BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRATRUKTUR CIPTA KARYA 7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman Luas peruntukan permukiman di Kabupaten Morowali Utara kurang lebih 5,116.98 ha yang terdiri atas: 1. Kawasan peruntukan permukiman perkotaan dengan luas kura

BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRATRUKTUR CIPTA KARYA

  7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman Luas peruntukan permukiman di Kabupaten Morowali Utara kurang lebih 5,116.98 ha yang terdiri atas:

  

1. Kawasan peruntukan permukiman perkotaan dengan luas kurang lebih

1,981.06 Ha.

  

2. Kawasan peruntukan permukiman pedesaan dengan luas kurang lebih

3,135.92 Ha.

  Uraian sebaran lokasi permukiman dan besarannya dapat dilihat pada tabell dibawah ini:

Tabel 7.1. Luas Kawasan Permukiman Kabupaten Morowali Utara No. Kecamatan Luas (Ha)

  Persentase (%)

  1 Bungku Utara 250.22 4.9%

  2 Lembo 688.86 13.5%

  3 Lembo Raya 476.78 9.3%

  4 Mamosalato 1,166.17 22.8%

  5 Mori Atas 701.37 13.7%

  6 Mori Utara 326.57 6.4%

  7 Petasia 590.83 11.5%

  Sumber: Pedoman Reklamasi, Kementerian Pekerjaan Umum

Gambar 7.1 Contoh deliniasi ruang kawasan reklamasi pantai

7.1.1. Kondisi Eksisting Kawasan Permukiman

  a. Kawasan Permukiman Kumuh Bedasarkan data luas kawasan permukiman sebagaimana pada tabel

7.1 di atas Secara umum kondisi eksisting kawasan kumuh terdapat pada

kawasan padat penduduk dan kawasan perdagangan yang ditandai dengan

pelayanan air minum maupun sanitasi yang belum layak. Berdasarkan Surat

  Berdasarkan Tabel 7.2, jumlah kawasan kumuh di Kabupaten Morowali

Utara kurang lebih 30 hektar, dengan luas kawasan kumuh terluas terdapat di

Kecamatan Petasia pada tiga kelurahan sebagai bagian wilayah Ibu Kota

Kabupaten Morowali utara dengan luas mencapai 12,5 hektar.

b. Kawasan Permukiman Perdesaan dan Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman Nelayan, Rawan Bencana, Perbatasan dan Pulau Kecil).

  Berdasarkan data RTRW Kabupaten Morowali Utara, luas kawasan

peruntukan permukiman pedesaan mencapai kurang lebih 3,135.92 Ha

tersebar di 113 desa dan 10 kecamatan, letak lokasi permukiman berada pada

dataran, lereng, pegunungan dan pesisir pantai. Beberapa kawasan

permukiman perdesaan yang berada di pedalaman (Daerah Pegunungan

Tokala) di Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato merupakan daerah

permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Wana, letaknya masih

tergolong sulit untuk dijangkau dengan sarana transportasi (hanya dapat

ditempuh dengan berjalan kaki dan sebagian dengan kendaraan roda dua).

Tabel 7.3 Kawasan Permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kabupaten Morowali Utara

  Jumlah Kawasan Permukiman Jumlah Jumlah No

  Penduduk KAT Desa Dusun (jiwa) Kec. Bungku Utara

  3 15 2.553 1.

  Jumlah Luas

No Nama Desa/Kel Kecamatan Penduduk

(ha)

  (jiwa)

  11. Koya Petasia 4,5

  12. Tanauge Petasia 4,0

  13. Bungintimbe Petasia Timur 3,5

  14. Towara Pantai Petasia Timur 4,5 Jumlah 63,2 Untuk kawasan permukiman pulau kecil hanya terdapat 1 (satu) desa

yaitu desa Tokonanaka di Kecamatan Bungku Utara, dengan luas lebih kurang

4 hektar terdiri dari 3 (tiga) dusun dengan jumlah penduduk 305 jiwa.

  Berdasarkan RTRW Kabupaten Morowali Utara telah menetapkan

kawasan rawan bencana alam yang tersebar dibeberapa kecamatan. Badan

Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengartikan bencana sebagai

sesuatu yang disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh

ulah manusia (man-made disaster). Dalam UU no 24 Tahun 2007, bencana

adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

kehidupan dan penghidupan manusia yang disebabkan, baik oleh factor alam

dan/atau factor non non-alam maufun factor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta

benda dan dampak psikologis.

  Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis,

  • Kawasan rawan gempa bumi Kawasan rawan gempa bumi di Kabupaten Morowali Utara terdapat di Kecamatan Mori Atas.
  • Kawasan rawan gerakan tanah Kawasan rawan gerakan tanah terdapat di kawasan rawan bencana sesar naik Soyo Jaya-Bungku Utara - Mamosalato, kawasan rawan bencana sesar geser Mamosalato - Soyo Jaya.
  • Kawasan rawan abrasi Kawasan rawan abrasi terdapat di Kecamatan Bungku Utara.

