Peran Tidar Gerindra Untuk Meraih Suara Pemilih Dalam Pemenangan Gus Irawan Pasaribu Pada Pilgubsu 2013 Di Kota Medan

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PARTAI GERINDRA

2.1. Partai Gerindra

1. Sejarah Singkat Partai Gerindra

Partai Gerindra merupakan salah satu partai politik yang ikut pemilu 2013. Partai Gerindra didirikan pada 6 Februari 2008. Berdirinya Partai Gerindra terdorong dari rasa terpanggilnya para pendiri melihat kondisi bangsa Indonesia yang mayoritas rakyatnya masih berkubang dalam penderitaan, sistem politik yang tak kunjung mampu merumuskan dan melaksanakan perekonomian nasional untuk mengangkat harkat dan martabat mayoritas rakyat Indonesia dari kemelaratan.

Bahkan dalam upaya membangun bangsa, dalam perjalanannya justru terjebak sistem ekonomi pasar yang telah memporak-porandakan perekonomian bangsa, yang menyebabkan situasi yang sulit menjadi semakin sulit bagi kehidupan rakyat dan bangsa. Pada situasi demikian, Partai Gerindra ingin memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara sehingga tercipta Indonesia Raya yang

makmur dan sejahtera.35

Partai Gerindra didirikan untuk melakukan perubahan besar bagi

kesejahteraan rakyat Indonesia. Partai Gerindra mensosialisasikan tema

perjuangannya dengan tema keberpihakan kepada rakyat kecil. Perjuangan untuk memperbaiki perekonomian rakyat Indonesia. Partai Gerindra hadir membawa terobosan baru untuk memperbaiki kekeliruan sistem ekonomi yang dilaksanakan ekonomi kapitalisme.


(2)

Partai Gerindra merupakan sebuah partai nasionalis. Sesuai dengan salah satu jati diri Partai Gerindra yaitu kebangsaan. Partai Gerindra merupakan partai yang berwawasan kebangsaan yang berpegang teguh karakter nasionalisme yang kuat, tangguh, dan mandiri. Wawasan ini menjadi jiwa dalam segala aspek kehidupan

berbangsa, kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keagamaan. Dalam

menghadapi perkembangan zaman dan globalisasi, identitas dan jati diri bangsa tetap menjadi fondasi utama Partai Gerindra untuk memperjuangkan kepentingan nasional dan tatanan baru. Sistem pemerintahan presidensil murni dan sistem politik yang berdasarkan pada UUD 1945 dan Pancasila menjadi haluan baru politik Indonesia. sesuai dengan motto partai Gerindra “Haluan baru, pemimpin baru bagi Indonesia

Raya”. Partai Gerindra mengajukan haluan baru sebagai upaya koreksi total terhadap

sistem politik, sistem ekonomi, sistem sosial, dan pertahanan dalam dan luar negeri. Partai Gerindra melakukan koreksi total terhadap sistem politik ketatanegaraan yang liberal yang hanya menciptakan kebebasan sebebar-besarnya tanpa mensejahterakan rakyat.36

Dalam sistem ekonomi Partai Gerindra melakukan koreksi total terhadap sistem perekonomian yang terlalu liberal dan terbukti gagal meningkatkan kesejahteraan rakyat. Partai ini mendukung koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional dan sistem ekonomi kerakyatan dengan prioritas pembangunan di sektor pertanian merupakan haluan ekonomi baru. Partai Gerindra menempatkan koperasi sebagai model ideal susunan perekonomian Indonesia dengan sebuah harapan yang kuat untuk menghilangkan corak individualistik dan kapitalistik dari wajah perekonomian Indonesia.


(3)

Partai Gerindra menolak sistem perekonomian yang merugikan dan menyengsarakan rakyat, menolak segala bentuk liberalisasi perdagangan dan mengedepankan proteksi, menolak kebijakan privatisasi (penjualan) BUMN kepada

asing, dan akan mendorong upaya penghapusan utang luar negeri. Partai Gerindra

juga akan menggunakan dan menyusun kembali GBHN sebagai acuan pembangunan nasional.

Dalam bidang hukum, Partai Gerindra berkomitmen dalam pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme dengan tindakan yang tegas dan tidak tebang pilih, penegakkan hukum yang berkeadilan dan berkepastian hukum, yang didukung oleh aparat penegak hukum yang bersih serta mengembalikan keutuhaan UUD 1945 sebelum diamandemen menjadi haluan baru hukum Indonesia.

Dalam bidang pertahanan dalam negeri, peningkatan professionalisme TNI

dan POLRI dalam upaya reaktualisasi sistem pertahanan.37 Kerja sama yang kuat

antara antara TNI dan Polri menjadi alat utama dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan nasional adalah haluan baru pertahanan keamanan Indonesia. Berdasarkan motto partai, pemimpin yang baru adalah sosok pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan kemampuan memimpin yang handal. Sosok pemimpin yang cerdas, tegas, kuat, visioner, berjiwa nasionalisme tinggi, memiliki kemampuan bertindak dan cepat dalam mengambil keputusan, peduli dan tanggap atas permasalahan yang dihadapi rakyat, serta mampu memimpin bangsa Indonesia menuju kesejahteraan. Dan sosok yang dipercaya untuk memperjuang cita-cita Partai Gerindra dan mempunyai kemampuan yang handal itu adalah Prabowo Subianto.


(4)

Tujuan didirikan partai Gerindra diantaranya mewujudkan kedaulatan rakyat dalam rangka mengembangkan kehidupan demokrasi, yang menjunjung tinggi dan menghormati kebenaran, hukum dan keadilan serta mewujudkan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada kekuatan bangsa yang mengarahkan pada

kedaulatan dan kemandirian bangsa.38

2. Visi dan Misi Partai Gerindra a. Visi Partai Gerindra

Visi partai Gerindra adalah menjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan tatanan politik Negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.39

b. Misi Partai Gerindra

Adapun Misi Partai Gerindra terdiri dari:

1) Mempertahankan kedaulatan dan tegakanya Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

2) Mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan

ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan pemerataan hasil-hasil pemabngunan bagi seluruh warga bangsa dengan menguarangi ketergantungan kepada pihak asing.

3) Membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk

mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan rakyat.


(5)

4) Menegakkan supremasi hukum dengan mengedepankan praduga tak bersalah dan persamaan hak di depan hukum.

5) Merebut kekuasaan pemerintah secara konstitusional melalui pemilu

legislatif dan pemilu presiden untuk menciptakan lapisan kepemimpinan

nasioanal yang kuat.40

3. Lambang Partai Gerindra

Partai dengan lambang kepala burung garuda warna kuning dalam kotak persegi lima dengan latar berwarna merah ini memiliki detail lambang dengan kotak pesegi panjang bergaris hitam dengan dasar warna putih, ditengah terdapat persegi lima bergaris hitam dengan dasar warna merah. Di tengah persegi lima terdapat gambar kepala burung Garuda menghadap ke kanan dengan warna kuning keemasan. Kepala burung Garuda pada lehernya terdapat bulu yang berjumlah tujuh belas (17), terdapat jengger dan jambul berjumlah delapan (8), dan bulu telinga yang berjumlah empat (4). Di bagian atas kotak persegi panjang bertuliskan partai berwarna hitam, di bawahnya bertuliskan gerindra berwarna merah dengan tepi tulisan berwarna hitam,

dibagian paling bawah ada tulisan gerakan Indonesia raya berwarna hitam.41

4. Perspektif Ideologi Partai Gerindra

Berikut ini adalah kerangka landasan yang menjadi dasar bagi partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) dalam melangkah di dunia politik, sebagaimana di tuangkan dalam dokumen-dokumen partai.

40


(6)

a. Azas

Azas Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) adalah Pancasila dan UUD 1945.

b. Jati Diri Partai Gerindra

Partai Gerindra berpijak dan bepegang teguh pada landasan kedaulatan dan tetap tegaknya Negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, adapun jadi diri partai Gerindra adalah :

1) Kebangsaan (nasionalisme), partai Gerindra adalah partai yang berwawasan

kebangsaan yang berteduh pada karakter nasionalisme yang kuat, tangguh, dan mandiri.

2) Kerakyatan, partai Gerindra adalah partai yang terbentuk dari, oleh, dan

untuk rakyat sebagai pemilik kedaulatan yang sah atas republik Indonesia.

3) Religius, partai Gerindra adalah partai yang memegang teguh pada nilai-nilai

Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing.

4) Keadilan sosial, partai Gerindra adalah partai yang menciptakan suatu tatanan

masyarakat yang berkeadilan sosial, yakni masyarakat yang adil, secara ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kesetaraan gender.

c. Fungsi

Ada beberapa fungsi yang akan dilakukan oleh Partai Gerindra:

1) Sarana pembentukan, dan pembangunan karakter bangsa.

2) Mendidik dan mencerdaskan rakyat agar bertanggung jawab menggunakan

hak dan kewajibannya sebagai warga Negara.

3) Menghimpun, merumuskan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat dalam


(7)

4) Menghimpun, membangun, dan menggerakkan kekuatan rakyat guna membangun masyarakat pancasila.

5) Melakukan komunikasi dan partisipasi politik warga Negara.

6) Menghimpun persamaan sikap politik dan kehendak untuk mencapai cita-cita

dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur, material dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

7) Mempertahankan, mengemban, mengamalkan, dan membela pancasila serta

berorientasi pada program pembangunan di segala bidang tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.

8) Menyerap, menampung, menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat

serta meningkatkan kesadaran politik rakyat dan menyiapkan kader-kader dengan memperhatikan kesetaraan dalam segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

d. Tugas

Tugas pokok yang menjadi kewajiban setiap pengurus, kader, dan anggota Partai Gerindra untuk ditunaikan adalah :

1) Mempertahankan dan mewujudkan cita-cita Negara proklamasi 17 Agustus

1945 didalam Negara kesatuan republic Indonesia.

2) Memperjuangkan terwujudnya peningkatan segala aspek kehidupan yang

meliputi ideologi, politik, ekonomi, agama, sosial budaya, hukum, serta pertahanan dan keamanan nasional guna mewujudkan cita-cita nasional.

3) Melaksanakan, mempertahankan, dan menyebarkuaskan Pancasila sebagai

pandangan hidup bangsa.

4) Menghimpun dan mempejuangkan aspirasi rakyat sebagai arah kebijakan


(8)

5) Mempersiapkan kader partai dalam pengisian jabatan politik dam kabatan publik melalui mekanisme demokrasi, dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan.

6) Mempengaruhi dan mengawasi jalannya penyelenggaraan Negara, agar

terwujud pemerintahan yang bersih dan berwibawa. e. Tujuan

Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) memiliki 5 (lima) tujuan utama, yaitu:

1) Mempertahankan dan mengamalkan Pancasila serta menegakkan

Undang-Undang Dasar 1945.

2) Berjuang memperoleh kekuasaan politik secara konstitusional guna

mewujudkan pemerintah, sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.

3) Menciptakan masyarakat adil dan makmur, merata secara material dan

spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4) Mewujudkan kedaulatan rakyat dalam rangka mengembangkan kehidupan

demokrasi yamg menjunjung tinggi dan menghormati kebenaran, hukum, dan keadilan.

5) Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada kekuatan bangsa,


(9)

2.2. Tunas Indonesia Raya (TIDAR)

Penelitian ini membahas tentang peran sayap Partai untuk meraih suara pemilih dalam kemenangan Gus Irawan Pasaribu pada Pilgubsu 2013 di Kota Medan. Sayap Partai Gerindra yang ikut untuk proses pemenangan Gus Irawan pada Pilgubsu 2013 adalah Tunas Indonesia Raya (TIDAR).

1. Sejarah Tunas Indonesia Raya (TIDAR)

Tunas Indonesia Raya (TIDAR) adalah organisasi pemuda yang percaya bahwa masa depan bangsa yang kokoh berawal dari generasi muda yang kokoh. Tunas Indonesia Raya, disingkat TIDAR, adalah salah satu organisasi Sayap Partai Gerindra yang ditujukan untuk anak muda (berusia 17-35 tahun). TIDAR resmi berdiri pada tanggal 7 Juli 2008.

Generasi muda seringkali disebutkan juga sebagai generasi penerus bangsa. Keberadaan sebuah bangsa di masa depan, sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya disaat ini. Oleh karena itu, berbagai uoaya mewariskan nilai-nilai positif,membangun karakter dan kepribadian yang kuat serta mengasah pengetahuan dan ketrampilan orang muda menjadi sangat penting diperhatikan. Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana pemuda tunas bangsa, dapat dibangun dan diajak berkontribusi untuk bangsanya, sesuai dengan aspirasinya yang sangat beragam, cara dan bahasa yang dimengertinya, sebagai orang muda.

Dengan kesadaran itulah, Tunas Indonesia Raya (TIDAR) dibentuk dan merancang berbagai kegiatannya. TIDAR menyadari bahwa sudah saatnya pemuda tunas bangsa Indonesia melakukan sesuatu untuk maju bersama membangun negeri ini. TIDAR mewadahi dan menyalurkan beragam aspirasi tersebut dalam berbagai kegiatan dan aktivitas positif Oleh karena itu, apapun yang dilakukan TIDAR, harus


(10)

dalam rangka membangun generasi muda yang kokoh menuju bangsa yang kokoh. Membangun awal bangsa yang kokoh ingin diwujudkan melalui filosofi 5 (lima) Cinta, yaitu :

a. Cinta Diri

Mensyukuri nikmat Tuhan pada dirinya, berbesar hati menerima kekurangan sehingga bisa melihatnya sebagai potensi diri

b. Cinta Sesama

Menghargai dan menghormati sesama seperti kita mencintai diri sendiri

c. Cinta Belajar

Bersemangat tinggi untuk tidak pernah berhenti belajar

d. Cinta Kesantunan

Sopan, sabar, memiliki belas kasih dan suka menolong

e. Cinta Indonesia

f. Kesadaran untuk memiliki dan mempertahankan identitas serta integritas

bangsa secara nyata

Dengan membangun diri dengan lima filosofi ini, diharapkan akan terbentuk tunas muda bangsa Indonesia yang tahu ensyukuri nikmat Tuhan pada dirinya, berbesar hati menerima kekurangan sehingga bisa melihatnya sebagai potensi diri. Pemuda yang mau menghargai dan menghormati sesama seperti kita mencintai diri sendiri . Mempunyai semangat tinggi untuk tidak pernah berhenti belajar. Sopan, sabar, memiliki belas kasih dan suka menolong. Dan menjadi Tunas muda yang mempunyai kesadaran untuk memiliki dan mempertahankan identitas serta integritas bangsa secara nyata.

Sejak berdiri ditahun 2008, berbagai kegiatan yang mewadahi berbagai minat, menmbangun karakter, menambah wawasan, mengasah kepekaan sosial, dan


(11)

melatih ketrampilan yang sesuai dengan minat yang beragam telah diselenggarakan.

Seperti program ‘Sekolah untukSemua’ yaitu bantuan pendidikan dimana pengurus

-pengurus TIDAR turun langsung mencari “kursi kosong” di sekolah-sekolah dasar

lalu menyekolahkan kembali anak-anak putus sekolah. Juga ada program ‘Buku

untuk Semua’ berupa bantuan dalam bentuk buku-buku bacaan yang dikumpulkan

dalam satu Taman Bacaan TIDAR dan Pustaka Keliling TIDAR.

TIDAR juga memiliki program TIDAR Peduli Bangsa, sebuah program sosial untuk menyalurkan kepedulian pemuda kepada sesama kadang terlupakan oleh masyarakat dan yang mengalami kesulitan. Antara lain kaum lansia, anak jalanan, dan juga korban bencana. Beberapa kegiatan diskusi atau seminar dengan mendatangkan pembicara ahli pada masing-masing topik juga telah terlaksana.

Untuk menjadi seorang tunas bangsa yang kokoh juga ditetapkan kegiatan pelatihan Tunas untuk pengurus di seluruh tanah air. Dalam bidang olahraga dan seni juga telah terselenggara berbagai kegiatan yang diselenggarakan baik tingkat pusat maupun daerah, antara lain : TIDAR Cup, Garuda Cup, Bersepeda, kompetisi olahraga di daerah-daerah, festival seni, kompetisi fotografi, dan masih banyak lagi. Melalui berbagai kegiatan itulah TIDAR mau menyampaikan pesan kepada pemuda Indonesia, bahwa masa depan yang kokoh berawal dari generasi muda yang kokoh. TIDAR menyuarakan dan mendukung karya nyata anak bangsa, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Dan untuk itu, seluruh Pemuda Indonesia diundang bergabung bersama TIDAR, membangun potensi diri demi membangun Indonesia yang kokoh.

Menurut Ketua Umum TIDAR, Aryo Djojohadikusumo, mengatakan bahwa tujuan berdirinya organisasi pemuda TIDAR adalah untuk menyerap, menampung dan menyalurkan aspirasi anak-anak muda di Indonesia, agar dapat memberikan


(12)

kontribusi kepada nusa dan bangsa dengan cara yang diinginkan sesuai dengan aspirasi pemuda, bahasa yang dimengerti di antara anak muda, dengan gaya dan cara yang disukai anak muda. TIDAR mewadahi dan menyalurkan aspirasi tersebut dalam berbagai kegiatan dan aktivitas positif.

Selain untuk merekrut generasi muda yang cinta akan tanah air dan bangsa, TIDAR memiliki pesan untuk pemuda Indonesia, yaitu :

a. Tunas Indonesia Raya percaya bahwa masa depan yang kokoh berawal dari

generasi muda yang kokoh.

b. Tunas Indonesia Raya menyuarakan dan mendukung karya nyata anak

bangsa, demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

c. Tunas Indonesia Raya mengundang pemuda untuk bergabung membangun

Indonesia yang kokoh dimulai dengan membangun potensi diri sendiri.42

Saat ini TIDAR telah memiliki perwakilan di 25 propinsi di Indonesia, yaitu:

1. Sumatera Utara

2. Sumatera Barat

3. Riau

4. Kepulauan Riau

5. Bengkulu

6. Sumatera Selatan

7. Lampung

8. Bali

9. Banten

10.DKI Jakarta

11.Jawa Barat


(13)

12.Jawa Tengah

13.Jawa Timur

14.Daerah Istimewa Yogyakarta

15.Kalimantan Barat

16.Kalimantan Selatan

17.Kalimantan Timur

18.Sulawesi Utara

19.Sulawesi Tengah

20.Sulawesi Tenggara

21.Sulawesi Selatan

22.Nusa Tenggara Barat

23.Nusa Tenggara Timur

24.Maluku Utara

25.Maluku

2. Visi, Misi dan Tujuan TIDAR a. Visi TIDAR

Menjadi organisasi kepemudaan yang mampu menyelamatkan masa depan Indonesia dengan membangkitkan semangat nasionalisme berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

b. Misi TIDAR

1) Melahirkan pemimpin bangsa yang bermoral tinggi, berkarakter,

bermartabat, berintegritas, terampil, peka, serta memiliki jiwa nasionalis, religius dan pluralis.


(14)

2) Menumbuhkan kesadaran politik dan kebangsaan di kalangan pemuda untuk membangun Indonesia.

3) Membangun kesejahteraan bangsa dengan memberikan pelatihan dan

pendidikan kepada pemuda pemudi untuk mengelola,

mengembangkan, dan melestarikan anugerah yang dimiliki Indonesia.

4) Mengamalkan, melestarikan, dan menjaga kebudayaan Indonesia.

5) Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada kekuatan

bangsa, yangmengarahkan pada kedaulatan dan kemandirian bangsa.

6) Membangun awal bangsa yang kokoh dan diwujudkan melalui

filosofi Lima Cinta. Lima Cinta tersebut adalah Cinta Diri, Cinta Sesama, Cinta Belajar, Cinta Kesantunan, dan Cinta Indonesia.

c. Tujuan Anggota TIDAR

Mencapai kesuksesan yang bermartabat dalam profesi masing-masing dan menjadi warga negara yang memiliki integritas tinggi.

3. Struktur Organisasi Tunas Indonesia Raya (TIDAR)

No. Posisi Nama Pengurus

1 Ketua Yundi Fauza, SE

2 Wakil Ketua Cut Adelina Miranda, Sked

3 Sekretaris Stephan Ferdinandus, SH

4 Bendahara Kevin Boy Hutabarat

5 Wakil Bendahara Tabitha Pakpahan

6 Kepala Bidang Organisasi Politik Imanuel

7 Kepala Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Ozy Ben

8 Kepala Bidang Agama -


(15)

No. Posisi Nama Pengurus

10 Kepala Bidang Kebudayaan Septi Ulan Sari

11 Kepala Bidang Olahraga Jere

12 Kepala Bidang Komunikasi Informasi Wira Rianda Purba

13 Kepala Bidang Pengembangan Peranan

Perempuan -

14 Kepala Bidang Hukum Anugerah Putra

15 Kepala Bidang Ekonomi Kerakyatan TM. Rahmat Halim Muli

Wakil Sekretaris

16 Bidang Organisasi Politik Everton Hutabarat

17 Bidang Kederisasi dan Keanggotaan Anton

18 Bidang Agama -

19 Bidang Pendidikan -

20 Bidang Kebudayaan Vita Nadhila

21 Bidang Olahraga Auzy Fitra Meiro

22 Bidang Kominikasi Informasi Sori Nasution

23 Bidang Pengembangan Peranan Perempuan -

24 Bidang Hukum Adistya Nugraha

25 Bidang Ekonomi Kerakyatan Alexanda Leomandra

Sumber : DPD Partai Gerindra Sumut, 2014

2.3 Profil Gus Irawan Pasaribu

H. Gus Irawan Pasaribu, SE.Ak, MM lahir di Padang Sidempuan pada

tanggal 31 Juli 1964, mengawali pendidikan di SD Negeri 7 Padang Sidempuan, menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Syah Kuala dan telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Pascasarjana (S-2) di USU pada Program Studi Magister Manajemen. Alumni SMAN-1 angkatan 1980 ini, sejak menyelesaikan studi S-1, memulai karir di PT. Bank Sumut (kala itu bernama BPDSU) sebagai Kepala Seksi Administrasi di Kantor Cabang Pematang Siantar setelah sebelumnya menjadi pegawai di Biro Personalia Kantor Pusat BPDSU.


(16)

Sejak kecil sudah dididik disiplin dalam berbagai hal. Meskipun orang tuanya tidak pernah mengenyam dunia sekolah, tetapi beliau bijaksana, punya kepemimpinan menonjol dan visioner. Gus Irawan Pasaribu tidak terlalu bebas, cenderung dikekang dan jajanpun dijatah. Kami bersaudara mematuhi aturan itu karena segala kebutuhan sudah dipersiapkan di rumah. Ayahnya berprofesi sebagai pedagang beras pagi dan sore, sesekali kami juga turut membantu. Ia memiliki kebanggaan yang besar terhadap orang tuanya.

Disiplin dan jiwa kepemimpinan yang pernah dibangun orang tua, mengantarkan keberhasilannya dan saudaranya yang lain seperti : DR. H. Bomer Pasaribu, SE, SH, MS., Drs. H. Panusunan Pasaribu, MM., Ibrahim Pasaribu, Syahrul Pasaribu, Lisliwati Pasaribu, S. Ag., dan Drs. Jon Sujani Pasaribu.

Kedisiplinan orang tua semakin ditekankan saat ia memasuki pendidikan formal di SD Negeri No. 7 Padangsidimpuan dan selesai tahun 1976. Di sekolah, ia selalu menjadi juara kelas dan hal ini menjadi kebanggaan orang tua, namun terbersit pula kekhawatiran terhadap lingkungan tempat tinggal yang akan berdampak buruk bagi pendidikannya. Orang tua tidak menginginkan ia menjadi tukang becak, karena kebetulan di Padangsidimpuan banyak yang berprofesi sebagai tukang becak. Setamat SD, ayah menginginkan agar is pindah ke Medan. Hijrah ke Medan baru

terlaksana ketika ia memasuki “pamuncak“ kelas III di SMP Negeri 1 Medan dan

selesai tahun 1980.

Setelah menamatkan SMP, ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Medan dan selesai tahun 1983. Kemudian melanjutkan pendidikan (S1) di Universitas Syah Kuala di Banda Aceh (NAD) Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi yang diselesaikan tahun 1988. Ia tergolong cepat menyelesaikan studi, dari angkatannya, ia nomor dua selesai dengan cepat dan nilai yang memuaskan. Pada


(17)

dasarnya keluarga menginginkan agar ia pindah ke USU, tetapi ia sudah terlanjur cinta dengan Universitas Syah Kuala dan Banda Aceh yang saat itu belum menjadi Daerah Operasi Militer (DOM).

Tahun 1990 mempunyai arti penting bagi kehidupannya, paling tidak ada dua catatan penting. Pertama, ia mempersunting Asrida Murni Br. Siregar sebagai istri yang hingga kini begitu setia mendampinginya. Dari hasil perkawinan tersebut ia telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu : Okti Divita Irawan Pasaribu, Putra Ahmad Syarif Irawan Pasaribu dan Fauzan Faris Irawan Pasaribu. Kedua, tahun 1990 adalah awal menapaki karir di bidang perbankan. Diterima sebagai pegawai sejak Maret 1990 dan pertama kalinya bertugas di unit kerja Biro Personalia Kantor Pusat Bank Sumut, yang ketika itu namanya Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU). Hanya beberapa bulan saja sebagai pegawai biro personalia, pada September 1990 ia dipromosikan dengan jabatan baru sebagai Kepala Seksi Administrasi Kantor Cabang Pematang Siantar. Karirnya terus menanjak, tahun 1994 s/d 1996 ia ditunjuk sebagai Wakil Pemimpin Cabang Tebing Tinggi. Tahun 1996 s/d 2000 sebagai Pemimpin Cabang Tebing Tinggi. Sejak Juni 2000 s/d 2012 menduduki jabatan tertinggi di Bank Sumut sebagai Direktur Utama. Ada hal menarik dari capaian prestasi yang saya alami, lebih kurang dalam kurun waktu

sepuluh tahun (1990–2000), dengan usia yang begitu muda ia begitu cepat

menduduki posisi jabatan Dirut yang ketika itu masih berumur 36 tahun. Ia memiliki hobi memainkan berbagai alat musik dan menyanyi. Dibidang tarik suara, ia adalah pemegang gelar Juara I Bankers Idol pada Porseni Perbankan Sumatera Utara tahun 2007 lalu.

Ia juga berhasilan memimpin organisasi bidang olahraga tidak hanya karena kepiawaian manajerial semata, namun juga karena kecintaannya terhadap olahraga.


(18)

Secara pribadi, saya menggemari berbagai macam olahraga seperti sepakbola, golf, tenis, jetski, dan banyak lainnya. Di berbagai bidang olahraga saya sering mengukir prestasi seperti meraih juara di berbagai turnamen golf dan bahkan pernah meraih Juara II Marathon 1200 CC Open pada Kejuaraan Nasional Jetski di Danau Toba pada tahun 2004 lalu. Selain memimpin bank, Gus Irawan Pasaribu juga memiliki pengalaman berorganisasi, yaitu : (1) Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Tebing Tinggi, periode 1996-2000; (2) Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Propinsi Sumatera Utara, periode 2002-2007; (3) Ketua Umum Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Sumatera Utara, periode 2004-2009, 2011-2016; (4) Ketua SATGASDA Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) Sumatera Utara, periode 2006-2010; (5) Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) Medan, periode 2007-2009; (6) Wakil Ketua Asosisasi Bank Daerah (ASBANDA) Bidang Pengembangan Bisnis, periode 2004-2008; (7) Wakil Ketua Asosisasi Bank Daerah (ASBANDA) Bidang Informasi Teknologi, periode 2008-2012; (8) Wakil Sekretaris Komisi Pengawas Pengurus BAZDA Propinsi Sumatera Utara, periode 2007-2009, (9) Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara, periode

2007-2009, 2011 – 2013; (10) Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI)

Propinsi Sumatera Utara, periode 2007-2011, 2011 – 2014; (11) Anggota Dewan

Pimpinan Pusat Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Bidang Komunikasi, periode 2007-2011; (12) Penasehat Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Komisariat Medan, periode 2008-2012; (13) Anggota Dewan Pakar Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), periode 2008-2011; (14) Anggota Komisi Pengawas Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Sumatera Utara Periode 2010-2013; (15) Anggota Dewan Pakar KAHMI Sumut, periode 2010-2015; (16) Ketua


(19)

Umum Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) Medan, periode 2011-2013; (17) Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Medan 2011-2015; (18) Ketua Dewan Kehormatan Pendawa Sumut, 2011- 2016.

Prestasi kepemimpinan di Bank Sumut juga mendulang berbagai penghargaan berupa : InfoBank Awards yang diperoleh lima tahun berturut-turut sejak tahun 2003 hingga 2007 dan atas prestasi tersebut diperoleh pula Golden Trophy dari majalah InfoBank. Bank Pembangunan Daerah Terbaik 2006 dari Depdagri dan Majalah Business Review. Most Prudent Unit Usaha Syariah Kelompok Rp. 100 Milyar dari Karim Business Consulting (2006). The Best Performance Overall BPD Dengan Pelayanan Terbaik Seluruh Indonesia dari MRI & InfoBank (2007). Best Shariah 2007 Untuk Unit Usaha Syariah Terbaik dengan Aset di Bawah 100 milyar dari Majalah Investor. Kinerja keuangan Bank Sumut sejak

Tahun Buku 2002 s/d 2006 dinilai “Wajar Tanpa Pengecualian“ oleh Kantor

Akuntan Publik dan untuk kurun waktu yang sama Bank Indonesia memberikan penilaian kepada Bank Sumut sebagai bank yang SEHAT.

Selama hidupnya Gus Irawan Pasaribu telah banyak memperoleh penghargaan, seperti : (1) Piala Sang Graha Krida atas kepedulian terhadap pembinaan olahraga di Sumatera Utara, dari Presiden RI Megawati Soekarno Putri, tahun 2003; (2) The Best Chief Executive Officer (CEO) BUMD On Survival

Management 2006, dari Depdagri dan Majalah Business Review, tahun 2006; (3) Sahabat Pers 2006 (tokoh yang dekat dengan pers dan banyak diberitakan secara

positif) dari SPS Sumut, tahun 2007; (4) Tokoh olahraga yang berhasil memunculkan atlet berprestasi, dari Pemprovsu, tahun 2007; (5) Tokoh Peduli Pendidikan, dari PGRI Sumatera Utara, tahun 2007; (6) Sahabat Pers 2007 (tokoh yang dekat dengan pers dan banyak diberitakan secara positif) dari SPS Sumut,


(20)

tahun 2008; (7) CEO BUMD of The Year 2008, dari Depdagri dan Majalah Business Review, tahun 2008; (8) Penghargaan LENCANA EMAS PWI SUMUT Tahun 2008 atas Pengabdian dan Partisipasi Pembangunan Daerah dan Kehidupan Pers di Sumut. (9) Sahabat Pers 2009 (Tokoh yang dekat dengan Pers dan banyak diberitakan secara positif) dari SPS Sumut; (10) HIPMI Sumut Award 2009, dari BPD HIPMI Sumut; (11) Tokoh Olah Raga Sumatera Utara tahun 2010, dari Gubernur Sumut; (12) CEO BUMD of The Year 2010, dari Depdagri dan Majalah Business Review, tahun 2011; (13) Penghargaan Indonsia Property and Bank (IPBA) tahun 2011 dari Majalah Property dan Bank sebagai CEO terbaik BUMD 2011; (14) Man Of The Year “Harian Waspada” tahun 2011 People Of The Year (POTY) tahun 2011 oleh “Harian

Seputar Indonesia” dalam kategory Inspiring CEO.43

2.4 Gambaran Umum Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013

1. Dana Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 dipastikan berjalan sesuai jadwal. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) telah mengeluarkan Keputusan KPU Sumut No 1/2012 tentang Tahapan Jadwal dan Program Pilkada Sumut 2013 yang menetapkan pemungutan suara pada tanggal 7 Maret 2013. Sekretaris Daerah Propinsi Sumut (Sekdapropsu), H Nurdin Lubis SH MM mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan keseluruhan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumut (Pilgubsu) 2013 diperkirakan mencapai Rp 700 miliar. Dana tersebut terdiri dari anggaran pelaksanaan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Desk Pilkada Sumut, pengamanan dan koordinasi perangkat lainnya. Untuk tahap


(21)

pertama dana yang dicairkan Rp 60 miliar. Kemudian pencairan berikutnya dilakukan setelah diusulkan pada R-APBD 2013 yaitu sebesar Rp 496 miliar.

Kemudian untuk Panwaslu Sumut, dana yang dipersiapkan sekitar Rp 140 miliar.44

2. Jadwal Kampanye Pilgub Sumut 2013

Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013 (Pilgubsu 2013) akan dilaksanakan mulai 18 Februari hingga 3 Maret 2013. Sosialisasi tata cara pelaksanaan kampanye sudah disampaikan Komisi Pemilihan Umum daerah (KPUD) Sumut. Adapun jadwal yang disampaikan Komisioner KPU Sumut, seperti berikut:

a. Penyampaian laporan sumbangan dana kampanye kepada KPU Sumut terdiri

dari dua tahapan. Tanggal 17 Februari-4 Maret 2013, Pengumuman laporan sumbangan dana kampanye oleh KPUD Sumut.

Tanggal 18 Februari- 5 Maret 2013, Penyampaian visi, misi dan program pasangan calon di dalam sidang paripurna DPRD Sumut (18 Februari 2013).

b. Pelaksanaan Kampanye, mulai 18 Februari- 3 Maret 2013. Masa tenang

mulai 4-6 Maret 2013. Pembersihan alat peraga kampanye, pada tanggal 4-6 Maret 2013.

c. Penyampaian laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye

(LPPDK), 8-10 Maret 2013. Audit dana Kampanye, 11-24 Maret 2013 dan Pengumuman hasil audit dana kampanye, 25-27 Maret 2013.

Jadwal kampanye dilaksanakan selama 14 hari dan berakhir 3 hari sebelum hari

pemungutan suara (18 Februari – 3 Maret 2013). Apabila dari hasil Pilgubsu 2013 ini

menjadi dua putaran, pada putaran kedua waktu kampanye selama tiga hari dalam

44


(22)

http://sumut.boa-boa.com/2012/08/02/1555-dana-penyelenggaraan-pilgubsu-diperkirakan-capai-rp-bentuk penajaman visi, misi dan program cagub dan cawagub yang maju di putaran

kedua.45

3. Hasil Pengundian Jadwal Kampanye Pilgubsu

Pada tanggal 1 Februari 2013 Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sumatera Utara menetapkan zona kampanye terhadap lima pasangan calon yang maju dalam pemilihan gubernur Sumut melalui pengundian di Kantor KPU Sumut Medan. Kelima pasangan calon diberikan kesempatan melakukan kampanye terbuka dalam bentuk rapat umum selama 10 hari di lima zona yang tersedia. Masing-masing calon mendapat dua kali kesempatan di setiap zona. Kampanye Pilgubsu sendiri dijadwalkan mulai digelar pada tanggal 18 Februari hingga 3 Maret 2013 mendatang. Zona kampanye yang sudah ditetapkan, yaitu :

a. Zona I; Medan

b. Zona II; Deli Serdang-Sergai-Kota Tebing-Pematang Siantar-Simalungun.

c. Zona III; Binjai-Langkat-Karo-Dairi-Pakpak-Samosir.

d. Zona IV; Asahan-Batu Bara-T. Balai-L. Batu-Labura-Labusel-Tapsel-Padang

Sidempuan-Palas-Paluta dan Madina.

e. Zona V, Tapteng-Sibolga-Taput-Tobasa-Humbahas-Nias-Gunung Sitoli-Nias

Utara-Nias Barat-Nias Selatan.

Kampanye terbuka dimulai dengan pembacaan visi dan misi pasangan calon pada 18 Februari dalam Sidang Paripurna DPRD Sumut. Selanjutnya disusul dengan pemasangan alat peraga kampanye secara srentak oleh seluruh tim pasangan calon. Untuk kampanye rapat umum pihaknya sengaja hanya membaginya dalam 10 hari meski yang disediakan 14 hari. Hal itu untuk memudahkan pembagian zona dan agar


(23)

ada rasa keadilan setiap pasangan calon mendapatkan dua kali kesempatan di kelima zona yang ada. Pembagian zona dilakukan hanya untuk mencegah terjadinya benturan fisik antarmassa kampanye masing-masing pasangan calon. Jadi konsentrasi massa kampanye dapat lebih terpusat dan memudahkan aparat kepolisian untuk memberikan pengamanan. Pembagian zona dilakukan berdasarkan letak geografis dan jumlah penduduk. Karena itu Zona I hanya diisi Medan sebagai ibukota provinsi. Sedangkan zona lainnya terdiri dari beberapa kabupaten/kota. Jadi pasangan calon bebas berkampanye di kabupaten/kota mana saja sesuai dengan lingkup zonanya. Boleh dilakukan di satu titik atau di beberapa titik selama masih dalam satu zona. Dalam pembagian zona kampanye tersebut, tampak tim kampanye masing-masing pasangan calon yang hadir tidak keberatan dengan pembagian yang

ada. Beberapa tim sukses hanya mempertanyakan hal-hal teknis seputar kampanye.46

4. Penarikan Nomor Urut Pasangan Calon Gubsu dan Wagub Sumut

5 (lima) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara yang akan bertarung di Pilgubsu 7 Maret 2013 mendatang resmi mempunyai nomor urut. Penarikan nomor urut dilakukan di Hotel Grand Angkasa Medan Jalan Sutomo Medan, dalam rapat pleno terbuka dipimpin Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara, Irham Buana Nasution SH MHum.

Pertama-tama, masing-masing calon dan pasangannya atau boleh juga sendiri tanpa pasangan, mengambil nomor undian untuk mencabut nomor urut. Nomor undian itu nantinya untuk menentukan siapa yang duluan mengambil nomor urut yang sesungguhnya. Setelah masing-masing calon mengambil nomor undi untuk menentukan mengambil nomor urut, pasangan calon diminta tidak membukanya

46


(24)

langsung, karena harus dibuka serentak. Pasangan Gatot-Erry maju pertama mengambil nomor undi dan mereka mendapatkan nomor undian 1. Kemudian

pasangan Chairuman-Fadly mendapatkan nomor undi 3. Selanjutnya

tampil pasangan Effendi Simbolon – Djumiran Abdi memeroleh nomor undi 5. Gus

Irawan dan Soekirman mendapatkan nomor undi 2. Dan, terakhir tampil sendirian ke depan mencabut nomor undian RE Nainggolan yang mendapatkan nomor undi 4. Setelah masing-masing calon dan pasangannya mengambil nomor undian, kemudian mereka diminta mencabut nomor urut yang sesungguhnya. Setelah nomor undian itu dibuka secara serentak oleh kelima pasangan calon gubernur dan wakilnya, ternyata,

pasangan Gatot – Erry memperoleh nomor urut 5. Pasangan Effendi Simbolon –

Djumiran Abdi nomor 2. Sedangkan pasangan Chairuman -Fadli Nurzal tetap setia di nomor 3. Cawagubsu RE Nainggolan pun tetap mendapatkan nomor 4, baik pada pencabutan nomor undian maupun nomor urut resmi. Gus Irawan-Soekirman yang

mendapatkan kesempatan nomor undian 2 mendapat nomor urut 1.47

5. Perolehan Suara 5 Kandidat Pilgubsu dari 33 Kab/Kota di Sumut

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilihan Gubernur Sumatera (Pilgubsu) yang digelar hari jumat tanggal 15 Maret 2013 pukul 15.00 WIB di Hotel Grand Angkasa Jalan Perintis Kemerdekaan Medan mengungkapkan perolehan suara 5 kandidat Pilgubsu dari 33 kab/kota di Sumut. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Irham Buana Nasution membuka acara didampingi 4 Komisioner lain seperti Turunan Gulo, Surya Perdana, Nurlela Johan dan Rajin Sitepu. Komisioner KPU Sumut lebih dulu membacakan tata cara dan tata tertib Pleno di hadapan ratusan undangan dan saksi-saksi pasangan Cagubsu/Cawagubsu. Saksi-saksi

47


(25)

http://beritasore.com/2012/12/17/lima-pasangan-calon-gubsu-dan-wagub-sumut-resmi-miliki-kandidat diantaranya; Pasangan nomor urut 1 oleh Indra Sakti Lubis, nomor urut 2 diwakili A Dahlan, nomor urut 3 oleh S Fuad, nomor urut 4 diwakili Hj D Damanik dan nomor urut 5 oleh M H Sinaga. Berikut rekapitulasi suara yang dibacakan

Komisioner KPU Sumut, yaitu :48

1. Gus Irawan Pasaribu–Soekirman memperoleh suara sebanyak 1.027.433 (21,13%)

2. Effendi Simbolon–Djumiran Abdi memperoleh suara sebanyak 1.183.187 (24,34%)

3. Chairuman Harahap–Fadly Nurzal Pohan memperoleh suara sebanyak 452.096

(9,30%)

4. Amri Tambunan–Rustam Effendy Nainggolan memperoleh suara sebanyak

594.414 (12,23%)

5. Gatot Pujo Nugroho–Tengku Erry Nuradi memperoleh suara sebanyak

1.604.337 (33%)

Maka berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh KPU jumlah suara yang sah sebanyak 4.861.467 dan suara yang tidak sah 139.963, jadi total suara sebanyak 5.001.430

48


(1)

tahun 2008; (7) CEO BUMD of The Year 2008, dari Depdagri dan Majalah Business Review, tahun 2008; (8) Penghargaan LENCANA EMAS PWI SUMUT Tahun 2008 atas Pengabdian dan Partisipasi Pembangunan Daerah dan Kehidupan Pers di Sumut. (9) Sahabat Pers 2009 (Tokoh yang dekat dengan Pers dan banyak diberitakan secara positif) dari SPS Sumut; (10) HIPMI Sumut Award 2009, dari BPD HIPMI Sumut; (11) Tokoh Olah Raga Sumatera Utara tahun 2010, dari Gubernur Sumut; (12) CEO BUMD of The Year 2010, dari Depdagri dan Majalah Business Review, tahun 2011; (13) Penghargaan Indonsia Property and Bank (IPBA) tahun 2011 dari Majalah Property dan Bank sebagai CEO terbaik BUMD 2011; (14) Man Of The Year “Harian Waspada” tahun 2011 People Of The Year (POTY) tahun 2011 oleh “Harian

Seputar Indonesia” dalam kategory Inspiring CEO.43

2.4 Gambaran Umum Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013

1. Dana Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 dipastikan berjalan sesuai jadwal. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) telah mengeluarkan Keputusan KPU Sumut No 1/2012 tentang Tahapan Jadwal dan Program Pilkada Sumut 2013 yang menetapkan pemungutan suara pada tanggal 7 Maret 2013. Sekretaris Daerah Propinsi Sumut (Sekdapropsu), H Nurdin Lubis SH MM mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan keseluruhan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumut (Pilgubsu) 2013 diperkirakan mencapai Rp 700 miliar. Dana tersebut terdiri dari anggaran pelaksanaan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Desk Pilkada Sumut, pengamanan dan koordinasi perangkat lainnya. Untuk tahap


(2)

pertama dana yang dicairkan Rp 60 miliar. Kemudian pencairan berikutnya dilakukan setelah diusulkan pada R-APBD 2013 yaitu sebesar Rp 496 miliar. Kemudian untuk Panwaslu Sumut, dana yang dipersiapkan sekitar Rp 140 miliar.44

2. Jadwal Kampanye Pilgub Sumut 2013

Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013 (Pilgubsu 2013) akan dilaksanakan mulai 18 Februari hingga 3 Maret 2013. Sosialisasi tata cara pelaksanaan kampanye sudah disampaikan Komisi Pemilihan Umum daerah (KPUD) Sumut. Adapun jadwal yang disampaikan Komisioner KPU Sumut, seperti berikut:

a. Penyampaian laporan sumbangan dana kampanye kepada KPU Sumut terdiri dari dua tahapan. Tanggal 17 Februari-4 Maret 2013, Pengumuman laporan sumbangan dana kampanye oleh KPUD Sumut.

Tanggal 18 Februari- 5 Maret 2013, Penyampaian visi, misi dan program pasangan calon di dalam sidang paripurna DPRD Sumut (18 Februari 2013). b. Pelaksanaan Kampanye, mulai 18 Februari- 3 Maret 2013. Masa tenang

mulai 4-6 Maret 2013. Pembersihan alat peraga kampanye, pada tanggal 4-6 Maret 2013.

c. Penyampaian laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK), 8-10 Maret 2013. Audit dana Kampanye, 11-24 Maret 2013 dan Pengumuman hasil audit dana kampanye, 25-27 Maret 2013.

Jadwal kampanye dilaksanakan selama 14 hari dan berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan suara (18 Februari – 3 Maret 2013). Apabila dari hasil Pilgubsu 2013 ini menjadi dua putaran, pada putaran kedua waktu kampanye selama tiga hari dalam

44

http://sumut.boa-boa.com/2012/08/02/1555-dana-penyelenggaraan-pilgubsu-diperkirakan-capai-rp-700-miliar.html, Diakses Tanggal 15 Agustus 2014


(3)

bentuk penajaman visi, misi dan program cagub dan cawagub yang maju di putaran kedua.45

3. Hasil Pengundian Jadwal Kampanye Pilgubsu

Pada tanggal 1 Februari 2013 Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sumatera Utara menetapkan zona kampanye terhadap lima pasangan calon yang maju dalam pemilihan gubernur Sumut melalui pengundian di Kantor KPU Sumut Medan. Kelima pasangan calon diberikan kesempatan melakukan kampanye terbuka dalam bentuk rapat umum selama 10 hari di lima zona yang tersedia. Masing-masing calon mendapat dua kali kesempatan di setiap zona. Kampanye Pilgubsu sendiri dijadwalkan mulai digelar pada tanggal 18 Februari hingga 3 Maret 2013 mendatang. Zona kampanye yang sudah ditetapkan, yaitu :

a. Zona I; Medan

b. Zona II; Deli Serdang-Sergai-Kota Tebing-Pematang Siantar-Simalungun. c. Zona III; Binjai-Langkat-Karo-Dairi-Pakpak-Samosir.

d. Zona IV; Asahan-Batu Bara-T. Balai-L. Batu-Labura-Labusel-Tapsel-Padang Sidempuan-Palas-Paluta dan Madina.

e. Zona V, Tapteng-Sibolga-Taput-Tobasa-Humbahas-Nias-Gunung Sitoli-Nias Utara-Nias Barat-Nias Selatan.

Kampanye terbuka dimulai dengan pembacaan visi dan misi pasangan calon pada 18 Februari dalam Sidang Paripurna DPRD Sumut. Selanjutnya disusul dengan pemasangan alat peraga kampanye secara srentak oleh seluruh tim pasangan calon. Untuk kampanye rapat umum pihaknya sengaja hanya membaginya dalam 10 hari meski yang disediakan 14 hari. Hal itu untuk memudahkan pembagian zona dan agar


(4)

ada rasa keadilan setiap pasangan calon mendapatkan dua kali kesempatan di kelima zona yang ada. Pembagian zona dilakukan hanya untuk mencegah terjadinya benturan fisik antarmassa kampanye masing-masing pasangan calon. Jadi konsentrasi massa kampanye dapat lebih terpusat dan memudahkan aparat kepolisian untuk memberikan pengamanan. Pembagian zona dilakukan berdasarkan letak geografis dan jumlah penduduk. Karena itu Zona I hanya diisi Medan sebagai ibukota provinsi. Sedangkan zona lainnya terdiri dari beberapa kabupaten/kota. Jadi pasangan calon bebas berkampanye di kabupaten/kota mana saja sesuai dengan lingkup zonanya. Boleh dilakukan di satu titik atau di beberapa titik selama masih dalam satu zona. Dalam pembagian zona kampanye tersebut, tampak tim kampanye masing-masing pasangan calon yang hadir tidak keberatan dengan pembagian yang ada. Beberapa tim sukses hanya mempertanyakan hal-hal teknis seputar kampanye.46

4. Penarikan Nomor Urut Pasangan Calon Gubsu dan Wagub Sumut

5 (lima) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara yang akan bertarung di Pilgubsu 7 Maret 2013 mendatang resmi mempunyai nomor urut. Penarikan nomor urut dilakukan di Hotel Grand Angkasa Medan Jalan Sutomo Medan, dalam rapat pleno terbuka dipimpin Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara, Irham Buana Nasution SH MHum.

Pertama-tama, masing-masing calon dan pasangannya atau boleh juga sendiri tanpa pasangan, mengambil nomor undian untuk mencabut nomor urut. Nomor undian itu nantinya untuk menentukan siapa yang duluan mengambil nomor urut yang sesungguhnya. Setelah masing-masing calon mengambil nomor undi untuk menentukan mengambil nomor urut, pasangan calon diminta tidak membukanya

46

http://padanglawasutarajaya.blogspot.com/2013/02/hasill-pengundian-kampanye-pilgubsu.html, Diakses Tanggal 15 Agustus 2014


(5)

langsung, karena harus dibuka serentak. Pasangan Gatot-Erry maju pertama mengambil nomor undi dan mereka mendapatkan nomor undian 1. Kemudian pasangan Chairuman-Fadly mendapatkan nomor undi 3. Selanjutnya tampil pasangan Effendi Simbolon – Djumiran Abdi memeroleh nomor undi 5. Gus Irawan dan Soekirman mendapatkan nomor undi 2. Dan, terakhir tampil sendirian ke depan mencabut nomor undian RE Nainggolan yang mendapatkan nomor undi 4. Setelah masing-masing calon dan pasangannya mengambil nomor undian, kemudian mereka diminta mencabut nomor urut yang sesungguhnya. Setelah nomor undian itu dibuka secara serentak oleh kelima pasangan calon gubernur dan wakilnya, ternyata, pasangan Gatot – Erry memperoleh nomor urut 5. Pasangan Effendi Simbolon – Djumiran Abdi nomor 2. Sedangkan pasangan Chairuman -Fadli Nurzal tetap setia di nomor 3. Cawagubsu RE Nainggolan pun tetap mendapatkan nomor 4, baik pada pencabutan nomor undian maupun nomor urut resmi. Gus Irawan-Soekirman yang mendapatkan kesempatan nomor undian 2 mendapat nomor urut 1.47

5. Perolehan Suara 5 Kandidat Pilgubsu dari 33 Kab/Kota di Sumut

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilihan Gubernur Sumatera (Pilgubsu) yang digelar hari jumat tanggal 15 Maret 2013 pukul 15.00 WIB di Hotel Grand Angkasa Jalan Perintis Kemerdekaan Medan mengungkapkan perolehan suara 5 kandidat Pilgubsu dari 33 kab/kota di Sumut. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Irham Buana Nasution membuka acara didampingi 4 Komisioner lain seperti Turunan Gulo, Surya Perdana, Nurlela Johan dan Rajin Sitepu. Komisioner KPU Sumut lebih dulu membacakan tata cara dan tata tertib Pleno di hadapan ratusan undangan dan saksi-saksi pasangan Cagubsu/Cawagubsu. Saksi-saksi

47

http://beritasore.com/2012/12/17/lima-pasangan-calon-gubsu-dan-wagub-sumut-resmi-miliki-nomor/, Diakses Tanggal 15 Agustus 2014


(6)

kandidat diantaranya; Pasangan nomor urut 1 oleh Indra Sakti Lubis, nomor urut 2 diwakili A Dahlan, nomor urut 3 oleh S Fuad, nomor urut 4 diwakili Hj D Damanik dan nomor urut 5 oleh M H Sinaga. Berikut rekapitulasi suara yang dibacakan Komisioner KPU Sumut, yaitu :48

1. Gus Irawan Pasaribu–Soekirman memperoleh suara sebanyak 1.027.433 (21,13%) 2. Effendi Simbolon–Djumiran Abdi memperoleh suara sebanyak 1.183.187 (24,34%) 3. Chairuman Harahap–Fadly Nurzal Pohan memperoleh suara sebanyak 452.096

(9,30%)

4. Amri Tambunan–Rustam Effendy Nainggolan memperoleh suara sebanyak 594.414 (12,23%)

5. Gatot Pujo Nugroho–Tengku Erry Nuradi memperoleh suara sebanyak 1.604.337 (33%)

Maka berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh KPU jumlah suara yang sah sebanyak 4.861.467 dan suara yang tidak sah 139.963, jadi total suara sebanyak 5.001.430

48

http://www.martabesumut.com/berita-1862-ini-perolehan-suara-5-kandidat-pilgubsu-dari-33-kab kota-di-sumut.html, Diakses Tanggal 15 Agustus 2014