EVALUASI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN PERIODE JANUARI 2016 - JANUARI 2017 - UNS Institutional Repository
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN
HIV/AIDS DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN PERIODE
JANUARI 2016 – JANUARI 2017
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi
Oleh: Yustika Kristiana
NIM. M3514058
DIPLOMA 3 FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017 ii
iii
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS
DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN PERIODE
JANUARI 2016 – JANUARI 2017
YUSTIKA KRISTIANA
Jurusan D3 Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
INTISARI
Kasus HIV/AIDS di kota Sragen masih tinggi. Pemberian Antiretroviral pada ODHA dapat meningkatkan kondisi kesehatan penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi antiretroviral yang paling banyak digunakan serta untuk mengetahui ketepatan obat dan dosis penggunaan antiretroviral pada pasien HIV/AIDS di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Januari 2016 – Januari 2017 berdasarkan Consolidated Guidelines On The Use Of Antiretroviral Drugs For
Treating and Preventing HIV Infection Recommendations For A Public Health
Approach Second Edition tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif non eksperimental yang bersifat
retrospektif. Populasinya adalah pasien HIV/AIDS di Instalasi Rawat Jalan Periode
Januari 2016 – Januari 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive
sampling. Data penggunaan obat diperoleh dari resep dan rekam medis, kemudian
dianalisis secara deskriptif.Pasien HIV/AIDS yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 74 pasien dengan
usia 0 – 5 tahun 5,41%, 5 – 11 tahun 2,7%, 17 – 25 tahun 2,7%, 26 – 35 tahun
36,49%, 36 – 45 tahun 39,19%, 46 – 55 tahun 8,11%, 56 – 65 tahun 2,7% dan >65
tahun 2,7%. Pasien berjenis kelamin perempuan sebesar 60,81% dan laki-laki
39,19%. Ketiga pasien yang disertai data jumlah CD4 memiliki CD4 absolut yang
memenuhi nilai rujukan tetapi %CD4 belum memenuhi. Kombinasi antiretroviral
yang paling banyak digunakan adalah Lamivudine + Zidovudine + Nevirapine
sebesar 52,874%. Berdasarkan evaluasi penggunaan antiretroviral diperoleh
Ketepatan obat 100% dan Ketepatan dosis 99,52%.Kata kunci: HIV/AIDS, antiretroviral, ketepatan obat, ketepatan dosis iv
THE EVALUATION OF ANTIRETROVIRAL DRUGS APPLICATION FOR
HIV/AIDS PATIENTS IN dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN LOCAL
PUBLIC HOSPITAL PERIOD
JANUARY 2016 – JANUARY 2017
YUSTIKA KRISTIANA
Pharmacy Diploma Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences,Sebelas Maret University.
ABSTRACT
HIV/AIDS infection rate in Sragen is very high. The application of antiretroviral drugs on HIV/AIDS patients can improve their health condition. The aims of this research are to know the most widely used antiretroviral drugs combination and to know drugs accuracy and dose accuracy of antiretroviral drugs application on HIV/AIDS patients in dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Local Public Hospital period January 2016 – January 2017 based on Consolidated Guidelines On
The Use Of Antiretroviral Drugs For Treating and Preventing HIV Infection
Recommendations For A Public Health Approach Second Edition 2016.This research is a non-experimental descriptive research which is retrospective.
The population of this research is HIV/AIDS patients of Outpatient Instalation period
January 2016 – January 2017 . Sampling is done by purposive sampling technique.The data of drugs application is obtained from prescription and medical records. The
data were analyzed descriptively.HIV/AIDS patients who met the inclusion criteria amounted to 74 patients. They
consist of 5,41% patients aged 0 – 5 years , 2,7% patients aged 5 – 11 years, 2,7%
patients aged 17 – 25 years, 36,49% patients aged 26 – 35 years, 39,19% patients
aged 36 – 45 years, 8,11% patients aged 46 – 55 years, 2,7% patients aged 56 – 65
years and 2,7% patients aged more than 65 years. 60,81% female patients and 39,19%
male patients. All three patients with CD4 had an absolute CD4 that met reference
value but percentage CD4 dit not meet. T he most widely used antiretroviral drugs
combination is Lamivudine + Zidovudine + Nevirapine up to 52,874%. Based on the
evaluation of antiretroviral drugs application obtained 100% drugs accuracy and
99,52% dose accuracy.Key Words: HIV/AIDS, antiretroviral, drugs accuracy, dose accuracy v
MOTTO
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5)
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu (1 Petrus 5:7)
Dalam setiap masalah pasti terdapat jalan keluar (Anonim)
Segala sesuatu akan menjadi indah pada waktunya (Anonim) vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini Kupersembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus, ibu dan keluargaku atas kasih sayang, kebahagiaan, kebersamaan dan dukungan yang telah diberikan sampai saat ini, serta kepada almamater Universitas Sebelas Maret khususnya teman – teman D3 Farmasi Universitas Sebelas Maret angkatan 2014 yang selama tiga tahun bersama – sama berjuang untuk memperoleh gelar Ahli Madya. vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas setiap penyertaan dan berkat yang telah penulis terima sehingga atas karunia-Nya penulis dapat menyelesikan Tugas Akhir yang berjudul “Evaluasi Penggunaan Antiretroviral Pada Pasien HIV/AIDS di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Januari 2016 – Januari 2017” dengan baik.
Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif non eksperimental yang bersifat
retrospektif yang bertujuan untuk mengetahui kombinasi antiretroviral yang paling
banyak digunakan serta untuk mengetahui ketepatan obat dan dosis penggunaan antiretroviral pada pasien HIV/AIDS di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Januari 2016 – Januari 2017 berdasarkan Consolidated Guidelines On The
Use Of Antiretroviral Drugs For Treating and Preventing HIV Infection
Recommendations For A Public Health Approach Second Edition tahun 2016.
Penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak.
Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kehidupan serta senantiasa
menyertai dan memberi berkat-Nya yang melimpah bagi penulis.
2. Ibu yang telah membesarkan, membimbing dan mendukung penulis dalam segala aspek kehidupan.
viii ix
3. Ibu Estu Retnaningtyas Nugraheni, S.TP., M.Si. selaku Kepala Program Studi D3 Farmasi Universitas Sebelas Maret.
4. Bapak Wisnu Kundarto, S.Farm., Apt. selaku pembimbing Tugas Akhir
yang telah membimbing penulis dalam pengerjaan tugas akhir.
5. Yosua Indriadmojo yang telah menemani dan memberi semangat dalam pengerjaan tugas akhir ini.
6. Teman-teman satu angkatan yang telah berjuang bersama-sama dalam suka maupun duka selama kurang lebih tiga tahun ini.
Penulis menyadari adanya ketidaksempurnaan dalam tugas akhir ini, sehingga penulis menerima kritik dan saran untuk menyempurnakan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu kefarmasian pada khususnya dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Surakarta, Juni 2017 Yustika Kristiana
DAFTAR ISI
5 1. Definisi............................................................................
15 7. Penatalaksanaan Terapi...................................................
13 6. Diagnosis.........................................................................
10 5. Cara Penularan ................................................................
7 4. Perjalanan Penyakit dan Gejala.......................................
6 3. Patogenesis......................................................................
6 2. Epidemiologi ...................................................................
5 b) AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom) ...........
5 a) HIV (Human Immunodeficiency Virus .......................
5 A. Tinjauan Pustaka ......................................................................
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii
4 BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................
3 D. Manfaat Penelitian ......................................................................
3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................
1 B. Rumusan Masalah.......................................................................
1 A. Latar Belakang ............................................................................
MOTTO ........................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR TABEL............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
ABSTRACT....................................................................................................... v
INTISARI......................................................................................................... iv
17
B. Kerangka Pemikiran .................................................................
26 C. Kerangka Empiris .....................................................................
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................
28 A. Jenis Penelitian .........................................................................
28 B. Subyek Penelitian .....................................................................
28 C. Alat dan Bahan .........................................................................
29 D. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................
29 E. Definisi Operasional Variabel ..................................................
29 F. Alur Penelitian..........................................................................
31 G. Analisa Data .............................................................................
32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................
33 A. Gambaran Distribusi Pasien .....................................................
33 B. Profil Penggunaan Obat............................................................
38 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................
48 BAB V PENUTUP........................................................................................
49 A. Kesimpulan ................................................................................
49 B. Saran ..........................................................................................
49 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
51 LAMPIRAN .....................................................................................................
54
xii
34 Tabel X. Distribusi pasien berdasarkan jumlah CD4 ...................................
45 Tabel XVI. Ketidaktepatan dosis .....................................................................
44 Tabel XV. Ketepatan dosis ............................................................................
43 Tabel XIV. Ketepatan pemilihan obat..............................................................
40 Tabel XIII. Gambaran pengobatan Pasien HIV/AIDS.....................................
39 Tabel XII. Pengobatan pasien yang mengalami penggantian kombinasi obat saat berjalannya terapi .................................................................
36 Tabel XI. Pengobatan pasien yang tidak mengalami pergantian terapi ........
25 Tabel IX. Distribusi pasien berdasarkan usia ................................................
DAFTAR TABEL
Tabel I. Stadium klinis HIV/AIDS .............................................................24 Tabel VIII. Terapi lini ketiga ...........................................................................
24 Tabel VII. Terapi lini kedua............................................................................
23 Tabel VI. Terapi lini pertama ........................................................................
22 Tabel V. Dosisi satu kali sehari untuk bayi dan anak usia empat minggu ke atas.................................................................................................
21 Tabel IV. Dosis dua kali sehari untuk bayi dan anak usia empat minggu ke atas.................................................................................................
21 Tabel III. Dosis pencegahan untuk bayi ........................................................
12 Tabel II. Dosis penggunaan antiretroviral untuk dewasa dan remaja ..........
46
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pemikiran ......................................................................26 Gambar 2. Skema Alur Penelitian....................................................................
31 Gambar 3. Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin................................
35
DAFTAR SINGKATAN
3TC : Lamivudin ABC : Abacavir
AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrom ARV : Antiretroviral ASI : Air Susu Ibu ATV/r : Atazanavir + ritonavir
AZT : Zidovudin BB : Berat badan CD4 : Cluster of Differentiation 4 CDC : Centers for Disease Control and Prevention d4T : Stavudin ddC : Zalcitabin ddI : Didanosin
Ditjen PP dan PL Kemenkes RI : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia DKI : Daerah Khusus IbukotaDNA : Deoxyribose Nucleic Acid DRV/r : Darunavir + ritonavir DTG : Dolutegravir EFV : Efavirenz ELISA : Enzym-Linked Immunosorbent Assay
Env : Envelope
ETV : Etravirin FTC : Emtricitabine Gag : Group Antigen Gp : Glycoprotein
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IDU : Injecting Drug User
IDV : Indinavir
INSTI : Integrase Strand Transfer Inhibitors kD : Kilodalton
KPA : Komisi Penanggulangan AIDS LPV/r : Lopinavir/ritonavir
Nef : Negatif factor NFV : Nelfinavir NNRTI : Non-Nucleoside Reverse Transcriptase
Inhibitors
NRTI : Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors NtRTI : Nucleotide Reverse-transcriptase Inhibitors NVP : Nevirapin ODHA : Orang dengan HIV dan AIDS PI : Protease Inhibitors
Pol : Polymerase
RAL : Raltegravir Rev : Regulator Expression Protein Virus RNA : Ribonucleic Acid
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
RSUP : Rumah Sakit Umum Provinsi RT : Reverse Transcriptase RTV : Ritonavir SDF : Sel Dendritik Folikuler Sel/mm
3
: Sel/millimeter kubik Sel/uL : Sel/unit liter sel-T : Sel Thymus SQV : Saquinavur Tat : Trans-activator Transcription TB : Tuberkulosis TDF : Tenofovir
VCT : Voluntary Counceling and Testing
WHO : World Health Organizationxvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Pengobatan Pasien .............................................................54 Lampiran 2. Data Laboratorium Pasien ..........................................................
91 Lampiran 3. Data Keluhan/efek samping Pasien .............................................
92 Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Penelitian ....................
93
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) merupakan suatu penyakit yang terus berkembang dan
menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat luas. HIV/AIDS sudah menjadi
masalah baik secara nasional maupun internasional. AIDS merupakan suatu
penyakit retrovirus yang disebabkan oleh HIV yang ditandai dengan imunosupresi berat sehingga menimbulkan infeksi oportunistik, neoplasma sekunder, dan manifestasi neurologis. Sedangkan HIV adalah retrovirus obligat intraseluler dengan replikasi sepenuhnya di dalam sel host (Kumar dkk, 2007).
Menurut data WHO (World Health Organization) sampai akhir Desember
2015 terdapat 36,7 juta jiwa di seluruh dunia yang menderita HIV dan yang baru
saja terjangkit infeksi HIV sebanyak 2,1 juta jiwa, serta terdapat 1,1 jiwa di
seluruh dunia yang meninggal karena AIDS (WHO, 2017). Berdasarkan data dari
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Ditjen PP dan PL Kemenkes RI),
sampai bulan Maret 2016 penderita HIV di Indonesia mencapai 191.073 jiwa dan
penderita AIDS sebesar 77.940 jiwa. Prevalensi kejadian HIV/AIDS secara
nasional sebesar 32,95 jiwa tiap 100.000 jiwa penduduk di Indonesia. Provinsi
Jawa Tengah menduduki peringkat ke-5 kasus HIV/AIDS terbanyak se-Indonesia
setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua dan Jawa Barat dengan jumlah penderita
2 HIV sebesar 13.547 jiwa dan penderita AIDS sebesar 5.049 jiwa. Sedangkan
sampai bulan maret 2015 kota Sragen menduduki peringkat ke-10 dari 20 besar
kasus kumulatif HIV/AIDS di Jawa Tengah berdasarkan data dari KPA (Komisi
Penanggulangan AIDS) Provinsi Jawa Tengah.Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat yang dapat mematikan
HIV. Sehingga pengobatan HIV/AIDS dilakukan dengan berfokus terhadap
dukungan kepada penderita HIV/AIDS, pengobatan infeksi oportunistik, dan
pengobatan antiretroviral (ARV) (Widyanto dan Triwibowo, 2013). Sudoyo dkk
(2009) menjelaskan bahwa pemberian ARV pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dapat meningkatkan kondisi kesehatan dari penderita. Infeksi penyakit oportunistik yang berat juga dapat disembuhkan. Penyakit yang biasanya terjadi berulang tidak akan kambuh dan tidak perlu meminum obat profilaksis apabila ODHA meminum obat ARV secara teratur.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nosa (2016) tentang evaluasi penggunaan obat antiretrovirus pada pasien HIV/AIDS di RSUP dr. M. Djamil Padang menunjukkan hasil ketepatan indikasi 100%, ketepatan pasien 100% dan ketepatan dosis 100%. Hasil penelitian Pramesti (2016) tentang evaluasi penggunaan obat antiretroviral (ARV) pada pasien rawat jalan di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2014 – Desember 2014 menunjukkan kombinasi yang paling sering digunakan adalah kombinasi zidovudin-lamivudin- nevirapin sebesar 42,95%, ketepatan indikasi sebesar 75,53%, ketepatan penderita 98,94%, ketepatan obat 100%, dan ketepatan dosis 93,05%. Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa masih terdapat ketidakoptimalan penggunaan
3 antiretroviral pada penderita HIV/AIDS. Selain itu belum adanya penelitian
mengenai evaluasi penggunaan antiretroviral pada pasien HIV/AIDS di RSUD dr.
Soehadi Prijonegoro Sragen melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian
ini. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
451/Menkes/SK/XII/2012 tentang Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang Dengan HIV dan AIDS, RSUD Sragen (RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen) merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk penderita HIV/AIDS di Indonesia.
B. Rumusan Masalah 1. Apa kombinasi antiretroviral yang paling banyak digunakan di RSUD dr.
Soehadi Prijonegoro Sragen?
2. Bagaimana evaluasi penggunaan antiretroviral pada pasien HIV/AIDS di
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Januari 2016 – Januari 2017 berdasarkan Consolidated Guidelines On The Use Of Antiretroviral Drugs For Treating and Preventing HIV Infection Recommendations For A Public Health Approach Second Edition tahun 2016?C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kombinasi antiretroviral yang paling banyak digunakan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
2. Mengetahui evaluasi penggunaan antiretroviral pada pasien HIV/AIDS di
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Januari 2016 – Januari 2017 berdasarkan Consolidated Guidelines On The Use Of Antiretroviral Drugs For4 Treating and Preventing HIV Infection Recommendations For A Public Health Approach Second Edition tahun 2016.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti Mengetahui hasil evaluasi penggunaan antiretroviral pada pasien HIV/AIDS di
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen periode Januari 2016 – Januari 2017.
2. Bagi rumah sakit Menjadi bahan evaluasi tentang penggunaan antiretroviral di RSUD dr.
Soehadi Prijonegoro Sragen.
3. Bagi kalangan akademisi Dapat digunakan sebagai rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya.