Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Selat Malaka merupakan perairan yang sangat penting dalam menunjang
perkembangan perikanan laut di perairan teritorial maupun di perairan Zona
Eksklusif Ekonomi (ZEE). Di pandang dari sudut geografis daerah ini sangat
strategis bagi perkembangan komoditas perikanan karena wilayah ini dibatasi oleh
Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura (Sumiono, 2002 dalam Nugraheni,
2011).
Estimasi potensi sumberdaya ikan di perairan Selat Malaka menurut hasil survey
Ditjen Perikanan Tangkap (2011) adalah 276.000 ton/tahun. Terdiri atas ikan
pelagis besar 27.700 ton/tahun, ikan pelagis kecil 147.300 ton/tahun, ikan
demersal 82.400 ton/tahun, dan ikan karang konsumsi 5.000 ton/tahun. Status
tingkat eksploitasi kelompok sumberdaya ikan pelagis kecil termasuk dalam
kategori fully-exploited.
Ikan selar adalah sejenis ikan yang enak dimakan dan banyak tersebar di seluruh
perairan Indonesia termasuk di Perairan Selat Malaka. Menurut Sudrajat (2006)
jenis ikan ini merupakan ikan meso-pelagis yang hidup di bagian dekat
permukaan maupun dasar perairan. Penyebarannya cukup luas, hampir bisa
ditemukan di daerah Indo-Pasifik. Ikan selar memiliki nilai gizi yang tinggi dan
merupakan salah satu bahan pangan yang perlu dijaga dan dilestarikan untuk

menunjang kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, maka perlu dilakukan
pengelolaan yang baik.
Tingginya permintaan masyarakat terhadap ikan selar menyebabkan nelayan
melakukan usaha penangkapan ikan selar sebanyak mungkin tanpa adanya

pembatasan. Jumlah penangkapan yang meningkat dari waktu ke waktu semakin
mempercepat penurunan stok sumberdaya ikan pada umumnya semakin
meningkat (Fauzie, 2004). Volume produksi ikan selar pada tahun 2009 terdapat
sebanyak 18.827 ton, tahun 2010 terdapat sebanyak 22.856 ton, namun pada tahun
2011 terjadi penurunan yaitu terdapat sebanyak 22.404 ton, tahun 2012 terdapat
sebanyak 26.156 ton (Direktorat Jendral Perikanan Tangkap, 2011).
Pemanfaatan sumberdaya ikan selar secara intensif tanpa memperhatikan
kemampuan pulih akan menimbulkan terjadinya penurunan stok ikan secara terusmenerus. Hal ini memerlukan penelitian tentang aspek pertumbuhan dan laju
eksploitasi ikan selar. Aspek pertumbuhan ikan memberikan informasi
penambahan ukuran panjang dan bobot dalam kurun waktu tertentu. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Sparre dan Venema (1999) bahwa hubungan panjang bobot
(HPB) adalah faktor penting dalam studi biologi ikan dan pendugaan stok.
Persamaan ini membantu dalam menduga bobot ikan dari panjangnya. Biomassa
ikan sering dihitung dari kelimpahan melalui panjang dengan menggunakan HPB
(Kimmerer, dkk., 2005). Hal yang sangat penting dalam mengetahui laju

eksploitasi yaitu mortalitas alami dan mortalitas penangkapan ikan di perairan
Tanjung Beringin. Karena mortalitas alami dan mortalitas penangkapan ikan akan
memberikan informasi jumlah kematian yang disebabkan oleh faktor dalam dan
faktor luar berupa faktor lingkungan maupun akibat aktivitas penangkapan yang
dilakukan oleh manusia. Sehingga eksploitasi mendorong memanfaatkan
sumberdaya ikan yang berlebihan (Atmaja dan Haluan, 2003). Telah banyak
peneliti yang mengemukakan tentang HPB dan laju eksploitasi ikan selar di suatu
kawasan/perairan, diantaranya Febrianti, dkk. (2013); Sudrajat (2006); dan Syam

(2006). Namun kajian HPB dan laju eksploitasi ikan selar di perairan Selat
Malaka Kecamatan Tanjung Beringin sampai saat ini belum dilakukan. Hal ini
menjadi dasar perlunya penelitian ini.
Perumusan Masalah
Sumberdaya

perikanan

mempunyai

kemampuan


terbatas

dalam

mendukung usaha penangkapan ikan, oleh karena itu kelestarian sumberdaya
perikanan akan terancam bila intensitas pemanfaatannya melebihi daya dukung
sumberdayanya. Demikian pula apabila pemanfaatan sumberdaya ikan selar
secara berlebih juga akan mengakibatkan hilangnya manfaat ekonomi, yang
sebenarnya dapat diperoleh bila pemanfaatan sumberdaya dilaksanakan secara
benar.
Salah satu aspek untuk mendukung upaya pemanfaatan sumberdaya ikan selar
adalah pengetahuan dasar mengenai aspek biologi. Diantaranya yang termasuk
dalam aspek biologi terebut adalah pengetahuan mengenai hubungan panjang
bobot dari suatu spesies. Data yang dibutuhkan terhadap potensi sumberdaya
perikanan ini cukup mutakhir agar dapat menjadi sumber informasi bagi para
nelayan dan lembaga-lembaga perikanan di Kecamatan Tanjung Beringin.
Berdasarkan deskripsi di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimana pola pertumbuhan dan parameter pertumbuhan ikan selar di perairan

Selat Malaka Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai?
Bagaimana laju eksploitasi ikan selar di perairan Selat Malaka Kecamatan
Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai?
Kerangka Pemikiran

Kegiatan penangkapan ikan selar di Perairan Selat Malaka yang terjadi
secara terus-menerus dapat mengakibatkan eksploitasi yang berlebihan. Penelitian
ini mengkaji pertumbuhan dan laju eksploitasi ikan selar. Dimana dari
pertumbuhan dan laju eksploitasi

ikan selar dapat dilakukan pengelolaan.

Sehingga pengelolaan sumberdaya ikan selar tetap dapat dipertahankan
keberadaannya secara berkelanjutan. Secara ringkas kerangka pemikiran dapat
dilihat pada Gambar 1.
Potensi Sumberdaya Ikan di Perairan Selat Malaka

Hasil Tangkapan Ikan Selar (Selaroides leptolepis)
Kebutuhan Masyarakat terhadap Ikan Selar (S. leptolepis)
Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Selar secara Intensif


Pertumbuhan

Laju Eksploitasi

Pengelolaan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pola pertumbuhan dan parameter pertumbuhan ikan selar di
perairan Selat Malaka Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.
Untuk mengetahui laju eksploitasi ikan selar di perairan Selat Malaka Kecamatan
Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat memberikan informasi biologi berupa upaya dan
tingkat pemanfaatan ikan selar dengan melihat pertumbuhan dan laju eksploitasi
ikan selar yang tertangkap yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengelolaan perikanan secara berkelanjutan di Tanjung Beringin.


Dokumen yang terkait

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

8 46 56

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 15

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 2

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 10

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 3 5

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar (Selaroides leptolepis) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 14

Studi Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis Cuvier, 1833) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara

0 0 13

Studi Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis Cuvier, 1833) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Studi Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis Cuvier, 1833) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara

0 0 5

Studi Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis Cuvier, 1833) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara

0 3 19