1 PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, NON PERFORMING FINANCING (NPF), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSET (ROA), NET OPERATING MARGIN (NOM) DAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA BANK UMUM SYARIAH GO PUBLIC DI

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, NON PERFORMING FINANCING (NPF),

  

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSET (ROA), NET OPERATING

MARGIN (NOM) DAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN)

TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA BANK UMUM SYARIAH GO PUBLIC

DI INDONESIA PERIODE 2015 - 2016

  

SKRIPSI

  Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

  

Permintaan :

Akuntansi Keuangan

  Diajukan Oleh :

EKA REZKY WULANDARI SUGIHARTO

  NIM : 1322100755

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

KLATEN

MEI 2017

  

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, NON PERFORMING FINANCING (NPF),

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSET (ROA), NET OPERATING

MARGIN (NOM) DAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN)

  

TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA BANK UMUM SYARIAH GO PUBLIC

DI INDONESIA PERIODE 2015 - 2016

  Diajukan oleh :

EKA REZKY WULANDARI SUGIHARTO

  NIM. 1322100755 Telah disetujui pembimbing untuk dipertahankan di hadapan

  Dewan Penguji Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma

  Pada tanggal: 19 April 2017 Pembimbing I Pembimbing II Agung Nugroho Jati, SE., M.Si., M.Pd., Akt., CA. Oki Kuntaryanto, SE., M.Si., Akt., CA.

  NIK. 690 402 264 NIP. 197 91018 2005011 001 Mengetahui,

  Ketua Jurusan Akuntansi Agung Nugroho Jati, SE., M.Si., M.Pd., Akt., CA.

  NIK. 690 402 264

  

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, NON PERFORMING FINANCING (NPF),

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSET (ROA), NET OPERATING

MARGIN (NOM) DAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN)

  

TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA BANK UMUM SYARIAH GO PUBLIC

DI INDONESIA PERIODE 2015 - 2016

  Diajukan oleh :

EKA REZKY WULANDARI SUGIHARTO

  NIM. 1322100755 Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

  Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma dan diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

  Pada tanggal: 18 Mei 2017 Ketua Sekretaris H. Arif Julianto SN, SE., M.Si. Dandang Setyawanti, SE., M.Si., Akt., CA.

  NIK. 690 301 250 NIK. 690 994 142 Anggota Anggota Agung Nugroho Jati, SE., M.Si., M.Pd., Akt., CA. Oki Kuntaryanto, SE., M.Si., Akt., CA.

  NIK. 690 402 264 NIP. 197 91018 2005011 001 Disahkan,

  Dekan Fakultas Ekonomi H. Arif Julianto SN, SE., M.Si.

  NIK. 690 301 250

  

HALAMAN PERSYARATAN KEABSAHAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini.

  Nama : Eka Rezky Wulandari S. Nim : 1322100755 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi

  Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

  “Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF),

Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Net Operating Margin

(NOM) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Terhadap Tingkat

Likuiditas Pada Bank Umum Syariah Go Public Di Indonesia Periode 2015 -

2016” adalah benar-benar karya saya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang

  bukan merupakan karya saya dalam skripsi ini telah diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.

  Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan ijazah dan pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.

  Klaten, Mei 2017 Yang menyatakan,

  Eka Rezky Wulandari S

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Kedua orang tuaku yang senantiasa memberikan nasehat, doa dan

dukungan untuk keberhasilanku

HALAMAN MOTTO

  

Man Jadda Wajadda

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan

hasil”

“Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh

diantara bintang-bintang”

  • -Ir Soekarno-

    “Untuk jadi maju memang banyak hambatan. Kecewa semenit dua

    menit boleh. Tetapi setelah itu harus bangkit lagi”

  • -Ir Joko Widodo-

  

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

  Alhamdulillah i Rabbil’alamin dengan segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

  “Pembiayaan Bagi Hasil, Non

Performing Financing (NPF), Capital Adequency Ratio (CAR), Return On Asset

(ROA), Net Operating Margin (NOM) dan Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (CKPN) terhadap Tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go

Public Di Indonesia Periode 2015 - 2016 ini dengan baik.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Widya Dharma Klaten.

  Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menyadari bahwa dalam menyususn skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya doa, bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini peneliti mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan membimbing selama menyusun skripsi ini, diantaranya kepada:

  1. Allah SWT atas segala kelimpahan rahmat, nikmat, kemudahan dan hidayah- Nya yang telah diberikkan kepadaku.

  2. Bapak H. Arif Julianto SN, SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

  3. Bapak Agung Nugroho Jati, SE., M.Si., M.Pd., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten dan selaku

  4. Dosen Pembimbing I yang dengan bijaksana dan sabar dalam meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  5. Bapak Oki Kuntaryanto, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan bijaksana dan sabar dalam meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten terima kasih atas materi-materi pada mata kuliah yang telah diberikan kepada peneliti selama studi.

  7. Kedua orang tuaku tercinta yang senantiasa memberi nasehat, doa, kasih sayangnya serta dorongan untuk keberhasilanku. Skripsi ini khusus peneliti persembhkan untuk beliau berdua.

  8. Adik-adikku tersayang yang senantiasa memberi semangat dan doa kepada peneliti.

  9. Seluruh keluarga besarku yang yang senantiasa memberi semangat dan doa kepada peneliti.

  10. Sahabat-sahabat danTeman-teman Jurusan Akuntansi angkatan 2013 yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada peneliti.

  11. Semua pihak-pihak yang ikut berpartisipasi dalam menyususun skripsi ini, ysng tidak dapat disebutkan satu per satu.

  Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih sangat jauh dari yang diharapkan serta tidak luput dari kesalahan dan kekurangan sebagaimana hakiki manusia. Untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu segala masukan, kritik dan saran dari semua pihak akan sangat berguna bagi peneliti.

  Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi semua pembaca. Aamiin.

  Wassalamualaikum wr. wb.

  Klaten, 22 Maret 2017 Peneliti

  

DAFTAR ISI

  ..................................................................................................................... 14

  .............................................................................................................. 52

  2.7. Hipotesis

  .............................................................................................. 49

  2.6. Kerangka Berfikir

  ......................................................................... 46

  2.5. Tinjauan Penelitian Terdahulu

  ............................................................................................ 35

  2.4. Penjelasan Variabel-variabel Independen dan Hubungannya dengan Variabel Dependen

  ............................................................................................................ 30

  2.3. Likuiditas

  ...................................................................................................... 22

  2.2. Bank Syariah

  2.1. Bank

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................iii HALAMAN PERSYARATAN KEABSAHAN ...................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v HALAMAN MOTTO ............................................................................................... vi KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv ABSTRAK ............................................................................................................... xv

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 14

  ............................................................................................. 12

  1.5. Manfaat Penelitian

  ............................................................................................... 11

  1.4. Tujuan Penelitian

  ......................................................................................... 11

  1.3. Pembatasan Masalah

  ........................................................................................... 10

  1.2. Perumusan Masalah

  ...................................................................................... 1

  1.1. Latar Belakang Masalah

  BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

  BAB III METODE PENELITIAN........................................................................... 54

  3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data

  .................................................................. 66

  .................................................................................................................... 85

  5.2. Saran

  ............................................................................................................. 84

  5.1. Simpulan

  BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 84

  ........................................................................................................ 78

  4.5. Pembahasan

  ........................................................................................... 73

  4.4. Pengujian Hipotesis

  ................................................................... 70

  4.3. Analisis Regresi Linear Berganda

  4.2. Analisis Pengujian Asumsi Klasik

  .................................................................... 54

  ................................................................. 65

  4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

  BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................... 65

  ......................................................................................... 60

  3.5. Teknik Analisis Data

  ............................................. 56

  3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

  .............................................................................. 56

  3.3. Metode Pengumpulan Data

  ....................................................................... 55

  3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

  DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 87 LAMPIRAN ............................................................................................................. 91

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional ....................... 25Tabel 2.2. Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil ................................................. 25Tabel 2.3. Kriteria Penilaian Peringkat Non Performing Financing ....................... 38Tabel 2.4. Kriteria Penilaian Peringkat Capital Adequacy Ratio ............................ 40Tabel 2.5. Kriteria Penilaian Peringkat Return on Asset .......................................... 41Tabel 2.6. Kriteria Penilaian Peringkat Net Operating Margin ............................... 42Tabel 4.1. Proses Seleksi Sampel ............................................................................. 65Tabel 4.2. Daftar Bank Umum Syariah Sampel ....................................................... 66Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 67Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinearitas...................................................................... 68Tabel 4.5. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................ 70Tabel 4.6. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 71Tabel 4.7. Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji Statistik F) ........................................ 74Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji Statistik t) ............................................. 75Tabel 4.9. Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................. 77

