UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQH MELALUI METODE E V E R Y O N E IS A TEA CH E R HERE PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA SALATIGA TAHUN 2010 SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQH

  MELALUI METODE E V E R Y O N E IS A TEA CH E R H E R E PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA SALATIGA TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan untuk M emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam OLEH NAFISATUZ ZUM ROH NIM 11106058 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM A ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAM A ISLAM NEGERI SALATIGA

  PE R SET U JU A N PE M B IM B IN G Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:

  Nama : Nafisatuz Zumroh NIM Jurusan Program Studi

  :11106058 : Tarbiyah : Pendidikan Agama Islam

  Judul : UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQH MELALUI M ETODE EVERYONE IS A TEACHER H ERE PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA SALATIGA TAHUN 2010 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, ^A gustus 2010 Pembimbing Winarno, S. Si, M.Pd.

  NIP. 19730: E6 199903 1 004 KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

  SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga http//www. salatiga. ac. id e-mail: akademik@stainsalatiga ac. id

  PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi Saudara Nafisatuz Zum roh dengan Nomor Induk Mahasiswa 11106058 yang berjudul UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR JIQ H MELALUI METODE EVERYO NE IS A TEACHER H ERE PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA SALATIGA TAHUN 2010.

  Telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Selasa, 31 agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana

  Pendidikan Islam (S.Pd.I.).

  Salatiga: 21 Ramadhan 1431 H

  31 Agustus 2010 Panitia Ujian

  Ketua Sidang Sekretaris Sidang

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nam a : Nafisatuz Zumroh NIM

  11106058 Jurusan Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, y Agustus 2010 Yang Menyatakan,

  Nafisattfz Zumroh

  

Ijfjf

  

MOTTO

uj UIU i

  • • ♦ v v v • *

  

Artinya:

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan

orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang

berakallah yang dapat menerima pelajaran.

  

(Az-Zumar: 9)

Jangan taku t untuk^ BeCajar sesuatu. Ifmu pengetahuan

adakah harta karun yang sekaku dapat kita 6awa kg manapun

tanpa mem6e6ani PERSEM BA H A N Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

  1. Untuk Bapak Ahmad dan Ibu Rahyuni tercinta yang menjadi pendidik pertama bagi saya dengan segala pengorbanan serta doa tulus yang selalu dipanjatkan untuk keberhasilan buah hatinya, semoga Allah senantiasa meridhoi.

  2. Bapak Drs. K.H. Ahmad Nuh Muslim (Aim), Bapak K.H. Syamsuddin, dan Ibu Hj. Siti Fatimah yang senantiasa memberikan semangat dan m a u ’idhoh hasananhn ya untuk terus belajar.

  3. Adikku sayang “Adek Fia Nur Rahayu” yang semoga menjadi anak yang sholihah yang dapat memberi manfaat bagi keluarga dan sekitarnya.

  4. Untuk Ukhti Isni Ariyanti yang telah menemani dan selalu memberi motivasi dalam penulisan ini.

  5. Seluruh pengurus Pondok Pesantren An-Nida yang telah mencurahkan perhatian serta bantuannya yang tiada batasnya.

  6. Sahabat-sahabatku keluarga besar Pondok Pesantren Putra Putri An-Nida terutama; Ukhti Sofwatul Q, Fitri N.A, Siti Aliyah, Ratih I.P, Siti Zuriyah, Asri, Sofi, adik Sausan Nabila, Ainun Nuha jazakum ullah atas bantuannya. Mas Nur, Mas Jamal yang telah memberi dorongan serta semuanya saja.

  7. Keluarga besar LDK Darul Amal STAIN Salatiga yang tiada kata lelah untuk berdakwah, “Teruslah Semangat!”.

  8. Saudara-saudaraku seperjuangan dalam “H alaqoh Cinta”, ukhti Hamidah, ukhti Anah, Anis, Endah, Isni, Aliyah, Tiwi, & Ulfa, semoga menjadi muslimah teladan 24 karat.

  9. Seluruh generasi Robbany terutama Ukhti Tari, Sani, Ummi, Ana, April, dan M bak Yana.

  10. Teman-teman angkatan 2006 terutama kelas B, merekalah teman dalam merintis perjuangan ini yang telah memberi motivasi dalam penulisan ini.

  11. Ustadz/ustadzah TPQ “An-Nida” dan santriwan santriwati yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  12. Keluarga kecil KKN, yaitu Ibu Samini tersayang, M bak Isti, Titis, Tintis, Mas Rifki, lanjutkan perjuangan semoga berhasil.

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucap puji syukur kehadirat Sang Penguasa alam Allah SWT, alas segala limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya. Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Tak henti-hentinya sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Agung M uhammad SAW, yang membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh barokah.

  Berkat anugerah dari Allah SWT, penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh gelar saijana dalam Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

  Juga tak lupa penulis sampaikan ucapan jazakum ulloh khoiran katsiron serta penghargaan setinggi-tingginya kepada:

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga

  2. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ketua Program Studi PAI dan Bapak Fatchurrahman, S.Ag.M.Pd. yang telah demisioner.

  3. Bapak Winamo, S.Si, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang dengan tulus meluangkan waktu dan sabar untuk membimbing dan mengarahkan dalam penulisan skripsi ini.

  4. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan seluruh Sivitas Akademika STAIN Salatiga yang telah banyak membimbing dan membantu dalam penyelesaian skripsi.

  6. Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Salatiga Bapak H. Yudi Haryono, S.Pd. yang telah memberikan izin penelitian serta semua guru dan pengelola terutama Bapak Drs. Mulyono yang telah memberikan bimbingan dalam beijalannya proses pembelajaran.

  7. Siswa-siswi SMP Muhammadiyah Salatiga kelas VIII C yang telah membantu pengumpulan data dalam penelitian ini.

  8. Segenap pengurus Pondok Pesantren An-Nida serta semua santriwan santriwati yang telah memberikan sarana, dukungan, saran dan kritik sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu penulisan skripsi ini.

  Semoga amal serta kebaikan yang telah dicurahkan pada penulis diterima oleh Allah SWT sebagai amal ibadah yang mendapat balasan pahala yang berlipat ganda.

  Semoga skripsi yang sederhana ini bisa memberikan manfaat, dan sebagai manusia biasa penulis menyadari akan banyaknya kekurangan, maka kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 7 Agustus 2010 Penulis ABSTRAK Zumroh, Nafisatuz. 2010. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Fiqh melalui

  Metode Everyone Is A Teacher Here pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota Salatiga Tahun 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah.

  Program Studi Pendidikan agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Winamo, S. Si, M. Pd. K ata kunci: Prestasi belajar Fiqh dan metode Everyone Is A Teacher Here.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran Fiqh dengan menggunakan metode everyone is a teacher here pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah apakah metode everyone is a teacher here dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqh pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota salatiga Tahun 2010?.

  Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga dengan jumlah siswa 32 anak. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi guru dan siswa, tes tertulis dengan pre test dan post test. Teknik pengumpulan data dengan Observasi dan tes, adapun analisis datannya dengan rumus t test dan kenaikan rata-rata pre test dan post test.

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi siswa dalam belajar Fiqh dengan menggunakan metode everyone is a teacher here dapat meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada tiga tingkatan yaitu siklus I, II dan III yang menghasilkan nilai pre

  test

  dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata pre test yaitu 25,9 sedangkan nilai rata-rata post test yaitu 69,4, jadi hasil nilai rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 43,5. Pada siklus II nilai rata-rata pre test yaitu 46,6, sedangkan nilai rata-rata post test yaitu 83,8, jadi hasil nilai rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 37,2. Pada siklus III nilai rata-rata pre test yaitu 61,9, sedangkan nilai rata-rata

  post test

  yaitu 86,6, jadi hasil nilai rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 24,7.

  DAFTAR ISI

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Prestasi Belajar...

  26

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  2. Landasan Pemikiran Penggunaan Metode Every One is a

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  B. Pembahasan 78

  

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

Tabel 4.11 Daftar Nilai Pre Test dan Post Test Siklus III dan Pembahasannya 85 Tabel 4.12 Nilai Siswa dalam Bentuk Persentase pada Siklus III ..................

  

  

  

  D A FTA R LA M PIR A N Lampiran I Lampiran II

  Lampiran III Lampiran IV Lampiran V

  Lampiran VI Lampiran VII Lampiran VIII Lampiran IX

  Lampiran X Lampiran XI Lampiran XII

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

  Soal Pre Test dan P ost Test Siklus I Soal Pre Test dan P ost Test Siklus II Soal Pre Test

  dan P o st Test Siklus III Lembar Jawaban Soal Siklus I

  Lembar Jawaban Soal Siklus II Lembar Jawaban Soal Siklus III Gambar Siklus I dan II Gambar Siklus III dan Gedung SMP M uhammadiyah Salatiga

  Tabel Nilai Kritis Distribusi t

  

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mem iliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan N egara (UU RI

  N o .2 0 T h 200 3 ,2 0 0 7 :3 ) M arimba mendefinisikan pendidikan sebagai bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasm ani dan ruhani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama (M arimba dalam Tafsir, 2008:6). Dalam hal ini Abuddin N ata (2003:135) mengemukakan “Pendidikan merupakan proses interaksi antara guru (pendidik) dengan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang ditentukan”

  Sebenarnya “Inti dari proses pendidikan secara formal adalah mengajar. Sedangkan inti proses pengajaran adalah siswa belajar. Sehingga dalam peristilahan kependidikan kita mengenai ungkapan Proses Belajar M engajar atau disingkat PBM ” (Ali, 1992:1). Menurut Joice & Weil dalam bukunya Muhammad Ali (1992:9) mengatakan bahwa ‘Mengajar dalam prakteknya merupakan suatu proses penciptaan lingkungan, baik dilakukan

  2

  ju g a penataan nilai-nilai dan kepercayaan yang akan diupayakan untuk dicapai.’ Setiap proses mengajar menuntut upaya pencapaian suatu tujuan tertentu. Setiap tujuan menuntut pula suatu model “bimbingan” untuk terciptanya situasi belajar tertentu pula. Oleh sebab itu, kemampuan seorang guru meliputi ju g a kemampuan memilih suatu model mengajar yang diperkirakan sesuai untuk memberikan bantuan dalam membimbing belajar siswanya.

  Dalam pembelajaran Pendidikan Agama yang berlangsung tidak jarang biasanya berlangsung monoton, siswa tidak bersemangat, sebagian siswa ramai sendiri, ada ju g a yang mengantuk, tak jarang siswa asyik bermain atau bersendaugurau dengan tem an sebelahnya. Faktor ini dominan dipengaruhi oleh peran guru yang berkedudukan sebagai fasilitator dan motivator bagi para siswanya.

  Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang diberikan guru. (Asnawir dan M. Bassyiruddin, 2002:1). Disamping peran

  3 Dalam proses pendidikan Islam, metode mempunyai kedudukan yang sangat signifikan untuk mencapai tujuan. Bahkan metode sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan/materi pelajaran kepada peserta didik dianggap lebih signifikan dibanding dengan materi sendiri. Sebuah adigum mengatakan bahwa lal-Thariqat Ahamm M in al-M addah’ (metode ja u h lebih penting dibanding materi), adalah sebuah realita bahwa cara penyampaian yang kom unikatif lebih disenangi oleh peserta didik walaupun sebenarnya materi yang disampaikan sesungguhnya tidak terlalu menarik. O leh karena itu penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi pencapaian keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Metode yang tidak tepat akan berakibat terhadap pemakaian waktu yang tidak efisien (A rief 2002:39)

  Ilmu Fiqh merupakan suatu disiplin ilmu yang menduduki posisi amat penting di jajaran ilmu Islam. Mempelajari ilmu Fiqh wajib hukumnya, karena di dalamnya menyangkut hukum Islam berkenaan dengan ibadah dan muamalah yang cakupan kajiannya sangat luas meliputi seluruh aspek kegiatan manusia; perbuatan, perkataan, niat dan sikapnya. Sehingga, ilm u ini seyogyanya tidak hanya sebatas pengetahuan belaka namun menuntut semua siswa untuk memahaminya sebagai bekal agar siswa didik dapat mengenal ajaran Islam secara baik dan benar. Namun proses pembelajaran ilmu ini belum memperlihatkan hasil yang merata, kebanyakan keberhasilan yang dicapai masih didominasi oleh siswa yang berprestasi saja. Hal ini terlihat di

  4 Fiqh/Ibadah di terutama di kelas VIII C menunjukkan bahwa prestasi terbaik selalu didominasi oleh kelas A sebagai kelas unggulan.

  Kondisi seperti ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kemampuan intelektual siswa yang beragam dalam menangkap penjelasan guru, dan ju g a penerapan metode pembela jaran yang kurang sesuai sehingga belum menumbuhkan semangat belajar siswa. Rendahnya percaya diri siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan berdampak pada kemampuan siswa berinteraksi dalam proses pembela jaran. Terkadang guru hanya menggunakan metode ceramah dan jarang sekali terjadi interaksi tanya jaw ab maupun diskusi baik guru dengan siswa ataupun antar siswa yang dapat m emicu tingkat pemahaman mereka.

  Dari uraian di atas mengisyaratkan adanya permasalahan yang harus segera diselesaikan. Untuk itu peneliti mencoba mengadakan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui metode pembelajaran everyone is a teacher here (semua bisa menjadi guru) dengan sistem pendapat/tanya jaw ab. Metode ini akrab dikenal di dunia pendidikan dengan pembelajaran aktif, kreatif^ efektif, serta menyenangkan {Joyfull teaching and learning) yang telah banyak dikembangkan oleh para ilmuan dengan sebutan active learning. Metode ini berindikator siswa dapat aktif saling berkomunikasi antar siswa dan guru, baik secara lisan maupun tertulis, dengan cara mengajukan pertanyaan,

  5 pembelajaran. Dengan metode ini diharapkan dapat membangun daya pikir siswa dengan berpendapat/tanya jaw ab yang melibatkan semua siswa, sehingga pembelajaran menjadi aktif tidak hanya terbatas bagi siswa yang berprestasi saja, akan tetapi melibatkan semuanya baik yang berkemampuan rendah, sedang, m aupun tinggi. Tehnik ini peneliti rancang mula-mula dengan membagikan bahan materi kemudian membagikan kartu indek pada semua siswa untuk menulis sebuah pertanyaan dan menemukan jaw aban dari pertanyaan temannya sebagai pemacu terciptanya diskusi dalam kelas, begitu seterusnya. Dari pembelajaran melalui metode ini

  everyone is a teacher here

  diharapkan siswa dapat bebas mengeluarkan pendapat dan melatih untuk menjadi siswa pemberani, strategi ini memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak sebagai “guru” bagi siswa yang lain.

  Dalam mengatasi masalah tersebut peneliti terdorong untuk melakukan sebuah penelitian sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fiqh melalui metode everyone is a teacher here dengan judul

  “UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQH MELALUI METODE EVERYONE IS A TEACHER H ERE PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA SALATIGA TAHUN 2010”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan

  6

  dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqh pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota Salatiga Tahun 2010?

  C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode everyone is a teacher here dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi Fiqh kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota Salatiga Tahun 2010.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diambil suatu hipotesis bahwa penerapan strategi pembelajaran dengan metode everyone is a

  teacher here dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi Fiqh kelas

  VIII SMP Muhammadiyah Kota Salatiga Tahun 2010, karena siswa terlibat langsung seolah-olah mereka sebagai guru bagi teman-temannya. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah setiap siswa dapat memenuhi nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) 65, dan mencapai kriteria ketuntasan yang baik yaitu sebesar 75 % dari semua siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota Salatiga Tahun 2010.

  7 E. Kegunaan Penelitian Dari penulisan ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya. Adapun berbagai manfaat yang diharapkan itu antara lain sebagai berikut:

  1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang implementasi metode everyone is

  a teacher here sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqh sebagai dasar penelitian selanjutnya.

  2. Manfaat Praktis

  a. Manfaat bagi siswa Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat :

  1) Meningkatkan motivasi belajar siswa 2) Menjadikan siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran 3) Siswa tertarik terhadap mata pelajaran Fiqh 4) Meningkatkan hasil belajar siswa.

  b. Manfaat bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada guru dalam h a l:

  1) Meningkatkan motivasi guru dalam memperbaiki strategi pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 2) Meningkatkan mutu profesionalitas guru

  8 3) Lebih percaya diri dalam mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya.

  e. Manfaat bagi sekolah Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi sekolah sebagai lembaga pengelola pendidikan, antara lain :

  1) Dapat digunakan sebagai pembaharuan pendidikan di sekolah 2) Dapat digunakan untuk perbaikan strategi dalam proses belajar mengajar 3) Dapat meningkatkan kualitas out put sekolah.

  F. Definisi Operasional Untuk menghindari timbulnya berbagai inteipretasi dan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa pengertian yang terkandung dalam judul skripsi di atas, yaitu:

  1. Upaya Upaya adalah usaha (syarat) untuk menyampaikan suatu maksud

  (Poerwadarminta, 2006:1345)

  2. Peningkatan Peningkatan adalah suatu proses, cara, perbuatan, meningkatkan

  (Poerwadarminta, 2006:1281)

  9

  3. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (Poerwadarminta,

  2006:910). Belajar adalah berubah. Dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku (Sardinian A. M, 2009:21) Menurut teori ilmu Jiwa Daya; belajar ialah usaha melatih daya- daya agar berkembang sehingga dapat berfikir, mengingat, dan sebagainya. Menurut teori ini jiwa manusia terdiri dari berbagai daya seperti; daya berfikir, mengingat, perasaan, mengenal, kemauan dan sebagainya. (Usman, 2002:21).

  Prestasi belajar adalah hasil belajar berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni (i) kemampuan dan kebiasaan, (ii) pengetahuan dan pengertian, (iii) sikap dan cita-cita (Sudjana, 2009:2)

  4. Fiqh Pengertian ilmu Fiqh, dirumuskan oleh Umar bin Ahmad Baraja dalam kitabnya yang berjudul “Sullamul Fiqh” juz II halaman 2 sebagai berikut: “ Ilmu Fiqh ialah suatu ilmu yang dibahas di dalamnya persoalan hukum-hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist Nabi.”

  (Mahjuddin, 1995:1).

  Fiqh adalah ilmu tentang hukum amali (hukum positip) dalam Islam yang bersumber dari dalil-dalil tafsili (terurai) (Mahjuddin, 1995:1). Para

  10 fuqoha mengartikan Fiqh dengan “Ilmu yang menerapkan hukum-hukum syara’ yang diperoleh dari dalil-dalil yang tafsil (perinci) (Asshiddieqy, 1999:15).

  Pelajaran Fiqh yang diajarkan di SMP Muhammadiyah Kota Salatiga disebut dengan Pelajaran Ibadah. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan materi pada hukum mengenai muamalah madaniah (hukum- hukum yang dibuat untuk mengatur hubungan manusia dalam bidang kekayaan, harta dan tasharruf). Diantaranya yaitu materi tentang Infaq, Sedekah, Hadiah, Hibah dan Wakaf.

  5. Metode Everyone Is A Teacher Here Metode adalah cara yang teratur dan terfikir baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya); cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995:117).

  Sedangkan metode mengajar ialah alat yang merupakan perangkat atau bagian dari suatu strategi pengajaran (Usman, 2002:22).

  Adapun metode yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah dalam terjemah active learning artinya setiap

  everyone is a teacher here

  siswa bisa menjadi guru disini. Metode ini merupakan strategi yang mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban individu. Strategi ini memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak sebagai “guru” bagi siswa yang lain (Silberman, 2004; 196)

  11 G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pendidikan Agama Islam dalam Ilmu Fiqh, rancangan penelitian yang dibuat adalah sebagai berikut: a. Melihat kondisi riil proses pembelajaran dan hasil ulangan sisw a.

  b. Menyiapkan media dan fasilitas pendukung metode pembelajaran.

  c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  d. Membuat panduan observasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam mata pelajaran Fiqh.

  2. Subjek Penelitian

  a. Siswa Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, subyek yang menjadi penelitian adalah siswa siswi kelas VIII C SMP Muhammadiyah

  Salatiga.

  Di bawah ini tabel data jumlah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2009/2010

Tabel 2.1 Data Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Salatiga

  12

  b. Peneliti Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran Fiqh. Peneliti mengaplikasikan metode everyone is

  a teacher here dalam pembelajaran Fiqh, dan dibantu oleh guru mata pelajaran Fiqh sebagai pengamat.

  3. Langkah-langkah Para ahli penelitian pendidikan akhir-akhir ini menaruh perhatian yang cukup besar terhadap PTK, karena jenis penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat kondisi siswa. PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya (Arikunto dan Suhardjono, dan Supardi. 2009:102)

  Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam empat tahapan tiap siklusnya, dan terdiri dari tiga siklus.

  13 Perencanaan Refleksi

  Tindakan/ Observasi

  Refleksi Tindakan/

  Observasi Perbaikan

  Rencana Refleksi Tindakan/

  Observasi Dan seterusnya

  

Gambar 1. Spiral penelitian tindakan kelas (Hopkins dalam Arikunto dan

Snhardjono, dan snpardL 2009:105)

  a. Perencanaan (Planning) 1) Merencanakan materi pembelajaran Fiqih tentang materi Infaq, Sedekah, Hadiah, Hibah dan Wakaf.

  2) Menentukan kompetensi dasar dalam RPP 3) Peneliti menetapkan penggunaan metode everyone is a teacher here

  14 4) Peneliti merancang strategi dan skenario penerapan pembelajaran yang dapat mengaktifkan proses dan meningkatkan hasil belajar.

  5) M embuat alat peraga penunjang pembelajaran. 6) Menyusun lembar keija siswa berbentuk tes.

  b. Penerapan Tindakan (Action) Pada tahap ini, rancangan skenario dan strategi penerapan pembelajaran diterapkan di kelas.

  Gambaran skenario tindakan yang akan dilakukan: 1) Penerapan metode everyone is a teacher here dengan aktivitas membaca materi dan menuliskan pertanyaan dalam kartu indeks, kemudian dibagi secara acak lalu dipresentasikan jawabannya. 2) Proses kegiatan pembelajaran di bagi menjadi tiga bagian yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

  3) Guru memberikan kesimpulan terhadap hasil jaw aban yang didiskusikan.

  4) Guru mengadakan evaluasi atas hasil dari proses pembelajaran tersebut. Penilaian siswa diperoleh melalui pre test dan post test pada tiap-tiap siklus, kemudian di bandingkan antara pre test dan post test sehingga akan diketahui adanya peningkatan atau penurunan.

  c. Observasi dan Evaluasi (O bservation and Evaluation) Pengumpulan data kegiatan pembelajaran melalui lembar

  15 terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung dalam pengumpulan data siswa mengenai aspek di atas secara cermat. Adapun pengam atan guru dilaksanakan dengan meminta guru m ata pelajaran Fiqih untuk menjadi pengamat pada setiap siklus selama proses pembelajaran dilaksanakan dengan berpedoman pada lembar observasi yang disediakan.

  d. Refleksi {Reflecting) Berdasarkan data yang telah terkumpul peneliti menganalisis, merefleksi dan mengevaluasi tindakan yang telah dilaksanakan Jika terdapat masalah atau kendala yang muncul dari proses pembelajaran pada siklus sebelumnya, maka dilakukan proses pengkajian ulang dengan memunculkan ide-ide perbaikan, melalui siklus selanjutnya sebagai upaya menyempurnakan tindakan yang telah dilaksanakan.

  4. Instrumen Penelitian Alat pengumpulan data (Instrumen) yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Penilaian prasiklus yang diambil dari nilai ulangan siswa.

  b. Lembar observasi siswa terdiri dari keaktifan siswa.

  c. Lembar observasi guru terdiri dari penggunaan media dan menerapan metode.

  d. Tes tertulis dengan p re test dan p o st test (soal tes terlampir).

  16

  5. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini pengumpulan data dilakukan m e la lu i: a. Observasi

  Observasi adalah sebagai pengamatan, pencatatandengan sistematis dari fenomena yang diselidiki (Arikunto, 1990:115). Pengamatan ini digunakan untuk melihat dan menyelidiki upaya yang dilakukan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan dan digunakan, untuk menggali data tentang perhatian, keaktifan dan prestasi siswa dalam proses pembelajaran Fiqih dengan metode everyone is a teacher here.

  b. Dokumentasi Menurut Iqbal Hasan (2004:16) domumentasi adalah daftar yang berisikan patokan-patokan atau panduan dalam menelusuri sebuah dokumentasi. Yang terpenting dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah daftar nilai yang telah disepakati. Teknik dokumentasi bermanfaat dalam mengumpulkan nilai-nilai siswa, sebagai data sekunder untuk melihat kemajuan hasil belajar.

  c. Tes Tes dilakukan untuk mengukur peningkatan prestasi hasil belajar siswa, yang diberikan sebelum penelitian (pre test) dan setelah siswa

  17 dalam penelitian tindakan kelas ini adalah butir soal tes dan lembar observasi.

  6. Analisa Data

  a. Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar, dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu membandingkan tes antar siklus maupun dengan indikator kineija untuk ditemukan keberhasilan individu maupun keberhasilan klasikal.

  Untuk membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan menggunakan rumus t-tes.

  t = D E D 2

  • ( Z D f N N ( N - i )

  K eterangan:

  T =

  harga t untuk sampel berkorelasi 2) = perbedaan antara skor tes awal dengan skor tes akhir untuk setiap individu

  D = rerata dari nilai perbedaan D2 = kuadrat dari D

  N = banyaknya subjek penelitian Rumus ini digunakan untuk mengetahui peningkatan prestasi pembelajaran Fiqih pada materi Infaq, Sedekah, Hadiah, Hibah dan

  W akaf dengan melihat kenaikan nilai rata-rata antara p re test dan p o st

  18

  b. Data Kualitatif Data kualitatif ini berupa data informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran kenyataan/fakta secara cermat dan rinci sehingga dapat mengumpulkan data yang lengkap dan dapat menghasilkan informasi sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengatahui hasil belajar yang dicapai siswa. Data ini diperoleh dari hasil pengamatan dari proses pembelajaran serta dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan observasi dan refleksi.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik dapat dilihat di bawah ini:

  Bab I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan berisi tentang: latar belakang masalah, rum usan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, kerangka berfikir, hipotesis tindakan, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

  Bab U KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang pengertian upaya peningkatan, pengertian prestasi belajar, pengertian fiqh, pengertian metode, dan pengertian

  19 Bab III PELAKSANAAN PENELITIAN Pada bab ini dilaporkan tentang gambaran um um lokasi, subyek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I, II, III dan table hasil pengamatan.

  Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini mengemukakan tentang deskripsi per siklus (data hasil pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan) dan pembahasan (tiap siklus).

  Bab V PENUTUP Pada bab ini terdiri dari kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. Bagian terakhir daftar pustaka, daftar riwayat hidup, dan lampiran-lampiran.

  B A B U

  

KAJIAN PUSTAKA

  A. Upaya Peningkatan

  Upaya adalah usaha (syarat) untuk menyampaikan suatu maksud (Poerwadarminta, 2006:1345). Begitu juga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan bahwa “Upaya: usaha; ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dsb) (UU RI No.20 Th

  2003,2007:1250) Sedangkan Peningkatan adalah suatu proses, cara, perbuatan, meningkatkan (Poerwadarminta, 2006:1281). Dari uarian di atas dapat diambil suatu pengertian bahwa upaya peningkatan adalah suatu proses, cara, perbuatan serta usaha untuk mencapai suatu maksud tertentu agar memperoleh sutu peningkatan (perbaikan).

  B. Prestasi Belajar

  1. Pengertian Prestasi Belajar

  Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar,

  a. Prestasi

  Poerwadarminta (2006:910) menyatakan prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Adapun menurut Soetomo, prestasi adalah

  2 1

  sejauh mana penguasaan anak terhadap materi yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang (Soetomo, 1993:246).

b. Belajar

  ‘Belajar adalah berubah’. Dalam hal ini yang dimaksud belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi ju g a berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Jelasnya menyangkut segala aspek organisme dan tingkah laku pribadi seseorang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiw a raga, psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, dalam hal ini berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afek tif dan psikomotorik (Sardinian A.M., 2009:21)

  Beberapa definisi belajar yang dikembangkan oleh beberapa ahli psikologi m odem yang dikemukakan oleh M ulyati (2005:4), antara lain:

  1) Hilgard

  ...a s the process by w hich an activity originates or is changed through responding to asituation.

  2) Morgan

  2 2

  Perbedaan kedua definisi adalah M organ menekankan pada tetapnya perubahan tingkah laku (secara relative) sesudah belajar, sedangkan Hilgard menekankan pada mengorganisasikan perubahan dalam merespons suatu situasi. Jadi, perbedaan dilihat dari penggunaan langsung belajar untuk merespons. Namun, keduanya menunjukkan adanya perubahan sesudah belajar.

  Para pedagog dan para psikolog beipendapat bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku. Perilaku mengundang arti yang sangat luas, meliputi pengetahuan kemampuan berpikir,

  ^///k eteram p ilan , penghargaan terhadap sesuatu sikap, minat dan semacamnya. Namun Tidak semua prilaku merupakan hasil belajar, karena sebagian diakibatkan oleh proses perkembangan dan pertumbuhan, seperti antara lain kematangan (m aturation; tetapi hal tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar). Karena belajar merupakan suatu proses, ia membutuhkan

  v waktu serta usaha; dan usaha itu memerlukan waktu, cara, dan metode.

  Dalam pengertian sempit, belajar adalah “The process o f (proses memperoleh pengetahuan).”(Syah,

  acquirring know ledge”

  1999:61). Sementara Sardinian (2009:20) memberikan pengertian belajar (dalam arti sempit) “ ...sebagai usaha penguasaan materi ilmu

  23 bahwa belajar dalam arti sempit hanya terbatas pada perolehan dan penguasaan ilmu pengetahuan saja,

c. Prestasi Belajar

  Dari pengertian “prestasi” dan “belajar” tersebut di atas, dapat diambil suatu pengertian, bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari kegiatan belajar. Dalam pengertian yang lebih praktis, prestasi belajar dapat diartikan dengan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan oleh seorang siswa yang dikembangkan melalui m ata pelajaran dan indikatornya ditunjukkan dengan nilai hasil tes yang diberikan oleh guru.

  Zainal Arifin (1988:3) menambahkan bahwa prestasi adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Sehingga prestasi belajar dapat dimaksudkan dengan hasil belajar yang didapatkan melalui tes tertentu untuk mendapatkan hasil atau kepuasan dari usaha belajar baik berupa pengetahuan maupun keterampilan.

  Hasil belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru

  24 Dalam Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab XVI

  pasal 58 ayat (1) menyebutkan bahwa “evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan”

  Demikian juga Keputusan Mendiknas Nomor 012/U/2002, menyebutkan bahwa penilaian hasil belajar yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan bertujuan untuk: (1) menilai hasil belajar di sekolah; (2) mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan kepada masyarakat; (3) mengetahui mutu pendidikan pada sekolah. Kemudian fungsi penilaian hasil belajar adalah: (1) alat penjamin, pengawasan, dan pengendalian mutu pendidikan; (2) bahan pertimbangan dalam penentuan kenaikan kelas, kelulusan, dan tam at belajar siswa pada sekolah; (3) bahan pertimbangan masuk pendidikan yang lebih tinggi; (4) umpan balik dalam perbaikan program pembelajaran pada sekolah; dan (5) alat pendorong dalam meningkatkan kemampuan siswa (Menteri Pendidikan Nasional, 2007:44)

2. Fungsi Prestasi Belajar

  Arifin (1988:3-4) dalam hal ini menyatakan bahwa ada beberapa fungsi dari prestasi belajar, yaitu; a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

  25 didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum pada m anusia termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan.

  c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

  Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilm u pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai um pan balik (feed back) dalam meningkatkan mutu pendidikan.

  d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi-rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

  e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang

  26

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Prestasi Belajar

  Perbedaan kemampuan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan bedanya tingkat prestasi belajar siswa. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat prestasi adalah sebagai berikut:

  a. Faktor Internal Dalam hal ini yang mempunyai dorongan kuat untuk berprestasi adalah berasal dari keluarga-keluarga yang memiliki standar tinggi dalam berprestasi, yang memberikan imbalan hadiah terhadap keberhasilan prestasi dan yang memberikan dorongan untuk mandiri dan tidak bergantung pada pihak lain. Adapun faktor internal yang sering mempengaruhi tingkat prestasi adalah sebagai berikut:

  1) Takut Gagal Takut gagal seringkali berupa perasaan cemas seperti apabila menempuh ujian. Dalam istilah psikologi, hal semacam itu disebut konflik angguk-geleng (approach-avoidance conflict) yaitu di satu pihak motivasi mendorong seseorang untuk mencapai sukses, dilain pihak takut gagal mempengaruhi seseorang untuk menghindari kegagalan. M otif untuk menghindari kegagalan itu dapat melemahkan m otif untuk meraih keberhasilan. 2) Takut Sukses

  Rasa takut sukses dapat merongrong motivasi seseorang dan

  27 kegagalannya dengan kurang giatnya usaha, m aka dia akan berusaha keras untuk menghadapi tugas-tugas yang akan datang tetapi apabila kegagalan tersebut dihubungkan dengan faktor-faktor yang dianggapnnya tidak dapat diubah seperti nasib buruk, kecerdasan kurang, sukarnya tugas. Maka dia akan merasa tidak berdaya dan kurang bergairah (Mahmud, 1990:84-85)

  b. Faktor Eksternal Faktor eksternal di sini adalah kesempatan dan faktor-faktor situasional atau lingkungan. Adapun menurut Purwanto (1988:107), ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar antara lain adalah:

  1) Faktor individual, yang meliputi:

  a) Kematangan

  b) Kecerdasan

  c) Latihan

  d) Motivasi

  e) Pribadi 2) Faktor sosial

  Faktor sosial yaitu faktor yang timbul akibat pengaruh sosial atau yang datang dari luar individu anak. Untuk mencapai prestasi belajar yang baik dan memuaskan harus ada dorongan dari

Dokumen yang terkait

E N G A R U H M O D E L P E M B E L A JA R A N P R O B L E M B A S E D L E A R N IN G D A N M E D IA A N IM A S I G A M B A R T E R H A D A P A K T IV IT A S D A N H A S IL B E L A JA R S IS WA

0 8 19

F A K T O R F A K T O R Y A N G ME MP E N G A R U H I E K SP O R U D A N G D I I N D O N E SIA

0 11 21

D IR E K T O R A T JE N D E R A L P E M B E L A JA R A N D A N K E M A H A SISW A A N

0 0 372

W O R L D A GR OF O RE S TR Y C E N T R E (I C R A F)

0 0 44

S E K R E TA R I AT J E N D E R A L K E M E N T E R I A N K E S E H ATA N R I 2014

1 4 36

TABELALOKASISPEKTRUM F R E K U E N S I R A D I O I N D O N E S I A

0 0 154

P EN G A R U H A N T IO K S ID A N B U T Y L A T E D H Y D R O X Y T O LU E N E DAN a lp h a -T O C O P H E R O L T E R H A D A P K E T E N G IK A N (R A N C ID IT Y ) M IN Y A K G O R EN G

0 1 83

T H E S T U D E N T S ’ M A S T E R Y O F V O C A B U L A R Y IN F L U E N C E D B Y S E X IS M IN W R IT T E N E N G L IS H (The Case Study of the Second Year Students of MTs N Filial Sucen, Simo, Boyolali in the School Year of 2003-2004) THESIS Submitte

0 0 114

K O R E L A S I A N T A R A T IN G K A T P E N G H A S IL A N O R A N G T U A D E N G A N M O T IV A SI B E L A J A R S IS W A K E L A S II M T s N E G E R I B E N E R KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 20042005 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban

0 0 89

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN METODE E V E R Y O N E I S A TE A C H E R H E R E UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN PUASA PADA SISW A KELAS V SDN I TEGOWANUH TAHUN 2 0 1 0

0 0 103