| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kota Dumai
TAHUN 2016 - 2021
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KOTA DUMAI
TAHUN 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
iv
BAB I.
BAB II.
BAB III.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
I-1
B.
Dasar Hukum ......................................................................
I-2
C.
Hubungan Antar Dokumen ..................................................
I-5
D. Sistematika ..........................................................................
I-7
E.
I-8
Maksud dan Tujuan .............................................................
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
A.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ...............................
II-1
B.
Sumber Daya .......................................................................
II-9
C.
Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ...................................
II-11
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah .................................................................................
II-17
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
A.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah ...............................................
III-1
Telahaan Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih ........................................................
III-2
Telahaan Renstra K/L Dan Renstra Propinsi ........................
III-4
D. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ......................................
III-6
E.
III-9
B.
C.
Penentuan Isi-Isu Strategi ....................................................
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
ii
BAB IV.
BAB V.
BAB VI.
VISI, MISI,
KEBIJAKAN
TUJUAN,
DAN
SASARAN,
STRATEGI
DAN
A.
Visi dan Misi ........................................................................
IV-1
B.
Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah ..............................
IV-3
C.
Strategi Dan Kebijakan ........................................................
IV-6
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ............
V-1
INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD .....................................
VI-1
BAB VII. PENUTUP ...................................................................................
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
VII-1
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.B.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2015 ..............
II-9
Tabel 2.B.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015
.................................................................................................
II-10
Tabel 2.B.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Latar Belakang/Jurusan
Pendidikan Tahun 2015 .........................................................
II-10
Tabel 2.B.4. Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2015 ........................................
II-11
Tabel 2.C.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan Kota Dumai Tahun 2011-2015 .......................
II-12
Tabel 2.C.2. Perkembangan Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai
Tahun 2011-2015 ....................................................................
II-16
Tabel 2.D.1. Sasaran Peningkatan Produksi Komoditas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Tahun 2021 ................................................
II-18
Tabel 2.D.2. Sasaran Peningkatan Produktifitas Tanaman Padi Tahun 2021
.................................................................................................
II-18
Tabel 2.D.3. Sasaran
Peningkatan
Produksi
Komoditas
Tanaman
Perkebunan 2021 ....................................................................
II-18
Tabel 4.B.1. Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai Tahun 2016-2021 ...
IV-4
Tabel 5.1.
Tabel 6.1.
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai tahun 2016-2021 ....
V-3
Indikator Kinerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 ......................
VI-3
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-Undang
Nomor 25 Tahun
2004 tentang
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan
Daerah,
mengamanatkan
kepada
pemerintah
daerah
untuk
menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Dokumen
perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi: (1) Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJP) yang merupakan kebijakan pembangunan dengan
jangka waktu 20 tahun; (2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun; dan (3) Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun. Dokumen-dokumen tersebut akan menjadi
acuan untuk penyusunan rencana Perangkat Daerah.
Perangkat Daerah merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah
yang
dalam
upaya
mencapai keberhasilannya
perlu
perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi
yang dilakukan adalah
melalui perencanaan
serangkaian rencana tindakan dan kegiatan
didukung
dengan
organisasi. Pendekatan
strategis
yang
merupakan
mendasar yang dibuat untuk
diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pemerintah Kota Dumai telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yang dituangkan dalam Peraturan
Daerah
Nomor
08
Tahun
2016
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Tahun 2016-2021. RPJMD Kota Dumai Tahun 20162021
adalah
dokumen
perencanaan
daerah untuk periode 5 (lima) tahunan
sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah.
Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai sebagai salah satu Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Dumai menyusun dan menetapkan Renstra Dinas Pertanian,
Perkebunan
berpedoman
Dinas
dan
Kehutanan Kota Dumai
Tahun
2016-2021
dengan
pada RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2016. Selanjutnya Renstra
Pertanian, Perkebunan
dan
Kehutanan Kota Dumai
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
yang
telah
I -1
ditetapkan harus menjadi pedoman dalam penyusunan Renja yang merupakan
dokumen perencanaan Renja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai
yang
merupakan
perencanaan
tahunan dan penjabaran dari
perencanaan periode 5 (lima) tahunan.
B.
Dasar Hukum
Dasar hukum Penyusunan Renstra Dinas
Pertanian, Perkebunan
dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan
Tanggung
Jawab
Keuangan
Negara
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
18
Tahun
2004
tentang
Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4411);
6. Undang-Undang
Nomor 25 Tahun
2004 tentang
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4660);
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -2
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
12. Undang-Undang
Nomor
41
tahun
2009
tentang
Perlindungan
Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5068);
13. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2010 tentang Hortikultura (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 132, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5170);
14. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5360);
15. Undang-Undang
Nomor
19
tahun
2013
tentang
Perlindungan
dan
Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5433);
16. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2014 Nomor 2440, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
18. Peraturan Pemerintah
Nomor : 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor : 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 4816);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Provinsi,
dan
Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -3
20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
25. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019.
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
28. Peraturan
Menteri
Pertanian
19/Permentan/HK.140/4/2015
tentang
Republik
Rencana
Indonesia
Strategis
Nomor
Kementerian
Pertanian Tahun 2015-2019.
29. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Riau Tahun 2014-2019.
30. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -4
31. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Dumai Tahun 2005-2025.
32. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kota Dumai Tahun 2016-2021.
33. Keputusan Walikota Dumai Nomor 30 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan
Uraian Tugas Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai.
C.
Hubungan Antar Dokumen
Hubungan
Keterkaitan
antar
Renstra
dan
dokumen
perenanaan
pembangunan lainnya adalah sebagai berikut :
1. Hubungan RPJMD dengan Renstra
RPJMD
Kota Dumai Tahun 2016-2021 menjadi
penyusunan
Dumai
Renstra
pedoman
dalam
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Tahun 2016-2021 yang berwawasan
5
(lima)
tahunan.
Renstra
merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen
perencanaan
teknis
indikasi program dan
operasional dalam menentukan arah kebijakan serta
kegiatan setiap urusan
bidang
dan
pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan,
oleh
setiap
Perangkat Daerah
di
bawah
atau
fungsi
yang
disusun
koordinasi
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai.
2. Hubungan Renstra dengan Renstra K/L dan Renstra Propinsi/Kabupaten/
Kota
Berdasarkan
Undang-Undang
Nomor
25 Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal 19 ayat (2),
setiap
kementerian/lembaga
Kementerian/Lembaga
konsistensi
antara
wajib
(Renstra–KL)
perencanaan,
menyusun
untuk
Rencana
menjamin
penganggaran,
Strategis
keterkaitan
pelaksanaan
dan
dan
pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Sesuai dengan Amanat
Undang-undang
nomor
25
tahun
2004
tentang
sistem
perencanaan
pembangunan nasional dan undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang
pemerintah daerah, dijelaskan bahwa setiap dokumen rencana pembangunan
daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota wajib mempedomani dokumen
rencana pembangunan nasional.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -5
Disamping itu juga renstra perangkat daerah juga memperhatikan renstra
propinsi/kabupaten/kota dengan tujuan untuk mendukung koordinasi antar
pelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antar daerah, antar
waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin keterkaitan
dan
konsistensi
antara
perencanaan,
penganggaran,
pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi.
Hubungan antara Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai dengan dokumen perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar
sebagaimana yang tertera dibawah ini :
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -6
3. Hubungan Renstra dengan Renja
Pelaksanaan
dijabarkan
RPJMD
ke
Kota Dumai Tahun
dalam RKPD
sebagai
2016-2021
suatu
dokumen
setiap
tahun
perencanaan
tahunan daerah yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana
Kerja Perangkat Daerah.
RKPD
menjadi
acuan
dalam
pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan
secara
berjenjang
mulai
kabupaten. Selanjutnya
dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan,
Perangkat Daerah
dengan
berpedoman
pada
Renstra dan RKPD menyusun rencana kerja tahunan berupa Rencana Kerja
(Renja) Perangkat Daerah.
4. Hubungan Renstra dengan RTRW
Penyusunan Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai memperhatikan dan mempertimbangkan struktur dan pola penataan
ruang yang sesuai dengan RTRW Kota Dumai sebagai dasar untuk
menetapkan
lokasi
program
pembangunan
yang
berkaitan
dengan
pemanfaatan ruang daerah di Kota Dumai.
D.
Sistematika
Adapun sistimatika Penyusunan Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2016-2021, meliputi:
1. BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum
penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika penulisan, serta maksud
dan
tujuan penyusunan Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai.
2. BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH, menjelaskan tentang
peran perangkat daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, sumberdaya perangkat daerah dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsi perangkat daerah, pencapaian kinerja pelayanan dan anggaran
perangkat
daerah
melalui
pelaksanaan
Renstra
perangkat
daerah
sebelumnya, capaian kinerja antara renstra perangkat daerah dengan RPJMD
periode sebelumnya serta hambatan dan permasalahan perangkat daerah
yang perlu diantisipasi.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -7
3. BAB
III
ISU-ISU
STRATEGIS
BERDASARKAN
TUGAS
DAN
FUNGSI,
menjelaskan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan perangkat daerah sebagai dasar perumusan isu strategis, telahaan
visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih terkait
dengan tugas dan fungsi pelayanan prangkat daerah, telahaan Renstra K/L
dan renstra terkait dengan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah,
telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) terkait dengan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah
dan serta penentuan isu-isu strategis pelaksanaan tugas dan fungsi
pelayanan perangkat daerah.
4. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN,
yang menjelaskan penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran, pada bagian ini
juga dikemukan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah
perangkat daerah.
5. BAB
V
RENCANA
PROGRAM
DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINEJA,
KELOMPOK SASARAN DAN LOKASI SERTA PENDANAAN INDIKATIF, Dalam
bagian ini diuraikan mengenai
program
dan
kegiatan perangkat daerah,
disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
6. BAB VI INDIAKTOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, bagian ini dikemukakan indikator kinerja
Perangkat Daerah
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
7. BAB VII PENUTUP
E.
