Analisis Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat (Calamus caesius Blume.) secara Spektrofotometri Serapan Atom
Lampiran 1. Identifikasi Tumbuhan
35
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Tumbuhan Rotan (Calamus caesius Blume.)
Gambar 1.Tumbuhan Rotan
36
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Sampel yang digunakan
a
b
Gambar 2.a) Rotan muda segar, b) Pakkat segar
a
b
Gambar 3.a) Rotan muda bakar, b) Pakkat bakar
a
b
Gambar 4. a) Rotan muda segar, b) Pakkat rebus
37
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4.Gambar Alat spektrofotometer serapan atom (SSA) dan Alat Tanur
Gambar 5.Alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
Gambar 6. Alat Tanur
38
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5.Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Pakat Segar)
Rotan Muda
Dikupas dari kulit luarnya
Diambil bagian dalam
Dicuci bersih
Ditiriskan sampai air cuciannya kering
Ditimbang sebanyak 200 g
Dihaluskan dengan blender
Pakkat yang segar dihaluskan
Ditimbang 25 g di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate sampai berwarna hitam
selama 14 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin
pada desikator
Arang
Ditambahkan
5mLcampuran
asam
nitratdan
akuademineralisata (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur
awal 100°C dan perlahan – lahan temperatur dinaikkan
hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
selama 120 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin
pada desikator
Abu hasil destruksi
39
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Pakkat Bakar)
Rotan Muda
Dibakar bersama kulit luarnya sampai kehitaman selama 15
menit
Didinginkan
Dikupas kulit luarnya
Diambil bagian dalam
Dicuci bersih
Ditiriskan sampai air cuciannya kering
Ditimbang sebanyak 200 g
Dihaluskan dengan blender
Pakkat yang telah dihaluskan
Ditimbang 25 g di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate sampai berwarna hitam selama
14 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada
desikator
Arang
Ditambahkan 5mL campuran asam nitrat dan
akuademineralisata (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur
awal 100°C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan
hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
selama 120 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada
desikator
Abu hasil destruksi
40
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7.Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Pakkat Rebus)
Rotan Muda
Dikupas kulit luarnnya
Diambil bagian dalam
Dicuci bersih
Ditiriskan sampai air cucianya kering
Ditimbang 200 g
Direbus air sebanyak 1000 mL sampai mendidih
Dimasukkan pakkat dibiarkan selama 15 menit
Didinginkan
Ditiriskan sampai air cucianya kering.
Dihaluskan dengan blender
Pakkat yang telah dihaluskan
Ditimbang 25 g di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot platesampai berwarna hitam selama
14 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada
desikator
Arang
Ditambahkan 5mL campuran asam nitrat dan
akuademineralisa (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur
awal 100°C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan
hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
selama 120 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin
pada desikator
Abu hasil destruksi
41
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8.Bagan Alir Analisa Kualitatif dan Kuantitatif
Sampel yang telah
didestruksi
Dilarutkan dalam 5 mL campuran asam nitrat dengan
akuademineralisata (1:1)
Dipindahkan ke dalam labu tentukur 100 mL
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan 10 mL
akuademineralisata.
Dicukupkan dengan akuademineralisata hingga garis tanda
Disaring dengan kertas saring Whatman No.42
Dibuang 5 mL untuk menjenuhkan kertas saring
Filtrat
Dimasukkan kedalam botol
Larutan sampel
Sampel
diteteskan 12 tetes pada
object glass
Ditetesi
larutan asam
pikrat 1%
Diamati
dibawah
mikroskop
Kristal
jarum
Warna
merah
Natrium
positif
Besi
positif
2 ml sampel
dimasukkan
dalam tabung
reaksi
2 ml sampel
dimasukkan
dalam
tabung reaksi
Ditambah
1ml larutan
amonium
tiosianat
10%
Ditambah
1ml larutan
Natrium
Hidroksida
2N
Dikocok dan
diamati
Ditambah
1ml larutan
ditizon
0,005%
Dikocok dan
diamati
Warna merah pada
lapisan kloroform
Diuji pada
panjang
gelombang
589,0 nm,
248,3 nm, dan
213,9 nm untuk
masing-masing
mineral natrium,
besi dan seng
dengan alat
spektrofotometer
serapan atom
Hasil berupa
konsentrasi dan
absorbansi
Seng
positif
42
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Uji Kualitatif Natrium, Besi, dan Seng
Uji Kualitatif Natrium
Kristal natrium pikrat
Gambar 6. Uji kualitatif natrium dengan pereaksi asam pikrat 1%
Uji Kualitatif Besi
Gambar 7. Uji Kualitatif besi dengan pereaksi amonium tiosianat 10 %
Uji Kualitatif Seng
Gambar 8. Uji Kualitatif seng dengan pereaksi ditizon 0,005%
43
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Data Kalibrasi Natrium dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No.
Konsentrasi (µg/mL)
(X)
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
∑
∑
a=
X
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
3,0000
X = 0,5000
∑
∑
∑
Y
-0,0001
0,0081
0,0150
0,0219
0,0294
0,0369
0,1112
Y = 0,0185
Absorbansi
(Y)
-0,0001
0,0081
0,0150
0,0219
0,0294
0,0369
XY
0,00000
0,00162
0,00600
0,01314
0,02352
0,03690
0,08118
X2
0,0000
0,0400
0,1600
0,3600
0,6400
1,0000
2,2000
Y2
0,00000001
0,00006561
0,00022500
0,00047961
0,00086436
0,00136161
0,00299620
∑
=
= 0,03654
b = Y – aX
= 0,0185-0,0365(0,5)
= 0,00023
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y= 0,03654X + 0,00023
44
Universitas Sumatera Utara
r=
=
√∑
∑
∑
∑ ∑
∑
√
=
= 0,9997
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Data Kalibrasi Besi dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No.
Konsentrasi (µg/mL)
(X)
0,0000
1,0000
2,0000
3,0000
4,0000
5,0000
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
∑
a=
∑
X
0,0000
1,0000
2,0000
3,0000
4,0000
5,0000
15,0000
X = 2,5000
∑
∑
∑
Y
-0,0006
0,0307
0,0576
0,0859
0,1145
0,1439
0,4320
Y = 0,0720
Absorbansi
(Y)
-0,0006
0,0307
0,0576
0,0859
0,1145
0,1439
XY
0,0000
0,0307
0,1152
0,2577
0,4580
0,7195
2,1431
X2
0,0000
1,0000
4,0000
9,0000
16,0000
25,0000
55,0000
Y2
0,00000036
0,00094249
0,00331776
0,00737881
0,01311025
0,02070721
0,04545688
∑
=
= 0,02863
b = Y – aX
= 0,0720 – 0,0286 (2,5)
= 0,00043
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y= 0,02863X + 0,00043
46
Universitas Sumatera Utara
r=
=
√∑
∑
∑
∑ ∑
∑
√
=
= 0,9999
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Data Kalibrasi Seng dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No.
Konsentrasi (µg/mL)
(X)
0,0000
0,1000
0,2000
0,3000
0,4000
0,5000
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
∑
a=
∑
X
0,0000
0,1000
0,2000
0,3000
0,4000
0,5000
1,5000
X = 0,2500
∑
∑
∑
Y
-0,0003
0,0282
0,0556
0,0841
0,1090
0,1367
0,4133
Y = 0,0689
Absorbansi
(Y)
-0,0003
0,0282
0,0556
0,0841
0,1090
0,1367
XY
0,00000
0,00282
0,01112
0,02523
0,04360
0,06835
0,15112
X2
0,0000
0,0100
0,0400
0,0900
0,1600
0,2500
0,55000
Y2
0,00000009
0,00079524
0,00309136
0,00707281
0,01188100
0,01868689
0,04152739
∑
=
= 0,27311
b = Y – aX
= 0,0689 – 0,2731 (0,25)
= 0,00062
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y= 0,27311X + 0,00062
48
Universitas Sumatera Utara
r=
=
√∑
∑
∑
∑ ∑
∑
√
=
= 0,9998
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Sampel
Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Segar (PS)
1. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0104
0,0139
25,0120
0,0141
25,0118
0,0140
25,0124
0,0142
25,0108
0,0139
25,0109
0,0139
Konsentrasi
(µg/mL)
0,3741
0,3796
0,3768
0,3823
0,3741
0,3741
Kadar
(mg/100g)
14,9578
15,1727
15,0649
15,2844
14,9575
14,9574
2. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0104
0,0411
25,0120
0,0406
25,0118
0,0400
25,0124
0,0400
25,0108
0,0401
25,0109
0,0397
Konsentrasi
(µg/mL)
1,4205
1,4031
1,3821
1,3821
1,3856
1,3716
Kadar
(mg/100g)
0,5680
0,5610
0,5526
0,5526
0,5540
0,5484
Konsentrasi
(µg/mL)
0,0988
0,0992
0,0977
0,0984
0,0977
0,0981
Kadar
(mg/100g)
1,9752
1,9831
1,9531
1,9670
1,9532
1,9611
3. Hasil Analisis Kadar Seng
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0104
0,0276
25,0120
0,0277
25,0118
0,0273
25,0124
0,0275
25,0108
0,0273
25,0109
0,0274
50
Universitas Sumatera Utara
Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Bakar (PB)
1. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0113
0,0127
25,0118
0,0129
25,0123
0,0126
25,0120
0,0128
25,0100
0,0126
25,0108
0,0126
Konsentrasi
(µg/mL)
0,3413
0,3467
0,3385
0,3440
0,3385
0,3385
Kadar
(mg/100g)
13,6458
13,8615
13,5333
13,7534
13,5346
13,5342
Konsentrasi
(µg/mL)
1,2529
1,2354
1,2249
1,2180
1,2284
1,2110
Kadar
(mg/100g)
0,5009
0,4939
0,4897
0,4870
0,4912
0,4842
Konsentrasi
(µg/mL)
0,0973
0,0977
0,0977
0,0966
0,0962
0,0966
Kadar
(mg/100g)
1,9451
1,9531
1,9530
1,9311
1,9232
1,9312
2. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0113
0,0363
25,0118
0,0358
25,0123
0,0355
25,0120
0,0353
25,0100
0,0356
25,0108
0,0351
3. Hasil Analisis Kadar Seng
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0113
0,0272
25,0118
0,0273
25,0123
0,0273
25,0120
0,0270
25,0100
0,0269
25,0108
0,0270
51
Universitas Sumatera Utara
Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Rebus (PR)
1. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0117
0,0121
25,0119
0,0120
25,0124
0,0124
25,0112
0,0120
25,0122
0,0120
25,0110
0,0121
Konsentrasi
(µg/mL)
0,3248
0,3221
0,3331
0,3221
0,3221
0,3248
Kadar
(mg/100g)
12,9859
12,8779
13,3174
12,8782
12,8778
12,9863
Konsentrasi
(µg/mL)
0,8861
0,8931
0,8966
0,8931
0,9001
0,8931
Kadar
(mg/100g)
0,3543
0,3571
0,3585
0,3571
0,3599
0,3571
Konsentrasi
(µg/mL)
0,0926
0,0933
0,0929
0,0929
0,0926
0,0929
Kadar
(mg/100g)
1,8511
1,8651
1,8571
1,8572
1,8511
1,8572
2. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0117
0,0258
25,0119
0,0260
25,0124
0,0261
25,0112
0,0260
25,0122
0,0262
25,0110
0,0260
3. Hasil Analisis Kadar Seng
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0117
0,0259
25,0119
0,0261
25,0124
0,0260
25,0112
0,0260
25,0122
0,0259
25,0110
0,0260
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Sampel
Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Segar (PS)
1. Contoh perhitungan kadar natrium
Berat sampel yang ditimbang =25,0104g
Absorbansi (Y)= 0,0139
Persamaan garis regresi:Y = 0,03654 X + 0,00023
X =
= 0,3741 µg/mL
Konsentrasi natrium = 0,3741 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 3741 g mL 100 mL 100
g
= 149,5778µg/g
= 14,9578 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi
Berat sampel yang ditimbang =25,0104g
Absorbansi (Y)= 0,0411
Persamaan garis regresi:Y = 0,02863 X + 0,00043
X =
0 0411 0 00043
= 1,4205 µg/mL
Konsentrasi besi= 1,4205 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
1 4205 g mL 100 mL 1
g
53
Universitas Sumatera Utara
= 5,6796 µg/g
= 0,5680 mg/100 g
3. Contoh perhitungan kadar seng
Berat sampel yang ditimbang =25,0104g
Absorbansi (Y)= 0,0276
Persamaan garis regresi:Y =0,27311 X + 0,00062
X =
0 0276
0 00062
= 1,9752 µg/mL
Konsentrasiseng = 0,0998 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 0λλ8 g mL 100 mL 50
g
= 19,7517 µg/g
= 1,9752 mg/100 g
Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Bakar (PB)
1. Contoh perhitungan kadar natrium
Berat sampel yang ditimbang =25,0113g
Absorbansi (Y) = 0,0127
Persamaan garis regresi:Y = 0,03654 X + 0,00023
X =
0 0127 0 00023
= 0,3413 µg/mL
Konsentrasi natrium = 0,3413 µg/mL
Kadar (µg/g) =
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
54
Universitas Sumatera Utara
0 4313 g mL 100 mL 100
=
g
= 136,4583 µg/g
= 13,6458 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi
Berat sampel yang ditimbang =25,0113g
Absorbansi (Y)= 0,0363
Persamaan garis regresi:Y = 0,02863 X + 0,00043
X =
0 0363 0 00043
= 1,2529 µg/mL
Konsentrasi besi = 1,2529 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
1 252λ g mL 100 mL 1
g
= 5,0093 µg/g
= 0,5009 mg/100 g
3. Contoh perhitungan kadar seng
Berat sampel yang ditimbang =25,0113g
Absorbansi (Y)= 0,0272
Persamaan garis regresi:Y = 0,27311 X + 0,00062
X =
0 0272 0 00062
= 0,0973 µg/mL
Konsentrasi seng = 0,0973 µg/mL
Kadar (µg/g) =
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
55
Universitas Sumatera Utara
=
0 0λ73 g mL 100 mL 50
g
= 19,4512 µg/g
= 1,9451 mg/100 g
Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Rebus (PR)
1. Contoh perhitungan kadar natrium
Berat sampel yang ditimbang =25,0117g
Absorbansi (Y) = 0,0121
Persamaan garis regresi:Y =0,03654 X + 0,00023
X =
0 0121 0 00023
= 0,3248 µg/mL
Konsentrasi natrium = 0,3248 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 3248 g mL 100 mL 100
g
= 129,8592 µg/g
= 12,9859 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi
Berat sampel yang ditimbang =25,0117g
Absorbansi (Y)= 0,0258
Persamaan garis regresi:Y =0,02863 X + 0,00043
X =
0 0258
0 00043
= 0,8861 µg/mL
56
Universitas Sumatera Utara
Konsentrasi besi = 0,8861 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 8861 g mL 100 mL 1
g
= 3,5427 µg/g
= 0,3543 mg/100 g
3. Contoh perhitungan kadar seng
Berat sampel yang ditimbang =25,0117g
Absorbansi (Y)= 0,0259
Persamaan garis regresi:Y = 0,27311 X + 0,00062
X =
0 025λ 0 00062
= 0,0926 µg/mL
Konsentrasi seng = 0,0926 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 0λ26 g mL 100 mL 50
g
= 18,5113 µg/g
= 1,85113 mg/100 g
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Perhitungan Statistik Kadar natrium, besi, dan seng pada Sampel
(pakkat segar, bakar, dan rebus)
Peritungan statistik kadar natrium pada sampel
1. Perhitungan statistik kadar natrium pada pakkat segar
Xi
Kadar (mg/100g)
14,9578
15,1727
15,0649
15,2844
14,9575
14,9574
∑ Xi= 90,3945
X= 15,0658
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,1082
0,1069
-0,0009
0,2186
-0,1083
-0,1084
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,01170724
0,01142761
0,00000081
0,04778596
0,01172889
0,01175056
∑ (Xi-X)² = 0,09440107
∑ Xi X
=√
= 0,1374mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
̅
√
|
-0,1028
|= 1,9289
0,1374 /√6
-0,106λ
0,1374 /√6
-0,000λ
0,1374/√6
|= 1,9058
|= 0,0160
58
Universitas Sumatera Utara
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
0,2186
|= 3,8971
0,1374 /√6
-0,1083
0,1374 /√6
0,1084
0,1374 /√6
|= 1,9307
|= 1,9325
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar natrium pada pakkat segar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 15,0658mg/100g ± (4,0321 x 0,1374mg/100g / √
= (15,0658 ± 0,2262) mg/100g
Kadar natrium dalam pada pakkat segar sebenarnya terletak antara:
(108,2954 ± 0,2262) mg/100g
2. Perhitungan statistik kadar natrium pada pakkat bakar
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
13,6458
13,8615
13,5333
13,7534
13,5349
13,5342
∑ Xi= 81,8631
X= 13,6439
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0019
0,2176
-0,1106
0,1095
-0,1090
-0,1097
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00000361
0,04734976
0,01223236
0,01199025
0,01188100
0,01203409
∑ (Xi-X)² = 0,09549107
∑ Xi X
=√
59
Universitas Sumatera Utara
= 0,1382mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.Data diterima jika thitung ≤ ttabel
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
√
|
0,001λ
|= 0,0337
0,1382 /√6
0,1382 /√6
-0,1106
0,1382 /√6
0,10λ5
0,1382 /√6
-0,10λ0
0,1382 /√6
-0,10λ7
0,1382 /√6
|= 3,8568
|= 1,9603
|= 1,9408
|= 1,9320
|= 1,9444
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar natrium pada pakkat bakar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 13,6439mg/100g ± (4,0321 x 0,1382mg/100g / √
= (13,6439 ± 0,2275) mg/100g
Kadar natrium dalam pada pakkat bakar sebenarnya terletak antara:
(13,6439 ± 0,2275) mg/100g.
60
Universitas Sumatera Utara
3. Perhitungan statistik kadar natrium pada pakkat rebus
Xi
Kadar (mg/100g)
12,9859
12,8779
13,3174
12,8782
12,8777
12,9863
∑ Xi= 77,9234
X= 12,9872
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,0013
-0,1093
0,3302
-0,109
-0,1095
-0,0009
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00000169
0,01194649
0,10903204
0,01188100
0,01199025
0,00000082
∑ (Xi-X)² = 0,14485228
∑ Xi X
=√
= 0,1075mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
̅
√
|
-0,0013
|= 0,0187
0,1075 /√6
-0,10λ3
0,1075 /√6
0,3302
0,1075 /√6
-0,10λ0
0,1075 /√6
|= 1,5073
|= 4,7438
|= 1,5660
61
Universitas Sumatera Utara
thitung5=|
thitung6=|
-0,10λ5
|= 1,5731
0,1075 /√6
-0,000λ
0,1075 /√6
|= 0,0129
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -3 tidak memenuhi, sehingga peritungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -3.
Xi
Kadar (mg/100g)
12,9859
12,8779
12,8782
12,8777
12,9863
∑ Xi= 64,6060
X= 12,9212
No.
1
2
3
4
5
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0647
-0,0433
-0,0430
-0,0435
0,0651
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00418609
0,00187489
0,00184900
0,00189225
0,00423801
∑ (Xi-X)² = 0,01404024
∑ Xi X
=√
= 0,0592mg/100g
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
̅
√
|
0,0647
|= 2,6711
0,05λ2 /√6
-0,0433
0,05λ2 /√6
|= 1,7916
62
Universitas Sumatera Utara
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
-0,0430
|= 1,7792
0,05λ2 /√6
-0,0435
0,05λ2 /√6
0,0651
0,05λ2 /√6
|= 1,7999
|= 2,6936
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima.
Kadar natrium pada pakkat rebus:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 12,9212mg/100g ± (4,6041 x 0,0592mg/100g / √
= (12,9212 ± 0,1219) mg/100g
Kadar natrium dalam pada pakkat rebus sebenarnya terletak antara:
(12,9212 ± 0,1219) mg/100g
Perhitungan statistik kadar besi pada sampel
1. Perhitungan statistik kadar besi pada pakkat segar
No.
1
2
3
4
5
6
Xi
Kadar (mg/100g)
0,5679
0,5610
0,5526
0,5526
0,5540
0,5484
∑ Xi= 3,3365
X= 0,5561
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0118
0,0049
-0,0035
-0,0035
-0,0021
-0,0077
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00013924
0,00002401
0,00001225
0,00001225
0,00000441
0,00005929
∑ (Xi-X)² = 0,00025145
63
Universitas Sumatera Utara
SD = √
∑ Xi X
=√
= 0,0071mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
̅
√
|
0,0118
|= 4,0710
0,0071 /√6
0,004λ
0,3563 /√6
-0,0035
0,0071 /√6
-0,0035
0,0071 /√6
-0,021
0,0071 /√6
-0,0077
0,0071 /√6
|= 1,6905
|= 1,2075
|= 1,2075
|= 0,7245
|= 2,6565
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -1
64
Universitas Sumatera Utara
Xi
Kadar (mg/100g)
0,5610
0,5526
0,5526
0,5540
0,5484
∑ Xi= 2,7686
X= 0,5537
No.
1
2
3
4
5
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0073
-0,0011
-0,0011
0,0003
-0,0053
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00005329
0,00000121
0,00000121
0,00000009
0,00002809
∑ (Xi-X)² = 0,00008389
∑ Xi X
=√
= 0,0046mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
̅
√
|
0,0073
|= 3,8773
0,0046 /√6
-0,0011
0,0046 /√6
-0,0011
0,0046 /√6
0,0003
0,0046 /√6
-0,053
0,0046 /√6
|= 0,5857
|= 0,5857
|= 0,1598
|= 2,8222
65
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar besi pada pakkat segar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 0,5561mg/100g ± (4,6041 x 0,0046mg/100g / √
= (0,5561 ± 0,0095) mg/100g
Kadar besi dalam pada pakkat segar sebenarnya terletak antara:
(0,5561 ± 0,0095) mg/100g
2. Perhitungan statistik kadar besi pada pakkat bakar
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
0,5009
0,4939
0,4897
0,4870
0,4912
0,4842
∑ Xi= 2,9469
X= 0,49115
(Xi-X)
(mg/100g)
0,00975
0,00275
-0,00145
-0,00415
0,00005
-0,00695
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,0000950625
0,0000075625
0,0000021025
0,0000172225
0,0000000025
0,0000483025
∑ (Xi-X)² = 0,000170255
∑ Xi X
=√
= 0,0058mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
̅
√
|
66
Universitas Sumatera Utara
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
0,00λ75
|= 4,1177
0,0058 /√6
0,00275
0,0058 /√6
-0,00145
0,0058 /√6
thitung4= |
thitung5= |
thitung6= |
-0,00415
|= 1,1614
|= 0,6124
0,0058 /√6
0,00005
|= 1,7527
|= 0,0211
0,0058 /√6
-0,006λ5
|= 2,9352
0,0058 /√6
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan di
ulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -1
No.
1
2
3
4
5
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
0,4939
0,4897
0,4870
0,4912
0,4842
∑ Xi= 2,4460
X= 0,4892
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0047
0,0005
-0,0022
0,0020
-0,0050
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00002209
0,00000025
0,00000484
0,00000400
0,00002500
∑ (Xi-X)² = 0,00005618
∑ Xi X
=√
= 0,0037mg/100g
67
Universitas Sumatera Utara
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
√
|
0,0047
|= 3,1115
0,0037 /√6
0,0005
0,0037 /√6
-0,0022
0,0037 /√6
thitung4= |
thitung5= |
0,0020
|= 0,3310
|= 1,4565
0,0037 /√6
-0,0050
|= 1,3241
|= 3,3101
0,0037 /√6
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar besi pada pakkat bakar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 0,4982mg/100g ± (4,6041 x 0,0037mg/100g / √
= (0,4982 ± 0,0076) mg/100g
Kadar besi dalam pada pakkat bakar sebenarnya terletak antara:
(0,4982 ± 0,0076) mg/100g
68
Universitas Sumatera Utara
3. Perhitungan statistik kadar besi pada pakkat rebus
Xi
Kadar (mg/100g)
0,3543
0,3571
0,3585
0,3571
0,3599
0,3571
∑ Xi= 2,1440
X= 0,3573
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,003
-0,0002
0,0012
-0,0002
0,0026
-0,0002
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00000900
0,00000004
0,00000144
0,00000004
0,00000676
0,00000004
∑ (Xi-X)² = 0,00001732
∑ Xi X
=√
= 0,0019mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
̅
√
|
-0,0030
|= 3,8676
0,001λ /√6
-0,0002
0,001λ /√6
0,0012
0,001λ /√6
-0,0002
0,001λ /√6
|= 0,2578
|= 1,5471
|= 0,2578
69
Universitas Sumatera Utara
thitung5=|
0,0026
|= 3,3519
0,001λ /√6
thitung6= |
-0,0002
|= 0,2578
0,001λ /√6
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar besi pada pakkat rebus:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 0,3573mg/100g ± (4,0321 x 0,0019mg/100g / √
= (0,3573 ± 0,0031) mg/100g
Kadar besi dalam pada pakkat rebus sebenarnya terletak antara:
(0,3573 ± 0,0031) mg/100g
Perhitungan statistik kadar seng pada sampel
1. Perhitungan statistik kadar seng pada pakkat segar
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
1,9752
1,9831
1,9531
1,9700
1,9532
1,9611
∑ Xi= 11,7957
X= 1,9660
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0092
0,0171
-0,0129
0,0040
-0,0128
-0,0049
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00008464
0,00029241
0,00016641
0,00001600
0,00016384
0,00002401
∑ (Xi-X)² = 0,00074731
∑ Xi X
=√
70
Universitas Sumatera Utara
= 0,0122mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
√
|
0,00λ2
|= 1,8472
0,0122 /√6
0,0171
0,0122 /√6
-0,012λ
|= 3,4333
|= 2,5900
0,0122 /√6
0,0040
0,0122 /√6
-0,0128
|= 0,8031
0,0122 /√6
-0,004λ
|= 2,5700
|= 0,9838
0,0122 /√6
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar seng pada pakkat segar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 1,9660mg/100g ± (4,0321 x 0,0122mg/100g / √
= (1,9660 ± 0,0201) mg/100g
Kadar seng dalam pada pakkat segar sebenarnya terletak antara:
(1,9660 ± 0,0201) mg/100g
71
Universitas Sumatera Utara
2.
Perhitungan statistik kadar seng pada pakkat bakar
Xi
Kadar (mg/100g)
1,9451
1,9531
1,953
1,9311
1,9232
1,9312
∑ Xi= 11,6367
X= 1,9395
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0056
0,0136
0,0135
-0,0084
-0,0163
-0,0083
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00003136
0,00018496
0,00018225
0,00007056
0,00026569
0,00006889
∑ (Xi-X)² = 0,00080371
∑ Xi X
=√
= 0,0127mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
̅
√
|
0,0056
|= 1,0801
0,0127 /√6
0,0127 /√6
0,0135
0,0127 /√6
-0,0084
0,0127 /√6
-0,0163
0,0127 /√6
|= 2,6231
|= 2,6038
|= 1,6201
|= 3,1438
72
Universitas Sumatera Utara
thitung6=|
-0,0083
|= 1,6009
0,0127 /√6
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar seng pada pakkat bakar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 1,9395mg/100g ± (4,0321 x 0,0127mg/100g / √
= (1,9395 ± 0,0209) mg/100g
Kadar seng dalam pada pakkat bakar sebenarnya terletak antara:
(1,9395 ± 0,0209) mg/100g.
3. Perhitungan statistik kadar seng pada pakkat rebus
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
1,8511
1,8651
1,8571
1,8572
1,8511
1,8572
∑ Xi= 11,1388
X= 1,8565
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,0054
0,0086
0,0006
0,0007
-0,0054
0,0007
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00002916
0,00007396
0,00000036
0,00000049
0,00002916
0,00000049
∑ (Xi-X)² = 0,00013362
∑ Xi X
=√
= 0,0052mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
73
Universitas Sumatera Utara
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
√
|
-0,0054
|= 2,5437
0,0052 /√6
0,0086
0,0052 /√6
0,0006
0,0052 /√6
0,0007
0,0052 /√6
-0,0054
0,0052 /√6
0,0007
0,0052 /√6
|= 4.0511
|= 0,2826
|= 0,3297
|= 2,5437
|= 0,3297
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -2 tidak memenuhi, sehingga peritungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -2.
No.
1
2
3
4
5
Xi
Kadar (mg/100g)
1,8511
1,8571
1,8572
1,8511
1,8572
∑ Xi= 9,2737
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,0054
0,0006
0,0007
-0,0054
0,0007
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00002916
0,00000036
0,00000049
0,00002916
0,00000049
∑ (Xi-X)² = 0,00004418
X= 1,8547
SD = √
∑ Xi X
=√
74
Universitas Sumatera Utara
= 0,0033mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
√
|
0,0647
|= 1,5481
0,0033 /√5
-0,0433
0,0033 /√
-0,0430
0,0033 /√5
-0,0435
0,0033 /√
0,0651
0,0033 /√
|= 1,0320
|= 1,0750
|= 1,5481
|= 1.0750
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima.
Kadar seng pada pakkat rebus:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 1,8547mg/100g ± (4,6041 x 0,0033mg/100g / √
= (1,8547 ± 0,0107) mg/100g
Kadar seng dalam pada pakkat rebus sebenarnya terletak antara:
(1,8547 ± 0,0107) mg/100g
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Analisa Statistika Uji Anova
Post Hoc Tests
Natrium
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar
Mean
95% Confidence Interval
Difference
(I) pakkat (J) pakkat
Tukey
Ps
HSD
Pb
Ps
Pb
Pr
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Pb
1.4219833
*
.0862483
.000
1.197956
1.646011
Pr
2.0785333
*
.0862483
.000
1.854506
2.302561
-
.0862483
.000
-1.646011
-1.197956
Ps
Pr
LSD
(I-J)
1.4219833
*
Pr
.6565500
*
.0862483
.000
.432523
.880577
Ps
-
.0862483
.000
-2.302561
-1.854506
2.0785333
*
Pb
-.6565500
*
.0862483
.000
-.880577
-.432523
Pb
1.4219833
*
.0862483
.000
1.238149
1.605817
pr
2.0785333
*
.0862483
.000
1.894699
2.262367
ps
-
.0862483
.000
-1.605817
-1.238149
1.4219833
*
pr
.6565500
*
.0862483
.000
.472716
.840384
ps
-
.0862483
.000
-2.262367
-1.894699
.0862483
.000
-.840384
-.472716
pb
2.0785333
*
-.6565500
*
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
Kadar
Subset for alpha = 0.05
pakkat
Tukey HSD
a
N
1
pr
6
pb
6
ps
6
2
3
12.987250
Sig.
13.643800
15.065783
1.000
1.000
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.
76
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Tests
Besi
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar
Mean
95% Confidence Interval
Difference
(I) pakkat (J) pakkat
Tukey ps
HSD
pb
pr
LSD
ps
pb
pr
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Pb
.0649500
*
.0031319
.000
.056815
.073085
Pr
.1987667
*
.0031319
.000
.190632
.206902
Ps
-.0649500
*
.0031319
.000
-.073085
-.056815
Pr
.1338167
*
.0031319
.000
.125682
.141952
Ps
-.1987667
*
.0031319
.000
-.206902
-.190632
Pb
-.1338167
*
.0031319
.000
-.141952
-.125682
Pb
.0649500
*
.0031319
.000
.058275
.071625
pr
.1987667
*
.0031319
.000
.192091
.205442
ps
-.0649500
*
.0031319
.000
-.071625
-.058275
pr
.1338167
*
.0031319
.000
.127141
.140492
ps
-.1987667
*
.0031319
.000
-.205442
-.192091
pb
-.1338167
*
.0031319
.000
-.140492
-.127141
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
Kadar
Subset for alpha = 0.05
pakkat
Tukey HSD
a
N
1
pr
6
pb
6
ps
6
Sig.
2
3
.357333
.491150
.556100
1.000
1.000
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.
77
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Tests
Seng
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar
Mean
95% Confidence Interval
Difference
(I) pakkat (J) pakkat
Tukey ps
HSD
pb
pr
LSD
ps
pb
pr
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Pb
.0260000
*
.0060879
.002
.010187
.041813
Pr
.1089833
*
.0060879
.000
.093170
.124796
Ps
-.0260000
*
.0060879
.002
-.041813
-.010187
Pr
.0829833
*
.0060879
.000
.067170
.098796
Ps
-.1089833
*
.0060879
.000
-.124796
-.093170
Pb
-.0829833
*
.0060879
.000
-.098796
-.067170
Pb
.0260000
*
.0060879
.001
.013024
.038976
pr
.1089833
*
.0060879
.000
.096007
.121959
ps
-.0260000
*
.0060879
.001
-.038976
-.013024
pr
.0829833
*
.0060879
.000
.070007
.095959
ps
-.1089833
*
.0060879
.000
-.121959
-.096007
pb
-.0829833
*
.0060879
.000
-.095959
-.070007
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
Kadar
Subset for alpha = 0.05
pakkat
Tukey HSD
a
N
1
pr
6
pb
6
ps
6
Sig.
2
3
1.856467
1.939450
1.965450
1.000
1.000
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran. 17. Persentase Penurunan Kadar Natrium, Besi dan Seng pada Pakkat
1. Natrium
Persentase penurunan kadar natrium pada pakkat segar dan pakkat bakar
Kadar natrium pada pakkat segar adalah 15,0670 mg/100 g
Kadar natrium pada pakkat bakar adalah 13,6445 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
=
adar rata rata natrium segar
adar rata rata natrium bakar
adar rata rata natrium segar
15 0670 13 6445 mg 100 g
15 0670 mg 100 g
x 100%
x 100% = 9,44%
Persentase penurunan kadar natrium pada pakkat segar dan pakkat rebus
Kadar natrium pada pakkat segar adalah 15,0670mg/100 g
Kadar natrium pada pakkat rebus adalah 12,9879 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
adar rata ratanatrium segar
adar rata rata natrium rebus
adar rata rata natrium segar
=
x 100%
x 100% = 13,80%
2. Besi
Persentase penurunan kadar besi pada pakkat segar dan pakkat bakar
Kadar besi pada pakkat segar adalah 0,5561 mg/100 g
Kadar besi pada pakkat bakar adalah 0,4911 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
=
adar rata rata besi segar
adar rata rata besi bakar
adar rata rata besi segar
0 5561 0 4λ11 mg 100 g
0 5561 mg 100 g
x 100%
x 100% = 11,69%
Persentase penurunan kadar besi pada pakkat segar dan pakkat rebus
Kadar besi pada pakkat segar adalah 0,5561 mg/100 g
Kadar besi pada pakkat rebus adalah 0,3573mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
adar rata rata besi segar
adar rata rata besi rebus
adar rata rata besi segar
x 100%
79
Universitas Sumatera Utara
x 100% = 35,75%
=
3. Seng
Persentase penurunan kadar seng pada pakkat segar dan pakkat bakar
Kadar seng pada pakkat segar adalah 1,9651 mg/100 g
Kadar seng pada pakkat bakar adalah 1,9395 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
=
adar rata rata seng segar
adar rata rata sengbakar
adar rata rata seng segar
1 λ651 1 λ3λ5 mg 100 g
1 λ651 mg 100 g
x 100%
x 100% = 1,30%
Persentase penurunan kadar seng pada pakkat segar dan pakkat rebus
Kadar seng pada pakkat segar adalah 1,9651 mg/100 g
Kadar seng pada pakkat rebus adalah 1,8565 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
=
adar rata ratan seng segar
adar rata rata seng rebus
adar rata rata seng segar
1 λ651 1 8565 mg 100 g
1 λ651 mg 100 g
x 100%
x 100% = 5,53%
80
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi
1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi natrium
Y = 0,03654 X – 0,00023
Slope = 0,003654
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsentrasi
(µg/mL)
(X)
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
Absorbansi
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
(Y)
-0,0001
0,0081
0,0150
0,0219
0,0294
0,0369
0,00023
0,00754
0,01485
0,02215
0,02946
0,03677
-0,00033
0,00056
0,00015
-0,00025
-0,00006
0,00013
0,0000001089
0,0000003136
0,0000000225
0,0000000625
0,0000000036
0,0000000169
∑ Y-Yi)2 =
0,0000005280
Simpangan Baku (SY/X) = √
∑ Y Yi
=√
= 0,000363318 µg/mL
Batas Deteksi =
⁄
3 0 000363318
=
= 0,0298µg/mL
Batas Kuantitasi =
⁄
10 0 000363318
=
= 0,0994µg/Ml
81
Universitas Sumatera Utara
2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi besi
Y = 002863 X + 0,00043
Slope = 0,02863
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsentrasi
(µg/mL)
(X)
0,0000
1,0000
2,0000
3,0000
4,0000
5,0000
Absorbansi
Yi
(Y-Yi)
(Y-Yi)²
(Y)
-0,0006
0,0307
0,0576
0,0859
0,1145
0,1439
0,00043
0,02906
0,05769
0,08632
0,11495
0,14358
-0,00103
0,00164
-0,00009
-0,00042
-0,00045
0,00032
0,0000010609
0,0000026896
0,0000000081
0,0000001764
0,0000002025
0,0000001024
∑ Y-Yi)² =
0,0000042399
Simpangan Baku (SY/X) = √
∑ Y Yi
=√
= 0,001029551µg/mL
Batas Deteksi =
⁄
3 0 00102λ551
=
= 0,1079µg/mL
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 0,3596µg/mL
82
Universitas Sumatera Utara
3. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi seng
Y = 0,23711 X - 0,00062
Slope = 0,23711
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsentrasi
(µg/mL)
X
0,0000
0,1000
0,2000
0,3000
0,4000
0,5000
Absorbansi
Y
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
-0,0003
0,0282
0,0556
0,0841
0,1090
0,1367
0,00062
0,02793
0,05524
0,08255
0,10986
0,13718
-0,00092
0,00027
0,00036
0,00155
-0,00086
-0,00048
0,0000008464
0,0000000729
0,0000001296
0,0000024025
0,0000007396
0,0000002304
∑ Y-Yi)² =
0,0000044214
Simpangan Baku (SY/X) = √
∑ Y Yi
=√
= 0,001051359µg/mL
Batas Deteksi =
⁄
3 0 00105135λ
=
= 0,0115µg/mL
Batas Kuantitasi =
⁄
10 0 00105135λ
=
= 0,0385µg/mL
83
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19. Hasil uji recovery natrium, besi dan seng pada sampel
1. Hasil uji recovery natrium setelah ditambahkan larutan standar natrium
Berat
Persen
Absorbansi Konsentrasi
Kadar
Sampel Sampel
Perolehan
(A)
(µg/mL)
(mcg/g)
(g)
Kembali(%)
25,0104
1
0,0151
0,4072
162,8346
80,10
25,0120
2
0,0153
0,4124
164,8809
93,57
25,0118
3
0,0152
0,4097
163,8027
86,47
25,0124
4
0,0153
0,4124
164,8782
93,55
25,0108
5
0,0153
0,4124
164,8888
93,62
25,0109
6
0,0154
0,4152
166,0076
100,99
∑
150,0683
548,30
25,0107
91,38
X
2. Hasil uji recovery besi setelah ditambahkan larutan standar besi
Berat
Absorbansi Konsentrasi
Kadar
Sampel Sampel
(A)
(µg/mL)
(mcg/g)
(g)
25,0104
1
0,0436
1,5079
6,0291
25,0120
2
0,0438
1,5148
6,0563
25,0118
3
0,0438
1,5148
6,0563
25,0124
4
0,0441
1,5253
6,0982
25,0108
5
0,0440
1,5218
6,0846
25,0109
6
0,0438
1,5148
6,0566
∑
150,0683
25,0107
X
Persen
Perolehan
Kembali(%)
83,72
88,55
88,55
96,06
93,74
88,73
539,35
89,89
3. Hasil uji recovery seng setelah ditambahkan larutan standar seng
Berat
Persen
Absorbansi Konsentrasi
Kadar
Sampel Sampel
Perolehan
(A)
(µg/mL)
(mcg/g)
(g)
Kembali(%)
25,0104
1
0,0300
0,1076
21,5111
94,79
25,0120
2
0,0299
0,1072
21,4297
90,66
25,0118
3
0,0303
0,1087
21,7297
105,97
25,0124
4
0,0301
0,1079
21,5693
97,81
25,0108
5
0,0297
0,1065
21,2908
83,56
25,0109
6
0,0299
0,1072
21,4307
90,71
∑
150,0683
563,50
25,0107
93,92
X
84
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 20. Contoh perhitungan uji perolehan kembali natrium, besi, dan seng
dalam sampel
1. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar natrium
Persamaan regresi: Y = 0,03654 X + 0,00023
Absorbansi (Y) = 0,0151
X =
0,0151 0,00023
0,03654
= 0,4070 µg/mL
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 162,77323 µg/mL
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF =
=
Konsentrasi x Volume x Faktor Pengencera n
Berat Sampel
0,4070µg/m L x 100 ml x 100
25,0104 g
=162,7323 µg/g
= 16,2732 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 16,2732 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 15,0665mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0104 g
Larutan baku = 1000 µg/ml
Pengenceran larutan baku :
Volume1 X Konsentrasi1 = Volume2 X Konsentrasi2
1 ml X 1000µg/ml =10 ml x C2
C2 =100 µg/ml
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) = 10%
C*A = 10% X CA
85
Universitas Sumatera Utara
= 10% X 15, 0665 mg/100g
= 1,50665 mg/100g
= 15,0665µg/g
Volume larutan baku yang ditambahkan
C*A
=
Konsentrasi logam yang ditambahkan x Volume yang ditambahkan
Berat Sampel
15,0665µg/g =
100 µg/ml x V
25,0104 g
V
=3,7681 ml
V
= 3,8 ml
% Perolehan Kembali Natrium =
=
CF - CA
x 100%
C *A
16,2834 mg/100g - 15,0665mg/ 100g
x 100%
1,5193mg / 100 g
= 80,10 %
2. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar besi
Persamaan regresi: Y = 0,02863 X + 0,00043
Absorbansi (Y) = 0,0436
X =
0,0436 0,00043
0,02863
= 1,5079 µg/mL
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,5079µg/mL
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF =
Konsentrasi x Volume x Faktor Pengencera n
Berat Sampel
86
Universitas Sumatera Utara
=
1,5079 µg/mL x 100 mL x 1
25,0104 g
= 6,0291µg/g
= 0,6029 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 0,6029 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 0,5561 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0104 g
Larutan baku = 1000 µg/ml
Pengenceran larutan baku :
Volume1 X Konsentrasi1 = Volume2 X Konsentrasi2
1 ml X 1000µg/ml =100 ml x C2
C2 =10 µg/ml
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) = 10%
C*A = 10% X CA
= 10% X 0,5561 mg/100g
= 0,05561 mg/100g
= 0,5561µg/g
Volume larutan baku yang ditambahkan
C*A=
Konsentrasi logam yang ditambahkan x Volume yang ditambahkan
Berat Sampel
0,5561µg/g
=
10µg/mL x V
25,0104 g
V
= 1,3908ml
V
= 1,4 ml
87
Universitas Sumatera Utara
% Perolehan Kembali Besi
=
CF - CA
x 100%
C *A
=
0,6029 mg/100g - 0,5561 mg/100g
x 100%
0,0559mg / 100 g
= 83,72 %
3. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar seng
Persamaan regresi: Y = 0,27311 X + 0,00062
Absorbansi (Y) = 0,0300
X =
0,0300 0,00062
0,02863
= 0,1076 µg/mL
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,1076µg/mL
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF =
=
Konsentrasi x Volume x Faktor Pengencera n
Berat Sampel
1,5079µg/m L x 100mL x 50
25,0104 g
= 21,5111µg/g
= 2,1511 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 2,1511 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 1,9654 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0104 g
Larutan baku = 1000 µg/ml
Pengenceran larutan baku :
88
Universitas Sumatera Utara
Volume1 X Konsentrasi1 = Volume2 X Konsentrasi2
1 ml X 1000µg/ml =100 ml x C2
C2 =10 µg/ml
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) = 10%
C*A = 10% X CA
= 10% X 1,9654 mg/100g
= 0,19654 mg/100g
= 1,9654µg/g
Volume larutan baku yang ditambahkan
C*A=
Konsentrasi logam yang ditambahkan x Volume yang ditambahkan
Berat Sampel
1,9654µg/g=
10µg/mL x V
25,0104 g
V
= 4,9155 ml
V
= 4,9 ml
% Perolehan Kembali Besi
=
CF - CA
x 100%
C *A
=
2,1511mg/1 00g - 1,9654 mg/100g
x 100%
0,1959mg / 100 g
= 94,79 %
89
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar natrium, besi,
dan seng dalam sampel
1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar natrium
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
∑
X
% Perolehan Kembali (Xi)
80,10
94,36
87,20
94,34
94,41
101,83
548,50
91,38
(Xi- X )
-11,28
2,,19
-4,91
2,17
2,24
9,61
Xi - X
(Xi- X )2
127,2384
4,7961
24,1081
4,7089
5,0176
92,3521
258,2212
43,0369
2
SD =
=
n -1
258,2212
6 -1
= 7,1864
RSD =
=
SD
x 100%
X
7,1864
x 100%
91,38
= 7,8079%
2. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar besi
No. % Perolehan Kembali (Xi)
1.
83,72
2.
88,55
3.
88,55
4.
96,06
5.
93,74
6.
88,73
∑
539,35
89,89
X
(Xi- X )
-6,17
-1,34
1,34
6,17
3,85
-1,16
Xi - X
(Xi- X )2
38,0689
1,7956
1,7956
38,0689
14,8225
1,3456
95,8971
15,9829
2
SD =
n -1
90
iii
Universitas Sumatera Utara
=
95,8971
6 -1
= 4,3794
RSD =
=
SD
x 100%
X
4,3794
x 100%
89,89
= 4,8720%
3. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar seng
No. % Perolehan Kembali (Xi)
1.
94,79
2.
90,66
3.
105,97
4.
97,81
5.
83,56
6.
90,71
∑
563,50
93,92
X
(Xi- X )
0,87
3,26
12,05
3,89
-10,36
3,21
Xi - X
(Xi- X )2
0,7569
10,6276
145,2025
15,1321
107,3296
10,3041
289,3528
48,2255
2
SD =
=
n -1
289,3528
6 -1
= 7,6073
RSD =
=
SD
x 100%
X
7,6073
x 100%
93,92
= 8,0998 %
iv91
Universitas Sumatera Utara
35
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Tumbuhan Rotan (Calamus caesius Blume.)
Gambar 1.Tumbuhan Rotan
36
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Sampel yang digunakan
a
b
Gambar 2.a) Rotan muda segar, b) Pakkat segar
a
b
Gambar 3.a) Rotan muda bakar, b) Pakkat bakar
a
b
Gambar 4. a) Rotan muda segar, b) Pakkat rebus
37
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4.Gambar Alat spektrofotometer serapan atom (SSA) dan Alat Tanur
Gambar 5.Alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
Gambar 6. Alat Tanur
38
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5.Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Pakat Segar)
Rotan Muda
Dikupas dari kulit luarnya
Diambil bagian dalam
Dicuci bersih
Ditiriskan sampai air cuciannya kering
Ditimbang sebanyak 200 g
Dihaluskan dengan blender
Pakkat yang segar dihaluskan
Ditimbang 25 g di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate sampai berwarna hitam
selama 14 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin
pada desikator
Arang
Ditambahkan
5mLcampuran
asam
nitratdan
akuademineralisata (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur
awal 100°C dan perlahan – lahan temperatur dinaikkan
hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
selama 120 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin
pada desikator
Abu hasil destruksi
39
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Pakkat Bakar)
Rotan Muda
Dibakar bersama kulit luarnya sampai kehitaman selama 15
menit
Didinginkan
Dikupas kulit luarnya
Diambil bagian dalam
Dicuci bersih
Ditiriskan sampai air cuciannya kering
Ditimbang sebanyak 200 g
Dihaluskan dengan blender
Pakkat yang telah dihaluskan
Ditimbang 25 g di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate sampai berwarna hitam selama
14 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada
desikator
Arang
Ditambahkan 5mL campuran asam nitrat dan
akuademineralisata (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur
awal 100°C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan
hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
selama 120 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada
desikator
Abu hasil destruksi
40
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7.Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Pakkat Rebus)
Rotan Muda
Dikupas kulit luarnnya
Diambil bagian dalam
Dicuci bersih
Ditiriskan sampai air cucianya kering
Ditimbang 200 g
Direbus air sebanyak 1000 mL sampai mendidih
Dimasukkan pakkat dibiarkan selama 15 menit
Didinginkan
Ditiriskan sampai air cucianya kering.
Dihaluskan dengan blender
Pakkat yang telah dihaluskan
Ditimbang 25 g di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot platesampai berwarna hitam selama
14 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada
desikator
Arang
Ditambahkan 5mL campuran asam nitrat dan
akuademineralisa (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur
awal 100°C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan
hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
selama 120 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin
pada desikator
Abu hasil destruksi
41
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8.Bagan Alir Analisa Kualitatif dan Kuantitatif
Sampel yang telah
didestruksi
Dilarutkan dalam 5 mL campuran asam nitrat dengan
akuademineralisata (1:1)
Dipindahkan ke dalam labu tentukur 100 mL
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan 10 mL
akuademineralisata.
Dicukupkan dengan akuademineralisata hingga garis tanda
Disaring dengan kertas saring Whatman No.42
Dibuang 5 mL untuk menjenuhkan kertas saring
Filtrat
Dimasukkan kedalam botol
Larutan sampel
Sampel
diteteskan 12 tetes pada
object glass
Ditetesi
larutan asam
pikrat 1%
Diamati
dibawah
mikroskop
Kristal
jarum
Warna
merah
Natrium
positif
Besi
positif
2 ml sampel
dimasukkan
dalam tabung
reaksi
2 ml sampel
dimasukkan
dalam
tabung reaksi
Ditambah
1ml larutan
amonium
tiosianat
10%
Ditambah
1ml larutan
Natrium
Hidroksida
2N
Dikocok dan
diamati
Ditambah
1ml larutan
ditizon
0,005%
Dikocok dan
diamati
Warna merah pada
lapisan kloroform
Diuji pada
panjang
gelombang
589,0 nm,
248,3 nm, dan
213,9 nm untuk
masing-masing
mineral natrium,
besi dan seng
dengan alat
spektrofotometer
serapan atom
Hasil berupa
konsentrasi dan
absorbansi
Seng
positif
42
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Uji Kualitatif Natrium, Besi, dan Seng
Uji Kualitatif Natrium
Kristal natrium pikrat
Gambar 6. Uji kualitatif natrium dengan pereaksi asam pikrat 1%
Uji Kualitatif Besi
Gambar 7. Uji Kualitatif besi dengan pereaksi amonium tiosianat 10 %
Uji Kualitatif Seng
Gambar 8. Uji Kualitatif seng dengan pereaksi ditizon 0,005%
43
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Data Kalibrasi Natrium dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No.
Konsentrasi (µg/mL)
(X)
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
∑
∑
a=
X
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
3,0000
X = 0,5000
∑
∑
∑
Y
-0,0001
0,0081
0,0150
0,0219
0,0294
0,0369
0,1112
Y = 0,0185
Absorbansi
(Y)
-0,0001
0,0081
0,0150
0,0219
0,0294
0,0369
XY
0,00000
0,00162
0,00600
0,01314
0,02352
0,03690
0,08118
X2
0,0000
0,0400
0,1600
0,3600
0,6400
1,0000
2,2000
Y2
0,00000001
0,00006561
0,00022500
0,00047961
0,00086436
0,00136161
0,00299620
∑
=
= 0,03654
b = Y – aX
= 0,0185-0,0365(0,5)
= 0,00023
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y= 0,03654X + 0,00023
44
Universitas Sumatera Utara
r=
=
√∑
∑
∑
∑ ∑
∑
√
=
= 0,9997
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Data Kalibrasi Besi dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No.
Konsentrasi (µg/mL)
(X)
0,0000
1,0000
2,0000
3,0000
4,0000
5,0000
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
∑
a=
∑
X
0,0000
1,0000
2,0000
3,0000
4,0000
5,0000
15,0000
X = 2,5000
∑
∑
∑
Y
-0,0006
0,0307
0,0576
0,0859
0,1145
0,1439
0,4320
Y = 0,0720
Absorbansi
(Y)
-0,0006
0,0307
0,0576
0,0859
0,1145
0,1439
XY
0,0000
0,0307
0,1152
0,2577
0,4580
0,7195
2,1431
X2
0,0000
1,0000
4,0000
9,0000
16,0000
25,0000
55,0000
Y2
0,00000036
0,00094249
0,00331776
0,00737881
0,01311025
0,02070721
0,04545688
∑
=
= 0,02863
b = Y – aX
= 0,0720 – 0,0286 (2,5)
= 0,00043
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y= 0,02863X + 0,00043
46
Universitas Sumatera Utara
r=
=
√∑
∑
∑
∑ ∑
∑
√
=
= 0,9999
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Data Kalibrasi Seng dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No.
Konsentrasi (µg/mL)
(X)
0,0000
0,1000
0,2000
0,3000
0,4000
0,5000
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
∑
a=
∑
X
0,0000
0,1000
0,2000
0,3000
0,4000
0,5000
1,5000
X = 0,2500
∑
∑
∑
Y
-0,0003
0,0282
0,0556
0,0841
0,1090
0,1367
0,4133
Y = 0,0689
Absorbansi
(Y)
-0,0003
0,0282
0,0556
0,0841
0,1090
0,1367
XY
0,00000
0,00282
0,01112
0,02523
0,04360
0,06835
0,15112
X2
0,0000
0,0100
0,0400
0,0900
0,1600
0,2500
0,55000
Y2
0,00000009
0,00079524
0,00309136
0,00707281
0,01188100
0,01868689
0,04152739
∑
=
= 0,27311
b = Y – aX
= 0,0689 – 0,2731 (0,25)
= 0,00062
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y= 0,27311X + 0,00062
48
Universitas Sumatera Utara
r=
=
√∑
∑
∑
∑ ∑
∑
√
=
= 0,9998
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Sampel
Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Segar (PS)
1. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0104
0,0139
25,0120
0,0141
25,0118
0,0140
25,0124
0,0142
25,0108
0,0139
25,0109
0,0139
Konsentrasi
(µg/mL)
0,3741
0,3796
0,3768
0,3823
0,3741
0,3741
Kadar
(mg/100g)
14,9578
15,1727
15,0649
15,2844
14,9575
14,9574
2. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0104
0,0411
25,0120
0,0406
25,0118
0,0400
25,0124
0,0400
25,0108
0,0401
25,0109
0,0397
Konsentrasi
(µg/mL)
1,4205
1,4031
1,3821
1,3821
1,3856
1,3716
Kadar
(mg/100g)
0,5680
0,5610
0,5526
0,5526
0,5540
0,5484
Konsentrasi
(µg/mL)
0,0988
0,0992
0,0977
0,0984
0,0977
0,0981
Kadar
(mg/100g)
1,9752
1,9831
1,9531
1,9670
1,9532
1,9611
3. Hasil Analisis Kadar Seng
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0104
0,0276
25,0120
0,0277
25,0118
0,0273
25,0124
0,0275
25,0108
0,0273
25,0109
0,0274
50
Universitas Sumatera Utara
Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Bakar (PB)
1. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0113
0,0127
25,0118
0,0129
25,0123
0,0126
25,0120
0,0128
25,0100
0,0126
25,0108
0,0126
Konsentrasi
(µg/mL)
0,3413
0,3467
0,3385
0,3440
0,3385
0,3385
Kadar
(mg/100g)
13,6458
13,8615
13,5333
13,7534
13,5346
13,5342
Konsentrasi
(µg/mL)
1,2529
1,2354
1,2249
1,2180
1,2284
1,2110
Kadar
(mg/100g)
0,5009
0,4939
0,4897
0,4870
0,4912
0,4842
Konsentrasi
(µg/mL)
0,0973
0,0977
0,0977
0,0966
0,0962
0,0966
Kadar
(mg/100g)
1,9451
1,9531
1,9530
1,9311
1,9232
1,9312
2. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0113
0,0363
25,0118
0,0358
25,0123
0,0355
25,0120
0,0353
25,0100
0,0356
25,0108
0,0351
3. Hasil Analisis Kadar Seng
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0113
0,0272
25,0118
0,0273
25,0123
0,0273
25,0120
0,0270
25,0100
0,0269
25,0108
0,0270
51
Universitas Sumatera Utara
Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Rebus (PR)
1. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0117
0,0121
25,0119
0,0120
25,0124
0,0124
25,0112
0,0120
25,0122
0,0120
25,0110
0,0121
Konsentrasi
(µg/mL)
0,3248
0,3221
0,3331
0,3221
0,3221
0,3248
Kadar
(mg/100g)
12,9859
12,8779
13,3174
12,8782
12,8778
12,9863
Konsentrasi
(µg/mL)
0,8861
0,8931
0,8966
0,8931
0,9001
0,8931
Kadar
(mg/100g)
0,3543
0,3571
0,3585
0,3571
0,3599
0,3571
Konsentrasi
(µg/mL)
0,0926
0,0933
0,0929
0,0929
0,0926
0,0929
Kadar
(mg/100g)
1,8511
1,8651
1,8571
1,8572
1,8511
1,8572
2. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0117
0,0258
25,0119
0,0260
25,0124
0,0261
25,0112
0,0260
25,0122
0,0262
25,0110
0,0260
3. Hasil Analisis Kadar Seng
Sampel
1
2
3
4
5
6
Berat Sampel Absorbansi
(g)
(Y)
25,0117
0,0259
25,0119
0,0261
25,0124
0,0260
25,0112
0,0260
25,0122
0,0259
25,0110
0,0260
