Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank X Area Medan Imam Bonjol
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi ini, Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang
berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Persaingan dunia usaha saat
ini semakin kompetitif, karena itu setiap perusahaan harus mampu mengatur dan
mengolah semua sumber daya yang dimilikinya dengan efektif dan efisien agar
tetap dapat bertahan hidup dan berkembang. Salah satu contoh sumber daya
perusahaan tersebut adalah tenaga kerja atau karyawan. Setiap perusahaan pasti
mengharapkan tenaga kerja atau karyawannya memberikan hasil yang maksimal
di dalam bekerja.
Hal ini dapat dilihat dari produktifitas kerjanya yang tinggi. Oleh karena
itu perusahaan harus berusaha melakukan tindakan-tindakan yang menyebabkan
tenaga kerja atau karyawannya mau mewujudkan harapan tersebut. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mencari tahu faktorfaktor apa yang mempengaruhi peningkatan produktifitas kerja karyawan tersebut,
kemudian
mengambil
tindakan
untuk
meningkatkan
produktifitas
kerja
karyawannya.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan produktifitas kerja
karyawan. Salah satu dari faktor-faktor tersebut adalah kompensasi. Kompensasi
menurut Simamora (2004:442) adalah merupakan apa yang diterima oleh para
karyawan sebagai ganti kontribusi mereka pada organisasi. Tetapi pemberian
kompensasi ini harus dilakukan dengan sistem yang baik, agar dapat menjadi
1
faktor motivasi bagi peningkatan produktifitas kerja karyawan. Sistem
kompensasi yang baik, yaitu sistem kompensasi yang mempertimbangkan
kelayakan kompensasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup para karyawan.
Setidaknya kebutuhan hidupnya terpenuhi serta diberikan penghargaan yang
tinggi terhadap prestasi kerjanya. Hal ini diyakini mampu memacu produktifitas
kerja para karyawan.
Seseorang akan berusaha untuk memuaskan terlebih dahulu kebutuhan
yang paling penting (yang paling dasar), untuk itu bila diperlukan ia akan
berusaha mengerahkan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat
memenuhi kebutuhannya tersebut dengan cara apapun. Cara yang paling umum
untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut adalah dengan bekerja dan
mendapatkan imbalan atau hasil dari suatu pekerjaan. Jika imbalan yang
diperolehnya belum dapat mencukupi bagi pemenuhan kebutuhan dasarnya, maka
ia akan terus berusaha untuk mengerjakan pekerjaan lain yang mungkin dapat
mencukupi kebutuhannya, sehingga dengan demikian orang tersebut tidak akan
mampu berkonsentrasi pada pekerjaannya.
Hal ini dapat mengakibatkan produktifitas kerjanya menjadi rendah. Oleh
karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa sistem kompensasinya memenuhi
kriteria layak dan cukup. Demikian juga halnya dengan sistem kompensasi yang
menghargai prestasi kerja akan dapat pula meningkatkan produktifitas kerja.
Setiap karyawan akan giat bekerja apabila perusahaan memberikan penghargaan
kepada usaha giat yang dilakukannya, dan apabila karyawan bekerja dengan giat
2
dengan berasumsi bahwa semua sumber daya perusahaan lainnya turut
mendukung, maka akan terlihat produktifitas kerjanya yang tinggi.
PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol juga merupakan perusahaan yang
tidak terlepas dari tuntutan untuk mencapai tujuan organisasi melalui peningkatan
kinerja karyawannya.
PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol merupakan
persahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan yang sangat rentan terkena
perubahan jika kinerjanya berubah. Kinerja karyawan kepada nasabah merupakan
salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan.
Keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi PT. Bank X Area
Medan Imam Bonjol akan sangat tergantung dari kinerja para pegawainya.
Dengan kinerja karyawan yang semakin baik atau meningkat maka pelayanan
yang mereka berikan pada nasabah akan semakin baik.
