Pengaruh harga, lokasi dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen (studi pada Biji Hitam Coffe Berastagi)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, menyebabkan tumbuhnya berbagai macam
industri baru, termasuk di dalamnya industri-industri bisnis yang muncul dari
kreativitas dan inovasi pemiliknya.

Mulai dari kebutuhanakan makanan,

minuman, pakaian, alat tulis, transportasi, sampai kebutuhan yang ditujukan
hanya untuk pemenuhan keinginan diri semata.Peluang ini kemudian menciptakan
manusia-manusia yanglebih kreatif dalam berpikir dan berkarya. Kreativitas ini
kemudian diterapkan oleh sebagian orang dalam berbisnis. Banyak usaha-usaha
yang muncul akibat dari ide-ide kreatif yang kemudian berhasil menciptakan
pasarnya sendiri, ataupun tercetus ide usaha kreatif yang terinspirasi dari hasil
pengamatan terhadap perilaku orang lain. Hal ini ditandai dengan menjamurnya
warung-warung makan dan coffee shop.
Dalam hal ini, warung makan, restoran, dan kafe dengan harga terjangkau
masihmenjadi andalan bagi para konsumen. Begitu juga dengan maraknya bisnis
minuman. Hal ini dapat dilihat dari maraknya fenomena kemunculan coffee shop,

atau yang akrab di telinga kita biasa disebut kafe yang bergeser makna. Kini
orang pergi ke coffee shoptidak hanya untuk mencicipi minuman khas coffee shop
itu sendiri, melainkan untuk sekedar nongkrong dan bersantai dengan
kelompoknya.Namun, konsumen memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu
karena setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda
mengenai produk yang akan dibeli, dengan harga berapa akan dibeli, dan lokasi
mana yang akan dibeli sesuai yang diharapkan konsumen. Konsumen yang merasa

Universitas Sumatera Utara

puas diharapkan melakukan tindakan pembelian, pembelian ulang dan bahkan
memberitahukannya.
Strategi pemasaran juga berperan penting dalam menciptakan suatu
keputusan pembelian. Strategi pemasaran yang efektif harus meliputi upaya
mencari prospek baru dan mempertahankan prospek yang telah ada. Dalam hal
ini, prospek adalah orang atau pelanggan yang membutuhkan produk atau jasa
perusahaan dan telah memiliki kemampuan membeli (Kotler, 1999:12). Upaya
mendatangkan pelanggan dan mempertahankan pelanggan, yaitu menumbuhkan
minat beli dan akhirnya melakukan keputusan pembelian tidak mudah. Ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen yaitu faktor harga, lokasi dan gaya hidup.
Harga merupakan faktor yang paling utama dalam mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen.Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439) harga
adalah sejumlah uang yang di bebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai
yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan
produk tersebut. Konsumen menginginkan harga produk yang sesuai kulitas dari
produk yang bersangkutan. Penetapan harga oleh para pebisni harus sesuai dengan
lingkungan dan perubahan yang terjadi. Perbedaan harga antara pesaing juga
memberikan dampak pada keputusan pembelian.
Selain faktor harga, lokasi juga menjadi faktor penting lainnya dalam
keputusan pembelian. Konsumen cenderung memilih lokasi yang mudah
dijangkau dibanding lokasi yang sulit untuk dijangkau. Selain itu, kenyamanan
dan keamanan lokasi serta suasana area parkir menjadi salah satu pilihan
konsumen dalam karena dapat memberikan kepuasan yang lebih bagi

Universitas Sumatera Utara

konsumen.Pemilihan lokasi yang salah akan mengakibatkan ketidakefektifan
dalam kegiatan operasional perusahaan yang akan berdampak pada kurangnya
produktivitas usaha hingga akhirnya perusahaan dapat mengalami kerugian

(Herjanto, 2004:22).
Harga dan lokasi

merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian. Gaya hidup juga memberikan pengaruh terhadap keputusan
pembelian. Menurut Rhenald Kasali (Amir, 2005: 282), lifestyle (gaya hidup)
adalah bagaimana orang menghabiskan waktu dan uangnya, dan semua tercermin
pada aktivitas-aktivitas, minat, dan opini mereka. Lifestyle (gaya hidup) menuntut
konsumen untuk menentukan pilihan-pilihan pada barang dan jasa yang sesuai
dengan kebutuhannya. Lifestyle (gaya hidup) merupakan bagian prilaku konsumen
dalam mempengaruhi tindakan konsumen dalam membeli barang dan jasa.
Lifestyle (gaya hidup) seseorang menunjukkan bahwa pola kehidupan orang yang
bersangkutan akan tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya.

Gaya

hidup yang lagi trend di kota Berastagi baru-baru ini adalah ngopi. Gaya hidup ini
diikuti oleh semua umur dan semua kalangan. Dengan mengikuti gaya hidup yang
sedang trend ini, konsumen menganggap dapat meningkatkan status sosialnya.

Salah satu coffe shopyang berkembang di kota Berastagi adalah Biji
Hitam. Biji Hitam Coffeberdiri pada tahun 2016 yang berlokasi di jalan Kolam
no.23 Berastagi. Biji Hitam Coffemempunyai pengunjung rata-rata tiap bulannya
kurang lebih 1500 orang, tiap bulannya. Biji Hitam Coffe sangatlah cocok untuk
menghabiskan waktu bersantai karena dekat dengan objek wisata didaerah
Berastagi. Pengunjung Biji Hitam Coffetidak hanya berasal dari masyarakat lokal,
tetapi juga dari luar kota dan wisatawan asing. Biji Hitam Coffe memiliki suasana

Universitas Sumatera Utara

kafe yang menarik seperti dekorasi. Biji Hitam merupakan coffe shop pertama di
Kota Berastagi.
Pada tahun yang sama, bermunculan para pesaing-pesaing baru yang
sejenis di daerah berastagi dengan keunggulan produknya masing-masing. Jumlah
binis coffe shop juga semakin bertambah seiring perkembangan waktu sehingga
persaingan semakin ketat. Berikut ini merupakan beberapa pesaing di daerah
berastagi dan sekitarnya :
Tabel 1.1
Usaha-usaha didaerah Berastagi
No


Nama Usaha

1

Biji Hitam Coffe

2

Deep art Café

3

BfC

4

Kede Kopi Jecio

5


Subur Coffe Stage

6

Gasena

7

Waroeng Zie-zie

Persaingan tidak hanya datang dari pesaing sejenis saja, namun juga dari
cafe-cafe yang menjual kuliner yang berbeda yang sedang marak dikalangan
masyarakat juga. Hal ini dikarenakan, coffe shop tidak hanya menjual minuman
khas coffe mereka saja namun juga varian makanan yang menyebabkan
persaingan semakin ketat antara para pebisnis didaerah tersebut. Meskipun Biji
Hitam Coffe banyak diminati para konsumen, namun persingan yang ketat di
daerah tersebut memberi dampak pada penjulan di Biji Hitam Coffe. Persaingan

Universitas Sumatera Utara


tersebut mengakibatkan terjadinya fluktuasi pada volume penjualan dalam jumlah
konsumen. Penjualan dibiji hitam berjumlah konstan, artinya terjadi naik turu
terhadap volume penjualan dan jumlah konsumen setiap bulannya yang
berdampak pada pendapatan Biji Hitam Coffe.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kurang
optimalnya sistem manajemen di Biji Hitam Coffe dalam menerapkan strategi
pemasaran, sehingga berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen.
Mnajemen biji hitam coffe perlu dievaluasi untuk memberikan kepuasan dan
keyakinan kepada para konsumen untuk melakukan keputusan pembelia agar
volume penjualan terus meningkat.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN GAYA HIDUP
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (STUDI PADA BIJI
HITAM COFFE BERASTAGI)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas , maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah:
1. Seberapa Besar pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada Biji
hitam Coffe Berastagi?

2. Seberapa Besar pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian pada Biji
hitam Coffe Berastagi?
3. Seberapa Besar pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian pada
Biji hitam Coffe Berastagi?

Universitas Sumatera Utara

4. Seberapa Besar pengaruh harga, lokasi, dan gaya hidup secara simultan
terhadap keputusan pembelian pada Biji Hitam Berastagi?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui besar pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada Biji
Hitam coffe Berastagi.
2. Mengetahui besar pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian pada Biji
Hitam Coffe Berastagi.
3. Mengetahui besar pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian pada
Biji Hitam Coffe Berastagi.
4. Mengetahui besar pengaruh harga, lokasi, dan gaya hidup terhadap
keputusan pembelian pada Biji Hitam Coffe Berastagi.
1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Memperluas informasi dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan
dalam penerapan ilmu pengetahuan, dan untuk menerapkan teori-teori yang
penulis peroleh selama mengikuti perkuliahan dan kenyataan yang dihadapi
dilapangan mengenai harga, lokasi, dan gaya hidup yang mempengaruhi
keputusan pembelian.
2. Bagi Pemilik Usaha Biji Hitam
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang berguna mengenai
harga, lokasi dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian.

Universitas Sumatera Utara

3. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi serta refrensi sebagai
sumber pustaka dan karya ilmiah untuk pengetahuan tentang bisnis, dapat
menjadi bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya serta menjadi bahan
masukan bagi mahasiswa/i program studi ilmu administrasi bisnis dimasa
yang akan datang.


Universitas Sumatera Utara