UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAKHUL ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

  

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB

MELALUI METODE

  IN D E X CARD M ATCH PADA SISW A KELAS IV

MI MIFTAKHUL ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2 0 1 0

S K R I P S I

  D ia ju k a n u n tu k M e m p e ro le h G elar S a rja n a P e n d id ik a n Islam

  Oleh:

  

S U R Y A T I

  N IM : 11408163

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

  NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 (Tiga) naskah Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Ketua STAIN Salatiga di- Salatiga Assalamu ’alaikum Wr. Wb.

  Setalah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa: NAMA : SURYATI

  NIM : 11408163 Program Studi : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Judul : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

  BAHASA ARAB MELALUI METODE

  INDEX CARD

  PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAKHUL

  MATCH

  ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 Untuk diajukan dalam sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian harap menjadi periksa.

  Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 12 Agustus 2010

  NIP. 19790930 200312 1 001

KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga http // www. salatiga. ac. id e-m ail:akademik@ stainsalatiga. ac. id

PENGESAHAN

  Skripsi Saudara SURYATI dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408163 yang beijudul UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA

  IN D E X CARD M A T C H PADA SISWA KELAS ARAB MELALUI METODE

  

IV MI MIFTAKHUL ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 telah dimunaqosahkan dalam

  Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari : Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

  18 Ramadhan 1431 H Salatiga,----------------------------

  28 Agustus 2010 M

  

Panitia Ujian PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah in i:

  Nama : Suryati

  NIM : 114 08 163 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 10 Agustus 2010 Yang menyatakan,

  Suryati NIM : 114 08 163

  

IV MOTO

  4

  4

  • * s' s' ^ s'

  ^ ^ (jvL^dljj)

  ’’Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke surga”. (HR. Muslim)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

  1. Bapak serta ibuku, bapak dan ibu mertuaku yang senantiasa mengalirkan doa, nasehat dan selalu memberikan bimbingan kepadaku.

  2. Suami yang saya sayangi dan cintai Rukiman suami setiaku.

  3. Anakku tersayang yang selalu menjadi inspirasiku Faza Fatkhul Muqsith.

  4. Adikku Solihatun semoga Allah selalu melindungi langkah kita. Amiin.

  5. Rekan-rekan guru MI Miftakhul Ulum yang selalu memberi motivasi.

  6. Sahabat-sahabat seperjuangan yang selalu memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  ABSTRAK Suryati. (11408163)2010. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

  BAHASA ARAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAKHUL ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN . 2010 Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga.

  Kata K unci: Meningkatkan Prestasi, Bahsa Arab, Metode Index Card Match

  Pelajaran Bahasa Arab adalah pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa sehingga siswa kurang berminat mengikuti pelajaran tersebut. Maka untuk dapat memberikan rasa senang terhadap mata pelajaran Bahasa Arab guru hendaknya mampu memilah metode yang sesuai untuk pembelajaran sehingga keaktifan, perhatian dan prestasi siswa meningkat. Dengan menggunakan metode index card

  

match siswa akan lebih aktif dan prestasi siswa menjadi meningkat. Berdsarkan

  hal tersebut maka, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Apakah metode index card match dapat meningkatkan keaktifan dan perhatian siswa kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten

  Semarang Tahun 2010 ? (2) Apakah penerapan metode index card match dapat meningkatkan prestasi Belajar Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun 2010?

  Metodologi dari penelitian ini adalah : (1) Rancangan penelitian, rancangan penelitian yang diterapkan adalah PTK, (2) Subyek penelitiannya adalah siswa kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2010, (3) Langkah-langkah dari penelitian ini meliputi : planning, action, observation, dan reflekting, (4) Instrumen penelitian berupa : tes, pedoman dokumentasi, dan pedoman observasi. (5) Pengumpulan data : tes, dokumentasi, dan observasi. (6) Analisis data adalah analisa dari data yang telah terkumpul.

  Hasil penelitian menunjukkan metode index card match yang digunakan mampu meningkatkan pemahaman materi Bahasa Arab pada siswa kelas IV Ml Miftakhul Ulum Kalibanger. Dalam KBM yang didesain dengan metode hasilnya pemahaman siswa mengalami perubahan pada setiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I (6,07), siklus II (6,85), dan siklus III (7,40).

  Maka peneliti menyarankan guru harus kreatif dan inovatif serta selektif dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga metode yang digunakan akan berdaya guna secara maksimal pada materi yang disampaikan sehingga tujuan dari pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai secara maksimal pula. vii

  KATA PENGANTAR Assalamu ’alaikum Wr. Wb.

  Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kasih-Nya tiada batas dan sayang-Nya berlimpah kepada hamba-Nya. Atas rahmat dan pertolongan Allah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.). Shalawat dan salam. Semoga berlimpah kepada Nabi Muhammad SAW.

  Judul skripsi ini adalah ’’UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAKHUL ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010”.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak. Dr. Imam Sutomo. M. Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak. Drs. Joko Sutopo, selaku Progdi PAI Ekstensi STAIN Salatiga.

  3. Bapak Ilyya Muhsin, S. H. I., M. Si., yang dengan sabar membimbing dan memberikan masukan dan arahan kepada penulis.

  4. Bapak dan Ibu Dosen atas ketulusannya memberikan ilmu serta tauladan khasanah. viii

  5. Kedua orang tuaku yang doanya senantiasa teriring dalam setiap langkah hidupku.

  6. Kepala Sekolah, Guru dan segenap keluarga besar MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono yang telah memberi kesempatan untuk penelitian.

  7. Suami dan keluarga yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doanya serta tidak bosan-bosan memberi motivasi dan perhatian. Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, tentunya skripsi.

  Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, tentunya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan ke arah yang lebih baik, dan diterima dengan hati lapang. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

  Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.

  Penulis

  IX

  DAFTAR ISI

   BA B I : PE N D A H U L U A N

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  2. Faktor-Faktor yang M em pengaruhi Prestasi

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  2. Penerapan P A IK E M M elalui Seting yang

  

  3. Penerapan M etode In d ex C ard M atch dalam

  

  

  

  2. Struktur O rganisasi M I M iftakhul U lum

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   D A FT A R PU ST A K A L A M PIR A N D A FT A R R IW A Y A T H ID U P

  DA FTA R TABEL Tabel 1 : Keadaan Siswa MI Mifitakhul Ulum Tahun 2009/2010

Tabel 4.1 : Analisis Hasil Pre Test

  : Analisis Hasil Tes Keaktifan pada Siklus I Tabel 4.2

Tabel 4.3 : Analisis Hasil Tes Perhatian pada Siklus ITabel 4.4 : Hasil Pengamatan Sikap Siswa Pada Siklus ITabel 4.5 : Analisis Hasil Postest Siklus ITabel 4.6 : Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

  : Analisis Hasil Tes Keaktifan pada Siklus II Tabel 4.7

Tabel 4.8 : Analisis Hasil Tes Perhatian pada Siklus II

  : Hasil Pengamatan Sikap Siswa Pada Siklus II Tabel 4.9

Tabel 4.10 : Analisis Hasil Postest Siklus IITabel 4.11 : Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus IITabel 4.12 : Analisis Hasil Tes Keaktifan pada Siklus IIITabel 4.13 : Analisis Hasil Tes Perhatian pada Siklus IIITabel 4.14 : Analisis Hasil Tes Postest pada Siklus III

  DAFTAR GAM BAR Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

  : Alur PTK : Struktur Organisasi Komite MI Miftakhul Ulum : Struktur Organisasi MI Miftahul Ulum

  1

  B A B I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah meliputi semua aktivitas memberikan materi pelajaran kepada siswa, agar siswa mempunyai kecakapan dan pengetahuan yang memadai yang memberikan manfaat dalam kehidupannya. Dalam proses pembelajaran bahasa selain melibatkan pendidik dan siswa secara langsung juga diperlukan pendukung lain, yaitu: alat pelajaran yang memadai, penggunaan metode yang tepat, serta situasi dan kondisi yang menunjang.

  Setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru maupun siswa tentu mempunyai tujuan, lebih-lebih guru dalam melaksanakan tugasnya mengajar atau melakukan kegiatan belajar mengajar harus berorientasi pada tujuan yang sudah ditentukan. Untuk itu perlu dipikirkan bagaimana metode yang sesuai agar dalam waktu yang relatif terbatas dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar.

  Dalam proses pembelajaran di kelas terdapat keterkaitan yang erat antara pendidik, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana. Dalam hal ini pendidik mempunyai peran yang sangat dominan untuk memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Pendidik juga harus mampu memilih metode yang sesuai yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar, karena

  2 penerapan metode yang tepat akan sangat menentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahkan metode sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dianggap lebih signifikan dibanding dengan materi itu sendiri.

  Adapun ayat yang berkaitan dengan metode pembelajaran adalah surat An Nalil ayat 125 yang artinya: “Serulah (manusia) kepada ja la n Tuhanmu

  

dengan hikman dan pelajaran yang sesuai dan bantahlah mereka dengan cara

yang baik, sesungguhnya Tuhanmu D ialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalanN ya dan D ialah yang lebih mengetahui orang-

orang yang mendapat petunjuk. ” (Soenaijo, 1971:421).

  Metode adalah suatu cara yang harus dilalui atau ditempuh guna mencapai tujuan dengan cepat, tepat dan singkat. (Fachrudin, 2006:1).

  Penggunaan metode dapat memperlancar proses pembelajaran sehingga akan tercapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam suatu kegiatan belajar mengajar tidak harus menggunakan metode tertentu untuk mengajarkan suatu materi pelajaran, tetapi penggunaan metode lebih ditekankan pada kebutuhan agar lebih sesuai dengan materi pelajaran. Penggunaan metode pembelajaran harus diperhatikan adalah suasana yang tidak monoton. Metode pembelajaran yang digunakan harus menimbulkan kedinamisan dalam proses pembelajaran.

  Seorang guru yang miskin metode pembelajaran akan menimbulkan masalah baik bagi guru maupun siswa.

  Seorang guru seharusnya memahami, mengerti dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai, baik dengan materi pelajaran yang

  3 diberikan maupun dengan kondisi siswa, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Dengan penggunaan metode yang lebih mendalam sehingga prestasi belajar sesuai dengan tujuan instruksional.

  Selama ini kondisi proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah masih diwarnai oleh aspek pengetahuan. Masih sedikit mengacu pada ketertiban siswa dalam proses belajar itu sendiri. Karena pembelajaran tidak merangsang siswa untuk terlibat secara efektif dalam proses belajar mengajar.

  Kondisi seperti itu pun ditemukan dalam pembelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger, yaitu pembelajaran yang hanya menekankan aspek kognitif semata, kurang melibatkan siswa sehingga siswa kurang aktif bahkan cenderung pasif. Akibatnya prestasi belajar Bahasa Arab pada akhir semester kurang dari harapan.

  Menurut Slameto (1988:63), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah (1) Metode mengajar, penggunaan metode yang kurang baik, akan mempengaruhi belajar siswa yang kurang baik pula. Guru yang lama biasanya kurang memvariasikan metode, sehingga siswa menjadi bosan dan pasif. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar, (2) Kurikulum, diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa, (3) Relasi guru dengan siswa, di dalam relasi yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya, sehingga siswa mempelajari apa yang disampaikan guru dengan sebaik-baiknya, (4) Perhatian orang tua, anak belajar perlu dorongan dan perhatian orang tua. Selain guru, orang tua juga

  4 mempunyai peran yang sangat penting dalam keberhasilan belajar siswa, (5) Latar belakang kebudayaan, tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Anak perlu ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong anak untuk semangat belajar.

  Pada saat pembelajaran Bahasa Arab di kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang, guru menyampaikan materi pelajaran kurang lebih 35 menit. Dilanjutkan dengan pengerjaan soal- soal latihan. Dan latihan soal didapatkan hasil evaluasi 24% siswa yang sesuai target KKM dari jumlah keseluruhan. Maka dari hasil evaluasi dapat dilihat beberapa penyebab rendahnya hasil yang dicapai, bahwa dengan pembelajaran yang monoton akan berdampak, pertama membosankan dan menjenuhkan siswa, karena siswa menjadi terbiasa melakukan hal yang sama maka siswa menjadi enggan untuk mengikuti pelajaran tersebut. Kedua akan membunuh semangat belajar siswa. Ketiga akan merusak minat belajar siswa. Dari hal-hal yang peneliti temukan pada saat observasi di kelas, peneliti mengidentifikasi sebab-sebab munculnya masalah tersebut antara lain: siswa kurang terlibat dalam pembelajaran, guru kurang bijak dalam memilih metode, penguasaan siswa tentang materi masih kurang dan kegiatan pembelajaran membosankan.

  Dari uraian di atas penulis memilih metode Index Card Match untuk pembelajaran materi Bahasa Arab, karena dalam pembelajaran Bahasa Arab memerlukan kecermatan pemahaman serta keaktifan yang sempurna terhadap suatu materi. Meskipun tidak ada metode yang sempurna namun metode Index

  

Card Match diharapkan dapat menjadikan peserta didik aktif, kreatif dan

  5 senang terhadap apa yang sedang dipelajarinya karena pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan dapat menjadikan peserta didik menangkap pelajaran dengan baik.

  Salah satu komponen pembelajaran adalah pemanfaatan metode pembelajaran secara dinamis dan fleksibel pada materi, siswa dan konteks pembelajaran. Metode Index Card Match dipandang sangat efektif bagi siswa untuk menguasai materi Bahasa Arab karena metode Index Card Match termasuk dalam istilah pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). PAIKEM merupakan pendekatan dalam proses belajar yang bisa diterapkan secara tepat berpeluang dapat meningkatkan tiga hal, pertama maksimalisasi pengaruh fisik terhadap jiw a, kedua maksimalisasi pengaruh jiw a terhadap proses psikofisik dan psikososial dan ketiga bimbingan ke arah pengalaman kehidupan spiritual (Ismail, 2008:5).

  Maka untuk mengatasi kendala pembelajaran Bahasa Arab yang dihadapi di kelas IV peneliti menerapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  Menurut Rochiati Wiriaatmadja, PTK adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencoba suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Wiraatmadja, 2005:13). Dari pengertian tentang PTK dapat diketahui PTK merupakan suatu upaya perbaikan dan peningkatan kualitas praktek pembelajaran. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga guru

  6 menjadi profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, pendidik mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui kajian terhadap masalah yang terjadi di kelasnya. Dalam melaksanakan PTK, siswa tidak akan terganggu karena pendidik melakukan penelitian sambil melaksanakan pembelajaran. Dan tentunya pendidik menjadi lebih kreatif dan aktif dalam melaksanakan pembelajaran setelah mengetahui keadaan siswa. Sehingga dari penerapan

  PTK dengan menggunakan metode Index Card Match ini diharapkan mampu memberi perubahan terhadap mutu pembelajaran, sehingga menumbuhkembangkan semangat siswa dalam belajar Bahasa Arab. Dalam

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti mengambil judul “UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI METODE IN D EX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAKHUL ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah metode Index Card Match dapat meningkatkan keaktifan dan perhatian belajar siswa kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2010?

  7

  2. Apakah penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2010?

  C. Tujuan Penelitian Sesuai latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah mencari suatu pembuktian tentang ada tidaknya peningkatkan keaktifan, perhatian dan prestasi belajar Bahasa Arab melalui metode Index Card Match pada siswa kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.

D. Hipotesis

  Menurut Suharsimi Arikunto, hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap suatu permasalahan, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1999:87).

  Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan penelitian, yang akan diuji melalui penelitian.

  Maka hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  1. Metode Index Card Match dapat meningkatkan keaktifan dan perhatian siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV semester II MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2010.

  8

  2. Penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa arab pada siswa kelas IV semester II MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2010.

  £ . Manfaat Penelitian

  1. Manfaat bagi guru Dapat menumbuhkan minat guru untuk mengembangkan kemampuan dalam menggunakan metode yang bervariasi.

  2. Manfaat bagi siswa a. Dapat meningkatkan minat belajar.

  b. Memberikan pengalaman bagi siswa untuk aktif, kreatif dalam proses pembelajaran.

  c. Meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa.

  3. Manfaat bagi madrasah Memberikan masukan untuk mengadakan pembinaan dan penyediaan sarana dan prasarana. Ikut berpartisipasi dalam mewujudkan

  Sumber Daya Manusia (SDM) dalam meningkatkan mutu.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari salah definisi pada penelitian ini maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah sebagai batasan penelitian.

  1. Meningkatkan Adalah suatu upaya yang dilakukan untuk merubah suatu keadaan, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dengan menggunakan cara atau

  9

  2. Prestasi Adalah hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan

  (Balai Pustaka, 1993:700)

  3. Bahasa Arab Bahasa Arab adalah bahasa yang mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi antar manusia dan sebagai Bahasa Agama Islam (Depag RI,

  2004:2). Jadi pembelajaran Bahasa Arab yaitu mengarahkan untuk memahami dan menghayati Al Qur’an dan Hadist sehingga menjadikan peserta didik paham dengan bahasa yang ada dalam Al Qur’an dan Hadist.

  4. Metode Index Card Match Metode Index Card Match (mencocokkan kartu indeks) adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang pelajaran (Mei

  Silberman, 2009:240). Jadi metode Index Card Match adalah metode yang dapat mengaktifkan siswa dengan cara menjodohkan kartu tanya dan kartu jawab yang ada pada masing-masing siswa.

