HASIL DAN PEMBAHASAN - PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA) TERHADAP RASIO LDL/HDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN/HIGH DENSITY LIPOPROTEIN) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK - Repository UNR

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT KACANG TANAH (ARACHIS

  

HYPOGAEA) TERHADAP RASIO LDL/HDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN/HIGH

DENSITY LIPOPROTEIN) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)

YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK

  Agnesia Naathiq, Joko Anggoro, Seto Priyambodo FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

  Abstract

Background : Peanut shell is a waste that the contents of antioxidant can reduce the risk of

cardiovascular disease. The purpose of this study is to find out the effect of peanut shell extract to

the LDL/HDL ratio on rats induced by high fat diet.

  

Method : This study is an experimental research with post test only control group design. The rats

were divided into 5 group, they are normal control group induced by daily diet, positive control

group induced by high fat diet and simvastatin dose of 0,9 mg/kg/day, and three groups treatment

induced by high fat diet and peanut shell extract dose of 300 mg/kg/day, 600 mg/kg/day, and 1200

mg/kg/day.

  

Result : The LDL/HDL ratio on treatment groups did not have different value statistically with

positive control group and normal control group (p=0,143).

Conclusion : The peanut shell extract that is induced into dose of 300, 600, and 1200 mg/kg/day

on high fat diet-induced rats have the equal effect to an hypolipidemia agent simvastatin dose of

0,9mg/kg/day in lowering the ratio of LDL/HDL.

  Keywords : peanut shell extract, LDL/HDL ratio, high fat diet.

  Abstrak

Latar Belakang : Kulit kacang tanah adalah limbah yang memiliki antioksidan yang tinggi yang

bermanfaat dalam mencegah penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui

pengaruh pemberian ekstrak kulit kacang tanah terhadap rasio LDL/HDL pada tikus yang diinduksi

diet tinggi lemak.

  

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test control

group design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok, yaitu kelompok normal yang diberi pakan

standar, kelompok kontrol yang diberi diet tinggi lemak dan simvastatin dosis 0,9 mg/kgBB/hari,

dan 3 kelompok perlakuan yang diberi tinggi lemak dan ekstrak kulit kacang tanah dosis 300 mg/

kgBB/hari, 600 mg/kgBB/hari, dan 1200 mg/kgBB/hari.

  

Hasil : Rasio LDL/HDL pada kelompok perlakuan memiliki nilai yang tidak berbeda secara statistik

dengan kelompok kontrol positif dan kelompok kontrol normal (p=0,143).

Kesimpulan : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah dosis 300, 600, dan 1200 mg/kgBB/hari pada

tikus yang diinduksi diet tinggi lemak memiliki efek yang setara dengan agen hipolipidemia

simvastatin dosis 0,9 mg/kgBB/hari dalam menurunkan rasio LDL/HDL.

  Kata kunci : ekstrak kulit kacang tanah, rasio LDL/HDL, diet tinggi lemak.

  

PENDAHULUAN dapat meningkatkan resikonya adalah

  Penyakit jantung dan pembuluh kurangnya aktifitas dan obesitas, darah merupakan penyebab kematian hipertensi, merokok, atau 2 terbanyak di dunia. Salah satu dari hiperkolesterolemia . Rasio LDL/HDL penyakit jantung dan pembuluh darah pada kolesterol menjadi panel yang yang sering terjadi adalah penyakit lebih baik dalam menilai resiko 1 jantung koroner . Penyebab dari jantung terjadinya penyakit kardiovaskular coroner adalah adanya aterosklerosis, dibandingkan dengan satu panel yaitu terbentuknya plak lemak di dalam peningkatan LDL saja atau penurunan 3

  Kulit kacang tanah (Arachis

  hypogaea) merupakan limbah yang

  dibuang begitu saja karena dinilai kurang bermanfaat. Namun ternyata limbah kulit kacang tanah ini memiliki manfaat lain dalam kesehatan. Kandungan antioksidan yang tinggi terdapat didalamnya, diperkirakan merupakan suatu senyawa yang dapat menurunkan kadar lipid di dalam tubuh 4 . Berdasarkan permasalah tersebut, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit kacang tanah (Arachis

  hypogaea) terhadap rasio LDL/HDL

  pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dengan hiperkolesterol.

  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan randomized

  control group post test design dengan pengambilan data setelah perlakuan.

  Populasi yang digunakan adalah tikus putih jantan galur wistar (Rattus

  norvegicus) dengan berat badan 150-

  250 gram, berusia sekitar 8-12 minggu, dan sebelumnya telah diadaptasikan di laboratorium selama 7 hari. Perhitungan jumlah unit eksperimen menggunakan rumus Ferderer yang kemudian dikoreksi menggunakan faktor pengoreksi sebesar 20% 5 . Sehingga didapatkan jumlah unit eksperimen sebanyak 30 ekor tikus. Unit eksperimen kelompok yaitu kelompok normal yang hanya diberi pakan standar saja (KN), kelompok kontrol positif yang diberi diet tinggi lemak selama 6 minggu dan diberi simvastatin dosis 0,9 mg/kgBB/hari selama 19 hari (KP), dan kelompok perlakuan yang diberi diet tinggi lemak selama 6 minggu dan diberi ekstrak kulit kacang tanah dosis 300, 600, dan 1200 mg/kgBB/hari selama 19 hari.

  Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas, variabel tergantung, dan variabel terkendali. Variabel bebas merupakan ketiga dosis ekstrak kulit kacang tanah. Variabel tergantung adalah rasio LDL/ HDL yang didapatkan dari perhitungan dan pemeriksaan laboratorium.. Variabel terkendali merupakan subyek penelitian, yaitu tikus yang sesuai dengan kriteria penelitian, dan bahan penelitian yaitu ekstrak kulit kacang tanah. Ekstrak kulit kacang tanah dibuat dengan maserasi etanol 96% pada suhu 65˚C 6 . Pakan tinggi lemak yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pencampuran 3 gr lemak babi, 2 gr kuning telur bebek, dan 2 gr pakan standar untuk tikus dengan berat badan 200 gr 7 . Pakan tersebut diberikan setiap hari selama 6 minggu. Setelah didapatkan keadaan hiperkolesterol, kelompok KP diberikan simvastatin dan kelompok P1, P2, dan P3 diberikan ekstrak kulit kacang tanah. Pemberian simvastatin dan ekstrak kulit kacang

METODOLOGI PENELITIAN

  tanah dilakukan secara sonde lambung KP : diberi simvastatin dosis 0,9 selama 19 hari. mg/kgBB/hari Pada hari ke-20, semua subyek P1 : perlakuan ekstrak kulit kacang penelitian diambil darah secara dosis 300 mg/kgBB/hari intrakardiak untuk dilakukan pengukuran P2 : perlakuan ekstrak kulit kacang kadar LDL dan HDL. Pengukuran kadar dosis 600 mg/kgBB/hari 8 LDL menggunakan rumus Cordova P3 : perlakuan ekstrak kulit kacang yaitu: dosis 1200 mg/kgBB/hari

  LDL-kolesterol = 3/4 (total kolesterol - X : mean ± SD HDL-kolesterol) Kelompok P1 memiliki rasio LDL/

  Pengukuran kadar HDL diukur di HDL yang paling rendah yaitu 0,437 laboratorium BLK Pulau Lombok dengan standar deviasi 0,199. menggunakan metode CHOD-PAP. Kelompok selanjutnya diikuti oleh kelompok P2 dan P3 dengan masing-

  

HASIL DAN PEMBAHASAN masing rasionya 0,496 dan 0,586

Hasil Penelitian dengan standar deviasi 0,355 untuk

  Dari hasil perhitungan dan kelompok P2 dan 0,240 untuk P3. Rasio pengukuran kadar LDL dan HDL pada pada kelompok KN didapatkan yaitu semua subjek penelitian, maka 0,765 dengan standar deviasi 0,189. didapatkan rereata rasio LDL/HDL pada Rasio yang paling besar didapatkan semua kelompok pada tabel berikut: pada kelompok KP yaitu 0,904 dengan standar deviasi 0,472.

  Tabel 1. Rasio LDL/HDL

  Rasio LDL/HDL yang telah

  Setelah Perlakuan diperoleh kemudian diuji normalitasnya.

  Kelompok Kelompok Perlakuan Uji normalitas yang digunakan adalah uji

  Kontrol Shapiro-Wilk. KN KP P1 P2 P3

  0,672 1 0,65 0,469 0,464 Tabel 2.

  Uji Normalitas Rasio

  0,875 1,159 0,306 0,264 0,287 0,75 1,35 0,192 0,229 0,623

LDL/HDL

  1,01 0,118 0,625 0,414 0,938 Kelompok Nilai p

  0,517 0,891 0,413 1,105 0,62 X= X= X= X= X=

  Perlakuan KN 0,995

  0,765 0,904 0,437 0,496 0,586 KP 0,292

  ± ± ± ± ± P1 0,517 P2 0,070

  0,189 0,472 0,199 0,355 0,240 P3 0,820

  Berdasarkan uji tersebut, Keterangan: didapatkan nilai p>0,05 pada semua KN : diberi pakan standar data yang diperoleh memiliki distribusi normal. Pada uji homogenitas Levene juga didapatkan nilai p=0,583 (p>0,05) yang menunjukkan persebaran data adalah sama. Kedua nilai tersebut memenuhi syarat untuk dilakukan uji

  One-Way Anova 9 .

  Pada uji parametrik menggunakan

  One-Way Anova, didapatkan nilai

  p=0,143 (p>0,05). Hal itu menandakan hasil yang tidak signifikan, dengan kata lain, tidak ada perbedaan rasio LDL/HDL yang bermakna antar kelompok.

  Pembahasan

  Pada penelitian ini diet tinggi lemak yang digunakan adalah dengan mencampur lemak babi sebanyak 3 gr/ hari dengan kuning telur bebek sebanyak 2 gr/hari untuk tikus dengan berat badan 200 gr. Bentuk campuran pakan tersebut berupa cairan kental sehingga dilakukan pencampuran pakan standar sebanyak 2 gr/hari untuk membentuk pakan tersebut agar lebih memudahkan tikus dalam mengkonsumsinya. Penelitian ini tidak dilakukan pre test untuk melihat kadar LDL dan HDL setelah pemberian diet tinggi lemak dikarenakan terbatasnya SDM. Namun, pada penelitian lain yang menggunakan diet tinggi lemak serupa selama 4 minggu, didapatkan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan diikuti penurunan kadar HDL dengan nilai signifikansi 7 pada tikus juga menurunkan sensitivitas kerja leptin sehingga terjadi peningkatan asupan akan diet tinggi lemak itu sendiri yang diikuti oleh peningkatan LDL dan penurunan HDL 10 . Peningkatan kadar

  LDL dan penurunan kadar HDL membuat rasio LDL/HDL menjadi tinggi.

  Diet tinggi lemak yang diberikan pada tikus selanjutnya akan diabsorbsi dari usus ke dalam limfe dalam bentuk triasilgliserol. Triasilgliserol yang telah masuk ke dalam limfe akan berbentuk droplet kecil yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron akan bersirkulasi ke dalam aliran darah. Sekitar 1 jam setelah konsumsi lemak, konsentrasi kilomikron dalam aliran darah akan meningkat 1-2%. Kilomikron kemudian akan dihidrolisis oleh lipoprotein lipase dan apo C-2 melepaskan asam lemak dan gliserol. Asam lemak ini kemudian akan masuk ke dalam jaringan ekstrahepatik 2 . Triasilgliserol yang berada di hepar akan diangkut oleh

