PERAN ORANG TUA DALAM MENANGANI ANAK DENGAN HIPERAKTIF

*F ntoerRAs{ KAnsA lLt'iAH

Bo sEN

PROSIDING

SEMINARNASIONAT
PENDIDII(AN ZOLL
TEMA:
PENDIDII(AN K/AR/IKTER MEMBENTUK
INSAN YANG GERDAS, KOMPETITTF' DAN
](OMPREHENSIF"

rr

PALEMBAIIG,

7 illEl 2o1l

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AN
UNIVERSITAS SRIWTJAYA


Proceeding Seminor Nasionol Pendidikan FKIP Unsri Tahun 207L

Daftar Isi
E*i,

dan

Jasmani......

...'... 1

Ria Inderawati
PEMATIAMAN GURU TENTANG PENERAPAN NILAI-MLAI PADA PENGAJARAN
............ 12
MATEMATIKA DI SMP.....
Nyimas Aisyah

PERAN ORANG TUA DALAM MENANGANI ANAK DENGAN HIPERAKTIF


Si

Sumami

t----'

hplementasi Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Konstruktivisme oleh Guru
Matematika di Kelas

X.2

SMA Negeri 3

Pa1emban9.................

....'...-..... 25

Trimurti Saleh

MEMBANGTJN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN BEBERAPA


ALTERNATM PENDEKATAN

PEMBELAJARAN

........... 31

Umi Chotimah, Risky Amalia Kartini

MEMBANGI.IN KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN KESANTUNAN
BERBA}IASA DAN PENGEMBANGAN ASPEK KREATTVITAS........... .............43
Ernalida

PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYINGPAOA MATERI NUKLIR DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN MAHASISWA....................-............ 52
Murniati
Penerapan Model Student Team Achieyemen Division (STAD) pada Materi Filum Chordata di

Program Studi Pendidikan Biologi FKIP


Unsri..........

............ 55

Kodri Madang

GRAPHING POLAR FTTNCTION BY USING MICROSOFT OFFICE

EXCEL

...... 63

Purwoko

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja Dosen di Lingkungan FKIP Universitas
..................-.67
Evy Ratna KartikaWaty

Sriwijaya....


PERAN GURU DAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER MENTIRUT KI
...........,....72

IIADJARDEWAL{TAIL{
Budi Santoso

Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas

XI

Semester

Pengembangan Praktikum Berorientasi Kehidupan

I SMA

SrijayaNegara Melalui
..............79


Sehari-hari..

DesiA. Rachman Ibrahim

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI.....................,.88
I{ASMALENA

Proceeding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Unsri Tohun 2077

BEADS TO SUPPORT STUDENTS'UNDERSTANDING OF POSITIONING
................. 195
DauMBm.s rrP To oNE
USXTiIG STRING

Xrdtreh,

HUNDRED........-._.....

Sri ImeldaEdo. and ZetraHainul Putra


NEMT,NCT]LKAN IDE KREATM SISWA DENGAN PEMBERIAN SOAL OPEN-ENDED
...............2O2
PADA POKOK BAHASA}V SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SMP...,.

lffimYusuf
USING TI{E PROGRESS OF STI]DENTS' LEARNING IN GRADE FTVE PRIMARY SCHOOL

Ii{ INmNESIA............
IffiOctavarulia Shant-v. Yusuf Hartono.

............._... 208
Ratu Ilma IndraPutri, Dede de Haan

ttagEmbangan Materi Ajar Penghitungan Volume Menggunakan Pendekatan Pendidikan
.........223
ill*rnatika Realistik Indonesia (PMRD di Sekolah

Dasar..........

IklsiniTaufik

IIPAYA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM RANGKA
MENTIMBUHKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
..........,...-.234

Hrius
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER
BANGSA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA
..................242
tlllya
PEMROGRAMAN MENGGTINAKAN JUsIBASIC v/.01 DALAM PEMBELAJARAN METODE
NUMERIK
...................2s0
Muhammad Win Afgani

Pendidikan Karakter Berbasis Ajaran Ki Hajar Dewantara di Era

Global

.................257


Maligan

DESIGN RESEARCH ON DECIMALS GRADE 5: STIPPORTING STUDENTS, LEARNING
OF COMPARING T}IE MAGMTUDE OF ONE-DIGIT AND TWO-DIGIT DECIMALS .......262
Puri Pramudiani. Barbara van Amerom