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema Kerangka Berfikir .................................................................... 51Gambar 4.1. Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................ 69

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Bank Syariah Sampel Lampiran 2 Tabel Data Mentah Lampiran 3 Hail Output Spss 19.0

  

ABSTRAK

Eka Rezky Wulandari Sugiharto, NIM 1322100755, Skripsi, Jurusan Akuntansi,

Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Net Operating Margin (NOM)

dan Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) terhadap Tingkat Likuiditas

pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia Periode 2015

  • – 2016

  Penelitian ini dilakukan untuk menguji Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil,

  

Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset

  (ROA), Net Operating Margin (NOM) dan Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) terhadap tingkat Likuiditas. Objek Penelitian ini adalah Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia dan variabel data penelitian bersumber dari laporan keuangan triwulan yang diakses melalui alamat web masing-masing. Periode data yang digunakan dari tahun 2015 - 2016.

  Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dan uji hipotesis menggunakan uji statistik F, uji statistik t dan uji koefisien determinasi. Sebelum melakukan pengujian-pengujian tersebut terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pembiayaan Bagi Hasil,

  

Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset

  (ROA), Net Operating Margin (NOM) dan Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat Likuiditas. Sedangkan Pembiayaan Bagi Hasil secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat likuiditas. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat Likuiditas. Non

  

Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset

  (ROA) dan Net Operating Margin (NOM) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas.

  

Keywords: Likuiditas, Financing to Deposit Ratio (FDR), Pembiayaan Bagi Hasil,

Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset

(ROA), Net Operating Margin (NOM), Cadangan kerugian penurunan nilai

(CKPN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan

  dalam bidang perekonomian suatu negara, khususnya di bidang pembiayaan perekonomian. Berdasarkan UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan tarif hidup rakyat banyak. Dengan demikian, bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan dana yang dihimpunnya kepada masyarakat yang kekurangan dana (Gami, 2013).

  Di Indonesia sendiri bank dibagi menjadi dua dari segi cara menentukan harga yaitu bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bank yang berdasarkan prinsip syariah (Kasmir, 2008). Bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank yang berdasarkan prinsip syariah. Menurut Danupranata (2013) bank syariah dengan mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 32/148/KEP/DIR tanggal 12 November 1998

  pasal 12 ayat (3) menyatakan bahwa bank berdasarkan prinsip syariah adalah bank yang beroperasi dengan prinsip syariah, sedangkan lebih lanjut dalam kamus Bank Indonesia dijelaskan bahwa bank syariah adalah bank yang menggunakan sistem dan operasi perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam, yaitu mengikuti tata cara berusaha dan perjanjian berusaha yang dituntun oleh Al-Quran dan Al-Hadist, dan mengikuti tata cara berusaha dan perjanjian berusaha yang tidak dilarang oleh Al-Quran dan Al-Hadist (Islamic

  

Banking ). Pada perbankan syariah pihak bank dan nasabah harus

  menyediakan informasi secara jujur sebelum dan sesudah akad dan tidak ada eksploitasi terhadap pihak lain serta bertujuan mencari ridha Allah SWT.

  Perbankan syariah menjalankan sistem perbankan dengan berdasarkan hukum Islam yang melarang imbalan jasa berupa bunga karena dianggap sebagai riba serta melarang investasi dalam usaha-usaha yang bersifat haram.

  Legalisasi kegiatan perbankan syariah melalui peraturan pemerintah UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, dimana perbankan bagi hasil diakomodasi. Hal tersebut tentu saja memberi kesempatan dalam mengembangkan dan mengoperasionalkan perbankan berdasarkan prinsip syariah. Undang-undang tersebut kemudian direvisi dengan UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, sehingga landasan hukum bank syariah menjadi cukup jelas dan kuat, baik dari segi landasan maupun operasionalnya.

  Ketentuan pelaksanaan yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dibidang perbankan kini telah dialihkan kepada kebijaksanaan Bank Indonesia (BI) sebagai Bank Sentral. Kemudian undang-undang tersebut diperbaharui oleh UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah. Undang-undang tersebut mengatur tentang operasional bank syariah agar bank syariah benar-benar menjalankan operasionalnnya berdasarkan prinsip syariah (Mustafidan, 2013).

  Tantangan terbesar yang dihadapi perbankan syariah adalah likuiditas. Ketatnya likuiditas sudah terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang melambat tiga tahun terakhir. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan pertumbuhan DPK di tahun 2014 sebesar 12,3 persen, tahun 2015 sebesar 12,7 persen dan tahun 2016 sebesar 12,3 persen. Dalam hal ini dapat diindikasikan bahwa perbankan syariah dengan skala yang relatif masih kecil serta jaringannya yang belum terlalu besar harus menghadapi tingkat persaingan yang tidak berimbang dengan bank-bank konvensional yang ukurannya jauh lebih besar. Apalagi saat risiko kekeringan likuiditas semakin meningkat sejak BI menggerakkan bunga acuan (BI rate) Juni 2013 lalu.

  Kenaikan BI rate mendorong perebutan DPK dari masyarakat. Implikasinya, bank harus menaikkan margin pembiayaan dan menahan laju ekspansi pembiayaan.

  Dari fenomena di atas menunjukkan masalah likuiditas merupakan masalah penting dalam sebuah lembaga keuangan. Sebagai lembaga intermediasi tugas pokok bank syariah adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan atau dana pihak ketiga, kemudian menyalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk pembiayaan. Namun, bank harus mempunyai dana likuid yang digunakan untuk memenuhi kewajiban dalam hal pengembalian dana masyarakat setiap saat. Terutama bagi bank syariah, karena dengan adanya kenaikan BI rate mengindikasikan bahwa nasabah akan beralih ke bank konvensional dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.

  Istilah likuiditas sendiri adalah kemampuan bank untuk memenuhi kemungkinan ditariknya simpanan oleh deposan atau penitip dana ataupun memenuhi kebutuhan masyarakat berupa jaminan (Taswan, 2006). Sebuah bank yang memiliki potensi likuiditas yang memadai ketika ia dapat memperoleh dana yang diperlukan (dengan meningkatkan kewajiban, mengamankan atau menjual aset) dengan segera dan dengan biaya yang masuk akal. Likuiditas pada perbankan syariah diproksikan dengan Financing

  

to Deposit Ratio (FDR) karena FDR adalah salah satu indikator penilaian

  tingkat kesehatan bank yang menggambarkan tingkat efisiensi pelaksanaan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi dalam menghimpun dan pengalokasian dana. Pentingnya penilaian atas FDR suatu bank, merupakan salah satu cara untuk bisa menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi yang baik atau buruk. FDR pada saat ini berfungsi sebagai indikator intermediasi perbankan (Pratama, 2015).

  Di dalam bank syariah Pembiayaan Bagi Hasil merupakan salah satu sumber pendapatan melalui pengeluaran sejumlah dana kepada masyarakat.

  Pembiayaan bagi hasil dapat dilakukan dalam empat akad utama, yaitu

  

mudharabah, musyarakah, muzara’ah dan musaqah. Namun demikian,

  prinsip yang diterapkan di Indonesia ialah musyarakah dan mudharabah (Antonio, 2001). Dari pengelolaan Pembiayaan Bagi Hasil, bank syariah akan memperoleh pendapatan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dengan nasabah. Pendapatan yang diperoleh akan mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh bank. Semakin tinggi Pembiayaan Bagi Hasil, maka semakin besar pendapatan yang akan diterima bank sehingga dapat mempengaruhi tingkat likuiditas.

  Dari pembiayaan yang disalurkan oleh pihak bank kepada masyarakat tidak bisa terlepas dari adanya risiko pembiayaan. Risiko pembiayaan dalam penelitian ini diukur oleh rasio Non Performing Financing (NPF). Non

  

Performing Financing (NPF) adalah pembiayaan-pembiayaan yang kategori

  kolektabilitasnya masuk dalam kriteria pembiayaan kurang lancar, pembiayaan diragukan, dan pembiayaan macet (Dendawijaya, 2005). NPF dapat dijadikan indikator untuk melihat kelancaran pembiayaan. Semakin tinggi Non Performing Financing (NPF) berarti semakin tinggi pula kerugian yang diakibatkan oleh risiko pembiayaan. Hal ini akan membuat bank mengalami kesulitan dalam membayar kewajibannya kepada deposan, sehingga akan mempengaruhi tingkat likuiditas.

  Untuk mengatasi kerugian pembiayaan akibat dana yang disalurkan kepada masyarakat mengalami kesulitan pelunasan, maka bank wajib membentuk atau menyisihkan dana untuk menutupi risiko atas kerugian pembiayaan bank. Dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.

  31/147/KEP/DIR tanggal 12 November 1998, pembentukan dan penyisihan dana itu disebut dengan istilah Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP). Setelah adanya revisi PSAK 55 pada tahun 2006, maka istilah PPAP pun diganti menjadi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) adalah cadangan yang harus dibentuk oleh bank sebesar persentase yang bergantung dari nominal berdasarkan penggolongan kualitas aktiva produktif sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia 31/147/KEP/DIR (Fitriana, 2015).

  Semakin tinggi pencadangan atas kerugian dibentuk oleh bank, semakin kecil pula kapasitas bank dalam menyalurkan kredit. Kapasitas penyaluran kredit yang lebih rendah akan menghilangkan kesempatan bank memperoleh keuntungan yang lebih tinggi sehingga dapat mempengaruhi nilai likuiditas.

  Untuk mengukur keberhasilan bank sebagai perantara keuangan tidak hanya melihat dari keberhasilan menyalurkan dana, tetapi juga melihat dari segi permodalan yang dimiliki oleh bank. Permodalan dalam perbankan syariah dapat dilihat dari Capital Adequacy Ratio (CAR). Menurut Dendawijaya (2009) dalam Luciana (2013), Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Jika nilai CAR tinggi yang berarti bank mempunyai modal yang cukup untuk membiayai operasi bank sehingga akan mempengaruhi tingkat likuiditas itu sendiri.

  Selain permodalan, laba dari perbankan syariah pun tidak kalah penting, karena laba yang didapat akan mempengaruhi kontuinitas suatu bank. Laba yang diperoleh dari bank yaitu hasil operasional bagi hasil, pemberian pembiayaan, agio saham, dan lainnya. Dalam segi keuntungan bank dapat dijelaskan naik turunnya Return On Asset (ROA) dan Net

  

Operating Margin (NOM). Return On Asset (ROA) adalah perbandingan

  antara pendapatan bersih (net income) dengan rata-rata aktiva (average ) atau perbandingan dari laba sebelum pajak dan zakat terhadap total

  assets

  asset (Arifin, 2003). Return On Asset (ROA) menunjukkan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan mengoptimalkan aset yang dimiliki. Semakin tinggi Return On Asset (ROA) suatu bank, semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut sehingga akan mempengaruhi tingkat likuiditas. Sedangkan Net Operating Margin (NOM) adalah rasio rentabilitas untuk mengetahui aktiva produktif dalam menghasilkan laba melalui perbandingan pendapatan operasional dan beban operasional dengan rata-rata aktiva produktif (Ihsan, 2013). Net Operating

  

Margin (NOM) menggambarkan tingkat jumlah pendapatan operasional

  bersih yang diperoleh dengan menggunakan aktiva produktif dalam menghasilkan pendapatan operasional bersih. Apabila nilai Net Operating

  

Margin (NOM) tinggi berarti menunjukkan profit bank yang tinggi sehingga

akan mempengaruhi tingkat likuiditas.

  Penelitian mengenai likuiditas telah banyak dilakukan. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya antara lain sebagai berikut ini.

  Gistindari (2015) meneliti tentang Pengaruh Return on Asset (ROA),

  

Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional terhadap Pendapatan

  Operasionl (BOPO), Return on Equity (ROE), Suku Bunga dan Nilai Kurs terhadap Likuiditas Bank BUMN 2011-2013. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel ROA, NIM, BOPO, ROE, Suku Bunga, dan Nilai Kurs, secara simultan mempengaruhi Likuiditas Bank BUMN 2011- 2013. Secara parsial BOPO dan Nilai Kurs berpengaruh terhadap Likuiditas Bank BUMN 2011-2013. Sedangkan variabel ROA, NIM, ROE dan Suku Bunga tidak berpengaruh terhadap Likuiditas Bank BUMN 2011-2013.

  Ervina (2015) meneliti tentang Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),

  

Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan

Return on Asset (ROA) terhadap tingkat Likuiditas Koperasi Jasa Keuangan

  Syariah Baitul Maal Wat Tamwil (KJKS-BMT). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan DPK dan ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat Likuiditas. Variabel NPF berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat Likuiditas. Sedangkan variabel CAR berpengaruh positif signifikan terhadap Likuiditas.

  Mardiyah (2015) meneliti tentang Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012- 2014. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa DPK, CAR, NPF, ROA, DER, Penempatan Dana pada PUAS, dan inflasi terbukti secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas. Secara parsial variabel DPK mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Likuiditas. NPF mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Likuiditas. Sedangkan CAR, ROA, DER, Penempatan Dana pada PUAS dan Inflasi terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas.

  Hidayati (2014) meneliti tentang Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Sewa, dan Rasio Non Performing

  

Financing terhadap Likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia. Hasil dari

  penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara simultan Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Sewa, dan rasio NPF berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas Bank Umum Syariah. Secara parsial variabel Pembiayan Jual Beli dan Rasio NPF berpengaruh positif dan signifikan terhadap Likuiditas Bank Umum Syariah. Sedangkan variabel Pembiyaan Bagi Hasil dan Pembiayaan Sewa berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Likuiditas Bank Syariah.

  Parinsi (2013) meneliti tentang Analisis Pengaruh CAR, NPL, NIM, dan ROA terhadap Likuiditas Bank BUMN (Persero) di Indonesia Periode 2007-2011. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel ROA tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap Likuiditas Bank BUMN Periode 2007-2011. Variabel NPL memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Likuiditas Bank BUMN Periode 2007-2011. Dan variabel CAR dan NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap Likuiditas Bank BUMN Periode 2007-2011.

  Mustafidan (2013) meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2007-2012. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel DPK, NPF, CAR, ROA, ROE, NIM, Penempatan pada SBIS dan PUAS berpengaruh simultan secara signifikan terhadap likuiditas. Secara parsial variabel DPK, NPF, CAR, ROA, ROE dan SBIS berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas. Sedangkan variabel NIM dan PUAS tidak berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas.

  Dengan mempertimbangkan penelitian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang likuiditas. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dalam penelitian ini akan ditambah variabel baru yaitu Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebagai variabel independen. Peneliti menambah variabel Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) karena menduga variabel tersebut berpengaruh terhadap likuiditas. Populasi penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah Go Public Di Indonesia periode 2015 - 2016.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengembangkan penelitian dengan judul

  “Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Net Operating Margin (NOM) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Bank Umum Syariah Go Public Di Indonesia Periode 2015 - 2016”.

1.2. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut ini.

  1. Apakah Pembiayaan Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF),

  Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Net Operating Margin (NOM) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara

  simultan berpengaruh terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016? 2. Apakah Pembiayaan Bagi Hasil berpengaruh terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016?

  3. Apakah Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016? 4. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) beerpengaruh terhadap tingkat

  Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016?

  5. Apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016?

  6. Apakah Net Operating Margin (NOM) berpengaruh terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016? 7. Apakah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) berpengaruh terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di

  Indonesia periode 2015-2016? 1.3.

   Pembatasan Masalah

  Agar masalah tidak terlalu luas dan dampaknya menimbulkan kesimpulan yang salah, maka pembatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

  1. Sampel bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang telah go public di Indonesia periode 2015-2016.

  2. Bank telah mempublikasikan laporan keuangan triwulan secara lengkap selama periode pengamatan.

  3. Bank memiliki Pembiayaan Bagi Hasil dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dalam laporan keuangan triwulan.

  4. Bank tidak memiliki Return On Asset (ROA) yang bernilai negatif.

1.4. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut ini.

  1. Untuk menguji secara simultan pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Non

  Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Net Operating Margin (NOM) dan Cadangan Kerugian

  Penurunan Nilai (CKPN) terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  2. Untuk menguji pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  3. Untuk menguji pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  4. Untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  5. Untuk menguji pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  6. Untuk menguji pengaruh Net Operating Margin (NOM) terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  7. Untuk menguji pengaruh Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

1.5. Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian yang dilakukan ini, diharapkan bermanfaat sebagai berikut ini.

  1. Bagi Peneliti Penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan terutama mengenai likuiditas perbankan syariah di Indonesia dan merupakan pengaplikasian secara nyata untuk pengetahuan yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan.

  2. Bagi Lingkungan Pendidikan Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengembangan ilmu ekonomi dan juga diharapkan mampu menambah pengetahuan dalam hal likuiditas perbankan syariah di Indonesia, serta menjadi rujukan penelitian berikutnya tentang kinerja intermediasi perbankan syariah.

