Analisis Psikologis Tokoh Takashi Dalam Novel Terjemahan

ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH TAKASHI DALAM NOVEL TERJEMAHAN
“JERITAN LIRIH” KARYA KENZABURO OE

KENZABURO OE NO SAKUHIN NO “JERITAN LIRIH” TO IU HONYAKU SARETA
SHOUSETSU NI OKERU TAKASHI TO IU SHUJINKOU NO SHINRITEKINA
BUNSEKI

SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu
Syarat Ujian Sarjana Bidang Ilmu Sastra Jepang

Oleh :
ZAIMILATUN NURI. Z
1107080937

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015


ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH TAKASHI DALAM NOVEL TERJEMAHAN
“JERITAN LIRIH” KARYA KENZABURO OE

KENZABURO OE NO SAKUHIN NO “JERITAN LIRIH” TO IU HONYAKU SARETA
SHOUSETSU NI OKERU TAKASHI TO IU SHUJINKOU NO SHINRITEKINA
BUNSEKI
Oleh :
SKRIPSI
Skripsi Ini Ditujukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Dalam
Bidang Ilmu Sastra Jepang
Oleh :
ZAIMILATUN NURI. Z
1107080937

Pembimbing I,

Pembimbing II,


Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum

Drs. Nandi. S.

NIP. 19600919 1988 03 1 001

NIP. 19600822 1988 03 1 002

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Disetujui Oleh
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara
Medan

Medan, Juni 2015

Departemen Sastra Jepang
Ketua,

Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum
NIP : 19600919 198803 1 001

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Atas berkat rahmat Allah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ANALISIS
PSIKOLOGIS TOKOH TAKASHI DALAM NOVEL TERJEMAHAN JERITAN
LIRIH KARYA KENZABURO OE”, yang merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana
di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan, baik dalam susunan kalimatnya maupun proses analisisnya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan skripsi ini agar dapat
menjadi skripsi yang lebih bermanfaat dan lebih sempurna.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
orang-orang yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :

Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara Medan.
Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M. Hum, selaku ketua Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing I atas ketulusan hati dan
kesabarannya dalam memberikan arahan, dukungan dan waktu untuk penulisan skripsi ini.
Bapak Drs. Nandi S. selaku Dosen Pembimbing II atas ketulusan dalam membaca dan memb
erikan arahan untuk penulisan skripsi ini.
Seluruh Dosen Departemen Sastra Jepang USU yang telah mengajarkan ilmu dan pengetahu
an Sastra Jepang sehingga penulis dapat menyelesaikan perkulihan dengan baik.
Kedua orang tua saya Ayahanda Drs. Zainuddin Nasution MAP. dan Ibunda Milha, yang sela

lu mendoakan penulis agar selalu sehat dan telah memberikan dukungan moral maupun mater
il serta seluruh cinta dan kasih sayang yang membuat penulis bisa bahagia selama ini. Semua
pengorbanan yang tidak akan mampu penulis balas sampai kapan pun juga.
Kepada adik-adik saya M. Irham Maulana Nasution, M. Fadil Akbar Nasution dan Ratu Ayu
yang selalu ceria dan memberikan semangat kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini. D
an untuk seluruh keluarga saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas duku
ngan dan doanya.
Teman-teman di Departemen Sastra Jepang terutama stambuk 2011 yang tidak bisa penulis se
but satu per satu. Kepada sahabat penulis Maharani, Kiki, Riska, yang selalu memberikan se

mangat dan keceriaan kepada penulis. Terima kasih atas canda tawa dan air matanya selama
4 tahun ini.
Kepada sahabat tercinta Meyliza Rinanda, Lisa, Lia Apriani, Ajeng Diah dan Nurchairani, pe
nulis berterima kasih untuk dukungan dan kebersamaan yang telah diberi selama ini.
Semua pihak yang telah membantu menyelasaikan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan sat
u persatu, terimakasih atas dukungan dan doanya.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

sendiri,

pembaca, dan bagi pembelajaran Bahasa dan Sastra Jepang. Semoga kiranya Allah SWT
senantiasa melimpahkan Rahmat dan Berkah-Nya kepada semua pihak yang memberikan
bantuan kepada penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput dari
berbagai kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan
demi perbaikan untuk masa yang akan datang.

