BAB IV - DOCRPIJM a3a833ff01 BAB IVBab 4 Profil Kabupaten Kota Yogyakarta
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
BAB IV
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
4.1
GambaranGeografidanAdministratif Wilayah
Luas wilayah Kota Yogyakarta adalah 32,5 km2 atau 1,02% dari luas Wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kota Yogyakarta terletak antara 11024”19”- 11028’53” Bujur Timur
dan antara 0715”24”- 0749’26” Lintang Selatan dengan batas wilayah administratif:
Sebelah Utara
: Kabupaten Sleman
Sebelah Timur
: Kabupaten Bantul dan Sleman
Sebelah Selatan
: Kabupaten Bantul
Sebelah Barat
: Kabupaten Bantul dan Sleman
Gambar 4.1Posisi Kota Yogyakarta
Wilayah administratif Kota Yogyakarta terdiri dari 14 Kecamatan dan 48 Kelurahan.
Kecamatan dan kelurahan di Kota Yogyakarta disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.1Luas Wilayah menurut Kecamatan dan Kelurahan di Kota Yogyakarta
No
1
2
3
Kecamatan
Mantrijeron
Kraton
Mergangsan
Luas
(km2)
2,61
1,4
2,31
Kelurahan
Luas (km2)
Gedongkiwo
0,9
Suryodiningratan
0,85
Mantrijeron
0,86
Patehan
0,4
Panembahan
0,66
Kadipaten
0,34
Brontokusuman
0,93
Keparakan
0,53
Wirogunan
0,85
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-1
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
No
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kecamatan
Umbulharjo
Kotagede
Gondokusuman
Danurejan
Pakualaman
Gondomanan
Ngampilan
Wirobrajan
Gedongtengen
Jetis
Tegalrejo
Jumlah:
Luas
(km2)
8,12
3,07
3,99
1,1
0,63
1,12
0,82
1,76
0,96
1,7
2,91
32,5
Kelurahan
Luas (km2)
Giwangan
1,26
Sorosutan
1,68
pandean
1,38
Warungboto
0,83
Tahunan
0,78
Muja-muju
1,53
Semaki
0,66
Prenggan
0,99
Purbayan
0,83
Rejowinangun
1,25
Baciro
1,06
Demangan
0,74
Klitren
0,68
Kotabaru
0,71
Terban
0,8
Suryatmajan
0,28
Tegalpanggung
0,35
Bausasran
0,47
Purwokinanti
0,3
Gunungketur
0,33
Prawirodirjan
0,67
Ngupasan
0,45
Notoprajan
0,37
Ngampilan
0,45
Patangpuluhan
0,44
Wirobrajan
0,67
Pakuncen
0,65
Pringgokusuman
0,46
Sosromenduran
0,5
Bumijo
0,58
Gowongan
0,46
Cokrodiningratan
0,66
Tegalrejo
0,82
Bener
0,57
Kricak
0,82
Karangwaru
0,7
32,5
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-2
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Gambar 4.2Peta Administratif Kota Yogyakarta
4.2
GambaranDemografi
Profil demografi menjelaskan mengenai struktur penduduk Kota Yogyakarta berdasarkan
jenis kelamin, pendudukmiskin. Profil demografi menjelaskan pula laju pertambahan dan
kepadatan, sertasebaran penduduk di Kota Yogyakarta.
4.2.1 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Sex ratio penduduk Kota Yogyakarta adalahsebesar 94,56yang berartijumlahlaki-laki 5
persenlebihsedikitdibandingkanjumlahpendudukperempuan. Sex ratio terbesaradalah di
KecamatanWirobrajanyaknisebesar
102,59
yang
berartijumlahlaki-laki
2
persenlebihbanyakdibandingkanjumlahpendudukperempuan.
Sedangkansex
ratio
terkeciladalah di KecamatanNgampilanyaknisebesar87,24.
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-3
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
75 +
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
Kelompok Usia
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
Perempuan
30 - 34
Laki-laki
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 -14
5 -9
0-4
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
Jiwa
Sumber: BPS Kota Yogyakarta
Gambar 4.3Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis KelamindanUsia 2013
Sumber: BPS Kota Yogyakarta, 2013
Gambar 4.4Sex Ratio PendudukMenurutKecamatan
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-4
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Perempuan
206.967
51%
Laki-laki
195.712
49%
Sumber: BPS Kota Yogyakarta, 2013
Gambar 4.5Struktur Penduduk Kota Yogyakarta Berdasarkan Jenis Kelamin, 2013
4.2.2 Laju Pertambahan dan Kepadatan Penduduk
Jumlahpenduduk
Kota
Yogyakarta
Tahun
2013
berdasarkan
data
BPS
adalahsebanyak402.679orang. Lajupertumbuhanpenduduk di KotaYogyakartaselama 1
dekadeterakhiradalahsebesar-0,21persen.
Jikadilihat
per
kecamatan,
lajupertumbuhanpenduduktertinggiadalahKecamatanKotagedeyaknisebesar
1,12persensedangkanlajupertumbuhanpendudukterendahadalah di KecamatanNgampilan.
KecamatanUmbulharjo yangmempunyaijumlahpendudukterbesar di Kota Yogyakarta
yaknisebesarmasihsejalandengantingginyalajupertumbuhanpenduduk
yang
merupakanterbesarkeduayaitusebesar 1,04persenpertahun.
Sumber: BPS Kota Yogyakarta, 2013
Gambar 4.6LajuPertumbuhanPendudukKecamatan
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-5
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Proyeksi penduduk Kota Yogyakarta tahun 2013-2019 disajikan dalam gambar di bawah ini.
425.000
419.640
420.000
416.764
413.908
Jiwa
415.000
411.072
408.255
410.000
405.457
405.000402.679
r=0,69%
400.000
395.000
390.000
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Tahun
Gambar 4.7Proyeksi Penduduk Kota Yogyakarta Tahun 2013-2019
Kepadatan penduduk Kota Yogyakarta 12.390 jiwa/km2. Kecamatan dengan kepadatan
penduduk
diatas
17.000
jiwa/km2
berada
di
Kec.
Ngampilan,
Kec.
GedongTengendanKec.Danurejan. Jumlah dan kepadatan penduduk Kota Yogyakarta
Tahun 2013 dijelaskan dalam gambar berikut ini.
Sumber: BPS Kota Yogyakarta, 2013
Gambar 4.8KepadatanPendudukMenurutKecamatanKota Yogyakarta, 2013
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-6
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Sebaranpendudukberdasarkankecamatantahun 2013disajikandalamgambarberikutini.
90.000
81.073
80.000
70.000
60.000
46.335
Jiwa
50.000
40.000
32.383
29.965
36.757
32.986
25.411
30.000
20.000
17.874
18.764
9.533
16.696
13.327
23.992
17.583
10.000
-
Kecamatan
Gambar 4.9Sebaranpendudukberdasarkankecamatantahun 2013 (BPS, 2013)
Sedangkan distribusi penduduk Kota Yogyakarta terbesar pada Kecamatan Umbulharjo dan
terkecil di Kecamatan Gondomanan dan Pakualaman sebagaimana dijelaskan oleh gambar
berikut ini.
Gambar 4.10DistribusiPersentasePendudukKecamatanKota Yogyakarta 2013
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-7
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Lajupertumbuhanpenduduk
Kota
dekadeterakhirdijelaskansebagaiberikut
Yogyakarta
selama
3
Tabel 4.2LajuPertumbuhanPenduduk Kota Yogyakarta dalamKurunwaktu 1980 - 2010
No
Kecamatan
LajuPertumbuhanPendudukdalamkurunwaktu
3 Dekade
1980 - 1990
2000 - 2010
1
Mantrijeron
0,40
-0,09
-0,41
2
Kraton
-1,04
-1,46
-1,24
3
Mergangsan
1,94
-0,26
-0,69
4
Umbulharjo
5,91
1,85
1,04
5
Kotagede
-5,22
1,88
1,12
6
Gondokusuman
12,92
-1,59
-0,68
7
Danurejan
5,05
-1,75
-0,75
8
Pakualaman
-4,89
-1,43
-1,29
9
Gondomanan
-2,35
-2,46
-0,63
10
Ngampilan
-2,37
-1,59
-3,96
11
Wirobrajan
0,27
-0,13
-0,70
12
Gedongtengen
-8,76
-2,51
-0,39
13
Jetis
-0,65
-1,69
-1,02
14
Tegalrejo
1,91
0,92
-0,06
0,34
-0,39
-0,21
Kota Yogyakarta
4.3
1990 - 2000
GambaranTopografi
Topografi Kota Yogyakarta terletak di dataran lereng aliran Gunung Merapi memiliki
kemiringan lahan yang relatif datar ( antara 0-2%) dan berada pada ketinggian rata-rata 114
m dari permukaan laut. Sebagian wilayah dengan luas 1.657 Ha terletak pada ketinggian
kurang dari 100 m dan sisanya (1,593 Ha) berada pada ketinggian antara 100-199 meter
dpa.
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-8
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
(a) Elevasi
(b) Kemiringan
Gambar 4.11Kondisi Topografi Kota Yogyakarta
4.4
GambaranGeohidrologi
Kondisi hidrologi secara umum wilayah Kota Yogyakarta adalah bagian dari dataran kaki
fluvio vulkanik Merapi, yang berkelimpahan air tanah dan permukaan, terdapat akuifer
airtanah, kedalaman airtanah bervariasi antara 0,5 m hingga 20 m. Semakin ke selatan
permukaan air tanah semakin dangkal dan tercemar. Pencemaran air kebanyakan
disebabkan oleh praktek-praktek sanitasi yang buruk, baik pada lingkungan permukiman
maupun non permukiman. Indikasi pencemaran air tanah adalah kandungan nitrat dan
bakteri coli yang tinggi pada beberapa bagian kota, yakni pada kawasan padat penduduk
dan elevasi rendah
(a) Daerah Aliran Sungai
(b) Kedalaman Air Tanah
Gambar 4.12Kondisi Hidrologi Kota Yogyakarta
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-9
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
4.5
GambaranGeologi
Kondisi geologi secara umum wilayah Kota Yogyakarta adalah bagian dari dataran kaki
fluvio vulkanik Merapi. Batuan dasar vulkanik adalah batuan dasar jenis tanah di Kota
Yogyakarta, yakni jenis regosol, secara umum kesuburan sedang-baik dan cukup porus.
Tekanan konversi lahan untuk urbanisasi sangat tinggi
(a) Geologi
4.6
(b) Jenis Tanah
Gambar 4.13Kondisi Geologi dan Jenis Tanah Kota Yogyakarta
GambaranKlimatologi
Berdasarkanpemantauandaristasiunpengamatanhujan,
curah
hujan
rataratatertinggiterjadipadabulanJanuarisebesar384 mm/hr dengan 16 hari hujan, suhu rata-rata
berkisar 26,08°C dan kelembaban rata-rata 86,27%. Angin pada umumnya bertiup angin
muson dan pada musim hujan bertiup angin barat daya dengan arah 220° bersifat basah
dan mendatangkan hujan, pada musim kemarau bertiup angin muson tenggara yang agak
kering dengan arah ± 90° - 140° dengan rata-rata kecepatan 2-5,6 knot/jam.
Tabel 4.3CurahHujan Kota Yogyakarta Tahun 2013 Berdasar 3 StasiunPengamatan
No
BULAN
Dongkelan
PDAM
Nitikan
mm
hh/rd
mm
hh/rd
mm
1 Januari
456
17
513
20
182
2 Februari
417
14
399
18
3 Maret
298
13
168
4 April
175
11
5 Mei
74
6 Juni
23
Rata-rata
hh/rd
mm
hh/rd
11
384
16
142
6
319
13
20
148
9
205
14
486
22
85
4
249
12
4
268
17
49
4
130
8
4
229
15
-
-
84
6
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-10
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
No
Dongkelan
BULAN
PDAM
Nitikan
mm
hh/rd
mm
hh/rd
mm
7 Juli
-
-
1
1
-
8 Agustus
-
-
-
-
9 September
-
-
-
83
5
11 November
247
12 Desember
482
10 Oktober
Rata-rata
hh/rd
mm
hh/rd
-
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
138
1
74
4
14
60
3
131
1
146
8
18
151
7
32
3
222
9
Sumber :DinasPerindagkoptan Kota Yogyakarta
Tabel 4.4KelembabandanSuhuUdara Kota Yogyakarta Tahun 2013
KelembabanUdara (%)
SuhuUdara ( C)
No
BULAN
Min
Max
Rata-rata
Min
Max
Rata-rata
1
Januari
64
88
88
22,9
32,7
26,4
2
Februari
59
98
89
22,5
33,2
26,5
3
Maret
59
97
87
22,7
34,2
27,0
4
April
51
98
87
23,6
29,2
27,0
5
Mei
53
97
89
22,4
33,6
26,7
6
Juni
58
98
90
22,0
32,2
26,2
7
Juli
57
98
88
20,0
31,6
25,2
8
Agustus
47
98
83
18,4
26,8
25,0
9
September
56
97
81
19,2
26,9
25,1
10
Oktober
44
97
80
21,2
36,7
25,6
11
November
58
97
84
21,8
33,2
26,3
88
21,0
32,0
26,0
12 Desember
54
98
Sumber : BMKG-StasiunGeofisikaKelas I Yogyakarta
Tabel 4.5KecepatanAngindanTekananUdara Kota Yogyakarta Tahun 2013
No
BULAN
ArahAngin
KecepatanAngin (Knot)
Min
Max
Rata-rata
TekananUdara (mb)
Min
Max
Rata-rata
1
Januari
W
3,0
9,0
5,4
1010,7
1017,3
1014,0
2
Februari
W
3,0
7,0
5,0
1010,3
1016,6
1012,9
3
Maret
SW
3,0
7,0
4,6
1012,0
1017,0
1014,7
4
April
W
3,0
6,0
4,1
1012,2
1016,0
1013,8
5
Mei
W
2,0
4,0
2,7
1012,2
1016,5
1014,1
6
Juni
W
2,0
6,0
3,6
1009,9
1016,7
1013,2
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-11
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
No
BULAN
ArahAngin
KecepatanAngin (Knot)
Min
Max
Rata-rata
TekananUdara (mb)
Min
Max
Rata-rata
7
Juli
E
2,0
8,0
4,6
1012,2
1017,4
1015,2
8
Agustus
S
2,0
7,0
4,6
1015,7
1018,4
1017,0
9
September
S
3,0
7,0
4,1
1015,5
1019,4
1017,2
10
Oktober
S
4,0
7,0
4,9
1015,0
1018,8
1017,2
11
November
S
3,0
8,0
4,7
1012,8
1016,6
1014,2
12 Desember
SW
2,0
7,0
Sumber : BMKG- StasiunGeofisikaKelas I Yogyakarta
3,5
1011,6
1016,4
1013,8
4.7
KondisiSosialdanEkonomi
Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pertumbuhanPDRB selama 5
(empat) tahunterakhir yaitu 2009 – 2013. Nilai dan kontribusi sektor dalamPDRB Kota
Yogyakarta dapat dilihat berdasarkan harga konstan dan harga berlaku.PadaTahun 2013
PDRB Kota Yogyakarta tumbuhsebesar 5,64%, akantetapinilaiiniturunsebesar 0,12%
biladibandingkan
PDRB
Tahun
2012.
Hal
inidisebabkanolehpelemahanekonomisecaranasional
yang
dipengaruhisecaralangsungolehkenaikanhargabbmdanmelemahnyakurs rupiah terhadap
dollar.
Sektoryangmemberikansumbangan
yang
besarbagi
PDRB
padatahun
2013yaitusektorindustripengolahan, sektorbangunan, sektorpengangkutandankomunikasi
yang tumbuh di atas 6%. Terkaitdengannilaidankontribusisektordalam PDRB,
untuklebihjelasnyadapatdilihatpadatabelberikut.
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-12
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Tabel 4.6Pertumbuhanekonomiatasdasarhargakonstanuntuksektorlapanganusaha
Tabel 4.7Pertumbuhanekonomi Kota Yogyakarta, D.I.Yogyakarta, dan Indonesia Tahun
2009 s/d 2013
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-13
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Gambar 4.14PertumbuhanEkonomi Kota Yogyakarta 2006 - 2013
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-14
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Gambar 4.15PDRB Kota YogyakartaatasdasarHargaKonstandanHargaBerlaku
2009 - 2013
Dalam sepuluh tahun terakhir terdapat peningkatan derajat kesehatan yang cukup signifikan,
antara lain ditandai dengan menurunnya angka kematian bayi,angka kematian ibu, dan
meningkatnya status gizi. Namun dengan adanya krisis ekonomi, masalahkurang gizi
cenderung mengalami peningkatan sehingga status gizi sebagian penduduk
rendah.Persebaran sarana dan prasarana kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit
telah merata, namunbelum diikuti sepenuhnya dengan peningkatan mutu pelayanan dan
keterjangkauan oleh seluruh lapisanmasyarakat.
Secara umum penyediaan fasilitas pendidikan, dasar dan menengah, terdistribusikan relatif
merata disemua wilayah akan tetapi belum terdapat pemerataan kualitas pendidikan, masih
terdapatperbedaan mencolok antara sekolah unggulan dengan sekolah bukan unggulan.
Rendahnya kualitaspendidikan yang disebabkan oleh faktor internal, seperti kurangnya
sarana prasarana belajar,kurangnya jumlah dan mutu guru, lemahnya kurikulum dan sistem
pengelolaan/manajemen sekolah,merupakan permasalahan utama. Disamping itu juga
terdapatnya faktor eksternal, seperti belumoptimalnya peran masyarakat, orang tua dan
pemerintah dalam mendukung pembangunan pendidikanyang bermutu.
Budaya sebagai aset utama kota Yogyakarta, terutama dengan pariwisata dan pendidikan.
Potensibudaya dan karakter masyarakat Yogyakarta sangat mendukung. Telah ditetapkan
12 Kawasan. Budaya, namun karakter terus berubah. Telah diinventarisasi setidaknya ada
129 aset budaya fisik diKota Yogyakarta berupa kelompok bangunan, bangunan tunggal
maupun komponen bangunan.Tinjauan pelestarian sebagian besar 78% telah optimal dan
8% tanpa ada tindak pelestarian.Bangunan/monumen bernilai budaya berubah, lapuk, atau
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-15
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
diruntuhkan. Fasilitas budaya yang atraktif(museum, galeri, dan gedung pertunjukan) masih
sangat kurang.
Contents
4.1
Gambaran Geografi dan Administratif Wilayah ............................................................ 1
4.2
Gambaran Demografi .................................................................................................. 3
4.2.1
Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.................................................... 3
4.2.2
Laju Pertambahan dan Kepadatan Penduduk ...................................................... 5
4.3
Gambaran Topografi ................................................................................................... 8
4.4
Gambaran Geohidrologi .............................................................................................. 9
4.5
Gambaran Geologi .................................................................................................... 10
4.6
Gambaran Klimatologi ............................................................................................... 10
4.7
Kondisi Sosial dan Ekonomi ...................................................................................... 12
Tabel 4. 1 Luas Wilayah menurut Kecamatan dan Kelurahan di Kota Yogyakarta ................. 1
Tabel 4. 2 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Yogyakarta dalam Kurun waktu 1980 - 2010 .. 8
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-16
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Tabel 4. 3 Curah Hujan Kota Yogyakarta Tahun 2013 Berdasar 3 Stasiun Pengamatan ..... 10
Tabel 4. 4 Kelembaban dan Suhu Udara Kota Yogyakarta Tahun 2013 .............................. 11
Tabel 4. 5 Kecepatan Angin dan Tekanan Udara Kota Yogyakarta Tahun 2013 .................. 11
Tabel 4. 6 Pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan untuk sektor lapangan usaha . 13
Tabel 4. 7 Pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta, D.I.Yogyakarta, dan Indonesia Tahun
2009 s/d 2013 ...................................................................................................................... 13
Gambar 4. 1 Posisi Kota Yogyakarta ..................................................................................... 1
Gambar 4. 2 Peta Administratif Kota Yogyakarta ................................................................... 3
Gambar 4. 3 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia 2013 ........................ 4
Gambar 4. 4 Sex Ratio Penduduk Menurut Kecamatan ........................................................ 4
Gambar 4. 5 Struktur Penduduk Kota Yogyakarta Berdasarkan Jenis Kelamin, 2013 ............ 5
Gambar 4. 6 Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan ......................................................... 5
Gambar 4. 7 Proyeksi Penduduk Kota Yogyakarta Tahun 2013-2019 ................................... 6
Gambar 4. 8 Kepadatan Penduduk Menurut KecamatanKota Yogyakarta, 2013 .................. 6
Gambar 4. 9 Sebaran penduduk berdasarkan kecamatan tahun 2013 (BPS, 2013) .............. 7
Gambar 4. 10 Distribusi Persentase Penduduk KecamatanKota Yogyakarta 2013 ............... 7
Gambar 4. 11 Kondisi Topografi Kota Yogyakarta ................................................................. 9
Gambar 4. 12 Kondisi Hidrologi Kota Yogyakarta ................................................................. 9
Gambar 4. 13 Kondisi Geologi dan Jenis Tanah Kota Yogyakarta ...................................... 10
Gambar 4. 14 Pertumbuhan Ekonomi Kota Yogyakarta 2006 - 2013 .................................. 14
Gambar 4. 15 PDRB Kota Yogyakarta atas dasar Harga Konstan dan Harga Berlaku....... 15
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-17
BAB IV
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
4.1
GambaranGeografidanAdministratif Wilayah
Luas wilayah Kota Yogyakarta adalah 32,5 km2 atau 1,02% dari luas Wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kota Yogyakarta terletak antara 11024”19”- 11028’53” Bujur Timur
dan antara 0715”24”- 0749’26” Lintang Selatan dengan batas wilayah administratif:
Sebelah Utara
: Kabupaten Sleman
Sebelah Timur
: Kabupaten Bantul dan Sleman
Sebelah Selatan
: Kabupaten Bantul
Sebelah Barat
: Kabupaten Bantul dan Sleman
Gambar 4.1Posisi Kota Yogyakarta
Wilayah administratif Kota Yogyakarta terdiri dari 14 Kecamatan dan 48 Kelurahan.
Kecamatan dan kelurahan di Kota Yogyakarta disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.1Luas Wilayah menurut Kecamatan dan Kelurahan di Kota Yogyakarta
No
1
2
3
Kecamatan
Mantrijeron
Kraton
Mergangsan
Luas
(km2)
2,61
1,4
2,31
Kelurahan
Luas (km2)
Gedongkiwo
0,9
Suryodiningratan
0,85
Mantrijeron
0,86
Patehan
0,4
Panembahan
0,66
Kadipaten
0,34
Brontokusuman
0,93
Keparakan
0,53
Wirogunan
0,85
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-1
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
No
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kecamatan
Umbulharjo
Kotagede
Gondokusuman
Danurejan
Pakualaman
Gondomanan
Ngampilan
Wirobrajan
Gedongtengen
Jetis
Tegalrejo
Jumlah:
Luas
(km2)
8,12
3,07
3,99
1,1
0,63
1,12
0,82
1,76
0,96
1,7
2,91
32,5
Kelurahan
Luas (km2)
Giwangan
1,26
Sorosutan
1,68
pandean
1,38
Warungboto
0,83
Tahunan
0,78
Muja-muju
1,53
Semaki
0,66
Prenggan
0,99
Purbayan
0,83
Rejowinangun
1,25
Baciro
1,06
Demangan
0,74
Klitren
0,68
Kotabaru
0,71
Terban
0,8
Suryatmajan
0,28
Tegalpanggung
0,35
Bausasran
0,47
Purwokinanti
0,3
Gunungketur
0,33
Prawirodirjan
0,67
Ngupasan
0,45
Notoprajan
0,37
Ngampilan
0,45
Patangpuluhan
0,44
Wirobrajan
0,67
Pakuncen
0,65
Pringgokusuman
0,46
Sosromenduran
0,5
Bumijo
0,58
Gowongan
0,46
Cokrodiningratan
0,66
Tegalrejo
0,82
Bener
0,57
Kricak
0,82
Karangwaru
0,7
32,5
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-2
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Gambar 4.2Peta Administratif Kota Yogyakarta
4.2
GambaranDemografi
Profil demografi menjelaskan mengenai struktur penduduk Kota Yogyakarta berdasarkan
jenis kelamin, pendudukmiskin. Profil demografi menjelaskan pula laju pertambahan dan
kepadatan, sertasebaran penduduk di Kota Yogyakarta.
4.2.1 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Sex ratio penduduk Kota Yogyakarta adalahsebesar 94,56yang berartijumlahlaki-laki 5
persenlebihsedikitdibandingkanjumlahpendudukperempuan. Sex ratio terbesaradalah di
KecamatanWirobrajanyaknisebesar
102,59
yang
berartijumlahlaki-laki
2
persenlebihbanyakdibandingkanjumlahpendudukperempuan.
Sedangkansex
ratio
terkeciladalah di KecamatanNgampilanyaknisebesar87,24.
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-3
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
75 +
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
Kelompok Usia
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
Perempuan
30 - 34
Laki-laki
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 -14
5 -9
0-4
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
Jiwa
Sumber: BPS Kota Yogyakarta
Gambar 4.3Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis KelamindanUsia 2013
Sumber: BPS Kota Yogyakarta, 2013
Gambar 4.4Sex Ratio PendudukMenurutKecamatan
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-4
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Perempuan
206.967
51%
Laki-laki
195.712
49%
Sumber: BPS Kota Yogyakarta, 2013
Gambar 4.5Struktur Penduduk Kota Yogyakarta Berdasarkan Jenis Kelamin, 2013
4.2.2 Laju Pertambahan dan Kepadatan Penduduk
Jumlahpenduduk
Kota
Yogyakarta
Tahun
2013
berdasarkan
data
BPS
adalahsebanyak402.679orang. Lajupertumbuhanpenduduk di KotaYogyakartaselama 1
dekadeterakhiradalahsebesar-0,21persen.
Jikadilihat
per
kecamatan,
lajupertumbuhanpenduduktertinggiadalahKecamatanKotagedeyaknisebesar
1,12persensedangkanlajupertumbuhanpendudukterendahadalah di KecamatanNgampilan.
KecamatanUmbulharjo yangmempunyaijumlahpendudukterbesar di Kota Yogyakarta
yaknisebesarmasihsejalandengantingginyalajupertumbuhanpenduduk
yang
merupakanterbesarkeduayaitusebesar 1,04persenpertahun.
Sumber: BPS Kota Yogyakarta, 2013
Gambar 4.6LajuPertumbuhanPendudukKecamatan
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-5
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Proyeksi penduduk Kota Yogyakarta tahun 2013-2019 disajikan dalam gambar di bawah ini.
425.000
419.640
420.000
416.764
413.908
Jiwa
415.000
411.072
408.255
410.000
405.457
405.000402.679
r=0,69%
400.000
395.000
390.000
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Tahun
Gambar 4.7Proyeksi Penduduk Kota Yogyakarta Tahun 2013-2019
Kepadatan penduduk Kota Yogyakarta 12.390 jiwa/km2. Kecamatan dengan kepadatan
penduduk
diatas
17.000
jiwa/km2
berada
di
Kec.
Ngampilan,
Kec.
GedongTengendanKec.Danurejan. Jumlah dan kepadatan penduduk Kota Yogyakarta
Tahun 2013 dijelaskan dalam gambar berikut ini.
Sumber: BPS Kota Yogyakarta, 2013
Gambar 4.8KepadatanPendudukMenurutKecamatanKota Yogyakarta, 2013
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-6
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Sebaranpendudukberdasarkankecamatantahun 2013disajikandalamgambarberikutini.
90.000
81.073
80.000
70.000
60.000
46.335
Jiwa
50.000
40.000
32.383
29.965
36.757
32.986
25.411
30.000
20.000
17.874
18.764
9.533
16.696
13.327
23.992
17.583
10.000
-
Kecamatan
Gambar 4.9Sebaranpendudukberdasarkankecamatantahun 2013 (BPS, 2013)
Sedangkan distribusi penduduk Kota Yogyakarta terbesar pada Kecamatan Umbulharjo dan
terkecil di Kecamatan Gondomanan dan Pakualaman sebagaimana dijelaskan oleh gambar
berikut ini.
Gambar 4.10DistribusiPersentasePendudukKecamatanKota Yogyakarta 2013
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-7
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Lajupertumbuhanpenduduk
Kota
dekadeterakhirdijelaskansebagaiberikut
Yogyakarta
selama
3
Tabel 4.2LajuPertumbuhanPenduduk Kota Yogyakarta dalamKurunwaktu 1980 - 2010
No
Kecamatan
LajuPertumbuhanPendudukdalamkurunwaktu
3 Dekade
1980 - 1990
2000 - 2010
1
Mantrijeron
0,40
-0,09
-0,41
2
Kraton
-1,04
-1,46
-1,24
3
Mergangsan
1,94
-0,26
-0,69
4
Umbulharjo
5,91
1,85
1,04
5
Kotagede
-5,22
1,88
1,12
6
Gondokusuman
12,92
-1,59
-0,68
7
Danurejan
5,05
-1,75
-0,75
8
Pakualaman
-4,89
-1,43
-1,29
9
Gondomanan
-2,35
-2,46
-0,63
10
Ngampilan
-2,37
-1,59
-3,96
11
Wirobrajan
0,27
-0,13
-0,70
12
Gedongtengen
-8,76
-2,51
-0,39
13
Jetis
-0,65
-1,69
-1,02
14
Tegalrejo
1,91
0,92
-0,06
0,34
-0,39
-0,21
Kota Yogyakarta
4.3
1990 - 2000
GambaranTopografi
Topografi Kota Yogyakarta terletak di dataran lereng aliran Gunung Merapi memiliki
kemiringan lahan yang relatif datar ( antara 0-2%) dan berada pada ketinggian rata-rata 114
m dari permukaan laut. Sebagian wilayah dengan luas 1.657 Ha terletak pada ketinggian
kurang dari 100 m dan sisanya (1,593 Ha) berada pada ketinggian antara 100-199 meter
dpa.
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-8
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
(a) Elevasi
(b) Kemiringan
Gambar 4.11Kondisi Topografi Kota Yogyakarta
4.4
GambaranGeohidrologi
Kondisi hidrologi secara umum wilayah Kota Yogyakarta adalah bagian dari dataran kaki
fluvio vulkanik Merapi, yang berkelimpahan air tanah dan permukaan, terdapat akuifer
airtanah, kedalaman airtanah bervariasi antara 0,5 m hingga 20 m. Semakin ke selatan
permukaan air tanah semakin dangkal dan tercemar. Pencemaran air kebanyakan
disebabkan oleh praktek-praktek sanitasi yang buruk, baik pada lingkungan permukiman
maupun non permukiman. Indikasi pencemaran air tanah adalah kandungan nitrat dan
bakteri coli yang tinggi pada beberapa bagian kota, yakni pada kawasan padat penduduk
dan elevasi rendah
(a) Daerah Aliran Sungai
(b) Kedalaman Air Tanah
Gambar 4.12Kondisi Hidrologi Kota Yogyakarta
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-9
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
4.5
GambaranGeologi
Kondisi geologi secara umum wilayah Kota Yogyakarta adalah bagian dari dataran kaki
fluvio vulkanik Merapi. Batuan dasar vulkanik adalah batuan dasar jenis tanah di Kota
Yogyakarta, yakni jenis regosol, secara umum kesuburan sedang-baik dan cukup porus.
Tekanan konversi lahan untuk urbanisasi sangat tinggi
(a) Geologi
4.6
(b) Jenis Tanah
Gambar 4.13Kondisi Geologi dan Jenis Tanah Kota Yogyakarta
GambaranKlimatologi
Berdasarkanpemantauandaristasiunpengamatanhujan,
curah
hujan
rataratatertinggiterjadipadabulanJanuarisebesar384 mm/hr dengan 16 hari hujan, suhu rata-rata
berkisar 26,08°C dan kelembaban rata-rata 86,27%. Angin pada umumnya bertiup angin
muson dan pada musim hujan bertiup angin barat daya dengan arah 220° bersifat basah
dan mendatangkan hujan, pada musim kemarau bertiup angin muson tenggara yang agak
kering dengan arah ± 90° - 140° dengan rata-rata kecepatan 2-5,6 knot/jam.
Tabel 4.3CurahHujan Kota Yogyakarta Tahun 2013 Berdasar 3 StasiunPengamatan
No
BULAN
Dongkelan
PDAM
Nitikan
mm
hh/rd
mm
hh/rd
mm
1 Januari
456
17
513
20
182
2 Februari
417
14
399
18
3 Maret
298
13
168
4 April
175
11
5 Mei
74
6 Juni
23
Rata-rata
hh/rd
mm
hh/rd
11
384
16
142
6
319
13
20
148
9
205
14
486
22
85
4
249
12
4
268
17
49
4
130
8
4
229
15
-
-
84
6
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-10
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
No
Dongkelan
BULAN
PDAM
Nitikan
mm
hh/rd
mm
hh/rd
mm
7 Juli
-
-
1
1
-
8 Agustus
-
-
-
-
9 September
-
-
-
83
5
11 November
247
12 Desember
482
10 Oktober
Rata-rata
hh/rd
mm
hh/rd
-
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
138
1
74
4
14
60
3
131
1
146
8
18
151
7
32
3
222
9
Sumber :DinasPerindagkoptan Kota Yogyakarta
Tabel 4.4KelembabandanSuhuUdara Kota Yogyakarta Tahun 2013
KelembabanUdara (%)
SuhuUdara ( C)
No
BULAN
Min
Max
Rata-rata
Min
Max
Rata-rata
1
Januari
64
88
88
22,9
32,7
26,4
2
Februari
59
98
89
22,5
33,2
26,5
3
Maret
59
97
87
22,7
34,2
27,0
4
April
51
98
87
23,6
29,2
27,0
5
Mei
53
97
89
22,4
33,6
26,7
6
Juni
58
98
90
22,0
32,2
26,2
7
Juli
57
98
88
20,0
31,6
25,2
8
Agustus
47
98
83
18,4
26,8
25,0
9
September
56
97
81
19,2
26,9
25,1
10
Oktober
44
97
80
21,2
36,7
25,6
11
November
58
97
84
21,8
33,2
26,3
88
21,0
32,0
26,0
12 Desember
54
98
Sumber : BMKG-StasiunGeofisikaKelas I Yogyakarta
Tabel 4.5KecepatanAngindanTekananUdara Kota Yogyakarta Tahun 2013
No
BULAN
ArahAngin
KecepatanAngin (Knot)
Min
Max
Rata-rata
TekananUdara (mb)
Min
Max
Rata-rata
1
Januari
W
3,0
9,0
5,4
1010,7
1017,3
1014,0
2
Februari
W
3,0
7,0
5,0
1010,3
1016,6
1012,9
3
Maret
SW
3,0
7,0
4,6
1012,0
1017,0
1014,7
4
April
W
3,0
6,0
4,1
1012,2
1016,0
1013,8
5
Mei
W
2,0
4,0
2,7
1012,2
1016,5
1014,1
6
Juni
W
2,0
6,0
3,6
1009,9
1016,7
1013,2
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-11
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
No
BULAN
ArahAngin
KecepatanAngin (Knot)
Min
Max
Rata-rata
TekananUdara (mb)
Min
Max
Rata-rata
7
Juli
E
2,0
8,0
4,6
1012,2
1017,4
1015,2
8
Agustus
S
2,0
7,0
4,6
1015,7
1018,4
1017,0
9
September
S
3,0
7,0
4,1
1015,5
1019,4
1017,2
10
Oktober
S
4,0
7,0
4,9
1015,0
1018,8
1017,2
11
November
S
3,0
8,0
4,7
1012,8
1016,6
1014,2
12 Desember
SW
2,0
7,0
Sumber : BMKG- StasiunGeofisikaKelas I Yogyakarta
3,5
1011,6
1016,4
1013,8
4.7
KondisiSosialdanEkonomi
Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pertumbuhanPDRB selama 5
(empat) tahunterakhir yaitu 2009 – 2013. Nilai dan kontribusi sektor dalamPDRB Kota
Yogyakarta dapat dilihat berdasarkan harga konstan dan harga berlaku.PadaTahun 2013
PDRB Kota Yogyakarta tumbuhsebesar 5,64%, akantetapinilaiiniturunsebesar 0,12%
biladibandingkan
PDRB
Tahun
2012.
Hal
inidisebabkanolehpelemahanekonomisecaranasional
yang
dipengaruhisecaralangsungolehkenaikanhargabbmdanmelemahnyakurs rupiah terhadap
dollar.
Sektoryangmemberikansumbangan
yang
besarbagi
PDRB
padatahun
2013yaitusektorindustripengolahan, sektorbangunan, sektorpengangkutandankomunikasi
yang tumbuh di atas 6%. Terkaitdengannilaidankontribusisektordalam PDRB,
untuklebihjelasnyadapatdilihatpadatabelberikut.
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-12
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Tabel 4.6Pertumbuhanekonomiatasdasarhargakonstanuntuksektorlapanganusaha
Tabel 4.7Pertumbuhanekonomi Kota Yogyakarta, D.I.Yogyakarta, dan Indonesia Tahun
2009 s/d 2013
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-13
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Gambar 4.14PertumbuhanEkonomi Kota Yogyakarta 2006 - 2013
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-14
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Gambar 4.15PDRB Kota YogyakartaatasdasarHargaKonstandanHargaBerlaku
2009 - 2013
Dalam sepuluh tahun terakhir terdapat peningkatan derajat kesehatan yang cukup signifikan,
antara lain ditandai dengan menurunnya angka kematian bayi,angka kematian ibu, dan
meningkatnya status gizi. Namun dengan adanya krisis ekonomi, masalahkurang gizi
cenderung mengalami peningkatan sehingga status gizi sebagian penduduk
rendah.Persebaran sarana dan prasarana kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit
telah merata, namunbelum diikuti sepenuhnya dengan peningkatan mutu pelayanan dan
keterjangkauan oleh seluruh lapisanmasyarakat.
Secara umum penyediaan fasilitas pendidikan, dasar dan menengah, terdistribusikan relatif
merata disemua wilayah akan tetapi belum terdapat pemerataan kualitas pendidikan, masih
terdapatperbedaan mencolok antara sekolah unggulan dengan sekolah bukan unggulan.
Rendahnya kualitaspendidikan yang disebabkan oleh faktor internal, seperti kurangnya
sarana prasarana belajar,kurangnya jumlah dan mutu guru, lemahnya kurikulum dan sistem
pengelolaan/manajemen sekolah,merupakan permasalahan utama. Disamping itu juga
terdapatnya faktor eksternal, seperti belumoptimalnya peran masyarakat, orang tua dan
pemerintah dalam mendukung pembangunan pendidikanyang bermutu.
Budaya sebagai aset utama kota Yogyakarta, terutama dengan pariwisata dan pendidikan.
Potensibudaya dan karakter masyarakat Yogyakarta sangat mendukung. Telah ditetapkan
12 Kawasan. Budaya, namun karakter terus berubah. Telah diinventarisasi setidaknya ada
129 aset budaya fisik diKota Yogyakarta berupa kelompok bangunan, bangunan tunggal
maupun komponen bangunan.Tinjauan pelestarian sebagian besar 78% telah optimal dan
8% tanpa ada tindak pelestarian.Bangunan/monumen bernilai budaya berubah, lapuk, atau
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-15
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
diruntuhkan. Fasilitas budaya yang atraktif(museum, galeri, dan gedung pertunjukan) masih
sangat kurang.
Contents
4.1
Gambaran Geografi dan Administratif Wilayah ............................................................ 1
4.2
Gambaran Demografi .................................................................................................. 3
4.2.1
Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.................................................... 3
4.2.2
Laju Pertambahan dan Kepadatan Penduduk ...................................................... 5
4.3
Gambaran Topografi ................................................................................................... 8
4.4
Gambaran Geohidrologi .............................................................................................. 9
4.5
Gambaran Geologi .................................................................................................... 10
4.6
Gambaran Klimatologi ............................................................................................... 10
4.7
Kondisi Sosial dan Ekonomi ...................................................................................... 12
Tabel 4. 1 Luas Wilayah menurut Kecamatan dan Kelurahan di Kota Yogyakarta ................. 1
Tabel 4. 2 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Yogyakarta dalam Kurun waktu 1980 - 2010 .. 8
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-16
PROFIL KOTA YOGYAKARTA
Tabel 4. 3 Curah Hujan Kota Yogyakarta Tahun 2013 Berdasar 3 Stasiun Pengamatan ..... 10
Tabel 4. 4 Kelembaban dan Suhu Udara Kota Yogyakarta Tahun 2013 .............................. 11
Tabel 4. 5 Kecepatan Angin dan Tekanan Udara Kota Yogyakarta Tahun 2013 .................. 11
Tabel 4. 6 Pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan untuk sektor lapangan usaha . 13
Tabel 4. 7 Pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta, D.I.Yogyakarta, dan Indonesia Tahun
2009 s/d 2013 ...................................................................................................................... 13
Gambar 4. 1 Posisi Kota Yogyakarta ..................................................................................... 1
Gambar 4. 2 Peta Administratif Kota Yogyakarta ................................................................... 3
Gambar 4. 3 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia 2013 ........................ 4
Gambar 4. 4 Sex Ratio Penduduk Menurut Kecamatan ........................................................ 4
Gambar 4. 5 Struktur Penduduk Kota Yogyakarta Berdasarkan Jenis Kelamin, 2013 ............ 5
Gambar 4. 6 Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan ......................................................... 5
Gambar 4. 7 Proyeksi Penduduk Kota Yogyakarta Tahun 2013-2019 ................................... 6
Gambar 4. 8 Kepadatan Penduduk Menurut KecamatanKota Yogyakarta, 2013 .................. 6
Gambar 4. 9 Sebaran penduduk berdasarkan kecamatan tahun 2013 (BPS, 2013) .............. 7
Gambar 4. 10 Distribusi Persentase Penduduk KecamatanKota Yogyakarta 2013 ............... 7
Gambar 4. 11 Kondisi Topografi Kota Yogyakarta ................................................................. 9
Gambar 4. 12 Kondisi Hidrologi Kota Yogyakarta ................................................................. 9
Gambar 4. 13 Kondisi Geologi dan Jenis Tanah Kota Yogyakarta ...................................... 10
Gambar 4. 14 Pertumbuhan Ekonomi Kota Yogyakarta 2006 - 2013 .................................. 14
Gambar 4. 15 PDRB Kota Yogyakarta atas dasar Harga Konstan dan Harga Berlaku....... 15
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
IV-17