Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sistem keuangan merupakan salah satu kreasi yang paling krusial dalam
masyarakat modern dewasa ini. Tidak dapat dibayangkan, ketiadaan sistem
keuangan akan membawa perekonomian ke era terbelakang. Sistem pembayaran
dan intermediasi tidak mungkin akan terlaksana tanpa adanya sistem keuangan.
Tugas utama sistem keuangan dalam perekonomian modern adalah memindahkan
dana dari penabung kepada peminjam yang membutuhkan dana untuk membeli
barang dan jasa serta melakukan investasi dalam bentuk peralatan-peralatan baru
sehingga perekonomian dapat tumbuh dan pada akhirnya akan meningkatkan
standar kehidupan. Tanpa sistem keuangan, keleluasaan dan kemampuan sektor
usaha maupun rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya dalam melakukan
investasi dan konsumsi akan berkurang. Proses transaksi dalam pasar keuangan
dari waktu ke waktu bergerak mulai dari cara yang sederhana sampai dengan cara
yang sangat kompleks. Evolusi peran sistem keuangan ini terkait dengan
membaiknya perekonomian yang menciptakan pusat-pusat industri yang
membutuhkan dana investasi dalam jumlah yang sangat besar.
Pasar keuangan memfasilitasi unit defisit dalam melakukan pembiayaan,
sebaliknya bagi unit surplus, pasar keuangan menjadi sarana untuk berinvestasi.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pasar keuangan merupakan jantung dari
sistem keuangan. Pasar keuangan menarik dan mengalokasikan tabungan, serta

Universitas Sumatera Utara

menetapkan tingkat bunga dan harga-harga aset keuangan seperti saham, obligasi
dan lain sebagainya.
Menurut Ismail (2011: 15) seorang calon investor sangat membutuhkan
informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Maka bank sebagai salah satu
bagian yang menjalankan sistem keuangan menyajikan informasi keuangan dalam
bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan bank bertujuan untuk menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja bank, perubahan posisi
keuangan, arus kas serta informasi-informasi lainnya yang bermanfaat bagi
pengguna laporan keuangan. Pengguna laporan keuangan bank memerlukan
informasi keuangan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Dalam setiap keputusan investasi, sebagai investor yang rasional, perhatian
investor akan diarahkan pada tingkat pengembalian investasi (return). Investor
akan memilih investasi yang menjanjikan tingkat keuntungan tertinggi. Karena
investasi yang dilakukan mengandung resiko. Umumnya semakin besar resiko,
maka semakin besar tingkat return harapan (expected return). Penelitian terhadap

return saham dan obligasi Amerika yang dilakukan oleh Siegel 1999 dalam
Jogianto (2010: 10) menemukan bahwa dalam periode 1802-1990, return saham
jauh melebihi return obligasi. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya
fenomena ini adalah adanya fakta bahwa resiko saham lebih tinggi dari resiko
obligasi.
Resiko terhadap investasi dapat diperkirakan dengan menggunakan model
capital asset pricing model atau CAPM. Melalui model ini akan terlihat gambaran
mengenai hubungan antara resiko dengan tingkat pengembalian yang diharapkan

Universitas Sumatera Utara

(expected rate return) dari investasi tersebut. Seperti pada penelitian Petra
Gavlaková dan Elena Gregová dalam Subandi 2014, penelitian tentang
optimalisasi investasi portofolio yang dilakukan pada tahun 2013 menunjukkan
bahwa The Capital Asset Pricing Model model merupakan model yang paling
tepat untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu
investasi. Model ini dibangun secara konseptual dengan memperhitungan tingkat
pengembalian dan risiko serta memungkinkan investor untuk membuat portofolio
optimal yang menghilangkan risiko investasi.
Guna mendukung pengambilan keputusan investasi, seorang investor

membutuhkan informasi yang akurat dari data keuangan seperti arus kas sebagai
komponen dari laporan keuangan merupakan informasi yang digunakan untuk
mengetahui perubahan-perubahan aktivitas keuangan yang terkait dengan
transaksi tunai. Seperti pada penelitan Totok Sasongko (2010) menunjukkan
bahwa komponen arus kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
berpengaruh signifikan terhadap expected return saham.
Selain informasi melalui laporan keuangan, rasio keuangan juga diperlukan
dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Kinerja perusahaan yang
diukur dengan memanfaatkan rasio keuangan dapat membantu untuk proses
pengambilan keputusan dan dapat memberi dasar yang baik bagi manajemen
perusahaan secara keseluruhan. Penelitian yang dilakukan oleh Yarnest (2012)
pada perusahaan BUMN yang terdaftar pada BEI menunjukkan bahwa variabel
kinerja perusahaan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktifitas,

Universitas Sumatera Utara

rasio profitabilitas dan rasio saham secara simultan atau bersama-sama berdampak
signifikan terhadap ekpektasi return saham.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membahas mengenai
komponen arus kas dan rasio keuangan perbankan, dimana penulis mencoba

menganalisis berbagai variabel yang mempengaruhi ekspektasi return saham
perbankan. Maka dari itu penulis memilih judul Implikasi Kompenen Arus Kas
Dan Rasio Keuangan Terhadap Ekspektasi Return Saham Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2013.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah pokok
dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah komponen arus kas dari aktivitas operasional berpengaruh terhadap
ekspektasi return saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2012-2013?
2. Apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap ekspektasi return saham
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013?
3. Apakah rasio solvabilitas berpengaruh terhadap ekspektasi return saham
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013?
4. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh terhadap ekspektasi return saham
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013?

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian, tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting
bila diuraikan terlebih dahulu untuk memudahkan penelitian yang akan dilakukan.
Adapun tujuan penelitian tersebut adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh komponen arus kas dari aktivitas operasional
terhadap ekspektasi return saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2013.
2. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap ekspektasi return saham
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013.
3. Untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas terhadap ekspektasi return
saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013.
4. Untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas terhadap ekspektasi return
saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013.
1.4 Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi para investor yang akan
melakukan investasi saham perbankan.
2. Sebagai bahan masukan bagi para peneliti lain yang akan melakukan penelitian
tentang investasi saham di masa yang akan datang.
3. Menambah pengetahuan penulis dalam pemahaman mengenai investasi pada
saham perbankan.


Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 34 71

PENGARUH ARUS KAS dan LABA AKUNTANSI TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 17 17

PENGARUH INFORMASI KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 7 15

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 12

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 15

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 0 8

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 0 2

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 0 18

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 0 3

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA KOTOR PERUSAHAAN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM

0 0 129