Pengaruh Ekstrak Methanol Biji Pare (Momordica charantiaL.) dan Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) Terhadap Histologi Hepar Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan Strain Wistar

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Program Keluarga Berencana (KB) telah lama dikenal dan dijalankan masyarakat
Indonesia. Pemerintah menganjurkan keluarga berencana modern menggunakan
pil, suntikan, norplant atau tusuk KB, kondom, vasektomi (sterilisasi pria),
tubektomi (sterilisasi wanita) dan keluarga berencana tradisional dengan
menggunakan pantang berkala, senggama terputus, pijat atau urut dan jamu
(Sundari, 2010 dalam Mulya, 2003).
Kontrasepsi tradisional dengan menggunakan tanaman obat sudah lama
digunakan oleh masyarakat. Obat tradisionaldigunakan secara luas oleh bangsa
kita, baik untuk tujuan pengobatan maupun untuk pemeliharaan kesehatan.
Pemerintah telah mengambil kebijakan dalam berbagai upaya dibidang kesehatan
dengan peran aktif masyarakat untuk mencapai kemampuan hidup sehat. Salah
satu cara agar dapat hidup sehat adalah dengan membudidayakan pemanfaatan
tanaman yang berkhasiat obat secara alternatif yang sekarang lebih dikenal
dengan istilah obat asli Indonesia. Salah satu dari tanaman tersebut adalah pare
(Momordica charantia L.)(Nurhida, 1995).

Bahan antifertilitas dapat bersifat sitotoksik atau bersifat hormonal dalam
memberikan pengaruhnya. Bila bersifat sitotoksik maka pengaruhnya langsung
terhadap sel kelamin, dan bila bersifat hormonal maka bekerja pada organ yang
responsif terhadap hormon yang berkaitan (Sutasurya, 1989 dalam Rusmiati,
2007).
Pare (Momordica charantiaL.) mengandung zat aktif cucurbitacin yang
dapat bersifat anti mitosis (Widotama, 2008). Cucurbitacin yang digolongkan
dalam glikosida triterpen memiliki struktur dasar siklopentana perhidrofenantrena
seperti juga dimiliki oleh steroid. Steroid dapat berperan sebagai penghambat
spermatogenesis dan bersifat reversibel (Adimunca, 1996).
Testosteron secara bebas berdifusi melalui membran plasma dan mengikat
Reseptor Androgen (RA) membentuk suatu komplek yang kemudian berinteraksi
1
Universitas Sumatera Utara

2

dengan elemen respon androgen pada bagian promotor gen target.
Transkripsi gen target dapat diinduksi sehingga menimbulkan efek long term
genomic (Nandi et al., 1999) atau dihambat tergantung pada faktor yang

berasosiasi dengan ligand-receptor complex yang terikat pada elemen respon
androgen (Omezzine et al., 2003). Selain itu aktivasi caspase 3 juga ikut berperan
dalam proses apoptosis sel spermatogenik. Caspase 3 merupakan faktor eksekutor
(efektor) fragementasi DNA (apoptosis) dari mekanisme lanjutan yang diinduksi
oleh reaksi FasL-Fas dan faktor eksternal lain seperti radiasi UV, zat toksik dan
lain-lain (Mueller et al.,2003).
Hati (hepar) merupakan salah satu organ yang memiliki fungsi dalam
detoksifikasi toksin (Setiadi, 2007). Penumpukan bahan-bahan toksik ini dalam
parenkim hati dapat melukai hepatosit. Pemberian obat-obatan yang berlebihan
dan bahan toksik yang dimakan tanpa disadari dapat menimbulkan kelainan
patologik parenkim hati seperti nekrosis berat atau sirosis hepatis (Tambunan,
1994). Menurut Rusmiati (2007), adanya zat yang bersifat toksik pada hati
ditandai dengan adanya degenerasi sel yang meliputi degenerasi perlemakan
dengan membentuk vakuola dan nekrosis.
Menurut Minkler (1991) dalam Lisdiana (2004), hati merupakan organ
pertama yang dicapai oleh obat-obatan dan zat lain yang diabsorbsi usus melalui
vena porta, sehingga disebutkan bahwa hepar adalah tempat utama metabolisme
dan detoksifikasi obat.

1.2. Permasalahan

Belakangan ini pria menjadi fokus utama untuk pelaksanaan program KB yang
selama ini belum banyak diperhatikan. Sampai saat ini kontrasepsi pria yang
dianggap baik adalah kondom dan vasektomi. Namun demikian penggunaan
kondom sebagai alat kontrasepsi bagi pria menimbulkan keluhan psikologik,
sedangkan vasektomi yang dapat dikatakan ampuh sebagai kontrasepsi juga
menimbulkan masalah karena bersifat permanen (irreversible).
Saat ini suatu percobaan penggunaan bahan dari alam berupa ekstrak biji
pare (Momordica charantia L.) yang dikombinasikan dengan Depo Medroksi
Progesteron Asetat (DMPA) yang dapat menekan spermatogenesis sehingga

2
Universitas Sumatera Utara

3

terjadi azospermia, untuk menguji kemungkinan metode tersebut menimbulkan
masalah toksikologi bagi pemakainya, dilakukan penelitian tehadap gambaran
histologi hepar pada tikus (Rattus norvegicus L.) jantan strain wistar setelah
pemberian ekstrak methanol biji pare (Momordica charantia L.) dan Depo
Medroksi Progesteron Asetat (DMPA).


1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
kombinasi Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) dan ekstrak metanol biji
pare (Momordica charantia L.) terhadap histologi hepar, berat hepar, morfologi
hepar, dan berat badan tikus (Rattus norvegicus L.) jantan strain wistar.

1.4. Hipotesis Penelitian
Pemberian kombinasi DEPO-Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) dan ekstrak
metanol biji pare (Momordica charantia L.) tidak berpengaruh terhadap histologi
hepar, berat hepar, morfologi hepar, dan berat badan tikus (Rattus norvegicus L.)
jantan strain wistar.

1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil setelah pelaksanaan penelitian ini adalah:
a. Memberikan gambaran pengaruh kombinasi Depo Medroksi Progesteron Asetat
(DMPA) dan ekstrak metanol biji pare (Momordica charantia L.) terhadap
histologi hepar tikus (Rattus norvegicus L.) jantan strain wistar.
b. Menambahkan informasi adanya bahan alami yang besar kemungkinan dapat
dijadikan sebagai kontrasepsi pria.


3
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB-AKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar)

0 19 28

Pengaruh Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L) Terhadap Histopatology Sel Hepar Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Yang Telah Diinduksi Alkohol

0 27 17

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pare ( Momordico Charantia L ) Terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Jantan Strain Wistar.

0 0 8

Pengaruh Ekstrak Methanol Biji Pare (Momordica charantiaL.) dan Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) Terhadap Histologi Hepar Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan Strain Wistar

0 0 9

Pengaruh Ekstrak Methanol Biji Pare (Momordica charantiaL.) dan Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) Terhadap Histologi Hepar Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan Strain Wistar

0 0 5

Pengaruh Ekstrak Methanol Biji Pare (Momordica charantiaL.) dan Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) Terhadap Histologi Hepar Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan Strain Wistar

0 2 9

Pengaruh Ekstrak Methanol Biji Pare (Momordica charantiaL.) dan Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) Terhadap Histologi Hepar Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan Strain Wistar

0 0 2

Pengaruh Ekstrak Methanol Biji Pare (Momordica charantiaL.) dan Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) Terhadap Histologi Hepar Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan Strain Wistar

0 0 13

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica charantia) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR

0 0 20