PERAN ORANG TUA DALAM MENANGANI ANAK DENGAN HIPERAKTIF
*F ntoerRAs{ KAnsA lLt'iAH
Bo sEN
PROSIDING
SEMINARNASIONAT
PENDIDII(AN ZOLL
TEMA:
PENDIDII(AN K/AR/IKTER MEMBENTUK
INSAN YANG GERDAS, KOMPETITTF' DAN
](OMPREHENSIF"
rr
PALEMBAIIG,
7 illEl 2o1l
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AN
UNIVERSITAS SRIWTJAYA
Proceeding Seminor Nasionol Pendidikan FKIP Unsri Tahun 207L
Daftar Isi
E*i,
dan
Jasmani......
...'... 1
Ria Inderawati
PEMATIAMAN GURU TENTANG PENERAPAN NILAI-MLAI PADA PENGAJARAN
............ 12
MATEMATIKA DI SMP.....
Nyimas Aisyah
PERAN ORANG TUA DALAM MENANGANI ANAK DENGAN HIPERAKTIF
Si
Sumami
t----'
hplementasi Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Konstruktivisme oleh Guru
Matematika di Kelas
X.2
SMA Negeri 3
Pa1emban9.................
....'...-..... 25
Trimurti Saleh
MEMBANGTJN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN BEBERAPA
ALTERNATM PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
........... 31
Umi Chotimah, Risky Amalia Kartini
MEMBANGI.IN KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN KESANTUNAN
BERBA}IASA DAN PENGEMBANGAN ASPEK KREATTVITAS........... .............43
Ernalida
PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYINGPAOA MATERI NUKLIR DALAM
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN MAHASISWA....................-............ 52
Murniati
Penerapan Model Student Team Achieyemen Division (STAD) pada Materi Filum Chordata di
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Unsri..........
............ 55
Kodri Madang
GRAPHING POLAR FTTNCTION BY USING MICROSOFT OFFICE
EXCEL
...... 63
Purwoko
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja Dosen di Lingkungan FKIP Universitas
..................-.67
Evy Ratna KartikaWaty
Sriwijaya....
PERAN GURU DAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER MENTIRUT KI
...........,....72
IIADJARDEWAL{TAIL{
Budi Santoso
Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas
XI
Semester
Pengembangan Praktikum Berorientasi Kehidupan
I SMA
SrijayaNegara Melalui
..............79
Sehari-hari..
DesiA. Rachman Ibrahim
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI.....................,.88
I{ASMALENA
Proceeding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Unsri Tohun 2077
BEADS TO SUPPORT STUDENTS'UNDERSTANDING OF POSITIONING
................. 195
DauMBm.s rrP To oNE
USXTiIG STRING
Xrdtreh,
HUNDRED........-._.....
Sri ImeldaEdo. and ZetraHainul Putra
NEMT,NCT]LKAN IDE KREATM SISWA DENGAN PEMBERIAN SOAL OPEN-ENDED
...............2O2
PADA POKOK BAHASA}V SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SMP...,.
lffimYusuf
USING TI{E PROGRESS OF STI]DENTS' LEARNING IN GRADE FTVE PRIMARY SCHOOL
Ii{ INmNESIA............
IffiOctavarulia Shant-v. Yusuf Hartono.
............._... 208
Ratu Ilma IndraPutri, Dede de Haan
ttagEmbangan Materi Ajar Penghitungan Volume Menggunakan Pendekatan Pendidikan
.........223
ill*rnatika Realistik Indonesia (PMRD di Sekolah
Dasar..........
IklsiniTaufik
IIPAYA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM RANGKA
MENTIMBUHKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
..........,...-.234
Hrius
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER
BANGSA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA
..................242
tlllya
PEMROGRAMAN MENGGTINAKAN JUsIBASIC v/.01 DALAM PEMBELAJARAN METODE
NUMERIK
...................2s0
Muhammad Win Afgani
Pendidikan Karakter Berbasis Ajaran Ki Hajar Dewantara di Era
Global
.................257
Maligan
DESIGN RESEARCH ON DECIMALS GRADE 5: STIPPORTING STUDENTS, LEARNING
OF COMPARING T}IE MAGMTUDE OF ONE-DIGIT AND TWO-DIGIT DECIMALS .......262
Puri Pramudiani. Barbara van Amerom
PENGEMBANGAN MATERI AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
BERBASIS KONSTRUKTTVISME DI KELAS XI IPA SMA..........
,...272
Putri Fitriasari, Trimurti Saleh, Nyimas Aisyah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE T^I (TEA]vi ASSISTED
INDIVIDUALIzuTIOT$PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMP
NEGERI4o PALEMBANG._........
.................... 280
Siti Avattil Marda Syinnah
MPEK-MPEK PALEMBANG ACTTVITY FOR I{ELPING FIRST GRADE STUDENTS
LEARNING COMBINATIONS THAT MAKE TEN.......,...
........,........ 288
Zetra Hainul Putra
ilr
Proceeding Seminor Nosional Pendidikan FKIP Unsri Tahun 2077
il[rc[JNAAN
MAPLE DALAM PEMBELAJARAN KALKULUS INTEGRAL ..................297
Df kedesa
}.BreEMBA}{GAN MODUL KALKULUS II POKOK BAIIASAN PERSAMAAN
iltrNENSIAL BIASA BERBASIS TEORI APOS (ACTION, PROCESS, OBJECT, SCHEMA)DI
IMIISAN TEKNIK SIPTI, FAKULTAS TEKNIK I.]NWERSITAS TRIDINANTI
6L8M8ANG...............
.................30s
UnLi, Drmawijoyo, Rusdy A.Siroj
IEDil},TGKATAN HASIL BELAJAR PROGRAM LINMR MELALUI PENDEKATAN
ilTATEMATIKA REALISTIK DI KETAS X JASA BOGA 1 SEKOLAH MENENGAH
rux.muAl.I NEGERI
6
PALEMBANG..........
lEI
IV
...................318
Seminar Nosional Pendidikan FKIP Unsri Tahun 2077
mer{adi suatu masalah Yang
prasekolah dimana anak belum mengetahui
dampak dari apa yang dilakukan. Orang tua
yang memiliki anak hiperaktif kadang-
mengganggu kehidupan dalam
daPat
berumah
tangga.
Namun banyak juga orang tua Yang
saling rnenyalahkan sehingga anak tidak
terawat dengan baik. Bahkan hal ini menjadi
pemicu konflik keluarga dan berakhir dengan
kadang tidak sabar rnenghadapinya. Oihng
tua harus menerima apa yang telah diberikan
Tuhan kepadanya. Apabila tidak kita obati
maka menimbulkan harnbatan perilaku sosial
dan kemampuan akademik di lingkungan
akan
tragis yakni perceraian. Sebenarnya hal
tersebut tidak perlu terjadi, kalau masing-
menimbulkan gangguan perilaku dikemudian
masing pasangan sejak menikah dan berumah
rumah atau sekolah. Hal ini
tangga menyadari konsekwensi apa yang
akan dihadapi. Perlu disadari para orang tua
bahwa pernikahan bukan sekedar pemenuhan
kebutuhan biologis sematq tetapi bagaimana
menyiapkan sarana serta rnembina keturunan
yang dihasilkan menjadi generasi berkualitas
seperti kita harapkan. Untuk itu orang tua
perlu dipersiapkan dalam kehidupan rumahtaflgga senada apa yafig dikemukakan oleh
Dariyo (2007) bahwq (1) memahami dan
mnu menerima konsekuensi pernikahan, (2)
persiapan sebagai orang tua, (3) memahami
siklus kehidupan manusia. Untuk itu, lebih
jelas dapat diuraikan berikut ini.
Memahami dan mau menerima
hari. Para orang tua jangan khawatir
menghadapi anak yang hiperaktif, sebab anak
tersebut tidak membahayakan asal mereka
dapat ditangani dengan baik. Anak
merupakan aset bangsa, perlu dijaga
sehingga mereka dapat berkembang dengan
wajar.
Dari paparan di atas, untuk itu Perlu
membekali para pendidik/orang tua tentang
ap4 mengapa dan bagaimana menangani hal
tersebut. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengkaji lebih dalam tentang'?eran Orang
Tua dan Pendidik dalam Menangani Anak
Hiperaktif'.
Menurut Fadlhi hiperaktif adalah
konsekuensi pernikahan, pernikahan
bukanlah akhir dari kehidupan seseorang,
Ramun merupakan awal memasuki
anak yang mengalami gangguan pemusatan
perhatian dengan hiperaktivitas (GPPH)
attention Deficit and hyperactivity disorder
(ADIID). Lebih lanjut diungkapkan oleh
Mallary dan Don dalam Kathleen bahwa
anak dengan hiperaktif adalah anak-anak
yang perilakunya terlalu aktif disebabkan
oleh reaksi hipernetik di masa kanak-kanak.
Anak yang hiperaktif berprilaku overaktif
karena ia belum dapat mengendalikan diri.
Berdasarkari pendapat di atas, anak
dengan hiperaktif tidak dapat menyelesaikan
tugas karena tidak dapat berkonsenfiasi
dalam waktu yang lama, ia melamun karena
tidak bisa cukup lama memberikan perhatian
dan ia tidak mematuhi petunjuk karena
mudah sekali rnengalihkan perhatian karena
daya dirinya tidak cukup berkembang, ia
tidak dapat dipaksa untuk duduk diam
berkonsentrasi karena itu ia gelisah, usil,
berceloteh, mengetuk-ngetuk pensilnya, dan
kehidupan baru, karena hidup bersama suami
istri menjadi tujuan hidup
selama-lamanya
untuk dapat menyesuaikan diri dengan
pasangan hidup. Orang tua Perlu
mempersiapkan untuk menerima kehadiran
anak dalam keluarga. Anak adalah amanah
merupakan buah cinta yang perlu dipelihara,
dirawat, disayangi, diperhatikan
dan
dipertanggung jawabkan dikemudian hari.
Banyak kita saksikan dalam
kehidupan nyata maupun di media massa
maupun media elektronik bahwa banyak
orang tua tega meninggalkan anaknya karena
dililit masalah ekonomi. Banyak orang tua
menikah, ternyata tidak
memahami
konsetrarensinya, ketika lahir anak-anaknya
dalam keluarga tidak mau memikul tanggung
jawab untuk merawat dan menyayangi
mereka. Akibataya, banyak anak lahir
tumbuh tanpa kasih sayang dan perhatian
orang tua. Padahal kehadiran anak sesuatu
yang ditunggu-tunggu buah hati bagi orang
tua. Menurut Karim (2005) anak menjadi
daya pengikat yang kokoh dalam jalinan
kasih sayang hubungan harmonis suami istri
bergerak secara terus mensnts.
Sikap orang tua yang bijak
Banyak pasangan suami istri apalagi
baru mempunyai anak dan anak tersebut
dinyatakan oleh seorang psikolog ahli dalam
bidangnya tergolong anak hiperaktif. Orang
tua merasa panik, bitra hal ini tidak
diselesaikan dengan baik. Kepanikan ini akan
dalam rumah tangga. Jadi jetraslah anak akan
memperkuat jalinan kemesraan antara kedua
2A
Seminar Nosianol Pendidikon FKIP Unsri Tahun 2O17
anak tidak dipaksa untuk melakukan sesuatu
aktivitas bila belum bemiat untuk keperluan
\ersslo'rN. Be$oagar kegra\an sesrra\ ilelgarr
perkembangan sehingga anak merasa senang
untuk belajar atau berrnain dan anak tersebut
betah berada di sekolah.
3. Latih kefokusannya
Pemberian bimbingan perilaku secara
sosiat yang tepat, (6) Pembentuk
ana)l Sa\as rrrerrrestkilram rrrasa\a\
serta menyesuaikan diri, (7)
Pemberian bfu'nbingan dalam belajar
keterampilan motorik, verbal, sosial
dibutuhkan untuk
rserr;esuallrts. {\r\, (\) Strrrrru\aisr
untuk meucapai prestasi, baik di
sekolah maupun di masyarakal (9)
Pembimbing dalam rnengembangkan
aspirasi, (10) Teman bennain bagi
anak sampai cukup usia untuk
mendapatkan teman di luar rumah,
apabila persahabatan di luar rumah
tidak memungkinkan.
yang
\tsgas\s\atil\r"terlim,ker(rnnr\u..
Perlakukan anak dengan hangat dan sabar,
tetapi konsisten dengan tegas. Kalau anak
tidak mau diam di satu tempat, coba pegang
kedua tangannya dengan lembut, Ialu ajaklah
dia duduk diam, sambil mengajaknya
berbicara dengan penuh kasih sayang.
Senada yang dikemukan oleh Setiadi cara
yang terbaik dalam menjaga keharmonisan
orailg tua dan anak adalah dengan kata-kata
Berkaitan dengan hal di atas, maka langkah-
langkah dalarn msrangani anak hiperaktif
adalah (1) periksalah, (2) pahamilah, (3) latih
kefokusanny4 (4) telaten, (5) bangkitkan
percaya diri anak, (6) kenali arah minatnya,
(7) minta dia bicara, (8) bahu membahu.
Untuk Iebih jelas dapat diuraikan berikut ini.
l. Periksalah
Tidak semua tingkah laku kelewatan
tidak dapat digolongkan sebagai anak
hiperaktif. Anda perlu menambah
pengetahuan tentang gangguan hiperaktif.
Konsultasikan anak dengan ahli terapi
psikologi anak, sehingga apa
yang
seharusnya dilakukan di rumah dalam
menangani anak tersebut dengan petuqfuk
yang benar.
sentuhan-sentuhan
fisik
pelukan,
lain
yang
menyatakan kasih sayang.
Kasih sayang dalam hal ini bukan
membiarkan apa yang dilakukan anak
diperbolehkan namun ketika anak berbuat hal
yang kurang baik orang tua
wajib
menegurnya sehingga apa yang dilakukan
tidak merugikan orang lain. Contoh;
mernukul teman tanpa sebab. Minta dia
menatap mata orang tua ketika diajak
berbicara- Berilah pengertian kenapa orang
tua berharap dia melakukan itu- Setelah itu
mintalah ia meminta maaf
karena
kesalahanny4 kemudian peluk anak dan
lupakan masalah yang telah terjadi, jangan
ungftit masalah kembali tersebut.
2;Pahamilah Anak
Untuk biia menangani
manis, ssnyum, canda tawA
4. Telaten
anak
hiperaktif ada baiknya jika orang tua dan
keluarga mengikuti support group dan
parenting skill- training- Tujuannya agar
Iebih memahami sikap, perilaku, serta yang
dibutuhkan anak, baik seczra psikologis,
kognitif maupun fisiologis. Jika anak merasa
orang tuanya dan keluarga bisa mengerti
keinginan, perasiuln, dan frustasinya, maka
akan meningkatkan kemungkinan anak bisa
tumbuh dengan normal layaknya anak lain,
tidak kalah penting sekolah dalam hal ini
gunr dapat mengenali anak dengan baik.
Senada yang dikemukakan (Read
dan Patterson, 1980). guru harus belajar
mengenaliny4 sehingga anak berterus terang,
berbicara melalui perilaku yang mereka
alarni. Artinya guru dapat menyayangi anak,
penuh perhatian, sabm, dan membantu anak
dalarn belajar. Perlu diingat, pada masa ini
Jika dia betah duduk
la.mq
bimbinglah dia melatih koordinasi mata dan
tangan dengan cara menghubungkan tifiktitik yang mernbentuk angka atau hurufAnak juga bisa dilatih menggambar bentuk
sederhana dan mewarnai, mer€mas-remas
kertas, membalik halaman majalah anak yang
berwarna-warni untuk melatih motorik
halusnya. Dapat pula diberikan dengan
aktivitas membilang benda-benda yang ada
di sekitarnya tentunya diberikan dengan
nuansa bermain. Jika keempat fase di atas
terlewati, bersyukurlah keakriftn anak dapat
difokuskan untuk perkembangan jiwanya. Ini
sangat membantu dalam menjaganya.
