Perlindungan Hak Asasi Manusia Bagi Tenaga Kerja Outsourching Dalam Kajian UU.No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSISAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK

ALBERT SEPTIAN S (090906049)
Perlindungan Hak Asasi Manusia Bagi Tenaga Kerja Outsourching Dalam Kajian
UU.No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

ABSTRAK
Penelitian ini mencoba menguraikan dan menganalisis fakta-fakta tentang
bagaimanakah perlindungan hak asasi manusia bagi para tenaga kerja khususnya
tenaga kerja outsourching.Tujuan dari penelitian adalah Untuk mendeskripsikan
peraturan-peraturan pemerintah yang melndungi hak asasi manusia bagi para tenaga
kerja khususnya tenaga kerja outsourching. Data yang digunakan dalam penelitian ini
bersumber dari buku-buku, surat kabar, majalah dan internet. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dengan adanya kemajuan dan persaingan
dalam dunia bisnis maka menimbulkan gagasan mengenai outsourcing sebagai solusi
dalam menghadapai persaingan bisnis tersebut.Akan tetapi pada prakteknya banyak
sekali penyimpangan terhadap pemberlakuan sistem outsourcing.Banyak hak para
tenaga kerja serta jaminan bagi para tenaga kerja yang tidak diperoleh.Terlebih lagi

sistem outsourcing sekarang dikenakan terdahap semua jenis pekerjaan oleh
Perusahaan outsourcing.
Dengan dikeluarkannya putusan Nomor 27/PUU-IX/2011 oleh Mahkamah Konstitusi
tentang Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan terhadap Undang-Undang Dasar 1945 yang diajukan oleh Didik
Suprijadi yang merupakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Petugas
Pembaca Meter Listrik (AP2ML) Indonesia, maka merupakan salah satu bentuk
perlindungan hukum bagi para tenaga kerja outsourcing.Dalam putusan tersebut
menyatakan bahwa outsourcing hanya diperbolehkan terhadap jenis pekerjaan yang
tercantum dalam Pasal 59 Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Kata kunci: Hak Asasi Manusia, Tenaga Kerja dan Outsourching

i
Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITY OF NORTHERN SUMATRA
FACULTY OF SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE
DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE

ALBERT SEPTIAN (090906049)

Human Rights Protection For Workers In its UU.No.13 Outsourching 2003 on
Employment
ABSTRACT
This study tried to describe and analyze the facts about how the protection of human
rights for the workers , especially labor outsourcing . The purpose of the study is to
describe the government regulations that melndungi human rights for the workers ,
especially labor outsourcing . The data used in this study is sourced from books ,
newspapers , magazines and the internet . The analytical method used in this research
is descriptive qualitative.
The results of this study indicate that the lack of progress and competition in the
business world give rise to the idea of outsourcing as a solution in the face of the
business competition . But in practice a lot of irregularities on the use of outsourcing
system . Many of the labor rights and guarantees for workers were not obtained.
Moreover, the system is now charged terdahap outsourcing all kinds of work by the
outsourcing company.
With the issuance of Decision Number 27 / PUU - IX / 2011 by the Constitutional
Court on the Petition for Judicial Review of Law Number 13 Year 2003 on
Employment of the Act of 1945 filed by Didik Suprijadi who is Chairman of the
Executive Board of the Alliance Officer Readers Electrical Meter ( AP2ML )
Indonesia , it is a form of legal protection for the labor outsourcing.Dalam the

decision states that outsourcing is only allowed on the types of work mentioned in
Article 59 of the employment Act .

Keywords : Human Rights, Labor and Outsourching

ii
Universitas Sumatera Utara