Pengaruh Beberapa Konsentrasi Kalium Nitrat Terhadap Viabilitas Benih Kopi Arabika (Coffea ArabicaL) dan Robusta (CoffearobustaL)

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kopi merupakan komoditas sektor perkebunan yang memegang andil
besar, baik dalam segi ekonomi maupun sosial. Komoditas kopi berada dalam
posisi keempat setelah kelapa sawit, karet dan kakao dalam penerimaan devisa
negara dari subsektor perkebunan.
Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan (2015), Indonesia memproduksi
dua macam jenis kopi, yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Produksi kopi pada
tahun 2016 sebesar 175.322 ton atau meningkat 1,5% dibandingkan tahun 2015
sebesar 172.683 ton. Kebutuhan bibit selama satu tahun mencapai 2,9 juta ton
bibit pada luasan lahan 1.233.227 Ha. Pada kenyataannya jumlah tersebut belum
dapat dipenuhi oleh produsen bibit unggul kopi dalam negeri.Persediaan bibit
kopi dalam negeri mengalami produktivitas yang tergolong rendah.
Ketersediaan bibit dapat dilakukan dengan cara perbanyakan tanaman
yaitu secara generatif dan vegetatif. Perbanyakan generatif tidak disarankan untuk
produktivitas kopi dalam skala besar, namun diperlukan untuk progam pemuliaan
tanaman berupa studi genetik yang dapat menghasilkan varietas baru dan
memiliki sifat unggul tetapi dalam perbanyakan ini memiliki kendala berupa
benih kopi yang memiliki sifat dormansi fisik pada benih dimana kulit benihnya

tebal dan kerasnya kulit benih, sehingga penyerapan air ke dalam embrio
terhambat dan akibatnya menghambat pertumbuhan dan perkembangan embrio
juga, embrio yang berkembang sulit memecahkan tempurung untuk memunculkan
kecambah.

Universitas Sumatera Utara

2

Guna meningkatkan produktivitas kopi nasional diperlukan perlakuan
khusus dalam pematahan dormasi benih kopi dengan cara skarifikasi mekanik
maupun kimiawi. Salah satu cara pematahan dormansi dengan cara kimiawi
adalah dengan menggunakan larutan kalium nitrat.
Kalium nitrat merupakan salah satu perangsang perkecambahan yang
sering digunakan.KNO3 digunakan baik dalam hubungannya dengan pengujian
dan dalam operasional perbanyakan tanaman. Menurut Copeland dan McDonald
(2001), konsentrasi 0,1-0,2% atau 2% KNO3 adalah konsentrasi yang sering
digunakan dalam pengujian perkecambahan benih oleh Association of Official
Seed Analysts (AOSA) dan International Seed Testing Association (ISTA).
Pada pengujian pematahan benih kopi robusta, perendaman benih kopi

robusta dengan air selama 24 jam menghasilkan persentase perkecambahan lebih
tinggi dari pada perendaman dengan KNO3 , tetapi tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah amatan lainnya (Mas’oedi, 1985). Hal ini diduga
konsentrasi 0,2 – 0,6% belum mampu merangsang perkecambahan benih
kopi.
KNO3

mempunyai

pengaruh

yang

kuat

terhadap

persentase

perkecambahan dan vigor pada perlakuan asam benih Acacia nilotica

(Palani et al., 1995 dalam Schmidth 2002). Pada konsentrasi 1% perkecambahan
meningkat dari 37% (kontrol) menjadi 79% dan pada konsentrasi 2% meningkat
menjadi 85%. Pada Casuariana equiaetifolia perkecambahan meningkat dari 46%
dalam kontrol menjadi 65% setelah perendaman dalam 1,5% KNO3 selama 36
jam. Konsentrasi tertinggi dan terendah dan lamanya waktu perendaman yang
sangat singkat memperlihatkan perkecambahan yang sangat rendah (Maideen et

Universitas Sumatera Utara

3

al., 1990 dalam Schmidth 2002). Berdasarkan hasil penelitian Candra (2016),
konsentrasi KNO3 0,3 % berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan,
laju perkecambahan benih, indeks vigor, kecambah normal, bobot basah dan
bobot kering benih delima.
Perlakuan perendaman benih kopi dengan suhu air awal 900C dan waktu
perendaman 30 menit yang dilakukan setiap hari selama 7 hari mampu
meningkatkan indeks vigor dan daya tumbuh benih kopi sebesar 77,71%
(Desmawan. et al, 2011).
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

guna mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi kalium nitrat terhadap viabilitas
benih kopi yang berbeda.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa konsentrasi kalium
nitrat terhadap viabilitas benih kopi arabika (Coffea arabicaL.) dan kopi robusta
(Coffea robustaL.).
Hipotesis Penelitian
Ada

pengaruh

yang

nyata

pada

viabilitas

benih


kopi

arabika

(Coffea arabicaL.) dan kopi robusta (Coffea robustaL.) terhadap pemberian
beberapa konsentrasi kalium nitrat serta interaksi keduanya.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data penyusunan skripsi sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara, Medan dan diharapkan dapat pula berguna untuk
pihak-pihak yang berkepentingan dalam uji pematahan dormansi benih kopi.

Universitas Sumatera Utara