Tabel 7.5 Penetapan Kawasan Rawan Bencana dan Rencana Pengelolaan (Mitigasi) Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Morowali Utara

  Jenis Kelompok No. Jenis Bahaya Rencana Pengelolaan Bahaya

1 Bahaya Goelogi – Gerakan tanah

   Pemetaan : Menyajikan informasi visual tentang Geological Hazard tingkat kerawanan

  2 Bahaya Banjir, longsor bencana alam di suatu Hidrometeorologi – wilayah, sebagai Hydrometeorological pemerintah hazards kabupaten/kota dan provinsi sebagai data

  Penurunan kualitas

  3 Longsor dan Banjir dasar untuk melakukan lingkungan

  Jenis Kelompok No. Jenis Bahaya Rencana Pengelolaan Bahaya bencana, pada daerah strategis secara ekonomi dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut.  Sosialisasi Memberikan pemahaman kepada Masyarakat umum, tentang bencana alam dan akibat yang ditimbulkan Khusus untuk Penurunan kualitas lingkungan (environmental

degradation), di daerah Kabupaten Morowali Utara yaitu di daerah eks

tambang yang tidak di reklamasi sehingga menimbulkan ancaman bahaya

tanah longsor dan banjir (khusunya pada musim penghujan) daerah rawan

bencana tersebut dapat di masukkan kedalam daerah lahan kritis maupun

ditetapkan menjadi daerah rawan bencana.

  

terbatasnya akses permukiman penduduk terhadap air minum dan sanitasi

yang layak (Pengelolaan air limbah, persampahan dan draenase permukiman);

akses keterjangkauan wilayah terhadap desa-desa yang berada dipedalaman

khususnya permukiman Kumunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Wana yang

terdapat di Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato; terbatasnya lokasi

pengembangan kawasan permukiman Kota Kolonodale; Dukungan pembiayaan

yang terbatas dari APBD.

  Adapun intervensi program pembangunan kawasan permukiman, oleh

Pemda Kabupaten Morowali Utara (sebagai Kabupaten yang baru dimekarkan

tahun 2013) masih terbatas pada penyusunan data dasar dan perencanaan.

Pada Tahun 2015 oleh Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi telah

meluncurkan program Rehabilitasi Rumah Layak Huni di Kecamatan Lembo

Raya dengan target sasaran 100 rumah tangga, serta pembangunan

permukiman transmigrasi di Kecamatan Bungku Utara sebanyak 100 kepala

keluarga.

  7.1.2. Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman Berdasarkan arahan kebijakan pembangunan kawasan permukiman

dalam RPJMN 2015-2019 telah menetapkan program 100-0-100 universal

acces dengan sasaran tercapaianya 100 persen pelayanan air minum bagi

seluruh penduduk, tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan

Tabel 7.6 Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman di Kabupaten Morowali Utara

  URAIAN SASARAN PROGRAM TOTAL LUAS NO SASARAN KET KAWASAN

  2017 2018 2019 2020 2021 PROGRAM

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9 Kawasan

  1 Kumuh 12,5 Ha 4,0 Ha 4,0 Ha 4,5 Ha Perkotaan Kawasan

  2 Permukiman 3.135,92 Ha 470 Ha 475 Ha 480 Ha 490 Ha 500 Ha Perdesaan Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman

  10,5 10,5

  3 Nelayan, 63,2 Ha

  10 Ha 11,2 Ha Ha Ha

  Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan Bencana dsb)

  

7.1.3. Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan

Permukiman Dalam rangka pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten

Morowali Utara sesuai sasaran sebagaimana pada tabel 7.6 di atas, maka

secara rinci usulan kebutuhan program per jenis kawasan permukiman

direncanakan mendapat dukungan pembiayaan yang bersumber dari APBN,

APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan CSR, secara lengkap disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 7.7 Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman di Kabupaten Morowali Utara RENCANA PROGRAM

  LUAS NO URAIAN SASARAN PROGRAM KET KAWASAN

  2017 2018 2019 20120 2021

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  1 Kawasan Kumuh Perkotaan 12,5 Ha 4,0 Ha 4,0 Ha 4,5 Ha

  1. Kawasan Kel. Kolonodale 4,0 Ha 4,0 Ha

  2. Kawasan Kel. Bahontula 4,5 Ha 4,5 Ha

  2. Kawasan Kel. Bahoue

4.0 Ha 4,0 Ha

2 Kawasan Permukiman Perdesaan 3.135,92 Ha 470 Ha 475 Ha 480 Ha 490 Ha 500 Ha

  1. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Petasia

  2. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Petasia Timur

  3. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Petasia Barat

  4. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Lembo

  5. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Lembo Raya

  6. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Mori Atas

  7. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Mori Utara RPI2JM Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  8. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Soyo Jaya

  9. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Bungku Utara

  10. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Mamosalato Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman

3 Nelayan, Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan 63,2 Ha 11,2 Ha

  12 Ha

  15 Ha

  15 Ha

  10 Ha Bencana dsb)

  1. Kawasan Permukiman Nelayan 59,2 Ha 9,2 Ha

  10 Ha

  15 Ha

  15 Ha

  10 Ha

  2. Kawasan Permukiman Pulau Kecil 4,0 Ha 2,0 Ha 2,0 Ha RPI2JM Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021

  RPI2JM Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021

  1 Laporan 1000 1.b

  11

  12 PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

  1 Pengentasan Kawasan Kumuh Perkotaan

  Rasio Permukiman layak huni 1.a

  Perencanaan Pengembangan Kawasan Permukiman Kab.

  Morowali Utara

  2017

  DED Kawasan Permukiman Kumuh perkotaan

  9

  Kelurahan Kolonodale, Bahontula & Bahoue

  2017

  3 Kawasan 150 1.c

  Peningkatan Kualitas Kawasan permukinan kumuh perkotaan

  Kelurahan Kolonodale, Bahontula & Bahoue

  2017, 2018, 2019

  3 Kawasan 12000 1500 1000

  2 Kawasan Permukiman Perdesaan layak huni

  10

  8

Tabel 7.8 Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman di Kabupaten Morowali Utara

  2

  NO OUTPUT LOKASI TAHUN

  VOL SATUAN SUMBER DANA (Rp x 1.000.000) READINESS CRITERIA

  INDIKATOR APBN APBD PROV APBD

  KAB/ KOTA KPS CSR

  DED/ FS

  AMDAL/U KL/UPL

  LAHAN PENGELOLA

  1

  3

  7

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  Rasio Permukiman layak huni

  RPI2JM Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021

  2017

  Kec. Dalam Kab. Morut

  2017, 2018, 2019, 2020, 2021

  5 Kawasan 20000 2000 1000 1000

  3 Kawasan Permukiman nelayan yang berakses sanitasi layak

  Rasio Permukiman layak huni 3.a

  DED Kawasan permukiman nelayan dan Pulau Kecil

  Kec. Dalam Kab. Morut

  5 Kawasan 250 3.b

  5 Kawasan 250 2.b

  Revitalisasi kawasan permukiman nelayan

  Kec. Dalam Kab. Morut

  2017, 2018, 2019, 2020, 2021

  5 Kawasan 20000 1000 1000 3.c

  Revitalisasi kawasan permukiman pulau kecil

  Desa Toko Nanaka

  2018

  1 Kawasan 4000 1000 TOTAL

  Peningkatan Kualitas Kawasan permukiman perdesaan

  2017

  1

  9

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  10

  Kec. Dalam Kab. Morut

  11

  7

  8

  9

  10

  11

  12 2.a

  DED Kawasan Permukiman Perdesaan

  56000 4500 5650 1000

7.2 Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan

  7.2.1 Kondisi Eksisting Penataan Bangunan dan Lingkungan Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang

diperlukan sebagai bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang,

terutama untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, baik perkotaan maupun

di perdesaan. Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan di

Kabupaten Morowali Utara belum berjalan maksimal sebagai DOB yang baru

dimekarkan tahun 2013. Upaya Pemerintah Daerah dalam rangka penataan

bangunan dan lingkungan telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 10

Tahun 2016 tentang Perizinan Tertentu yang didalamnya mengatur tentang

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Penetapan Kawasan Ruang Terbuka

Hijau (RTH) dalam Kota Kolonodale melalui Peraturan Bupati Morowali Utara

Nomor 30 Tahun 2016.

  Penyelenggaran penataan bangunan dan lingkungan difokuskan pada

kawasan Ibu Kota Kabupaten dan Ibu Kota Kecamatan melalui pelaksanaan

Perda IMB yang meliputi penataan bangunan dan lingkungan strategis

kompleks perkantoran Pemerintah Daerah, Penetapan Ruang Terbuka Hijau

Kota Kolonodale, Revitaliasi Bangunan Bersejarah Situs Rumah Raja Mori,

pengembangan fasilitas publik Wisata Jompi Desa Ganda-Ganda serta Fasilitas

Pesenggarahan Kilometer tiga Korololama.

  Untuk melihat perkembangan penataan bangunan dan lingkungan di

  8

  Memad ai Tidak Memad ai

  10

  9

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  1

  Menyangkut asset bangunan Kantor milik Pemerintah Kabupaten

Morowali Utara yang terdapat pada kawasan strategis Kompleks Perkantoran

Pemerintah Daerah pada umumnya merupakan peninggalan asset yang

diserahkan dari Kabupaten Morowali (Kabupaten Induk) pada tahun 2015.

Kondisi bangunan Pemerintah tersebut secara rinci sebagaimana tabel berikut.

Tabel 7.10 Kondisi Bangunan Kantor pada Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Morowali Utara

  NO KANTOR KDH/SKPD  GEDUNG / KANTOR STATUS SAAT INI KONDISI

  Yang Ada Yang Dibutuhk an Sewa

  Pinja m Milik Sendi ri Memad ai Kurang

1 KANTOR BUPATI

  • 2 KANTOR SEKRETARIS DAERAH

  • 3 KANTOR ASISTEN I
  • 4 KANTOR ASISTEN II

  1 1 - -

  

  1 1 - -

  11 BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT DPRD

   

  

  

  

  1 1 - -

  

  1 1 - -

  

  

  

  1 1 - -

  1 1 - -

  

  1 1 - -

  

  1 1 - -

  • 5 BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN UMUM
  • 6 BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PEREKONOMIAN

  • 7 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

  • 8 BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI

    1 - - -

  • 9 BAGIAN KEPEGAWAIAN

    1 - - -

  • 10 BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN

    1 - - -

  • 12 BAGIAN PERSIDANGAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  23 KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN 1 - - - -

   

DAN PEMERINTAHAN DESA

  24 KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN SATUAN POLISI

  1

  1 - - - -

   

PAMONG PRAJA

  25 KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN

  1

  1 - - - -

   

PENANAMAN MODAL

  26 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MOROWALI

  1

  1 - - -

  • UTARA

   

  Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setkab Morowali Utara

Tabel 7.11 Kondisi Kantor KDH/PEJABAT Kabupaten Morowali Utara

  2 UKURAN RUANG (m )

RUANGAN KANTOR Ruang Ruang

NO Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang

  KDH/PEJABAT Rapat Istiraha Toilet Kerja Tamu Rapat Tunggu Staff Utama t

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  1 RUANGAN BUPATI - - - -

  20

  15

  20

  4

  2 RUANGAN SEKDA

  20

  15 - -

  20 - -

  4

  3

  16 16 - - - - - RUANGAN ASSISTEN I

  3

  16 - - - 16 -

  • 4 RUANGAN ASSISTEN II

  3

  5 BAGIAN ADMINISTRASI

  16

  20

  16 - - - 3 - PEMERINTAHAN UMUM

  6 BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT

  16 20 -

  • DAN PEREKONOMIAN

  16 - 3 -

  7 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN - - - -

  16

  20

  16

  3

  8 BAGIAN HUKUM DAN 30 -

  • ORGANISASI

  30 -

  2

  9 BAGIAN KEPEGAWAIAN

  • 180

  64 - -

  4

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  20 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN

  40

  40

  48

  40

  40

  40

  60

  16 KEUANGAN DAN ASET

  21 INSPEKTORAT

  • 55,2 85 -

  16 -

  22 BADAN PERENCANAAN

  40

  40

  48

  40

  40

  40

  60

  16 PEMBANGUNAN DAERAH

  23 KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,

  75

  25 20 - - 3 - - PEREMPUAN DAN

PEMERINTAHAN DESA

  24 KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN

  12

  12

  12 - - - -

  6 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

25 KANTOR PELAYANAN

  48

  • 4 PENANAMAN MODAL
  • PERIZINAN TERPADU DAN

  26 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN 380 -

  20

  50 40 250

  25

  30 MOROWALI UTARA Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setkab Morowali Utara

  Dalam upaya menyediakan ruang publik bagi masyarakat khususnya di

Ibu Kota Kabupaten, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara tengah

mengembangkan fasilitas publik Wisata Jompi (tempat permandian pinggiran

pantai) seluas kurang lebih 5000m2, perencanaan pengembangan fasilitas

Pesenggarahan (Wisata alam pemandangan Teluk Tomori Kilometer tiga) Desa

Korololama seluas kurang lebih 20.000m2. dan penetapan Runag Terbuka

Hijau (RTH) Kota Kolonodale seluas 29,8 hektar.

  

pengaturan, pembinaan dan pengawasan bangunan gedung (Turbinwas-BG)

dan penyediaan bangunan gedung milik Pemerintah terkendala oleh status

kepemilikan lahan yang sebagian besar dimiliki masyarakat sehingga

menimbulkan beban biaya ganti rugi lahan.

  7.2.2 Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan Berdasarkan arahan kebijakan pembangunan bidang cipta karya

khususnya sektor penataan bangunan dan lingkungan dalam RPJMN 2015-

2019 telah menetapkan sasaran untuk meningkatkan keamanan dan

keselamatan bangunan gedung termasuk keserasiannya terhadap lingkungan

melalui pembinaan dan pengawasan khususnya bangunan milik Pemerintah di

seluruh kabupaten/kota dan penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan

Kriteria (NSPK) untuk seluruh bangunan gedung dan penyerapan

penyelenggaraan bangunan hijau di seluruh kabupaten/kota.

  Adapun sasaran program sektor penataan bangunan dan lingkungan di

Kabupaten Morowali Utara sesuai target dalam RPJMD Kabupaten Morowali

Utara ditetapkan Ketatatan terhadap RTRW meningkat di atas 45% dan

meningkatnya luas RTH yang sebelumnya belum ditetapkan sehingga

memenuhi ketentuan. Berdasarkan hal tersebut maka sasaran program

penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Morowali Utara dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7.12 Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan Di Kabupaten Morowali Utara SASARAN PROGRAM (dalam 000)

NO URAIAN SASARAN PROGRAM LUAS KAWASAN

  KET 2017 2018 2019 2020 2021

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  1 Penyelenggaraan Bangunan Gedung 5.116.000M² 1020 1025 1030 1035 1000

  2 Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M²

  3 Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaan

3 Kawasan

  1

  1

  1

  4 Pengembangan RTH 298.000M² 3000 3500 10000 20000 25000

  5 Fasilitasi Ruang TERBUKA Publik/Edukasi dan Partisipasi

10 Kecamatan

  1

  2

  3

  2

  2 Masy.

  6 Turbinas BG 2,51% Bangunan

  15

  25

  50

  65

  75 ber IMB RPI2JM Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021

7.2.3 Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan

Tabel 7.13 Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kabupaten Morowali Utara

  RENCANA PROGRAM KEGIATAN PENATAAN BANGUNAN DAN NO SATUAN

  KET LINGKUNGAN 2017 2018 2019 2020 2021

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  1 Penyelenggaraan Bangunan Gedung

  1. Kawasan Lingk Strategis 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M²

  2. Kawasan Tematik Perkotaan 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M²

  2 Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis

  1. Kawasan Perkantoran Pemda 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M²

  2. Kawasan Tematik Perkotaan 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M²

  3 Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaan

  1. Kawasan Budaya Situs Rumah Raja Mori

  1 Kawasan

  1 Kawasan

  1 Kawasan

  1 Kawasan

  1 Kawasan

  1 Kawasan

  2. Fasilitas Wisata Jompi dan Pesenggarahan Wisata alam pemandangan Teluk Tomori Km 3 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan Desa Korololama

  4 Pengembangan RTH

  1. RTH Kawasan Kota Kolonodale 298.000M² 3000 3500 10000 20000 25000

  2. RTH Kawasan IKK 2980000M2 3000000 3500000 10000000 20000000 25000000 5 Fasilitasi Ruang Terbuka Publik/Edukasi dan Partisipasi Masy.

  1. Kecamatan Petasia 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M²

  2. Kecamatan Lembo 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M²

  RPI2JM Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021

Tabel 7.14 Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kabupaten Morowali Utara

  OUTPUT SUMBER DANA (Rpx100000) READINESS CRITERIA

  NO

  INDIKATOR LOKASI TAHUN

  VOL SATUAN APBD APBD DED/ AMDAL/

  OUPUT APBN KPS CSR LAHAN PENGELOLA

  PROV KAB/KOTA FS UKL/UPL RINCIAN

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  7

  8

  9

  10

  11

  12 PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP Terlaksananya penataan bangunan & Lingkungan

  1 strategis Perkantoran Pemda

  Rasio Ketaatan terhadap RTRW DED Pembangu nan

  1.a Kab. Morut 2017

  10 Laporan 1000 Gedung Kantor Pemda Penyediaa n fasilitas

  1.b Kolonodale 2017

  10 Paket 35000 10000 perkantora n

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  7

  8

  9

  10

  11

  12 RPI2JM Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021 Revitalisasi Kawasan

  2 tematik perkotaan Rasio Ketaatan terhadap RTRW

  2.a DED Pembangu nan

  Kolonodale 2018

  1 Paket 5000 kawasan pesenggar an

  2.b Penyediaa n Sarpras wisata Desa

  2018

  1 Paket 15000 jompi dan Salubiro pesenggar ahan

  Pengembangan RTH

  3 Rasio Ketaatan terhadap RTRW Peningkata

  Kawasan n RTH 3.a kumuh Ds. 2018

  1 Paket 4000 Kota

  Kolo Bawah Kolonodale Penyediaa n srpras Kawasan

  3.b RTH Ibu Nelayan Ds. 2018

  10 Paket 10000 Kota Uewajo kecamatan

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  7

  8

  9

  10

  11

  12 RPI2JM Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021 Pengawasan PERDA

  3 IMB Rasio Ketaatan terhadap RTRW

  Optimalisa 4.a si Perda

  10 Kec 5 thn

  10 Paket 2500

  IMB TOTAL 35000 47500

  RPI2JM Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021

  7.2.4 Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

  7.3.1 Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM di Kabupaten Morowali Utara Data air minum di Kabupaten Morowali Utara masih merujuk dari data PDAM

Morowali begitu juga untuk pengelolaan SPAM IKKnya. Sistem penyediaan air minum

  

(SPAM) yang terbangun dan dikelola di Kabupaten Morowali Utara saat ini telah ada 5

  

IKK yaitu IKK Kolonedale, IKK Baturube, IKK Beteleme yang masih dikelola Oleh

PDAM Morowali dan dan 2 IKK yaitu IKK Mamosalato (tahun 2011) dan IKK Lembo

yang baru dibangun Tahun 2014 belum difungsikan.

  Sistem Jaringan Air Minum PDAM Kabupaten Morowali mengelola air minum sistim perpipaan yang terbagi menjadi 4 (empat) sistem, yaitu : Sistim IKK Kolonodale Intake Sungai Olonsawa, Sungai Limbolioka, dan Sungai Gunung Tondu

dengan kapasitas sumber air 75 liter/detik, kapasitas sumber terpasang 25 liter/det

dan kapasitas produksi terpasang 17 lter/detik. Sistim pendistribusian IKK

Kolonodale PDAM Kabupaten Morowali dengan sistim gravitasi. Sistim IKK Beteleme Sumber dari Sungai Ue Poto yang dialirkan secara gravitasi dengan kapasitas

sumber air 75liter/det, kapasitas sumber terpasang 10 liter/detik, kapasitas produksi

7 liter/detik. Sistim IKK Baturube Sumber dari singai Werampadoa dengan sumber air sebesar 120 liter/detik.

Kapasitas sumber terpasang 5 liter/detik dan kapasitas yang dapat diolah rata-rata

  

penyediaan air minum Kota Kolonodale yang terdiri dari 3 kelurahan yaitu Kelurahan

Kolonodale, Kelurahan Bohontula dan Kelurahan Bahoue.

  Berdasarkan Laporan PDAM Kabupaten Morowali pada bulan Desember 2013,

jumlah sambungan PDAM Cabang Kota Kolonodale adalah sebanyak 957 unit

sambungan aktif, terdiri dari 5 unit sambungan Sosial Khusus, 857 unit sambungan

Rumah Tangga A, 28 unit sambungan Rumah Tangga B, 27 unit sambungan Instasi

Pemerintah dan 40 unit sambungan Niaga Kecil.

  Persentase pelayanan PDAM untuk wilayah Kota Kolonodale adalah sebesar

38,32% dengan jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 3.540 jiwa dari total

jumlah penduduk Kota Kolonodale sebanyak 9.327 jiwa. Jam pelayanan ke pelanggan

dilakukan selama ± 24 jam/hari secara bergiliran.

  Berdasarkan Laporan PDAM Induk Kota Kolonodale Tahun 2013, diketahui bahwa : Kapasitas air produksi terpasang : 1.261.440 m3 - Kapasitas air produksi menganggur (idle) : 394.200 m3 - Kapasitas air produksi -

  : 867.240 m3

  • Kehilangan air produksi : 157.695 m3 18,18% Kapasitas air distribusi : 709.545 m3 -

  1. IKK Baturube Sumber Air baku yang digunakan berasal dari Sungai Warampadoa dengan

Kapasitas Intake Air Baku eksistingnya 5 L/Det dan dibangun pada Tahun 1995 serta

menggunakan system gravitasi.

  Wilayah pelayanan PDAM Baturube terdiri dari 6 (enam) desa yaitu Desa

Lemo, Desa Opo, Desa Tirongan Bawah, Desa Kalombang, Desa Baturube dan SPC

(Unit Transmigrasi). Berdasarkan Laporan PDAM Kabupaten Morowali pada bulan

Desember 2013, jumlah sambungan PDAM Cabang Baturube adalah sebanyak 319

unit sambungan aktif, terdiri dari 18 unit sambungan Sosial Umum, 3 unit

sambungan Sosial Khusus, 260 unit sambungan Rumah Tangga A, 26 unit

sambungan Rumah Tangga B 12 unit sambungan Instasi Pemerintah.

  Persentase pelayanan PDAM Cabang Baturube adalah sebesar 32,11% dengan

jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 1.228 jiwa dari total jumlah penduduk

daerah pelayanan sebanyak 3.563 jiwa. Jam pelayanan ke pelanggan dilakukan

selama ± 24 jam/hari.

  Berdasarkan Laporan PDAM Cabang Baturube bulan Januari Tahun 2010, diketahui bahwa : Kapasitas air produksi terpasang : 13.392 m3

    Kapasitas air produksi menganggur (idle) : 6.696 m3 Kapasitas air produksi : 6.696 m3

   Kehilangan air produksi : 1.339 m3

   20,00 %

  Berdasarkan Laporan PDAM Kabupaten Morowali pada bulan Desember 2013,

jumlah sambungan PDAM Cabang Beteleme adalah sebanyak 796 unit sambungan

aktif, terdiri dari 13 unit sambungan Sosial Umum, 17 unit sambungan Sosial

Khusus, 692 unit sambungan Rumah Tangga A, 24 unit sambungan Rumah Tangga

B, 21 unit sambungan Instasi Pemerintah dan 29 unit sambungan Niaga Kecil.

  Persentase pelayanan PDAM Cabang Beteleme adalah sebesar 41,80% dengan

jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 2.864 jiwa dari total jumlah penduduk

daerah pelayanan sebanyak 6.852 jiwa. Jam pelayanan ke pelanggan dilakukan

selama ± 24 jam/hari secara bergiliran.

  Berdasarkan Laporan PDAM Cabang Beteleme bulan Januari Tahun 2010, diketahui bahwa :

  • Kapasitas air produksi terpasang : 24.105 m3
  • Kapasitas air produksi menganggur (idle) : 5.627 m3
  • Kapasitas air produksi : 18.478 m3
  • Kehilangan air produksi : 2.048 m3 13,03%
  • Kapasitas air distribusi : 16.070 m3
  • Kapasitas air terjual : 14.975 m3
  • Kehilangan air distribusi : 1.095 m3

  

1.70 m. Walaupun dinamakan IKK Tomata, namun untuk pelayanannya hanya

melayani Desa Pambarea, dan pengelolaanya oleh masyarakat sendiri dengan system

bergiliran (Dijadwal).

  C.

  SPAM Perdesaan

  1. Jaringan Perpipaan Data SPAM Perdesaaan terbangun di Kabupaten Morowali Utara yang didapatkan dari Satker PKPAM Sulawesi Tengah dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 7.15 Kegiatan SPAM Desa Kab. Morowali Utara

URAIAN PEKERJAAN NO

  1 Pembangunan SPAM Ds Taende Kec.Mori Atas 2007

  • Pembuatan Kran Umum + Broncaptering

  1 Paket

  • Pengad./Pemas. Pompa Tenaga Surya Head 60 m'

  1 Unit

  • Pembuatan Reservoir FRP 20 m³

  1 Unit

  • Pembangunan Jaringan Pipa Ø 3" m'

  2 Lokasi Desa Baturube Kec. Bungku Utara 2007

  • Pembangunan Jatingan Pipa Ø 6" + Intake

  1 Paket

  3 Pembangunan SPAM Desa Ensa Kec. Mori Atas 2010

  4 Pembangunan SPAM Desa Koya Kec. Petasia 2014

Tabel 7.16 Data PAMSIMAS Ibukota Kab. Morowali Utara Tahun 2008-2011

  Parameter Jumlah

  Desa/ Jumlah KK Tingkat Tahun Kecamatan Jumlah Penduduk

  Kelurahan Terlayani Pelayanan Penduduk Terlayani 2008 Lembo Pontangoa 616 602 150

  97.73 2009 Petasia Keuno 393 340

  85

  86.51 Bahoue 512 400 100

  78.13 Lembo Korobonde 1302 764 191

  58.68 Lembo Belaia 376 292

  73

  77.66 Mori Utara Lombontonara 1021 596 149

  58.37 Mori Atas Londi 864 440 110

  50.93 Peonea 1016 686 171

  67.52 2010 Mamosalato Kolo atas 699 699 174 100 Momo 736 669 167

  90.90 Tambale 367 367 91 100 Lembo Bitangor Mukti 480 480 120 100 Soyo Jaya Malino Jaya 710 710 177 100

  Bau 692 692 173 100 Panca Makmur 3051 3051 762 100

  Petasia Mendoa 1018 1018 254 100 Molores 1081 854 213

  79.00 Mohoni 1700 1281 320

  75.35 2011 Mori Utara Tiwaa 424 Tabarano 907 Wowondula 975

  Mori Atas Gontara 524 Lee 523 Kasingoli 454 Sampalowo 883 Moleono 898

  Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015

Tabel 7.17 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Bungku Utara

  Jumlah Penduduk Kapasitas Sumber Kapasitas Jumlah Unit Pelayanan Tahun Desa Sumber Air Sumber Dana Keterangan KK Jiwa Air Baku Produksi SR HU Pembangunan

  Kondisinya airnya jalan, tapi debitnya kurang sehingga

  • - -

  airnya tdk mempu 2m x 3m x 1,5m menjangkau semua dusun Ueruru M.A Kali Ueruru

  99 340 (pxlxt) 82 2012 PNPM khususnya dusun 3.

  Kondisi airnya jalan namun debitnya berkurang saat 2m x 3m x 1m sebelum pembangunan Boba S. Padidi 136 439

  57 2013 PNPM

- -

(pxlxt) 1.200 m akan tetapi yang terealisasi hanya 1000 m.

  2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan. Uempanapa M.A Uempanapa 109 396

  • - - - -

  Kondisi airnya jalan ( hanya 1 dusun yg dilayani,

  • - M.A Lemowalia

  1,5m x 1m x 1m 2 m x 3m x 2m sedangkan 2 dusun belum Lemowalia

  98 346 (pxlxt) (pxlxt) 9 2010 PNPM dilayani.

  2m x 3m x 2m Kondisi airnya jalan dan -

  • - M.A Salubiro

  Salubiro 337 1.354 (pxlxt) 50 2012 PNPM hanya melayani 2 dusun. Poke'ang S. Karuru 155 585

  • - - - -

    2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan.

  2m x 1,5m x -

  • - Wo'omparigi 168 595 1,5m(pxlxt) 168 2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan.

  M.A Karuru Belum Ada pembangunan -

  • - S. Sama
  • - - - -

  Tambarobone 275 985 Air Bersih.

  Kondisi airnya jalan. Sistemnya pompanisasi -

  S. Solato - 1,5m x 1,5m x menghambat biaya Tokala Atas 121 436 1m (pxlxt) 121 2013 Pamsimas operasional Belum Ada pembangunan Air Bersih. Sumber Alternatif

  S. Solato - - - - - - untuk air bersih di ambil dari Posangke 137 532 sungai Solato Uemasi M.A Uemata

  86 325 86 2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan

- - -

2m x 1,5m x 1m

  M.A Pulimbalu

  • - -

    Taronggo 316 1.292 (pxlxt) 200 2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan.

  Hanya melayani 2 dusun. 1 4m x 3m x 1,70m

  • - - dusun menggunakan hanya Takonanaka M.A Dalam Tanah 129 427 (pxlxt) 40 2013 PNPM menggunakan sumur suntik.

  Musim hujan debitnya besar dan musim kemarau

  • - -
  • debitnya kering sehingga

  warga menggunakan sumur Matube M.A Kokun 173 685 32 2012 PNPM gali.

Tabel 7.18 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Mamosalato

  Jumlah Penduduk Jumlah Unit Tahun Kapasitas Sumber Air Kapasitas Bak

  Desa Sumber Air Sumber Dana Keterangan Baku Reservoir

  KK Jiwa SR HU Pembangunan 1m x 50cm x 50cm 3 m x 2m x 2m

  Kolo Atas M.A Kapali 166 704 (PxLxT)) (PxLxT)

  90 4 2011 Pamsimas Kondisi airnya jalan.

  Momo M.A Cendana Momogi 191 715 2010-2011 Pamsimas Kondisi Rusak Berat.

  Kondisi airnya jalan tapi Giri Mulya S. Kali Damar 89 304

  93 2 2013 PNPM menggunakan pompanisasi.

  Hanya sebagian masyarakat Sea M.A Sayobae 180 717 13 liter/detik 7 liter/detik 40 2014 PNPM

  • untuk kebutuhan air bersih

  Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015

Tabel 7.19 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Soyo Jaya Jumlah Penduduk Kapasitas Sumber Kapasitas Bak Jumlah Unit Pelayanan Tahun

  Desa Sumber Air Sumber Dana Keterangan KK Jiwa Air Baku Resrvoir SR HU Pembangunan

  Pembangunannya tidak tuntas Tondoyondo S. Tambayoli 142 509 2013 Pamsimas sampai sekarang.

  2,5m x 6m x 2m 6m x 3m x 2m Kondisi airnya jalan. Sistem

  70

  • Tamainusi M.A Tamainusi 203 822 (PxLxT) (PxLxT) 2015 PNPM pompanisasi.

  Pembangunannya tidak tuntas Sumara Jaya S. Tambayoli 119 445 2013 Pamsimas sampai sekarang.

  • - - - -

  Pembangunannya tidak tuntas Malino S. Uekuli 114 420 2013 Pamsimas sampai sekarang.

  Pembangunannya tidak tuntas Malino Jaya S. Uekuli 226 847 2013 Pamsimas sampai sekarang.

  Pembangunannya tidak tuntas Bau 225 788 sampai sekarang.

  2013 Pamsimas

  • Pembangunannya tidak tuntas Panca Makmur 586 2.488 2013 Pamsimas sampai sekarang.

  Pembangunannya tidak tuntas Toddopoli Uebangke S. Tutua 318 1.435 2013 Pamsimas sampai sekarang.

  • - - - -

  Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015

Tabel 7.20 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Petasia

  Jumlah Penduduk Kapasitas Kapasitas Bak Jumlah Unit Pelayanan Tahun Desa/Kelurahan Sumber Air

  Sumber Dana Keterangan KK Jiwa Sumber Air Baku Reservoir SR HU Pembangunan

  8m x 0,30m x 4m x 5m x 3m Perusahaan 70 2013 -

  Korolama M.A Matadiri 197 797 1m (PxLxT) (PxLxT) Tambang Nikel Kondisinya airnya jalan.

  Kondisi airnya jalan. Tetapi 1,5m x 1,5m x debit berkurang saat

  • 1m (PxLxT)

  M.A Mentombua 2002 PNPM kemarau

  Koromatatu 273 1.129 270

  8 Kondisi airnya jalan. Tetapi Swadaya debit berkurang saat

  Masyarakat M.A Bungku Masigi kemarau

  1. Debit Air berkurang saat kemarau. 2m x 1m x 3m x 5m x 2m

  2. Pipa jaringan induk

  84 351 111 2005 PPK banyak yang rusak.

  • Tanauge M.A Cendana

  0,50m (PxLxT) (PxLxT)

  3. Bak intake tidak lagi digunakan. Gililana S. Gililana 156 722

  • Pembangunannya tidak
  • Ganda-Ganda M.A Ganda-Ganda 376 1.858 2013 PNPM tuntas.

  3m x 4m x 2,5m 189 2014 PNPM -

  Kondisi airnya jalan. Rencana pembangunan

  M.A Lembolioka 3m x 2m x 0,5m 3m x 2m x 1m baru di M.A Matiandiri

  Korolaki 277 1.005 (PxLxT) (PxLxT) 130 1 2014 Pamsimas sumber dana APBD II

  Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015

Tabel 3.21 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Petasia Barat

  Jumlah Penduduk Jumlah Unit Tahun

  Kapasitas Sumber Kapasitas Bak Desa Sumber Air

  Sumber Dana Keterangan Air Baku Reservoir

  KK Jiwa SR HU Pembangunan

  Jaringan pipa banyak yang 3m x 4m x 1m 5,50m x 5m x rusak sehingga debit air masuk

  • (PxLxT) 2,20m (PxLxT) 290 2003 PPK ke rumah jadi kecil.

  Tiu M.A Tadilola 436 1.607 Pembangunan Intake dan

  2,85m x 3,90m x 4m x 3m x 2m Jaringan baru di sumber air 1m (PxLxT) (PxLxT) 2013 Pamsimas yang sama.

  4m x 2m x 1,5m

  • Tontowea M.A Masense 222 776 (PxLxT) 155 1995 APBD II

  Renovasi intake. Hanya melayani 1 dusun dari dusun 2013 Pamsimas yang ada.

Dokumen yang terkait

BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRATRUKTUR CIPTA KARYA 7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman Luas peruntukan permukiman di Kabupaten Donggala kurang lebih 5,116.98 ha yang terdiri atas: 1. Kawasan peruntukan permukiman perkotaan dengan luas kurang leb

0 3 59

7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman - DOCRPIJM 6c265826cb BAB VIIBab VII DK

0 0 95

7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman 7.1.1. Kondisi Eksisting Kawasan Permukiman Kabupaten Buton Utara - DOCRPIJM 8e76c3e41c BAB VII7. Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur

0 0 30

7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman - DOCRPIJM 41f7079c82 BAB VIIBab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur

0 0 110

7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman - DOCRPIJM 44d731d303 BAB VII09 BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CK (fix)

0 0 44

BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA 7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman 7.1.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan - DOCRPIJM 60b29fce1d BAB VIIBab 7.Rencana Pembangunan

0 0 38

BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA - DOCRPIJM 950a731dc6 BAB VII[8] BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

0 3 63

7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman 7.1.1. Kondisi Eksisting - DOCRPIJM 583731691d BAB VIIBAB 7 RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA

0 0 110

7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman - DOCRPIJM 1478164476BAB 7 RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR SORONG

0 0 70

BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA - DOCRPIJM 1502707488BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA Baru

0 1 114