  G. Metodologi Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah

  PTK. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu PTK maka penelitian ini menggunakan metode tindakan yang berbentuk spiral dari siklus satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi perencanaan tindakan {planning), penerapan tindakan {action), mengobservasi dan

  10 mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation) dan melakukan refleksi (;reflecting) dan seterusnya sampai terjadi perubahan.

  2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2010.

  Dengan rincian sebagai berikut, laki-laki 8 anak, perempuan 6 anak, jum lah seluruhnya 14 anak.

  3. Langkah-langkah Penelitian

  a. Perencanaan {planning) Pada tahap ini dilakukan persiapan materi pembelajaran Bahasa

  Arab dengan pokok pembahasan keluarga. Kegiatan ini meliputi: 1) Peneliti menerapkan alternatif untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran Bahasa Arab.

  2) Peneliti melakukan stimulasi pembelajaran Bahasa Arab dengan mengembangkan metode Index Card Match.

  3) Membuat alat peraga. 4) Membuat lembar observasi.

  5) Mendesain tempat duduk siswa.

  b. Pelaksanaan (action) Tindakan ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pada tahap ini dilakukan tahap proses belajar, apersepsi, pre test, pembelajaran dan evaluasi. Pada tahap apersepsi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran, guru

  11 memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar.

  Dalam pelaksanaan guru akan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card M acth, dan divariasi dengan metode ceramah dan tanya jawab, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.

  c. Observasi (observation) Guru mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dengan sasaran yang diamati yaitu keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

  d. Refleksi (reflection) Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dalam tahap ini, secepatnya dilakukan analisis dan pemaknaan dengan maksud untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sehingga dapat dijadikan landas an untuk melakukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

  Untuk lebih jelasnya tahap-tahapan tersebut di atas dapat digambarkan dalam model hubungan antar tahapan dalam siklus sebagai berikut:

  12 Perencanaan

  SIKLUS I Pelaksanaan

  Refleksi Pengamatan Perencanaan

  Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II

  Pengamatan

  SIKLUS III Gambar 1. Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

  4. Instrumen penelitian

  a. Kartu tanya j awab Dalam hal ini peneliti menyiapkan kotak berisi kartu tanya dan kartu jawab sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

  b. Pedoman dokumentasi Dokumentasi siswa ini merupakan cataan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan memperhatian sisi kemampuan

  13 siswa yang dikategorikan dalam tiga kategori: siswa kemampuan tinggi, siswa kemampuan sedang dan siswa kemampuan rendah, c. Pedoman observasi

  Dalam pedoman ini terdiri dari: 1) Pedoman observasi pengolahan metode Index Card Match atau menjodohkan kartu tanya dan kartu jaw ab untuk mengetahui keefektifan dan perhatian penggunaan metode Index Card Match. 2) Pedoman observasi keaktifan siswa. Digunakan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran.

  5. Pengumpulan data

  a. Tes Bentuk tes yang dipakai adalah isian. Yang mana siswa harus mengerjakan soal tersebut dengan benar dan teliti.

  b. Dokumentasi Dokumentasi ini berupa laporan hasil belajar siswa atau raport, buku administrasi, data kelas, kumpulan nilai atau ledger, data kelas dan lain-lain. Dokumen ini digunakan untuk menemukan gambaran prestasi siswa kelas IV MI Miftakhul Ulum Kalibanger Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2010.

  c. Observasi Berupa catatan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan memperhatikan sisi kemampuan siswa yang

  14 dikategorikan dalam tiga kategori: siswa kemampuan tinggi, siswa kemampuan sedang, dan siswa kemampuan rendah.

  6. Analisis data Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data yang diperoleh. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif. Yaitu suatu analisa hasil pengamatan yang menggambarkan fakta sesuai dengan data yang diperoleh, dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan prestasi , perhatian dan keaktifan siswa selama tindakan kelas berlangsung.

H. Sistematika Penulisan

  Rangkaian penelitian disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

  1. Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan abstrak.

  2. Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab yaitu:

  Bab I : Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, definisi operasional dan metodologi penelitian, siklus penelitian, pengumpulan data dan sistematika penulisan.

  15 Bab II : Menjelaskan tentang kajian pustaka yang meliputi tentang kerangka pemikiran yang meliputi hakekat belajar mengajar, prestasi belajar, penerapan metode Index Card Match dan urgensi metode Index Card Match dalam pembelajaran Bahasa Arab.

  Bab III : Pelaksanaan penelitian, yaitu bab yang menguraikan tentang gambaran umum subjek penelitian, pelaksanaan penelitian yang meliputi deskripsi pelaksanaan siklus I, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi dan deskripsi pelaksanaan siklus II dan III.

  Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan yaitu bab yang menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan.

  Bab V : Penutup, yaitu bab yang menguraikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

  3. Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, surat ijin, daftar riwayat hidup dan dokumentasi.

  16

BAB II KAJIAN PUSTAKA Berdasarkan judul dan rumusan masalah yang peneliti temukan, maka demi

  kelancaran jalannya penelitian, peneliti mencari landasan dan kajian pustaka sebagai fokus peneliti dalam melakukan penelitian. Kajian pustaka merupakan teori-teori dasar sebagai bekal untuk melangkah dalam pencarian solusi berdasarkan ilmu pengetahuan.

A. Hakekat Belajar Mengajar

  Antara belajar dan mengajar teijalin satu keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan dalam satu proses pembelajaran. Belajar dan mengajar adalah suatu proses kegiatan yang mengupas tentang ilmu pengetahuan, sehingga terjadi interaksi antara yang mengajar dan yang belajar.

  1. Hakekat Belajar Belajar secara umum merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadi perubahan tingkah laku, maka pengertian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2000:24).

  Teori conditioning memaparkan belajar adalah proses yang terjadi karena adanya stimulasi. Perubahan perilaku manusia terjadi sebagai hasil dari conditioning berupa latihan dan kebiasaan mereaksi terhadap stimulasi (Muhajir, 1993:39).

  17 Pembelajaran menurut teori Gestalt adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu gestalt (pola bermakna). Bantuan guru diperlukan untuk mengaktualkan potensi mengorganisir yang terdapat dalam diri siswa (Darsono, 2000:2004).

  Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku. (Slameto, 1987:2).

  Menurut Oemar Hamalik (1995:64), pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.

  Definisi lain tentang belajar adalah:

  a. Belajar merupakan perubahan suatu tingkah laku yang mengarah kepada yang lebih baik dari sebelumnya.

  b. Belajar terjadi melalui proses latihan dan pengalaman.

  c. Tingkah laku yang mengalami perubahan menyangkut beberapa aspek kepribadian baik fisik maupun psikis misalnya perubahan dalam pengertian, pemecahan masalah, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap. (Depag, 2004:53).

  Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan

  18 individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

  Dari definisi tentang belajar dan pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan perubahan tingkah laku pada diri individu, sebagai hasil interaksi antara individu dengan individu dan lingkungannya. Dan perubahan tersebut menyangkut beberapa aspek kepribadian baik fisik maupun psikis. Adapun definisi pembelajaran secara umum adalah suatu proses dimana di dalamnya ada interaksi antara guru dan siswa. Di dalam pembelajaran guru membantu dan mengarahkan siswa atau anak didik dari tidak tahu menjadi tahu yang berkaitan pada kehidupan sehari-hari.

  2. Unsur-Unsur Dinamis dalam Proses Belajar Perbuatan belajar adalah suatu proses yang kompleks. Proses itu sendiri sulit diamati, namun perubahan atau tindakan belajar dapat diamati berdasarkan perubahan tingkah laku yang dihasilkan oleh tindakan belajar tersebut. Karena itu, untuk memahami suatu proses belajar diperlukan kajian terhadap perbuatan itu secara unsuriah.

  Unsur-unsur yang terkait dalam proses belajar antara lain:

  a. Motivasi siswa Motivasi siswa adalah dorongan yang menyebabkan teijadi suatu perbuatan atau tindakan tertentu.

  19 b. Bahan belajar

  Bahan belajar merupakan suatu unsur belajar yang harus diperhatikan oleh guru. Dengan bahan tersebut para siswa dapat mempelajari hal-hal yang perlu dalam upaya mencapai tujuan.

  c. Alat bantu belajar Alat bantu belajar merupakan semua alat yang digunakan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi efektif dan efisien.

  d. Suasana belajar Suasana belajar sangat penting karena dapat menumbuhkan kegairahan belajar dan kemalasan belajar. Karena itu, guru dan siswa senantiasa dituntut agar menciptakan suasana lingkungan belajar yang baik dan menyenangkan. Hal ini berarti bahwa suasana belajar turut menentukan motivasi dan keberhasilan belajar siswa.

  e. Kondisi subjek belajar Kondisi subjek belajar turut menentukan kegiatan dan keberhasilan belajar siswa dapat belajar secara efisien dan efektif apabila badan sehat, memiliki intelegensi yang memadai, memiliki bakat khusus, serta memiliki minat untuk belajar. (Hamalik, 2008:50).

