini sangat berpengaruh pada

Dan setiap fungsional tetentupun harus

menyesuaikan dengan hal ini.
Dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)

Manajemen sbg

turunannya UU ASN yang sangat mendasar filosofisnya adalah bahwa
ASN harus berkompeten, karena dalam penempatan pejabat dapat diisi
oleh SDM non ASN (PPPK) yang memenuhi kriterian dan kompetensinya.
Selain

itu

proses

pengisiannya

diharapkan

lebih

transparan

dan

akuntabel.
Pada

akhir

tahun

2016

telah

terbit

Peraturan

Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI nomor 26
tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing. Keputusan ini dimaksudkan
agar pengembangan karir dan profesionalismenya dapat terpenuhi.
Dengan adanya peraturan ini maka dampaknya sangat luar biasa
terhadap kesiapan instansi pembina jabatan fungsional tertentu maupun
masing-masing instansi yang harus memetakan dan menempatkan jelas
untuk pegawainya yang akan melakukan inpassing.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 5

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Umum
Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki core competence dalam pembinaan
peneliti dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan cakupan
nasional.
2.2. Rencana Implementatif Tahun 2015-2019
Dalam revisi rencana implementatif (RI) Pusbindiklat Peneliti LIPI 20152019 disepakati bahwa Visinya lebih mendukung visinya LIPI yaitu
“Mewujudkan

pembinaan,

pendidikan

dan

pelatihan

Peneliti

yang

memenuhi standar kompetensi global untuk meningkatkan daya saing
bangsa”. Dengan demikian penjabaran misinya lebih spesifik. Adapun
misi sebagai langkah awal penjabaran dari visi sebagai berikut:
c. Mengembangkan pembinaan jabatan fungsional peneliti dan standar
kompetensinya;
d. Meningkatkan

kualitas Peneliti dan nonpeneliti melalui pendidikan

dan pelatihan.
Untuk misi pertama yaitu mengembangkan pembinaan jabatan
fungsional peneliti dan standar kompetensinya dijabarkan dalam dua
tujuan dan dua sasaran sebagai berikut.
c. Peningkatan

kompetensi peneliti yang berkualitas dan berdaya saing

dengan sasaran Terpenuhinya standar kompetensi peneliti global;
d. Pemenuhan jumlah peneliti

untuk peningkatan daya saing dengan

sasaran Terpenuhinya jumlah peneliti nasional sesuai kebutuhan.
Untuk misi yang kedua yaitu meningkatkan kualitas Peneliti dan
nonpeneliti melalui pendidikan dan pelatihan dijabarkan dalam dua
tujuan dan dua sasaran sebagai berikut.
c. Peningkatan

kualitas

program

sasarannya Terwujudnya

pendidikan

dan

pelatihan

dan

program pendidikan dan pelatihan yang

berkualitas dan sesuai kekinian;
Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 6

d. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan pelatihan dengan
sasaran Terwujudnya

standar pelayanan pendidikan dan pelatihan

yang berkualitas.
Adapun Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki dua kontribusi

yang

terkait terhadap Sasaran Strategis (SS) LIPI yaitu:
c. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis
hasil

penelitian,

dengan

indikatror

kinerjanya

adalah

jumlah

penggunan jasa diklat dengan basis PNBP;
d. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
dengan indikator kinerjanya peningkatan jumlah peneliti Indonesia
(penambahan jumlah peneliti baru).

2.3. Kebijakan
Dalam revisi Rencana Implementatif Pusbindiklat Peneliti LIPI 2015-2019
tertuang berbagai kebijakan yang dijalankan.

Kebijakan tersebut

bermuara dari kebijakan LIPI, maupun Sekretariat Utama.
a. Kebijakan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI
Pengembangan

SDM

untuk

mendukung

kebijakan

umum

yang

ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Dilakukan penyempurnaan analisis beban kerja Pusbindiklat,
berdasarkan tugas fungsi pusbindiklat dan cascading bukan
berdasarkan existing.
2. Peningkatan pendidikan bergelar bagi fungsional tertentu sesuai
yang dipersyaratkan dalam fungsional tersebut (WI)
3. Pembentukan asesor untuk penentuan gap performance dan
dilanjutkan dengan analisis pengembangan kompetensi.
4. Menyusun standar kompetensi jabatan di Pusbindiklat. Pelaksana
(fungsional umum) memiliki jenjang karir dan adanya peningkatan
tugas dan kompensasi
5. Merancang garis besar strategi pengembangan SDM Pusbin/ HR
Road Map

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 7

b. Kebijakan Anggaran Pusbindiklat Peneliti LIPI
1. Penyelarasan antara rencana kegiatan dan rencana anggaran
melalui perencanaan di awal tahun;
2. Menjaga konsistensi perencanaan anggaran.
3. Keterbukaan

dalam

pelaksanaan

anggaran

untuk

menjaga

akuntabilitas.
4. Menambahkan anggaran untuk pengembangan SDM Pusbindiklat
peneliti LIPI
5. Mencari sumber pembiayaan lain yang diperbolehkan oleh undangundang:

contohnya

hibah,

menyediakan

cost

sharing

bagi

pendampingan penyertaan diklat.
6. Ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan.
7. Pengusulan penambahan anggaran pembinaan dan diklat bagi
calon peneliti/peneliti dalam rangka peningkatan peneliti di daerah
pada prioritas nasional.

c. Kebijakan Kerjasama
1. Memperbanyak jenis-jenis tarif PNBP terkait pembinaan dan diklat,
dengan membuka peluang kerjasama diklat-diklat teknis

sesuai

dengan kompetensi dan kewenangan Pusbindiklat Peneliti LIPI;
2. Membuka peluang dalam rangka kerjasama pengembangan SDM
Pusbindiklat dengan lembaga diklat lain bahkan dengan luar negeri.
3. Membangun kerjasama pembinaan SDM Peneliti di Perguruan Tinggi,
lembaga-lembaga Penelitian Swasta baik Pusat maupun Daerah.

2.4.Strategi
Pusbindiklat Peneliti LIPI menetapkan strategi yang sejalan dengan
strategi dan kebijakan yang digariskan oleh LIPI. Dalam rangka mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan,

Pusbindiklat Peneliti LIPI

menetapkan strategi Penguatan kompetensi inti (competence building)
dalam optimalisasi pembinaan peneliti, pengembangan SDM melalui

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 8

peningkatan

kompetensi

peneliti

dan

fungsional

lainnya

serta

pemanfaatan berbagai peluang kerjasama untuk mendukung keduanya.
Penguatan kompetensi inti (competence building) yang diharapkan
mampu menjawab dengan cepat tantangan yang berubah dengan cepat
dan kompleks melalui
sekaligus

penerapan total quality development

yang

merupakan tiga pilar dalam pembinaan, pendidikan dan

pelatihan peneliti yaitu quality assurance, quality standard, dan quality
control.

Dalam

memaksimalkan

menghadapi
kinerja

tantangan

organisasi

Pusbindiklat Peneliti LIPI akan

di

masa

melalui

tiga

mendatang
pilar

dan

tersebut,

melakukan analisis pada setiap lima

tahun sebagai bahan pertimbangan kebijakan organisasi, analisis yang
digunakan

adalah

analisis

lingkungan

internal

dan

eksternal

menggunakan model benchmarking dan metode SWOT.

2.5.Program dan Kegiatan
Pengembangan SDM merupakan pendekatan bersifat terintegrasi
dan holistik dalam mengubah prilaku orang-orang yang terlibat dalam
suatu proses pekerjaan, dengan menggunakan serangkaian teknik dan
strategi yang relevan. Hal ini mengandung makna adanya berbagai unsur
kegiatan selama terjadinya proses mengubah prilaku, yaitu adanya unsur
pendidikan, adanya unsur belajar dan perkembangan. Unsur pendidikan
dimaksudkan untuk menentukan teknik dan strategi yang relevan untuk
mengubah prilaku. Unsur belajar dimaksudkan untuk menggambarkan
proses terjadinya interaksi antara individu dengan lingkungan. Dalam
konteks

organisasi,

pengembangan

Sumber

Daya

Manusia

(SDM)

dirancang untuk membantu individu, kelompok, dan organisasi secara
keseluruhan agar menjadi lebih efektif. Program ini diperlukan karena
orang, pekerjaan, dan organisasi selalu berubah mengikuti dinamika
internal organisasi maupun dinamika faktor-faktor atau kekuatan
eksternal. Pusbindiklat Peneliti LIPI
mempersiapkan

sebuah

organisasi

dibentuk dengan tujuan untuk
pembinaan,

pendidikan,

dan

pelatihan bagi peneliti dan non peneliti yang efektif , menyediakan SDM
Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 9

professional di bidang pembinaan, pendidikan, dan pelatihan peneliti
serta menciptakan budaya kerja produktif dalam rangka turut serta
mewujudkan visi LIPI untuk menjadi lembaga penelitian nasional
berkelas dunia. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, fungsi SDM telah
melaksanakan transformasi internal dengan mendefinisikan kembali
peran , model proses, tata kelola, struktur organisasi, dan

kapabilitas

guna meningkatkan tingkat layanan dan kinerja .
Program tahunan Pusbindiklat Peneliti LIPI merupakan penjabaran
dari rencana kegiatan yang telah ditetapkan yang memfokuskan pada
pembinaan, pendidikan dan
pengembangan

pelatihan bagi Peneliti dengan didukung

sarana prasarana, peningkatan jumlah dan kualitas

sumber daya manusia, pengembangan organisasi dan pelayanan yang
baik bagi stakeholders.
Dalam rangka mendukung pengembangan program, kegiatan yang
sesuai dengan kebutuhan user dan stakeholder yaitu:
1. Adanya

penyiapan

dan

kajian

peraturan

yang

sesuai

dengan

perkembangan ASN dan kekinian keilmuan;
2. Pelaksanaan

tugas

administrasi

pembinaan

peneliti

dan

penyelenggaraan diklat melalui pelayanan terbaiknya. Hal ini melalui
dukungan ISO 9001:2015 maupun Reformasi Birokrasi (RB) dan Zona
Integritas (ZI);
3. Pembinaan peneliti nasional yang transparan dan akuntabel, melalui
media elektronik/online, seperti e peneliti dalam melakukan penilaian
dan penetapan angka kredit;
4. Profesor