  3. Bagi Praktisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada para praktisi dibidang yang erat kaitannya dengan masalah- masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan pula dapat digunakan sebagai bahan masukan kinerja intermediasi perbankan syariah, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan pengambilan kebijakan dalam upaya peningkatan kinerja perbankan syariah di masa yang akan datang.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat

  ditarik simpulan sebagai berikut: 1.

  Hasil penelitian menunjukkan variabel Pembiayaan Bagi Hasil, Non

  Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Net Operating Margin (NOM) dan Cadangan Kerugian

  Penurunan Nilai (CKPN) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  2. Hasil penelitian menunjukkan variabel Pembiayaan Bagi Hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  3. Hasil penelitian menunjukkan variabel Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  4. Hasil penelitian menunjukkan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  5. Hasil penelitian menunjukkan variabel Return on Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

  6. Hasil penelitian menunjukkan variabel Net Operating Margin (NOM) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

7. Hasil penelitian menunjukkan variabel Cadangan Kerugian Penurunan

  Nilai (CKPN) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah Go Public di Indonesia periode 2015-2016.

5.2. Saran

  Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Bank Umum Syariah a.

  Dalam penelitian ini Pembiayaan Bagi Hasil memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah go

  public di Indonesia periode 2015-2016. Maka saran peneliti, bank harus

  lebih meningkatkan jumlah Pembiayaan Bagi Hasil agar pendapatan bank semakin besar dan akan meningkatkan nilai likuiditas.

  b.

  Dalam penelitian ini Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada Bank Umum Syariah go public di Indonesia periode 2015-2016. Maka saran peneliti, bank harus lebih memperhatikan pembiayaan yang diberikannya agar dapat menekan biaya pembentukan Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sehingga tidak mengakibatkan menurunnya nilai likuiditas.

2. Bagi penelitian selanjutnya a.

  Diharapkan dapat memperluas objek pengamatan dengan mengikutsertakan Unit Usaha Syariah (UUS) serta Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) agar penelitian menjadi lebih objektif karena adanya kemungkinan perbedaan kondisi internal dan eksternal antara Bank Umum Syariah (BUS) dengan Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

  b.

  Diharapkan dapat meneliti dengan variabel-variabel lain diluar variabel dalam penelitian ini agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif yang dapat menggambarkan hal-hal apa saja yang dapat berpengaruh terhadap Likuiditas dan dapat juga memperpanjang periode amatan untuk memperluas cakupan penelitian.

  

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, M. S. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.

  Arifin, Z. 2003. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alfabet. Arindi, G. P. 2016. Analisis Pengaruh Risiko Kredit, Intermediasi, Perbankan,

  Risiko Likuiditas, dan Efisiensi Manajemen Terhadap Profitabilitas Perbankan Indonesia. Bank Indonesia. 2007. Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS tanggal 30

  Oktober 2007 perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip SyariaDiakses pada tanggal 25 Januari 2017.

  ____________. 2008. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (revisi 2008). akses pada tanggal 25 Januari 2017.

  ____________. 2010. Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP/2010 - Perubahan Kedua atas SE BI No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia. akses pada tanggal 02 Januari 2017.

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL, DANA PIHAK KETIGA (DPK), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH BANK UMUM SYARIAH TAHUN 2011-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL, DANA PIHAK KETIGA (DPK), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH BANK UMUM SYARIAH TAHUN 2011-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PERBANKAN SYARIAH SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperol

0 8 92

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN GIRO WAJIB MINIMUM (GWM) TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) DENGAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM SYARIAH

0 0 126

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN INFLASI TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) DENGAN PEMBIAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI BANK UMUM SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas da

0 4 112

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP PROFITABILITAS RETURN ON ASSETS (ROA) DENGAN FINANCING TO DEPOSITE RATIO (FDR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK

0 0 116

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), DAN INFLASI TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM SYARIAH (PERIODE 2013-2017) SKRIPSI

0 1 142

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP ALOKASI PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL PT. BANK SYARIAH MANDIRI - Raden Intan Repository

0 0 125

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), RETURN ON ASSET (ROA), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP DANA PIHAK KETIGA (DPK) BANK UMUM SYARI’AH Periode 2010-2015 - Raden Intan Repository

0 0 112

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL DIBANDING PENDAPATAN OPERASIONAL, FINANCING DEBT TO RATIO PADA RETURN ON ASSETS YANG DIMEDIASI OLEH NET OPERATING MARGIN - UNS Institutional Repository

0 1 18