Identifikasi Kebutuhan Fasilitas Perumahan Bagi Buruh Industri (Studi Kasus Kawasan Industri Medan)

115

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Dwira N dan Samsul Bahri, 2011.Buku Ajar Perumahan dan Permukiman,
Medan, Penerbit: Magister Teknik Arsitektur USU.
Awang Firdaos. 1997. “ Permintaan dan Penawaran Perumahan” Valuestate, Vol. 007,
Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan, 2010 “Sumatera Utara Dalam Angka 20052009”. Badan Pusat Statistik Provinsi SumateraUtara. Medan.
Biro Pusat Statistik Medan, 2010. Kecamtan Medan Deli Dalam Angka
Bourne, L.S. 1975.Internal Structure of the City - Readings on Space
andEnvironment, Oxford University Press. Inc., Oxford.
Budihardjo, Eko. 1985. Sejumlah Masalah Pemukiman Kota.Bandung :Alumni
Budihardjo, Eko. 1997. Tata Ruang Perkotaan.Bandung :Alumni
Budihardjo, Eko. 1998. Percikan Masalah Arsitektur Perumahan Perkotaan. Gajah
Mada University Press, Yogyakarta.
Budiono, Sundaru. 1993. Poor Communities in Bandung. Research Project
Conducted to Fullfill The Requirements for The University of Toronto’s
Indonesia Field Course.
Creswell, John W. 2003. Research Design: Qualitative, Quantitative, And

MixMethods Approaches, SAGE.
Dillon, WR dan Goldstein,M. 1984. Multivariate Analysis, Methods,
andApplications. New York : ISBN
Drabkin, Haim Darin. 1980. Land Policy and Urban Growth, Great Britain,
Pergamen Press.
Golledge, Reginald George & Stimson Robert J. 1990. Analytical
BehavioralGeography. Routledge,
Goodall. 1972. The Economics of Urban Areas, Pergamon Press, Oxford

Universitas Sumatera Utara

116

Haikal Ali,(1996). “Kajian Kebijaksanaan Pemerintah Kota Administratif Klaten
Dalam Penentuan Lokasi Perumahan”.Tesis S-2 MPKD, UGM, Yogyakarta.
Hastuti, dkk.2006. Studi Kebutuhan dan Kemampuan Pemenuhan Rumah
bagiPegawai Golongan Rendah, Studi Kasus Karyawan FTSP UII. Jurnal
Logika.Vol. 3.No.2.
Herskovits J. Melville. 1976. Culture Anthropology. New York: Afred A. Knoft.
I


Dewa Gede Agung Diasana Putra dan Anak Agung Gede Yana,
2007.PemenuhanAtas Perumahan Salah Satu Upaya Penanggulangan
Kemiskinan, JurnalPermukiman Nata. Vol.5 No.2 Agustus 2007 : 62 - 108

Iwan Suprijanto. Reformasi Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahandan
Permukiman. (http://puslitpectra ac.id/journals/)
J. Catanese, Anthony dan C. Snyder, James, 1991, Perencanaan Kota, Jakarta :
Penerbit Erlangga
Karsidi, 2002.Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Permintaan
danPenawaran
Rumah
Sederhana
di
Kota
Semarang.Program
PascasarjanaUniversitas Diponegoro Semarang, Tesis
Kemeny, Jim, 2003, Housing And Social Theory, New York : Taylor & Francis eLibrary
Keputusan Presiden 41 tahun 1996 Tentang Kawasan Industri.
Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat no. 274/HK.105/DRJD/1996 Tentang

Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah
Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur
Knox, Paul. 1989. Urban Social Geography, Longman Scientific & Technical.
Koestoer, 2001.Tapak Keruangan Perkotaan. UI Press, Jakarta.
Komarudin.1996. Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Permukiman. Yayasan
REI-PT. Rakasindo, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 2007. Ekonomika Industri Indonesia.ANDI. Yogyakarta
Kuswartojo, Tjuk, 2005. Perumahan dan Pemukiman di Indonesia; Upaya
membuatperkembangan kehidupan yang berkelanjutan”. Bandung; ITB,

Universitas Sumatera Utara

117

Loesch, August. The Economics of Location (2nd ed., 1944)
Lusht Kenneth M, 1997. Real Estate Valuation Priciples and Application,
Chicago:Irwin.
Martopo, Sugeng. 1992. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Yogyakarta :
PPLH UGM
Mulyo


Budi S, 2009. Analisis Permintaan Rumah Sederhana
Semarang..Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Hal.126 -139.

Di

Kota

Morris Earl W. & Winter Mary. 1978. Housing, Family and Society. Jhon Willley &
Sons Inc.
Nasucha,Chaizi.(1995). Politik Ekonomi Pertanahan dan Struktur Perpajakan
AtasTanah. Kesaint Blanc, Jakarta.
Nazir, Moh. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Panudju, Bambang. 1999, Pengadaan Perumahan Kota dengan
SertaMasyarakat Berpenghasilan Rendah.Bandung : Penerbit Alumni

Peran

Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan (2002)
DirektoratJenderal Penataan Ruang Departemen Permukiman dan Prasarana

Wilayah.
Pembangunan
Perkotaan
Berwawasan
Lingkungan.
Jakarta
(1999).Dirjend.CiptaKarya Departemen Pekerjaan Umum bekerjasama
dengan Deputi Bidang Pengkajian Kebijaksanaan Teknologi Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan
Lingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 171 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3892);
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14/PERMEN/M/2006 tentang
Penyelenggaraan Perumahan Kawasan Khusus
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 16/PERMEN/M/2006 tentang
Penyelenggaraan Perumahan Kawasan Industri

Universitas Sumatera Utara


118

Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 32/PERMEN/M/2006 tentang
Petunjuk Teknis Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun Yang
Berdiri Sendiri
Rapoport, Amos. 1977. Human Aspects Of Urban Form. Pergamon Press.
Richardson, Harry W. 1978. Elements of regional economics, Middlese x: Penguin
Education
Sastra,

M, Suparno dan Endy Marlina. 2006. Perencanaan
PengembanganPerumahan. Yogyakarta : Penerbit Andi

dan

Sheng, Yap. Kioe. 1992. Low Income Housing in Bangkok - AReview of
SomeHousing Sub Market. Asian Institute of Technology Bangkok, Bangkok.
Sihombing, B.S. dan Rudolf Sitorus, 2010.Studi Rencana Pembangunan
danPengembangan Perumahan dan Permukiman (RP4D) Kota Medan.
JurnalIlmiah Pendidikan Tinggi, Vol.3 No.3. Desember 2010. LIPI

Silas, Johan. 1985. Perumahan dan Permukiman (buku 1 dan 2), Jurusan Arsitektur,
FTSP – ITS Surabaya
Sinulingga, Budi, D.2005. Pembangunan Kota, Tinjauan Regional dan Lokal.
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
Sugiyono, 1999.Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Timoticin Kwanda, Jani Rahardjo, dan Made Kusuma Wardani. Analisis
KepuasanPenghuni Perumahan Sederhana di Denpasar Berdasarkan Faktor
Lokasi Prasarana, Sarana, Kualitas Bangunan, Desain dan Harga.(http://
puslitpetra ac.id/journals/architecture)
Tjiptadi,
K.H.
2004.Identifikasi
Kebutuhan
dan
Bentuk
Program
PenyediaanPerumahan dan Permukiman Yang Tepat Untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (Miskin) di Kabupaten Demak. Program Pascasarjana
MagisterTeknik Pembangunan Kota Universitas Diponegoro Semarang, Tesis
Turner, John FC. 1972. Freedom to Build, Dweller Control of the Housing Process.

New York : The Macmillan Company.
Turner, John FC. 1976. Housing By People. London : Marion Boyars Publisher Ltd.
Undang-undang nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Universitas Sumatera Utara

119

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4247);
Widipratamanti, Anny. 2001. Studi Kebutuhan Fasilitas Perumahan Buruh
diKawasan Industri. Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan
KotaUniversitas Diponegoro Semarang, Tesis
Worosuprojo, S. Risyanto, B R., Budi, S., (1993). “Kesesuaian Lahan Untuk
Pemukiman di Kecamatan Galur dan Kecamatan Lendah di Dati II Kulon
Progo Propinsi DIY”. Fakultas Geografi, UGM, Yogyakarta.
www.pemkomedan.go.id
Yeates, Maurice & Garner Barry. 1980. The North American City. Harper & Row

Publisher, New York.
Yeri, Ehwan, (2004). “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan
Perumahan Di Kota Bandar Lampung”.Tesis S-2 MPKD, UGM, Yogyakarta.
Yudhohusodo, Siswono. 1992. Perumahan Untuk Seluruh Rakyat. Jakarta: Yayasan
Padamu Negeri
Yunus, 2000.“Struktur Tata Ruang Kota”. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara