Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua
variabel atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu
gejala (Sugiyono 2012:36).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia, melalui media internet
dengan websitenya: www.idx.co.id, www.icamel.id, www.sahamok.com, dan
www.britama.com
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2015 sampai Maret 2016.

3.3 Batasan Operasional
Adapun batasan operasional yang ditetapkan antara lain:
1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA), Debt

to Equity Ratio (DER), Reputasi Underwriter, Ukuran Perusahaan, dan Jenis
Industri.
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Underpricing.

38

Universitas Sumatera Utara

3. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2012-2014.

3.4 Definisi Operasional Variabel
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah underpricing. Underpricing
ini diproxy dengan penghitungan initial return dari perusahaan–perusahaan yang
melakukan Initial Public Offering. Initial Return adalah selisih antara harga IPO
(Offering Price) dan harga saham penutupan hari pertama di pasar sekunder
(Closing Price).



=

! " − $%%
$%%
! "

! "

& 100%

3.4.2 Variabel Independen
1. Return On Asset (X1)
Variabel ini menunjukkan ukuran profitabilitas perusahaan yang memberikan
informasi kepada pihak luar mengenai efektivitas operasi perusahaan. Variabel
ini diukur dengan rasio laba bersih dengan total aset perusahaan.
ROA =

Laba Bersih
Total Aset


2. Debt to Equity Ratio (X2)
Variabel ini merupakan perbandingan antara utang dengan ekuitas yang
dimiliki perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi risiko
kebangkrutan perusahaan.

39

Universitas Sumatera Utara

DER =

Total Utang
Total Ekuitas

3. Ukuran Perusahaan (X3)
Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aktiva perusahaan pada tahun
terakhir sebelum melaksanakan IPO. Variabel ini diukur dengan menghitung
logaritma natural (Ln) total aktiva berdasarkan pada laporan keuangan
perusahaan sebelum melakukan IPO.
Ukuran Perusahaan = Ln(Total Aset)

4. Reputasi Underwriter (X4)
Underwriter adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Pengukuran variabel
reputasi underwriter menggunakan variabel dummy. Penentuan reputasi
underwriter dengan memberikan nilai 1 untuk perusahaan yang menggunakan
underwriter dalam daftar top 5, dan memberikan nilai 0 untuk perusahaan yang
tidak menggunakan underwriter dalam daftar top 5. Berikut daftar top 5
underwriter :
1. CIMB Securities Indonesia
2. Daewoo Securities Indonesia
3. Mandiri Sekuritas
4. Credit Suisse Securities Indoneusa
5. Indo Premier Securities

40

Universitas Sumatera Utara

5. Jenis Industri (X5)

Variabel jenis industri mungkin saja mempengaruhi underpricing karena tiap
industri memiliki risiko dan tingkat ketidakpastian yang berbeda sehingga
dapat mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan berinvestasi.
Pengukuran variabel jenis industri menggunakan variabel dummy. Penentuan
jenis industri menggunakan skala 1 untuk industri barang konsumen dan 0
untuk industri bukan barang konsumen. Pada hakekatnya, variabel dummy ini
dimaksudkan untuk melihat apakah underpricing pada perusahaan barang
konsumen berbeda dengan perusahaan non barang konsumen.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
No.
1.

2.

3.

Variabel
Return On
Asset (X1)


Debt
to
Equity Ratio
(X2)

Ukuran
Perusahaan
(X3)

4.

Reputasi
Underwriter
(X4)

5.

Jenis
Industri (X5)


Definisi
Rasio yang menunjukkan
seberapa
efektifnya
perusahaan beroperasi atas
aset yang dimiliki sehingga
menghasilkan keuntungan atau
laba bagi perusahaan.
DER menggambarkan sampai
sejauh mana modal pemilik
dapat menutupi hutang-hutang
kepada pihak luar dan
merupakan
rasio
yang
mengukur hingga sejauh mana
perusahaan
dibiayai
dari

hutang.
Ukuran perusahaan dapat
dilihat dari total aktiva
perusahaan
pada
tahun
terakhir
sebelum
melaksanakan IPO.
Penentuan
reputasi
underwriter berdasarkan pada
peringkat top 5 underwriter
dengan volume, nilai, dan
frekuensi
perdagangan
tertinggi.

Variabel jenis industri ini
dimaksudkan untuk melihat

apakah underpricing pada

Parameter

ROA =

Skala Ukur
Rasio

Laba bersih
Total Aset
Rasio

Total Utang
DER =
Total Ekuitas

Nominal



Ukuran Perusahaan
= Ln(Total Aset)

Memberi nilai 1 untuk
perusahaan
yang
menggunakan underwriter di
daftar top 5, adn nilai 0 untuk
perusahaan
yang
tidak
menggunakan underwriter di
daftar top 5.

Variabel
dummy

Memberi nilai 1 untuk industri
barang konsumsi dan nilai 0
untuk non industri barang


Variabel
dummy

41

Universitas Sumatera Utara

Lanjutan Tabel 3.1

6.

perusahaan barang konsumsi
berbeda dengan perusahan non
barang konsumen
Underpricing ini diproxy
dengan penghitungan initial
return
dari
perusahaan–
perusahaan yang melakukan
Initial Public Offering. Initial
Return adalah selisih antara
harga IPO (Offering Price)
dan harga saham penutupan
hari pertama di pasar sekunder
(Closing Price).

Underpricing
(Y)

konsumsi

Rasio
=

! − $!
&100%
$!

3.5 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang
melakukan penawaran perdana atau IPO pada periode 2010-2014 yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan kriteria tertentu.
Adapun

sampel

penelitian

diambil

setelah

memenuhi

beberapa

kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan yang melakukan IPO periode 2012-2014 yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
2. Perusahaan tersebut mengalami underpicing, dimana harga IPO lebih rendah
dibandingkan harga penutupan di hari pertama pasar sekunder.
3. Tersedia laporan keuangan yang telah diaudit satu tahun sebelum perusahaan
melakukan IPO.
4. Perusahaan tidak mengalami delisting

42

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh 61 perusahaan yang dijadikan
sampel penelitian dari 75 populasi perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2012-2014. Berikut adalah sampel penelitian ini:
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
10-Jul-12
12-Nop-12

Opening
Price
210
390

Closing
Price
315
490

10-Apr-12

170

285

Underpricing

12-Jul-12

430

440

Underpricing

08-Nop-12

1950

1940

Overpricing

01-Feb-12

610

910

Underpricing

Gading Development Tbk

11-Jul-12

105

178

Underpricing

Global Teleshop Tbk
Inti Bangun Sejahtera Tbk
Kobexindo Tractors Tbk
MNC Sky Vision Tbk
Pelayaran Nelly Dwi Putri
Tbk
Nirvana Development Tbk
Minna Padi Investama Tbk
Provident Agro Tbk
Supra Boga Lestari Tbk
Express Transindo Utama
Tbk
Tiphone Mobile Indonesia
Tbk
Toba Bara Sejahtra Tbk
Trisula International Tbk
Wismilak Inti Makmur Tbk
Waskita Karya (Persero)
Tbk
Acset Indonusa Tbk
Austindo Nusantara Jaya
Tbk
Arita Prima Indonesia Tbk
Bank Mestika Dharma Tbk
Pelayaran Nasional Bina
Buana Raya Tbk
Bank Maspion Indonesia
Tbk
Citra Mahalika Nusantara
Corpora Tbk
Dharma Satya Nusantara

10-Jul-12
31-Agu-12
05-Jul-12
09-Jul-12

1150
1000
400
1520

1150
1500
460
1540

Unchanged
Underpricing
Underpricing
Underpricing

11-Okt-12

168

205

Underpricing

13-Sep-12
09-Jan-12
08-Okt-12
07-Jun-12

105
395
450
500

178
550
470
670

Underpricing
Underpricing
Underpricing
Underpricing

02-Nop-12

560

590

Underpricing

12-Jan-12

310

325

Underpricing

06-Jul-12
28-Jun-12
18-Des-12

1900
300
650

2125
320
800

Underpricing
Underpricing
Underpricing

19-Des-12

380

445

Underpricing

24-Jun-13

2500

2825

Underpricing

08-Mei-13

1200

1190

Overpricing

29-Okt-13
08-Jul-13

220
1380

330
1560

Underpricing
Underpricing

09-Jan-13

230

230

Unchanged

11-Jul-13

320

325

Underpricing

09-Jul-13

190

174

Overpricing

14-Jun-13

1850

1870

Underpricing

No.