Medan, Juli 2015
Penulis

Zaimilatun Nuri Z


ABSTRAK

Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan. Karya sastra adalah suatu media
yang menggunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Karya sastra,
pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Salah satu
contoh karya sastra adalah novel. Novel adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa yang

bersifat naratif dan merupakan hasil ungkapan ekspresi pengarang berdasarkan hasil imajinasi
dan harapan pengarang.
Novel di bangun dari beberapa unsur yaitu unsur intrinsik dan unsure ekstrinsik. Unsur
intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri atau dapat juga
dikatakan unsur-unsur yang secara langsung membangun cerita seperti tema, plot, tokoh, latar,
sudut pandang cerita dan bahasa. Unsur ekstrintik adalah unsur-unsur yang terdapat di luar
karya sastra itu tetapi tidak secara langsung mempengaruhi karya tersebut seperti kebudayaan,
sosial, psikologis, politik, dan agama.
Novel yang berjudul Jeritan Lirih ini merupakan salah satu dari sekian banyak judul novel
yang ditulis oleh Kenzaburo Oe. Dalam novel ini Kenzaburo Oe menyampaikan pesan
tentang beragam masalah psikologis yang dialami tokoh terutama pada tokoh Takashi. Novel
Jeritan Lirih menceritakan tentang beragam konflik yang dialami dua bersaudara Mitsusaburo

dan Takashi. Takashi merupakan sosok yang tertutup dan kehidupannya penuh misteri.
Takashi digambarkan sangat mengagumi sosok adik kakek buyutnya yang merupakan
seorang pelopor pemberontakan pada tahun 1860. Kenangannya terhadap adik kakek
buyutnya itu sangat intens dan selalu membayang-bayangi dirinya sendiri. Ia tidak senang
dengan hal-hal yang bersimpangan dengan pendapatnya mengenai tokoh tersebut, terutama
terhadap pendapat dan kenangan yang berbeda oleh Mitsusaburo kakak kandungnya sendiri.
Karena hal tersebut membawa Takashi menjadi sosok yang kejam.
Sementara itu rasa bersalah akibat kematian adik perempuannya yang dilakukan
secara bunuh diri karena dirinya sendiri dan perasaan dendam terhadap kematian kakak
pertamanya yang dibunuh oleh anak buah penguasa desa membuat sosok Takashi berubah
menjadi kasar dan sangat terobsesi untuk melakukan pemberontakan terhadap penguasa di
desanya. Segala cara dilakukan agar pencapaian pemberontakannya berhasil. Selain itu,

perasaan gelisah, tekanan batin, keraguan serta ketakutan dalam melakukan pemberontakan,
mengakibatkan Takashi melakukan tindakan di luar batas kejiwaan seperti : membunuh
remaja desa, meniduri istri kakak kandungnya, serta menembakkan pistol ke kepalanya
sendiri.
Berdasarkan uraian cerita di atas, novel Jeritan Lirih ini banyak mengungkap masalah
kejiwaan tokoh Takashi dalam menjalani kehidupannya. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk membahas novel Jeritan Lirih dilihat dari sisi psikologis. Pada skripsi ini penulis

menggunakan pendekatan psikologi sastra dan semiotik.
Psikologi sastra adalah ilmu sastra yang mendekati karya sastra dari sudut psikologis. Teori
psikologi sastra yang digunakan dalam pendekatan ini adalah teori Sigmund Freud. Menurut
Sigmund Freud seluk-beluk jiwa manusia ada 3 yaitu Id, Ego, dan Super Ego dan dinamika
kepribadian terdiri dari insting hidup dan insting mati serta kecemasan. Id

adalah

Libido/dorongan bawah sadar untuk mencapai suatu kepuasan. Id tidak mampu membedakan
benar atau salah dan tidak tahu moral. Ego adalah peraturan yang dibuat manusia untuk
menekan Id supaya tidak berbuat sesuatu yang tidak berdasarkan undang-undang. Super Ego
adalah penuntut moral dan aspirasi manusia. Super Ego adalah sistem kepribadian yang berisi
nilai-nilai atau aturan yang menyangkut baik dan buruk, juga berisi kata hati seseorang.
Dengan menggunakan pendekatan semiotik dan teori psikoanalisa Sigmund Freud maka
dapat dilihat keterkaitannya dengan Id, Ego, dan Super Ego.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan psikologis yang dialami oleh
tokoh Takashi serta untuk memberikan gambaran sikap dan perilaku Id, Ego, dan Super Ego
yang diungkapkan oleh Kenzaburo Oe dalam novel Jeritan Lirih. Dalam melakukan analisis
digunakan beberapa metode penelitian berupa metode deskriptif dan metode studi
kepustakaan (Library Research).


Sosok Takashi dalam novel Jeritan Lirih, mengalami kehidupan masa lalu yang
kelam atas kematian adik perempuannya secara bunuh diri dan kematian kakak tertuanya
yang dibunuh oleh anak buah penguasa desa. Hal itu menyebabkan Takashi

memiliki

tekanan batin dan dendam terhadap penguasa desa dan juga mempunyai hasrat untuk
memimpin pemberontakan terhadap penguasa desa seperti adik kakek buyutnya di masa lalu.
Masa lalu yang dialami Takashi berdampak pada psikologisnya. Sikap Takashi
dalam menanggapi keadaan rumit yang terjadi padanya termasuk ke dalam struktur jiwa
manusia Freud yaitu Id. Sedangkan tekanan batin yang dialaminya tersebut tidak dapat
diterima dengan baik oleh Ego. Karena seharusnya dalam keadaan seperti itu Ego harus
mampu untuk menahan Id yang ada dalam diri Takashi. Tapi dalam hal ini terlihat jelas
bahwa Ego telah melanggar ketetapan yang telah ditetapkan Super Ego sehingga membuat
Takashi semakin tertekan batin. Ego yang gagal menyeimbangkan Id dan larangan Super Ego
mengakibatkan konflik batin.
Setelah semua sikap, tindakan, dan cara berfikir dari tokoh Takashi di analisa, maka yang
paling banyak menonjol dari diri Takashi adalah Id. Dengan diartikan Id yang ada didalam
diri Takashi sangat mendominasi dirinya yang hanya mengejar kesenangan hatinya tanpa

memperdulikan pertimbangan moral dan mempertimbangkan dampak negatif dari
perbuatannya bagi kehidupan di sekitarnya.

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

Perumusan Masalah ........................................................................................... 4
Ruang Lingkup Pembahasan .............................................................................. 5
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori .............................................................. 6
Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
Metode Penelitian ........................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL JERITAN LIRIH DAN
PSIKOANALISA SIGMUN FREUD

Definisi Novel ................................................................................................... 12
2.2 Unsur Instrinsik dan Ektrinsik dalam Novel ...................................................... 13
a. Tema ............................................................................................................. 13
b. Plot/Alur Cerita ............................................................................................ 15
c. Tokoh ............................................................................................................ 16
2.3 Setting dalam Novel “JERITAN LIRIH”
2.3.1

Latar Tempat ......................................................................................... 18

2.3.2

Latar Waktu ........................................................................................... 18

2.3.3

Latar Sosial ............................................................................................ 19

2.4 Psikoanalisa Sigmun Freud ............................................................................... 19
2.4.1 Psikoanalisa sebagai Teori Kepribadian ....................................................... 20
2.4.2 Sistem Kepribadian ...................................................................................... 21
1. Id ................................................................................................................

21

2. Ego .............................................................................................................. 21
3. Super Ego ................................................................................................... 22
2.4.3 Dinamika Kepribadian ................................................................................. 22
Naluri (Insting) ..................................................................................... 23
Kecemasan ........................................................................................... 25

2.5 Biografi Pengarang ............................................................................................ 26
BAB III ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH TAKASHI DALAM NOVEL
TERJEMAHAN “JERITAN LIRIH” KARYA KENZABURO OE
Ringkasan Novel ......................................................................................... 28
Analisis Psikologis Tokoh Takashi .............................................................. 33
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 43
4.2 Saran ............................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK