UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS 6 DI MI MA’ARIF SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN 2014 - Test Repository

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP

  

MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS 6

DI MI MA’ARIF SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG

TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh:

ACHMAD LILIK SOLIKIN NIM 11510079 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU MADRASAH

  IBTIDA’IYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014

  

SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE

  INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS 6 DI MI MA’ARIF

  

SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN 2014

DISUSUN OLEH

ACHMAD LILIK SOLIKIN

NIM : 11510079

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 26 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1

  Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Agus Waluyo .........................................

  Sekretaris Penguji : Fatchurrohman, M.Pd ......................................... Penguji I : Drs. Imam Baihaqi ......................................... Penguji II : M. Hafidz, M.Ag .........................................

  Salatiga, 3 Maret 2015 Ketua STAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  NIP. 19670112 199203 1 005

  

MOTTO

Anda tidak bisa mengubah orang lain

Anda harus menjadi perubahan yang anda harapkan

dari orang lain

(Mahatma Gandhi)

  PERSEMBAHAN

  Dengan penuh Cinta skripsi ini penulis persembahkan untuk : 1.

  Bapak Ibu tercinta (Fatoni dan Srihati) yang tak putus-putusnya memberikan Cinta, Sayang, dan Doanya dengan penuh keikhlasan.

  2. Kakak- kakakku yang telah memberikan Cinta dan Sayang dan semangatnya untuk penulis.

  3. Keluarga besarku tercinta yg senantiasa berdoa untuk kesuksesanku.

  4. Ulfah Masruroh yang telah mencurahkan Cinta dan Sayangnya untuk diri ini dengan sepenuh hati.

  5. Teman-temanku seperjuangan PGMI 2010.

  6. Bapak/Ibu guru MI Ma‟arif Sumberejo.

KATA PENGANTAR

  Dengan menyebut asma Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat.

  Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  4. Bapak Fatchurrohman, M.Pd. selaku pembimbing skripsi.

  5. Semua Bapak Ibu dosen serta karyawan yang telah memberi bekal dan pengetahuan serta pelayanan kepada penulis.

  6. Keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan motivasi kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

  7. Ananda Ulfah Masruroh yang senantiasa memberikan rasa sayangnya sehingga memotivasi penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

  8. Seluruh sahabat seperjuangan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2010 yang saya sayangi.

  9. Kepala Madrasah serta Bapak Ibu Guru MI Ma‟arif Sumberejo.

  10. Anak-anak didikku tercinta yang saya banggakan.

  11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis sehingga masih banyak kekurangan yang perlu untuk diperbaiki dalam skripsi ini.

  Akhirnya penulis berharap dan berdoa semoga skripsi ini memberikan sumbangan positif bagi pengembangan dunia pendidikan.

  Salatiga, 20 Nopember 2014 Penulis Achmad Lilik Solikin

  

ABSTRAK

Solikin, Achmad Lilik. 2014. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Melalui Metode Index Card Match Pada

  Siswa Kelas 6 Di MI Ma’arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang Tahun 2014. Jurusan Tarbiyah.

  Progaram Studi S1 PGMI. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri. Pembimbing Fatchurrohman, M.Pd.

  Kata Kunci : Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Ciri Khusus Makhluk

   Hidup, Metode Index Card Match

  Penelitian ini membahas upaya peningkatan prestasi belajar ipa materi ciri khusus makhluk hidup melalui metode index card match pada siswa kelas 6 di MI Ma‟arif Sumberejo. Dengan rumusan masalah apakah melalui penerapan metode index card match dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi ciri khusus makhluk hidup pada kelas 6 MI Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang Tahun 2014?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas kolaborati f, subjek penelitian siswa kelas 6 MI Ma‟arif Sumberejo. Pengumpulan data menggunakan instrumen butir soal tes untuk mengukur hasil belajar setiap siklus, pedoman/lembar pengamatan (observasi) bagi guru dan siswa, dan dokumentasi untuk melengkapi data.

