Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LatarBelakang
Dalamperkembangan ekonomidewasaini,posisi manusiaselalu menjadi

temasentraldalamprogrampencapaianpembangunandalamsuatudaerah.Saat
iniIndonesiamasihtermasukkedalam
usahayang

daftarnegaraberkembang,sehinggadiperlukan

lebihbesarlagiuntukdapatmengejar

IndonesiadenganNegaramajuyang

ketertinggalan

lebihmengandalkankekuatansumberdaya


manusia(human resources) dibandingkan dengan kekuatan sumber dayaalam
(naturalresources

based)yangdimilikiolehsuatunegara.Dengan

pernyataandiatassudahseharusnyapemerintah

adanya

lebihgencarlagiuntukmenata

bagaimana agar sumber daya manusiadiseluruh daerahyang adadiIndonesia mampu
bersaingdengan sumber daya manusiayangadadiNegara maju.
Mengingatakhir tahun 2015 mendatang Indonesiaakanmenghadapi ASEAN
EconomicCommunity(AEC),yaitu suatu perdagangan dengan membebaskanbea
cukaidimanasemua

partisipasiAECadalahanggotanegara


ASEANitusendiri.

AEC2015iniakanmenjadisuatukompetisi antar negara- negaraASEAN,yang mana
tidak hanyabarang yang akan dijual, melainkan juga persaingan kerja. Jikasumber
dayamanusiayang

dimilikiIndonesiatidak

mampu

bersaing,sudahpastikitahanyamenjadipenontondinegarasendiri.Halinilah

yang

menjadisalahsatualasanmengapaperludilakukannyapeningkatanserta
pemerataanpembangunanseluruhdaerahyangadadiIndonesia,khususnyayang
1

Universitas Sumatera Utara


menjadisorotanadalahpeningkatandan

pemerataanpembangunanmanusiayang

adadiseluruhdaerahdiSumateraUtara.

Pembangunanmanusiatersebutdapat

dinilaidengan

caramelihatseberapabesar

untukdapatmengatasipermasalahan
Permasalahan-permasalahan

keberhasilan

yang

mendasar


provinsiSumateraUtara

paling

mendasardimasyarakat.

tersebutseperti

masalahkemiskinan,

pengangguran, masalahkesehatandanbutahuruf, maupun masalahkualitas hidup
yangdapatdilihatdaripendapatan perkapita masyarakat.
Selama

tigatahunterakhirini,data

menunjukkanbahwa

IPMdibeberapa


daerahdiSumateraUtara,seperti KabupatenNias,NiasSelatan,NiasUtara dan Nias
Baratmengalamiketertinggalan

jauhdibandingkandenganKotaMedan

sebagaiIbukotaProvinsiSumateraUtarayangmenunjukkanangkapeningkatan

setiap

tahunnya, meskipun tidak terlalu signifikan.
AngkaIPM darisemuakategorifisikmaupunnonfisikyang tercermin dalam
angkaharapanhidup,angkamelekhuruf,rata-rata
pemerintah

tahun

2013

sepertiyang


lamasekolah,dan

terlihatpada

pengeluaran

tabel1.1dibawah

mendapatiposisi

terendahdibandingkandaerah-daerah

NiasBaratsebesar

67,91persen,

yang

lainnyaadalahKab.


diikutiKab.NiasSelatan(68,58%),Kab.Nias

Utara(69,39%),danKab.Nias(69,93%).SedangkanIPMpadatahun

2013yang

mendapatiposisitertinggiadalahKotaMedandanKotaPematangSiantaryang
menunjukkan

angkamasing-masingsebesar78,62persen.Untuklebihjelasdapat

dilihatpadadaftar tabel1.1 dibawah ini:

2

Universitas Sumatera Utara

Tabel1.1
IndeksPembangunanManusia (IPM)Kabupaten/Kotadi ProvinsiSumatera

Utara periode2010-2013 (Persen)
Kabupaten/Kota
SumateraUtara
Nias
MandailingNatal
TapanuliSelatan
TapanuliTengah
Tapanuli Utara
TobaSamosir
LabuhanBatu
Asahan
Simalungun
Dairi
Karo
Deli Serdang
Langkat
Nias Selatan
HumbangHasundutan
PakpakBharat
Samosir

SerdangBedagai
BatuBara
PadangLawasUtara
PadangLawas
LabuhanbatuSelatan
LabuanbatuUtara
Nias Utara
Nias Barat
Sibolga
Tanjungbalai
Pematangsiantar
TebingTinggi
Medan
Binjai
Padangsidimpuan
Gunungsitoli

2010
74,19
68,66

70,60
74,02
71,21
74,31
76,55
74,03
72,54
73,50
72,86
75,34
75,28
73,18
67,15
71,94
70,80
73,70
73,25
71,62
72,52
71,98

73,84
73,45
67,75
66,46
75,08
74,14
77,51
76,49
77,36
76,41
75,21
71,67

IndeksPembangunanManusia
2011
2012
74,65
69,09
71,04
74,45
71,63
74,86
76,93
74,65
73,25
73,94
73,49
75,79
75,78
73,62
67,72
72,43
71,20
74,27
73,64
72,08
73,25
72,55
74,38
74,14
68,18
67,10
75,50
74,72
77,93
76,91
77,81
76,88
75,58
72,21

75,13
69,55
71,44
74,78
72,04
75,33
77,21
75,29
73,80
74,35
73,86
76,22
76,17
73,98
68,23
72,80
72,00
74,72
74,07
72,71
73,59
72,96
74,90
74,92
68,71
67,59
75,73
75,06
78,27
77,34
78,25
77,36
76,04
72,61

2013
75,55
69,93
71,72
75,13
72,55
75,81
77,49
75,71
74,23
74,55
74,22
76,76
76,82
74,38
68,58
73,09
72,54
75,02
74,41
73,26
73,96
73,27
75,48
75,70
69,39
67,91
76,19
75,44
78,62
77,96
78,62
77,79
76,31
72,99

Sumber:BPSSumateraUtara

Berdasarkan tabel 1.1 diatas ditemukan adanya perbedaan Indeks
Pembangunan Manusia(IPM) yangsignifikan dibeberapa daerahdi Sumatera

3

Universitas Sumatera Utara

Utara

yang

dapat

mengundang

persepsi

bahwa

terdapat

kesenjangan

pembangunan manusiayangtelah terciptaselamaini.
Belanja modal maupunpertumbuhan ekonomidisini memainkan peran
yangsangatpentinggunameningkatkanpembangunanmanusiakabupatenNias

dan

sekitarnya agar bisa mengejar ketertinggalannyadengan angkapembangunan
manusiadiKotaMedan maupun diKotaPematangsiantar, dan diharapkan dengan
peningkatanalokasiuntukbelanjamodal

danpertumbuhanekonomitersebutakan

berpengaruh dan berdampak terhadap meratanyaIndeksPembangunan Manusia
kabupaten/kotayangadadiSumateraUtara.
Belanjamodalmerupakanbelanjapemerintahdaerah
pengaruhpenting

yang

mempunyai

terhadappertumbuhanekonomidisuatudaerahdan

akanmemilikidayaungkitdalam menggerakkanrodaperekonomian. Padaumumnya,
belanjapemerintahsecarakeseluruhan

masihdidominasiolehkepentingan

birokrasidan operasionalsedangkanporsibelanja modalhanyaberkisar30%.Secara
logikasudah

terlihat,besarnyabelanjabirokrasidan

operasionalperannya

tidaksignifikanterhadapperekonomian.Justrubelanjamodalyangmemiliki
multipliereffectterhadapperekonomianmalah

terbatas

alokasinya.Pada

kenyataannya, masih banyakdaerahyang mengalokasikan porsibelanjapegawai
yanglebih besar dari alokasibelanjamodaluntuk pelayanan publik.
MenurutPeraturan MenteriDalamNegeriNomor 37 Tahun 2014 Tentang
Pedoman PenyusunanAnggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD), dalam
merencanakan alokasi belanja pada

APBD agar lebih mengutamakan

keberpihakanuntukkepentinganpublik(belanjalangsung)daripadakepentingan

4

Universitas Sumatera Utara

aparatur (belanjatidak langsung).Belanja modalyangharusdilakukan pemerintah
daerahhendaknyaberkontribusipada

peningkatanmanfaatuntukseluruh

masyarakatyangadadikabupaten/kota
pemerintah

mengubah

SumateraUtara,dansudahseharusnya

komposisibelanjanya,

misalnyabelanja

modaluntuk

melakukan aktivitaspembangunan,sepertidiantaranyapembangunandan perbaikan
sektor

pendidikan,

kesehatan,transportasi,maupunpembangunan

kawasan

industrisehingga masyarakat jugadapat menikmati manfaatdari pembangunan
daerah itu sendiri.
Pertumbuhan ekonomi terjadibila adakenaikan outputperkapita. Sejalan
denganlandasan teoriyang dikemukakan olehProfesorKuznetdimanasalah satu
karakteristik pertumbuhan ekonomi modern adalah tingginyapertumbuhan output
perkapita.Pertumbuhanoutputyang

dimaksuddisiniadalahPDRB

perkapita.

Meningkatnyapertumbuhan ekonomisuatu daerah artinyapertumbuhan output
perkapita jugameningkat. Dengan demikian, pada kondisi seperti ini akan merubah
polakonsumsimasyarakatyaitu
Tingginyadayabeli

denganmeningkatnyadayabeli

masyarakatakanmeningkatkan

mereka.

IPMkarenadayabeli

merupakansalahsatuindikatorkompositdalammengukurIPMyang

disebut dengan

indikator pendapatan.
Berdasarkanpaparandiatas,untuk

itu

pengaruhalokasibelanjamodaldanpertumbuhan

penulisingin

melihatapakah

ekonomiterhadapcapaian

ada

Indeks

Pembangunan ManusiapadaKabupaten/KotadiProvinsiSumateraUtara.

5

Universitas Sumatera Utara

1.2

PerumusanMasalah
Berdasarkan uraian

latar

belakang diatas,

maka

yang

menjadi

permasalahanadalah sebagaiberikut:
1.

Apakahalokasibelanjamodalberpengaruhterhadapindekspembangunan
manusiadiKabupaten/KotaSumateraUtara?

2.

Apakah pertumbuhan ekonomiberpengaruh terhadap indekspembangunan
manusiadiKabupaten/KotaSumateraUtara?

1.3

TujuanPenelitian
Adapun tujuanyangdapatpenulis simpulkan adalah sebagaiberikut:
1.

Untukmengetahuiperkembanganindeks

pembangunanmanusia,alokasi

belanjamodaldanpertumbuhan ekonomidiKabupaten/KotaSumatera Utara.
2.Untuk

mengetahuipengaruh

ekonomiterhadap

indeks

alokasibelanja

modaldan

pertumbuhan

pembangunan

manusiadiKabupaten/Kota

SumateraUtara.
1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaatyangdapatdiambildaripenelitianini adalah sbb:
1.Bagi

akademisi,

diharapkan

hasilpenelitian

dapat

menjadirujukan

pengembanganilmudiberbagaibidangilmupemerintahankhususnyadi
dibidangekonomi.
2. Bagipihak-pihakyang berkepentingandapatditerimasebagaikontribusi untuk
meningkatkan kinerjapemerintahan yanglebih baik lagi.

6

Universitas Sumatera Utara

3.

Bagipenelitiberikutnyadapatdijadikansebagaibahanpertimbanganatau
dikembangkan lebihlanjut, serta referensi terhadap penelitian yang sejenis.

7

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 3 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah,Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Dan Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Terhadap Kualitas Pembangunan Manusia Pada Kota/Kabupaten Di Provinsi Sumatera Utara

0 4 94

Pengaruh Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012-2014

0 3 63

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS, DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI BELANJA MODAL DI SUMATERA UTARA TESIS

0 0 15