Riset

yang

dikukhan

berkualitas

sehingga

dihasilkan

peningkatan mutu dan jumlah Profesor Riset;
5. Meningkatnya

jumlah

pemberian

penetapan angka kredit bagi

kewenangan

penilaian

dan

peneliti pertama dan peneliti muda

kepada TP2I K/L;
6. Meningkatnya mutu kualitas dan kuantitas akreditasi majalah berkala
ilmiah (ATBI) dan Internasionalisasi majalah ilmiah terakreditasi;

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 10

7. Penyiapan

dan penyelenggaraan program dan kegiatan diklat

fungsional,

teknis,

dan

kedinasan

sesuai

dengan

kebutuhan

stakeholder.
8. Penatausahaan dan Pengelolaan keuangan yang akuntabel dan taat
asas;
9. Menyiapkan road map Pengembangan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI;
10. Pengembangan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI sesuai kompetensi agar
pelayanan yang diberikan profesional. Untuk mengetahui peningkatan
kompetensi apa yang dibutuhkan dilakukan training needs analysis
(TNA) terlebih dahulu, sehingga diklat yang diikuti sesuai kebutuhan
organisasi;
11. Peningkatan sarpras sesuai standar dan kebutuhan;
2.6. Penetapan Kinerja 2016
Penetapan Kinerja (PK) Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 mengalami
revisi baik pada indikator kinerja juga pada jumlah target yang
ditetapkan.

Hal

tersebut

dikarenakan

terjadinya

pemotongan/pemblokiran anggaran selama kurun waktu di tahun 2016
dan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 tahun 2016 tentang
Tarif PNBP di LIPI yang berlaku per 1 Oktober 2016, sehingga
penyelenggaraan

Diklat

perlu

penyesuaian.

Penetapan

kinerja

Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Penetapan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016
Sasaran
Kinerja
1. Meningkat
nya
kontribusi
LIPI
terhadap
daya saing
bangsa
berbasis
hasil
penelitian

Indikator Kinerja

Satuan

Target
Awal

Target
Revisi

1. Jumlah peserta Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat
Pertama (DJFP Tk. I) dari luar
LIPI
2. Jumlah peserta Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat
Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan)
dari luar LIPI
3. Jumlah peserta Diklat
Penyusunan Proposal dari Luar
LIPI
4. Jumlah peserta Diklat Desain
Riset dari luar LIPI

Orang

540

450

Orang

450

450

Orang

60

60

Orang

30

30

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 11

Sasaran
Kinerja

2. Meningkat
nya
pengemba
ngan
kompetens
i
SDM
penelitian
Indonesia

Orang

Targt
Awal
30

Targt
Rev
-

Orang

60

60

Orang

60

90

Dok

2

2

Berkas

1.200

1.200

Jurnal

50

50

Instansi

10

10

Orang

25

25

Laporan

1

1

Laporan

1

1

Dok

1

1

Dok
Dok

1
1

1
1

Artikel

20

20

Orang

2

2

Orang

2

2

Orang

30

30

Orang

210

210

Orang

90

90

Orang

50

50

Orang

2

2

Orang

-

1

Paket

1

1

Dok

2

2

Indikator Kinerja

Satuan

5. Jumlah peserta Diklat Metode
Penelitian dan Pengolahan Data
dari luar LIPI
6. Jumlah peserta Diklat Penulisan
Ilmiah dari luar LIPI
7. Jumlah peserta Diklat
Penngelolaan Jurnal Elektronik
dari luar LIPI
1. Jumlah dokumen Penyusunan
Program Pembinaan Peneliti dan
Diklat
2. Jumlah Peneliti yang dinilai angka
kreditnya
3. Jumlah jurnal ilmiah yang
terakreditasi
4. Jumlah TP2I yang tetap
mendapatkan kewenangan PPAK
5. Jumlah Pengusulan Profesor Riset
yang difasilitasi
6. Jumlah Laporan Majelis Profesor
Riset
7. Jumlah Laporan Komisi Etika
Nasional
8. Jumlah dokumen Kajian Reformasi
Birokrasi
9. Jumlah dokumen kerjasama
10. Jumlah dokumen Pengembangan
Sistem Informasi
11. Jumlah publikasi di majalah Ilmiah
Widyariset dan Widyalitera
12. Jumlah penyertaan peserta Diklat
Prajabatan Gol II dari LIPI
13. Jumlah penyertaan peserta Diklat
Prajabatan Gol III dari LIPI
14. Jumlah peserta Diklat
Kepemimpinan Tingkat IV dari LIPI
15. Jumlah peserta Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat
Pertama (DJFP Tk. I) dari LIPI
16. Jumlah peserta Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat
Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan) dari
LIPI
17. Jumlah peserta Diklat
Kesekretariatan (Training Officer
Course)
18. Jumlah penyertaan peserta Diklat
Management Of Training (MOT)
19. Jumlah penyertaan peserta Diklat
Training Officer Course (TOC)
20. Jumlah paket pengembangan SDM
Pusbindiklat Peneliti LIPI
21. Jumlah dokumen kajian dan
evaluasi pembinaan peneliti dan
Diklat