Untuk meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank X Area Medan Imam
Bonjol mengadakan program kompensasi yang dibuat berdasarkan ketentuanketentuan yang sudah ditentukan oleh pihak perusahaan sebelumnya. Program
kompensasi finansial yang diberikan kepada karyawan marketing berupa gaji dan
insentif. Gaji pokok marketing sebesar Rp. 2.200.000 perbulan dan insentif
disesuaikan dengan pencapaian karyawan itu sendiri. Awalnya pelaksanaan
program kompensasi di PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol dapat terlaksana
dengan baik sesuai ketentuan yang diberlakukan.
Berdasarkan pra survei yang dilakukan oleh penulis terhadap karyawan divisi
marketing PT Bank. X Area Medan Imam Bonjol, di ketahui bahwa tiga tahun
belakangan ini salah satu program kompensasi yaitu penilaian insentif kepada
3
karyawan PT Bank X Area Medan Imam Bonjol mengalami perubahan, yaitu
adanya kesan karyawan dipersulit untuk memperoleh insentif. Hal ini
digambarkan dengan adanya perubahan penilaian pemberian insentif yang semula
penilaiannya dimulai dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 30 dengan total
insentif yang diberikan kepada karyawan sebanyak Rp 226.000.000, kemudian
mengalami perubahan penilain insentif menjadi tanggal 1 sampai dengan tanggal
25 sehingga total insentif yang diberikan perusahaan juga turut berubah menjadi
semakin rendah yaitu senilai Rp.172.000.000. Artinya pemberian insentif akan
diberikan kepada karyawan yang dapat memenuhi target hingga batas akhir
pencapaian tanggal 25. Maka dapat disimpulkan bahwa meskipun karyawan dapat
memenuhi target jika lebih dari tanggal 25 maka insentif akan hangus atau insentif
tidak akan dapat diperoleh karyawan lagi. fenomena inilah yang terjadi pada PT.
Bank X Area Medan Imam Bonjol sehingga setiap bulannya karyawan sulit untuk
memperoleh insentif.
Seiring dengan adanya perubahan penilaian pemberian insentif pada
karyawan , faktanya pada periode Januari sampai Desember 2013 adanya indikasi
penurunan kinerja. Indikasi penurunan kinerja tersebut, ternyata penurunan
kinerja karyawan divisi marketing juga dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:
4
Tabel 1.1
Target dan Realisasi Kredit PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol Periode
Januari-Desember 2013
Bulan
Target (dalam Milliar)
Realisasi
Januari
14
13.182
Februari
14
13.694
Maret
14
12.667
April
14
13.493
Mei
14
13.518
Juni
14
13.532
Juli
14
13.654
Agustus
14
13.344
September
14
13.647
Oktober
14
13.654
Nopember
14
14.011
Desember
14
13.821
Sumber: Data bagian business unit 2013
Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa target pemberian kredit yang di
tetapkan oleh PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol untuk tahun 2013 adalah
sebesar Rp. 14 Milliar yang dibagi kepada 10 unit kantor cabang sehingga setiap
kantor cabang memiliki target pemberian kredit sebesar Rp. 1,4 Milliar. Dari
Tabel 1.1 terlihat bahwa target yang ditetapkan sebesar Rp. 14 Milliar ternyata
tidak setiap bulannya dapat tercapai. Bahkan realisasi pemberian kredit cendrung
mengalami penurunan setiap bulannya, tidak tercapainya target per unit ini
disebabkan oleh karyawan marketing yang tidak mampu mencapai target yang
ditetapkan oleh unit tersebut.
Selain data target dan realisasi pada Tabel 1.1, data tabel 1.2 juga
menunjukkan penurunan kinerja karyawan divisi marketing PT. Bank X Area
Medan Imam Bonjol dalam mencapai target rata-rata perbulan seperti yang tertera
pada tabel berikut ini:
5
Tabel 1.2
Perbandingan Rata-rata Pencapaian Target Karyawan Divisi Marketing
PT.Bank X Area Medan Imam Bojol Pertanggal 1-30 dan 1-25
Tahun
Jumlah
Mencapai
Dibawah
Diatas Target
Karyawan
Target
Target
(Orang)
(Orang)
(Orang)
(Orang)
2012
60
19
20
21
2013
60
13
40
7
Sumber: data bagian business unit 2012
Berdasarkan Tabel 1.2 rata-rata pencapaian target karyawan divisi marketing
PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol periode tahun 2012 (penilaian pertanggal
1-30) sebagian besar karyawan mampu mancapai target setiap bulannya bahkan
20 dari 60 karyawan mampu mencapai diatas target. Namun jika dibandingkan
dengan periode tahun 2013 (penilaian pertanggal 1-25) rata-rata pencapaian target
karyawan divisi marketing PT.Bank X Area Medan Imam Bonjol diketahui bahwa
setelah penilaian insentif berubah terjadi penurunan pencapaian target yang cukup
signifikan, hal ini digambarkan dengan jumlah karyawan yang mampu mencapai
target menurun. Sehingga berdasarkan perbandingan periode tahun 2012 dan
periode tahun 2013 dapat di asumsikan bahwa perubahan penilaian insentif
berdampak pada penurunan kinerja karyawan. Jelas dalam hal ini karyawan
merasa sangat dirugikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka rumusan masalah
yang di angkat oleh penulis adalah “apakah program kompensasi yang terdiri dari
kompensasi finansial langsung dan program kompensasi finansial tidak langsung
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank X Area Medan
Imam Bonjol.”
6
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial yang terdiri dari kompensasi
finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Bank X Area Medan Imam Bonjol.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan berguna sebagai:
1. Bagi Perusahaan
Bahan informasi untuk perusahaan untuk
menentukan kibijakan dalam
memberikan kompensasi kepada karyawan secara tepat pada waktu pemberian
kompensasi.
2.Bagi Pihak Lain
Bahan
tambahan
bacaan
khusus
untuk
mengembangkan
ilmu-ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kinerja karyawan. Dan
hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi yang selanjutnya
dapat dijadikan dasar masukan bagi penelitian selanjutnya.
3.Bagi Peneliti
Digunakan
sebagai
langkah
awal
bagi
peneliti
untuk menerapkan
pengetahuan berupa teori-teori di bidang manajemen sumber daya manusia
(MSDM) yang didapat di bangku perkuliahan khususnya berkaitan dengan
masalah yang menjadi objek penelitian dan penerapannya di lapangan.
7
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi ini, Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang
berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Persaingan dunia usaha saat
ini semakin kompetitif, karena itu setiap perusahaan harus mampu mengatur dan
mengolah semua sumber daya yang dimilikinya dengan efektif dan efisien agar
tetap dapat bertahan hidup dan berkembang. Salah satu contoh sumber daya
perusahaan tersebut adalah tenaga kerja atau karyawan. Setiap perusahaan pasti
mengharapkan tenaga kerja atau karyawannya memberikan hasil yang maksimal
di dalam bekerja.
Hal ini dapat dilihat dari produktifitas kerjanya yang tinggi. Oleh karena
itu perusahaan harus berusaha melakukan tindakan-tindakan yang menyebabkan
tenaga kerja atau karyawannya mau mewujudkan harapan tersebut. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mencari tahu faktorfaktor apa yang mempengaruhi peningkatan produktifitas kerja karyawan tersebut,
kemudian
mengambil
tindakan
untuk
meningkatkan
produktifitas
kerja
karyawannya.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan produktifitas kerja
karyawan. Salah satu dari faktor-faktor tersebut adalah kompensasi. Kompensasi
menurut Simamora (2004:442) adalah merupakan apa yang diterima oleh para
karyawan sebagai ganti kontribusi mereka pada organisasi. Tetapi pemberian
kompensasi ini harus dilakukan dengan sistem yang baik, agar dapat menjadi
1
faktor motivasi bagi peningkatan produktifitas kerja karyawan. Sistem
kompensasi yang baik, yaitu sistem kompensasi yang mempertimbangkan
kelayakan kompensasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup para karyawan.
Setidaknya kebutuhan hidupnya terpenuhi serta diberikan penghargaan yang
tinggi terhadap prestasi kerjanya. Hal ini diyakini mampu memacu produktifitas
kerja para karyawan.
