Kajian Pelaksanaan Perjanjian Waralaba (Franchise Agreement) : Studi Mengenai Perjanjian Waralaba Toko Omi Kpri Iain-Su Dan Pt. Inti Cakrawala Citra

ABSTRAK
KAJIAN PELAKSANAAN PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE
AGREEMENT) : STUDI MENGENAI PERJANJIAN WARALABA TOKO
OMI KPRI IAIN-SU DAN PT. INTI CAKRAWALA CITRA
Nurul Huda Fadillah*
T. Keizerina Devi Azwar**
Tri Murti Lubis***
Bisnis waralaba adalah tren bisnis masa depan dengan resiko kegagalan
yang kecil dimana pertumbuhannya sangat pesat dan memberi warna tersendiri
dalam perekonomian Indonesia. Perjanjian waralaba merupakan salah satu aspek
perlindungan hukum kepada para pihak dari perbuatan yang merugikan pihak lain.
Jika salah satu pihak melanggar isi perjanjian waralaba, maka pihak yang lain
dapat menuntut pihak yang melanggar sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sehingga dalam hal ini Pemerintah telah berperan aktif di dalam membuat
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan waralaba ini sebagai
bentuk perlindugan hukum dan jaminan kepastian hukum. Pelaksanaan perjanjian
bisnis waralaba di Toko OMI berpedoman kepada perundang-undangan dan
tunduk kepada Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang
Perjanjian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan
perjanjian bisnis waralaba serta perlindungan hukumnya bagi para pihak di Toko

OMI KPRI IAIN-SU serta untuk mengetahui proses penyelesaian jika terjadi
sengketa antara kedua belah pihak.
Metode yang digunakan dalam pembahasan rumusan masalah tersebut
adalah metode penelitian hukum normatif dengan mengkaji dan menganalisis data
sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan huum
tersier, serta melaksanakan wawancara dengan ketua pengurus Toko OMI KPRI
IAIN – Sumatera Utara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan perjanjian bisnis
waralaba di Toko OMI KPRI IAIN-SU adalah perjanjian yang tidak bertentangan
dengan undang-undang, agama, ketertiban umum, dan kesusilaan. Artinya
perjanjian bagi mereka yang membuatnya, dan mengikat kedua belah pihak dan
perjanjian tersebut merupakan perjanjian baku timbal balik karena masing-masing
pihak mempunyai hak dan kewajiban yang seimbang mengedepankan prinsip win
– win solutionyang saling menguntungkan.
Kata Kunci : waralaba, perjanjian, bisnis
*
**
***

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II

Universitas Sumatera Utara