  VLDL menuju ke jaringan ekstrahepatik setelah sebelumnya mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase dan apo C-2. Apo C-2 setelah menghidrolisis akan kembali ke dalam HDL untuk disimpan. Sedangkan VLDL akan mengalami metabolisme menjadi IDL untuk diserap kembali ke dalam hepar atau dirubah menjadi LDL. Dengan kata lain, saat tikus diberi diet tinggi lemak, akan terjadi peningkatan kadar LDL sebagai bagian dari metabolisme VLDL pemecahannya untuk mengeluarkan apo C-2. Peningkatan LDL pada tikus yang diberi diet tinggi lemak juga merubah struktur LDL menjadi partikel yang lebih kecil sehingga memudahkan masuknya ke pembuluh darah 10,11 . Kedua panel tersebut menjadi panel yang lebih baik dalam menilai resiko terjadinya penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan satu panel peningkatan LDL saja atau penurunan HDL saja 3 . Hal itu yang membuat peneliti menggunakan rasio LDL/HDL. Setelah dicapai hiperkolesterolemia pada tikus yang diberi diet tinggi lemak, maka dimulai perlakuan untuk pemberian ekstrak kulit kacang. Ekstrak kulit kacang ini memiliki kandungan flavonoid dan saponin yang cukup tinggi sebagai antioksidan 6 . Kandungan antioksidan yang tinggi memiliki efek inhibitor pankreatik lipase dan lipoprotein lipase 12 . Kedua inhibitor tersebut yang diharapkan memberi efek pada penelitian ini.

  Pengambilan darah tikus dilakukan setelah tikus diberi perlakuan. Darah sampel kemudian diambil serumnya untuk diukur kadar HDL secara direct. Penentuan kadar LDL dilakukan secara indirect menggunakan formula Cordova. Hasil reratanya didapatkan rasio LDL/ HDL yang lebih rendah pada semua kelompok perlakuan dibanding dengan kelompok KN dan KP. Hal ini sesuai dengan penelitian lain yang tanah yang sama, dapat meningkatkan kadar HDL secara signifikan (p<0,05) 13 . Peningkatan kadar HDL dan penurunan LDL pada tikus yang diberi ekstrak kemungkinan karena adanya aktifitas inhibitor pankreas lipase dan lipoprotein lipase dalam metabolisme lemak, mengurangi trigliserida dalam hepar dan lipolisis. Inhibisi pankreas lipase membuat absorbsi lemak di usus halus berkurang. Inhibisi lipoprotein lipase akan membuat apo C-2 tetap dalam HDL sehingga HDL tidak dipecah. Trigliserida dalam hepar yang berkurang akan mengurangi penggunaan VLDL untuk transport trigliserida ke jaringan ekstrahepatik sehingga LDL yang terbentuk dari VLDL pun menjadi berkurang 14 . Lemak yang tidak terhidrolisis akan diekskresikan melalui feses atas pengaruh antioksidan 15 . Hal- hal tersebut membuat kadar LDL turun dan HDL menjadi naik, sehingga rasio LDL/HDL akan turun.

  Meskipun terjadi penurunan pada rerata rasio LDL/HDL pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok KN, namun terjadi peningkatan pada kelompok perlakuan seiring dengan meningkatnya pemberian dosis ekstrak kulit kacang tanah. Rasio LDL/HDL pada kelompok P3 paling tinggi diantara kelompok perlakuan, diikuti P2 dan terakhir adalah P1. Hal ini dapat disebabkan karena inhibitor lipoprotein lipase yang terjadi triasilgliserol di sirkulasi darah menjadi lambat 14 . Selain itu, pada kelompok P3 diberikan dosis ekstrak yang paling besar, yaitu 1200 mg/kgBB/hari, sehingga kemungkinan terjadi stres pada kelompok P3. Keadaan stres dapat meningkatkan pelepasan kortikosteroid sehingga kadar insulin turun dan pada akhirnya terjadi peningkatan sintesis trigliserida dan sekresi VLDL yang diikuti oleh peningkatan LDL dan penurunan HDL 16 . Rerata rasio LDL/HDL pada kelompok KP didapatkan hasil yang paling tinggi. Hal ini tidak sesuai dengan yang diharapakan pada penelitian ini.

  Prinsip kerja obat statin adalah sebagai inhibitor HMG CoA reduktase yang mana dapat menurunkan kadar kolesterol darah sekitar 20% 17 . HMG

  KoA reduktase merupakan enzim yang berperan dalam sintesis kolesterol. Kolesterol di dalam tubuh diangkut ke jaringan oleh LDL, sedangkan lipoprotein pembawanya menuju hepar untuk dieliminasi adalah HDL. Kompetitif inhibitor yang disebabkan oleh simvastatin menyebabkan terjadinya peningkatan HMG KoA reduktase dan reseptor LDL sebagai cara mempertahankan aktifitas metabolisme kolesterol. Peningkatan reseptor LDL dapat menyebabkan pembersihan LDL menjadi meningkat sehingga terjadi penurunan LDL. Namun dalam kelompok KP ini memiliki rasio yang kemungkinan terjadi karena aktifitas dari

  sterol regulatory element-binding protein

  (SREBP) sebagai pengatur metabolisme kolesterol oleh sel. Pengaktifan SREBP ini menyebabkan terhambatnya reseptor LDL sehingga kadar LDL di dalam darah tetap tinggi. Hal itu menyebabkan rasio LDL/HDL tetap tinggi pada kelompok KP 11 .

  KESIMPULAN

  Pemberian ekstrak kulit kacang tanah (Arachis hypogaea) dosis 300 mg/ kgBB/hari, 600 mg/kgBB/hari, dan 1200 mg/kgBB/hari pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi diet tinggi lemak memiliki efek yang setara dengan agen hipolipidemia simvastatin dosis 0,9 mg/kgBB/hari dalam menurunkan rasio LDL/HDL.

DAFTAR PUSTAKA

  1. WHO, 2011, Cardiovascular

  Diseases Due to Atherosclerosis,

  dalam: Mendis S., Puska P., dan Norrving B., Global Atlas on Cardiovascular Disease Prevention and Control, ISBN 978 92 4 156437 3, World Health Organization, Geneva.

  2. Guyton, A.C. dan Hall, J.E., 2012.

  Metabolisme Lipid, dalam Guyton,

  A.C. dan Hall, J.E., Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, EGC, Jakarta.

  3. Millan, J., Pinto, X., dan Munoz, A. Physiological Significance and Clinical Usefulness in Cardiovascular Prevention. Vascular

  Health and Risk Management: 5 757-765.

  Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta.

  Constituents with Lipase Inhibitory and Lipolytic Activities Have Mild Effect Antiobesity Effects in Rats, J Nutr, 132: 1819-1824.

  reticulata and Its Polyphenolic

  12. Yoshikawa, M., Shimoda, H., dan Nishida, N. et al., 2002, Salacia

  V.W., Biokimia Harper, Edisi 27, EGC, Jakarta.

  R.K., Granner, D.K., dan Rodwell,

  Ekskresi Kolesterol, dalam Murray,

  11. Botham, K.M. dan Mayes, P.A., 2009. Sintesis, Transpor, dan

  Strain Wistar, Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXII, No. 2.

  10. Tsalissavrina, I., Wahono, D., dan Handayani, D., 2006, Pengaruh Pemberian Diet Tinggi Karbohidrat Dibandingkan Diet Tinggi Lemak Terhadap Kadar Trigliserida dan HDL Darah Pada Rattus Norvegicus

  Sederhana Prosedur Penelitian Uji Hipotesis, dalam Dahlan, M.S.,

  4. Wei, T., Xiong, F., dan Wang, S. et

  9. Dahlan, M.S., 2009. Teori

  50: 13-19.

  8. De Cordova, C.M.M. dan De Cordova M.M., 2013, A New Accurate, Simple Formula for LDL- Cholesterol Estimation Based on Directly Measured Blood Lipids from a Large Cohort. Ann Clin Biochem;

  Ilmiah Kedokteran, Vol.3, No.1, Pp.21-28.

  7. Harsa, I.M.S., 2014, Efek Pemberian Diet Tinggi Lemak Terhadap Profil Lemak Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus), Jurnal

  H. et al., 2012, Efektifitas Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah Terhadap Kadar Glukosa Mencit Hiperglikemia Sebagai Langkah Awal Pencarian Obat Diabetes Mellitus dari Limbah Bahan Pangan, Laporan Akhir PKM-P 2012.

  6. Hadimi, L.I, Hizmi, S., dan Asdiani,

  5. David, dan Arkeman, H., 2008, Evaluation of the Oral Toxicity of Formaldehyde in Rats, Trisakti Univ Med; 27: 106-112.

  Ginko Biloba Leaf Extract Regulate Lipid Metabolism Through Sp1- mediated Carnitine Palmitoyltransferase 1A Up- Regulation, Journal of Biomedical Science 2014, 21:87.

  al., 2014, Flavonoid Ingredients of

  13. Junior, I.K.P., Swastini, D.A., dan Leliqia, N.P.E., 2015, Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanil Kulit Kacang Tanah Dengan Metode Maserasi Terhadap Profil Lipid Pada Tikus Sprague Dawley Diet Tinggi Lemak. Skripsi Jurusan FMIPA

  14. Moreno, D.A., Ilic, N., dan Poulev,

  A. et al., 2005. Effects of Arachis

  Hypogaea Nutshell Extract on Lipid

  Metabolic Enzymes and Obesity Parameters. Life Science, 78, 2797- 2803.

  15. Hsu, T.F., Kusumoto A., dan Abe K.

  et al., 2006, Polyphenol-enriched

  Oolong Tea Increases Fecal Lipid Excretion. European Journal of Clinical Nutrition, 60, 1330-1336.

  16. Budiyono, W., 2012, Perbedaan Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Sebelum dan Setelah Pemberian Sari Daun Cincau Hijau (Premna Oblingifolia Merr) Pada Tikus Dislipidemia, Thesis Prodi Ilmu Gizi, FK Undip.

  17. NCEP III, 2002, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III), NIH

  Publication , No. 02-5215.

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera) TERHADAP PENURUNAN RASIO LDL/HDL PLASMA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI DIET TINGGI KOLESTERO

0 4 26

PENGARUH EKSTRAK BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN YANG DIINDUKSI ALLOXAN SEBAGAI AGEN HIPERGLIKEMIK

1 8 22

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 95% CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.) TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERIKAN DIET TINGGI LEMAK

1 14 46

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK ZAITUN DAN MADU TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK

2 27 69

PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN STEVIA (STEVIA REBAUDIANA) MENCEGAH DISLIPIDEMIA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) WISTAR JANTAN YANG DIBERIKAN DIET TINGGI KOLESTEROL.

4 9 84

PENGARUH PEMBERIAN XANTHONE TERHADAP GAMBARAN NEKROSIS SEL HEPAR TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

0 0 12

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) TERHADAP KADAR LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) DARAH MENCIT PUTIH JANTAN

0 0 8

EFEK DIURESIS EKSTRAK PROPOLIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)

0 1 48

TESIS PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI JINTEN HITAM TERHADAP JUMLAH SPERMATOSIT PRIMER PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIPAPAR DIET TINGGI LEMAK DAN STZ

0 0 20

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSIDIET TINGGI LEMAK - Repository UNRAM

0 0 8