Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

BAB II
TINJAUANPUSTAKA

2.1

KonsepPembangunanManusia
Pembangunanberartimembangkitkan

masyarakatdinegara-negarasedang

berkembang darikeadaankemiskinan, tingkatmelekhuruf(literacyrate)yang rendah,
pengangguran, dan ketidakadilan sosial (Seers

dalam Zulkarimen Nasution,

2004).
Pembangunandiartikansebagaiprosesyang terjadipada level atau tingkatan
sistemsosial,

sedangkan


padalevelindividu(Rogers

modernisasi

menunjuk

dalamZulkarimenNasution,2004).Konsep

pembangunanmanusiasendirimenempatkan
serangkaianproses

padaprosesyangterjadi

manusiasebagaipusatdari

pembangunandenganpenekananpadaperluasanpilihandan

peningkatankemampuanmanusia.Dengandemikian,yang
secarapositifdipengaruhiolehkesempatanekonomi,


dapatdicapaiindividu
kebebasanapolitik,jaminan

sosial,dankondisikesehatanyang baik,pendidikandasar,dandorongan pengembangan
ide(AmartyaSen, 1999)
Pembangunanharus

pulaberorientasipadasifatpemerataan.Pemerataan

disinibagaimanatidak menciptakan kesenjangan dalamberbagai aspek sosial,
lingkungan, dan kelembagaan.Artinyaadalah selamainikonsep pertumbuhan tidak
selalu berorientasipadakemakmuran dan keadilan sosialdan selalu terganjal oleh
ketimpangan,
pertumbuhan

makadengan

adanyakonsep

pembangunan


inidiharapkan

ekonomitersebutdapatpulaberorientasipadapembangunanseperti

pemerataandankebutuhanpokok,termasukkesempatanmemperolehpendidikan
8

Universitas Sumatera Utara

yangmerata,kesempatanuntukmemperolehpelayanankesehatanyang
kesempatankerjadan
perumahan

yang

memadai,

memilikidayabeli,sertadapatmemperolehairbersihdan
layak.Halinidipandang


sebagaistrategiyang

lebihbaik,yang

nantinyaakanberdampakpadakemandiriandan keadilan sosialsertakualitas sumber
daya manusia itu sendiri.
Sesungguhnyayang hendak dibangun adalah manusia.Karena itu hasil
ataupun

manfaatpembangunanharuspadamanusianya.Sedangkanyang

merupakan

alatuntuk

manusia.Darisinilah

berasal


manusiayang

lain-lain

tercapainyatujuan,yaitukemanfaatanpadadiri
istilah

humandevelopmentatau

pembangunan

diartikansebagaimemperbesarpilihan-pilihanyang

tersediabagimanusia (Zulkarimen Nasution, 2004)
Gagasan

ini sejalan dengan pemikiran UNDP

DevelopmentProgram)yang
ekonomiyang


(United Nations

diterjemahkankedalambeberapaindikatorsosial-

menggambarkankualitashidupdalambeberapaukurankuantitatif,

sepertikemampuan ekonomi, kemampuan dalampengetahuan dan keterampilan
sertakemampuan untuk hidup lebih panjangdan sehat(Raniset.al, 2002).
Pembangunan manusia mempunyaiduasisi,yaitu pembentukan kemampuankemampuan
pengetahuan

manusia(human

capabilities)

danketerampilan

sepertipeningkatan


kesehatan,

danpenggunaandarikemampuanyang

telahadadiperolehituuntukbersenang-senang,keperluanproduktif,atauuntuk

aktif

dalamurusan budaya, sosialdan politik (Zulkarimen Nasution, 2004)

9

Universitas Sumatera Utara

2.1.1

IndeksPembangunanManusia
MenurutSirojuzilamdanSyaifulBahri(2014)Indeks

Pembangunan


Manusia(IPM) merupakan gambaran komprehensif mengenaitingkatpencapaian
pembangunan

manusiadi suatu

pembangunanyang

daerah

dilakukandidaerah

akanmemberikan

sebagai dampak

dari kegiatan

tersebut.PerkembanganangkaIPMini


indikasiuntukmengetahuiapakahadapeningkatanatau

sebaliknyaterjadipenurunan padakinerjapembangunan manusiadidaerah tersebut.
Berdasarkan konsepPembangunan Manusia yang dikembangkan oleh PBB
(Perserikatan

Bangsa-Bangsa),

menetapkan

peringkatkinerjapembangunan

manusiapadaskala0,0 – 100,0 dengan kategorisebagaiberikut:
a. Tinggi
b.