  Data yang diperoleh pada setiap kegiatan dari setiap siklus dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat problematika dalam pembelajaran IPA disebabkan metode yang digunakan guru masih monoton. Hasil belajar mata pelajaran IPA materi ciri khusus makhluk hidup pada kelas 6 mengalami peningkatan, nilai yang diperoleh siswa dari pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III. Tahap pra siklus siswa yang telah mencapai KKM Kelas ada 7 siswa dan 5 siswa belum mencapai KKM kelas.

  Setelah diadakan tahap Siklus I terdapat 8 siswa mencapai KKM Kelas yang berarti terjadi peningkatan 1 siswa atau 8,34% dan siswa yang belum mencapai KKM kelas ada 4 siswa atau 33,33 %. Tahap Siklus II siswa yang mencapai KKM Kelas sebanyak 10 siswa yang berarti terjadi peningkatan sebanyak 2 siswa atau 16,67 % dan siswa yang belum mencapai KKM kelas ad 2 siswa atau 16,67 %. Tahap siklus III membuktikan bahwa semua siswa telah mencapai KKM Kelas atau 100% telah mencapai KKM Kelas. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pendidik atau guru dalam pembelajaran IPA, dengan menggunakan metode yang lebih berfariasi lagi sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL i ………………………………………………..

  HALAMAN BERLOGO ii

  …………………………………………… HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

  …………………… HALAMAN PENGESAHAN iv

  ……………………………………… ……………

  HALAMAN PERSEMBAHAN vi ……………………………………. HALAMAN MOTTO vii ………………………………………………. KATA PENGANTAR viii

  ……………………………………………… ABSTRAK x ………………………………………………………….. DAFTAR ISI xi ……………………………………………………….. DAFTAR TABEL xv ………………………………………………….. DAFTAR LAMPIRAN xvi ……………………………………………..

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah …………………………….

  B.

  4 Rumusan Masalah …………………………………..

  C.

  5 Tujuan Penelitian …………………………………… D.

  5 Hipotesis Penelitian………………………………….

  E.

  6 Manfaat Penelitian ……………………………….....

  F.

  6 Definisi Operasional ………………………………..

  G.

  8 Metode Penelitian …………………………………..

  H.

  12 Sistematika Penulisan ………………………………

  BAB II KAJIAN PUSTAKA

  A.

  14 Prestasi Belajar …………….………….………… 1. Pengertian Prestasi Belajar ……….

  2.

  14 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ….………….…………….…………...

  3.

  14 Fungsi Prestasi Belajar …………….…………. Mata Pelajaran IPA ……...………………….…… 1.

  38 Pengertian Mata Pelajaran IPA ………….…… 2.

  19 Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran IPA ….…...

  3.

  19 Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA ....….…… 4.

  20 SK dan KD IPA Kelas 6 .……………….…… C.

  21 Metode Index Card Match …………….………...

  1.

  23 Langkah-langkah Metode Index Card Match ...

  2.

  23 Kelebihan Metode Index Card Match ..............

  3.

  24 Kekurangan Metode Index Card Match ...........

  25 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  26 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……………..

  1.

  26 Sejarah Berdirinya Madrasah ………….……… 2.

  28 Profil Madrasah ………….………….………..

  3.

  30 Struktur Organisasi Madrasah ………….……… 4.

  31 Sarana dan Prasarana ………….………….…...

  B.

  33 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 …………………… 1.

  33 Perencanaan ………….………….…………...

  2.

  34 Tindakan ………….………….…………........

  3.

  36 Observasi ………….………….………….… 4.

  36 Refleksi ………….………….…………..........

  C.

  37 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2 ………………….

  1.

  37 Perencanaan ………….………….…………... Tindakan ………….………….…………........

  3.

  40 Observasi ………….………….………….… 4.

  41 Refleksi ………….………….…………..........

  D.

  41 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 3 …………………… 1.

  41 Perencanaan ………….………….…………...

  2.

  42 Tindakan ………….………….…………........

  3.

  44 Observasi ………….………….………….… 4.

  44 Refleksi ………….………….…………..........

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  46 Deskripsi Pra Siklus …………………………….

  B.

