Pengaruh Insentif dan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT. Shamrock Manufacturing Corpora, Tbk

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah salah satu sumber daya yang sangat potensial

untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga banyak perusahaan yang
mengubah sistem manajemen sumber daya manusianya dari sistem yang
tergantung peraturan dan prosedur yang menjadi sesuatu sistem yang mengacu
pada kebutuhan karyawan. Perusahaan dapat memberdayakan karyawan dalam
rangka meningkatkan potensi kerja karyawan. Berbagai upaya yang ditawarkan
oleh kebanyakan perusahaan adalah dengan adanya kompensasi, promosi, gaji,
program pelayanan kesejahteraan dan pelatihan. Namun semua hal tersebut
kembali lagi kepada karyawan itu sendiri, bagaimana dengan tanggapan karyawan
terhadap upaya-upaya perusahaan untuk meningkatkan prestasi kerja mereka.
Setiap perusahaan pada dasarnya menginginkan dan menuntun agar
seluruh karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin.
Untuk mewujudkan tujuan ini, maka diperlukan karyawan yang terampil,
berprestasi, dan professional sehinga karyawan akan selalu tanggap dengan

kebutuhan perusahaan. Menurut Sutrisno (2010:151) menyatakan bahwa prestasi
kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan
tersebut. Namun hal tersebut kembali kepada karyawan itu sendiri, bagaimana
dengan

tanggapan

karyawan

terhadap

upaya-upaya

perusahaan

untuk

meningkatkan prestasi kerja mereka.
1


Universitas Sumatera Utara

Salah satu wujud kebijakan yang harus diperhatikan oleh perusahaan
dalam meningkatkan prestasi kerja karyawannya adalah mengenai pemberian
kompensasi dalam bentuk insentif. Menurut Sofyandi (2008:159) mengemukakan
insentif merupakan salah satu bentuk dari kompensasi langsung. Insentif adalah
imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi
standar yang ditentukan. Program insentif disesuaikan dengan memberikan
bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan dan keuntungan. Insentif
diberikan tergantung dari prestasi atau produksi karyawan. Semakin tinggi
prestasi kerjanya, semakin besar pula insentif yang diterima. Sudah menjadi
kebiasaan bahwa setiap perusahaan menetapkan target yang tinggi dan bila
berhasil maka akan diberikan tambahan pendapatan. Apabila insentif yang
diberikan perusahaan sudah tepat, maka insentif yang diberikan akan
meningkatkan prestasi karyawan tersebut. Pemberian insentif pada karyawan
tanpa

memperhatikan


kedisiplinan

karyawan

juga

bukan

merupakan

kebijaksanaan yang tepat, dimana faktor kedisiplinan juga merupakan hal yang
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.
Perusahaan perlu memiliki cara yang tepat untuk mendisiplinkan
karyawannya. Adapun cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendisiplinkan
karyawannya adalah dengan memberlakukan peraturan-peraturan yang harus
dipatuhi oleh karyawan yang bekerja di perusahaan. Menurut Mangkuprawira
(2007:122) kedisiplinan karyawan adalah sifat seorang yang secara karyawan
yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan organisasi tertentu. Kedisiplinan
sangat memengaruhi kinerja karyawan dan perusahaan. Kedisiplinan seharusnya
2


Universitas Sumatera Utara

dipandang sebagai bentuk-bentuk latihan bagi karyawan dalam melaksanakan
aturan-aturan perusahaan. Semakin disiplin semakin tinggi produktivitas kerja
karyawan dan kinerja perusahaan.
PT Shamrock Manufacturing Corpora merupakan salah satu perusahaan
sarung tangan karet terbesar di Indonesia. Dengan kapasitas produksi yang tinggi
perusahaan ini banyak menghasilkan jenis-jenis sarung tangan karet seperti Surgic
al gloves, Medical gloves, Examination glove, Industrial gloves dan Household
loves. Tiap-tiap jenis sarung tangan ini memiliki perbedaan spesifikasi dan
kebutuhan.
Perbedaan spesifikasi pada jenis sarung tangan dan kualitas menjadi
pembeda dalam jumlah perhitungan insentif. Insentif juga didasarkan dengan
tingkat kepatuhan karyawan akan tata cara memproduksi sarung tangan karet
tersebut. Hal tersebut akan dipantau dan dinilai oleh tim pengawas yang juga
ditugaskan perusahaan.
Selain faktor disiplin kerja, insentif juga merupakan faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja. Insentif merupakan salah satu motivasi yang
dinyatakan dalam bentuk uang ataupun dalam bentuk selain uang seperti pujian,

rekreasi ataupun pengembangan karir. Tujuan insentif adalah untuk meningkatkan
prestasi kerja, dimana salah satu indikator prestasi kerja adalah kuantitas hasil
produksi. Hal ini didukung oleh teori menurut Sirait (2007: 200) yang menyatakan
bahwa insentif diberikan tergantung dari prestasi dan produksi pegawai, semakin
tinggi prestasi kerjanya semakin besar pula insentif yang diterimanya. Pemberian
insentif berfungsi untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada
3

Universitas Sumatera Utara

karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan dapat diarahkan untuk
mencapai tujuan organisasi. Adapun finansial insentif yang diterima karyawan
dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Daftar Finansial insentif pada
PT. Shamrock Munfacturing Corporation, Tbk
Jenis Insentif
Cuti Dibayar
Premi


Diberikan Kepada
Semua Karyawan
Hanya untuk Karyawan yang
Berprestasi
Pendapatan lain-lain
Sesuai Kebijakan Perusahaan
Upah Lembur
Semua Karyawan
Sumber: PT. Shamrock Munfacturing Corporation, Tbk (2015)
Dari Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa finansial insentif yang diterima
karyawan semua karyawan mendapatkan cuti dibayar, cuti dibayar apabila
karyawan cuti karena sakit, cuti karena hamil atau melahirkan dan cuti karena ada
urusan penting seperti ada saudara meninggal, karyawan menikah atau
menikahkan anaknya. Semua karyawan akan mendapatkan upah lembur apabila
karyawan tersebut bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan.
Namun tidak semua karyawan mendapatkan premi dan pendapatan lainlain. Premi hanya diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi kerja tinggi
baik secara individu maupun kerja tim. Sedangkan pada pendapatan lain-lain
seperti bonus, bonus tidak diberikan secara merata kepada semua karyawan ini
karena bonus hanya dapat diberikan bila perusahaan mendapatkan keuntungan.
Sehubungan dengan itu, biasanya besarnya bonus yang diterima sama untuk

semua pekerja. Jumlahnya sebesar satu bulan gaji atau lebih tergantung kebijakan

4

Universitas Sumatera Utara

perusahaan. Sedangkan bentuk non finansial insentif yang diberikan karyawan
dapat dilihat pada Tabel 1.2 dibawah ini:
Tabel 1.2
Daftar Non Finansial Insentif pada
PT. Shamrock Munfacturing Corporation, Tbk
Jenis Non Finansial Insentif Dalam Bentuk
Pemberian tanda jasa Diberikan pada karyawan yang telah
atau medali
bekerja lebih dari dua puluh lima
tahun dalam bentuk liontin yang
terbuat dari logam perak
Pemberian piagam
Diberikan pada karyawan yang telah
penghargaan

bekerja diatas lima tahun dalam
bentuk sertifikat
Sumber: PT. Shamrock Munfacturing Corporation, Tbk (2015)
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa non finansial insentif yang diterima
karyawan, dimana untuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan telah
sesuai dengan masa kerja karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut. Begitu
pula dengan bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan. Adapun tujuan
utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan kualitas kerja individu
maupun kelompok. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.4 dibawah ini:
Tabel 1.3
Daftar insentif karyawan pada
PT. Shamrock Munfacturing Corporation, Tbk
Tahun 2015

No
1
2
3
4
5

6
7

Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul

2013
Insentif
51.112.371
53.278.951
54.892.781
49.985.932
50.322.831
60.147.244

63.886.722

%
24.14
24.82
25.05
23.79
23.83
26.33
27.84

Tahun
2014
Insentif
49.989.142
50.271.558
55.381.937
59.847.123
62.115.108
58.299.808

56.191.008

%
23.78
23.83
25.31
26.21
27.29
25.81
25.47

2015
Insentif
46.247.321
49.341.644
53.723.951
52.357.487
50.822.429
42.531.271
60.347.121

%
22.91
23.77
24.83
24.53
23.84
20.95
26.34

5

Universitas Sumatera Utara

8
Agt 65.395.124 29.83 54.414.753 25.03 63.233.877 27.83
9
Sept 74.699.397 33.87 62.131.945 27.53 80.257.471 36.59
10
Okt 79.927.277 36.37 81.951.439 37.19 65.385.972 29.81
11
Nov 82.105.197 37.69 83.201.028 38.11 73.688.144 33.60
12
Des 77.250.471 35.18 80.186.739 36.59 59.771.865 26.21
Rata-rata
29.06
28.51
26.76
Sumber: PT Shamrock Manufacturing Corporating, Tbk, data diolah (2015)

Dari Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa insentif karyawan PT. Shamrock
Munfacturing Corporation, Tbk diketahui bahwa pada pada tahun 2013 rata-rata
insentif yang diterima karyawan pabrik sebesar 29.06%, pada 2014 rata-rata
insentif yang diterima sebesar 28.51% dan pada 2015 rata-rata insentif yang
diterima karyawan sebesar 26.76%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata insentif
yang diterima karyawan cenderung menurun, dimana rata-rata insentif yang
diterima karyawan pada tahun 2015 tidak melebihi besarnya insentif pada tahun
sebelumnya. Hal ini menyebabkan karyawan kurang termotivasi untuk bekerja
lebih produktif sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan. Dari data yang
diperoleh peneliti alasan kinerja perusahaan menurun karena karyawan kurang
termotivasi untuk bekerja, dikarenakan sistem penilaian kerja yang tidak jelas dan
insentif yang diterima tidak sesuai dengan kinerja sehingga karyawan malas
dalam bekerja. Apabila karyawan kurang termotivasi maka gairah kerja akan
menurun, gairah kerja yang menurun akibat dari karyawan tidak puas dalam
bekerja sehingga karyawan tidak memperoleh apa yang diinginkannya maka
kinerja karyawan akan menurun dan berdampak buruk terhadap operasional PT.
Shamrock Manufacturing Corporation, Tbk.
Keberhasilan diterapkannya disiplin yang tinggi dalam suatu organisasi
atau perusahaan tidak lepas dari kemampuan pimpinan dalam menegakkan
6

Universitas Sumatera Utara

peraturan-peraturan yang ada di dalam perusahaan. Dalam hal ini dapat
ditegakkan atas kerjasana dan kesadaran yang tinggi dari para tenaga kerja yang
ada dalam perusahaan. Bentuk disiplin karyawan dapat juga dilihat pada Tabel 1.4
dibawah ini :
Tabel 1.4
Daftar Absensi (Tanpa Keterangan)
Karyawan Shamrock Manufacturing Corporating, Tbk Medan
Pada tahun 2013-2015
Tahun
2013
2014
2015
Bulan
Orang
%
Orang
%
Orang
%
1
Jan
13
9,62
10
6,84
13
8,22
2
Feb
8
5,92
8
5,47
10
6,32
3
Mar
8
5,92
6
4,10
8
5,06
4
Apr
9
5,18
7
4,79
10
6,96
5
Mei
10
7,40
10
6,84
12
7,59
6
Jun
6
4,44
6
4,10
8
5,06
7
Jul
8
5,92
6
4,10
9
5,69
8
Agt
11
8,14
12
8,21
12
7,59
9
Sept
5
3,70
5
3,42
10
6,32
10
Okt
7
5,18
7
4,79
9
5,69
11
Nov
8
5,92
6
4,10
8
5,06
12
Des
10
7,40
11
7,53
11
6,96
Rata-rata
6,22
5,53
6,37
Sumber: PT Shamrock Manufacturing Corporating, Tbk, data diolah (2015)
No

Berdasarkan Tabel absensi tersebut di atas terlihat bahwa pada tahun 2013
persentase jumlah karyawan yang tidak hadir 6,22%, dan pada tahun 2014
berjumlah 5,53% yang dapat dikatakan mengalami penurunan. Sedangkan pada
tahun 2015 persentase jumlah karyawan yang tidak hadir dengan alasan yang
tidak jelas mengalami peningkatan berjumlah 6,37%. Hal ini berarti kedisiplinan
karyawan pada tahun 2015 tersebut dapat dikatakan mengalami penurunan yang
berdampak pada produktivitas kerja karyawan yang semakin menurun.
7

Universitas Sumatera Utara

Masalah-masalah yang terjadi berdampak pada menurunnya prestasi kerja
pada bagian produksi tersebut. Penelitian ini akan mencoba menjelaskan pengaruh
disiplin kerja dan insentif terhadap prestasi kerja pada PT. Shamrock
Manufacturing Corpora, Tbk.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik memilih
judul “Pengaruh Insentif dan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Bagian Produksi pada PT. Shamrock Manufacturing Corpora, Tbk”.
1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, sehingga didapat rumusan masalah penelitian:

Apakah insentif dan disiplin berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan bagian produksi pada PT. Shamrock Manufacturing Corpora, Tbk?
1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

insentif dan insentif berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan
bagian produksi pada PT. Shamrock Manufacturing Corpora, Tbk.
1.4.

Manfaat Penelitian
Penelitian akan lebih bermanfaat apabila mempunyai data yang akurat dan

dapat menambah wawasan pembaca, oleh karena itu, penulis merumuskan
manfaat penelitian sebagai berikut:

8

Universitas Sumatera Utara

1. Manfaat bagi PT. Shamrcok Manufacturing Corpora, Tbk
Diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan pertimbangan kepada
perusahaan selaku produsen dari sarung tangan karet untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh insntif dan disiplin terhadap prestasi kerja karyawan.
2. Manfaat bagi penulis
Diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan kesempatan bagi
penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur dari bangku kuliah dalam
bidang sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan.
3. Bagi pihak lain
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam
melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di masa yang
akan datang.

9

Universitas Sumatera Utara