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 12

Sasaran
Kinerja

Indikator Kinerja

Satuan

22. Jumlah pegawai Pusbindiklat
Peneliti LIPI yang tugas belajar/ijin
belajar

Orang

Targt
Awal
4

Targt
Rev
4

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 13

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA 2016

3.1. Capaian Kinerja Organisasi
3.1.1. Akuntabilitas Kinerja
Pada tahun 2016, Pusbindiklat Peneliti LIPI menetapkan dua sasaran
kinerja. Sasaran kinerja pertama, yaitu: Meningkatnya

kontribusi LIPI

terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian dan sasaran kinerja
dengan

6

indikator

kinerja

dan

sasaran

kinerja

kedua,

yaitu:

Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
dengan 22 indikator kinerja. Penetapan kedua sasaran ini terkait dengan
tugas Pusbindiklat Peneliti LIPI dalam kontribusi hasil kerja LIPI.
Realisasi pencapaian indikator kinerja dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Tahun 2016
Sasaran Kinerja

Indikator Kinerja

Satuan

Target

Realisasi

1. Meningkatnya
kontribusi LIPI
terhadap daya
saing bangsa
berbasis hasil
penelitian

1. Jumlah peserta Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat
Pertama (DJFP Tk. I) dari luar
LIPI
2. Jumlah peserta Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat
Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan)
dari luar LIPI
3. Jumlah peserta Diklat
Penyusunan Proposal dari
Luar LIPI
4. Jumlah peserta Diklat Desain
Riset dari luar LIPI
5. Jumlah peserta Diklat
Penulisan Ilmiah dari luar LIPI
6. Jumlah peserta Diklat
Penngelolaan Jurnal
Elektronik dari luar LIPI
1. Jumlah dokumen Penyusunan
Program Pembinaan Peneliti
dan Diklat
2. Jumlah Peneliti yang dinilai
angka kreditnya
3. Jumlah jurnal ilmiah yang
terakreditasi
4. Jumlah TP2I yang tetap
mendapatkan kewenangan
5. Jumlah Pengusulan Profesor
Riset yang difasilitasi

Orang

450

360

Orang

450

330

Orang

60

30

Orang

30

0

Orang

60

60

Orang

90

137

Dok

2

2

Berkas

1200

1.809

Jurnal

50

53

Instansi

10

10

Orang

25

32

3. Meningkatnya
pengembangan
kompetensi
SDM
penelitian
Indonesia

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 14

Sasaran Kinerja

Indikator Kinerja

Satuan

Target

Realisasi

6. Jumlah Laporan Majelis
Profesor Riset
7. Jumlah Laporan Komisi Etika
Nasional
8. Jumlah dokumen Kajian
Reformasi Birokrasi
9. Jumlah dokumen kerjasama
10. Jumlah dokumen
Pengembangan Sistem
Informasi
11. Jumlah publikasi di majalah
Ilmiah Widyariset dan
Widyalitera
12. Jumlah penyertaan peserta
Diklat Prajabatan Gol II dari
LIPI
13. Jumlah penyertaan peserta
Diklat Prajabatan Gol III dari
LIPI
14. Jumlah peserta Diklat
Kepemimpinan Tingkat IV dari
LIPI
15. Jumlah peserta Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat
Pertama (DJFP Tk. I) dari LIPI
16. Jumlah peserta Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat
Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan)
dari LIPI
17. Jumlah peserta Diklat
Kesekretariatan (Training
Officer Course)
18. Jumlah penyertaan peserta
Diklat Management Of Training
(MOT)
19. Jumlah penyertaan peserta
Diklat Training Officer Course
(TOC)
20. Jumlah paket pengembangan
SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI
21. Jumlah dokumen kajian dan
evaluasi pembinaan peneliti
dan Diklat
22. Jumlah pegawai Pusbindiklat
Peneliti LIPI yang tugas
belajar/ijin belajar

Laporan

1

1

Laporan

1

1

Dok

1

1

Dok
Dok

1
1

1
1

Artikel

20

16

Orang

2

2

Orang

2

2

Orang

30

30

Orang

210

210

Orang

90

90

Orang

50

50

Orang

2

2

Orang

1

1

Paket

1

1

Dok

2

2

Orang

4

4

3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2016
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dan evaluasi serta analisis kinerja
dari 2 sasaran kinerja, yang telah ditetapkan, yaitu (1) meningkatnya
Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 15

kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian dan
(2) meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia,
diuraikan sebagai berikut.
3.1.2.1. Sasaran Kinerja 1: Meningkatnya

kontribusi LIPI terhadap

daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
Sasaran kinerja 1 yaitu meningkatnya

kontribusi LIPI terhadap daya

saing bangsa berbasis hasil penelitian terdiri dari 6 indikator kinerja. 6
indikator kinerja tersebut disajikan dalam 6 tabel yang berisi target dan
realisasi masing-masing indikator kinerja.

Selain itu sebagai data dan

bukti pendukung disampaikan rincian hasil kegiatan baik dalam tabel
maupun gambar.
Indikator kinerja 1 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari luar
LIPI disajikan pada Tabel 4 berikut.
Tabel 4. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.1
Indikator Kinerja

Satuan

1. Jumlah peserta Diklat
Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Pertama
(DJFP Tk. I) dari luar LIPI

Orang

Pada

tahun

2016,

Target Realisasi
2016
2016
450

Target
2015

Realisasi
2015

600

300

360

Pusbindiklat

Peneliti

LIPI

telah

menyelenggarakan Diklat Jabatan Fungsional Tingkat Pertama (DJFP Tk.
I) yang pesertanya berasal dari luar LIPI sebanyak 12 gelombang, dengan
jumlah peserta masing-masing gelombang sebanyak 30 orang, sehingga
jumlah peserta secara keseluruhan sebanyak 360 orang dari 450 orang
yang

ditargetkan.

Dengan

demikian

tahun

ini

mencapai

80%

dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 10 gelombang atau sebanyak
300 orang peserta terjadi kenaikan sebesar 46,15%. Akan tetapi kenaikan
ini tidak dapat mencapai target penyelenggaraan yang telah ditetapkan
pada Penetapan Kinerja (PK) Revisi Tahun 2016 yaitu sebanyak 450 orang
atau 15 gelombang. Hal ini dikarenakan terbitnya Peraturan Pemerintah
Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 16

(PP) Nomor 32 tahun 2016 tentang Tarif PNBP di LIPI yang berlaku per 1
Oktober 2016. Tiga gelombang atau sebanyak 90 orang peserta yang telah
dipanggil terpaksa dikembalikan lagi ke pengusulnya, karena teknis dan
akademis diklat yang belum siap sepenuhnya untuk mendukung PP tarif
baru tersebut. Rincian kegiatan penyelenggaraan DJFT Tk. I Tahun 2016
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Penyelenggaraan DJFP Tk. I dari luar LIPI Tahun 2016
NO

NAMA DIKLAT

GEL

TANGGAL

1

Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

7

20 Mar-9 Apr

2

Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

9

14 Apr-4 Mei

3

Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

10 12 Mei-1 Jun

4

Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

11 15 Mei-4 Jun

5

Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

12 21 Jul-10 Ags

6

Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

13 24 Jul-13 Ags

7

Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

14 14 Ags-3 Sept

8

Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

15 18 Ags-7 Sept

9

Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

16 4-24 Sept

10 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

JML

INSTANSI PESERTA

JML DANA

TEMPAT

30 BMKG
Kemtan
30 Kejagung
Kemenag
Kemendikbud
Komnas HAM
30 Bappeda Papua
BKKBN
KKP
Kominfo
Kempar
Kemdag
Kemtan
Pemkot Kupang
Pemprov Jabar
Pemprov Jatim
Pemprov Kalbar
30 KKP
KLH & Kehutanan
Kemtan
PTRPN
30 Kemdikbud
Kemsos
Kemnaker
MK
30 Kemenperin

10
20
1
7
20
2
1
1
1
4
2
3
9
3
1
3
2
11
2
13
4
22
1
4
3
30

PNBP PUSBINDIKLAT

4
2
2
1
5
6
4
1
1
1
3
24
2
4
5
23
1
1
30

PNBP PUSBINDIKLAT

17 8-28 Sept

30 Bakamla
BPN
Kominfo
KLHK
Kemhub
Kemtan
Nakertrans
Pemkab Bangka Barat
Pemkab Kutai Kartanegara
Pemprov Jatim
Pemprov Sumsel
30 BATAN
Kemenperin
LAPAN
30 Kejagung
Kemdikbud
MK
Setneg
30 Kemenkes

11 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

18 25 Sept-15

30 Kemdagri

12 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I

19 16 Okt-5 Nov

30 Kemen ESDM
Kemkominfo
Laporan Kinerja
KLH & Kehutanan
LAPAN
PTRPN
BIG

Jumlah Total

PNBP PUSBINDIKLAT

PNBP PUSBINDIKLAT

HASIL DIKLAT/
PREDIKAT
LULUS
BAIK
LULUS
BAIK
CUKUP
LULUS
SANGAT BAIK
BAIK
CUKUP

KET
30
30
30
28
2
30
0
27
2

PNBP PUSBINDIKLAT

LULUS 30
BAIK 30

PNBP PUSBINDIKLAT

LULUS 30
BAIK 29
CUKUP 1

PNBP PUSBINDIKLAT

LULUS
SANGAT BAIK
BAIK
LULUS
BAIK
CUKUP

30
1
29
30
28
2

PNBP PUSBINDIKLAT

LULUS 30
BAIK 30

PNBP PUSBINDIKLAT

LULUS 30
BAIK 30

LULUS 30
SANGAT BAIK 1
BAIK 29
30 PNBP PUSBINDIKLAT
LULUS 29
GUGUR/ MUSIBAH 1
KELUARGA
BAIK 28
CUKUP 1
11 PNBP PUSBINDIKLAT
LULUS 30
2
BAIK| 30
Pusbindiklat
Peneliti LIPI Tahun 2016
17
9
2
5
1
360

PNBP PUSBINDIKLAT

Gambar 1.
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dari luar LIPI

Indikator kinerja 2 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan)
dari luar LIPI.