  46 Hasil Prestasi Belajar Siklus 1 ………………….

  C.

  51 Hasil Prestasi Belajar Siklus 2 ………………….

  D.

  56 Hasil Prestasi Belajar Siklus 3 ………………….

  E.

  60 Pembahasan ……………………………............

  BAB V PENUTUP A.

  62 Kesimpulan ………………………………………….

  B.

  62 Saran ………………………………………………...

  DAFTAR PUSTAKA

  63 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL 1.

  3.1 Daftar Guru MI Ma‟arif Sumberejo 2.

  3.2 Daftar Siswa MI Ma‟arif Sumberejo 3.

  3.3 Dftar Nama Responden 5.

  4.2 Ketuntasan Belajar Siklus 1 6.

  4.3 Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus 1 7.

  4.4 Nilai Peserta Didik Siklus 1 8.

  4.5 Pengamatan Guru Siklus 1 9.

  4.6 Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa siklus 1 10. 4.7 Ketuntasan Belajar Siklus 2 11. 4.8 Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus 2 12. 4.9 Nilai Peserta Didik Siklus 2 13. 4.10 Pengamatan Guru Siklus 2 14. 4.11 Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa siklus 2 15. 4.12 Ketuntasan Belajar Siklus 3 16. 4.13 Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus 3

  17

  4.14 Nilai Peserta Didik Siklus 3

  18

  4.15 Pengamatan Guru Siklus 3

  19

  4.16 Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa siklus 3

  20

  4.17 Peningkatan Prestasi Belajar Siklus 1, Siklus 2 dan Siklus 3

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 A.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

  Soal Pra Siklus E. Soal Siklus I F. Soal Siklus II G.

  Soal Siklus III H. Dokumentasi Nilai Hasil Belajar Pra Siklus I. Dokumentasi Nilai Hasil Belajar Siklus I J.

  Dokumentasi Nilai Hasil Belajar Siklus II K.

  Dokumentasi Nilai Hasil Belajar Siklus III L. Lembar Pengamatan Pembelajaran terhadap Guru M.

  Lembar Pengamatan Pembelajaran terhadap Siswa N. Foto-foto kegiatan

  Lampiran 2 A.

  Surat Izin Penelitian B. Surat Keterangan Penelitian C. Surat Keterangan Pembimbing D.

  Lembar Konsultasi E. Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang yang lebih baik, yaitu menciptakan manusia-manusia yang berkualitas. Menurut Piaget (Sagala, 2003:1) mengatakan bahwa pendidikan sebagai

  penghubung dua sisi, di satu sisi individu yang sedang tumbuh dan di sisi lain nilai sosial, intelektual dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut. Oleh karena itu, pendidik mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang semakin berperan dalam menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan professional dalam bidangnya masing-masing, sehingga akan tercipta sumberdaya masyarakat yang memadai.

  Berbicara mengenai masalah pendidikan, guru, peserta didik, dan kurikulum merupakan tiga komponen utama pendidikan. Berdasarkan ketiga komponen tersebut guru yang dinilai sebagai satu faktor yang paling penting, karena guru adalah pelaksana proses belajar mengajar. Selain itu, guru sebagai seorang pendidik mempunyai tugas utama mengajar dan mencerdaskan peserta didik. Berarti guru ikut bertanggung jawab terhadap nilai-nilai yang diajarkan termasuk nilai

  • –nilai budi pekerti dan kepribadian yang manusiawi. Pendidik dalam arti sederhana adalah semua orang yang dapat membantu perkembangan kepribadian seseorang dan mengarahkannya pada tujuan pendidikan (Jumali, dkk, 2008:41). Oleh sebab itu, profesionalisme seorang guru sangat diperlukan, dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Suasana pembelajaran yang seperti itu, diharapkan siswa akan termotivasi untuk lebih giat belajar dan diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dari seluruh mata pelajaran. Adapun mata pelajaran yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).

  Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) diberikan sejak Sekolah Dasar hingga Menengah Atas. Pelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis dan diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

  Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam sekitar. Fungsi mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah untuk menguasai konsep dan manfaat Pengetahuan Alam dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya (Departemen Agama, 2004:206). Oleh karena itu, IPA merupakan suatu mata pelajaran yang dianggap sangat penting dalam memajukan pendidikan.

  Terkait dengan mutu pendidikan pada mata pelajaran IPA, khususnya pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), sampai saat ini masih apkan, demikian juga yang terjadi di MI Ma‟arif

  Sumberejo. Mungkin hal ini disebabkan oleh kurangnya efektifitas pembelajaran, serta kurang bervariasinya metode yang digunakan oleh guru, yang hanya menggunakan metode lama. Berdasarkan survei yang peneliti lakukan pada kelas VI MI Ma‟arif Sumberejo, diketahui bahwa kebiasaan guru dalam mengajarkan pembelajaran IPA adalah dengan menggunakan metode ceramah dan siswa diminta untuk mencatat, sehingga siswa merasa tidak nyaman dan merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan metode pembelajaran yang seperti itu, justru akan menyulitkan siswa untuk mengingat kembali materi yang telah diperolehnya, hal ini mengakibatkan pada saat guru mengadakan ulangan harian, sebagian besar siswa mendapat nilai kurang dari KKM yang telah ditentukan yaitu 70.00.

  Agar pembelajaran IPA dapat mencapai suatu keberhasilan dan sasaran yang tepat, sebagai seorang guru harus bisa memilih maupun merencanakan metode yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran dan merupakan hal yang baru untuk siswa, sehingga siswa tidak merasa bosan dan tertantang untuk belajar.

  Menyikapi hal-hal yang telah dipaparkan diatas, peneliti beranggapan bahwa penggunaan metode pembelajaran tipe index card

  

match (mencari pasangan) menjadi salah satu pilihan metode yang dapat di

  gunakan dalam pembelajaran IPA. Metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan semangat anak dalam proses pembelajaran, anak menganggap proses pembelajaran itu adalah suatu permainan yang menarik. Melalui metode index card match dalam pembelajaran IPA, diharapkan prestasi belajar siswa akan meningkat. Implementasi metode tersebut adalah guru akan membagikan kartu yang masing-masing anak mendapatkan kartu yang berbeda, kemudian anak didik tersebut diminta mencari pasangan yang sesuai dengan perintah guru.

  Berdasarkan dari latar belakang tersebut, permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah

  “UPAYA PENINGKATAN

PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK

HIDUP MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA

KELAS 6 DI MI MA’ARIF SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB.

  MAGELANG TAHUN 2014.” B. Rumusan Masalah

  Sebagai pokok masalah yang akan diteliti dalam permasalahan ini adalah apakah melalui penerapan metode index card match dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas

  6 MI Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang tahun 2014? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini belajar IPA pada siswa kelas 6 di MI Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang tahun 2014.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  1. Hipotesis Tindakan Penerapan metode index card match dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas 6 di MI

  Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang tahun 2014.

  2. Indikator Keberhasilan Penerapan metode index card match ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah: a.

  Peningkatan prestasi belajar (nilai) post test secara berkelanjutan dari siklus pertama ke siklus kedua dan seterusnya.

  b.

  Semua siswa mencapai KKM yang telah ditentukan, yaitu 70.00.

  E. Manfaat Penelitian 1.

  Secara teoritik Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan

  Islam yang diperoleh dari lapangan.

  Manfaat Praktis Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

  Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan pembelajaran IPA melalui penerapan metode index card

  match.

  Bagi Sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pembelajaran IPA.

  F. Definisi Operasional

  Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul di atas, maka dijelaskan di bawah ini: 1.

  Prestasi Belajar Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya (Suprijono, 2011: 3).

  Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (Poerwadarminta, 2003: 910).

  Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui proses pembelajaran.

  Dengan adanya prestasi belajar guru akan lebih memahami tingkat pemahaman anak dan kemampuan anak terhadap pembelajaran tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

  2. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau disebut juag ilmu alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta termasuk dimuka bumi ini sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikhah dan Peni, 2009: 4)

  3. Metode Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Suwardi, 2007:61). Jadi, untuk mencapai tujuan suatu pembelajaran kita harus memiliki suatu metode yang menarik serta sesuai dengan materi yang diajarkan.

  4. Index card match ( mencari pasangan )

  Index card match (mencari pasangan) merupakan metode

  yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya (Zaini, dkk, 2002:64). Implementasi metode ini adalah tiap-tiap peserta didik nantinya akan diberikan satu kartu yang berisi informasi atau pertanyaan dan jawaban secara acak.

  Peserta didik kemudian diminta untuk menemukan temannya yang memiliki kartu dengan jawaban dari pertanyaan atau pernyataan yang dibawa teman yang lain. Peserta didik yang telah menemukan pasangannya tersebut, kemudian berkumpul menjadi satu dan menyajikan sendiri apa yang telah ditemukannya.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas.

  Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011: 18).

  Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat tahap yang digunakan secara sistematis yaitu perencanaan, tindaka, pengamatan tindakan dan refleksi. Keempat tahapan tersebut diterapkan dalam siklus-siklus. Sehingga dari penerapan siklus-siklus tersebut dapat diperoleh data penelitian yang digunakan untuk mengetahui hasil penelitian.

2. Subyek Penelitian

  Subyek penelitian dipilih siswa kelas VI tahun pelajaran 2014/2015 MI Ma`arif Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang dengan jumlah siswa 12. Kelas itu menunjukkan kurang aktif dan kreatif dalam pembelajaran, bahkan hasil belajar IPA kurang maksimal.

3. Langkah Langkah / Siklus Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 3 siklus yaitu siklus I,

  • – tahapan dalam setiap siklus adalah sebagai berikut: a.

  Perencanaan (Planning) Kegiatan dalam perencanaan adalah sebagai berikut : 1)

  Membuat lembar tes untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum sesudah pelaksanaan tindakan kelas.

  2) Menyiapkan materi pembelajaran. 3)

  Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar dikelas ketika strategi tersebut diaplikasikan.

  4) Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran.

  5) Menyususn tes formatif untuk siswa.

  b.

  Tindakan (Acting) Tindakan yang dilakukan adalah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar pada materi mata

pelajaran IPA bagi peserta didik kelas VI di MI Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang.

  c.

  Pengamatan (Observing) Pelaksanaan pengamatan dilakukan saat tindakan sedang berjalan. Pada saat peserta aktif mengerjakan tugas, pendidik menyiapkan alat untuk melakukan pengamatan diri, yaitu mencatat hal-hal yang mungkin terjadi ketika tindakan berlangsung atau mengamati aktivitas peserta didik dibantu lembar observasi yang telah disiapkan.

  Refleksi Pada tahap ini pendidik sebagai peneliti menganalisis perubahan yang terjadi pada peserta didik dan suasana kelas. Dari hasil lembar observasi dan hasil post test dinilai apakah intervensi yang dilakukan pendidik menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan atau belum bisa mengatasi masalah maka perlu dilanjutkan dalam kegiatan penelitian pada siklus II, demikian pula bila pada siklus II belum mampu meningkatkan hasil belajar, dilanjutkan penelitian pada siklus III dan seterusnya sampai diperoleh kemajuan yang signifikan. dalam pemecahan masalah.Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyususnan rancangan sampai dengan refleksi yang tidak lain adalah evaluasi (Arikunto, 2007:20).

4. Instrumen Penelitian a.

  RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) b.

  Lembar tes c. Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan dalam proses belajar dengan menggunakan metode Index Card Match d.

  Lembar hasil tes / nilai tes 5. Tehnik Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data yang penelitian ini. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,2009:308). Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode sebagai berikut : a.

  Observasi Observasi dilakukan di kelas VI MI Ma`arif Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang yang menjadi subyek penelitian untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

  Dengan melakukan observasi dapat mengetahui kegiatan siswa dalam mempersiapkan dan menerima pelajaran dari guru selama proses belajar berlangsung.

  b.

  Dokumentasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, nomor urut, nilai hasil dan laporan tugas siswa pada kelas VI semester 1 MI Ma`arif Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. c.

  Tes Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan akhir kegiatan tiap-tiap siklus dengan memberikan sejumlah soal tes subyektif / uraian kepada subyek.

  6. Teknik Analisis Data menggolongkan data untuk menjawab permasalahan pokok (Basrowi dan Suwandi, 2008: 131). Penulis menganalisis data dengan menyususn dan mengolah data yang terkumpul melalui tes, catatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan analisis dilakukan secara terus menerus pada saat penelitian sehingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan suatu kesimpulan.

H. Sistematika Penulisan

  Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: Bagian awal yang terdiri dari: Halaman Sampul, Lembar Logo, Halaman Judul, Lembar Persetujuan, Pernyataan Keaslian Tulisan, Mutu dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi dan Daftar Lampiran.

  1. Bagian inti dari skripsi terdiri dari:

BAB I Berisi Pendahuluan, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Metode penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II Berisi kajian pustaka yang mencakup prestasi belajar, metode BAB III Pelaksanaan Penelitian, mencakup deskripsi lokasi dan deskripsi pelaksanaan siklus I siklus II dan seterusnya. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, mencakup deskripsi tiap siklus dan pembahasan tiap siklus yaitu siklus I, II dan III.

  • BAB V Penutup, mencakup kesimpulan hasil penelitian dan saran

  saran yang selanjutnya akan bermanfaat bagi perkembangan teori maupun praktek bidang yang diteliti.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Arifin (1990 : 3),” prestasi adalah berupa kemampuan, ketrampilan dan

  sikap seseora ng dalam menyelesaikan suatu hal”. “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan linkungannya” (Slameto, 1987 : 2).

  Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui proses pembelajaran. Hasil belajar terwujud dalam lembar- lembar jawaban soal ulangan atau ujian dan yang berwujud karya atau benda (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 200).

  Dengan adanya prestasi belajar, guru akan lebih memahami tingkat pemahaman anak dan kemampuan anak terhadap pembelajaran yang dilakukan. Dengan demikian guru dapat memutuskan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar a.

  Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu.

  1) Faktor fisiologi / fisik

  Faktor fisiologi adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor itu dibedakan menjadi dua macam. pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar.

  

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologi. Peran fungsi fisiologi pada tubuh

  manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra. Pancaindra yang berfungsi dengan baikakan mempermudah aktifitas belajar dengan baik pula.

  2) Faktor psikologi / kejiwaan

  Faktor-faktor psikologi adalah keadaan jiwa seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Faktor-faktor yang memengaruhi belajar adalah: a)

  Kecerdasan Kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psikofisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh yang lain.

  b) Motivasi Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan belajar siswa.

  Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar.

  c) Minat Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

  d) Sikap

  Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.

  e) Bakat

  Bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.

  b.

  Faktor eksogen/eksternal Faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu:

  1) Lingkungan sosial

  a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik.

  b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat, tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Keharmonisan keluarga, sifat- sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktifitas belajar siswa.

  Lingkungan nonsosial

  a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, suasana yang sejuk dan tenang dapat memengaruhi aktifitas belajar siswa.

  b) Faktor instrumental, yaitu perangkat (hardware), seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga. Dan (software), seperti kurikulum, peraturan- peraturan, buku panduan sekolah, dan lain sebagainya.

  c) Faktor materi pelajaran. Guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa, agar guru dapat memberi kontribusi yang positif terhadap aktifitas belajar siswa (Baharuddin, 2008:19).

3. Fungsi prestasi belajar a.

  Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.

  b.

  Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tedensi keingintahuan (couriosity) dan merupaka kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan.

  c.

  Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

  Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan.

  d.

  Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu pendidikan. Indikator

  ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat.

  e.

  Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap anak didik. Dalam proses belajar mengajar nak didik

  (kecerdasan)

  merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.

B. Mata Pelajaran IPA 1.

  Pengertian Mata Pelajaran IPA Mata pelajaran IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah (Departemen Agama, 2004:205). Menurut Ali dan Rahma (1991:18) menjelaskan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan atas pengamatan. Pendidikan IPA merupakan disiplin ilmu yang di dalamnya terkait dengan ilmu pendidikan dan IPA itu sendiri.

  Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran IPA Mata pelajaran IPA di MI berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat pengetahuan alam dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya. Secara umum tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebagai berikut (Departemen Agama, 2006:206) Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep Pengetahuan Alam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap Pengetahuan Alam dan teknologi.

  Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.d. Ikut serta dalam memelihara dan melestarikan lingkungan alam. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Allah SWT.

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA

  Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD/MI meliputi dua aspek : a. ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian, Kerja berkomunikasi ilmiah. Pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah.

  b.

  Pengembangan konsep dan penerapannya, yang mencakup: 1)

  Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, serta kesehatan.

  2) Benda/materi, sifa-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.

  3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.

  4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.

  5) Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat

  (salingtemas) merupakan penerapan konsep Pengetahuan Alam dan saling keterkaiatan dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat.

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas VI

  

Standar Kompetensi

Smt Kompetensi Dasar

  1

  1. Memahami hubungan

  1.1 Mendeskripsikan hubungan antara antara ciri-ciri makhluk ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan hidup dengan lingkungan hidupnya

  Smt Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

  lingkungan tempat hidupnya

  1.2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan pemakan serangga) dengan lingkungan hidupnya

  2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup

  2.1 Mendeskripsi-kan perkembangan dan pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut usia

  2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki dan perempuan

  2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan

  2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan manusia

  3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan

  3.1. Mengidentifi-kasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)

  3.2. Mengidentif-ikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan

  3.1 M engidentifik-asi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan

  4. Memahami pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk mencegah kepunahan

  4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan

  4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan masyarakat

  Standar Kompetensi Smt

Kompetensi Dasar

  5. Memahami saling

  5.1 Membandingkan sifat kemampuan hubungan antara suhu, menghantarkan panas dari berbagai sifat hantaran dan benda kegunaan benda

  5.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan panas

  

6.1.

  6. Memahami faktor Menjelaskan faktor-faktor penyebab penyebab perubahan benda perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan

6.2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang

  menentukan pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastik) dalam kehidupan sehari-hari

  2

  7. Mempraktikkan pola

  7.1 Melakukan percobaan untuk penggunaan dan menyelidiki hubungan antara gaya perpindahan energy dan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model traktor sederhana energi pegas)

  7.2 informasi tentang Menyajikan perpindahan dan perubahan energi listrik

  8. Memahami pentingnya

  8.1 Mengidentifikasi kegunaan energi penghematan energy listrik dan berpartisipasi dalam penghematannya dalam kehidupan sehari-hari

  8.2 Membuat suatu karya/model yang menggunakan energi listrik (bel listrik / alarm / model lampu lalu lintas / kapal terbang / mobil- mobilan / model penerangan rumah)

  9. Memahami matahari

  9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya sebagai pusat tata surya dan posisi penyusun tata surya dan interaksi bumi dalam

  9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi tata surya bumi, revolusi bumi dan revolusi bulan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIIB SMP N 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 20132014

0 0 6

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAKHUL ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 116

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HADITS MELALUI MEDIA VISUAL PADA SISWA IV MI MA'ARI F BIGARAN KEC. BOROBUDUR KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 57

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS IV MI MONOKERTO KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG - Test Repository

0 0 102

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MATERI TAJWID MELALUI METODE CERAMAH, TANYA JAWAB DAN LEARNING TOURNAMENT SISWA KELAS IV MI MA'ARIF JANTUR BANYUSARI KEC. GRABAG KAB. MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 1 98

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI I MERGOWATI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 126

PENINGKATAN PEGUASAAN PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SURAT AL IKHLAS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SDN NGABLAK 2 KEC. NGABLAK KAB.MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 129

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQIH MATERI HAi I MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA OBLAS V MI AR ROSYIDIN NGANDONG KEC. GivABAG KAB. MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 3 76

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI DARUSSALAM LEBAK KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN 2014 - Test Repository

0 1 159