Analisis Makna Kata غفر Gafara dan Derivasinya Dalam Al- Qur’an Juz 1-15 (Tinjauan Semantik Gramatikal)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makluk ciptaan Tuhan sebagaimana juga makhlukmakhluk yang lain di muka bumi ini dan setiap makhluk yang dijadikan Allah itu
memiliki ciri- ciri tertentu yang membedakannya dengan makhluk lain.
Kemampuan menguasai dan menggunakan bahasa merupakan ciri yang
membedakan manusia dengan makhluk lain. Manusia dapat berfikir dan
mengkomunikasikan pikirannya, menggunakan bahasa berinteraksi dengan
sesamanya juga dengan menggunakan bahasa. Ilmu pengetahuan, kebudayaan,
dan peradapan pun pada dasarnya dipelajari dan diwariskan dari generasi ke
generasi dengan menggunakan bahasa.
Bahasa ialah sebuah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan
oleh masyarakat untuk tujuan komunikasi. Sebagai sebuah sistem, bahasa bersifat
sistematis dan sistemis. Dikatakan sistematis karena bahasa memiliki kaidah atau
aturan tertentu. Bahasa juga bersifat sistemis karena memiliki subsistem, yakni:
subsistem fonologis, subsistem gramatikal dan subsistem leksikal. Ketiga

subsistem itu bertemu dalam dunia bunyi dan dunia makna (Sudaryat, 2008 : 2).
Bahasa merupakan alat komunikasi yang terdiri atas tanda & lambang.
Lambang- lambang (simbol- simbol) ini memiliki bentuk dan makna (bersisi dua),
atau dikatakan memiliki expressions and


content atau signifier dan signified

(Djajasudarma 1993 : 23).
Kajian Makna dalam Bahasa Indonesia di sebut Semantik. Menurut
Tarigan (1985: 7) semantik yaitu telaah makna. Makna dalam Kamus Bahasa
Indonesia merupakan arti atau maksud (sesuatu kata). Misalnya : mengetahui lafal
dan maknanya ; bermakna ; berarti ; mengandung arti yang penting (dalam ; ~
berbilang, mengandung beberapa arti; (Poerwadarminta, 1984: 624 ). Arti adalah

Universitas Sumatera Utara

apa yang disebut arti leksikal (dapat dicari dalam kamus), dan makna adalah
hubungan yang ada di antara satuan bahasa (Djajasudarma 1993 : 34).
Bahasa Arab adalah bahasa tertua di dunia dan bahasa Arab sendiri bagi
kaum Muslimin memiliki arti penting. Disamping diyakini sebagai bahasa yang
dipilih Allah, ia juga merupakan bahasa peribadatan. Maksud artinya karena AlQur‟an merupakan kumpulan firman Allah, maka huruf- huruf, kata – kata, dan
struktur bahasa yang terdapat dalam Al-Qur‟an itu juga dinilai sebagai bagian dari
ajaran agama.
Menurut As - shalih (1996 : 9) Al-Qur‟an memberikan pengertian bahwa

wahyu itu tersimpan di dalam dada manusia mengingat nama al-Qur‟an sendiri
berasal dari kata qira‟ah (bacaan) dan di dalam kata qir‟ah terkandung makna :
agar selalu diingat. Selain itu tujuan Al-qur‟an diturunkan Allah SWT., salah
satunya adalah berfungsi sebagai huda li an-nas (petunjuk bagi manusia). Di
dalamnya terkandung sumber-sumber hukum yang dapat dijadikan rujukan untuk
mengatur kehidupan manusia, Al-Qur‟an diturunkan dalam tempo – menurut satu
riwayat – 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41
dari kelahiran Nabi, sampai 9 Dzulhijjah Haji Wada‟ tahun 63 dari kelahiran Nabi
atau tahun 10 Hijriah (Anwar, 2009 :46 -256) .
Allah memerintahkan manusia menghayati kandungan ayat Al- Qur‟an,
sebagaimana yang disebutkan dalam Al- Qur‟an pada surat An- Nisa (4) : 82

          
  
  
/afalᾱ yatadabbarūna al-qur‟ᾱna walau kᾱna min ῾indi gairi allᾱhi lawajadū fῑhi
ikhtilafᾱn ka ṣῑr ᾱn/ “Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur‟an? kalau
kiranya Al Qur‟an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya (Q.S 4 : 82)”.


Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan penjelasan ayat tersebut sudah sepantasnya seseorang
mengetahui makna kata dari Al- Qur‟an, dan ini juga bagian dari menghayati
kandungan Al- Qur‟an. Salah satu kata yang terdapat dalam Al- Qur‟an Juz 1-15
adalah kata ‫ غفر‬/gafara / yang mempunyai makna „menutupi‟ (Bisri dan
Munawwir, 1999 : 544), “memaafkan”, dan “mengampuni‟ (Ali dan Muhdlor,
1999 :1355) serta mengandung makna gramatikal yang terjadi akibat adanya
proses gramatika,

seperti afiksasi, reduplikasi dan komposisi di dalamnya.

Istilahnya tasyrif dalam ilmu sarf zaidah atau penambahan (afiksasi), mubdal
(reduplikasi) dan tarkib (komposisi).
Bahasa Arab merupakan bahasa yang kaya akan kosa kata serta memiliki
berbagai macam makna, berbagai makna kata ‫ غفر‬/gafara / yang terdapat dalam
Al- Qur‟an dapat dihubungkan dengan sifat keuniversalan makna yang terkandung
di dalamnya berdasarkan relasi makna. Penelitian mengenai hal tersebut
merupakan suatu hal penting sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai
pelajaran yang berharga dalam kehidupan manusia. Berdasarkan keterangan ayat

di atas penulis tertarik untuk membahas salah satu makna kata yang terdapat di
dalam Al- Qur‟an Juz 1-15, yaitu kata ‫ غفر‬/gafara /. Pembahasan ini belum pernah
diteliti. Adapun alasan penulis memilih judul ini dikarenakan kata ‫ غفر‬/gafara / ini
memiliki kata yang lebih dari satu arti, kata ini berulang–ulang ditemukan di
setiap ayat dan mengandung makna arti yang bersifat kontekstual serta peneliti
fokus pada juz 1-15 dikarenakan terlalu banyak dan luas pembahasannya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Berapa jumlah kata yang berasal dari kata ‫ غفر‬/gafara / yang terdapat di
dalam Al- Qur‟an?
2. Bagaimanakah makna gramatikal kata yang berasal dari kata ‫ غفر‬gafara /
yang terdapat dalam Al-Qur‟an?

Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui jumlah kata yang berasal dari kata ‫ غفر‬/gafara /
yang terdapat dalam Al- Qur‟an.
2. Untuk mengetahui makna gramatikal kata kata yang berasal dari kata

‫ غفر‬/gafara / yang terdapat dalam Al- Qur‟an.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini. Secara teoritis, penelitian ini
diharapkan dapat menambah referensi mengenai makna kata ‫ غفر‬/gafara / dalam
Al- Qur‟an di Program Studi Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Sumatera Utara ini. Juga untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan peminat
bahasa dan sastra Arab mengenai makna kata ‫ غفر‬/gafara / yang terdapat dalam
Al- Qur‟an.
Secara praktis, dengan mengetahui dan memahami

makna yang

terkandung dalam setiap makna kata ‫ غفر‬/gafara / dalam Al-Qur‟an, maka
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pengajaran dan hikmah
dalam kehidupan sehari – hari bagi umat islam.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitan

pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk


mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut
terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan,
dan kegunaan. (Sugiyono, 2010: 2).Penelitian berdasarkan lokasi atau tempat
dibedakan menjadi tiga, yaitu penelitian lapangan (field research), penelitian
kepustakaan (library research), dan penelitian laboratorium (laboratory
research). Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library Research).

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metodelogi
kualitatif dengan analisis deskriptif, yaitu suatu metode mengumpulkan dan

Universitas Sumatera Utara

menganalisis data seperti kondisi apa adanya dan dideskripsikan sesuai dengan
ciri ilmiah naskah tersebut. Menurut Muleong (2007:3) dalam Iskandar (2009: 11)
“Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati”.Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat
penemuan.
Untuk transliterasi tulisan Arab ke dalam tulisan Latin, peneliti
menggunakan Sistem Transliterasi Arab Latin berdasarkan SKB Menteri Agama

dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.158/1987. Sumber data dalam
penelitian ini di ambil dari Al-Qur‟an Al-Karim sebagai data primer dan
terjemahan Departemen Agama RI 2000 sebagai data sekunder. Penelitian ini
dilakukan dengan empat tahapan, yaitu:
1. Mengumpulkan

buku-buku

referensi

yang

berhubungan

dengan

pembahasan penelitian ini di antaranya adalah Al- Qur‟an dan
Terjemahannya dengan transliterasi.
2. Mengumpulkan ayat-ayat kata ‫ غفر‬/gafara / di dalam Al-Qur‟an dengan
menggunakan Software Al Kalam 1.0 copyright c 2009Penerbit

Dipenorogo. Berdasarkan software ini memudahkan peneliti untuk
mengidentifikasi variasi makna dan buku Fatturahman.
3. Mengklasifikasi dan menganalisis data yang telah terkumpul.
4. Menyusun hasil penelitian secara sistematis sehingga terbentuk menjadi
sebuah laporan berupa karya ilmiah/dalam bentuk skripsi.

Universitas Sumatera Utara