Maksud Dan Tujuan
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016-2021
disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaan yang
komprehensif sebagai pedoman bagi aparatur pemerintah daerah di jajaran Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai beserta pemangku kepentingan
lainnya dalam melaksanakan pembangunan sub sektor tanaman pangan dan
hortikultura, sub sektor perkebunan, dan sub sektor kehutanan di Kota Dumai.
Disamping itu juga renstra ini disusun sebagai
dokumen
perencanaan yang
menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program dan
kegiatan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai selama
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -8
lima tahun kedepan. Penyusunan
strategis
pelaksanaan
Kehutanan Kota Dumai
Renstra ini
pembangunan
dimaksudkan sebagai
arahan
Dinas Pertanian, Perkebunan dan
guna mewujudkan visi
dan
misi
untuk
mencapai
tujuan dan sasaran.
Tujuan
dari
Penyusunan
Renstra
Dinas
Pertanian,
Perkebunan
dan
Kehutanan Kota Dumai 2016-2021 adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan suatu acuan resmi bagi seluruh jajaran aparatur Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai dalam menentukan
program prioritas dan kegiatan yang akan dibiayai dari sumber dana APBD
Kota Dumai dan sumber dana lainnya.
2. Menyediakan pedoman bagi seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai dalam menyusun kegiatan beserta
tolak ukur kinerja yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengukur dan
melakukan evaluasi kinerja tahunan.
3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah, beserta potensi,
peluang dan tantangan dalam konstelasi menyelaraskan dengan arah dan
tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi-Misi Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai guna mendukung VisiMisi Pemerintah Kota Dumai.
4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai dan pihak lain yang terkait dalam mencapai tujuan
dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan
terukur.
5. Memudahkan seluruh jajaran Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
Kota Dumai dan pihak lain yang terkait untuk memahami dan menilai arah
kebijakan dan program serta kegiatan operasional yang disusun secara
tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
A.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai dibentuk
dengan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 13 Tahun 2005. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 pada Tahun 2008 Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan berubah struktur organisasinya dari sebelumnya
3 bidang diluaskan menjadi 5 bidang, tetapi perubahan tersebut tidak
merubah fungsi dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai. Perubahan struktur tersebut berdasarkan Peraturan Daerah No. 16
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah,
dan dijabarkan dengan Peraturan Walikota Dumai Nomor 30 Tahun 2008
tentang Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai.
Sebagai instansi teknis yang membidangi Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Perkebunan, Kehutanan, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
maka Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai memiliki
tugas yang cukup banyak. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Dumai
Nomor 16 Tahun 2008 dan dijabarkan dengan Peraturan Walikota Nomor 30
Tahun 2008, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai
mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan
sebagian
tugas
pokok
Walikota
Dumai
dibidang
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
2. Merumuskan
Kebijaksanaan
dibidang
Pertanian,
Perkebunan
dan
Kehutanan serta Ketahanan Pangan.
3. Mengkoordinasikan,
pengembangan
dan
memadukan,
pembangunan
menyelaraskan
Pertanian,
kegiatan
Perkebunan
dan
Kehutanan serta Ketahanan Pangan.
4. Membina dan mengendalikan dalam peningkatan produksi pertanian,
perkebunan dan kehutanan serta pengembangan usaha tani, hutan dan
usaha perkebunan.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -1
5. Mengendalikan rehabilitasi dan hasil hutan serta perlindungan hutan,
pertanian dan kebun.
6. Mengendalikan pencegahan bencana dan kerusakan pertanian, hutan
dan kebun.
7. Membina dan mengendalikan kegiatan perlindungan dan pengamanan
teknis dibidang pertanian, perkebunan dan kehutanan.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota.
Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, maka Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan
kebijaksanaan
teknis
penyusunan
perencanaan
dan
program pembangunan dibidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan
Ketahanan Pangan.
2. Pembinaan dan pengendalian ketatausahaan, kearsipan, keuangan,
kepegawaian
dan
perlengkapan
serta
evaluasi
pengawasan
dan
pelaporan.
3. Pemberian perizinan dan atau rekomendasi pelaksanaan pelayanan
umum dalam lingkup tugasnya.
4. Pembinaan,
pengendalian
dan
pengawasan
dalm
penyelenggaraan
aktifitas bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan ketahanan
pangan.
5. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas lingkup tugasnya.
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya dalam pengelolaan pertanian, perkebunan
dan kehutanan serta ketahanan pangan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008
tersebut khususnya pada Bab IV Pasal 42 bahwa Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai mempunyai susunan organisasi
sebagai berikut :
1. Kepala
a. Kepala Dinas melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan.
b. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan, Kepala Dinas dibantu oleh ; (1) Sekretaris, (2) Kepala
Bidang, (3) Kepala UPT dan (4) Kelompok Jabatan Fungsional.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -2
2. Sekretariat
Sekretariat
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan
organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, penyusunan
program, evaluasi, pengawasan, pengendalian, pelaporan pelaksanaan
program
pembangunan
dan
administrasi
umum
lainnya.
Untuk
melaksanakan tugas tersebut, maka sekretariat mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan serta pembinaan organisasi
dan tata laksanan, kepegawaian, keuangan, dan administrasi umum
lainnya;
b. Penyiapan
bahan
administrasi
perkantoran,
rumah
tangga,
perlengkapan dan keuangan.
c. Penyiapan bahan penyelenggaraan administrasi kepegawaian;
d. Penyiapan
bahan
penyelengaraan
bahan
penyusunan
hubungan
masyarakat
dan
protokol;
e. Penyiapan
pedoman
dan
petunjuk
teknis
ketatausahaan meliputi kepegawaian, keuangan, surat menyurat,
tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga;
f. Penyiapan bahan pengelolaan urusan ketatausahaan, kepegawaian,
kearsipan, perlengkapan dan keuangan;
g. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana/program dan
kegiatan jangka panjang, menengah, pendek berupa rencana stratejik
organisasi;
h. Penyiapan bahan pelaksanaan monitoring, pengendalian, evaluasi
serta pelaporan terhadap penyelenggaraan program/ kegiatan dan
capaian akuntabiltas kinerja;
i.
Penyiapan bahan pengawasan dan pengendalian program jangka
pendek, menengah dan jangka panjang;
j.
Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sekrekariat dibantu
oleh ; (1) Sub Bagian Adminsitrasi dan Umum, (2) Sub Bagian Program,
Evaluasi dan Pelaporan, dan (3) Sub Bagian Kepegawaian.
3. Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -3
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
bimbingan teknis, pengadaan bibit, pengkajian teknologi, pemanfaatan
aplikasi teknologi tanaman pangan dan hortikutura, sarana prasarana
produksi
dan
perlindungan
mekanisasi,
tanaman.
pengawasan
Untuk
dan
melaksanakan
pengendalian,
tugas
serta
sebagaimana
tersebut, Bidang Pertanian mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, perencanaan,
pelaksanaan,
pembinaan,
pengkajian,
pengembangan
dan
pengendalian produksi tanaman pangan dan hortikultura;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, perencanaan,
pelaksanaan,
pembinaan,
pengkajian,
pengembangan
sarana
prasarana, pengawasan serta perlindungan tanaman;
c. Penyiapan
bahan
bimbingan
dan
pembinaan
perbenihan
dan
perbibitan;
d. Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan aplikasi teknologi;
e. Penyiapan
bahan
bimbingan
dan
pembinaan
pemanfaatan
sumberdaya pertanian;
f. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan pembinaan pengadaan bibit,
perbenihan/perbibitan, alsintan, irigasi dan perlindungan tanaman;
g. Penyiapan bahan bimbingan dan pengawasan terhadap peredaran,
penggunaan bahan sarana produksi
benih,
pupuk, pestisida dan
alat mekanisasi pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan usaha ekstensifikasi,
intensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi tanaman pangan dan
hortikultura, konservasi lahan dan perlindungan tanaman;
i.
Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura dibantu oleh ; (1) Seksi Produksi dan
Pengembangan Tanaman Pangan, (2) Seksi Produksi dan Pengembangan
Hortikultura, dan (3) Seksi Sarana Prasarana dan Perlindungan
Tanaman.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -4
4. Bidang Perkebunan
Bidang perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
bimbingan teknis di bidang usaha perkebunan. Dalam pelaksanaan
tugas, Bidang Perkebunan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan
bahan
perumusan
kebijaksanaan,
koordinasi,
perencanaan, pembinaan dan pengendalian di bidang perkebunan;
b. Penyiapan
bahan
bimbingan,
pembinaan
dalam
rangka
pengembangan usaha perkebunan dan usaha industri pengolahan
hasil perkebunan;
c. Penyiapan bahan perumusan rekomendasi dan perizinan usaha
perkebunan;
d. Penyiapan bahan pengawasan terhadap peredaran, penggunaan
bahan tanam, pupuk, pestisida dan sarana produksi perkebunan;
e. Penyiapan
bahan
bimbingan
dan
pembinaan
dalam
rangka
meningkatkan pemanfaatan sumber daya perkebunan;
f. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan usaha ekstensifikasi,
intensifikasi, rehabilitasi, dan diversifikasi usaha perkebunan;
g. Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan dalam pemanfaatan dan
aplikasi teknologi dan pengolahan hasil perkebunan;
h. Penyiapan bahan bimbingan dalam rangka penyebaran informasi,
promosi produk dan pemasaran hasil perkebunan;
i.
Penyiapan
bahan
pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian
terhadap perlindungan tanaman dan lahan perkebunan;
j.
Penyiapan
bahan
pembinaan
dalam
rangka
meningkatkan
pemanfaatan sarana prasarana perkebunan;
k. Penyiapan bahan bimbingan teknis aktifitas pengadaan bibit dan
perbenihan/pembibitan perkebunan;
l.
Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Perkebunan
dibantu oleh ; (1) Seksi Produksi dan Pengembangan Perkebunan, (2)
Seksi Teknologi dan Pengembangan Hasil Perkebunan, dan (3) Seksi
Perlindungan Perkebunan.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -5
5. Bidang Kehutanan
Bidang
Kehutanan
mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
menyelenggarakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi,
pembinaan, pengendalian, dan bimbingan dalam sektor kehutanan sejak
dari perencanaan dan tata guna hutan, produksi dan peredaran hasil
hutan,
pengolahan
hasil
hutan,
rehabilitasi
hutan
(termasuk
penghijauan) sampai dengan pengamanan hutan yang berazaskan
pengelolaan hutan lestari. Dalam pelaksanaan tugas, Bidang Kehutanan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan pembinaan terhadap tata pengelolaan hutan oleh
para Pemegang Izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan izin-izin sah
lainnya yang meliputi tata pengelolaannya, tenaga teknis kehutanan,
sarana/prasarana,
pemanfataan
serta
pengolahan
hasil
hutan
sekaligus peningkatan pengawasan, penyelenggaraan rehabiltasi
hutan berikut pengamanan dan perlindungan hutan;
b. Penyiapan bahan dalam rangka bimbingan penyediaan sarana dan
prasaran pengamanan hutan;
c. Penyiapan bahan koordinasi teknis serta bimbingan dan pembinaan
perizinan pengusahaan hutan, kehutanan, perhutanan dan perizinan
lainnya di bidang Kehutanan;
d. Penyiapan bahan bimbingan pelaksanaan penyajian perencanaanperencanaan dalam rangka pengusahaan kawasan hutan;
e. Penyiapan bahan dan bimbingan pelaksanaan TPTI (Tebang Pilih
Tanam Indonesia) dan THPB (Tebang habis Permudaan Buatan) oleh
HPH;
f. Penyiapan
bahan
penyusunan,
pencatatan,
pengolahan
dan
penyajian laporan hasil produksi hasil hutan;
g. Penyiapan bahan pemberian bimbingan dan pembinaan dalam
penyelenggaraan penatausahaan hasil hutan dan hasil hutan ikutan,
pengujian hasil hutan, tata usaha Iuran Hasil Hutan/ provisi sumber
daya hutan dan dana reboisasi;
h. Penyiapan bahan pengendalian dan penilaian dalam peredaran hasil
hutan;
i.
Penyiapan bahan pengawasan dan pengamanan pungutan iuran/
pendapatan lainnya;
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -6
j.
Penyiapan bahan bimbingan penyelengaraan tata laksana pungutan
serta biaya pengukuran dan pengujian hasil hutan;
k. Penyiapan bahan pengendalian dan pengawasan guna peningkatan
efektifitas dan efisiensi dalam rangka kelancaran dan pengembangan
usaha hasil hutan;
l.
Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan aneka usaha
kehutanan;
m. Penyiapan bahan bimbingan aktifitas pengadaan bibit, perbenihan
dan persemaian tanaman kehutanan;
n. Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan aktifitas di bidang
penghijauan dan rahabiltasi hutan;
o. Penyiapan bahan penyajian laporan tentang peremajaan hutan;
p. Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Kehutanan
dibantu oleh ; (1) Seksi Tata Pengelolaan dan Pengawasan Perhutanan,
(2) Seksi Produksi, Peredaran dan Pengolahan Hasil Hutan, dan (3) Seksi
Penghijauan, Rehabilitasi dan Pengamanan Hutan.
6. Bidang Penyuluhan
Bidang
Penyuluhan
mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
menyelenggarakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi,
pembinaan,
pengendalian
dan
bimbingan
teknis
penyuluhan,
pengembangan kelembagaan dan SDM penyuluhan dan penyebaran
informasi/materi
penyuluhan.
Dalam
pelaksanaan
tugas,
Bidang
Kehutanan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan pembinaan penyusunan programa penyuluhan dan
rencana penyelenggaraan penyuluhan;
b. Penyiapan bahan pembinaan penyelenggaraan tata penyuluhan;
c. Penyiapan bahan koordinasi pengumpulan materi penyuluhan dan
persiapan penyebaran informasi;
d. Penyiapan bahan koordinasi teknis serta bimbingan dan pembinaan
pelaksanaan pengembangan kerja sama, kemitraan, pengelolaan
kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan
penyuluhan;
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -7
e. Penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan upaya
menumbuh kembangkan serta memfasilitasi kelembagaan dan forum
kegiatan bagi pelaku utama/petani dan pelaku usaha agribisnis dan
agroforestri;
f. Penyiapan bahan perumusan penyusunan kebijakan peningkatan
kapasitas dan kesejahteraan penyuluh PNS dan penyuluh swadaya;
g. Penyiapan bahan pedoman dan bimbingan teknis penilaian angka
kredit jabatan fungsional penyuluh;
h. Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai lingkup
tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Penyuluhan
dibantu oleh ; (1) Seksi Programa Penyuluhan, (2) Seksi Kelembagaan
dan SDM Penyuluhan, dan (3) Seksi Pengkajian Metode dan Teknologi
Penyuluhan.
7. Bidang Ketahanan Pangan
Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan dan
menyelenggarakan
penyiapan
perumusan
kebijakan,
koordinasi,
pembinaan, pengendalian dan bimbingan dalam ketersediaan, distribusi,
konsumsi dan keamanan pangan. Dalam pelaksanaan tugas, Bidang
Ketahanan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, perencanaan,
konsep kerja sama, pembinaan, dan pengendalian bidang ketahanan
pangan;
b. Penyiapan
bahan
bimbingan
dan
pembinaan
dalam
rangka
penyelenggaraan ketahanan pangan;
c. Penyiapan bahan analisis dan evaluasi ketersediaan dan cadangan
pangan, distribusi pangan, konsumsi pangan, mutu dan keamanan
pangan, serta kewaspadaan pangan dan gizi;
d. Penyiapan bahan pembinaan, pengembangan dan pengendalian
sistem distribusi dan harga pangan yang efisien, merata, dan
terjangkau;
e. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan dalam rangka
penganekaragaman pangan;
f. Penyiapan bahan pengkajian pengembangan pangan lokal;
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -8
g. Penyiapan bahan pengawasan terhadap pengolahan dan peredaran
pangan;
h. Penyiapan bahan perumusan penyelenggaraan pencegahan dan
penanggulangan masalah pangan;
i.
Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan pengelolaan pangan dan
partisipasi masyarakat;
j.
Penyiapan
bahan
pelaksanaan
tugas
kesekretariatan
Dewan
Ketahanan Pangan;
k. Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Ketahanan
Pangan dibantu oleh ; (1) Seksi Ketersediaan dan Cadangan Pangan, (2)
Seksi Distribusi dan Kewaspadaan Pangan, dan (3) Seksi Konsumsi,
Mutu dan Ketahanan Pangan.
8. Unit Pelaksana Teknis
B.
Sumber Daya
Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai, diperlukan personalia yang
memadai dan sarana dan prasarana penunjang guna mendukung kelancaran
dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan.
Jumlah
Dumai pada
pegawai
tahun
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
2015
sebanyak
93
orang.
Berdasarkan
golongan,
terdapat 7orang pegawai golongan IV, 67 orang golongan III, 10 orang golongan
II, dan 9 orang tenaga kontrak. Jumlah pegawai berdasarkan golongan dapat
dilihat pada Tabel 2.B.1.
Tabel 2.B.1.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2015
NO
1
2
3
4
PEGAWAI
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Kontrak
Jumlah
JUMLAH
%
7
67
10
9
93
7,53
72,04
10,75
9,68
100,00
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -9
Berdasarkan tingkat pendidikan, pegawai dengan pendidikan S2
sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 55 orang, D3 sebanyak 6 orang, dan
SLTA sebanyak 28 orang. Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada Tabel 2.B.2.
Tabel 2.B.2.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015
NO
1
2
3
4
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
%
4
55
6
28
93
4,30
59,14
6,45
30,11
100,00
S2
S1
DIII
SLTA
Jumlah
Jumlah
pegawai
berdasarkan
latar
belakang
pendidikan yang ditamatkan pada tingkat SLTA
atau
jurusan
sampai Strata II (S2)
sebanyak 53 orang mempunyai latar belakang atau jurusan pendidikan
teknis,
dan sebanyak 40
orang mempunyai latar belakang atau jurusan
pendidikan non teknis. Rincian jumlah pegawai berdasarkan latar belakang
pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.B.3.
Tabel 2.B.3.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Latar Belakang/Jurusan Pendidikan
Tahun 2015
NO
A
1
2
3
4
B
1
2
3
4
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
JUMLAH
%
Jumlah
3
39
5
6
53
3,23
41,94
5,38
6,45
56,99
Jumlah
1
16
1
22
40
1,08
17,20
1,08
23,66
43,01
TEKNIS
S2
S1
DII
SLTA
NON TEKNIS
S2
S1
DII
SLTA
Berdasarkan
jabatan
struktural,
terdapat
31
pegawai
yang
menduduki jabatan struktural, terdiri atas 1 orang eselon II, 2 orang
eselon IIIa dan 4 orang eselon IIIb, 20 orang eselon IVa dan 4 orang eselon
IVb.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -10
Sarana dan prasarana penunjang atau perlengkapan yang terdapat
pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai guna
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas berupa barang inventaris yang
merupakan aset dapat dilihat pada tabel 2.B.4.
Tabel 2.B.4.
Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2015
NO
C.
URAIAN
VOLUME
SATUAN
A
1
BANGUNAN
Bangunan Gedung Kantor
6
Unit
B
1
2
3
4
KENDERAAN DINAS
Truk
Station Wagon
Pick Up
Sepeda motor
2
2
4
69
Unit
Unit
Unit
Unit
C
1
2
ALAT BERAT ATAU LAINNYA
Mini Traktor
Hand Traktor
1
25
Unit
Unit
D
1
2
3
4
PERALATAN
Komputer PC
Laptop
Printer
AC
22
6
25
49
Unit
Unit
Unit
Unit
Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kinerja pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai yang utama
berkaitan
dengan
urusan
yang
menjadi
kewenangannnya yaitu : 1 (satu) Urusan Wajib yaitu Urusan Ketahanan
Pangan dan 2 (dua) Urusan Pilihan yaitu Urusan Pertanian dan Urusan
Kehutanan. Sampai saat ini Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
Kota Dumai belum
memiliki
standar
pelayanan
minimal. Pencapaian
pelayanan kinerja urusan wajib ketahanan pangan, urusan pilihan pertanian
dan kehutanan telah mempedomani dan telah sesuai dengan Renstra Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai dan RPJMD Kota Dumai
Tahun
2011-2015.
Pencapaian
pelayanan
kinerja
Dinas
Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai yang ditetapkan dalam rencana
strategis tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel 2.C.1.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -11
Tabel 2.C.1.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2011-2015
NO
SASARAN/INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
KONDISI AKHIR
TAHUN 2015
REALISASI
S/D TAHUN
2015
A
Pengembangan Sistem Ketahanan Pangan Daerah
1
Angka Kecukupan Gizi
50 gr/kap/hari
2
Angka Kecukupan Energi
2.000
kkal/kap/hari
B
Meningkatnya Produksi Pertanian dan Pendapatan Petani
1
2
Produksi Karet
1.890 Ton
1.691,64 Ton
Produksi Kelapa Sawit (CPO)
84.499 Ton
80.387,64 Ton
Jumlah Kelompok Tani
5 Kelompok
5 Kelompok
Memanfaatkan Teknologi Tepat
Guna
Meningkatnya Pendapatan Petani
537 KK
Meningkatnya Kualifikasi Tenaga
33 Orang
38 Orang
Penyuluh Dalam Pendampingan
Petani
Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Lahan Secara Optimal
Lestari
Luas Lahan Kritis Yang Direhabilitasi
123 Ha
133,75 Ha
Pencegahan Dan Penanganan
500 Ha
484,70 Ha
Kebakaran Hutan Dan Lahan
Penurunan Tingkat Illegal Loging
20 Temuan
17 Temuan
3
4
5
C
1
2
3
50,55
gr/kap/hari
1.998
kkal/kap/hari
CAPAIAN
(%)
101,10%
99,90%
89,50%
95,13%
100,00%
136,31%
115,15%
dan
108,74%
96,94%
85,00%
Dari tabel diatas dapat dilihat secara keseluruhan bahwa capaian
sasaran kinerja sampai dengan tahun 2015 tingkat pencapaiannya cukup
baik dan memuaskan, bahkan ada beberapa indikator kinerja sasarannya
diatas seratus persen.
1. Sasaran Pengembangan Sistem Ketahanan Pangan Daerah
Arah kebijakan sasaran ini adalah peningkatan ketahanan pangan
yang dilaksanakan melalui program pembangunan peningkatan ketahanan
pangan (pertanian/perkebunan). Sasaran ini mempunyai dua indikator
kinerja yakni ; Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan Angka Kecukupan Energi
(AKE).
Standar untuk konsumsi gizi dan energi nasional dengan AKG
sebesar 52 gr/kapita/hari dan AKE sebesar 2.000 kkal/kapita/hari.
Sedangkan target yang ingin dicapai Kota Dumai pada tahun 2015 yakni
AKG sebesar 50 gr/kapita/hari dan AKE sebesar 2.000 kkal/kapita/hari.
Capaian indikator kinerja AKG sampai dengan tahun 2015 sangat
memuaskan dan melebihi target yang telah ditetapkan yakni 50,55
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -12
gr/kapita/hari atau 101,10% dari target 50 gr/kapita/hari. Sedangkan
untuk
konsumsi
energi
perkembangannya
fluktuatif,
tetapi
perkembangannya ada kecendrungan menujukkan peningkatan setiap
tahunnya. Capaian indikator AKE sampai dengan tahun 2015 juga sangat
memuaskan yakni 1.998 kkal/kapita/hari atau 99,90% dari target 2.000
kkal/kapita/hari.
2. Sasaran Meningkatnya Produksi Pertanian dan Pendapatan Petani
Sasaran Meningkatnya Produksi Pertanian dan Pendapatan Petani
mempunyai 4 (empat) arah kebijakan antara lain sebagai berikut :
a. Peningkatan produksi pertanian
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan
peningkatan
produksi
pertanian/perkebunan.
Arah
kebijakan ini mempunyai dua indikator kinerja yakni peningkatan
produksi karet dan produksi kelapa sawit (CPO). Capaian kedua
indikator kinerja ini tahun sampai 2015 ini cukup memuaskan
walaupun capaian kinerja belum optimal dan memenuhi target yang
telah direncanakan.
1. Capaian indikator kinerja peningkatan produksi karet pada tahun
2015 ini sebesar 1.691,64 ton atau 89,50% dari target 1.890 ton
produksi karet pada tahun 2015. Capaian indikator kinerja ini
menurun jika dibandingkan dengan produksi karet pada tahun 2014
yakni 1.716,55 ton. Penurunan produksi karet pada tahun 2015
disebabkan
karena terjadinya
musim
kemarau
panjang
pada
semester I sehingga menurunkan produksi tanaman karet. Capaian
kinerja ini cukup memuaskan karena terealisasi hampir sembilan
puluh persen.
2. Capaian indikator kinerja peningkatan produksi kepala sawit (CPO)
dalam
kurun
waktu
lima
tahun
terakhir
terlihat
adanya
kecendrungan peningkatan produksi setiap tahunnya. Pada tahun
2015 capaian indikator kinerja ini sebesar 80.387,64 ton atau
95,13% dari target 84.499 ton produksi kelapa sawit (CPO). Capaian
indikator kinerja peningkatan produksi kelapa sawit (CPO) ini cukup
memuaskan dengan rata produksi 3,27 ton/ha pertahunnya.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -13
b. Pengelolaan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan
peningkatan
penerapan
teknologi
pertanian.
Arah
kebijakan ini mempunyai indikator kinerja yakni jumlah kelompok tani
memanfaatkan teknologi tepat guna. Target capaian indikator kinerja
selama 5 tahun yakni sebanyak 5 kelompok dan sampai tahun 2015
telah terealisasi sesuai dengan target sebanyak 5 kelompok.
c. Peningkatan kesejahteraan petani
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan peningkatan kesejahteran petani. Arah kebijakan ini
mempunyai indikator kinerja yakni meningkatnya pendapatan petani.
Indikator kinerja dilaksanakan melalui pengembangan tanaman
pangan dan hortikultura dengan pemberian insentif dan disinsentif
kepada petani/kelompok tani berupa bantuan saprodi lengkap untuk
pengembangan
Diharapkan
tanaman
dengan
cabe,
bantuan
jagung
ini
manis
serta
petani/kelompok
semangka.
tani
dapat
meningkatkan lagi pendapatannya khususnya untuk petani yang
kurang mampu. Target yang telah ditetapkan selama lima tahun,
bantuan ini disalurkan kepada 537 KK petani kurang mampu. Tetapi
dalam perjalanannya sampai tahun 2014 bantuan yang disalurkan
telah mencapai 732 KK atau 136,31%, hal ini disebabkan karena
tingginya animo masyarakat dan anggaran yang tersedia cukup
mendukung untuk pelaskanaan kegiatan ini. Pada tahun 2015 kegiatan
ini tidak dilaksanakan lagi karena pada tahun 2014 telah melampui
target yang ditetapkan.
d. Penguatan SDM dan kelembagaan penyuluhan
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan
pemberdayaan
penyuluh
pertanian/perkebunan
lapangan. Arah kebijakan ini mempunyai indikator kinerja yakni
meningkatnya kualifikasi tenaga penyuluh dalam pendampingan petani.
Target capaian akhir kinerja ini adalah terpenuhinya satu kelurahan
dengan satu orang tenaga penyuluh pertanian yang polivalen yakni
sebanyak 33 orang.
Untuk memenuhi target indikator kinerja ini dilaksanakan
dengan memberdayakan tenaga penyuluh PNS yang ada dan tenaga
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -14
penyuluh Non PNS (THL-TBPP dan penyuluh swadaya). Tenaga-tenaga
penyuluh ini diberikan pelatihan, diklat/magang/sertifikasi profesi
penyuluh pertanian untuk meningkatan kualitas dan kualifikasi mereka
sehingga menjadi tenaga-tenaga penyuluh yang polivalen. Capaian
indikator kinerja ini sampai tahun 2015 telah terealisasi sebanyak 9
orang tenaga penyuluh pertanian, sehingga total keseluruhan tenaga
penyuluh pertanian yang polipalen sebanyak 38 orang. Adapun rincian
tenaga penyuluh pertanian lapangan sebagai berikut ; tenaga penyuluh
PNS 18 orang, tenaga penyuluh THL-TBPP (Tenaga Bantu-Tenaga
Harian Lepas Penyuluh Pertanian) 7 orang, tenaga penyuluh non
PNS/Kontrak 3 orang dan penyuluh swadaya 10 orang.
3. Sasaran Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Lahan
Secara Optimal dan Lestari
Sasaran Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Lahan
Secara Optimal dan Lestari mempunyai 2 (dua) arah kebijakan sebagai
berikut :
a. Rehabilitasi hutan dan lahan
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui 4 program
pembangunan yakni ; rehabilitasi hutan dan lahan, perencanaan dan
pengembangan hutan, pemanfaatan potensi sumber daya hutan serta
perlindungan dan konservasi sumber daya alam. Arah kebijakan ini
mempunyai indikator kinerja yakni luas lahan kritis yang direhabilitasi.
Target yang ingin dicapai samapi tahun 2015 yakni terlaksananya
penanaman dilahan kritis seluas 123 Ha. Capaian indikator kinerja ini
cukup berhasil dengan capaian indikator kinerja sampai tahun 2015
seluas 133,75 Ha atau sebesar 108,74%.
b. Perlindungan dan pengamanan hutan dan lahan
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan perlindungan dan konservasi sumber daya hutan dan
program pembangunan pembinaan penertiban industri hasil hutan.
Arah kebijakan ini mempunyai dua indikator kinerja sebagai berikut ;
1. Pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan
target sampai tahun 2015 seluas 500 Ha, dengan rincian 100 Ha
pencegahan dan penangulangan kebakaran h
Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kota Dumai
TAHUN 2016 - 2021
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KOTA DUMAI
TAHUN 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
iv
BAB I.
BAB II.
BAB III.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
I-1
B.
Dasar Hukum ......................................................................
I-2
C.
Hubungan Antar Dokumen ..................................................
I-5
D. Sistematika ..........................................................................
I-7
E.
I-8
Maksud dan Tujuan .............................................................
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
A.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ...............................
II-1
B.
Sumber Daya .......................................................................
II-9
C.
Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ...................................
II-11
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah .................................................................................
II-17
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
A.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah ...............................................
III-1
Telahaan Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih ........................................................
III-2
Telahaan Renstra K/L Dan Renstra Propinsi ........................
III-4
D. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ......................................
III-6
E.
III-9
B.
C.
Penentuan Isi-Isu Strategi ....................................................
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
ii
BAB IV.
BAB V.
BAB VI.
VISI, MISI,
KEBIJAKAN
TUJUAN,
DAN
SASARAN,
STRATEGI
DAN
A.
Visi dan Misi ........................................................................
IV-1
B.
Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah ..............................
IV-3
C.
Strategi Dan Kebijakan ........................................................
IV-6
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ............
V-1
INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD .....................................
VI-1
BAB VII. PENUTUP ...................................................................................
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
VII-1
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.B.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2015 ..............
II-9
Tabel 2.B.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015
.................................................................................................
II-10
Tabel 2.B.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Latar Belakang/Jurusan
Pendidikan Tahun 2015 .........................................................
II-10
Tabel 2.B.4. Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2015 ........................................
II-11
Tabel 2.C.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan Kota Dumai Tahun 2011-2015 .......................
II-12
Tabel 2.C.2. Perkembangan Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai
Tahun 2011-2015 ....................................................................
II-16
Tabel 2.D.1. Sasaran Peningkatan Produksi Komoditas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Tahun 2021 ................................................
II-18
Tabel 2.D.2. Sasaran Peningkatan Produktifitas Tanaman Padi Tahun 2021
.................................................................................................
II-18
Tabel 2.D.3. Sasaran
Peningkatan
Produksi
Komoditas
Tanaman
Perkebunan 2021 ....................................................................
II-18
Tabel 4.B.1. Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai Tahun 2016-2021 ...
IV-4
Tabel 5.1.
Tabel 6.1.
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai tahun 2016-2021 ....
V-3
Indikator Kinerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 ......................
VI-3
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-Undang
Nomor 25 Tahun
2004 tentang
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan
Daerah,
mengamanatkan
kepada
pemerintah
daerah
untuk
menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Dokumen
perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi: (1) Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJP) yang merupakan kebijakan pembangunan dengan
jangka waktu 20 tahun; (2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun; dan (3) Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun. Dokumen-dokumen tersebut akan menjadi
acuan untuk penyusunan rencana Perangkat Daerah.
Perangkat Daerah merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah
yang
dalam
upaya
mencapai keberhasilannya
perlu
perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi
yang dilakukan adalah
melalui perencanaan
serangkaian rencana tindakan dan kegiatan
didukung
dengan
organisasi. Pendekatan
strategis
yang
merupakan
mendasar yang dibuat untuk
diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pemerintah Kota Dumai telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yang dituangkan dalam Peraturan
Daerah
Nomor
08
Tahun
2016
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Tahun 2016-2021. RPJMD Kota Dumai Tahun 20162021
adalah
dokumen
perencanaan
daerah untuk periode 5 (lima) tahunan
sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah.
Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai sebagai salah satu Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Dumai menyusun dan menetapkan Renstra Dinas Pertanian,
Perkebunan
berpedoman
Dinas
dan
Kehutanan Kota Dumai
Tahun
2016-2021
dengan
pada RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2016. Selanjutnya Renstra
Pertanian, Perkebunan
dan
Kehutanan Kota Dumai
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
yang
telah
I -1
ditetapkan harus menjadi pedoman dalam penyusunan Renja yang merupakan
dokumen perencanaan Renja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai
yang
merupakan
perencanaan
tahunan dan penjabaran dari
perencanaan periode 5 (lima) tahunan.
B.
Dasar Hukum
Dasar hukum Penyusunan Renstra Dinas
Pertanian, Perkebunan
dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan
Tanggung
Jawab
Keuangan
Negara
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
18
Tahun
2004
tentang
Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4411);
6. Undang-Undang
Nomor 25 Tahun
2004 tentang
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4660);
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -2
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
12. Undang-Undang
Nomor
41
tahun
2009
tentang
Perlindungan
Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5068);
13. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2010 tentang Hortikultura (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 132, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5170);
14. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5360);
15. Undang-Undang
Nomor
19
tahun
2013
tentang
Perlindungan
dan
Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5433);
16. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2014 Nomor 2440, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
18. Peraturan Pemerintah
Nomor : 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor : 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 4816);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Provinsi,
dan
Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -3
20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
25. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019.
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
28. Peraturan
Menteri
Pertanian
19/Permentan/HK.140/4/2015
tentang
Republik
Rencana
Indonesia
Strategis
Nomor
Kementerian
Pertanian Tahun 2015-2019.
29. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Riau Tahun 2014-2019.
30. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -4
31. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Dumai Tahun 2005-2025.
32. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kota Dumai Tahun 2016-2021.
33. Keputusan Walikota Dumai Nomor 30 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan
Uraian Tugas Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai.
C.
Hubungan Antar Dokumen
Hubungan
Keterkaitan
antar
Renstra
dan
dokumen
perenanaan
pembangunan lainnya adalah sebagai berikut :
1. Hubungan RPJMD dengan Renstra
RPJMD
Kota Dumai Tahun 2016-2021 menjadi
penyusunan
Dumai
Renstra
pedoman
dalam
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Tahun 2016-2021 yang berwawasan
5
(lima)
tahunan.
Renstra
merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen
perencanaan
teknis
indikasi program dan
operasional dalam menentukan arah kebijakan serta
kegiatan setiap urusan
bidang
dan
pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan,
oleh
setiap
Perangkat Daerah
di
bawah
atau
fungsi
yang
disusun
koordinasi
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai.
2. Hubungan Renstra dengan Renstra K/L dan Renstra Propinsi/Kabupaten/
Kota
Berdasarkan
Undang-Undang
Nomor
25 Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal 19 ayat (2),
setiap
kementerian/lembaga
Kementerian/Lembaga
konsistensi
antara
wajib
(Renstra–KL)
perencanaan,
menyusun
untuk
Rencana
menjamin
penganggaran,
Strategis
keterkaitan
pelaksanaan
dan
dan
pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Sesuai dengan Amanat
Undang-undang
nomor
25
tahun
2004
tentang
sistem
perencanaan
pembangunan nasional dan undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang
pemerintah daerah, dijelaskan bahwa setiap dokumen rencana pembangunan
daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota wajib mempedomani dokumen
rencana pembangunan nasional.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -5
Disamping itu juga renstra perangkat daerah juga memperhatikan renstra
propinsi/kabupaten/kota dengan tujuan untuk mendukung koordinasi antar
pelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antar daerah, antar
waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin keterkaitan
dan
konsistensi
antara
perencanaan,
penganggaran,
pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi.
Hubungan antara Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai dengan dokumen perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar
sebagaimana yang tertera dibawah ini :
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -6
3. Hubungan Renstra dengan Renja
Pelaksanaan
dijabarkan
RPJMD
ke
Kota Dumai Tahun
dalam RKPD
sebagai
2016-2021
suatu
dokumen
setiap
tahun
perencanaan
tahunan daerah yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana
Kerja Perangkat Daerah.
RKPD
menjadi
acuan
dalam
pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan
secara
berjenjang
mulai
kabupaten. Selanjutnya
dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan,
Perangkat Daerah
dengan
berpedoman
pada
Renstra dan RKPD menyusun rencana kerja tahunan berupa Rencana Kerja
(Renja) Perangkat Daerah.
4. Hubungan Renstra dengan RTRW
Penyusunan Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai memperhatikan dan mempertimbangkan struktur dan pola penataan
ruang yang sesuai dengan RTRW Kota Dumai sebagai dasar untuk
menetapkan
lokasi
program
pembangunan
yang
berkaitan
dengan
pemanfaatan ruang daerah di Kota Dumai.
D.
Sistematika
Adapun sistimatika Penyusunan Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2016-2021, meliputi:
1. BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum
penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika penulisan, serta maksud
dan
tujuan penyusunan Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai.
2. BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH, menjelaskan tentang
peran perangkat daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, sumberdaya perangkat daerah dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsi perangkat daerah, pencapaian kinerja pelayanan dan anggaran
perangkat
daerah
melalui
pelaksanaan
Renstra
perangkat
daerah
sebelumnya, capaian kinerja antara renstra perangkat daerah dengan RPJMD
periode sebelumnya serta hambatan dan permasalahan perangkat daerah
yang perlu diantisipasi.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -7
3. BAB
III
ISU-ISU
STRATEGIS
BERDASARKAN
TUGAS
DAN
FUNGSI,
menjelaskan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan perangkat daerah sebagai dasar perumusan isu strategis, telahaan
visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih terkait
dengan tugas dan fungsi pelayanan prangkat daerah, telahaan Renstra K/L
dan renstra terkait dengan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah,
telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) terkait dengan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah
dan serta penentuan isu-isu strategis pelaksanaan tugas dan fungsi
pelayanan perangkat daerah.
4. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN,
yang menjelaskan penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran, pada bagian ini
juga dikemukan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah
perangkat daerah.
5. BAB
V
RENCANA
PROGRAM
DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINEJA,
KELOMPOK SASARAN DAN LOKASI SERTA PENDANAAN INDIKATIF, Dalam
bagian ini diuraikan mengenai
program
dan
kegiatan perangkat daerah,
disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
6. BAB VI INDIAKTOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, bagian ini dikemukakan indikator kinerja
Perangkat Daerah
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
7. BAB VII PENUTUP
E.