:IPMlebih dari80,0

MenengahAtas


Menengah
Rendah

:IPMantara66,0-79,9 c.

Bawah:IPMantara50,0-65,9

d.

:IPMkurangdari50,0

SebagaimanadikutipdariUNDP

(HumanDevelopmentReport,1995),

adapunsejumlahpremispenting dalampembangunanmanusiaadalahsebagai berikut:
a. Pembangunan harusmengutamakan penduduk sebagaipusatperhatian.
b. Pembangunan dimaksudkanuntuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk,
tidak


hanyauntuk

meningkatkan

pendapatan

mereka.

Oleh

karena

itukonseppembangunanharusterpusatpadapenduduksecarakeseluruhan,

dan

bukan hanyapada aspek ekonomisaja.

10

Universitas Sumatera Utara

c.

Pembangunan

manusiamemperhatikan

bukan

hanya

pada

upaya

meningkatkankemampuan(kapabilitas) manusia tetapi jugadalamupaya- upaya
memanfaatkan kemampuanmanusia tersebutsecaraoptimal.
d.

Pembangunanmanusiadidukungolehempatpilarpokok,yaituproduktivitas,
pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan.

e. Pembangunan manusiamenjadi dasar penentuan tujuan pembangunan dan
dalammenganalisispilihan-pilihan untukmencapainya.
2.1.2 KomponenPembangunanManusia
Menurut

UNDP(UnitedNationsDevelopmentPrograms)(1990),bahwa

Indeks PembangunanManusia(IPM) mengukur capaianpembangunan manusia
berbasissejumlah komponen dasar kualitashidup.Sebagaiukurankualitashidup,
IPMdibangun melaluipendekatan tigadimensidasar yaitu:
a.

Dimensilongevity(umurpanjang

dansehat),yakniseringdisebutdengan

indikatorAngkaHarapanHidup(AHH)dimanauntuk

mendapatkanAHH

ini

diperlukan variabelAnakLahirHidup (ALH) danAnak MasihHidup (AMH).
b. Dimensi knowledge (pengetahuan) ataupun intelektualitas, dimana didapat dari
indikator Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS).
c.

Dimensidecent

livingstandard(standar

hiduplayak)yang

didapatkandari

indikatorkemampuandayabeliataubisadikatakanukuranpendapatanyang
sudahdisesuaikandengan paritasdayabeli(PurchasingPowerParityIndeks).
Daripenjelasanyang

telahdipaparkan

diatas,makadapatdisimpulkan

komponen-komponen yangmempengaruhiIPMantara lain:

11

Universitas Sumatera Utara

a. IndeksHarapan Hidup (Longevity)
Indeks harapanhidup menunjukkan jumlah tahun hidup yang diharapkan
dapatdinikmatiolehpenduduksuatuwilayah.Denganmemasukkandata

yang

berisiangkakelahirandankematianpertahunnya,makavariabeltersebut
dapatmencerminkanrata-ratalamahidupsekaligus
hidupsehatmasyarakat.Namunadabeberapakendaladalam
mendapatkaninformasikematian

seseorang

padakurunwaktu

makauntukmenghitung

tertentu,

indeksharapan

hidupdigunakanmetodetidaklangsung,yaknirata-rataanaklahirdanratarataanakmasihhidupdariwanitayangpernahkawin.Proses

perhitungan

inidisediakan

cara

oleh

programMortpak

dengan

indeks

menstandarkan

indeksharapan hidup terhadap nilai maksimumdan minimumnya.
b. Indeks Pengetahuan (Knowledge)
Indeks

inidiukurdenganduaindikatoryaitu

angkamelekhurufdanrata-rata

lamasekolah.Populasiyangdigunakandalamindeks iniadalahpenduduk berusia15
tahunkeatas

karenapadakenyataannyapendudukusiatersebut

sudahadayangtidakbersekolah(berhenti).Batasaninidimaksudkanagar
mencerminkan

kondisiyang

sebenarnya

lebih

mengingatpendudukyang

berusia15tahunmasihdalamprosessekolahatauakansekolahsehingga
belumpantasdimasukkan untukrata-ratalamasekolahnya.Keduaindikator diatas
dapatmencerminkantingkatpengetahuan(angkamelekhuruf),
cerminanrata-rata

lama

sekolah

merupakan

gambaran

sedangkan
keterampilan

yangdimilikipenduduk.

12

Universitas Sumatera Utara

c. IndeksHidupLayak (DecentLiving)
Indeks

hiduplayakinidigunakanuntukmengukurkemampuan(dayabeli)

masyarakat.UNDPdisinimenggunakanindikatoryangdikenaldenganreal
kapitaGDP

adjusted.

Sedangkan

BPS,

untuk

mengukur

per

indekshidup

layakinimenggunakandatarata-ratakonsumsi27komodititerpilih

darihasil

SurveiSosial EkonomiNasional(SUSENAS). Data ini lebih mencerminkan
komoditiyang

selamainimasyarakatkonsumsisehinggalebihberpengaruh

terhadapindeks PPP(Purchasing PowerParity).
2.1.3 Belanja Modal
Belanjamodal merupakan salah satu komponen daribelanjalangsung
dalamAPBN/APBD.Belanjamodal adalahbelanjayang dilakukanpemerintah yang
menghasilkanaktivatetaptertentu(Nordiawan,2006).Belanjamodal

dimaksudkan

untuk mendapat assettetap pemerintahan seperti infrastruktur, bangunan,peralatan,
danhartatetap

lainnya.DalamSAP(StandarAkuntansi

Pemerintah),belanja

modaldapat dikategorikankedalam 5(lima)kategoriutama, yaitu:
1. BelanjaModalTanah
Belanjamodaltanah

adalahpengeluaran/biayayang

pengadaan/pembelian/pembebasan,

digunakanuntuk

penyelesaian,baliknamadansewa

tanah,

pengosongan, pengurugan, perataan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat,
dan pengeluaran lainnyasehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan
sampaitanah dimaksud dalamkondisisiap pakai.

13

Universitas Sumatera Utara

2. BelanjaModalPeralatan dan Mesin
Belanja modal peralatan dan mesin adalah pengeluaran / biaya
digunakanuntukpengadaan/

penambahan/

yang

penggantian,danpeningkatan

kapasitas peralatandan mesin,sertainventaris kantoryang memberikan manfaat
lebih dari12 (duabelas) bulan, dan sampaiperalatan dan mesin dimaksud
dalamkondisisiap pakai.
3. BelanjaModalGedungdanBangunan
Belanjamodalgedung

danbangunanadalahpengeluaran/biayayang

digunakanuntukpengadaan/penambahan/penggantian,dan

termasuk

pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan dan pengelolaan pembangunan
gedung

dan bangunan yang

menambah kapasitas sampai gedung

dan

bangunan dimaksud dalamkondisisiap pakai.
4. BelanjaModalJalan, Irigasidan Jaringan
Belanjamodaljalan,irigasidanjaringanadalahpengeluaran/
digunakanuntukpengadaan/
pembangunan/

penambahan/

penggantian/

biayayang
peningkatan

pembuatansertaperawatan,dantermasukpengeluaranuntuk

perencanaan, pengawasan dan pengelolaan jalan irigasidan jaringanyang
menambah kapasitas sampai jalan irigasi danjaringan dimaksud dalam
kondisisiap pakai.
5. BelanjaModalFisikLainnya
Belanjamodalfisik

lainnyaadalahpengeluaran/biayayang

digunakanuntuk

pengadaan/ penambahan/ penggantian/ peningkatanpembangunan/ pembuatan
serta perawatan terhadap fisik lainnya yang tidak dapat

14

Universitas Sumatera Utara

dikategorikankedalamkriteriabelanja modaltanah,peralatandanmesin, gedung
danbangunan,danjalanirigasidanjaringan.Termasukdalambelanja
adalahbelanja

modal

kontrak

sewa

beli,

pembelian

ini
barang-barang

kesenian,barang purbakaladanbarang untukmuseum,hewanternakdan tanaman,
buku-buku, dan jurnalilmiah.
2.1.4 Belanja ModaldalamAnggaran Daerah
MenurutUndang-UndangNomor32Tahun2004pasal167ayat(1)dan
(2)Tentang
melindungidan

PemerintahanDaerahbahwabelanjadaerahdiprioritaskanuntuk
meningkatkankualitaskehidupan

masyarakatdalamupaya

memenuhikewajiban daerah sebagaimanadiwujudkan dalambentuk peningkatan
pelayanandasar,pendidikan,penyediaan fasilitaspelayanankesehatan,fasilitas sosial
dan fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan sistem jaminan sosial.
Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam
rangkapembelian/

pengadaanataupembangunanasettetapberwujudyang

mempunyainilaimanfaatlebihdari12

bulanuntukdigunakandalamkegiatan

pemerintah,sepertidalambentuk tanah,peralatandan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasidan jaringan, dan aset tetap lainnya.
2.1.5 HubunganBelanja Modaldengan IndeksPembangunanManusia
Anggaranbelanja
daerahakanmemberikan

modalyang
dampak

positif

dibelanjakanpemerintah

bagipembangunan

sarana

maupun

prasaranapublik
masyarakat.Anggarandimaksudkanuntukmemenuhikebutuhanpublik
akaninfrastrukturyangdisediakanolehpemerintahdaerah.Peningkatanalokasiuntuk

15

Universitas Sumatera Utara

belanjamodaldaerahdalambentuk
peralatanakansangatpenting

assettetapsepertiinfrastruktur

untukmenunjang

maupun

produktivitasperekonomiandi

daerahtersebut,karenasemakintinggibelanjamodalyang dikucurkankedaerah- daerah
tersebut, maka akan semakin

tinggi pula produktivitas perekonomian daerah

tersebut.
MenurutSaragih(2003)bahwa pemanfaatanbelanjahendaknya dialokasikan
untuk

hal-halyang

produktif

pembangunan.Stine(1994)

sepertiuntuk

dalamkutipanDarwanto

melakukan
dan

aktivitas

Yustikasari(2007)

menyatakanhalyangdemikian,bahwapenerimaanpemerintahhendaknyalebih banyak
untuk program–program layanan publik.
Apabilaanggaranbelanjamodalyang

dikucurkankedaerah-daerahyang

selama inihanyasedikit terjamah oleh alokasidanadan sekarangdigunakan untuk
hal-hal yangbersifat lebih produktif, tentunya hal ini akan memberi dampak
positifterhadap

indekspembangunanmanusiadidaerahtersebut.Sepertiyang

ketahui,terdapattigaindikatordalammengukur

indeks

pembangunan

kita

manusia,

seperti indikatorkesehatan, pendidikan danindikator kesejahteraan ekonomi
masyarakat(dayabeli).
Denganadanyabelanja

modalyang

bersifatproduktifdanberkelanjutan

tersebut, makadiharapkan haltersebutdapatmeningkatkan indekspembangunan
manusia.Sebagaicontohpadaindikator
mampudirealisasikandapatdigunakan
sepertipendirianklinik,

kesehatan,anggaranbelanjamodalyang
untukpembangunangedung

puskesmasmaupunrumahsakit,

kesehatan

peralatanrumahsakit

yangcanggihyangmungkindapatdirealisasikandidaerahtersebut,tentunyahal

16

Universitas Sumatera Utara

iniakanberdampaklangsungterhadapindekspembangunanmanusiadalamhal
kesehatan.
Untukmeningkatkanindekspembangunanmanusiapada indikator pendidikan,
anggaranbelanjamodaldapatdigunakanuntukpembangunan
peralatansekolahyang

infrastruktursekolah,

sepertikitaketahui,

padaera

globalisasisepertisekarangini,kitadituntutkesiapanyanglebihmatangdalam

segala

hal.

untuk

Bidang

pendidikanmerupakan

salah

satu

mempersiapkansumberdayamanusiaberkualitasyang
menghadapitantanganzaman.Peran

andalan

dibutuhkanuntuk

pendidikansangatpenting

memperlancarpelaksanaanprosespembelajaran.

Adapunsaranadan

dalam
prasaranaini

nantinyadigunakan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan tersebut
sehinggadapatberjalan dengan baik.
Untukpeningkatanindikatoryang

ketigayaitu,indikatorkesejahteraan

ekonomi(dayabeli)masyarakatyangdiukurdenganindeks

PurchasingPower

Parity(PPP).Adapun Pengeluaran perkapitamemberikan gambaran tingkatdaya
beliPPP(Purchasing Power Parity)masyarakat,sebagaisalahsatukomponen yang
digunakandalammelihatstatuspembangunanmanusiadisuatuwilayah.Besarnyapenda
patanyang

diterimarumahtanggadapatmenggambarkan

kesejahteraansuatu

masyarakat.Denganterpenuhnyaketigaindikatordiatas tersebut, maka alokasibelanja
modaldaerah

tersebutdiharapkan

dapat

mensejahterakanmasyarakatdandapat

meningkatkanindekspembangunan manusia.

17

Universitas Sumatera Utara

2.1.6

PertumbuhanEkonomi
MenurutSadonoSukirno(1996), pertumbuhanekonomi ialahproses kenaikan

outputperkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi
tersebut merupakansalahsatuindikatorkeberhasilan pembangunan.Dengandemikian
makin

tingginyapertumbuhanekonomibiasanya

makintinggipulakesejahteraanmasyarakat,meskipunterdapatindikatoryang
lainyaitudistribusipendapatan. Pertumbuhanekonomisuatu daerahjugadapat dilihat
melaluipeningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahun.
MenurutBadanPusatStatistik(BPS),ProdukDomestik
(PDRB)adalahjumlahnilaitambahatas

RegionalBruto

barangdanjasayangdihasilkanoleh

berbagaiunitproduksidiwilayahsuatunegaradalamjangkawaktu

tertentu

(biasanyasatutahun).Adapununit-unitproduksitersebutdikelompokkan menjadi
9 lapangan usaha(sektor) sepertipertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan;
pertambangandanpenggalian;

industripengolahan;listrik,gas,danairbersih;

konstruksi;perdagangan, hoteldan restoran ;pengangkutan dan komunikasi;
keuangan,sewadanjasaperusahaan ;jasa-jasatermasukjasapelayanan pemerintah.
2.1.7

Hubungan PertumbuhanEkonomi dengan Indeks Pembangunan
Manusia
HumanDevelopmentIndexatauHDIyang

pembangunanPBB(UnitedNations

dikembangkanolehprogram

DevelopmentProgram)dengandibantuoleh

AmartyaSendanGustav Ranis.Gagasannyaadalahbahwapertumbuhanekonomi

18

Universitas Sumatera Utara

harusdapat memperbaikitingkatkesehatan dan pendidikan pada masyarakat, serta
penghasilan mereka juga (Samuelson
ekonomiyang

dan Nordhaus, 2004). Pertumbuhan

tinggidisuatudaerahmengindikasikanbahwapembangunan

manusianyajugameningkat.Hal inidisebabkan oleh pertumbuhan ekonomidapat
mencerminkansalahsatukomponenkompositdaripadaindeks
manusiaitusendiri,yaituindeks
(ekonomi).Pertumbuhan

pembangunan

hiduplayak(decentliving)dalamhaldayabeli
ekonomiseyogyanyaditujukanuntukpeningkatan

berkelanjutanProdukDomestikRegionalBruto(PDRB).Pertumbuhanekonomi
yangsemakinbaikdanterukurakanmampumenyerapminatmasyarakatuntuk
berinvestasi. Investasi dapat menjadi
keberlanjutan

titik tolak

bagi keberhasilan dan

pembangunandimasadepan,yanggilirannyaakanberdampakpula

terhadap keberlanjutan pembangunan sumber daya manusia.
Sepertidisebutkandalam“IndonesianHumanDevelopment
(UNDP,2004dalamGinting
manusiadiIndonesiasangat

Report2004”

dkk,2008)bahwaperkembanganpembangunan
tergantung

padapertumbuhan

ekonomidariawal

tahun1970-ansampai1990-an.Pertumbuhanekonomiyang terjadidalamsuatu wilayah
tersebut juga tentunya akan meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk
kebutuhansubsektoralsosial

sepertihalnyapelayananpendidikan,pelayanan

kesehatan,pelayananairbersihdanjugasanitasi.Adapunbesarnyapengeluaran
pemerintah

inidapat

mengindikasikan

besarnyaperanpemerintah

dalam

pembangunan manusiayangakan dicapai.

19

Universitas Sumatera Utara

2.2

PenelitianTerdahulu
Penelitian terdahulu yangdapat menggambarkan ataupun berkaitan dengan

penelitianinidapatdiikhtisarkan sebagaiberikut:
No.

Peneliti

Tahun

Judul

1.

DenniSulistio
Mirza

2012

Pengaruh
Kemiskinan,
Pertumbuhan
Ekonomi, dan
BelanjaModal
terhadap Indeks
Pembangunan
ManusiadiJawa
Tengah tahun 20062009

2.

Lilis Setyowati
dan YohanaKus
Suparwati

2012

Pengaruh
Pertumbuhan
Ekonomi, DAU,
DAK, PADterhadap
Indeks Pembangunan
Manusiadengan
Pengalokasian
AnggaranBelanja
Modalsebagai
VariabelIntervening

Hasil Penelitian
Kemiskinan
mempunyaipengaru
h negatif dan
signifikan pada
taraf 5% terhadap
IPMJawa Tengah
(Kemiskinanyang
semakin menurun
makaIPM semakin
meningkat).
Pertumbuhan
ekonomi
berpengaruh positif
dan signifikan pada
taraf 5% terhadap
IPMJawa Tengah.
Belanja modal
berpengaruh positif
dan signifikan pada
taraf 5% terhadap
IPMJawa Tengah.
Pertumbuhan
ekonomitidak
berpengaruh positif
terhadap IPM
melalui
pengalokasian
anggaran belanja
modal.
DAUberpengaruh
positif terhadap
IPMmelalui
pengalokasian
20

Universitas Sumatera Utara

3.

DevyantiPatta

2012

AnalisisFaktorFaktoryang
mempengaruhiIndeks
Pembangunan
ManusiadiSulawesi
Selatan periode20012010

anggaran belanja
modal.
DAKberpengaruh
positif terhadap
IPMmelalui
pengalokasian
anggaran belanja
modal.
PADberpengaruh
positif terhadap
IPMmelalui
pengalokasian
anggaran belanja
modal.
Pengalokasian
anggaran belanja
modalyang
diproksikan dengan
belanja modal
berpengaruh positif
terhadap IPM.
Pertumbuhan
ekonomi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap IPM.
Persentase
penduduk miskin
berpengaruh
signifikan terhadap
IPM.
Pengeluaran
pemerintah bidang
pendidikan dan
kesehatan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap IPM.

21

Universitas Sumatera Utara

4.

Maslan

2.3

2012

PengaruhKinerja
Pemerintah Daerah,
AlokasiBelanja
Modaldan Alokasi
Belanja Tidak
Langsungterhadap
Indeks Pembangunan
ManusiadiProvinsi
Aceh

Kinerjapemerintah
daerah, belanja
modaldan belanja
tidak langsung
berpengaruh secara
simultan dan
parsialterhadap
IPMdiProvinsi
Aceh.

Kerangka Konseptual
Adapunkerangkakonseptualyang dapatpenulispaparkanmengenai pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu mengenai pengaruh
alokasibelanja modaldan pertumbuhan ekonomi terhadap indeks pembangunan
manusiadapatdilihatpadagambar 2.1 dibawah ini.

AlokasiBelanja
Modal(X1 )

•BelanjaTanah
•Belanja Peralatandan
Mesin
•BelanjaGedungdan
Bangunan
•BelanjaJalan,Irigasi
dan Jaringan
•Belanja FisikLainnya
Indeks Pembangunan
Manusia (Y)

Pertumbuhan
Ekonomi(X2 )

•ProdukDomestik
RegionalBruto
(PDRB)
•PDRB Perkapita

Gambar2.1
Kerangka Konseptual

22

Universitas Sumatera Utara

2.4

HipotesisPenelitian

H1

:

Bahwa AlokasiBelanja Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
IndeksPembangunanManusiadiKabupaten/KotadiSumatera Utara.

H2

:

Bahwa PertumbuhanEkonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
IndeksPembangunanManusiadiKabupaten/KotadiSumatera Utara.

23

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 3 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah,Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Dan Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Terhadap Kualitas Pembangunan Manusia Pada Kota/Kabupaten Di Provinsi Sumatera Utara

0 4 94

Pengaruh Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012-2014

0 3 63

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS, DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI BELANJA MODAL DI SUMATERA UTARA TESIS

0 0 15