Program Kemitraan Bina Lingkungan
Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
MENUJU KEMITRAAN yang SELARAS dan HARMONIS w w w . p t b a . c o . i d PT Bukit Asam (Persero) Tbk
Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014 DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT PENDAHULUAN
57 Bidang Pelestarian Alam Natural Preservation
48 Kolektibilitas Pinjaman Account Receivables Collectibility
49 Kisah Sukses Mitra Binaan Success Story of Fostered Partners
PROGRAM BINA WILAYAH DAN BINA LINGKUNGAN REGIONAL DEVELOPMENT AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAMS
52 Penggunaan Dana Program Bina Wilayah Use of Regional Devleopment Program Fund
52 Penggunaan Biaya Bina Wilayah Use of Regional Development Cost
52 Penggunaan Biaya Bina Lingkungan Use of Community Development Cost
53 Realisasi Aktivitas Program Bina Lingkungan per Sektor Realization of Activities of Community Development Program per Sector
53 Bidang Bantuan Bencana Alam Natural Disaster Assistance
53 Bidang Pendidikan dan Pelatihan Education and Training
55 Bidang Peningkatan Kesehatan Health Improvement
56 Bidang Pengembangan Sarana Umum Development of Public Facility
56 Bidang Pengembangan Sarana Ibadah Development of Worship Facilities
58 Bidang Sosial Kemasyarakatan / Pengentasan Kemiskinan Social Community/Poverty Allevation
45 Pelaksanaan Monitoring Penagihan Mitra Binaan Monitoring Implementation and Collection from Fostered Partners
59 Program Unggulan Flagship Programs
59 Program Pengembangan Kelompok Usaha Pupuk Bokashi Bokashi Fertilizer Business Group Development Program
59 Program Desa Binaan Fostered Village Program
60 Program Bantuan Biaya Sekolah School Fees Donation Program
PENUTUP CLOSING
64 OPINI AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITOR’S OPINION
64 KENDALA YANG DIHADAPI THE CONSTRAINTS
65 SOLUSI PENANGANAN KENDALA SOLUTIONS TO OVERCOME CONSTRAINTS
65 RENCANA STRATEGIS PROGRAM KEMITRAAN 2015 STRATEGIC PLAN FOR 2015 PARTNERSHIP PROGRAM
65 RENCANA STRATEGIS PROGRAM BINA LINGKUNGAN 2015 2015 STRATEGIC PLAN COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
65 PROGRAM DESA BINAAN FOSTERED VILLAGE PROGRAM
65 PROGRAM BANTUAN BIAYA SEKOLAH SCHOOL FEES DONATION PROGRAM
46 Mutasi Pinjaman Bermasalah Mutation of Non-Performing Loan
44 Penggunaan Biaya Operasional Program Kemitraan Use of Operational Cost of Partnership Program
INTRODUCTION
21 Sertifikasi dan Penghargaan Certification and Awards
4 Sekapur Sirih Preface
6 Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
8 Sambutan Direksi Message From The Board of Directors
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI PTBA
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI PTBA
14 SEKILAS PTBA PTBA AT A GLANCE
15 Sejarah singkat Brief History of PTBA
16 Profil Usaha Business Profile
17 Wilayah Operasional Areas of Operations
18 Informasi Umum PKBL PKBL General Information
18 Visi, Misi, dan Strategi Pelaksanaan Vision, Mission, and Implementation Strategy
20 LANDASAN HUKUM KEGIATAN PKBL LEGAL BASIS OF PKBL
21 PKBL DI PTBA PKBL AT PTBA
24 Kebijakan Umum Kegiatan PKBL PKBL General Policies
44 Penggunaan Biaya Pembinaan Program Kemitraan Use of Fund of Development Partnership Program
26 Profil Pelaksana Profile of Implementers
28 Struktur Organisasi Pelaksana PKBL Organizational Structure of PKBL Implementers
REALISASI PROGRAM PKBL REALIZATION OF PKBL PROGRAM
32 GAMBARAN UMUM GENERAL OUTLINE
36 SINERGI MUSRENBANG MUSRENBANG SYNERGY
38 POLA PENGEMBANGAN PKBL PATTERN OF PKBL DEVELOPMENT
39 PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM
39 Rencana dan Realisasi Anggaran Budget Planning and Realization
39 Penerimaan Angsuran Pokok dan Jasa Administrasi Pinjaman Receipt of Principal Installment Fees and Administration Service Fees
39 Pendapatan Income
42 Penggunaan Dana Program Kemitraan Use of Partnership Program Fund
42 Penyaluran Dana Program Kemitraan Kerjasama dengan BUMN Pembina lain Fund Distribution of Program of Partnership per work area and Cooperation with Fosterimg SOEs
43 Penyaluran Dana Program Kemitraan Per Sektor Fund Distribution of Partnership per Sector Program
Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Consolidated Community Development Partnership Program 2014 MENUJU KEMITRAAN yang SELARAS dan HARMONIS
SEKAPUR SIRIH
Menuju Kemitraan yang Selaras dan Harmonis Towards A Synchronic And Harmonious PARTNERSHIP
PT Bukit Asam (Persero) Tbk. meyakini bahwa Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) merupakan salah satu pondasi Perseroan dalam menjalankan roda usaha. Untuk itu, Perseroan terus berupaya melakukan penyempurnaan dan perbaikan secara berkesinambungan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan, serta dalam rangka menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.PT Bukit Asam (Persero) Tbk. believes that the Partnership and Community Development Program
(PKBL) is one of the Company’s foundations in running its business. To that end, the Company
continues to make continuous enhancement and improvement, as a form of its corporate social
responsibility and in order to implement good corporate governance.Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Consolidated Community Development Partnership Program 2014
PKBL merupakan peluang bagi perusahaan untuk menyatukan diri dengan masyarakat sekitar. PKBL memang erat kaitannya dengan program yang dijalankan secara berkelanjutan, di mana Perseroan dituntut untuk memperhatikan faktor sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun jangka panjang. Tujuan utama kegiatan PKBL adalah untuk menjaga atau mengurangi kerusakan lingkungan, namun penting tujuan lainnya adalah untuk menjadikan masyarakat sekitar daerah operasional menjadi lebih mandiri. Konsep pembentukan masyarakat mandiri tersebut ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup di lingkungan daerah operasional perusahaan.
Pelaksanaan PKBL menjadi bagian dari komitmen PTBA untuk ikut menjaga kelestarian bumi (planet) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (people). Sementara itu, sebagai sebuah entitas usaha, PTBA juga dituntut untuk dapat berkontribusi pada peningkatan nilai ekonomi (profit). Ketiga aspek planet, people dan profit ini menjadi dasar bagi keseimbangan PTBA dalam menjalankan bisnisnya. Kondisi ini melahirkan konsep etika bisnis yang santun dan berkelanjutan selaras dengan harmonisasi lingkungan.
PKBL is an opportunity for the Company to unite with the surrounding community. It is closely related to the program run on an ongoing basis, where the Company is required to pay attention to social and environmental factors in the current time and in the long-term. The main objective of PKBL is to maintain a harmonious relationship with the environment. Other important objective is to make the people surrounding the Company’s areas of operations become more self-reliant. The concept of the establishment of a self-reliant community is intended to improve the standard of living in the places surrounding the Company’s areas of operations.
Implementation of PKBL has become part of PTBA commitment to preserving the Earth (planet) and improving the welfare of society (people). Meanwhile, as a business entity, PTBA is also required to contribute to the efforts to increase economic value (profit). The three aspects of the planet, people and profit are the basis for PTBA to keep the balance in running its business. These conditions have produced the concept of well-mannered business ethics that is synchronic with the harmony of the environment.
IKHTISAR DATA KEUANGAN
Dana PKBL yang tersedia Total PKBL Fund Available 2013 2014 Rp.122,666,475,427,- Rp.93,966,571,036 ,- Total Dana Penyaluran PKBL Total PKBL Fund Disbursed 2013
2014 Rp.76,558,148,522,- Rp.55.709.632.018,- Penyaluran Dana Program Kemitraan Disbursement of Partnership Program Fund 2013 2014 Rp.38.812.994.750,- Rp.22.560.528.500,-
Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Consolidated Community Development Partnership Program 2014 Penyaluran Dana Bina Lingkungan Disbursement of Community Development Fund Tingkat Efektifitas Penyaluran Dana Program Kemitraan Level of Partnership Program Fund Disbursement Effectiveness Tingkat Kolektibitas Penyaluran Dana Program Kemitraan Level of Partnership Program Fund Disbursement Collectibility 2013 Rp.37.745.153.772,- 2014 Rp.33.129.068.518,- 2013 47% 42% 2014 2013 79% 71% 2014
SAMBUTAN DIREKSI
Selaras dengan iklim usaha yang positif, maka pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan menjadi salah
satu pondasi penting bagi
Perseroan untuk melajusecara harmonis bersama
lingkungan.Selaras dengan iklim usaha yang positif,
maka pelaksanaan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan menjadi salah satu pondasi
penting bagi Perseroan untuk melaju secara
harmonis bersama lingkungan.Ir. Milawarma, M.Eng Direktur Utama
President Director Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Consolidated Community Development Partnership Program 2014 Pemangku kepentingan yang Terhormat,
Kondisi ekonomi dunia sangat berpengaruh pada keadaan ekonomi nasional. Untuk dapat bertahan, maka kita semua harus dapat memanfaatkan secara optimal sumber daya yang ada dan berbagi untuk kesejahteraan bersama. Berdasarkan kajian BP Energy Outlook 2035, kebutuhan energi dunia akan tumbuh rata-rata 3% per tahun dalam periode 2014 – 2035. Sebagian besar pertumbuhan tersebut akan berasal dari negara – negara di kawasan Asia. Selaras dengan iklim usaha yang positif, maka pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan menjadi salah satu pondasi penting bagi Perseroan untuk melaju secara harmonis bersama lingkungan. Perseroan memegang teguh terhadap implementasi kegiatan PKBL dengan aktif melakukan evaluasi terhadap efektivitas program dalam rangka menyiasati tantangan yang ada. Segenap elemen PTBA percaya bahwa kegiatan PKBL harus dapat dilakukan secara sinergis, yaitu kemanfaatan bersama, baik untuk Perseroan maupun penerima manfaat. Sebagai catatan, pelaksanaan kegiatan PKBL di tahun lalu dihadapkan dengan serangkaian Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merevisi Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 serta PERMEN 08/MBU/2013 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan yang menjadi landasan hukum di Perseroan.
Perubahan kebijakan tersebut intinya adalah ditiadakannya alokasi laba untuk program kemitraan dan dana program bina lingkungan dibebankan menjadi biaya perusahaan. Dengan demikian, maka efisiensi program PKBL perlu terus ditingkatkan karena menjadi bagian dari kinerja ekonomi Perusahaan.
Our esteem stakeholders,
The global economic condition has significantly influenced our national economic condition. In order to survive, we should have the acumen to optimally make use of the available resources and share for our common welfare. Based on BP Energy Outlook 2035, the world energy demand will grow by 3% annually within 2014-2035 periods, and the demand is dominated by the Asian countries.
In line with the above positive business climate, the Partnership and Community Development Program (“PKBL”) will lay as one of the Company’s key foundations to move forward in harmony together with environment.
The Company is committed to the implementation of PKBL activities by actively evaluating the program effectiveness in weathering the challenges heading in our way. All PTBA elements should believe that PKBL activities shall be able to be carried out in synergy for the benefit of all parties, not only for the Company but also for the parties receiving the benefits. For the record, PKBL implementation of the preceding year should encounter a series of SOE Ministerial Regulation that revised the Minister of SOEs Regulation No. PER-05 / MBU / 2007 and the latter Minister of SOEs Regulation No. PER-08 / MBU / 2013 regarding the SOE Partnership Program with Small Business and Community Development Program, which have laid as legal basis for the Company.
The change of the policy is basically the elimination of net profit allocation for partnership and community development program. It should be borne by the Company as expenses. Hence, the efficiency of PKBL programs should be constantly increased as it has become part of the Company’s economic performance. Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Perubahan-perubahan peraturan PKBL yang dilakukan Pemerintah adalah indikasi bahwa pola kegiatan program ini masih terus mencari bentuk yang ideal dalam rangka menghasilkan program yang berfungsi maksimal. Seiring dengan hal itu, PKBL di lingkungan PTBA intinya menitik beratkan pada penyelesaian program sebelumnya dengan melakukan evaluasi dan pengawasan, serta pembinaan.
Pengawasan lebih ditujukan pada peningkatan kolektabilitas dengan cara penjadwalan ulang beberapa pinjaman. Pada tahun 2014, realisasi dana Program Kemitraan yang disalurkan sebesar Rp.22.560.528.500,-. Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp.38.812.994.750,-Penurunan tersebut disebabkan oleh adanyas erangkaian perubahan kebijakan tersebut diatas sehingga program Kemitraan baru dapat disalurkan pada semester 2 tahun 2014 dengan lebih mengedepankan prinsip kehati-hatian. Realisasi dana tersalurkan tersebut terdiri dari pinjaman lunak sebesar Rp.22.195.000.000 dan dana pembinaan sebesar Rp.365.528.500. Pinjaman lunak tersebut disalurkan ke sektor-sektor terkait, meliputi; Sektor Industri, Perdagangan, Pertanian, Perikanan dan Jasa. Sementara itu, Perseroan juga melakukan pembinaan kepada mitra binaan melalui kegiatan monitoring perkembangan usaha, pameran produk dan pelatihan keterampilan usaha. Komitmen PTBA dalam membentuk masyarakat yang mandiri dituangkan dengan pendekatan baru dalam pelaksanaan program Bina Lingkungan yang sudah dimulai sejak tahun 2012. Perseroan telah merancang program- program peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat yang diselaraskan dengan pemenuhan kebutuhan operasional Perseroan melalui Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) bidang lingkungan/agrobisnis, umum dan jasa boga, suku cadang dan manufaktur. Kendati demikian, Perseroan juga tetap meningkatkan kualitas program Bina Lingkungan di bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan.
Changes in PKBL regulations made by the government have indicated that this program is still searching for an ideal pattern in order to produce a program that will work best. Along with it, PKBL in PTBA is essentially focused on the completion of a previous program with an evaluation and monitoring, as well as coaching. Supervision is aimed at improving the collectability by loan rescheduling.
In 2014, the actual Partnership Program fund disbursed was Rp22,560,528,500, a decrease from the previous year amounting to Rp38,812,994750. The decrease was due to the existence of a series of policy changes mentioned above so that the partnership program fund could be disbursed in the 2nd half of 2014 with more emphasis on the principles of prudence.
The actual disbursed fund consists of a soft loan of Rp22,195,000,000 and development funds of Rp365,528,500. Soft loans were channeled to related sectors, including; Industry, Commerce, Agriculture, Fisheries and Services. Meanwhile, the Company is also to provide guidance to the fostered partners through monitoring activities of their business development, product exhibitions and business skills training.
PTBA’s commitment in forming a self-reliant community is embodied with a new approach in the implementation of the Community Development program starting in 2012. The company has designed programs to improve community economic self-reliance that is aligned with the fulfillment of the Company’s operations through “Sentra Industri Bukit Asam (SIBA)” in the field of environment/ agribusiness, general and catering services, spare parts and manufacturing. Nevertheless, the Company also keeps improving the quality of the Community Development program in the field of education, health and the environment.
Consolidated Community Development Partnership Program 2014
Direktur Utama
President Director
Ir. Milawarma, M.EngDana Bina Lingkungan yang telah disalurkan pada tahun 2014 sebesar Rp33.129.068.518,-. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp.37.745.153.772,-. Penurunan tersebut disebabkan penyaluran program Bina Lingkungan dilakukan secara lebih selektif, lebih memperhatikan kualitas hasil dan fokus kegiatan lebih banyak ke program pemberdayaan masyarakat.
Realisasi dana Bina Lingkungan yang disalurkan tersebut meliputi enam sektor bidang bantuan, yaitu bantuan untuk bencana alam Rp.58.582.000,-, pendidikan dan pelatihan Rp.23.374.982.763,-, peningkatan kesehatan Rp.1.729.190.862,-, pengembangan prasarana dan sarana umum Rp.4.949.173.069,-, sarana ibadah Rp.2.606.246.443,-, dan pelestarian alam Rp.410.893.381.
Serangkaian perubahan perundang-undangan yang merevisi platform kegiatan PKBL (khususnya BUMN) kami anggap sebuah tantangan, bukan hambatan. Perseroan berkomitmen untuk terus melaju secara agresif dengan inovasi serta pengembangan program lainnya. Perseroan berharap agar kegiatan PKBL dapat menjadi sinergi kemitraan antara Perusahaan, masyarakat dan Pemerintah sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan berkelanjutan.
Community Development fund disbursed in 2014 amounted to Rp33,129,068,518, a decrease compared to the previous year of Rp. 37,745,153,772. The decrease was due to the disbursement of the Community Development program fund was more selective by paying more attention to the quality of the results and focusing more into community empowerment program activities.
The actual Community Development fund disbursed includes six sectors of assistance, namely: assistance for natural disasters of Rp58,582,000, education and training of Rp23,374,982,763, health improvement of Rp1,729,190,862, public facilities and infrastructure development of Rp4,949,173,069, places of worship of Rp2,606,246,443, and nature conservation of Rp410,893,381.
We consider the series of legislative changes that have revised the platform of PKBL activities (especially SOEs) as challenges, not obstacles. The Company is committed to continuing to aggressively move forward with innovation and other development programs. The Company expects that PKBL activities can be synergistic partnership between the Company, the community and the Government to create a harmonious and sustainable relationship. Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI PTBA
Consolidated Community Development Partnership Program 2014
SEKILAS PTBA
PTBA AT A GLANCE
Setelah kekuasaan kolonial Belanda berakhir, dan Indonesia
menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, karyawan Indonesia di penambangan Tanjung Enim berjuang dan menuntutperubahan status tambang menjadi pertambangan nasional.
Hasilnya, pada 1950, Pemerintah RI mengesahkan pembentukanPerusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA)
After the Dutch rule ended, the Indonesian employees fought for the nationalizationof the mines. In 1950, the Indonesian Government approved the establishment of
Perusahaan Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA).Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Sejarah singkat A Brief History of PTBA
Keberadaan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. tak lepas dari The existence of PT Bukit Asam (Persero) Tbk can not be pertambangan batubara di Tanjung Enim, Sumatera separated from the coal mining in Tanjung Enim, South Selatan. Penambangan di lokasi ini dimulai sejak 1919, Sumatra, which began in 1919 during the Dutch colonial saat pemerintah kolonial Belanda masih menjajah period. At that time, in the first location in Tambang Air Indonesia. Kala itu, di lokasi pertama, yakni di Tambang Laya, the mining was done by open pit mining method. Air Laya, penambangan lakukan dengan metode Changes in mining methods occurred in 1923, started penambangan terbuka (open pit mining). Perubahan with underground mining method that continued until metode penambangan terjadi pada 1923, yakni mulai 1940. Meanwhile, the mining production for commercial dilakukan dengan metode penambangan bawah tanah purposes in Tanjung Enim has been started since 1938. (underground mining). Metode ini berlangsung hingga 1940. Sementara itu, ihwal produksi penambangan untuk kepentingan komersial di Tanjung Enim dimulai sejak 1938.
Consolidated Community Development Partnership Program 2014 Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Setelah kekuasaan kolonial Belanda berakhir, dan Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, karyawan Indonesia di penambangan Tanjung Enim berjuang dan menuntut perubahan status tambang menjadi pertambangan nasional. Hasilnya, pada 1950, Pemerintah RI mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA).
Furthermore in 1981, PN TABA was changed into Limited Liability Company under the name PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), hereinafter referred to as “the Company”. In order to improve the development of the coal industry in Indonesia, in 1990 the Government decided to merge Perum Tambang Batubara with the Company.
w To conduct further processing of the minerals, especially coal. w To trade products of the above further processing of
research, exploration, exploitation, processing, and refining, including the transportation and trade of a number of minerals, especially coal.
w To engage in mining operation comprising general
The Company’s business activities are as follows:
Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Company is a mining company which processes a number of minerals, especially coal mining, in accordance with the stipulations of the prevailing laws and regulations by adhering to the principles of limited liability companies.
Business Profile
In accordance with the National Energy Security development program, in 1993 the Government assigned the Company to develop coal briquette business. On December 23, 2002, the Company was listed as a public company on the Indonesia Stock exchange with trading code “PTBA”.
After the Dutch rule ended, the Indonesian employees fought for the nationalization of the mines. In 1950, the Indonesian Government approved the establishment of Perusahaan Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA).
Selanjutnya, pada 1981, PN TABA berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk, yang selanjutnya disebut Perseroan. Untuk meningkatkan pengembangan industri batubara di Indonesia, pada 1990, pemerintah menetapkan untuk menggabungkan Perum Tambang Batubara dengan Perseroan.
dengan usaha di atas, baik hasil sendiri maupun hasil produksi pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri.
w Mengusahakan pengolahan lebih lanjut atas hasil produksi bahan-bahan galian, terutama batubara. w Memperdagangkan hasil produksi sehubungan
penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan bahan-bahan galian, terutama batubara.
w Mengusahakan pertambangan yang meliputi
Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3, Perseroan berusaha dalam bidang pengembangan bahan bahan galian, terutama pertambangan batubara sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Profil Usaha
Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional, pada 1993, pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha briket batubara. Pada 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode “PTBA”.
minerals, either produced by the Company or by other parties, in the country or abroad.
Consolidated Community Development Partnership Program 2014 w Mengusahakan dan mengoperasikan pelabuhan dan
w To provide and operate steam power plants, either
f. Banjarsari, Kungkilan, Bunian, North Landing, South Landing (461/KPTS/HK-KS/Pertamben/2003):24 751 ha.
e. Banko Central-Eastern Bloc (389 / KPTS / Tamben / 1010, April 13, 2010): 22 937 ha.
d. Banko Central-West Block (391 / KPTS / Tamben / 2010, April 13, 2010): 2,423 ha.
c. Banko West (390 / KPTS / Tamben / 2010, April 13, 2010): 4,500 ha.
b. Three Muara Besar (304 / KPTS / Distamben / 2010, April 30, 2010): 3,300 ha.
a. Air Laya (751 / KPTS / Dispertamben / 2010, October 29, 2010): 7,621 ha.
Mining area at this location consists of:
The corporate reserves the right Mining Permit (IUP) Production Operations as follows: Tanjung Enim coal mine has the area of 66.414 hectares, which includes Muara Enim and Lahat, South Sumatra.
Areas of Operations
fields related to coal mining as well as the further processed products.
w To provide consulting and engineering services in the
for the Company’s purposes or the purposes of other parties.
for coal transportation, either for the Company’s purposes or the purposes of other parties.
dermaga khusus batubara, baik untuk keperluan sendiri maupun keperluan pihak lain.
w To provide and operate dedicated ports and jetties
g. Bukit Kendi (305/KPTS/Distamben/2010, 30 April 2010): 882 ha.
f. Banjarsari, Kungkilan, Bunian, Arahan Utara, Arahan Selatan (461/KPTS/HK-KS/Pertamben/2003): 24.751 ha.
e. Banko-Tengah Blok Timur (389/KPTS/Tamben/1010, 13 April 2010): 22.937 ha.
d. Banko-Tengah Blok Barat (391/KPTS/Tamben/2010, 13 April 2010): 2.423 ha.
c. Banko Barat (390/KPTS/Tamben/2010, 13 April 2010): 4.500 ha.
b. Muara Tiga Besar(304/KPTS/Distamben/2010, 30 April 2010): 3.300 ha.
Perseroan memegang hak Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi sebagai berikut: Tambang batubara Tanjung Enim seluas 66.414 hektare, yang meliputi Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Area pertambangan di lokasi ini terdiri atas: a. Air Laya (751/KPTS/Dispertamben/2010, 29 Oktober 2010): 7.621 ha.
Wilayah Operasional
bidang yang terkait dengan pertambangan batubara beserta hasil-hasil olahannya.
w Memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam
listrik tenaga uap, baik untuk keperluan sendiri maupun untuk keperluan pihak lain.
w Mengusahakan dan mengoperasikan pembangkit
g. Bukit Kendi (305 / KPTS / Distamben / 2010, April 30, 2010): 882 ha. Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Tambang batu bara Ombilin seluas 2.950 hektare, yakni: Lembah Segar dan Talawi (05.87.Perindagkop, 30 Apr 2010): 2.950 ha.
Coal mining has the area of 2,950 hectares Ombilin, namely: Valley Fresh and Talawi (05.87.Perindagkop, April 30, 2010): 2,950 ha. In addition to the Production Operation IUP, the corporate also holds rights in the Production Operation IUP in Peranap, Indragiri Hulu Riau (09 / IUP / 545-02 / IV / 2010, April 27, 2010) covering an area of 18 230 ha, and in the District of Palaran location, Municipality Samarinda through its subsidiary PT International Prima Coal (454/375 / HK-KS / VII / 2010, July 19, 2010) covering an area of 3,238 ha. Thus, the total area managed by the corporate is 90 832 hectares
Vision, Mission, and Implementation Strategy
around the business units in the form of disaster relief, education and training, health, public facilities and infrastructure, places of worship, conservation and social assistance in order to alleviate the poverty.
w Provide assistance to community development
training to small businesses, cooperatives, and micro- enterprises so it can help the economic growth of society, especially those around PTBA business units.
w Provide working capital and simple managerial
The main activities of PKBL Unit are as follows:
The Partnership and Community Development Program (PKBL), which was originally called the Small Business and Cooperative Development, has been implemented by PT Bukit Asam (Persero) Tbk since 1992 up to the present.
PKBL General Information
Perseroan telah menyusun landasan kebijakan internal dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Direksi Nomor: 188/KEP/Int-0100/KL.01/2008 Tanggal 5 Agustus 2008 tentang Pedoman Dana Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Selain IUP Operasi Produksi tersebut, Perseroan juga memegang hak IUP Operasi Produksi di lokasi Peranap, Indragiri Hulu Riau (09/IUP/545-02/IV/2010, 27 April 2010) seluas 18.230 ha, dan di lokasi Kecamatan Palaran, Kotamadya Samarinda melalui anak perusahaan PT Internasional Prima Coal (454/375/HK-KS/VII/2010, 19 Juli 2010) seluas 3.238 ha. Dengan demikian, total luas area yang dikelola Perseroan adalah 90.832 hektar.
Visi, Misi, dan Strategi Pelaksanaan
masyarakat di sekitar unit usaha dalam bentuk bantuan bencana alam, pendidikan dan pelatihan, kesehatan, sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
w Memberikan bantuan untuk pemberdayaan
yang sederhana kepada usaha kecil atau menengah, koperasi, dan usaha mikro dengan harapan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama yang berada di sekitar unit usaha PTBA.
w Memberikan modal kerja dan pelatihan manajerial
Kegiatan utama yang dilakukan oleh unit PKBL adalah sebagai berikut:
Pelaksana Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang pada awalnya disebut sebagai Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK), telah dilaksanakan oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk., sejak tahun 1992 hingga saat ini.
Informasi Umum PKBL
The Company has developed internal policies as a basis for PKBL implementation provided in the Board of Directors’ Decision Letter No. 188 / KEP / Int-0100 / KL.01 / 2008 dated August 5, 2008 on Guidelines for Community Development & Partnership Program Fund.
Consolidated Community Development Partnership Program 2014 Visi
“To create prosperous and self-reliant community with environmental insights.
supporting the Company’s long-term plans and the development of post-mining sites.
w To increase the community’s participation in
for the expansion of employment opportunities for people around the company.
w To empower local potential and expanding the market
the economic, social, community education and environmental conservation.
Missions w To support the government program to improve
Vision
“Mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berwawasan lingkungan”
Strategi Pelaksanaan w Peningkatan kapabilitas dan hubungan dengan masyarakat. w Pengembangan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan. w Pengembangan infrastruktur, sarana umum dan lingkungan.
mendukung rencana jangka panjang perusahaan dan pengembangan lokasi pasca tambang.
w Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
untuk perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar perseroan.
w Memberdayakan potensi lokal dan memperluas pasar
taraf ekonomi, sosial, pendidikan masyarakat serta pelestarian lingkungan.
Misi w Mendukung program pemerintah untuk meningkatkan
Implementation Strategies w Increasing the capability and relationship with the community. w Development of a sustainable local economy. w Development of infrastructure, public facilities and environment.
LANDASAN HUKUM KEGIATAN PKBL
Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) menjadi wadah bagi PTBA untuk berpartisipasi dan mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kontribusi PKBL dapat dilihat dari program-program dan penyaluran dana pembinaan yang telah dilaksanakan.
Sasaran Program Kemitraan PTBA adalah meningkatnya kemampuan usaha kecil dan koperasi di sekitar wilayah operasi Perseroan agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana kemitraan. Sedangkan sasaran Program Bina Lingkungan adalah meningkatnya kualitas hidup masyarakat dan tumbuhnya kesadaran akan perlunya pendidikan, interaksi sosial dan keselarasan dengan lingkungan alam yang terpelihara.
Peran BUMN dalam program pembinaan masyarakat secara eksplisit tercantum dalam Penjelasan Umum Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Undang-undang ini menjadi pendorong bagi BUMN untuk berperilaku seperti perusahaan pada umumnya, yakni berorientasi kepada laba perusahaan. Pengurusan dan pengawasan BUMN untuk berperilaku, harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Selanjutnya, Pasal 88 Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 menyebutkan, BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil dan koperasi serta pembinaan masyarakat di sekitar BUMN.
Kementrian BUMN menindaklanjuti Pasal 88 Undang- Undang No. 19 Tahun 2003 tersebut sampai dengan Peraturan Menteri (PERMEN) BUMN No. PER-05/ MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL) yang kemudian disempurnakan dengan PERMEN BUMN No. PER-08/ MBU/2013 tanggal 10 September 2013.
PKBL is a forum for PTBA to participate and encourage the economic activity and growth of the society. This contribution to PKBL can be seen from the programs and the distribution of development funds that have been implemented. Target of PTBA Partnership Program is to improve the ability of small businesses and cooperatives around the Company’s area of operation with a view to make them strong and self- reliant through the use of partnership funds. Meanwhile, the target of Community Development Program is the increased quality of life and the growing awareness of the importance of education, social interaction and harmony with the well- maintained natural environment.
SOE role in community development programs are explicitly included in the General Explanation of the Law of the Republic of Indonesia No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises. This law became the driving force for SOEs to conduct as the company in general, as a profit-making oriented company. The management and supervision of SOE conduct shall be done based on GCG principles.
Furthermore, Article 88 of Law No. 19 of 2003 provides that SOE can set aside part of its net income for the purposes of fostering small businesses and cooperatives and community development around the SOE’s area of operation.
SOE Ministry has further followed-up Article 88 of the Law No. 19 of 2003 with the issuance of the SOE Minister Regulation No. PER-05 / MBU / 2007 dated April 27, 2007 on the SOE’s Partnership Program with Small Business and Community Development Program (PKBL) which was then refined by the SOE Minister Regulation No. PER-08 / MBU / 2013 dated September 10, 2013.
PKBL DI PTBA
Consolidated Community Development Partnership Program 2014 Sertifikasi dan Penghargaan
Komitmen PTBA dalam menjamin konsistensi proses bisnis perusahaan adalah dengan menerapkan Sistem Manajemen Bukit Asam (SMBA) yang merupakan integrasi SMM ISO 9001:2008, SML ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007, SMK3 (PP 50 Th. 2012) dan SMP (Perkap
24 Th. 2007) secara konsisten sejak tahun 2010 yang telah disertifikasi secara Nasional dan Internasional. SMBA merupakan pendekatan sistematis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penerapan sistem manajemen di PTBA yang terus digerakkan dengan melakukan continual
improvement agar dapat menjawab tantangan organisasi dan mencapai Visi Perusahaan.
PTBA telah memperoleh sertifikat ISO 14001:2004 dari PT TUV Nord Indonesia pada tahun 2014 dengan masa berlaku hingga tahun 2017. Sertifikat ini menunjukkan bukti pengakuan internasional terhadap penerapan SML di PTBA sejak pertama kali memperoleh sertifikat ISO 14001 pada tahun 2007. Sertifikasi ISO 14001:2004 di PTBA melingkupi seluruh kegiatan operasional penambangan dan penunjangnya termasuk pengelolaan lingkungan serta kegiatan-kegiatan yang dinilai dalam PROPER.
Certification and Awards
PTBA commitment in ensuring the consistency of the company’s business processes is to implement Bukit Asam Management System (SMBA) which is an integration of QMS ISO 9001: 2008, EMS ISO 14001: 2004, OHSAS 18001: 2007, SMK3 (PP 50 Th. 2012) and SMP (Perkap 24 Th. 2007) consistently since 2010 that have been certified nationally and internationally. SMBA is a systematic approach to improve the effectiveness and efficiency of the implementation of management systems in PTBA that is constantly driven by continual improvement in order to meet the challenges of the organization and achieve the Company’s vision. PTBA has obtained ISO 14001: 2004 from PT TUV Nord Indonesia in 2014 with a validity period up to 2017. The certificate is evidence of international recognition of the application of EMS in PTBA since first obtaining
ISO 14001 certification in 2007. ISO 14001: 2004 The PTBA encompasses all mining operations and supporting activities including environmental management as well as activities that are assessed in PROPER. Berikut daftar penghargaan yang diterima oleh PTBA di The list of awards received by PTBA in the environmental bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat selama and community development in the past 5 years is below: 5 tahun terakhir :
TAHUN | YEAR PENGHARGAAN
INSTANSI PEMBERI
2010 2011 2012 2013 2014 Enviro Award Departemen Energi dan (Nasional) Sumberdaya Mineral RI Aditama Aditama Utama Terbaik Utama Enviro Award Indonesian Ministry of Energy Aditama Aditama Utama Terbaik Utama (Nasional) and Minerals
PROPER Tingkat Provinsi Sumsel Gubernur Sumatera Selatan Hijau Hijau Hijau
South Sumatra n/a n/a
South Sumatera Governor Green Green Green Provincial PROPER
Green Award Kementerian Kehutanan RI – Menginspirasi Keberhasilan Kepedulian PTBA - Tema
Green Award Majalah CSR bumi karena mereklamasi secara nyata Pengembangan Ministry of Forests – menjadikan lahan bekas untuk kemandirian Keanekaragaman CSR Magazine lahan bekas tambang masyarakat sekitar Hayati” atas tambang sbg dengan untuk peningkatan keberhasilannya TAHURA dan pohon kayu kesejahteraan, dalam Penyelamatan putih yang pendidikan dan lain Pengelolaan pohon merbau menghasilkan hal-nya melalui Keanekaragaman yang hampir minyak kayu pengembangan Flora dan punah putih sehingga energi terbarukan Fauna di Hutan memberi berupa Pembangunan Pendidikan serta manfaat Pembangkit Listrik Pengembangan ekonomi dan Microhydro Kebun Benih kesempatan Merbau dan kerja bagi Arboretum. masyarakat Penyelamat sekitar Sumber Daya Air
Kepercayaan investor di Pasar Modal terhadap keberlanjutan usaha PTBA yang telah menjalankan usahanya dengan baik dan komitmen SRI KEHATI Yayasan KEHATI - Majalah Swa terhadap kepedulian
n/a SRI KEHATI Yayasan KEHATI - Majalah Swa lingkungan, komunitas sekitar, maupun pelaksanaan Good Corporate Governance.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama PTBA PROPER Tingkat
Nasional Hijau Hijau Hijau Emas Emas Kementerian Lingkungan Hidup RI National PROPER Green Green Green Gold Gold Award
Asean Coal Award 1st-RunnerUp kategori (International) Asean Center for Energy (ACE)
CSR
- n/a - -
Asean Coal Award Asean Center for Energy (ACE) 1st-RunnerUp kategori (International) CSR
Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
TAHUN | YEAR PENGHARGAAN
INSTANSI PEMBERI
2010 2011 2012 2013 2014 1. “PLATINUM” pada Bidang Program
Partisipasi Penciptaan Lapangan Kerja Baru 2. “GOLD” pada Bidang Program Pendidikan Dasar 9 Tahun (Ayo Sekolah dan BIDIKSIBA)
3. “GOLD” pada Bidang Program Pelayanan Kesehatan Anak Balita
4. “GOLD” pada Bidang Program Penanaman Pohon di atas Lahan Tidak Produktif
5. “GOLD” pada Bidang Program Penciptaan Akses Air Gelar Karya Minum/Bersih dan Pemberdayaan MenkoKesRa RI bekerjasama
2 Gold
2 Gold
- Sanitasi Lingkungan n/a Masyarakat dengan CFCD dan CMK
3 Silver
2 Silver (PAMSIBA) Award
6. Terbaik 2 Tingkat Manajemen untuk SM. CSR PTBA Saudaraku Danang Sudira Raharja
7. Terbaik 1 Tingkat Pelaksana Lapangan untuk Saudaraku Gito Prawoko yang menyampaikan Suka Duka CDO dalam Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
8. Terbaik 1 Tingkat Pelaku Mitra Usaha PTBA, Saudari Waginem sebagai “Wonder Women” Pemberdayaan Perempuan.
Consolidated Community Development Partnership Program 2014
TAHUN | YEAR PENGHARGAAN
INSTANSI PEMBERI
2010 2011 2012 2013 2014 PTBA memperoleh ;
I.Penilaian Kategori Emas, pada bidang yaitu: 1)Usaha Kecil 2)Pendidikan Masyarakat 3)Kesehatan Masyarakat 4)Pelestarian alam dan lingkungan
5Pengambangan PKBL BUMN Sarana dan The Lathofi - - - -
Award Prasarana Umum 6)Bantuan Sosial dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial
II.Anugerah Terpuji I untuk transparansi publikasi laporan kegiatan CSR Perusahaan.
PKBL General Policies Kebijakan Umum Kegiatan PKBL
Dalam rangka implementasi strategi pelaksanaan kegiatan In order to implement PKBL strategy implementation, the PKBL, Perseroan telah menerapkan kebijakan secara Company has applied general policy and segmentation for umum dan segmentasi yang mengatur pelaksanaan the implementation of PKBL activities, as follows: kegiatan PKBL, sebagai berikut:
1. Program Kemitraan
1. Partnership Program
w Penyaluran dana kemitraan dilaksanakan secara w Distribution of funds partnerships is selectively
selektif, mempertimbangkan kondisi calon mitra implemented by considering the condition of binaan di antaranya karakter, jiwa kewirausahaan the partners candidate covering character, yang dimiliki, kondisi sosial dan budaya entrepreneurial spirit, social and cultural masyarakat. conditions of the community.
w Penyaluran dana kemitraan mempertimbangkan w Distribution of partnership fund by considering prospek pasar dari komoditas yang dihasilkan. market prospects of the produced commodities .
Laporan Program Kemitraan Bina Lingkungan 2014
Consolidated Community Development Partnership Program 2014 w Seleksi mitra binaan dilakukan secara transparan
in a transparent and objective manner to attract potential small businesses and cooperatives.
w To create PKBL management and organization in
preportionally in accordance with the authority of the implementer in the PKBL management structure by considering the location of the targeted area for the program to the Company’s area of operations consisting of three categories, namely Ring I, Ring II and Ring III and remote areas that are undeveloped. The Company has set some benchmarks as basis for the sustainable PKBL management, namely:
w The amount of the program fund shall be set
distributed are always within the scope of the programs set out in legislation regarding PKBL program.
w The activities undertaken should directly embrace the interests of the society. w The type of assistance implemented and
2. Community Development Program
partners include: the commodities that are capable to support the Company’s operations, which are the mainstay of local commodities and the commodity that are able to provide employment / labor intensive.
w Criteria for priority commodities of prospective
development of the people in general, by referring to the provisions of the SOE Minister Regulation.
w The implementation is to help the economic
w Selection of the fostered partners is carried out
dan obyektif, untuk menjaring usaha kecil dan koperasi yang berpotensi.
yang sehat dan efisien yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkesinambungan.