S MBS 1203930 Chapter5
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan uraian teori, hasil penelitian dan pengujian analisis regresi
linear berganda yang dilakukan mengenai pengaruh lingkungan kerja sosial,
kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan divisi produksi
PT. Joongang Food di Sumedang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Gambaran mengenai lingkungan kerja sosial pada pegawai divisi produksi
PT. Joongang Food dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang terdiri dari 1)
lingkungan kerja temporal dan 2) lingkungan kerja psikologis. Hampir
setengah responden mengemukakan bahwa lingkungan kerja sosial pegawai
divisi produksi PT. Joongang Food telah berjalan dengan baik. Dengan skor
tertinggi terdapat pada dimensi lingkungan kerja psikologis. Hal ini
dikarenakan PT. Joongang Food telah menetapkan jam kerja yang sesuai dan
jam istirahat yang sesuai. Skor terendah diperoleh pada dimensi lingkungan
kerja temporal. Hal ini disebabkan hubungan antara pegawai dengan atasan
dalam kondisi kurang baik, karena keterbatasan waktu yang dimiliki atasan.
2.
Gambaran mengenai kualitas kehidupan kerja pada pegawai divisi produksi
PT. Joongang Food diukur berdasarkan 1) komunikasi, 2) penyelesaian
konflik, 3) pengembangan karir, 4) partisipasi kerja, 5) kebanggaan, 6)
kompenasasi yang layak, 7) keselamatan lingkungan, 8) keselamatan kerja, 9)
kesehatan kerja. sebagian besar responden mengemukakan bahwa kualitas
kehidupan kerja pegawai divisi produksi PT. Joongang Food telah berjalan
dengan
baik.
Dimensi
yang
mendapatkan
skor
tertinggi
adalah
pengembangan karir, dengan indikator yang memiliki pengaruh paling besar
ialah penilaian dari dalam perusahaan. Sedangankan untuk skor terendah
adalah kompensasi yang layak. Hal ini disebabkan karena pegawai merasa
kurang dengan gaji/ manfaat yang diberikan kepada pegawai.
3.
Gambaran produktivitas kerja karyawan divisi produksi PT. Joongang Food
dengan dimensi efektivitas, efisiensi, kualitas. Sebagian besar responden
136
Kevin Fazar Pratama, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA SOSIAL DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI PT. JOONGANG FOOD DI SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
137
mengemukakan bahwa produktivitas kerja karyawan divisi produksi PT.
Joongang Food telah berjalan dengan baik. Dimensi yang mendapatkan skor
tertinggi yaitu dimensi efisiensi. Sedangkan dimensi yang mendapatkan skor
terendah yaitu dimensi efektivitas.
4.
Hasil peneltian menyatakan lingkungan kerja sosial mempunyai pengaruh
yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan dengan tingkat pengaruh
kuat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi lingkungan kerja sosial maka
akan semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut.
5.
Hasil penelitian kualitas kehidupan kerja mempunyai pengaruh positif
terhadap produktivitas kerja karyawan dengan tingkat pengaruh kuat. Hal ini
menunjukan bahwa semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka akan
semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut.
6.
Hasil penelitian menyatakan lingkungan kerja sosial dan kualitas kehidupan
kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja
karyawan dengan tingkat pengaruh sangat kuat. Hal ini menunjukan bahwa
semakin tinggi kemampuan dan semakin tinggi kualitas kehidupan kerja
maka akan semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut.
5.2
Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian maka adanya rekomendasi beberapa hal
mengenai pelaksanaan lingkungan kerja sosial dan kualitas kehidupan kerja yang
dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yaitu sebagai berikut:
1.
Lingkungan kerja sosial divisi produksi PT. Joongang Food dapat
ditingkatkan dengan meningkatkan lingkungan kerja temporal yang masih
kurang dibawah rata-rata dibandingkan dengan dimensi lingkungan kerja
psikologis. Lingkungan kerja temporal meliputi hubungan antara atasan
dengan pegawai dan hubungan antar pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaan. Atasan harus dapat menjaga dan meningkatkan hubungan dengan
pegawai, dengan terjalinnya hubungan baik akan membuat pegawai merasa
nyaman dan tenang saat bekerja sehingga produktivitas akan meningkat.
2.
Kualitas kehidupan kerja pegawai divisi produksi PT. Joongang Food dapat
ditingkatkan dengan meningkatkan kompensasi yang layak. Perusahaan
seharusnya memperhatikan kesejahteraan pegawai dengan memberikan
138
perhatian lebih terhadap gaji atau tunjangan atau manfaat yang diberikan
kepada pegawai sesuai dengan tugas yang diberikan, dengan gaji atau
tunjangan atau manfaat yang mencukupi akan meningkatkan semangat
pegawai dalam bekerja, hal ini berdampak positif terhadap pencapaian target
perusahaan.
3.
Produktivitas kerja karyawan divisi produksi PT. Joongang Food dapat
ditingkatkan pada aspek efektivitas karena termasuk kedalam dimensi
terendah. Efektivitas berpengaruh terhadap produktivitas, karena dapat
menghambat pencapaian tujuan perusahaan apabila efektivitas semakin
berkurang. Salah satu untuk meningkatkan efektivitas yaitu dengan cara
mengadakan pelatihan agar skill pegawai semakin baik.
4.
Hasil penelitian menyatakan bahwa Lingkungan kerja sosial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, maka peneliti
merekomendasikan agar PT. Joongang Food mempertahankan dan lebih
meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan cara meningkatkan
lingkungan kerja sosial seperti hubungan antara atasan dengan pegawai,
hubungan antara pegawai dengan pegawai, dan lingkugan kerja temporal
(kenyamanan ruangan, kesesuaian jam kerja dan jam istirahat, keletihan).
Terutama pada dimensi lingkungan kerja temporal yang masih kurang
dibawah rata-rata dibandingkan dengan dimensi lingkungan kerja psikologis.
Hal tersebut agar perusahaan dapat mempertahankan sumber daya manusia
yang unggul demi perkembangan dan pencapaian tujuan perusahaan.
5.
Hasil penelitian menyatakan bahwa Kualitas kehidupan kerja pegawai divisi
produksi PT. Joongang Food berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan. Namun, kualitas kehidupan kerja karyawan
agar lebih ditingkatkan terutama pada dimensi kompensasi yang layak karena
memberikan pengaruh terkecil. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha
memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan pegawai khususnya dalam
aspek kompensasi, perusahaan dapat menambah gaji pokok atau memberikan
asuransi, atau tunjangan-tunjangan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
pegawai.
139
6.
Hasil penelitian menyatakan bahwa lingkungan kerja sosial dan kualitas
kehidupan kerja berpengaruh positif dan signfikan terhadap produktivitas
kerja karyawan. lingkungan kerja sosial merupakan kondisi hubungan
pegawai dengan atasan, pegawai dengan pegawai hingga kesesuaian jam
bekerja pegawai. Oleh karena itu perusahaan perlu meningkatkan lingkungan
kerja sosial dengan cara meningkatkan hubungan baik antara atasan dengan
pegawai dan pegawai dengan pegawai, agar pegawai memiliki motivasi untuk
bekerja lebih baik. Selanjutnya kualitas kehidupan kerja tidak dapat diabaikan
oleh perusahaan, karena kualitas kehidupan kerja karyawan yang baik maka
produktivitas kerja karyawan pun akan meningkat.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan uraian teori, hasil penelitian dan pengujian analisis regresi
linear berganda yang dilakukan mengenai pengaruh lingkungan kerja sosial,
kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan divisi produksi
PT. Joongang Food di Sumedang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Gambaran mengenai lingkungan kerja sosial pada pegawai divisi produksi
PT. Joongang Food dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang terdiri dari 1)
lingkungan kerja temporal dan 2) lingkungan kerja psikologis. Hampir
setengah responden mengemukakan bahwa lingkungan kerja sosial pegawai
divisi produksi PT. Joongang Food telah berjalan dengan baik. Dengan skor
tertinggi terdapat pada dimensi lingkungan kerja psikologis. Hal ini
dikarenakan PT. Joongang Food telah menetapkan jam kerja yang sesuai dan
jam istirahat yang sesuai. Skor terendah diperoleh pada dimensi lingkungan
kerja temporal. Hal ini disebabkan hubungan antara pegawai dengan atasan
dalam kondisi kurang baik, karena keterbatasan waktu yang dimiliki atasan.
2.
Gambaran mengenai kualitas kehidupan kerja pada pegawai divisi produksi
PT. Joongang Food diukur berdasarkan 1) komunikasi, 2) penyelesaian
konflik, 3) pengembangan karir, 4) partisipasi kerja, 5) kebanggaan, 6)
kompenasasi yang layak, 7) keselamatan lingkungan, 8) keselamatan kerja, 9)
kesehatan kerja. sebagian besar responden mengemukakan bahwa kualitas
kehidupan kerja pegawai divisi produksi PT. Joongang Food telah berjalan
dengan
baik.
Dimensi
yang
mendapatkan
skor
tertinggi
adalah
pengembangan karir, dengan indikator yang memiliki pengaruh paling besar
ialah penilaian dari dalam perusahaan. Sedangankan untuk skor terendah
adalah kompensasi yang layak. Hal ini disebabkan karena pegawai merasa
kurang dengan gaji/ manfaat yang diberikan kepada pegawai.
3.
Gambaran produktivitas kerja karyawan divisi produksi PT. Joongang Food
dengan dimensi efektivitas, efisiensi, kualitas. Sebagian besar responden
136
Kevin Fazar Pratama, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA SOSIAL DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI PT. JOONGANG FOOD DI SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
137
mengemukakan bahwa produktivitas kerja karyawan divisi produksi PT.
Joongang Food telah berjalan dengan baik. Dimensi yang mendapatkan skor
tertinggi yaitu dimensi efisiensi. Sedangkan dimensi yang mendapatkan skor
terendah yaitu dimensi efektivitas.
4.
Hasil peneltian menyatakan lingkungan kerja sosial mempunyai pengaruh
yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan dengan tingkat pengaruh
kuat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi lingkungan kerja sosial maka
akan semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut.
5.
Hasil penelitian kualitas kehidupan kerja mempunyai pengaruh positif
terhadap produktivitas kerja karyawan dengan tingkat pengaruh kuat. Hal ini
menunjukan bahwa semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka akan
semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut.
6.
Hasil penelitian menyatakan lingkungan kerja sosial dan kualitas kehidupan
kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja
karyawan dengan tingkat pengaruh sangat kuat. Hal ini menunjukan bahwa
semakin tinggi kemampuan dan semakin tinggi kualitas kehidupan kerja
maka akan semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut.
5.2
Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian maka adanya rekomendasi beberapa hal
mengenai pelaksanaan lingkungan kerja sosial dan kualitas kehidupan kerja yang
dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yaitu sebagai berikut:
1.
Lingkungan kerja sosial divisi produksi PT. Joongang Food dapat
ditingkatkan dengan meningkatkan lingkungan kerja temporal yang masih
kurang dibawah rata-rata dibandingkan dengan dimensi lingkungan kerja
psikologis. Lingkungan kerja temporal meliputi hubungan antara atasan
dengan pegawai dan hubungan antar pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaan. Atasan harus dapat menjaga dan meningkatkan hubungan dengan
pegawai, dengan terjalinnya hubungan baik akan membuat pegawai merasa
nyaman dan tenang saat bekerja sehingga produktivitas akan meningkat.
2.
Kualitas kehidupan kerja pegawai divisi produksi PT. Joongang Food dapat
ditingkatkan dengan meningkatkan kompensasi yang layak. Perusahaan
seharusnya memperhatikan kesejahteraan pegawai dengan memberikan
138
perhatian lebih terhadap gaji atau tunjangan atau manfaat yang diberikan
kepada pegawai sesuai dengan tugas yang diberikan, dengan gaji atau
tunjangan atau manfaat yang mencukupi akan meningkatkan semangat
pegawai dalam bekerja, hal ini berdampak positif terhadap pencapaian target
perusahaan.
3.
Produktivitas kerja karyawan divisi produksi PT. Joongang Food dapat
ditingkatkan pada aspek efektivitas karena termasuk kedalam dimensi
terendah. Efektivitas berpengaruh terhadap produktivitas, karena dapat
menghambat pencapaian tujuan perusahaan apabila efektivitas semakin
berkurang. Salah satu untuk meningkatkan efektivitas yaitu dengan cara
mengadakan pelatihan agar skill pegawai semakin baik.
4.
Hasil penelitian menyatakan bahwa Lingkungan kerja sosial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, maka peneliti
merekomendasikan agar PT. Joongang Food mempertahankan dan lebih
meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan cara meningkatkan
lingkungan kerja sosial seperti hubungan antara atasan dengan pegawai,
hubungan antara pegawai dengan pegawai, dan lingkugan kerja temporal
(kenyamanan ruangan, kesesuaian jam kerja dan jam istirahat, keletihan).
Terutama pada dimensi lingkungan kerja temporal yang masih kurang
dibawah rata-rata dibandingkan dengan dimensi lingkungan kerja psikologis.
Hal tersebut agar perusahaan dapat mempertahankan sumber daya manusia
yang unggul demi perkembangan dan pencapaian tujuan perusahaan.
5.
Hasil penelitian menyatakan bahwa Kualitas kehidupan kerja pegawai divisi
produksi PT. Joongang Food berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan. Namun, kualitas kehidupan kerja karyawan
agar lebih ditingkatkan terutama pada dimensi kompensasi yang layak karena
memberikan pengaruh terkecil. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha
memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan pegawai khususnya dalam
aspek kompensasi, perusahaan dapat menambah gaji pokok atau memberikan
asuransi, atau tunjangan-tunjangan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
pegawai.
139
6.
Hasil penelitian menyatakan bahwa lingkungan kerja sosial dan kualitas
kehidupan kerja berpengaruh positif dan signfikan terhadap produktivitas
kerja karyawan. lingkungan kerja sosial merupakan kondisi hubungan
pegawai dengan atasan, pegawai dengan pegawai hingga kesesuaian jam
bekerja pegawai. Oleh karena itu perusahaan perlu meningkatkan lingkungan
kerja sosial dengan cara meningkatkan hubungan baik antara atasan dengan
pegawai dan pegawai dengan pegawai, agar pegawai memiliki motivasi untuk
bekerja lebih baik. Selanjutnya kualitas kehidupan kerja tidak dapat diabaikan
oleh perusahaan, karena kualitas kehidupan kerja karyawan yang baik maka
produktivitas kerja karyawan pun akan meningkat.