  3. Hakekat Mengajar Mengajar merupakan suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk merubah, baik merubah suatu keadaan maupun sikap. Sehingga dari

  2 0

  perubahan yang dilakukan dapat merubah ke arah yang lebih baik atau sesuai dengan perubahan yang diharapkan.

  Definisi dari Alvin W. Howard, mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan,

  attitude, ideals (cita-cita),

  merubah, atau mengembangkan skill,

  appreciations (penghargaan) dan knowledge. (Slameto, 1987:33).

  Mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan (bahan pelajaran) kepada siswa atau anak didik supaya ilmu itu dikuasai dan dipahami.

  Mengajar adalah menanamkan pengetahuan kepada anak didik. Mengajar adalah menyampaikan kebudayaan kepada anak didik. (Sunhaji, 2009:10).

  Mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Atau dapat pula dikatakan bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran sehingga menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri siswa. (Usman, Setiyawati, 1993:6). Pengertian ini mengandung makna bahwa guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa yang mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang terdapat di dalam kelas maupun di luar kelas.

  Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu usaha penyampaian materi pelajaran dari guru kepada peserta didik, agar mereka dapat memahami dan menguasai materi yang diajarkan, sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku pada peserta didik.

  21

  4. F aktor keberhasilan mengaj ar Garis besar faktor keberhasilan mengajar antara lain adalah:

  a. Kecakapan dan keterampilan dalam mengorganisir komponen- komponen yang diperlukan dalam proses belajar mengajar.

  b. Kecakapan dan keterampilan dalam menggunakan metode-metode mengajar yang tepat untuk topik pelajaran yang disajikan.

  c. Kecakapan dan keterampilan dalam menyajikan topik pelajaran itu sendiri, sehingga dapat membangkitkan minat murid untuk sungguh- sungguh belajar.

  d. Sikap atau penampilan guru di depan kelas atau di sekitar murid.

  (Lukman, 2001:11).

  Dari faktor-faktor keberhasilan mengajar di atas, masih banyak lagi faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan mengajar misalkan saja keadaan anak didik, keadaan lingkungan dan ketersediaan sarana prasarana.

  5. Ciri-ciri Pembelaj aran Semua bidang kegiatan tentunya mempunyai ciri-ciri, tidak terkecuali dari pembelajaran. Karena dengan ciri-ciri itulah kita dapat mengidentifikasi dan membedakan suatu kegiatan.

  2 2

  Menurut Max Darsono ciri-ciri pembelajaran antara lain sebagai berikut: a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.

  b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar.

  c. Pembelejaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi siswa.

  d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.

  e. Pembelajaran dapat menciptakan suasan belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa.

  f. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik maupun psikologis. (Darsono, 2000:25).

  Menurut Oemar Hamalik ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran, yaitu: a. Rencana, ialah penataan material dan prosedur.

  b. Kesaling tergantungan (interdependence) antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan.

  c. Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. (Hamalik, 1995:66).

  23

  6. Unsur-unsur Pembelaj aran Unsur-unsur yang minimal harus ada dalam pembelajaran adalah seorang siswa atau peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur keija untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, guru (pengajar) tidak termasuk sebagai unsur sistem pembelajaran, fungsinya dapat diganti atau dialihkan kepada media sebagai pengganti, seperti: buku, slide teks yang diprogramkan, dan sebagainya. Namun seorang kepala sekolah dapat menjadi salah satu unsur pembelajaran, karena berkaitan dengan prosedur perencanaan dan pelaksanaan.

  Unsur-unsur pembelajaran kongkruen dengan unsur belajar, misalnya (1) motivasi siswa, (2) bahan belajar, (3) alat bantu belajar, (4) suasana belajar, (5) kondisi subjek belajar.

  Selain dari unsur di atas, masih ada unsur-unsur lain yang berkait dengan guru. Adapun unsur-unsur tersebut adalah: a. Motivasi pembelajaran siswa. Motivasi itu sebaiknya timbul dari kesadaran yang tinggi untuk mendidik peserta didik menjadi warga negara yang baik.

  b. Kondisi guru siap membelajarkan siswa. Guru perlu memiliki kemampuan dalam proses pembelajaran, di samping kemampuan kepribadian dan kemampuan kemasyarakatan.

  Menurut Sunhaji, ada empat komponen yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya dan saling mempengaruhi antara satu dengan

  24 lainnya. Komponen-komponen tersebut ialah tujuan, bahan, metode dan alat serta penalaran. (Sunhaji, 2009:22).

  Sedang menurut Rosadi Ruslan, komponen-komponen dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terdiri dari:

  a. Tujuan topik pembelajaran yang diajarkan

  b. Topik pembelajaran

  c. Metode mengajar

  d. Perlengkapan pelajaran, baik yang harus dimiliki murid maupun yang harus dimiliki oleh guru e. Alat-alat bantu pengajaran

  f. Buku- buku sumber g. Alat evaluasi atau cara mengevaluasi. (Lukman, 2001:5).

  Unsur-unsur yang diperlukan dalam belajar dapat berubah-ubah, hal ini dapat teijadi dalam diri guru (motivasi dan kesiapan dalam pembelajaran siswa), dan pada upaya guru menyiapkan bahan pembelajaran, juga kondisi atau kesiapan siswa mengikuti pembelajaran baik fisik maupun psikologis.

  Dari beberapa komponen pembelajaran di atas dapat disimpulkan menjadi lima komponen pembelajaran antara lain: a. Tujuan Belajar

  Tujuan pembelajaran adalah membantu pada siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah, baik kuantitas maupun kualitas. Tingkah laku

  25 yang dimaksud meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa.

  Menurut Sunhaji tujuan belajar secara umum ada tiga jenis, yaitu: 1) Untuk mendapatkan pengetahuan

  2) Penanaman konsep dan keterampilan 3) Pembentukan sikap

  Tujuan pembelajaran ialah mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakatnya. Sekolah berfungsi menyiapkan siswa menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan. (Hamalik, 1995:64).

  b. Sumber Pembelajaran Menurut Rivai, sumber belajar adalah segala daya yang dimanfaatkan oleh guru untuk kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan, (Sunhaji, 2009:78). Jadi dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa sumber belajar tidak sama dengan alat belajar yang menjadi penunjang dalam pengajaran.

  Menurut Rivai dalam pemanfaatan sumber belajar harus memenuhi persyaratan. Syarat yang harus dipenuhi dalam memanfaatkan sumber belajar meliputi:

  1) Tujuan pembelajaran hendaknya dijadikan pedoman dalam memilih sumber belajar.

  26 2) Pokok-pokok bahasan harus dijadikan dasar pemilihan serta pemanfaatan sumber belajar agar materi yang disajikan melalui sumber belajar dapat memperkaya dan memperjelas isi bahan. 3) Dalam memilih strategi harus sesuai dengan sumber belajar. 4) Lebih utama belajar dengan dua sumber baik yang dirancang maupun dimanfaatkan.

  5) Mempergunakan sumber belajar yang mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia. (Sunhaji, 2009:88).

  c. Alat Bantu Belajar Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan belajar, sehingga kegiatan belajar lebih efektif dan efisien. Alat bantu belajar disebut juga alat peraga atau media belajar. (Hamalik, 2001:51).

  Media atau alat bantu sangat dibutuhkan pendidik untuk memudahkan siswa dalam menangkap materi yang disampaikan pendidik. Media yang mudah dijumpai di sekitar anak didik tentunya akan lebih efektif dan berdaya guna sepenuhnya.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIIB SMP N 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 20132014

0 0 6

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI HARAM BERPUASA MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II MI KENTENGSARI 02 CANDIROTO TEMANGGUNG TAHUN 2008 - Test Repository

0 1 87

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH KELAS III MELALUI METODE PEMBELAJARAN AKTIF (STUDI DI MI MANBAUL ULUM KARANGLANGU KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 20082009)

0 0 98

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN STRATEGI MEMBACA KERAS-KERAS PADA SISWA KELAS IV MI GRABAG 3 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 77

PENGARUH METODE BERNYANYI TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI MIFTAHUL ULUM DESA KARANGMOJO KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2007/2008. - Test Repository

1 2 75

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV MI AL-IMAN WADAS KAJORAN MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 89

PENINGKATAN PRESTASI PEM3ELAJARAN FIKIH MELALUI METODE DEMONSTRASI PAD A SISWA KELAS III MI TARBIYATUL ULUM JEMBRAK, KECAMATAN PEBELAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20092010 SKRIPSI

0 0 138

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL QUR'AN HADIST MELALUI METODE CARD SORT DI MIS DARUSSALAM SIDOAGUNG TEMPURAN MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 88