PENGEMBANGAN MATERI AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
BERBASIS KONSTRUKTTVISME DI KELAS XI IPA SMA..........
,...272
Putri Fitriasari, Trimurti Saleh, Nyimas Aisyah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE T^I (TEA]vi ASSISTED
INDIVIDUALIzuTIOT$PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMP
NEGERI4o PALEMBANG._........
.................... 280
Siti Avattil Marda Syinnah

MPEK-MPEK PALEMBANG ACTTVITY FOR I{ELPING FIRST GRADE STUDENTS
LEARNING COMBINATIONS THAT MAKE TEN.......,...
........,........ 288

Zetra Hainul Putra

ilr

Proceeding Seminor Nosional Pendidikan FKIP Unsri Tahun 2077

il[rc[JNAAN

MAPLE DALAM PEMBELAJARAN KALKULUS INTEGRAL ..................297

Df kedesa
}.BreEMBA}{GAN MODUL KALKULUS II POKOK BAIIASAN PERSAMAAN
iltrNENSIAL BIASA BERBASIS TEORI APOS (ACTION, PROCESS, OBJECT, SCHEMA)DI
IMIISAN TEKNIK SIPTI, FAKULTAS TEKNIK I.]NWERSITAS TRIDINANTI

6L8M8ANG...............

.................30s

UnLi, Drmawijoyo, Rusdy A.Siroj

IEDil},TGKATAN HASIL BELAJAR PROGRAM LINMR MELALUI PENDEKATAN
ilTATEMATIKA REALISTIK DI KETAS X JASA BOGA 1 SEKOLAH MENENGAH

rux.muAl.I NEGERI

6

PALEMBANG..........

lEI

IV

...................318

Seminar Nosional Pendidikan FKIP Unsri Tahun 2077

mer{adi suatu masalah Yang

prasekolah dimana anak belum mengetahui
dampak dari apa yang dilakukan. Orang tua
yang memiliki anak hiperaktif kadang-

mengganggu kehidupan dalam

daPat

berumah

tangga.

Namun banyak juga orang tua Yang
saling rnenyalahkan sehingga anak tidak
terawat dengan baik. Bahkan hal ini menjadi
pemicu konflik keluarga dan berakhir dengan

kadang tidak sabar rnenghadapinya. Oihng
tua harus menerima apa yang telah diberikan
Tuhan kepadanya. Apabila tidak kita obati
maka menimbulkan harnbatan perilaku sosial
dan kemampuan akademik di lingkungan
akan

tragis yakni perceraian. Sebenarnya hal
tersebut tidak perlu terjadi, kalau masing-

menimbulkan gangguan perilaku dikemudian

masing pasangan sejak menikah dan berumah

rumah atau sekolah. Hal ini

tangga menyadari konsekwensi apa yang
akan dihadapi. Perlu disadari para orang tua
bahwa pernikahan bukan sekedar pemenuhan
kebutuhan biologis sematq tetapi bagaimana
menyiapkan sarana serta rnembina keturunan
yang dihasilkan menjadi generasi berkualitas
seperti kita harapkan. Untuk itu orang tua
perlu dipersiapkan dalam kehidupan rumahtaflgga senada apa yafig dikemukakan oleh
Dariyo (2007) bahwq (1) memahami dan
mnu menerima konsekuensi pernikahan, (2)
persiapan sebagai orang tua, (3) memahami
siklus kehidupan manusia. Untuk itu, lebih
jelas dapat diuraikan berikut ini.
Memahami dan mau menerima

hari. Para orang tua jangan khawatir

menghadapi anak yang hiperaktif, sebab anak

tersebut tidak membahayakan asal mereka

dapat ditangani dengan baik. Anak
merupakan aset bangsa, perlu dijaga

sehingga mereka dapat berkembang dengan
wajar.
Dari paparan di atas, untuk itu Perlu
membekali para pendidik/orang tua tentang
ap4 mengapa dan bagaimana menangani hal
tersebut. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengkaji lebih dalam tentang'?eran Orang

Tua dan Pendidik dalam Menangani Anak
Hiperaktif'.
Menurut Fadlhi hiperaktif adalah

konsekuensi pernikahan, pernikahan
bukanlah akhir dari kehidupan seseorang,
Ramun merupakan awal memasuki

anak yang mengalami gangguan pemusatan
perhatian dengan hiperaktivitas (GPPH)

attention Deficit and hyperactivity disorder
(ADIID). Lebih lanjut diungkapkan oleh
Mallary dan Don dalam Kathleen bahwa
anak dengan hiperaktif adalah anak-anak
yang perilakunya terlalu aktif disebabkan
oleh reaksi hipernetik di masa kanak-kanak.
Anak yang hiperaktif berprilaku overaktif
karena ia belum dapat mengendalikan diri.
Berdasarkari pendapat di atas, anak
dengan hiperaktif tidak dapat menyelesaikan
tugas karena tidak dapat berkonsenfiasi
dalam waktu yang lama, ia melamun karena
tidak bisa cukup lama memberikan perhatian
dan ia tidak mematuhi petunjuk karena
mudah sekali rnengalihkan perhatian karena
daya dirinya tidak cukup berkembang, ia
tidak dapat dipaksa untuk duduk diam
berkonsentrasi karena itu ia gelisah, usil,
berceloteh, mengetuk-ngetuk pensilnya, dan

kehidupan baru, karena hidup bersama suami

istri menjadi tujuan hidup

selama-lamanya

untuk dapat menyesuaikan diri dengan
pasangan hidup. Orang tua Perlu
mempersiapkan untuk menerima kehadiran
anak dalam keluarga. Anak adalah amanah
merupakan buah cinta yang perlu dipelihara,

dirawat, disayangi, diperhatikan

dan

dipertanggung jawabkan dikemudian hari.
Banyak kita saksikan dalam

kehidupan nyata maupun di media massa
maupun media elektronik bahwa banyak
orang tua tega meninggalkan anaknya karena
dililit masalah ekonomi. Banyak orang tua

menikah, ternyata tidak

memahami

konsetrarensinya, ketika lahir anak-anaknya
dalam keluarga tidak mau memikul tanggung
jawab untuk merawat dan menyayangi

mereka. Akibataya, banyak anak lahir
tumbuh tanpa kasih sayang dan perhatian
orang tua. Padahal kehadiran anak sesuatu
yang ditunggu-tunggu buah hati bagi orang
tua. Menurut Karim (2005) anak menjadi
daya pengikat yang kokoh dalam jalinan
kasih sayang hubungan harmonis suami istri

bergerak secara terus mensnts.

Sikap orang tua yang bijak
Banyak pasangan suami istri apalagi
baru mempunyai anak dan anak tersebut
dinyatakan oleh seorang psikolog ahli dalam
bidangnya tergolong anak hiperaktif. Orang
tua merasa panik, bitra hal ini tidak
diselesaikan dengan baik. Kepanikan ini akan

dalam rumah tangga. Jadi jetraslah anak akan
memperkuat jalinan kemesraan antara kedua
2A

Seminar Nosianol Pendidikon FKIP Unsri Tahun 2O17
anak tidak dipaksa untuk melakukan sesuatu
aktivitas bila belum bemiat untuk keperluan
\ersslo'rN. Be$oagar kegra\an sesrra\ ilelgarr
perkembangan sehingga anak merasa senang
untuk belajar atau berrnain dan anak tersebut
betah berada di sekolah.
3. Latih kefokusannya

Pemberian bimbingan perilaku secara

sosiat yang tepat, (6) Pembentuk
ana)l Sa\as rrrerrrestkilram rrrasa\a\
serta menyesuaikan diri, (7)
Pemberian bfu'nbingan dalam belajar

keterampilan motorik, verbal, sosial
dibutuhkan untuk
rserr;esuallrts. {\r\, (\) Strrrrru\aisr
untuk meucapai prestasi, baik di
sekolah maupun di masyarakal (9)
Pembimbing dalam rnengembangkan
aspirasi, (10) Teman bennain bagi
anak sampai cukup usia untuk
mendapatkan teman di luar rumah,
apabila persahabatan di luar rumah
tidak memungkinkan.

yang

\tsgas\s\atil\r"terlim,ker(rnnr\u..
Perlakukan anak dengan hangat dan sabar,

tetapi konsisten dengan tegas. Kalau anak
tidak mau diam di satu tempat, coba pegang
kedua tangannya dengan lembut, Ialu ajaklah
dia duduk diam, sambil mengajaknya

berbicara dengan penuh kasih sayang.
Senada yang dikemukan oleh Setiadi cara
yang terbaik dalam menjaga keharmonisan
orailg tua dan anak adalah dengan kata-kata

Berkaitan dengan hal di atas, maka langkah-

langkah dalarn msrangani anak hiperaktif
adalah (1) periksalah, (2) pahamilah, (3) latih
kefokusanny4 (4) telaten, (5) bangkitkan
percaya diri anak, (6) kenali arah minatnya,
(7) minta dia bicara, (8) bahu membahu.
Untuk Iebih jelas dapat diuraikan berikut ini.
l. Periksalah
Tidak semua tingkah laku kelewatan

tidak dapat digolongkan sebagai anak
hiperaktif. Anda perlu menambah
pengetahuan tentang gangguan hiperaktif.
Konsultasikan anak dengan ahli terapi

psikologi anak, sehingga apa

yang

seharusnya dilakukan di rumah dalam
menangani anak tersebut dengan petuqfuk
yang benar.

sentuhan-sentuhan

fisik

pelukan,

lain

yang

menyatakan kasih sayang.

Kasih sayang dalam hal ini bukan
membiarkan apa yang dilakukan anak
diperbolehkan namun ketika anak berbuat hal

yang kurang baik orang tua

wajib
menegurnya sehingga apa yang dilakukan
tidak merugikan orang lain. Contoh;
mernukul teman tanpa sebab. Minta dia
menatap mata orang tua ketika diajak
berbicara- Berilah pengertian kenapa orang
tua berharap dia melakukan itu- Setelah itu

mintalah ia meminta maaf

karena

kesalahanny4 kemudian peluk anak dan
lupakan masalah yang telah terjadi, jangan
ungftit masalah kembali tersebut.

2;Pahamilah Anak

Untuk biia menangani

manis, ssnyum, canda tawA

4. Telaten
anak

hiperaktif ada baiknya jika orang tua dan
keluarga mengikuti support group dan
parenting skill- training- Tujuannya agar

Iebih memahami sikap, perilaku, serta yang
dibutuhkan anak, baik seczra psikologis,
kognitif maupun fisiologis. Jika anak merasa
orang tuanya dan keluarga bisa mengerti
keinginan, perasiuln, dan frustasinya, maka
akan meningkatkan kemungkinan anak bisa
tumbuh dengan normal layaknya anak lain,
tidak kalah penting sekolah dalam hal ini
gunr dapat mengenali anak dengan baik.
Senada yang dikemukakan (Read
dan Patterson, 1980). guru harus belajar
mengenaliny4 sehingga anak berterus terang,
berbicara melalui perilaku yang mereka
alarni. Artinya guru dapat menyayangi anak,
penuh perhatian, sabm, dan membantu anak
dalarn belajar. Perlu diingat, pada masa ini

Jika dia betah duduk

la.mq

bimbinglah dia melatih koordinasi mata dan
tangan dengan cara menghubungkan tifiktitik yang mernbentuk angka atau hurufAnak juga bisa dilatih menggambar bentuk
sederhana dan mewarnai, mer€mas-remas
kertas, membalik halaman majalah anak yang
berwarna-warni untuk melatih motorik

halusnya. Dapat pula diberikan dengan
aktivitas membilang benda-benda yang ada
di sekitarnya tentunya diberikan dengan
nuansa bermain. Jika keempat fase di atas
terlewati, bersyukurlah keakriftn anak dapat
difokuskan untuk perkembangan jiwanya. Ini
sangat membantu dalam menjaganya.
5. Bangkitkan kepercayaan dirinya
Gunakan teknik-teknik pengelolaan
perilaku, seperti memberikan penguatan

positif. Misalnya: mernberikan pujian bila
melakukan dengan baik, bila anak belurn

Seminar Nasional Pendidikan FKIP Unsri Tahun 2A17

Yoryakart4 Pustaka Anggrek,

sebelumnya karena akan berdampak secara
buruk bagi kesehatan mentalnYa.

2010

Dalam kaitan ini adakan kerjasama
yang baik antara orang tua dan pihak terkait
untuk bahu rnembahu mendidik anak agar
tt*ft{€tfffurghlr {o/e/v!/ .rW ada

Gallahua, David L. 1989. Understanding
Motor Developmenf: Infan! Children

&

/rBel

Indiana, USA: Benchmark Press, Inc'

dalam diri anak.

Kesimpulan
Anak rner'upakan anugeratr, aset bagi
orang tua, tentunya anak juga akan membuat
tua Uatragia- Jika orang tua memiliki
";;
*uk"d"rg* hiperaktif ini juga merupakan
bigaimana menguji kesabaran kita

Istadi, kawati- 2008. Mendidik
Penuh Cinta, Bekasi: Pustaka

Sri

i*tun

orang

Kathleen. 1992'

Inti'

Perilaku Siswa:

Pendekatan positif, Jakarta: Gunung

Ligfuter,

Dawn lggg- 50 Cara

Papalia,

E-D, Old, SW',

tua dan

pend"idik sangatlah peoting' Guru diharapkan
trdak me4iudge perilaku anak tanpa
""t"f.
uiuoy^ deteksi "eULt rmnya terutama dari
pihak yang terkait guru, orang tua, dokter dan
psikollg. kut"nu akan berdampak buruk bagi
tesehatao mentalnya dan orang tua berperan

penting untuk mencari solusi bagaimana
mengliadapi masalah yang timbul pada anak

Efeketif
Positd
laku
Menanamkan Tingkah
Caieline
Pada Anak, Alih bahasa
Wicaksono, Yoglrakarta: Kanisius'

& Fielmen, RD'
ed'
DevelPment,9th
2008. Human
Mc Graw-Hill ComPanies.

Read, Katherine dan

June Patterson' 1980'

The Nursery School

dengan mengkonsultasikanya pada ahlilVa'

and

Kindergmten, New York: Holt

Kerjasama ini Penting dilakukan
karena anak memiliki masalah dalam dirinya'
Orang tua dan pendidik perlu tahu cara
menangani anak dengan hiperaktif adalah (1)
Periksalah, (2) Pahamilah, (3) Latih
kefokusannya, (4) Telaten, (5) Bangkitkan
percaya diri anak, (6) Kenali arah minatnya,

Rinehart and Witson-

Semiswsn, Conruy- April 2003- Buletin
PADU, Menu Pembelaiaran PADU,
Volume 2 No- 01Suyadi. Z\A9Bimbingan Konseling untuk
PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini), Yogtaknrta: DIVA Press'

(Z) fUintu dia bicara, (S) Bahu membahu.

Daftar Pustaka

Dani, Murtihardjana, Linda'

Dengan

Mulia

diri'
"ob*n
sebagai orig tua. Jangan merasa rendah
malu, terganggu, sabar untuk
menghadapinya-

Ado)escetts, InfianaPfd)s

Woolfolk, Anita

2009'

E.

Psychologt,

Produhivitas
Anak Meraih Prestasi Puncak dan
Kemandirian'Jakarta: PT Prestasi
Memalesimalkan

1983. Educational

Boston: AllYn

dan

Bacon-

Yusuf, SYamsu. 2009- Psikologi
Perkewbangan Anak & Remaia,
Rosdakarya.
Bandung:

PustakakaraYa.

Fadhli, Aulia. Buku Pintar KesehatanAnak,

24

-ET

J

-I

rE

,(

EI

6(
(,?
I
7r

d

-H

h$

-,

**

I,

d

I=
gE,
==

c€

ao
-'
-oo {,
E

-

fi( EI
o-F
I

=p
rrJ

Z

=r
IIJ \l

,,:

':.:

U,

4;t
lt!
E

ffi

F*

6S

bs
66

e=q

*-&*

Z

:.'.:." .::.,::: ':',

g}

arE

lr
il=I
:,:

=

o
oO
s
e
lrl
oe
o
\o
o

ti

.p

{


H

ir

$EE

tt,
,.,.
't.

:

H

bt

- I,
ffi _El E
H
Zr
-

r:

h*
H
H
anll

E
-I

N

.5 aii

t\
Er

\s

,9i

6S

I

I

d

#
F{

$$ssglis
%

B
rl
e ssg
:i.E
.EgEAE

$Et
E,q
E_
tr

o

F

e

E

E