Ekonomi Indonesia yang bab 2

Ekonomi Indonesia
Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan
pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi
petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa
perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan
sejenisnya.

Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif
jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan
aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas
sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat.
Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan
dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan
menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan,
siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian
bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan
produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama
adalah kepentingan rakyat.


Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan “dengan
siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”.
Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan
sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat
fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku
ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang
umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan
perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan pada saat itulah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi bisanya terjadi di
perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan
besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi pada ke
dalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam
gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung

berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang
sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga
dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa
pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga
dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor
tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh
manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi
Kita bisa membedakan antara eksposisi panjang dan eksposisi pendek dengan
membandingkan karangan di bawah ini, karangan tersebut yang termasuk ke dalam karangan
eksposisi pendek. Adapun pengertian eksposisi pendek berupa petunjuk penggunaan alat
tertentu, petunjuk penggunaan obat, petunjuk berjangkitnya penyakit, dan lain sebagainya.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE TENTH YEAR STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT MAN 2 SITUBONDO IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

5 197 17

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Integrated Food Therapy Minuman Fungsional Nutrafosin Pada Penyandang Diabetes Mellitus (Dm) Tipe 2 Dan Dislipidemia

5 149 3

Analisi pesan dakwah pada lirik lagu kebesaranmu group band sti 2

2 155 101

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147