5. Bangkitkan kepercayaan dirinya
Gunakan teknik-teknik pengelolaan
perilaku, seperti memberikan penguatan
positif. Misalnya: mernberikan pujian bila
melakukan dengan baik, bila anak belurn
Seminar Nasional Pendidikan FKIP Unsri Tahun 2A17
Yoryakart4 Pustaka Anggrek,
sebelumnya karena akan berdampak secara
buruk bagi kesehatan mentalnYa.
2010
Dalam kaitan ini adakan kerjasama
yang baik antara orang tua dan pihak terkait
untuk bahu rnembahu mendidik anak agar
tt*ft{€tfffurghlr {o/e/v!/ .rW ada
Gallahua, David L. 1989. Understanding
Motor Developmenf: Infan! Children
&
/rBel
Indiana, USA: Benchmark Press, Inc'
dalam diri anak.
Kesimpulan
Anak rner'upakan anugeratr, aset bagi
orang tua, tentunya anak juga akan membuat
tua Uatragia- Jika orang tua memiliki
";;
*uk"d"rg* hiperaktif ini juga merupakan
bigaimana menguji kesabaran kita
Istadi, kawati- 2008. Mendidik
Penuh Cinta, Bekasi: Pustaka
Sri
i*tun
orang
Kathleen. 1992'
Inti'
Perilaku Siswa:
Pendekatan positif, Jakarta: Gunung
Ligfuter,
Dawn lggg- 50 Cara
Papalia,
E-D, Old, SW',
tua dan
pend"idik sangatlah peoting' Guru diharapkan
trdak me4iudge perilaku anak tanpa
""t"f.
uiuoy^ deteksi "eULt rmnya terutama dari
pihak yang terkait guru, orang tua, dokter dan
psikollg. kut"nu akan berdampak buruk bagi
tesehatao mentalnya dan orang tua berperan
penting untuk mencari solusi bagaimana
mengliadapi masalah yang timbul pada anak
Efeketif
Positd
laku
Menanamkan Tingkah
Caieline
Pada Anak, Alih bahasa
Wicaksono, Yoglrakarta: Kanisius'
& Fielmen, RD'
ed'
DevelPment,9th
2008. Human
Mc Graw-Hill ComPanies.
Read, Katherine dan
June Patterson' 1980'
The Nursery School
dengan mengkonsultasikanya pada ahlilVa'
and
Kindergmten, New York: Holt
Kerjasama ini Penting dilakukan
karena anak memiliki masalah dalam dirinya'
Orang tua dan pendidik perlu tahu cara
menangani anak dengan hiperaktif adalah (1)
Periksalah, (2) Pahamilah, (3) Latih
kefokusannya, (4) Telaten, (5) Bangkitkan
percaya diri anak, (6) Kenali arah minatnya,
Rinehart and Witson-
Semiswsn, Conruy- April 2003- Buletin
PADU, Menu Pembelaiaran PADU,
Volume 2 No- 01Suyadi. Z\A9Bimbingan Konseling untuk
PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini), Yogtaknrta: DIVA Press'
(Z) fUintu dia bicara, (S) Bahu membahu.
Daftar Pustaka
Dani, Murtihardjana, Linda'
Dengan
Mulia
diri'
"ob*n
sebagai orig tua. Jangan merasa rendah
malu, terganggu, sabar untuk
menghadapinya-
Ado)escetts, InfianaPfd)s
Woolfolk, Anita
2009'
E.
Psychologt,
Produhivitas
Anak Meraih Prestasi Puncak dan
Kemandirian'Jakarta: PT Prestasi
Memalesimalkan
1983. Educational
Boston: AllYn
dan
Bacon-
Yusuf, SYamsu. 2009- Psikologi
Perkewbangan Anak & Remaia,
Rosdakarya.
Bandung:
PustakakaraYa.
Fadhli, Aulia. Buku Pintar KesehatanAnak,
24
-ET
J
-I
rE
,(
EI
6(
(,?
I
7r
d
-H
h$
-,
**
I,
d
I=
gE,
==
c€
ao
-'
-oo {,
E
-
fi( EI
o-F
I
=p
rrJ
Z
=r
IIJ \l
,,:
':.:
U,
4;t
lt!
E
ffi
F*
6S
bs
66
e=q
*-&*
Z
:.'.:." .::.,::: ':',
g}
arE
lr
il=I
:,:
=
o
oO
s
e
lrl
oe
o
\o
o
ti
.p
{
€
H
ir
$EE
tt,
,.,.
't.
:
H
bt
- I,
ffi _El E
H
Zr
-
r:
h*
H
H
anll
E
-I
N
.5 aii
t\
Er
\s
,9i
6S
I
I
d
#
F{
$$ssglis
%
€
B
rl
e ssg
:i.E
.EgEAE
$Et
E,q
E_
tr
o
F
e
E
E
Bo sEN
PROSIDING
SEMINARNASIONAT
PENDIDII(AN ZOLL
TEMA:
PENDIDII(AN K/AR/IKTER MEMBENTUK
INSAN YANG GERDAS, KOMPETITTF' DAN
](OMPREHENSIF"
rr
PALEMBAIIG,
7 illEl 2o1l
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AN
UNIVERSITAS SRIWTJAYA
Proceeding Seminor Nasionol Pendidikan FKIP Unsri Tahun 207L
Daftar Isi
E*i,
dan
Jasmani......
...'... 1
Ria Inderawati
PEMATIAMAN GURU TENTANG PENERAPAN NILAI-MLAI PADA PENGAJARAN
............ 12
MATEMATIKA DI SMP.....
Nyimas Aisyah
PERAN ORANG TUA DALAM MENANGANI ANAK DENGAN HIPERAKTIF
Si
Sumami
t----'
hplementasi Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Konstruktivisme oleh Guru
Matematika di Kelas
X.2
SMA Negeri 3
Pa1emban9.................
....'...-..... 25
Trimurti Saleh
MEMBANGTJN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN BEBERAPA
ALTERNATM PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
........... 31
Umi Chotimah, Risky Amalia Kartini
MEMBANGI.IN KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN KESANTUNAN
BERBA}IASA DAN PENGEMBANGAN ASPEK KREATTVITAS........... .............43
Ernalida
PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYINGPAOA MATERI NUKLIR DALAM
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN MAHASISWA....................-............ 52
Murniati
Penerapan Model Student Team Achieyemen Division (STAD) pada Materi Filum Chordata di
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Unsri..........
............ 55
Kodri Madang
GRAPHING POLAR FTTNCTION BY USING MICROSOFT OFFICE
EXCEL
...... 63
Purwoko
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja Dosen di Lingkungan FKIP Universitas
..................-.67
Evy Ratna KartikaWaty
Sriwijaya....
PERAN GURU DAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER MENTIRUT KI
...........,....72
IIADJARDEWAL{TAIL{
Budi Santoso
Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas
XI
Semester
Pengembangan Praktikum Berorientasi Kehidupan
I SMA
SrijayaNegara Melalui
..............79
Sehari-hari..
DesiA. Rachman Ibrahim
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERMAKNA PADA ANAK USIA DINI.....................,.88
I{ASMALENA
Proceeding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Unsri Tohun 2077
BEADS TO SUPPORT STUDENTS'UNDERSTANDING OF POSITIONING
................. 195
DauMBm.s rrP To oNE
USXTiIG STRING
Xrdtreh,
HUNDRED........-._.....
Sri ImeldaEdo. and ZetraHainul Putra
NEMT,NCT]LKAN IDE KREATM SISWA DENGAN PEMBERIAN SOAL OPEN-ENDED
...............2O2
PADA POKOK BAHASA}V SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SMP...,.
lffimYusuf
USING TI{E PROGRESS OF STI]DENTS' LEARNING IN GRADE FTVE PRIMARY SCHOOL
Ii{ INmNESIA............
IffiOctavarulia Shant-v. Yusuf Hartono.
............._... 208
Ratu Ilma IndraPutri, Dede de Haan
ttagEmbangan Materi Ajar Penghitungan Volume Menggunakan Pendekatan Pendidikan
.........223
ill*rnatika Realistik Indonesia (PMRD di Sekolah
Dasar..........
IklsiniTaufik
IIPAYA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM RANGKA
MENTIMBUHKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
..........,...-.234
Hrius
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER
BANGSA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA
..................242
tlllya
PEMROGRAMAN MENGGTINAKAN JUsIBASIC v/.01 DALAM PEMBELAJARAN METODE
NUMERIK
...................2s0
Muhammad Win Afgani
Pendidikan Karakter Berbasis Ajaran Ki Hajar Dewantara di Era
Global
.................257
Maligan
DESIGN RESEARCH ON DECIMALS GRADE 5: STIPPORTING STUDENTS, LEARNING
OF COMPARING T}IE MAGMTUDE OF ONE-DIGIT AND TWO-DIGIT DECIMALS .......262
Puri Pramudiani. Barbara van Amerom
PENGEMBANGAN MATERI AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
BERBASIS KONSTRUKTTVISME DI KELAS XI IPA SMA..........
,...272
Putri Fitriasari, Trimurti Saleh, Nyimas Aisyah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE T^I (TEA]vi ASSISTED
INDIVIDUALIzuTIOT$PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMP
NEGERI4o PALEMBANG._........
.................... 280
Siti Avattil Marda Syinnah
MPEK-MPEK PALEMBANG ACTTVITY FOR I{ELPING FIRST GRADE STUDENTS
LEARNING COMBINATIONS THAT MAKE TEN.......,...
........,........ 288
Zetra Hainul Putra
ilr
Proceeding Seminor Nosional Pendidikan FKIP Unsri Tahun 2077
il[rc[JNAAN
MAPLE DALAM PEMBELAJARAN KALKULUS INTEGRAL ..................297
Df kedesa
}.BreEMBA}{GAN MODUL KALKULUS II POKOK BAIIASAN PERSAMAAN
iltrNENSIAL BIASA BERBASIS TEORI APOS (ACTION, PROCESS, OBJECT, SCHEMA)DI
IMIISAN TEKNIK SIPTI, FAKULTAS TEKNIK I.]NWERSITAS TRIDINANTI
6L8M8ANG...............
.................30s
UnLi, Drmawijoyo, Rusdy A.Siroj
IEDil},TGKATAN HASIL BELAJAR PROGRAM LINMR MELALUI PENDEKATAN
ilTATEMATIKA REALISTIK DI KETAS X JASA BOGA 1 SEKOLAH MENENGAH
rux.muAl.I NEGERI
6
PALEMBANG..........
lEI
IV
...................318
Seminar Nosional Pendidikan FKIP Unsri Tahun 2077
mer{adi suatu masalah Yang
prasekolah dimana anak belum mengetahui
dampak dari apa yang dilakukan. Orang tua
yang memiliki anak hiperaktif kadang-
mengganggu kehidupan dalam
daPat
berumah
tangga.
Namun banyak juga orang tua Yang
saling rnenyalahkan sehingga anak tidak
terawat dengan baik. Bahkan hal ini menjadi
pemicu konflik keluarga dan berakhir dengan
kadang tidak sabar rnenghadapinya. Oihng
tua harus menerima apa yang telah diberikan
Tuhan kepadanya. Apabila tidak kita obati
maka menimbulkan harnbatan perilaku sosial
dan kemampuan akademik di lingkungan
akan
tragis yakni perceraian. Sebenarnya hal
tersebut tidak perlu terjadi, kalau masing-
menimbulkan gangguan perilaku dikemudian
masing pasangan sejak menikah dan berumah
rumah atau sekolah. Hal ini
tangga menyadari konsekwensi apa yang
akan dihadapi. Perlu disadari para orang tua
bahwa pernikahan bukan sekedar pemenuhan
kebutuhan biologis sematq tetapi bagaimana
menyiapkan sarana serta rnembina keturunan
yang dihasilkan menjadi generasi berkualitas
seperti kita harapkan. Untuk itu orang tua
perlu dipersiapkan dalam kehidupan rumahtaflgga senada apa yafig dikemukakan oleh
Dariyo (2007) bahwq (1) memahami dan
mnu menerima konsekuensi pernikahan, (2)
persiapan sebagai orang tua, (3) memahami
siklus kehidupan manusia. Untuk itu, lebih
jelas dapat diuraikan berikut ini.
Memahami dan mau menerima
hari. Para orang tua jangan khawatir
menghadapi anak yang hiperaktif, sebab anak
tersebut tidak membahayakan asal mereka
dapat ditangani dengan baik. Anak
merupakan aset bangsa, perlu dijaga
sehingga mereka dapat berkembang dengan
wajar.
Dari paparan di atas, untuk itu Perlu
membekali para pendidik/orang tua tentang
ap4 mengapa dan bagaimana menangani hal
tersebut. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengkaji lebih dalam tentang'?eran Orang
Tua dan Pendidik dalam Menangani Anak
Hiperaktif'.
Menurut Fadlhi hiperaktif adalah
konsekuensi pernikahan, pernikahan
bukanlah akhir dari kehidupan seseorang,
Ramun merupakan awal memasuki
anak yang mengalami gangguan pemusatan
perhatian dengan hiperaktivitas (GPPH)
attention Deficit and hyperactivity disorder
(ADIID). Lebih lanjut diungkapkan oleh
Mallary dan Don dalam Kathleen bahwa
anak dengan hiperaktif adalah anak-anak
yang perilakunya terlalu aktif disebabkan
oleh reaksi hipernetik di masa kanak-kanak.
Anak yang hiperaktif berprilaku overaktif
karena ia belum dapat mengendalikan diri.
Berdasarkari pendapat di atas, anak
dengan hiperaktif tidak dapat menyelesaikan
tugas karena tidak dapat berkonsenfiasi
dalam waktu yang lama, ia melamun karena
tidak bisa cukup lama memberikan perhatian
dan ia tidak mematuhi petunjuk karena
mudah sekali rnengalihkan perhatian karena
daya dirinya tidak cukup berkembang, ia
tidak dapat dipaksa untuk duduk diam
berkonsentrasi karena itu ia gelisah, usil,
berceloteh, mengetuk-ngetuk pensilnya, dan
kehidupan baru, karena hidup bersama suami
istri menjadi tujuan hidup
selama-lamanya
untuk dapat menyesuaikan diri dengan
pasangan hidup. Orang tua Perlu
mempersiapkan untuk menerima kehadiran
anak dalam keluarga. Anak adalah amanah
merupakan buah cinta yang perlu dipelihara,
dirawat, disayangi, diperhatikan
dan
dipertanggung jawabkan dikemudian hari.
Banyak kita saksikan dalam
kehidupan nyata maupun di media massa
maupun media elektronik bahwa banyak
orang tua tega meninggalkan anaknya karena
dililit masalah ekonomi. Banyak orang tua
menikah, ternyata tidak
memahami
konsetrarensinya, ketika lahir anak-anaknya
dalam keluarga tidak mau memikul tanggung
jawab untuk merawat dan menyayangi
mereka. Akibataya, banyak anak lahir
tumbuh tanpa kasih sayang dan perhatian
orang tua. Padahal kehadiran anak sesuatu
yang ditunggu-tunggu buah hati bagi orang
tua. Menurut Karim (2005) anak menjadi
daya pengikat yang kokoh dalam jalinan
kasih sayang hubungan harmonis suami istri
bergerak secara terus mensnts.
Sikap orang tua yang bijak
Banyak pasangan suami istri apalagi
baru mempunyai anak dan anak tersebut
dinyatakan oleh seorang psikolog ahli dalam
bidangnya tergolong anak hiperaktif. Orang
tua merasa panik, bitra hal ini tidak
diselesaikan dengan baik. Kepanikan ini akan
dalam rumah tangga. Jadi jetraslah anak akan
memperkuat jalinan kemesraan antara kedua
2A
Seminar Nosianol Pendidikon FKIP Unsri Tahun 2O17
anak tidak dipaksa untuk melakukan sesuatu
aktivitas bila belum bemiat untuk keperluan
\ersslo'rN. Be$oagar kegra\an sesrra\ ilelgarr
perkembangan sehingga anak merasa senang
untuk belajar atau berrnain dan anak tersebut
betah berada di sekolah.
3. Latih kefokusannya
Pemberian bimbingan perilaku secara
sosiat yang tepat, (6) Pembentuk
ana)l Sa\as rrrerrrestkilram rrrasa\a\
serta menyesuaikan diri, (7)
Pemberian bfu'nbingan dalam belajar
keterampilan motorik, verbal, sosial
dibutuhkan untuk
rserr;esuallrts. {\r\, (\) Strrrrru\aisr
untuk meucapai prestasi, baik di
sekolah maupun di masyarakal (9)
Pembimbing dalam rnengembangkan
aspirasi, (10) Teman bennain bagi
anak sampai cukup usia untuk
mendapatkan teman di luar rumah,
apabila persahabatan di luar rumah
tidak memungkinkan.
yang
\tsgas\s\atil\r"terlim,ker(rnnr\u..
Perlakukan anak dengan hangat dan sabar,
tetapi konsisten dengan tegas. Kalau anak
tidak mau diam di satu tempat, coba pegang
kedua tangannya dengan lembut, Ialu ajaklah
dia duduk diam, sambil mengajaknya
berbicara dengan penuh kasih sayang.
Senada yang dikemukan oleh Setiadi cara
yang terbaik dalam menjaga keharmonisan
orailg tua dan anak adalah dengan kata-kata
Berkaitan dengan hal di atas, maka langkah-
langkah dalarn msrangani anak hiperaktif
adalah (1) periksalah, (2) pahamilah, (3) latih
kefokusanny4 (4) telaten, (5) bangkitkan
percaya diri anak, (6) kenali arah minatnya,
(7) minta dia bicara, (8) bahu membahu.
Untuk Iebih jelas dapat diuraikan berikut ini.
l. Periksalah
Tidak semua tingkah laku kelewatan
tidak dapat digolongkan sebagai anak
hiperaktif. Anda perlu menambah
pengetahuan tentang gangguan hiperaktif.
Konsultasikan anak dengan ahli terapi
psikologi anak, sehingga apa
yang
seharusnya dilakukan di rumah dalam
menangani anak tersebut dengan petuqfuk
yang benar.
sentuhan-sentuhan
fisik
pelukan,
lain
yang
menyatakan kasih sayang.
Kasih sayang dalam hal ini bukan
membiarkan apa yang dilakukan anak
diperbolehkan namun ketika anak berbuat hal
yang kurang baik orang tua
wajib
menegurnya sehingga apa yang dilakukan
tidak merugikan orang lain. Contoh;
mernukul teman tanpa sebab. Minta dia
menatap mata orang tua ketika diajak
berbicara- Berilah pengertian kenapa orang
tua berharap dia melakukan itu- Setelah itu
mintalah ia meminta maaf
karena
kesalahanny4 kemudian peluk anak dan
lupakan masalah yang telah terjadi, jangan
ungftit masalah kembali tersebut.
2;Pahamilah Anak
Untuk biia menangani
manis, ssnyum, canda tawA
4. Telaten
anak
hiperaktif ada baiknya jika orang tua dan
keluarga mengikuti support group dan
parenting skill- training- Tujuannya agar
Iebih memahami sikap, perilaku, serta yang
dibutuhkan anak, baik seczra psikologis,
kognitif maupun fisiologis. Jika anak merasa
orang tuanya dan keluarga bisa mengerti
keinginan, perasiuln, dan frustasinya, maka
akan meningkatkan kemungkinan anak bisa
tumbuh dengan normal layaknya anak lain,
tidak kalah penting sekolah dalam hal ini
gunr dapat mengenali anak dengan baik.
Senada yang dikemukakan (Read
dan Patterson, 1980). guru harus belajar
mengenaliny4 sehingga anak berterus terang,
berbicara melalui perilaku yang mereka
alarni. Artinya guru dapat menyayangi anak,
penuh perhatian, sabm, dan membantu anak
dalarn belajar. Perlu diingat, pada masa ini
Jika dia betah duduk
la.mq
bimbinglah dia melatih koordinasi mata dan
tangan dengan cara menghubungkan tifiktitik yang mernbentuk angka atau hurufAnak juga bisa dilatih menggambar bentuk
sederhana dan mewarnai, mer€mas-remas
kertas, membalik halaman majalah anak yang
berwarna-warni untuk melatih motorik
halusnya. Dapat pula diberikan dengan
aktivitas membilang benda-benda yang ada
di sekitarnya tentunya diberikan dengan
nuansa bermain. Jika keempat fase di atas
terlewati, bersyukurlah keakriftn anak dapat
difokuskan untuk perkembangan jiwanya. Ini
sangat membantu dalam menjaganya.
5. Bangkitkan kepercayaan dirinya
Gunakan teknik-teknik pengelolaan
perilaku, seperti memberikan penguatan
positif. Misalnya: mernberikan pujian bila
melakukan dengan baik, bila anak belurn
Seminar Nasional Pendidikan FKIP Unsri Tahun 2A17
Yoryakart4 Pustaka Anggrek,
sebelumnya karena akan berdampak secara
buruk bagi kesehatan mentalnYa.
2010
Dalam kaitan ini adakan kerjasama
yang baik antara orang tua dan pihak terkait
untuk bahu rnembahu mendidik anak agar
tt*ft{€tfffurghlr {o/e/v!/ .rW ada
Gallahua, David L. 1989. Understanding
Motor Developmenf: Infan! Children
&
/rBel
Indiana, USA: Benchmark Press, Inc'
dalam diri anak.
Kesimpulan
Anak rner'upakan anugeratr, aset bagi
orang tua, tentunya anak juga akan membuat
tua Uatragia- Jika orang tua memiliki
";;
*uk"d"rg* hiperaktif ini juga merupakan
bigaimana menguji kesabaran kita
Istadi, kawati- 2008. Mendidik
Penuh Cinta, Bekasi: Pustaka
Sri
i*tun
orang
Kathleen. 1992'
Inti'
Perilaku Siswa:
Pendekatan positif, Jakarta: Gunung
Ligfuter,
Dawn lggg- 50 Cara
Papalia,
E-D, Old, SW',
tua dan
pend"idik sangatlah peoting' Guru diharapkan
trdak me4iudge perilaku anak tanpa
""t"f.
uiuoy^ deteksi "eULt rmnya terutama dari
pihak yang terkait guru, orang tua, dokter dan
psikollg. kut"nu akan berdampak buruk bagi
tesehatao mentalnya dan orang tua berperan
penting untuk mencari solusi bagaimana
mengliadapi masalah yang timbul pada anak
Efeketif
Positd
laku
Menanamkan Tingkah
Caieline
Pada Anak, Alih bahasa
Wicaksono, Yoglrakarta: Kanisius'
& Fielmen, RD'
ed'
DevelPment,9th
2008. Human
Mc Graw-Hill ComPanies.
Read, Katherine dan
June Patterson' 1980'
The Nursery School
dengan mengkonsultasikanya pada ahlilVa'
and
Kindergmten, New York: Holt
Kerjasama ini Penting dilakukan
karena anak memiliki masalah dalam dirinya'
Orang tua dan pendidik perlu tahu cara
menangani anak dengan hiperaktif adalah (1)
Periksalah, (2) Pahamilah, (3) Latih
kefokusannya, (4) Telaten, (5) Bangkitkan
percaya diri anak, (6) Kenali arah minatnya,
Rinehart and Witson-
Semiswsn, Conruy- April 2003- Buletin
PADU, Menu Pembelaiaran PADU,
Volume 2 No- 01Suyadi. Z\A9Bimbingan Konseling untuk
PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini), Yogtaknrta: DIVA Press'
(Z) fUintu dia bicara, (S) Bahu membahu.
Daftar Pustaka
Dani, Murtihardjana, Linda'
Dengan
Mulia
diri'
"ob*n
sebagai orig tua. Jangan merasa rendah
malu, terganggu, sabar untuk
menghadapinya-
Ado)escetts, InfianaPfd)s
Woolfolk, Anita
2009'
E.
Psychologt,
Produhivitas
Anak Meraih Prestasi Puncak dan
Kemandirian'Jakarta: PT Prestasi
Memalesimalkan
1983. Educational
Boston: AllYn
dan
Bacon-
Yusuf, SYamsu. 2009- Psikologi
Perkewbangan Anak & Remaia,
Rosdakarya.
Bandung:
PustakakaraYa.
Fadhli, Aulia. Buku Pintar KesehatanAnak,
24
-ET
J
-I
rE
,(
EI
6(
(,?
I
7r
d
-H
h$
-,
**
I,
d
I=
gE,
==
c€
ao
-'
-oo {,
E
-
fi( EI
o-F
I
=p
rrJ
Z
=r
IIJ \l
,,:
':.:
U,
4;t
lt!
E
ffi
F*
6S
bs
66
e=q
*-&*
Z
:.'.:." .::.,::: ':',
g}
arE
lr
il=I
:,:
=
o
oO
s
e
lrl
oe
o
\o
o
ti
.p
{
€
H
ir
$EE
tt,
,.,.
't.
:
H
bt
- I,
ffi _El E
H
Zr
-
r:
h*
H
H
anll
E
-I
N
.5 aii
t\
Er
\s
,9i
6S
I
I
d
#
F{
$$ssglis
%
€
B
rl
e ssg
:i.E
.EgEAE
$Et
E,q
E_
tr
o
F
e
E
E