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Sampel
Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Segar (PS)
1. Contoh perhitungan kadar natrium
Berat sampel yang ditimbang =25,0104g
Absorbansi (Y)= 0,0139
Persamaan garis regresi:Y = 0,03654 X + 0,00023
X =
= 0,3741 µg/mL
Konsentrasi natrium = 0,3741 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 3741 g mL 100 mL 100
g
= 149,5778µg/g
= 14,9578 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi
Berat sampel yang ditimbang =25,0104g
Absorbansi (Y)= 0,0411
Persamaan garis regresi:Y = 0,02863 X + 0,00043
X =
0 0411 0 00043
= 1,4205 µg/mL
Konsentrasi besi= 1,4205 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
1 4205 g mL 100 mL 1
g
53
Universitas Sumatera Utara
= 5,6796 µg/g
= 0,5680 mg/100 g
3. Contoh perhitungan kadar seng
Berat sampel yang ditimbang =25,0104g
Absorbansi (Y)= 0,0276
Persamaan garis regresi:Y =0,27311 X + 0,00062
X =
0 0276
0 00062
= 1,9752 µg/mL
Konsentrasiseng = 0,0998 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 0λλ8 g mL 100 mL 50
g
= 19,7517 µg/g
= 1,9752 mg/100 g
Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Bakar (PB)
1. Contoh perhitungan kadar natrium
Berat sampel yang ditimbang =25,0113g
Absorbansi (Y) = 0,0127
Persamaan garis regresi:Y = 0,03654 X + 0,00023
X =
0 0127 0 00023
= 0,3413 µg/mL
Konsentrasi natrium = 0,3413 µg/mL
Kadar (µg/g) =
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
54
Universitas Sumatera Utara
0 4313 g mL 100 mL 100
=
g
= 136,4583 µg/g
= 13,6458 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi
Berat sampel yang ditimbang =25,0113g
Absorbansi (Y)= 0,0363
Persamaan garis regresi:Y = 0,02863 X + 0,00043
X =
0 0363 0 00043
= 1,2529 µg/mL
Konsentrasi besi = 1,2529 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
1 252λ g mL 100 mL 1
g
= 5,0093 µg/g
= 0,5009 mg/100 g
3. Contoh perhitungan kadar seng
Berat sampel yang ditimbang =25,0113g
Absorbansi (Y)= 0,0272
Persamaan garis regresi:Y = 0,27311 X + 0,00062
X =
0 0272 0 00062
= 0,0973 µg/mL
Konsentrasi seng = 0,0973 µg/mL
Kadar (µg/g) =
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
55
Universitas Sumatera Utara
=
0 0λ73 g mL 100 mL 50
g
= 19,4512 µg/g
= 1,9451 mg/100 g
Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Rebus (PR)
1. Contoh perhitungan kadar natrium
Berat sampel yang ditimbang =25,0117g
Absorbansi (Y) = 0,0121
Persamaan garis regresi:Y =0,03654 X + 0,00023
X =
0 0121 0 00023
= 0,3248 µg/mL
Konsentrasi natrium = 0,3248 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 3248 g mL 100 mL 100
g
= 129,8592 µg/g
= 12,9859 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi
Berat sampel yang ditimbang =25,0117g
Absorbansi (Y)= 0,0258
Persamaan garis regresi:Y =0,02863 X + 0,00043
X =
0 0258
0 00043
= 0,8861 µg/mL
56
Universitas Sumatera Utara
Konsentrasi besi = 0,8861 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 8861 g mL 100 mL 1
g
= 3,5427 µg/g
= 0,3543 mg/100 g
3. Contoh perhitungan kadar seng
Berat sampel yang ditimbang =25,0117g
Absorbansi (Y)= 0,0259
Persamaan garis regresi:Y = 0,27311 X + 0,00062
X =
0 025λ 0 00062
= 0,0926 µg/mL
Konsentrasi seng = 0,0926 µg/mL
Kadar (µg/g) =
=
onsentrasi
g mL
olume mL
aktor pengenceran
Berat Sampel g
0 0λ26 g mL 100 mL 50
g
= 18,5113 µg/g
= 1,85113 mg/100 g
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Perhitungan Statistik Kadar natrium, besi, dan seng pada Sampel
(pakkat segar, bakar, dan rebus)
Peritungan statistik kadar natrium pada sampel
1. Perhitungan statistik kadar natrium pada pakkat segar
Xi
Kadar (mg/100g)
14,9578
15,1727
15,0649
15,2844
14,9575
14,9574
∑ Xi= 90,3945
X= 15,0658
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,1082
0,1069
-0,0009
0,2186
-0,1083
-0,1084
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,01170724
0,01142761
0,00000081
0,04778596
0,01172889
0,01175056
∑ (Xi-X)² = 0,09440107
∑ Xi X
=√
= 0,1374mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
̅
√
|
-0,1028
|= 1,9289
0,1374 /√6
-0,106λ
0,1374 /√6
-0,000λ
0,1374/√6
|= 1,9058
|= 0,0160
58
Universitas Sumatera Utara
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
0,2186
|= 3,8971
0,1374 /√6
-0,1083
0,1374 /√6
0,1084
0,1374 /√6
|= 1,9307
|= 1,9325
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar natrium pada pakkat segar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 15,0658mg/100g ± (4,0321 x 0,1374mg/100g / √
= (15,0658 ± 0,2262) mg/100g
Kadar natrium dalam pada pakkat segar sebenarnya terletak antara:
(108,2954 ± 0,2262) mg/100g
2. Perhitungan statistik kadar natrium pada pakkat bakar
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
13,6458
13,8615
13,5333
13,7534
13,5349
13,5342
∑ Xi= 81,8631
X= 13,6439
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0019
0,2176
-0,1106
0,1095
-0,1090
-0,1097
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00000361
0,04734976
0,01223236
0,01199025
0,01188100
0,01203409
∑ (Xi-X)² = 0,09549107
∑ Xi X
=√
59
Universitas Sumatera Utara
= 0,1382mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.Data diterima jika thitung ≤ ttabel
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
√
|
0,001λ
|= 0,0337
0,1382 /√6
0,1382 /√6
-0,1106
0,1382 /√6
0,10λ5
0,1382 /√6
-0,10λ0
0,1382 /√6
-0,10λ7
0,1382 /√6
|= 3,8568
|= 1,9603
|= 1,9408
|= 1,9320
|= 1,9444
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar natrium pada pakkat bakar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 13,6439mg/100g ± (4,0321 x 0,1382mg/100g / √
= (13,6439 ± 0,2275) mg/100g
Kadar natrium dalam pada pakkat bakar sebenarnya terletak antara:
(13,6439 ± 0,2275) mg/100g.
60
Universitas Sumatera Utara
3. Perhitungan statistik kadar natrium pada pakkat rebus
Xi
Kadar (mg/100g)
12,9859
12,8779
13,3174
12,8782
12,8777
12,9863
∑ Xi= 77,9234
X= 12,9872
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,0013
-0,1093
0,3302
-0,109
-0,1095
-0,0009
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00000169
0,01194649
0,10903204
0,01188100
0,01199025
0,00000082
∑ (Xi-X)² = 0,14485228
∑ Xi X
=√
= 0,1075mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
̅
√
|
-0,0013
|= 0,0187
0,1075 /√6
-0,10λ3
0,1075 /√6
0,3302
0,1075 /√6
-0,10λ0
0,1075 /√6
|= 1,5073
|= 4,7438
|= 1,5660
61
Universitas Sumatera Utara
thitung5=|
thitung6=|
-0,10λ5
|= 1,5731
0,1075 /√6
-0,000λ
0,1075 /√6
|= 0,0129
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -3 tidak memenuhi, sehingga peritungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -3.
Xi
Kadar (mg/100g)
12,9859
12,8779
12,8782
12,8777
12,9863
∑ Xi= 64,6060
X= 12,9212
No.
1
2
3
4
5
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0647
-0,0433
-0,0430
-0,0435
0,0651
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00418609
0,00187489
0,00184900
0,00189225
0,00423801
∑ (Xi-X)² = 0,01404024
∑ Xi X
=√
= 0,0592mg/100g
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
̅
√
|
0,0647
|= 2,6711
0,05λ2 /√6
-0,0433
0,05λ2 /√6
|= 1,7916
62
Universitas Sumatera Utara
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
-0,0430
|= 1,7792
0,05λ2 /√6
-0,0435
0,05λ2 /√6
0,0651
0,05λ2 /√6
|= 1,7999
|= 2,6936
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima.
Kadar natrium pada pakkat rebus:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 12,9212mg/100g ± (4,6041 x 0,0592mg/100g / √
= (12,9212 ± 0,1219) mg/100g
Kadar natrium dalam pada pakkat rebus sebenarnya terletak antara:
(12,9212 ± 0,1219) mg/100g
Perhitungan statistik kadar besi pada sampel
1. Perhitungan statistik kadar besi pada pakkat segar
No.
1
2
3
4
5
6
Xi
Kadar (mg/100g)
0,5679
0,5610
0,5526
0,5526
0,5540
0,5484
∑ Xi= 3,3365
X= 0,5561
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0118
0,0049
-0,0035
-0,0035
-0,0021
-0,0077
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00013924
0,00002401
0,00001225
0,00001225
0,00000441
0,00005929
∑ (Xi-X)² = 0,00025145
63
Universitas Sumatera Utara
SD = √
∑ Xi X
=√
= 0,0071mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
̅
√
|
0,0118
|= 4,0710
0,0071 /√6
0,004λ
0,3563 /√6
-0,0035
0,0071 /√6
-0,0035
0,0071 /√6
-0,021
0,0071 /√6
-0,0077
0,0071 /√6
|= 1,6905
|= 1,2075
|= 1,2075
|= 0,7245
|= 2,6565
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -1
64
Universitas Sumatera Utara
Xi
Kadar (mg/100g)
0,5610
0,5526
0,5526
0,5540
0,5484
∑ Xi= 2,7686
X= 0,5537
No.
1
2
3
4
5
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0073
-0,0011
-0,0011
0,0003
-0,0053
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00005329
0,00000121
0,00000121
0,00000009
0,00002809
∑ (Xi-X)² = 0,00008389
∑ Xi X
=√
= 0,0046mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
̅
√
|
0,0073
|= 3,8773
0,0046 /√6
-0,0011
0,0046 /√6
-0,0011
0,0046 /√6
0,0003
0,0046 /√6
-0,053
0,0046 /√6
|= 0,5857
|= 0,5857
|= 0,1598
|= 2,8222
65
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar besi pada pakkat segar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 0,5561mg/100g ± (4,6041 x 0,0046mg/100g / √
= (0,5561 ± 0,0095) mg/100g
Kadar besi dalam pada pakkat segar sebenarnya terletak antara:
(0,5561 ± 0,0095) mg/100g
2. Perhitungan statistik kadar besi pada pakkat bakar
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
0,5009
0,4939
0,4897
0,4870
0,4912
0,4842
∑ Xi= 2,9469
X= 0,49115
(Xi-X)
(mg/100g)
0,00975
0,00275
-0,00145
-0,00415
0,00005
-0,00695
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,0000950625
0,0000075625
0,0000021025
0,0000172225
0,0000000025
0,0000483025
∑ (Xi-X)² = 0,000170255
∑ Xi X
=√
= 0,0058mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
̅
√
|
66
Universitas Sumatera Utara
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
0,00λ75
|= 4,1177
0,0058 /√6
0,00275
0,0058 /√6
-0,00145
0,0058 /√6
thitung4= |
thitung5= |
thitung6= |
-0,00415
|= 1,1614
|= 0,6124
0,0058 /√6
0,00005
|= 1,7527
|= 0,0211
0,0058 /√6
-0,006λ5
|= 2,9352
0,0058 /√6
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan di
ulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -1
No.