Seseorang akan berusaha untuk memuaskan terlebih dahulu kebutuhan
yang paling penting (yang paling dasar), untuk itu bila diperlukan ia akan
berusaha mengerahkan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat
memenuhi kebutuhannya tersebut dengan cara apapun. Cara yang paling umum
untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut adalah dengan bekerja dan
mendapatkan imbalan atau hasil dari suatu pekerjaan. Jika imbalan yang
diperolehnya belum dapat mencukupi bagi pemenuhan kebutuhan dasarnya, maka
ia akan terus berusaha untuk mengerjakan pekerjaan lain yang mungkin dapat
mencukupi kebutuhannya, sehingga dengan demikian orang tersebut tidak akan
mampu berkonsentrasi pada pekerjaannya.
Hal ini dapat mengakibatkan produktifitas kerjanya menjadi rendah. Oleh
karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa sistem kompensasinya memenuhi
kriteria layak dan cukup. Demikian juga halnya dengan sistem kompensasi yang
menghargai prestasi kerja akan dapat pula meningkatkan produktifitas kerja.
Setiap karyawan akan giat bekerja apabila perusahaan memberikan penghargaan
kepada usaha giat yang dilakukannya, dan apabila karyawan bekerja dengan giat
2
dengan berasumsi bahwa semua sumber daya perusahaan lainnya turut
mendukung, maka akan terlihat produktifitas kerjanya yang tinggi.
PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol juga merupakan perusahaan yang
tidak terlepas dari tuntutan untuk mencapai tujuan organisasi melalui peningkatan
kinerja karyawannya.
PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol merupakan
persahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan yang sangat rentan terkena
perubahan jika kinerjanya berubah. Kinerja karyawan kepada nasabah merupakan
salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan.
Keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi PT. Bank X Area
Medan Imam Bonjol akan sangat tergantung dari kinerja para pegawainya.
Dengan kinerja karyawan yang semakin baik atau meningkat maka pelayanan
yang mereka berikan pada nasabah akan semakin baik.
Untuk meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank X Area Medan Imam
Bonjol mengadakan program kompensasi yang dibuat berdasarkan ketentuanketentuan yang sudah ditentukan oleh pihak perusahaan sebelumnya. Program
kompensasi finansial yang diberikan kepada karyawan marketing berupa gaji dan
insentif. Gaji pokok marketing sebesar Rp. 2.200.000 perbulan dan insentif
disesuaikan dengan pencapaian karyawan itu sendiri. Awalnya pelaksanaan
program kompensasi di PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol dapat terlaksana
dengan baik sesuai ketentuan yang diberlakukan.
Berdasarkan pra survei yang dilakukan oleh penulis terhadap karyawan divisi
marketing PT Bank. X Area Medan Imam Bonjol, di ketahui bahwa tiga tahun
belakangan ini salah satu program kompensasi yaitu penilaian insentif kepada
3
karyawan PT Bank X Area Medan Imam Bonjol mengalami perubahan, yaitu
adanya kesan karyawan dipersulit untuk memperoleh insentif. Hal ini
digambarkan dengan adanya perubahan penilaian pemberian insentif yang semula
penilaiannya dimulai dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 30 dengan total
insentif yang diberikan kepada karyawan sebanyak Rp 226.000.000, kemudian
mengalami perubahan penilain insentif menjadi tanggal 1 sampai dengan tanggal
25 sehingga total insentif yang diberikan perusahaan juga turut berubah menjadi
semakin rendah yaitu senilai Rp.172.000.000. Artinya pemberian insentif akan
diberikan kepada karyawan yang dapat memenuhi target hingga batas akhir
pencapaian tanggal 25. Maka dapat disimpulkan bahwa meskipun karyawan dapat
memenuhi target jika lebih dari tanggal 25 maka insentif akan hangus atau insentif
tidak akan dapat diperoleh karyawan lagi. fenomena inilah yang terjadi pada PT.
Bank X Area Medan Imam Bonjol sehingga setiap bulannya karyawan sulit untuk
memperoleh insentif.
Seiring dengan adanya perubahan penilaian pemberian insentif pada
karyawan , faktanya pada periode Januari sampai Desember 2013 adanya indikasi
penurunan kinerja. Indikasi penurunan kinerja tersebut, ternyata penurunan
kinerja karyawan divisi marketing juga dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:
4
Tabel 1.1
Target dan Realisasi Kredit PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol Periode
Januari-Desember 2013
Bulan
Target (dalam Milliar)
Realisasi
Januari
14
13.182
Februari
14
13.694
Maret
14
12.667
April
14
13.493
Mei
14
13.518
Juni
14
13.532
Juli
14
13.654
Agustus
14
13.344
September
14
13.647
Oktober
14
13.654
Nopember
14
14.011
Desember
14
13.821
Sumber: Data bagian business unit 2013
Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa target pemberian kredit yang di
tetapkan oleh PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol untuk tahun 2013 adalah
sebesar Rp. 14 Milliar yang dibagi kepada 10 unit kantor cabang sehingga setiap
kantor cabang memiliki target pemberian kredit sebesar Rp. 1,4 Milliar. Dari
Tabel 1.1 terlihat bahwa target yang ditetapkan sebesar Rp. 14 Milliar ternyata
tidak setiap bulannya dapat tercapai. Bahkan realisasi pemberian kredit cendrung
mengalami penurunan setiap bulannya, tidak tercapainya target per unit ini
disebabkan oleh karyawan marketing yang tidak mampu mencapai target yang
ditetapkan oleh unit tersebut.
Selain data target dan realisasi pada Tabel 1.1, data tabel 1.2 juga
menunjukkan penurunan kinerja karyawan divisi marketing PT. Bank X Area
Medan Imam Bonjol dalam mencapai target rata-rata perbulan seperti yang tertera
pada tabel berikut ini:
5
Tabel 1.2
Perbandingan Rata-rata Pencapaian Target Karyawan Divisi Marketing
PT.Bank X Area Medan Imam Bojol Pertanggal 1-30 dan 1-25
Tahun
Jumlah
Mencapai
Dibawah
Diatas Target
Karyawan
Target
Target
(Orang)
(Orang)
(Orang)
(Orang)
2012
60
19
20
21
2013
60
13
40
7
Sumber: data bagian business unit 2012
Berdasarkan Tabel 1.2 rata-rata pencapaian target karyawan divisi marketing
PT. Bank X Area Medan Imam Bonjol periode tahun 2012 (penilaian pertanggal
1-30) sebagian besar karyawan mampu mancapai target setiap bulannya bahkan
20 dari 60 karyawan mampu mencapai diatas target. Namun jika dibandingkan
dengan periode tahun 2013 (penilaian pertanggal 1-25) rata-rata pencapaian target
karyawan divisi marketing PT.Bank X Area Medan Imam Bonjol diketahui bahwa
setelah penilaian insentif berubah terjadi penurunan pencapaian target yang cukup
signifikan, hal ini digambarkan dengan jumlah karyawan yang mampu mencapai
target menurun. Sehingga berdasarkan perbandingan periode tahun 2012 dan
periode tahun 2013 dapat di asumsikan bahwa perubahan penilaian insentif
berdampak pada penurunan kinerja karyawan. Jelas dalam hal ini karyawan
merasa sangat dirugikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka rumusan masalah
yang di angkat oleh penulis adalah “apakah program kompensasi yang terdiri dari
kompensasi finansial langsung dan program kompensasi finansial tidak langsung
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank X Area Medan
Imam Bonjol.”
6
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial yang terdiri dari kompensasi
finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Bank X Area Medan Imam Bonjol.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan berguna sebagai:
1. Bagi Perusahaan
Bahan informasi untuk perusahaan untuk
menentukan kibijakan dalam
memberikan kompensasi kepada karyawan secara tepat pada waktu pemberian
kompensasi.
2.Bagi Pihak Lain
Bahan
tambahan
bacaan
khusus
untuk
mengembangkan
ilmu-ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kinerja karyawan. Dan
hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi yang selanjutnya
dapat dijadikan dasar masukan bagi penelitian selanjutnya.
3.Bagi Peneliti
Digunakan
sebagai
langkah
awal
bagi
peneliti
untuk menerapkan
pengetahuan berupa teori-teori di bidang manajemen sumber daya manusia
(MSDM) yang didapat di bangku perkuliahan khususnya berkaitan dengan
masalah yang menjadi objek penelitian dan penerapannya di lapangan.
7