LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA ENCOD

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA
“ENCODER“

Disusun oleh :
Meyla Yan Sari
3.34.13.1.10
IK-1B

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2014

PERCOBAAN 12.
ENCODER
TUJUAN:
Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu
¾

Memahami prinsip kerja dari rangkaian Encoder


¾

Membedakan prinsip kerja rangkaian Encoder dan Priority Encoder

¾

Mendisain beberapa jenis rangkaian Encoder

PERALATAN:
1. Logic Circuit Trainer ITF-02 , DL-02 dan Wishmaker
2. Oscilloscope

TEORI:
Sebuah rangkaian Encoder menterjemahkan keaktifan salah satu inputnya menjadi
urutan bit-bit biner. Encoder terdiri dari beberapa input line, hanya salah satu dari input-input
tersebut diaktifkan pada waktu tertentu, yang selanjutnya akan menghasilkan kode output
Nbit. Gambar 12-1 menunjukkan blok diagram dari sebuah encoder.

Gambar 12-1. Blok Diagram Encoder
Tabel Kebenaran dari Rangkaian Encoder 8x3 ditunjukkan pada Tabel 12-1.


Berdasarkan output dari Tabel Kebenaran di atas, dibuat rangkaian encoder yang merupakan
aplikasi dari gerbang OR, seperti ditunjukkan pada gambar 12-2.

Gambar 12-2. Rangkaian Encoder 8x3

PRIORITY ENCODER
Sebuah Priority Encoder adalah rangkaian Encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Operasi
dari rangkaian Priority Encoder adalah sebagai berikut :
Jika ada dua atau lebih input bernilai “1” pada saat yang sama, maka input yang mempunyai
prioritas tertinggi yang akan diambil.
Tabel Kebenaran Priority Encoder diberikan pada Tabel 12-2. Kondisi ‘x’ adalah kondisi
don’t care, yang menyatakan nilai input bisa “1” atau ‘0”.

Input D3 mempunyai prioritas tertinggi, sehingga bila input ini bernilai “1” maka output X dan
Y keduanya akan bernilai “1” (11 menyatakan biner dari 3).
Input D2 mempunyai prioritas kedua, dengan output X dan Y bernilai 10 menyatakan biner 2,
dimana input D2 = “1” dan D3=”0”.
Input D1 adalah prioritas ketiga dengan output X dan Y bernilai 01 menyatakan biner 1,
dimana input D1 =”1”, sedangkan D2= D3=”0”.

Prioritas terendah adalah input D0, yang akan memberikan output X dan Y = 00 (menyatakan
biner 0), jika input D1 bernilai “1”, sedang ketiga input lainnya bernilai “0”.

Tabel 12-2. Tabel Kebenaran Priority Encoder

D3
0
0
0
0
1

INPUT
D2
D1
0
0
0
0
0

1
1
x
x
x

D0
0
1
x
x
x

Q1
x
0
0
1
1


OUTPUT
Q0
x
0
1
0
1

V
0
1
1
1
1

Dari Tabel Kebenaran di atas, kemudian dibuat K-Map seperti gambar 12-3 untuk
masing-masing output X, Y dan V (V adalah nilai output Validitas, yang akan bernilai “1” jika
satu atau lebih inputnya bernilai “1”, dan bernilai “0” jika tidak ada inputnya yang bernilai
“1”).


Gambar 12-3. K-Map untuk Rangkaian Priority Encoder

Rangkaian Priority Encoder ditunjukan pada gambr 1-4

Gambar 12-4 Rangkaian Priority Encoder

PROSEDUR :

1. Buat Rangkaian Encoder 8x3 seperti gambar 12-2. Tuliskan hasilnya pada Tabel
Kebenaran. Bandingkan Tabel Kebenaran yang anda buat dengan Tabel 12-1.

 Rangkaian 12-2 pada trainer
Dimisalkan :
I0=E

I1=F

I2=G

I5=J


I6=K

I7=L

I3=H

I4=I

 Tabel Kebenaran yang di dapat dari trainer :

I7
0
0
0
0
0
0
0
1


I6
0
0
0
0
0
0
1
0

I5
0
0
0
0
0
1
0
0


INPUT
I4
I3
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0


I2
0
0
1
0
0
0
0
0

I1
0
1
0
0
0
0
0
0


I0
1
0
0
0
0
0
0
0

A
0
0
0
0
1
1
1
1

OUTPUT
B
0
0
1
1
0
0
1
1

C
0
1
0
1
0
1
0
1

 Perbandingan tabel kebenaran yang di dapat dari trainer dengan Tabel 12-1
Hasil yang pada output tabel kebenaran 12-1 dengan tabel kebenaran yang diperoleh
dari pembuatan memiliki niai yang sama.
2. Buat Rangkaian Priority Encoder seperti gambar 12-4. Tuliskan hasilnya pada Tabel
Kebenaran. Bandingkan Tabel Kebenaran yang anda buat dengan Tabel 12-2.

 Rangkaian 12-4 pada trainer
D0 =A
D1 =B
D2 =C

D3 =D

 Tabel Kebenaran yang di dapat dari trainer :

D3
0
0
0
0
1

INPUT
D2
D1
0
0
0
0
0
1
1
X
X
X

D0
0
1
X
X
X

A
X
0
1
1
1

OUTPUT
B
X
0
0
1
1

C
0
1
1
0
1

 Perbandingan tabel kebenaran yang di dapat dari trainer dengan Tabel Kebenaran 12-2
Hasil yang pada output tabel kebenaran 12-2 dengan tabel kebenaran yang diperoleh
dari pembuatan memiliki niai yang sama.
3. Rangkailah IC 74148 (Priority Encoder 8x3) pada trainer Wishmaker. Perhatikan letak
pin-pinnya sesuai petunjuk datasheet. Buat Tabel Kebenaran sesuai dengan hasil
pengamatan.

 Rangkaian pada trainer
Misal :
Input : 0=A 1=B

2=C

Output : EO=4

GS=3

3=D

4=E
A2=2

5=F

6=G
A1=1

7=H

EI=I
A0=LOGIC

 Tabel kebenaran yang diperoleh dari trainer :

EI
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
X
1
X
X
X
X
X
X
X
0

1
X
1
X
X
X
X
X
X
0
H

2
X
1
X
X
X
X
X
0
H
H

INPUT
3
X
1
X
X
X
X
0
H
H
H

4
X
1
X
X
X
0
H
H
H
H

5
X
1
X
X
0
H
H
H
H
H

6
X
1
X
0
H
H
H
H
H
H

7
X
1
0
H
H
H
H
H
H
H

A2
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1

OOUTPUT
A1 A0 GS
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0

EO
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1

TUGAS :

1. Buat rangkaian Encoder 12x4 yang terdiri dari gerbang-gerbang logika saja. Dapatkan
Tabel Kebenarannya.

 Tabel Kebenaran

D11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1

D10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0

D9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0

D8
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0

D7
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0

Persamaan logika :

INPUT
D6 D5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

D4
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0

D3
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0

D2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0

D1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

D0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

A
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1

OUTPUT
B
C
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1

D
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1

A=D 8 + D9 + D10 + D11
B=D4 + D5 + D6 + D7

C=D2 + D3 + D6 + D7 + D10 + D11
D=D1 + D3+ D5+ D7 + D9 + D11

 Trainer
Misal :
D1 = A

D2 = B

D3 = C

D4 = D

D5 = E

D6 = F

D7 = G

D8 = H

D9 = I

D10 = J

B=3

C=2

D=1

Output :
A=4

D11=K

2. Buat rangkaian Priority Encoder dengan 3 input dan 2 output. Jelaskan cara mendisain
rangkaian tersebut (lengkapi Tabel Kebenaran, K-Map dan persamaan logika yang
didapatkan).
Jawab :
 Tabel Kebenaran
input
E
H
L
L
L
L

X
X
1
X
X
0

Y
X
1
X
0
1

Z
X
H
L
H
H

A
H
H
L
L
H

output
B
H
H
L
H
L

 K-MAP

X

Ý . Ź
X
0

Y .Z

Ý . Z

0
0

 Persamaan logika
R=Y . Z

 Rangkaian logika

1
1

Y . Ź

0
0

GS
H
H
L
L
L

KESIMPULAN:
Melalui percobaan encoder ini, dapat mengetahui prinsip kerja dari rangkaian Encoder dan
Priority Encoder . Mengetahui fungsi rangkaian Encoder, sebagai penerjemah salah satu input
yang menjadi urutan bit-bit biner.
Input D3 mempunyai prioritas tinggi, apabila diberi input “1” maka output yang keluar akan
bernilai “1”. Prioritas terendah ada pada input D0, yang akan memberikan output yang lain
“0”, sehingga penyimpulannya jika input yang tinggi diberi nilai “1” akan menghasilkan nilai
“1”, dan sebaliknya.