1
2
3
4
5
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
0,4939
0,4897
0,4870
0,4912
0,4842
∑ Xi= 2,4460
X= 0,4892
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0047
0,0005
-0,0022
0,0020
-0,0050
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00002209
0,00000025
0,00000484
0,00000400
0,00002500
∑ (Xi-X)² = 0,00005618
∑ Xi X
=√
= 0,0037mg/100g
67
Universitas Sumatera Utara
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
√
|
0,0047
|= 3,1115
0,0037 /√6
0,0005
0,0037 /√6
-0,0022
0,0037 /√6
thitung4= |
thitung5= |
0,0020
|= 0,3310
|= 1,4565
0,0037 /√6
-0,0050
|= 1,3241
|= 3,3101
0,0037 /√6
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar besi pada pakkat bakar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 0,4982mg/100g ± (4,6041 x 0,0037mg/100g / √
= (0,4982 ± 0,0076) mg/100g
Kadar besi dalam pada pakkat bakar sebenarnya terletak antara:
(0,4982 ± 0,0076) mg/100g
68
Universitas Sumatera Utara
3. Perhitungan statistik kadar besi pada pakkat rebus
Xi
Kadar (mg/100g)
0,3543
0,3571
0,3585
0,3571
0,3599
0,3571
∑ Xi= 2,1440
X= 0,3573
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,003
-0,0002
0,0012
-0,0002
0,0026
-0,0002
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00000900
0,00000004
0,00000144
0,00000004
0,00000676
0,00000004
∑ (Xi-X)² = 0,00001732
∑ Xi X
=√
= 0,0019mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
̅
√
|
-0,0030
|= 3,8676
0,001λ /√6
-0,0002
0,001λ /√6
0,0012
0,001λ /√6
-0,0002
0,001λ /√6
|= 0,2578
|= 1,5471
|= 0,2578
69
Universitas Sumatera Utara
thitung5=|
0,0026
|= 3,3519
0,001λ /√6
thitung6= |
-0,0002
|= 0,2578
0,001λ /√6
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar besi pada pakkat rebus:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 0,3573mg/100g ± (4,0321 x 0,0019mg/100g / √
= (0,3573 ± 0,0031) mg/100g
Kadar besi dalam pada pakkat rebus sebenarnya terletak antara:
(0,3573 ± 0,0031) mg/100g
Perhitungan statistik kadar seng pada sampel
1. Perhitungan statistik kadar seng pada pakkat segar
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
1,9752
1,9831
1,9531
1,9700
1,9532
1,9611
∑ Xi= 11,7957
X= 1,9660
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0092
0,0171
-0,0129
0,0040
-0,0128
-0,0049
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00008464
0,00029241
0,00016641
0,00001600
0,00016384
0,00002401
∑ (Xi-X)² = 0,00074731
∑ Xi X
=√
70
Universitas Sumatera Utara
= 0,0122mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
√
|
0,00λ2
|= 1,8472
0,0122 /√6
0,0171
0,0122 /√6
-0,012λ
|= 3,4333
|= 2,5900
0,0122 /√6
0,0040
0,0122 /√6
-0,0128
|= 0,8031
0,0122 /√6
-0,004λ
|= 2,5700
|= 0,9838
0,0122 /√6
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar seng pada pakkat segar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 1,9660mg/100g ± (4,0321 x 0,0122mg/100g / √
= (1,9660 ± 0,0201) mg/100g
Kadar seng dalam pada pakkat segar sebenarnya terletak antara:
(1,9660 ± 0,0201) mg/100g
71
Universitas Sumatera Utara
2.
Perhitungan statistik kadar seng pada pakkat bakar
Xi
Kadar (mg/100g)
1,9451
1,9531
1,953
1,9311
1,9232
1,9312
∑ Xi= 11,6367
X= 1,9395
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
(Xi-X)
(mg/100g)
0,0056
0,0136
0,0135
-0,0084
-0,0163
-0,0083
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00003136
0,00018496
0,00018225
0,00007056
0,00026569
0,00006889
∑ (Xi-X)² = 0,00080371
∑ Xi X
=√
= 0,0127mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
̅
√
|
0,0056
|= 1,0801
0,0127 /√6
0,0127 /√6
0,0135
0,0127 /√6
-0,0084
0,0127 /√6
-0,0163
0,0127 /√6
|= 2,6231
|= 2,6038
|= 1,6201
|= 3,1438
72
Universitas Sumatera Utara
thitung6=|
-0,0083
|= 1,6009
0,0127 /√6
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar seng pada pakkat bakar:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 1,9395mg/100g ± (4,0321 x 0,0127mg/100g / √
= (1,9395 ± 0,0209) mg/100g
Kadar seng dalam pada pakkat bakar sebenarnya terletak antara:
(1,9395 ± 0,0209) mg/100g.
3. Perhitungan statistik kadar seng pada pakkat rebus
No.
1
2
3
4
5
6
SD = √
Xi
Kadar (mg/100g)
1,8511
1,8651
1,8571
1,8572
1,8511
1,8572
∑ Xi= 11,1388
X= 1,8565
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,0054
0,0086
0,0006
0,0007
-0,0054
0,0007
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00002916
0,00007396
0,00000036
0,00000049
0,00002916
0,00000049
∑ (Xi-X)² = 0,00013362
∑ Xi X
=√
= 0,0052mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
73
Universitas Sumatera Utara
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
thitung6=|
√
|
-0,0054
|= 2,5437
0,0052 /√6
0,0086
0,0052 /√6
0,0006
0,0052 /√6
0,0007
0,0052 /√6
-0,0054
0,0052 /√6
0,0007
0,0052 /√6
|= 4.0511
|= 0,2826
|= 0,3297
|= 2,5437
|= 0,3297
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -2 tidak memenuhi, sehingga peritungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -2.
No.
1
2
3
4
5
Xi
Kadar (mg/100g)
1,8511
1,8571
1,8572
1,8511
1,8572
∑ Xi= 9,2737
(Xi-X)
(mg/100g)
-0,0054
0,0006
0,0007
-0,0054
0,0007
(Xi-X)²
(mg/100g)
0,00002916
0,00000036
0,00000049
0,00002916
0,00000049
∑ (Xi-X)² = 0,00004418
X= 1,8547
SD = √
∑ Xi X
=√
74
Universitas Sumatera Utara
= 0,0033mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
̅
thitung=|
thitung1=|
thitung2=|
thitung3=|
thitung4=|
thitung5=|
√
|
0,0647
|= 1,5481
0,0033 /√5
-0,0433
0,0033 /√
-0,0430
0,0033 /√5
-0,0435
0,0033 /√
0,0651
0,0033 /√
|= 1,0320
|= 1,0750
|= 1,5481
|= 1.0750
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima.
Kadar seng pada pakkat rebus:
µ = X ± (t
α / 2, dk)
x SD / √
= 1,8547mg/100g ± (4,6041 x 0,0033mg/100g / √
= (1,8547 ± 0,0107) mg/100g
Kadar seng dalam pada pakkat rebus sebenarnya terletak antara:
(1,8547 ± 0,0107) mg/100g
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Analisa Statistika Uji Anova
Post Hoc Tests
Natrium
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar
Mean
95% Confidence Interval
Difference
(I) pakkat (J) pakkat
Tukey
Ps
HSD
Pb
Ps
Pb
Pr
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Pb
1.4219833
*
.0862483
.000
1.197956
1.646011
Pr
2.0785333
*
.0862483
.000
1.854506
2.302561
-
.0862483
.000
-1.646011
-1.197956
Ps
Pr
LSD
(I-J)
1.4219833
*
Pr
.6565500
*
.0862483
.000
.432523
.880577
Ps
-
.0862483
.000
-2.302561
-1.854506
2.0785333
*
Pb
-.6565500
*
.0862483
.000
-.880577
-.432523
Pb
1.4219833
*
.0862483
.000
1.238149
1.605817
pr
2.0785333
*
.0862483
.000
1.894699
2.262367
ps
-
.0862483
.000
-1.605817
-1.238149
1.4219833
*
pr
.6565500
*
.0862483
.000
.472716
.840384
ps
-
.0862483
.000
-2.262367
-1.894699
.0862483
.000
-.840384
-.472716
pb
2.0785333
*
-.6565500
*
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
Kadar
Subset for alpha = 0.05
pakkat
Tukey HSD
a
N
1
pr
6
pb
6
ps
6
2
3
12.987250
Sig.
13.643800
15.065783
1.000
1.000
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.
76
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Tests
Besi
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar
Mean
95% Confidence Interval
Difference
(I) pakkat (J) pakkat
Tukey ps
HSD
pb
pr
LSD
ps
pb
pr
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Pb
.0649500
*
.0031319
.000
.056815
.073085
Pr
.1987667
*
.0031319
.000
.190632
.206902
Ps
-.0649500
*
.0031319
.000
-.073085
-.056815
Pr
.1338167
*
.0031319
.000
.125682
.141952
Ps
-.1987667
*
.0031319
.000
-.206902
-.190632
Pb
-.1338167
*
.0031319
.000
-.141952
-.125682
Pb
.0649500
*
.0031319
.000
.058275
.071625
pr
.1987667
*
.0031319
.000
.192091
.205442
ps
-.0649500
*
.0031319
.000
-.071625
-.058275
pr
.1338167
*
.0031319
.000
.127141
.140492
ps
-.1987667
*
.0031319
.000
-.205442
-.192091
pb
-.1338167
*
.0031319
.000
-.140492
-.127141
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
Kadar
Subset for alpha = 0.05
pakkat
Tukey HSD
a
N
1
pr
6
pb
6
ps
6
Sig.
2
3
.357333
.491150
.556100
1.000
1.000
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.
77
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Tests
Seng
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar
Mean
95% Confidence Interval
Difference
(I) pakkat (J) pakkat
Tukey ps
HSD
pb
pr
LSD
ps
pb
pr
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Pb
.0260000
*
.0060879
.002
.010187
.041813
Pr
.1089833
*
.0060879
.000
.093170
.124796
Ps
-.0260000
*
.0060879
.002
-.041813
-.010187
Pr
.0829833
*
.0060879
.000
.067170
.098796
Ps
-.1089833
*
.0060879
.000
-.124796
-.093170
Pb
-.0829833
*
.0060879
.000
-.098796
-.067170
Pb
.0260000
*
.0060879
.001
.013024
.038976
pr
.1089833
*
.0060879
.000
.096007
.121959
ps
-.0260000
*
.0060879
.001
-.038976
-.013024
pr
.0829833
*
.0060879
.000
.070007
.095959
ps
-.1089833
*
.0060879
.000
-.121959
-.096007
pb
-.0829833
*
.0060879
.000
-.095959
-.070007
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
Kadar
Subset for alpha = 0.05
pakkat
Tukey HSD
a
N
1
pr
6
pb
6
ps
6
Sig.
2
3
1.856467
1.939450
1.965450
1.000
1.000
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran. 17. Persentase Penurunan Kadar Natrium, Besi dan Seng pada Pakkat
1. Natrium
Persentase penurunan kadar natrium pada pakkat segar dan pakkat bakar
Kadar natrium pada pakkat segar adalah 15,0670 mg/100 g
Kadar natrium pada pakkat bakar adalah 13,6445 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
=
adar rata rata natrium segar
adar rata rata natrium bakar
adar rata rata natrium segar
15 0670 13 6445 mg 100 g
15 0670 mg 100 g
x 100%
x 100% = 9,44%
Persentase penurunan kadar natrium pada pakkat segar dan pakkat rebus
Kadar natrium pada pakkat segar adalah 15,0670mg/100 g
Kadar natrium pada pakkat rebus adalah 12,9879 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
adar rata ratanatrium segar
adar rata rata natrium rebus
adar rata rata natrium segar
=
x 100%
x 100% = 13,80%
2. Besi
Persentase penurunan kadar besi pada pakkat segar dan pakkat bakar
Kadar besi pada pakkat segar adalah 0,5561 mg/100 g
Kadar besi pada pakkat bakar adalah 0,4911 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
=
adar rata rata besi segar
adar rata rata besi bakar
adar rata rata besi segar
0 5561 0 4λ11 mg 100 g
0 5561 mg 100 g
x 100%
x 100% = 11,69%
Persentase penurunan kadar besi pada pakkat segar dan pakkat rebus
Kadar besi pada pakkat segar adalah 0,5561 mg/100 g
Kadar besi pada pakkat rebus adalah 0,3573mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
adar rata rata besi segar
adar rata rata besi rebus
adar rata rata besi segar
x 100%
79
Universitas Sumatera Utara
x 100% = 35,75%
=
3. Seng
Persentase penurunan kadar seng pada pakkat segar dan pakkat bakar
Kadar seng pada pakkat segar adalah 1,9651 mg/100 g
Kadar seng pada pakkat bakar adalah 1,9395 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
=
adar rata rata seng segar
adar rata rata sengbakar
adar rata rata seng segar
1 λ651 1 λ3λ5 mg 100 g
1 λ651 mg 100 g
x 100%
x 100% = 1,30%
Persentase penurunan kadar seng pada pakkat segar dan pakkat rebus
Kadar seng pada pakkat segar adalah 1,9651 mg/100 g
Kadar seng pada pakkat rebus adalah 1,8565 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
=
=
adar rata ratan seng segar
adar rata rata seng rebus
adar rata rata seng segar
1 λ651 1 8565 mg 100 g
1 λ651 mg 100 g
x 100%
x 100% = 5,53%
80
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi
1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi natrium
Y = 0,03654 X – 0,00023
Slope = 0,003654
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsentrasi
(µg/mL)
(X)
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
Absorbansi
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
(Y)
-0,0001
0,0081
0,0150
0,0219
0,0294
0,0369
0,00023
0,00754
0,01485
0,02215
0,02946
0,03677
-0,00033
0,00056
0,00015
-0,00025
-0,00006
0,00013
0,0000001089
0,0000003136
0,0000000225
0,0000000625
0,0000000036
0,0000000169
∑ Y-Yi)2 =
0,0000005280
Simpangan Baku (SY/X) = √
∑ Y Yi
=√
= 0,000363318 µg/mL
Batas Deteksi =
⁄
3 0 000363318
=
= 0,0298µg/mL
Batas Kuantitasi =
⁄
10 0 000363318
=
= 0,0994µg/Ml
81
Universitas Sumatera Utara
2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi besi
Y = 002863 X + 0,00043
Slope = 0,02863
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsentrasi
(µg/mL)
(X)
0,0000
1,0000
2,0000
3,0000
4,0000
5,0000
Absorbansi
Yi
(Y-Yi)
(Y-Yi)²
(Y)
-0,0006
0,0307
0,0576
0,0859
0,1145
0,1439
0,00043
0,02906
0,05769
0,08632
0,11495
0,14358
-0,00103
0,00164
-0,00009
-0,00042
-0,00045
0,00032
0,0000010609
0,0000026896
0,0000000081
0,0000001764
0,0000002025
0,0000001024
∑ Y-Yi)² =
0,0000042399
Simpangan Baku (SY/X) = √
∑ Y Yi
=√
= 0,001029551µg/mL
Batas Deteksi =
⁄
3 0 00102λ551
=
= 0,1079µg/mL
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 0,3596µg/mL
82
Universitas Sumatera Utara
3. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi seng
Y = 0,23711 X - 0,00062
Slope = 0,23711
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsentrasi
(µg/mL)
X
0,0000
0,1000
0,2000
0,3000
0,4000
0,5000
Absorbansi
Y
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
-0,0003
0,0282
0,0556
0,0841
0,1090
0,1367
0,00062
0,02793
0,05524
0,08255
0,10986
0,13718
-0,00092
0,00027
0,00036
0,00155
-0,00086
-0,00048
0,0000008464
0,0000000729
0,0000001296
0,0000024025
0,0000007396
0,0000002304
∑ Y-Yi)² =
0,0000044214
Simpangan Baku (SY/X) = √
∑ Y Yi
=√
= 0,001051359µg/mL
Batas Deteksi =
⁄
3 0 00105135λ
=
= 0,0115µg/mL
Batas Kuantitasi =
⁄
10 0 00105135λ
=
= 0,0385µg/mL
83
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19. Hasil uji recovery natrium, besi dan seng pada sampel
1. Hasil uji recovery natrium setelah ditambahkan larutan standar natrium
Berat
Persen
Absorbansi Konsentrasi
Kadar
Sampel Sampel
Perolehan
(A)
(µg/mL)
(mcg/g)
(g)
Kembali(%)
25,0104
1
0,0151
0,4072
162,8346
80,10
25,0120
2
0,0153
0,4124
164,8809
93,57
25,0118
3
0,0152
0,4097
163,8027
86,47
25,0124
4
0,0153
0,4124
164,8782
93,55
25,0108
5
0,0153
0,4124
164,8888
93,62
25,0109
6
0,0154
0,4152
166,0076
100,99
∑
150,0683
548,30
25,0107
91,38
X
2. Hasil uji recovery besi setelah ditambahkan larutan standar besi
Berat
Absorbansi Konsentrasi
Kadar
Sampel Sampel
(A)
(µg/mL)
(mcg/g)
(g)
25,0104
1
0,0436
1,5079
6,0291
25,0120
2
0,0438
1,5148
6,0563
25,0118
3
0,0438
1,5148
6,0563
25,0124
4
0,0441
1,5253
6,0982
25,0108
5
0,0440
1,5218
6,0846
25,0109
6
0,0438
1,5148
6,0566
∑
150,0683
25,0107
X
Persen
Perolehan
Kembali(%)
83,72
88,55
88,55
96,06
93,74
88,73
539,35
89,89
3. Hasil uji recovery seng setelah ditambahkan larutan standar seng
Berat
Persen
Absorbansi Konsentrasi
Kadar
Sampel Sampel
Perolehan
(A)
(µg/mL)
(mcg/g)
(g)
Kembali(%)
25,0104
1
0,0300
0,1076
21,5111
94,79
25,0120
2
0,0299
0,1072
21,4297
90,66
25,0118
3
0,0303
0,1087
21,7297
105,97
25,0124
4
0,0301
0,1079
21,5693
97,81
25,0108
5
0,0297
0,1065
21,2908
83,56
25,0109
6
0,0299
0,1072
21,4307
90,71
∑
150,0683
563,50
25,0107
93,92
X
84
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 20. Contoh perhitungan uji perolehan kembali natrium, besi, dan seng
dalam sampel
1. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar natrium
Persamaan regresi: Y = 0,03654 X + 0,00023
Absorbansi (Y) = 0,0151
X =
0,0151 0,00023
0,03654
= 0,4070 µg/mL
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 162,77323 µg/mL
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF =
=
Konsentrasi x Volume x Faktor Pengencera n
Berat Sampel
0,4070µg/m L x 100 ml x 100
25,0104 g
=162,7323 µg/g
= 16,2732 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 16,2732 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 15,0665mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0104 g
Larutan baku = 1000 µg/ml
Pengenceran larutan baku :
Volume1 X Konsentrasi1 = Volume2 X Konsentrasi2
1 ml X 1000µg/ml =10 ml x C2
C2 =100 µg/ml
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) = 10%
C*A = 10% X CA
85
Universitas Sumatera Utara
= 10% X 15, 0665 mg/100g
= 1,50665 mg/100g
= 15,0665µg/g
Volume larutan baku yang ditambahkan
C*A
=
Konsentrasi logam yang ditambahkan x Volume yang ditambahkan
Berat Sampel
15,0665µg/g =
100 µg/ml x V
25,0104 g
V
=3,7681 ml
V
= 3,8 ml
% Perolehan Kembali Natrium =
=
CF - CA
x 100%
C *A
16,2834 mg/100g - 15,0665mg/ 100g
x 100%
1,5193mg / 100 g
= 80,10 %
2. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar besi
Persamaan regresi: Y = 0,02863 X + 0,00043
Absorbansi (Y) = 0,0436
X =
0,0436 0,00043
0,02863
= 1,5079 µg/mL
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,5079µg/mL
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF =
Konsentrasi x Volume x Faktor Pengencera n
Berat Sampel
86
Universitas Sumatera Utara
=
1,5079 µg/mL x 100 mL x 1
25,0104 g
= 6,0291µg/g
= 0,6029 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 0,6029 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 0,5561 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0104 g
Larutan baku = 1000 µg/ml
Pengenceran larutan baku :
Volume1 X Konsentrasi1 = Volume2 X Konsentrasi2
1 ml X 1000µg/ml =100 ml x C2
C2 =10 µg/ml
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) = 10%
C*A = 10% X CA
= 10% X 0,5561 mg/100g
= 0,05561 mg/100g
= 0,5561µg/g
Volume larutan baku yang ditambahkan
C*A=
Konsentrasi logam yang ditambahkan x Volume yang ditambahkan
Berat Sampel
0,5561µg/g
=
10µg/mL x V
25,0104 g
V
= 1,3908ml
V
= 1,4 ml
87
Universitas Sumatera Utara
% Perolehan Kembali Besi
=
CF - CA
x 100%
C *A
=
0,6029 mg/100g - 0,5561 mg/100g
x 100%
0,0559mg / 100 g
= 83,72 %
3. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar seng
Persamaan regresi: Y = 0,27311 X + 0,00062
Absorbansi (Y) = 0,0300
X =
0,0300 0,00062
0,02863
= 0,1076 µg/mL
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,1076µg/mL
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF =
=
Konsentrasi x Volume x Faktor Pengencera n
Berat Sampel
1,5079µg/m L x 100mL x 50
25,0104 g
= 21,5111µg/g
= 2,1511 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 2,1511 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 1,9654 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0104 g
Larutan baku = 1000 µg/ml
Pengenceran larutan baku :
88
Universitas Sumatera Utara
Volume1 X Konsentrasi1 = Volume2 X Konsentrasi2
1 ml X 1000µg/ml =100 ml x C2
C2 =10 µg/ml
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) = 10%
C*A = 10% X CA
= 10% X 1,9654 mg/100g
= 0,19654 mg/100g
= 1,9654µg/g
Volume larutan baku yang ditambahkan
C*A=
Konsentrasi logam yang ditambahkan x Volume yang ditambahkan
Berat Sampel
1,9654µg/g=
10µg/mL x V
25,0104 g
V
= 4,9155 ml
V
= 4,9 ml
% Perolehan Kembali Besi
=
CF - CA
x 100%
C *A
=
2,1511mg/1 00g - 1,9654 mg/100g
x 100%
0,1959mg / 100 g
= 94,79 %
89
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar natrium, besi,
dan seng dalam sampel
1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar natrium
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
∑
X
% Perolehan Kembali (Xi)
80,10
94,36
87,20
94,34
94,41
101,83
548,50
91,38
(Xi- X )
-11,28
2,,19
-4,91
2,17
2,24
9,61
Xi - X
(Xi- X )2
127,2384
4,7961
24,1081
4,7089
5,0176
92,3521
258,2212
43,0369
2
SD =
=
n -1
258,2212
6 -1
= 7,1864
RSD =
=
SD
x 100%
X
7,1864
x 100%
91,38
= 7,8079%
2. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar besi
No. % Perolehan Kembali (Xi)
1.
83,72
2.
88,55
3.
88,55
4.
96,06
5.
93,74
6.
88,73
∑
539,35
89,89
X
(Xi- X )
-6,17
-1,34
1,34
6,17
3,85
-1,16
Xi - X
(Xi- X )2
38,0689
1,7956
1,7956
38,0689
14,8225
1,3456
95,8971
15,9829
2
SD =
n -1
90
iii
Universitas Sumatera Utara
=
95,8971
6 -1
= 4,3794
RSD =
=
SD
x 100%
X
4,3794
x 100%
89,89
= 4,8720%
3. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar seng
No. % Perolehan Kembali (Xi)
1.
94,79
2.
90,66
3.
105,97
4.
97,81
5.
83,56
6.
90,71
∑
563,50
93,92
X
(Xi- X )
0,87
3,26
12,05
3,89
-10,36
3,21
Xi - X
(Xi- X )2
0,7569
10,6276
145,2025
15,1321
107,3296
10,3041
289,3528
48,2255
2
SD =
=
n -1
289,3528
6 -1
= 7,6073
RSD =
=
SD
x 100%
X
7,6073
x 100%
93,92
= 8,0998 %
iv91
Universitas Sumatera Utara