Peran Tidar Gerindra Untuk Meraih Suara Pemilih Dalam Pemenangan Gus Irawan Pasaribu Pada Pilgubsu 2013 Di Kota Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
Nama : KEVIN BOY HUTABARAT (080906087)
PERAN TIDAR GERINDRA UNTUK MERAIH SUARA PEMILIH DALAM
PEMENANGAN GUS IRAWAN PASARIBU PADA PILGUBSU 2013 DI
KOTA MEDAN
ABSTRAK
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang merupakan pendukung utama
dari pasangan Gus Irawan Pasaribu – Soekirman dan beberapa partai politik lainnya.
Partai Gerindra sendiri bila dilihat di wilayah Sumatera Utara merupakan partai
politik yang masih tergolong kecil, karena hanya mampu mendapatkan 3 kursi saja
di DPRD Sumatera Utara. Seperti partai politik lainnya, Partai Gerindra memiliki
sayap-sayap di tiap daerah yang tujuannya untuk dapat menggalang suara
masyarakat. Salah satunya adalah Tunas Indonesia Raya (TIDAR).
Penelitian ini dibatasi pada Penelitian ini bersifat mengkaji lebih dalam
strategi politik yang dilakukan oleh TIDAR selaku Sayap Partai Gerindra dalam
memenangkan Gus Irawan Pasaribu di kota Medan pada Pemilihan Gubernur
Sumatera Utara tahun 2013. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif, dimana teknik ini
mendeskripsikan data yang didapat dari wawancara dengan narasumber, lalu

dilakukan analisis sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang akan
diteliti dan dilakukan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini
diperoleh melalui wawancara dan studi kepustakaan.
Strategi komunikasi politik, TIDAR menggunakan jaringan organisasi secara
kultural dari masyarakat Sumatera Utara. Strategi ini untuk menciptakan opini publik
yang positif terhadap Gus Irawan Pasaribu sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Hal ini disebabkan oleh kondisi dan situasi di masyarakat Sumatera Utara yang
masih menganut sistem ketokohan. Kerja politik TIDAR bagi masyarakat yang
masuk golongan putih dan pemilih pemula yaitu dengan cara memberikan
pemahaman politik khususnya kepada golongan putih dan pemilih pemula. Karena
golongan putih (golput) dan pemilih pemula merupakan potensi signifikan untuk
mendulang suara. Karena itu semua aspek harus dilakukan hingga mereka dilibatkan
dalam pemilihan gubernur ini. TIDAR memiliki cara yang cukup strategis untuk
proses pemenangan Gus Irawan Pasaribu. Seperti melakukan analisis terhadap hasil
survei berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh konsultan politik Gus Irawan
Pasaribu dan lembaga survei.

i
Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
Name : KEVIN BOY HUTABARAT (080906087)
ROLE OF TIDAR GERINDRA TO GET A VOTER VOICES TO WIN GUS
IRAWAN PASARIBU ON ELECTION GOVERNOR OF NORTH SUMATRA
2013 IN MEDAN
ABSTRACT
Great Indonesia Movement Party (Gerindra) which is the main supporter of
the pair Gus Irawan Pasaribu–Soekirman and several other political parties. Gerindra
itself when viewed in North Sumatra is a political party that is still relatively small,
because it is only able to get 3 seats in the DPRD North Sumatra alone. As with
other political parties, Gerindra have wings in each region which aim to raise the
public voice. One is Tunas Indonesia Raya (TIDAR).
This study is limited in this study is to examine more deeply the political
strategy conducted by TIDAR as Gerindra wing in winning Gus Irawan Pasaribu in
the city of Medan in North Sumatra gubernatorial election of 2013 data analysis
technique used in this research is descriptive qualitative data analysis techniques,
where this technique describes the data obtained from interviews with informants,
and conducted the analysis in order to obtain a clear picture of the object to be

studied and carried conclusion. Sources of data in this study was obtained through
interviews and literature study.
Political communication strategies, TIDAR using a network of public cultural
organization of North Sumatra. The strategy is to create a positive public opinion
against Gus Irawan Pasaribu as a candidate for Governor of North Sumatra. This is
caused by the condition and the situation in North Sumatra society which still adopts
a persona. TIDAR political work for the people who fall into the category of white
voters and that is by giving understanding of politics, especially the white group and
first-time voters. Because the white group (non-voters) and first-time voters is a
significant potential to gain votes. Because of that all aspects should be done until
they are involved in the selection of this governor. TIDAR have a strategic way to
winning the Gus Irawan Pasaribu. As an analysis of the survey results based on
research conducted by political consultant Gus Irawan Pasaribu and pollsters.

ii
Universitas Sumatera Utara