Gambar 2.
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan dari luar LIPI

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 18

Rincian kegiatan penyelenggaraan DJFT Tk. Lanjutan dari luar LIPI
Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6. Penyelenggaraan DJFP Tk. Lanjutan dari luar LIPI Tahun 2016
NO

NAMA KEGIATAN

GEL TANGGAL JML

INSTANSI PESERTA

1

Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj

1

14-19 Feb

30 KEMTAN

2

Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj

3

13-18 Mar

3

Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj

5

10-15 Apr

4

Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj

6

24-29 Apr

5

Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj

7

8-13 Mei

6

Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj

8

15-20 Mei

7

Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj

10 7-12 Ags

8

Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj

11 4-9 Sept

30 BMKG
BATAN
Kejagung
Kemenag
Kem ESDM
KLH & Kehutanan
Kemdikbud
Kemtan
LAN
30 BMKG
Kemenag
Kumham
Kemtan
30 Kumham
Kemtan
Kemenag
IAIN Sumut
Kemennaker
KLH & Kehutanan
Kemendikbud
Kemenperin
BPPT
30 Kemdikbud
Kemtan
KKP
Kemenperin
KLH & Kehutanan
Pemprov Jawa Barat
Bappeda Kota Metro
Lampung
30 Kemenag
KLH & Kehutanan
KKP
Kemdag
Kejagung
30 KKP
Kemdikbud
Kemtan
Kemsos
Pemprov Jateng
30 Kemdagri
Kemdikbud
Kemtan
MA
Pemkab Kutai Kartanegara
Pemkab Pati
Pemprov Jawa Timur
Pemprov Papua

HASIL DIKLAT/
PREDIKAT
30 PNBP PUSBINDIKLAT
LULUS
BAIK
5 PNBP PUSBINDIKLAT
LULUS
4
SANGAT BAIK
4
BAIK
5
1
1
4
5
1
5 PNBP PUSBINDIKLAT
LULUS
4
BAIK
10
11
5 PNBP PUSBINDIKLAT
LULUS
5
BAIK
5
1
1
7
3
2
1
12 PNBP PUSBINDIKLAT
LULUS
9
BAIK
5
1
1
1
1

JML DANA

TEMPAT

10 PNBP PUSBINDIKLAT
8
6
5
1
9 PNBP PUSBINDIKLAT
9
5
5
2
3 PNBP PUSBINDIKLAT
4
15
1
1
3
1
2

KET
30
30
30
0
30

30
30

30
30

30
30

LULUS 30
BAIK 30

LULUS 30
BAIK 30

LULUS 30
BAIK 30

Indikator kinerja 3 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta
Diklat

Penyusunan Proposal dari Luar LIPI disajikan pada Tabel 7

berikut.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 19

Tabel 7. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.3
Indikator Kinerja
3. Jumlah peserta Diklat
Penyusunan Proposal dari
Luar LIPI

Satuan
Orang

Target
2016
60

Realisasi
2016
30

Target
2015
60

Realisasi
2015
58

Penyelenggaraan Diklat Penyusunan Proposal yang pesertanya
berasal dari luar LIPI sebanyak satu gelombang, dengan jumlah peserta
sebanyak 30 orang dari 60 orang yang ditargetkan di tahun 2016. Tidak
tercapainya target dikarenakan kurangnya peminat untuk mengikuti
Diklat ini, jadi pencapaiannya hanya 50%.

Bila dibandingkan dengan

capaian tahun 2015 maka pada tahun 2016 ada penurunan sebesar 47%.
Rincian peserta Diklat Penyusunan Proposal dapat dilihat pada Tabel 8
berikut.
Tabel 8. Penyelenggaraan Diklat Penyusunan Proposal dari luar LIPI
Tahun 2016
NO

NAMA KEGIATAN

1 Diklat Penyusunan Proposal

GEL TANGGAL JMLH
1 1-4 Mei

INSTANSI PESERTA

30 ESDM
Pemprov Jabar
Bappeda Banjarbaru

HASIL DIKLAT/
PREDIKAT
26 PNBP PUSBINDIKLAT Telah mengikuti
1
3

JMLH DANA

TEMPAT

KET
30

Gambar 3. Diklat Penyusunan Proposal dari luar LIPI

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 20

Indikator kinerja 4 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta Diklat
Desain Riset dari luar LIPI disajikan pada Tabel 9 berikut.
Tabel 9. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.4
Indikator Kinerja
4. Jumlah peserta Diklat
Desain Riset dari luar
LIPI

Satuan
Orang

Target
2016
30

Realisasi
2016
0

Target
2015
30

Realisasi
2015
0

Pada tahun 2016, Pusbindiklat Peneliti LIPI telah melakukan upaya
dengan menyampaikan penawaran penyelenggaraan Diklat Desain Riset
ke seluruh instansi terkait, akan tetapi kurang mendapat respon yang
baik, sehingga Diklat ini tidak dapat diselenggarakan. Jenis diklat teknis
ini pula pada tahun 2015 tidak terlaksana, dikarenakan peneliti kurang
berminat untuk mengikuti diklat ini.
Indikator kinerja 5 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta
Penulisan Ilmiah dari luar LIPI disajikan pada Tabel 10 berikut.
Tabel 10. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.5
Indikator Kinerja
5. Jumlah peserta
Penulisan Ilmiah dari
luar LIPI

Satuan
Orang

Target
2016
60

Realisasi
2016
60

Target
2015
0

Realisasi
2015
88

Penyelenggaraan Diklat Penulisan Ilmiah yang pesertanya berasal
dari luar LIPI sebanyak 2 gelombang, dengan jumlah peserta masingmasing gelombang sebanyak 30 orang, sehingga jumlah peserta secara
keseluruhan sebanyak 60 orang dari 60 orang yang ditargetkan di tahun
2016. Dengan demikian pencapaiannya 100%. Bila dibandingkan dengan
tahun 2015 maka dapat disampaikan bahwa peneliti sangat berminat
dalam mengikuti diklat Penulisan Ilmiah, karena sangat dibutuhkan.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 21

Gambar 4.
Diklat Penulisan Ilmiah dari luar LIPI Tahun 2016

Indikator kinerja 6 dari sasaran kinerja 1 Jumlah peserta
Pengolahan Jurnal Elektronik dari luar LIPI disajikan pada Tabel 11
berikut.
Tabel 11. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.6
Indikator Kinerja

Satuan

Target
2016

Realisasi
2016

Target
2015

Realisasi
2015

Orang

90

137

0

88

6. Jumlah peserta
Pengolahan Jurnal
Elektronik dari luar LIPI

Penyelenggaraan

Diklat

Pengolahan

Jurnal

Elektronik

yang

pesertanya berasal dari luar LIPI sebanyak 5 gelombang, dengan jumlah
peserta keseluruhan sebanyak 137 orang dari 90 orang yang ditargetkan
di tahun 2016. Hal ini berbeda dengan Diklat Penyusunan Proposal dan
Desain Riset, peminat untuk Diklat Pengolahan Jurnal Elektronik sangat
banyak sehingga jumlah pesertanya melampaui dari target yang telah
ditetapkan.

Jumlah

total

persentasenya

adalah

152,22%.

Bila

dibandingkan dengan tahun 2015 maka dapat disampaikan bahwa
pengelola

majalah

ilmiah

baik

itu

peneliti/nonpeneliti

merasa

membutuhkan untuk mengikuti diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik ini.
Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 22

Peningkatan ini juga terkait dengan berlakunya peraturan Akreditasi
Terbitan Berkala Ilmiah (ATBI) tahun 2017.

Gambar 5.
Kegiatan Diklat Pengolahan Jurnal Elektronik Peserta dari luar LIPI

Dengan demikian dari sasaran kinerja 1 dari keenam indikator pada
secara rata-rata tercapai sebesar 75,93 %.
3.1.2.2. Sasaran Kinerja 2: Meningkatnya pengembangan kompetensi
SDM penelitian Indonesia
Sasaran kinerja 2 yaitu meningkatnya pengembangan kompetensi SDM
penelitian

Indonesia

terdiri

dari

22

indikator

kinerja.

Rincian

keduapuluhdua indikator kinerja tersebut disajikan dalam berbagai tabel
yang berisi target dan realisasi masing-masing indikator kinerja.
Indikator kinerja 1 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah
dokumen penyusunan program pembinaan administrasi peneliti dan
Diklat disajikan pada tabel berikut.
Tabel 12. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.1
Indikator Kinerja
1. Jumlah dokumen
Penyusunan Program
Pembinaan Administrasi
Peneliti dan Diklat

Satuan Target Realisasi
Dok

2

2

Target

Realisasi

1

1

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 23

Jumlah

realisasi

dokumen

penyusunan

program

pembinaan

administrasi peneliti dan Diklat pada tahun 2016, sebanyak 2 dokumen
dari 2 dokumen yang ditargetkan. Dokumen tersebut terdiri dari satu
dokumen program pembinaan administrasi peneliti dan satu dokumen
program

Diklat.

Bila

dibandingkan

pencapaiannya sama yakni 100%.

dengan

tahun

2015

maka

Program pembinaan administrasi

peneliti terdiri dari dari 4 kegiatan, yaitu:
1. Pelaksanaan SMM ISO 9001:2008
Pusbindiklat Peneliti LIPI pada tahun 2016 terjadwalkan untuk
melaksanakan Surveillance Audit-I guna mendapatkan re-sertifikasi dari
TUVNord. Dalam rangka persiapan pelaksanaan surveillance beberapa
kegiatan telah dilaksanakan, yaitu:


Reviu kegiatan SMM ISO 9001:2008 tahun 2015,



Revisi prosedur e-WR beserta kelengkapannya,



Pelatihan Auditor Internal,



Persiapan Audit Internal dan Audit Internal,



Rapat Tinjauan Manajemen,



Surveillance Audit-I.



Sosialisasi SMM ISO 9001:2015 dengan narasumber dari P2SMTP-LIPI
pada

tanggal

9

Juni

2016dihadiri

oleh

pengelola

SMM

ISO

Pusbindiklat Peneliti LIPI serta perwakilan dari masing-masing satuan
kerja LIPI di kawasan CSC-Bogor.


Penyusunan SOP AP terkait produk layanan pusbindiklat yang lain,
terutama fokus pada layanan penyelenggaraan diklat sebagai core
competence Pusbindiklat.



Penyusunan Proses Bisnis seluruh layanan Pusbindiklat yang dipandu
oleh Tim dari P2SMTP – LIPI untuk persiapan migrasi ISO 2015.



Sosialisasi tentang

ISO 9001 : 2015 kepada seluruh seluruh

penanggungjawab layanan (Tim Inti)


Penyusunan Panduan Mutu ISO Pusbindiklat berdasarkan ISO 9001 :
2015
Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 24

Gambar 6.
Sosialisasi ISO 9001:2015 di Pusbindiklat Peneliti LIPI
2. Penyusunan Pedoman Scientific Publishing Houses
Dalam rangka turunan Juknis JFP tentang buku yang diterbitkan
oleh penerbit ilmiah, Pusbindiklat Peneliti LIPI bersama narasumber ahli
dan

dibantu

oleh

BKHH-LIPI

menyusun

draf

Pedoman

Scientific

Publishing Houses. Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan dari tahun
2015 triwulan ke empat. Adapun pedoman terdiri atas:


Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah



Pedoman Komite Nasional Akreditasi Penerbit Ilmiah (KNAPI).
Secara garis besar mekanisme akreditasi hampir sama dengan

mekanisme akreditasi jurnal ilmiah tetapi pada tahap awal ini proses
penilaiannya lebih mudah karena dalam rangka pembinaan dan memacu
penerbit ilmiah baik di K/L, universitas, maupun swasta.
Beberapa tahapan telah dilalui dalam penyusunan pedoman ini, yaitu:


Paparan I ke pimpinan LIPI,



Revisi draf pedoman,



FGD draf Pedoman Scientific Publishing Houses,



Tindak lanjut FGD,
Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 25



Prasosialisasi draf Pedoman Scientific Publishing Houses,



Tindak lanjut prasosialisasi.



Uji Publik Akreditasi SPH (kerjasama dengan BKHH)



Tindak lanjut Uji Publik, perbaikan draf



Legalisasi Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah dengan BKHH LIPI



Launching Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah kepada perwakilan
Kementerian/LPNK.

Gambar 7.
Peluncuran dan Sosialisai Pedoman Scientific Publishing Houses
3. Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai instansi
pembina jabatan fungsional peneliti telah menerbitkan Peraturan Kepala
LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Peneliti (Juknis JFP). Sehubungan dengan terbitnya UU no 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perkembangan kekinian dunia
penelitian, Juknis JFP akan direvisi dengan mengakomodir masukan-

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 26

masukan narasumber terkait dan kompeten. Adapun tahapan yang telah
dilalui, yaitu:


Penetapan Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Uji
Kompetensi Penyetaraan DJFP Tk. Pertama bagi Kandidat Peneliti,



Penyusunan prosedur penilaian unsur III.A.2 bersama Majelis Profesor
Riset,



Audiensi dengan Kedeputian Jasa Ilmiah-LIPI terkait HKI,



Audiensi dengan Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik-LIPI terkait
unsur III.A.2,



Koordinasi dengan Bidang Penilaian dan Akreditasi terkait konsensus
TP3

maupun

masukan-masukan

dari

stakeholders

yang

dapat

diakomodir.


Pembahasan keterkaitan dengan aturan baru tentang Akreditasi SPH
dan implementasi e peneliti



Menunggu launching Areditasi SPH sebagai dasar perubahan aturan



Diputuskan untuk dilanjutkan pembahasannya pada tahun 2017
bersamaan dengan perubahan Permenpan tentang Jabatan Fungsional
Peneliti agar lebih sinkron dan menghindari kebingungan dalam proses
pelaksanaannya.

4. Fasilitasi draf Permenristekdikti tentang Akreditasi Terbitan
Berkala Ilmiah (ATBI) Nasional
Pusbindiklat Peneliti LIPI dan BKHH-LIPI selaku perwakilan dari
LIPI berkoordinasi dengan Kemenristekdikti guna harmonisasi ATBI
nasional. Adapun ringkasan pembahasannya, yaitu:
1. Usulan kepengurusan Tim Akreditasi terdiri atas:
a. Pengarah (Dirjen dan Kepala LIPI),
b. Ketua (Direktur KI),
c. Wakil Ketua (Kapusbindiklat LIPI),
d. Sekretaris 1 dan 2 (Subdit Fasilitasi Jur