Maksud Dan Tujuan
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016-2021
disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaan yang
komprehensif sebagai pedoman bagi aparatur pemerintah daerah di jajaran Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai beserta pemangku kepentingan
lainnya dalam melaksanakan pembangunan sub sektor tanaman pangan dan
hortikultura, sub sektor perkebunan, dan sub sektor kehutanan di Kota Dumai.
Disamping itu juga renstra ini disusun sebagai
dokumen
perencanaan yang
menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program dan
kegiatan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai selama
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -8
lima tahun kedepan. Penyusunan
strategis
pelaksanaan
Kehutanan Kota Dumai
Renstra ini
pembangunan
dimaksudkan sebagai
arahan
Dinas Pertanian, Perkebunan dan
guna mewujudkan visi
dan
misi
untuk
mencapai
tujuan dan sasaran.
Tujuan
dari
Penyusunan
Renstra
Dinas
Pertanian,
Perkebunan
dan
Kehutanan Kota Dumai 2016-2021 adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan suatu acuan resmi bagi seluruh jajaran aparatur Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai dalam menentukan
program prioritas dan kegiatan yang akan dibiayai dari sumber dana APBD
Kota Dumai dan sumber dana lainnya.
2. Menyediakan pedoman bagi seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai dalam menyusun kegiatan beserta
tolak ukur kinerja yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengukur dan
melakukan evaluasi kinerja tahunan.
3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah, beserta potensi,
peluang dan tantangan dalam konstelasi menyelaraskan dengan arah dan
tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi-Misi Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai guna mendukung VisiMisi Pemerintah Kota Dumai.
4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai dan pihak lain yang terkait dalam mencapai tujuan
dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan
terukur.
5. Memudahkan seluruh jajaran Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
Kota Dumai dan pihak lain yang terkait untuk memahami dan menilai arah
kebijakan dan program serta kegiatan operasional yang disusun secara
tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
I -9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
A.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai dibentuk
dengan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 13 Tahun 2005. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 pada Tahun 2008 Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan berubah struktur organisasinya dari sebelumnya
3 bidang diluaskan menjadi 5 bidang, tetapi perubahan tersebut tidak
merubah fungsi dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai. Perubahan struktur tersebut berdasarkan Peraturan Daerah No. 16
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah,
dan dijabarkan dengan Peraturan Walikota Dumai Nomor 30 Tahun 2008
tentang Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai.
Sebagai instansi teknis yang membidangi Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Perkebunan, Kehutanan, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
maka Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai memiliki
tugas yang cukup banyak. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Dumai
Nomor 16 Tahun 2008 dan dijabarkan dengan Peraturan Walikota Nomor 30
Tahun 2008, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai
mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan
sebagian
tugas
pokok
Walikota
Dumai
dibidang
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
2. Merumuskan
Kebijaksanaan
dibidang
Pertanian,
Perkebunan
dan
Kehutanan serta Ketahanan Pangan.
3. Mengkoordinasikan,
pengembangan
dan
memadukan,
pembangunan
menyelaraskan
Pertanian,
kegiatan
Perkebunan
dan
Kehutanan serta Ketahanan Pangan.
4. Membina dan mengendalikan dalam peningkatan produksi pertanian,
perkebunan dan kehutanan serta pengembangan usaha tani, hutan dan
usaha perkebunan.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -1
5. Mengendalikan rehabilitasi dan hasil hutan serta perlindungan hutan,
pertanian dan kebun.
6. Mengendalikan pencegahan bencana dan kerusakan pertanian, hutan
dan kebun.
7. Membina dan mengendalikan kegiatan perlindungan dan pengamanan
teknis dibidang pertanian, perkebunan dan kehutanan.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota.
Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, maka Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan
kebijaksanaan
teknis
penyusunan
perencanaan
dan
program pembangunan dibidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan
Ketahanan Pangan.
2. Pembinaan dan pengendalian ketatausahaan, kearsipan, keuangan,
kepegawaian
dan
perlengkapan
serta
evaluasi
pengawasan
dan
pelaporan.
3. Pemberian perizinan dan atau rekomendasi pelaksanaan pelayanan
umum dalam lingkup tugasnya.
4. Pembinaan,
pengendalian
dan
pengawasan
dalm
penyelenggaraan
aktifitas bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan ketahanan
pangan.
5. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas lingkup tugasnya.
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya dalam pengelolaan pertanian, perkebunan
dan kehutanan serta ketahanan pangan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008
tersebut khususnya pada Bab IV Pasal 42 bahwa Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai mempunyai susunan organisasi
sebagai berikut :
1. Kepala
a. Kepala Dinas melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan.
b. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan, Kepala Dinas dibantu oleh ; (1) Sekretaris, (2) Kepala
Bidang, (3) Kepala UPT dan (4) Kelompok Jabatan Fungsional.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -2
2. Sekretariat
Sekretariat
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan
organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, penyusunan
program, evaluasi, pengawasan, pengendalian, pelaporan pelaksanaan
program
pembangunan
dan
administrasi
umum
lainnya.
Untuk
melaksanakan tugas tersebut, maka sekretariat mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan serta pembinaan organisasi
dan tata laksanan, kepegawaian, keuangan, dan administrasi umum
lainnya;
b. Penyiapan
bahan
administrasi
perkantoran,
rumah
tangga,
perlengkapan dan keuangan.
c. Penyiapan bahan penyelenggaraan administrasi kepegawaian;
d. Penyiapan
bahan
penyelengaraan
bahan
penyusunan
hubungan
masyarakat
dan
protokol;
e. Penyiapan
pedoman
dan
petunjuk
teknis
ketatausahaan meliputi kepegawaian, keuangan, surat menyurat,
tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga;
f. Penyiapan bahan pengelolaan urusan ketatausahaan, kepegawaian,
kearsipan, perlengkapan dan keuangan;
g. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana/program dan
kegiatan jangka panjang, menengah, pendek berupa rencana stratejik
organisasi;
h. Penyiapan bahan pelaksanaan monitoring, pengendalian, evaluasi
serta pelaporan terhadap penyelenggaraan program/ kegiatan dan
capaian akuntabiltas kinerja;
i.
Penyiapan bahan pengawasan dan pengendalian program jangka
pendek, menengah dan jangka panjang;
j.
Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sekrekariat dibantu
oleh ; (1) Sub Bagian Adminsitrasi dan Umum, (2) Sub Bagian Program,
Evaluasi dan Pelaporan, dan (3) Sub Bagian Kepegawaian.
3. Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -3
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
bimbingan teknis, pengadaan bibit, pengkajian teknologi, pemanfaatan
aplikasi teknologi tanaman pangan dan hortikutura, sarana prasarana
produksi
dan
perlindungan
mekanisasi,
tanaman.
pengawasan
Untuk
dan
melaksanakan
pengendalian,
tugas
serta
sebagaimana
tersebut, Bidang Pertanian mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, perencanaan,
pelaksanaan,
pembinaan,
pengkajian,
pengembangan
dan
pengendalian produksi tanaman pangan dan hortikultura;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, perencanaan,
pelaksanaan,
pembinaan,
pengkajian,
pengembangan
sarana
prasarana, pengawasan serta perlindungan tanaman;
c. Penyiapan
bahan
bimbingan
dan
pembinaan
perbenihan
dan
perbibitan;
d. Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan aplikasi teknologi;
e. Penyiapan
bahan
bimbingan
dan
pembinaan
pemanfaatan
sumberdaya pertanian;
f. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan pembinaan pengadaan bibit,
perbenihan/perbibitan, alsintan, irigasi dan perlindungan tanaman;
g. Penyiapan bahan bimbingan dan pengawasan terhadap peredaran,
penggunaan bahan sarana produksi
benih,
pupuk, pestisida dan
alat mekanisasi pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan usaha ekstensifikasi,
intensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi tanaman pangan dan
hortikultura, konservasi lahan dan perlindungan tanaman;
i.
Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura dibantu oleh ; (1) Seksi Produksi dan
Pengembangan Tanaman Pangan, (2) Seksi Produksi dan Pengembangan
Hortikultura, dan (3) Seksi Sarana Prasarana dan Perlindungan
Tanaman.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -4
4. Bidang Perkebunan
Bidang perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
bimbingan teknis di bidang usaha perkebunan. Dalam pelaksanaan
tugas, Bidang Perkebunan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan
bahan
perumusan
kebijaksanaan,
koordinasi,
perencanaan, pembinaan dan pengendalian di bidang perkebunan;
b. Penyiapan
bahan
bimbingan,
pembinaan
dalam
rangka
pengembangan usaha perkebunan dan usaha industri pengolahan
hasil perkebunan;
c. Penyiapan bahan perumusan rekomendasi dan perizinan usaha
perkebunan;
d. Penyiapan bahan pengawasan terhadap peredaran, penggunaan
bahan tanam, pupuk, pestisida dan sarana produksi perkebunan;
e. Penyiapan
bahan
bimbingan
dan
pembinaan
dalam
rangka
meningkatkan pemanfaatan sumber daya perkebunan;
f. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan usaha ekstensifikasi,
intensifikasi, rehabilitasi, dan diversifikasi usaha perkebunan;
g. Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan dalam pemanfaatan dan
aplikasi teknologi dan pengolahan hasil perkebunan;
h. Penyiapan bahan bimbingan dalam rangka penyebaran informasi,
promosi produk dan pemasaran hasil perkebunan;
i.
Penyiapan
bahan
pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian
terhadap perlindungan tanaman dan lahan perkebunan;
j.
Penyiapan
bahan
pembinaan
dalam
rangka
meningkatkan
pemanfaatan sarana prasarana perkebunan;
k. Penyiapan bahan bimbingan teknis aktifitas pengadaan bibit dan
perbenihan/pembibitan perkebunan;
l.
Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Perkebunan
dibantu oleh ; (1) Seksi Produksi dan Pengembangan Perkebunan, (2)
Seksi Teknologi dan Pengembangan Hasil Perkebunan, dan (3) Seksi
Perlindungan Perkebunan.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -5
5. Bidang Kehutanan
Bidang
Kehutanan
mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
menyelenggarakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi,
pembinaan, pengendalian, dan bimbingan dalam sektor kehutanan sejak
dari perencanaan dan tata guna hutan, produksi dan peredaran hasil
hutan,
pengolahan
hasil
hutan,
rehabilitasi
hutan
(termasuk
penghijauan) sampai dengan pengamanan hutan yang berazaskan
pengelolaan hutan lestari. Dalam pelaksanaan tugas, Bidang Kehutanan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan pembinaan terhadap tata pengelolaan hutan oleh
para Pemegang Izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan izin-izin sah
lainnya yang meliputi tata pengelolaannya, tenaga teknis kehutanan,
sarana/prasarana,
pemanfataan
serta
pengolahan
hasil
hutan
sekaligus peningkatan pengawasan, penyelenggaraan rehabiltasi
hutan berikut pengamanan dan perlindungan hutan;
b. Penyiapan bahan dalam rangka bimbingan penyediaan sarana dan
prasaran pengamanan hutan;
c. Penyiapan bahan koordinasi teknis serta bimbingan dan pembinaan
perizinan pengusahaan hutan, kehutanan, perhutanan dan perizinan
lainnya di bidang Kehutanan;
d. Penyiapan bahan bimbingan pelaksanaan penyajian perencanaanperencanaan dalam rangka pengusahaan kawasan hutan;
e. Penyiapan bahan dan bimbingan pelaksanaan TPTI (Tebang Pilih
Tanam Indonesia) dan THPB (Tebang habis Permudaan Buatan) oleh
HPH;
f. Penyiapan
bahan
penyusunan,
pencatatan,
pengolahan
dan
penyajian laporan hasil produksi hasil hutan;
g. Penyiapan bahan pemberian bimbingan dan pembinaan dalam
penyelenggaraan penatausahaan hasil hutan dan hasil hutan ikutan,
pengujian hasil hutan, tata usaha Iuran Hasil Hutan/ provisi sumber
daya hutan dan dana reboisasi;
h. Penyiapan bahan pengendalian dan penilaian dalam peredaran hasil
hutan;
i.
Penyiapan bahan pengawasan dan pengamanan pungutan iuran/
pendapatan lainnya;
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -6
j.
Penyiapan bahan bimbingan penyelengaraan tata laksana pungutan
serta biaya pengukuran dan pengujian hasil hutan;
k. Penyiapan bahan pengendalian dan pengawasan guna peningkatan
efektifitas dan efisiensi dalam rangka kelancaran dan pengembangan
usaha hasil hutan;
l.
Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan aneka usaha
kehutanan;
m. Penyiapan bahan bimbingan aktifitas pengadaan bibit, perbenihan
dan persemaian tanaman kehutanan;
n. Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan aktifitas di bidang
penghijauan dan rahabiltasi hutan;
o. Penyiapan bahan penyajian laporan tentang peremajaan hutan;
p. Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Kehutanan
dibantu oleh ; (1) Seksi Tata Pengelolaan dan Pengawasan Perhutanan,
(2) Seksi Produksi, Peredaran dan Pengolahan Hasil Hutan, dan (3) Seksi
Penghijauan, Rehabilitasi dan Pengamanan Hutan.
6. Bidang Penyuluhan
Bidang
Penyuluhan
mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
menyelenggarakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi,
pembinaan,
pengendalian
dan
bimbingan
teknis
penyuluhan,
pengembangan kelembagaan dan SDM penyuluhan dan penyebaran
informasi/materi
penyuluhan.
Dalam
pelaksanaan
tugas,
Bidang
Kehutanan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan pembinaan penyusunan programa penyuluhan dan
rencana penyelenggaraan penyuluhan;
b. Penyiapan bahan pembinaan penyelenggaraan tata penyuluhan;
c. Penyiapan bahan koordinasi pengumpulan materi penyuluhan dan
persiapan penyebaran informasi;
d. Penyiapan bahan koordinasi teknis serta bimbingan dan pembinaan
pelaksanaan pengembangan kerja sama, kemitraan, pengelolaan
kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan
penyuluhan;
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -7
e. Penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan upaya
menumbuh kembangkan serta memfasilitasi kelembagaan dan forum
kegiatan bagi pelaku utama/petani dan pelaku usaha agribisnis dan
agroforestri;
f. Penyiapan bahan perumusan penyusunan kebijakan peningkatan
kapasitas dan kesejahteraan penyuluh PNS dan penyuluh swadaya;
g. Penyiapan bahan pedoman dan bimbingan teknis penilaian angka
kredit jabatan fungsional penyuluh;
h. Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai lingkup
tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Penyuluhan
dibantu oleh ; (1) Seksi Programa Penyuluhan, (2) Seksi Kelembagaan
dan SDM Penyuluhan, dan (3) Seksi Pengkajian Metode dan Teknologi
Penyuluhan.
7. Bidang Ketahanan Pangan
Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan dan
menyelenggarakan
penyiapan
perumusan
kebijakan,
koordinasi,
pembinaan, pengendalian dan bimbingan dalam ketersediaan, distribusi,
konsumsi dan keamanan pangan. Dalam pelaksanaan tugas, Bidang
Ketahanan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, perencanaan,
konsep kerja sama, pembinaan, dan pengendalian bidang ketahanan
pangan;
b. Penyiapan
bahan
bimbingan
dan
pembinaan
dalam
rangka
penyelenggaraan ketahanan pangan;
c. Penyiapan bahan analisis dan evaluasi ketersediaan dan cadangan
pangan, distribusi pangan, konsumsi pangan, mutu dan keamanan
pangan, serta kewaspadaan pangan dan gizi;
d. Penyiapan bahan pembinaan, pengembangan dan pengendalian
sistem distribusi dan harga pangan yang efisien, merata, dan
terjangkau;
e. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan dalam rangka
penganekaragaman pangan;
f. Penyiapan bahan pengkajian pengembangan pangan lokal;
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -8
g. Penyiapan bahan pengawasan terhadap pengolahan dan peredaran
pangan;
h. Penyiapan bahan perumusan penyelenggaraan pencegahan dan
penanggulangan masalah pangan;
i.
Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan pengelolaan pangan dan
partisipasi masyarakat;
j.
Penyiapan
bahan
pelaksanaan
tugas
kesekretariatan
Dewan
Ketahanan Pangan;
k. Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Ketahanan
Pangan dibantu oleh ; (1) Seksi Ketersediaan dan Cadangan Pangan, (2)
Seksi Distribusi dan Kewaspadaan Pangan, dan (3) Seksi Konsumsi,
Mutu dan Ketahanan Pangan.
8. Unit Pelaksana Teknis
B.
Sumber Daya
Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai, diperlukan personalia yang
memadai dan sarana dan prasarana penunjang guna mendukung kelancaran
dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan.
Jumlah
Dumai pada
pegawai
tahun
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
2015
sebanyak
93
orang.
Berdasarkan
golongan,
terdapat 7orang pegawai golongan IV, 67 orang golongan III, 10 orang golongan
II, dan 9 orang tenaga kontrak. Jumlah pegawai berdasarkan golongan dapat
dilihat pada Tabel 2.B.1.
Tabel 2.B.1.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2015
NO
1
2
3
4
PEGAWAI
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Kontrak
Jumlah
JUMLAH
%
7
67
10
9
93
7,53
72,04
10,75
9,68
100,00
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -9
Berdasarkan tingkat pendidikan, pegawai dengan pendidikan S2
sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 55 orang, D3 sebanyak 6 orang, dan
SLTA sebanyak 28 orang. Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada Tabel 2.B.2.
Tabel 2.B.2.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015
NO
1
2
3
4
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
%
4
55
6
28
93
4,30
59,14
6,45
30,11
100,00
S2
S1
DIII
SLTA
Jumlah
Jumlah
pegawai
berdasarkan
latar
belakang
pendidikan yang ditamatkan pada tingkat SLTA
atau
jurusan
sampai Strata II (S2)
sebanyak 53 orang mempunyai latar belakang atau jurusan pendidikan
teknis,
dan sebanyak 40
orang mempunyai latar belakang atau jurusan
pendidikan non teknis. Rincian jumlah pegawai berdasarkan latar belakang
pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.B.3.
Tabel 2.B.3.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Latar Belakang/Jurusan Pendidikan
Tahun 2015
NO
A
1
2
3
4
B
1
2
3
4
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
JUMLAH
%
Jumlah
3
39
5
6
53
3,23
41,94
5,38
6,45
56,99
Jumlah
1
16
1
22
40
1,08
17,20
1,08
23,66
43,01
TEKNIS
S2
S1
DII
SLTA
NON TEKNIS
S2
S1
DII
SLTA
Berdasarkan
jabatan
struktural,
terdapat
31
pegawai
yang
menduduki jabatan struktural, terdiri atas 1 orang eselon II, 2 orang
eselon IIIa dan 4 orang eselon IIIb, 20 orang eselon IVa dan 4 orang eselon
IVb.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -10
Sarana dan prasarana penunjang atau perlengkapan yang terdapat
pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai guna
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas berupa barang inventaris yang
merupakan aset dapat dilihat pada tabel 2.B.4.
Tabel 2.B.4.
Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2015
NO
C.
URAIAN
VOLUME
SATUAN
A
1
BANGUNAN
Bangunan Gedung Kantor
6
Unit
B
1
2
3
4
KENDERAAN DINAS
Truk
Station Wagon
Pick Up
Sepeda motor
2
2
4
69
Unit
Unit
Unit
Unit
C
1
2
ALAT BERAT ATAU LAINNYA
Mini Traktor
Hand Traktor
1
25
Unit
Unit
D
1
2
3
4
PERALATAN
Komputer PC
Laptop
Printer
AC
22
6
25
49
Unit
Unit
Unit
Unit
Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kinerja pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota
Dumai yang utama
berkaitan
dengan
urusan
yang
menjadi
kewenangannnya yaitu : 1 (satu) Urusan Wajib yaitu Urusan Ketahanan
Pangan dan 2 (dua) Urusan Pilihan yaitu Urusan Pertanian dan Urusan
Kehutanan. Sampai saat ini Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
Kota Dumai belum
memiliki
standar
pelayanan
minimal. Pencapaian
pelayanan kinerja urusan wajib ketahanan pangan, urusan pilihan pertanian
dan kehutanan telah mempedomani dan telah sesuai dengan Renstra Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai dan RPJMD Kota Dumai
Tahun
2011-2015.
Pencapaian
pelayanan
kinerja
Dinas
Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai yang ditetapkan dalam rencana
strategis tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel 2.C.1.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -11
Tabel 2.C.1.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Kota Dumai Tahun 2011-2015
NO
SASARAN/INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
KONDISI AKHIR
TAHUN 2015
REALISASI
S/D TAHUN
2015
A
Pengembangan Sistem Ketahanan Pangan Daerah
1
Angka Kecukupan Gizi
50 gr/kap/hari
2
Angka Kecukupan Energi
2.000
kkal/kap/hari
B
Meningkatnya Produksi Pertanian dan Pendapatan Petani
1
2
Produksi Karet
1.890 Ton
1.691,64 Ton
Produksi Kelapa Sawit (CPO)
84.499 Ton
80.387,64 Ton
Jumlah Kelompok Tani
5 Kelompok
5 Kelompok
Memanfaatkan Teknologi Tepat
Guna
Meningkatnya Pendapatan Petani
537 KK
Meningkatnya Kualifikasi Tenaga
33 Orang
38 Orang
Penyuluh Dalam Pendampingan
Petani
Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Lahan Secara Optimal
Lestari
Luas Lahan Kritis Yang Direhabilitasi
123 Ha
133,75 Ha
Pencegahan Dan Penanganan
500 Ha
484,70 Ha
Kebakaran Hutan Dan Lahan
Penurunan Tingkat Illegal Loging
20 Temuan
17 Temuan
3
4
5
C
1
2
3
50,55
gr/kap/hari
1.998
kkal/kap/hari
CAPAIAN
(%)
101,10%
99,90%
89,50%
95,13%
100,00%
136,31%
115,15%
dan
108,74%
96,94%
85,00%
Dari tabel diatas dapat dilihat secara keseluruhan bahwa capaian
sasaran kinerja sampai dengan tahun 2015 tingkat pencapaiannya cukup
baik dan memuaskan, bahkan ada beberapa indikator kinerja sasarannya
diatas seratus persen.
1. Sasaran Pengembangan Sistem Ketahanan Pangan Daerah
Arah kebijakan sasaran ini adalah peningkatan ketahanan pangan
yang dilaksanakan melalui program pembangunan peningkatan ketahanan
pangan (pertanian/perkebunan). Sasaran ini mempunyai dua indikator
kinerja yakni ; Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan Angka Kecukupan Energi
(AKE).
Standar untuk konsumsi gizi dan energi nasional dengan AKG
sebesar 52 gr/kapita/hari dan AKE sebesar 2.000 kkal/kapita/hari.
Sedangkan target yang ingin dicapai Kota Dumai pada tahun 2015 yakni
AKG sebesar 50 gr/kapita/hari dan AKE sebesar 2.000 kkal/kapita/hari.
Capaian indikator kinerja AKG sampai dengan tahun 2015 sangat
memuaskan dan melebihi target yang telah ditetapkan yakni 50,55
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -12
gr/kapita/hari atau 101,10% dari target 50 gr/kapita/hari. Sedangkan
untuk
konsumsi
energi
perkembangannya
fluktuatif,
tetapi
perkembangannya ada kecendrungan menujukkan peningkatan setiap
tahunnya. Capaian indikator AKE sampai dengan tahun 2015 juga sangat
memuaskan yakni 1.998 kkal/kapita/hari atau 99,90% dari target 2.000
kkal/kapita/hari.
2. Sasaran Meningkatnya Produksi Pertanian dan Pendapatan Petani
Sasaran Meningkatnya Produksi Pertanian dan Pendapatan Petani
mempunyai 4 (empat) arah kebijakan antara lain sebagai berikut :
a. Peningkatan produksi pertanian
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan
peningkatan
produksi
pertanian/perkebunan.
Arah
kebijakan ini mempunyai dua indikator kinerja yakni peningkatan
produksi karet dan produksi kelapa sawit (CPO). Capaian kedua
indikator kinerja ini tahun sampai 2015 ini cukup memuaskan
walaupun capaian kinerja belum optimal dan memenuhi target yang
telah direncanakan.
1. Capaian indikator kinerja peningkatan produksi karet pada tahun
2015 ini sebesar 1.691,64 ton atau 89,50% dari target 1.890 ton
produksi karet pada tahun 2015. Capaian indikator kinerja ini
menurun jika dibandingkan dengan produksi karet pada tahun 2014
yakni 1.716,55 ton. Penurunan produksi karet pada tahun 2015
disebabkan
karena terjadinya
musim
kemarau
panjang
pada
semester I sehingga menurunkan produksi tanaman karet. Capaian
kinerja ini cukup memuaskan karena terealisasi hampir sembilan
puluh persen.
2. Capaian indikator kinerja peningkatan produksi kepala sawit (CPO)
dalam
kurun
waktu
lima
tahun
terakhir
terlihat
adanya
kecendrungan peningkatan produksi setiap tahunnya. Pada tahun
2015 capaian indikator kinerja ini sebesar 80.387,64 ton atau
95,13% dari target 84.499 ton produksi kelapa sawit (CPO). Capaian
indikator kinerja peningkatan produksi kelapa sawit (CPO) ini cukup
memuaskan dengan rata produksi 3,27 ton/ha pertahunnya.
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -13
b. Pengelolaan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan
peningkatan
penerapan
teknologi
pertanian.
Arah
kebijakan ini mempunyai indikator kinerja yakni jumlah kelompok tani
memanfaatkan teknologi tepat guna. Target capaian indikator kinerja
selama 5 tahun yakni sebanyak 5 kelompok dan sampai tahun 2015
telah terealisasi sesuai dengan target sebanyak 5 kelompok.
c. Peningkatan kesejahteraan petani
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan peningkatan kesejahteran petani. Arah kebijakan ini
mempunyai indikator kinerja yakni meningkatnya pendapatan petani.
Indikator kinerja dilaksanakan melalui pengembangan tanaman
pangan dan hortikultura dengan pemberian insentif dan disinsentif
kepada petani/kelompok tani berupa bantuan saprodi lengkap untuk
pengembangan
Diharapkan
tanaman
dengan
cabe,
bantuan
jagung
ini
manis
serta
petani/kelompok
semangka.
tani
dapat
meningkatkan lagi pendapatannya khususnya untuk petani yang
kurang mampu. Target yang telah ditetapkan selama lima tahun,
bantuan ini disalurkan kepada 537 KK petani kurang mampu. Tetapi
dalam perjalanannya sampai tahun 2014 bantuan yang disalurkan
telah mencapai 732 KK atau 136,31%, hal ini disebabkan karena
tingginya animo masyarakat dan anggaran yang tersedia cukup
mendukung untuk pelaskanaan kegiatan ini. Pada tahun 2015 kegiatan
ini tidak dilaksanakan lagi karena pada tahun 2014 telah melampui
target yang ditetapkan.
d. Penguatan SDM dan kelembagaan penyuluhan
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan
pemberdayaan
penyuluh
pertanian/perkebunan
lapangan. Arah kebijakan ini mempunyai indikator kinerja yakni
meningkatnya kualifikasi tenaga penyuluh dalam pendampingan petani.
Target capaian akhir kinerja ini adalah terpenuhinya satu kelurahan
dengan satu orang tenaga penyuluh pertanian yang polivalen yakni
sebanyak 33 orang.
Untuk memenuhi target indikator kinerja ini dilaksanakan
dengan memberdayakan tenaga penyuluh PNS yang ada dan tenaga
RENSTRA | Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai 2016 – 2021
II -14
penyuluh Non PNS (THL-TBPP dan penyuluh swadaya). Tenaga-tenaga
penyuluh ini diberikan pelatihan, diklat/magang/sertifikasi profesi
penyuluh pertanian untuk meningkatan kualitas dan kualifikasi mereka
sehingga menjadi tenaga-tenaga penyuluh yang polivalen. Capaian
indikator kinerja ini sampai tahun 2015 telah terealisasi sebanyak 9
orang tenaga penyuluh pertanian, sehingga total keseluruhan tenaga
penyuluh pertanian yang polipalen sebanyak 38 orang. Adapun rincian
tenaga penyuluh pertanian lapangan sebagai berikut ; tenaga penyuluh
PNS 18 orang, tenaga penyuluh THL-TBPP (Tenaga Bantu-Tenaga
Harian Lepas Penyuluh Pertanian) 7 orang, tenaga penyuluh non
PNS/Kontrak 3 orang dan penyuluh swadaya 10 orang.
3. Sasaran Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Lahan
Secara Optimal dan Lestari
Sasaran Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Lahan
Secara Optimal dan Lestari mempunyai 2 (dua) arah kebijakan sebagai
berikut :
a. Rehabilitasi hutan dan lahan
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui 4 program
pembangunan yakni ; rehabilitasi hutan dan lahan, perencanaan dan
pengembangan hutan, pemanfaatan potensi sumber daya hutan serta
perlindungan dan konservasi sumber daya alam. Arah kebijakan ini
mempunyai indikator kinerja yakni luas lahan kritis yang direhabilitasi.
Target yang ingin dicapai samapi tahun 2015 yakni terlaksananya
penanaman dilahan kritis seluas 123 Ha. Capaian indikator kinerja ini
cukup berhasil dengan capaian indikator kinerja sampai tahun 2015
seluas 133,75 Ha atau sebesar 108,74%.
b. Perlindungan dan pengamanan hutan dan lahan
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui program
pembangunan perlindungan dan konservasi sumber daya hutan dan
program pembangunan pembinaan penertiban industri hasil hutan.
Arah kebijakan ini mempunyai dua indikator kinerja sebagai berikut ;
1. Pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan
target sampai tahun 2015 seluas 500 Ha, dengan rincian 100 Ha
pencegahan dan penangulangan kebakaran h