Kode

Nama Perusahaan

Tgl IPO

1
2

ALTO
ASSA

3

BEST

4

BJTM

5

BSSR

6

8
9
10
11

ESSA
GAM
A
GLOB
IBST
KOBX
MSKY

Tri Banyan Tirta Tbk
Adi Sarana Armada Tbk
Bekasi Fajar Industrial
Estate Tbk
Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur Tbk
Baramulti Suksessarana
Tbk
Surya Esa Perkasa Tbk

12

NELY

13
14
15
16

NIRO
PADI
PALM
RANC

17

TAXI

18

TELE

19
20
21

TOBA
TRIS
WIIM

22

WSKT

23

ACST

24

ANJT

25
26

APII
BBMD

27

BBRM

28

BMAS

29

CPGT

30

DSNG

7

Keterangan
Underpricing
Underpricing

43

Universitas Sumatera Utara

Lanjutan Tabel 3.2
31

DYAN

32

ECII

33

HOTL

34
35

IMJS
ISSP

36
37

KRAH
LEAD

38

MAGP

39

MLPT

40
41
42
43
44

MPM
X
NAGA
NOBU
NRCA
SAME

45

SIDO

46

SILO

47

SMBR

48

SRIL

49

SRTG

50

SSMS

51
52
53

TPMA
VICO
AGRS

54

ASMI

55
56
57
58

BALI
BINA
BIRD
BLTZ

59

BPII

60

CANI

61

CINT

62

DAJK

63

DNAR

Tbk
Dyandra Media
International Tbk
Electronic City Indonesia
Tbk
Saraswati Griya Lestari
Tbk
Indomobil Multi Jasa Tbk
Steel Pipe Industry of
Indonesia Tbk
Grand Kartech Tbk
Logindo Samudra Makmur
Tbk
Multi Agro Gemilang
Plantation Tbk
Multipolar Technology
Tbk
Mitra Pinasthika Mustika
Tbk
Bank Mitraniaga Tbk
Bank Nationalnobu Tbk
Nusa Raya Cipta Tbk
Sarana Meditama
Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk
Siloam International
Hospitals Tbk
Semen Baturaja (Persero)
Tbk
Sri Rejeki Isman Tbk
Saratoga Investama
Swadaya Tbk
Sawit Sumbermas Sarana
Tbk
Trans Power Marine Tbk
Victoria Investama Tbk
Bank Agris Tbk
Asuransi Mitra Maparya
Tbk
Bali Towerindo Sentra Tbk
Bank Ina Perdana Tbk
Blue Bird Tbk
Graha Layar Prima Tbk
Batavia Prosperindo
International Tbk
Capitol Nusantara
Indonesia Tbk
Chitose Internasional Tbk
Dwi Aneka Jaya
Kemasindo Tbk
Bank Dinar Indonesia Tbk

25-Mar-13

350

385

Underpricing

03-Jul-13

4050

3800

Overpricing

10-Jan-13

185

200

Underpricing

10-Des-13
22-Feb-13

500
295

540
290

Underpricing
Overpricing

08-Nop-13
11-Des-13

275
2800

410
2800

Underpricing
Unchanged

16-Jan-13

110

96

Overpricing

08-Jul-13

480

720

Underpricing

29-Mei-13

1500

1460

Overpricing

09-Jul-13
20-Mei-13
27-Jun-13
11-Jan-13

180
375
850
400

305
430
1270
455

Underpricing
Underpricing
Underpricing
Underpricing

18-Des-13

580

700

Underpricing

12-Sep-13

9000

9650

Underpricing

28-Jun-13

560

570

Underpricing

17-Jun-13

240

250

Underpricing

26-Jun-13

5500

4550

Overpricing

12-Des-13

670

720

Underpricing

20-Feb-13
08-Jul-13
22-Des-14

230
125
110

345
210
187

Underpricing
Underpricing
Underpricing

16-Jan-14

270

405

Underpricing

13-Mar-14
16-Jan-14
05-Nop-14
10-Apr-14

400
240
6500
3000

600
270
7450
3400

Underpricing
Underpricing
Underpricing
Underpricing

08-Jul-14

500

550

Underpricing

16-Jan-14

200

239

Underpricing

27-Jun-14

330

363

Underpricing

14-Mei-14

470

520

Underpricing

11-Jul-14

110

187

Underpricing

44

Universitas Sumatera Utara

Lanjutan Tabel 3.2
23-Des-14

Opening
Price
288

Closing
Price
289

22-Des-14

288

290

Underpricing

17-Des-14

3800

5700

Underpricing

02-Jun-14

1600

2400

Underpricing

15-Apr-14

900

780

Overpricing

10-Jul-14
11-Apr-14

1300
1380

1300
1510

Unchanged
Underpricing

07-Jul-14

105

155

Underpricing

15-Jan-14
03-Des-14
11-Jul-14
08-Apr-14

100
550
106
590

97
620
180
760

Overpricing
Underpricing
Underpricing
Underpricing

No.

Kode

Nama Perusahaan

Tgl IPO

64

GOLL

65

IBFN

66

IMPC

67

LINK

68

LRNA

Golden Plantation Tbk
Intan Baruprana Finance
Tbk
Impack Pratama Industri
Tbk
Link Net Tbk
Eka Sari Lorena Transport
Tbk
Mitrabara Adiperdana Tbk
Intermedia Capital Tbk

69
70

MBAP
MDIA
MGN
Magna Finance Tbk
71
A
72
PNBS
Bank Panin Syariah Tbk
73
SOCI
Soechi Lines Tbk
74
TARA Sitara Propertindo Tbk
75
WTON Wijaya Karya Beton Tbk
Sumber: www.britama.com (data diolah)

Keterangan
Underpricing

3.6 Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang berupa data laporan keuangan serta prospektus masing-masing perusahaan
yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
metode studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa
harga saham, laporan keuangan dan prospektus

yang diperoleh dari website

seperti

www.sahamok.com,

www.idx.co.id,

www.icamel.id,

dan

www.britama.com.

45

Universitas Sumatera Utara

3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Analisis Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data
dikumpulkan, diklarifikasikan, dikelompokkan, dianalisis dan diinterpretasikan
secara objektif sehingga dapat memberikan gambaran mengenai objek yang
dibahas

3.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk menguji pengaruh Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio
(DER), Reputasi Underwriter, Ukuran Perusahaan, dan Jenis Industri terhadap
Underpricing yang menggunakan regresi linier bergada (multiple linier
regression). Adapun model persamaan regresi linier pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y= ∝ + bE XE + bG XG + bH XH + bI XI + bJ XJ + K
Keterangan:
Y

= Underpricing

α

= Konstanta

XE

= Return On Asset (ROA)

XG

= Debt to Equity Ratio (DER)

XH

= Reputasi Underwriter

XI

= Ukuran Perusahaan

XJ

= Jenis Industri

bE -bJ

= Koefisien regresi variabel bebas

K

= Term of error

46

Universitas Sumatera Utara

3.9 Uji Asumsi Klasik
Suatu model dapat dikatakan baik dan layak digunakan untuk
memprediksi atau membuat keputusan dalam penelitian adalah apabila model
yang akan digunakan dalam penelitian sudah lolos dari serangkaian uji asumsi
klasik yang melandasinya. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik yang
meliputi uji normalitas, multikoliniearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

3.9.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel
yang akan digunakan dalam penelitian dan data yang digunakan dalam penelitian
adalah data yang terdistribusi normal.
Uji ini digunakan pada tahap awal dalam metode pemilihan analasis data.
Jika data normal digunakan uji parametik dan jika data tidak normal digunakan
non parametik atau treatment agar data normal. Tujuan uji normalitas adalah
untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji
normalitas data peneliti digunakan uji Kolmogorov Smirnov.
Adapun kriteria pengujian sebagai berikut:
a. Jika Asym. Sig > 0,05 berarti seluruh data berdistribusi normal.
b. Jika Asym. Sig < 0,05 berarti seluruh data berdistribusi tidak normal.
3.9.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam metode
regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variabel
bebas atau tidak. Metode untuk mendiagnosa adanya multikolinearitas dapat

47

Universitas Sumatera Utara

dilakukan dengan uji Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai Tolerance dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Jika nilai Tolerance> 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
2. Jika nilai Tolerance >0,10 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa
ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
Menurut Ghozali (2006:95) gejala Multikolinearitas ini dapat dideteksi
dengan beberapa cara antara lain :
1.

Menghitung koefisien korelasi sederhana (simple correlation) antara sesama
variabel bebas, jika terdapat koefisien korelasi sederhana yang mencapai atau
melebihi 0,8, hal tersebut menunjukkan terjadinya masalah multikolinearitas
dalam regresi.

2.

Menghitung nilai Toleransi atau VIF (Variance Inflation Factor), jika nilai
Toleransi kurang dari 0,1 atau nilai VIF melebihi 10 maka hal tersebut
menunjukkan bahwa multikolinearitas adalah masalah yang pasti terjadi antar
variabel bebas.

3.

Lakukan regresi antar variabel bebas dan menghitung masing-masing R2 ,
kemudian melakukan uji F dan bandingkan dengan Ftabel (a;k-2,n-k+1). Jika
nilai Fhitung melebihi nilai Ftabel berarti dapat dinyatakan bahwa Xi kolinier
dengan X yang lain. Apabila dalam penelitian terjadi multikolineritan, maka
dapat diatasi dengan beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah
multikolinearitas adalah sebagai berikut:

48

Universitas Sumatera Utara

a. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang
tinggi.
b. Menambah jumlah observasi.
c. Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya logaritma
natural, akar kuadrat atau bentuk first difference delta.
d. Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian yang
masih jarang sekali digunakan.

3.9.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang
tidak sama/konstan (Suliyanto 2011:95). Uji heteroskedasitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
tidak terjadi heteroskedasitas. Metode yang dapat dipakai untuk mendeteksi gejala
heterokedasitas antara lain: metode grafik, Uji Park Glajser, Uji Rank Spearman,
dan Barlett.

3.9.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara
anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (time-series)
atau ruang (cross section). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Uji Durbin-Watson (Uji DW) untuk

49

Universitas Sumatera Utara

menguji ada tidaknya masalah autokorelasi dari model empiris yang diestimasi
(Suliyanto, 2011:125). Kriteria pengambilan kesimpulan dalam uji DurbinWatson (DW) adalah sebagai berikut:
1. Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4du), maka
koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.
2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl), maka
koefisien autokorelasi lebih besar dari nol, berarti ada autokorelasi positif.
Bila nilai DW lebih besar daripada (4-dl), maka koefisien autokorelasi
lebih kecil daripada nol, berarti ada autokorelasi negatif.

3.10 Pengujian Hipotesis
3.10.1 Uji Serempak (Uji F)
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas yang
terdapat di dalam model secara serempak terhadap variabel terikat. Hipotesis ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. HM : bE = bG = bH = bI = bJ = 0, Artinya secara serempak Return On Asset
(ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Reputasi Underwriter, Ukuran
Perusahaan dan Jenis Industri berpengaruh tidak signifikan terhadap
Underpricing saham pada perusahaan yang melakukan IPO di BEI periode
2012-2014.
2. HN : bE ≠ bG ≠ bH ≠ bI ≠ bJ ≠ 0, Artinya secara serempak Return On Asset
(ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Reputasi Underwriter, Ukuran
Perusahaan dan Jenis Industri berpengaruh signifikan terhadap Underpricing
saham pada perusahaan yang melakukan IPO di BEI periode 2012-2014.

50

Universitas Sumatera Utara

Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikan (α) = 5%
untuk mendapatkan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai
berikut:
a. Jika Fhitung ≤ Ftabel atau nilai signifikan (α) ≥ 0.05, maka H0 diterima.
b. Jika Fhitung ≥ Ftabel atau nilai signifikan (α) ≤ 0.05, maka Ha diterima.

3.10.2 Uji Parsial (Uji t)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dengan pengujian sebagai berikut:
1. HM : bP = 0, Artinya secara parsial Return On Asset (ROA), Debt to Equity
Ratio (DER), Reputasi Underwriter, Ukuran Perusahaan dan Jenis Industri
berpengaruh tidak signifikan terhadap underpricing saham perusahaan saham
yang melakukan IPO di BEI periode 2010-2014.
2. Ha : bP ≠ 0, Artinya secara parsial, Return On Asset (ROA), Debt to Equity
Ratio (DER), Reputasi Underwriter, Ukuran Perusahaan dan Jenis Industri
berpengaruh signifikan terhadap underpricing saham perusahaan saham yang
melakukan IPO di BEI periode 2010-2014.
Pada penelitian ini t QPRSTU akan dibandingkan dengan t RNVWX pada tingkat
signifikan (α)= 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t ini adalah
a. Bila t RNVWX ≤ t QPRSTU ≤ t RNVWX , maka HM diterima dan HN ditolak
b. Bila t RNVWX >t QPRSTU >t RNVWX , maka HN diterima dan HM ditolak.

51

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan
1. PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO)
Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) didirikan tanggal 03 Juni 1997. Ruang
lingkup kegiatan ALTO adalah bergerak dalam bidang industri air mineral (air
minum) dalam kemasan plastik, makanan, minuman dan pengalengan/pembotolan
serta industri bahan kemasan. Produksi Air minum dalam kemasan secara
komersial dimulai pada tanggal 3 Juni 1997. Saham perusahaan dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Juli 2012.
2. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) didirikan tanggal 17 Desember 1999.
Ruang lingkup kegiatan ASSA adalah menjalankan jasa penyewaan kendaraan
bermotor/alat transportasi darat, jual beli kendaraan bekas, jasa pengurusan
transportasi/logistik dan jasa penyediaan juru mudi melalui anak usaha, yaitu PT
Duta Mitra Solusindo. Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 12 Nopember 2012.
3. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)
Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) didirikan tanggal 24 Agustus
1989 dan mulai beroperasi secara komersial tahun 1989. Ruang lingkup kegiatan
BEST adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan dan pengelolaan
kawasan industri dan perumahan. Kegiatan usaha yang dijalankan BEST adalah
pembangunan dan pengelolaan kawasan industri dan properti berikut seluruh

52

Universitas Sumatera Utara

sarana dan prasarana (pengelolaan kawasan, penyediaan air bersih, pengelolaan
air limbah) serta fasilitas pendukung (lapangan golf, coffee shop dan restoran
Jepang, dimana seluruh fasilitas tersebut berada di area club house.). Saham
perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 April
2012.
4. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM)
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) (BJTM)
didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan nama PT Bank Pembangunan
Daerah Djawa Timur dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1961.
Ruang lingkup kegiatan BJTM adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang
perbankan, termasuk perbankan berdasarkan prinsip syariah serta kegiatan
perbankan lainnya yang lazim sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 12 Juli 2012.
5. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) didirikan tanggal 26 Maret 2006 dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2007. Ruang lingkup kegiatan
ESSA ialah berusaha dalam bidang industri pemurnian dan pengolahan minyak
dan gas bumi; industri petrokimia; perdagangan besar, distributor utama dan
ekspor untuk hasil produksi minyak, gas dan petrokimia; eksplorasi minyak dan
gas bumi, hulu dan hilir; energi terbarukan; dan gas hilir. Kegiatan utama ESSA
meliputi bidang manufaktur, perdagangan, ekspor, impor, pendistribusian Elpiji

53

Universitas Sumatera Utara

(Liquefied Petroleum Gas), Kondensat dan Propana. Saham perusahaan dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 01 Februari 2012.
6. PT Gading Development Tbk
Gading Development Tbk (GAMA) didirikan tanggal 18 Desember 2003
dengan nama PT Artha Asia Pratama dan memulai kegiatan usaha komersialnya
pada tahun 2009. Ruang lingkup kegiatan GAMA meliputi bidang pembangunan,
jasa, perdagangan dan industri. Kegiatan usaha yang dijalankan GAMA meliputi
jasa pengelolaan proyek pada anak usaha serta melakukan investasi pada anak
usaha yang bergerak di bidang jasa pengelolaan hotel dan pengembangan real
estate. Proyek-proyek Gading Development, meliputi apartemen (The Boutique di
Kemayoran, Gading Greenhil di Kelapa Gading dan The Spring Residences di
Ciputat) dan perumahan (Senopati Estate, Villa Permata Tambun, Grand Regency
Bekasi, Villa Permata Cikarang dan Sindang Panon Regency). Saham perusahaan
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Juli 2012.
7. PT Bangun Inti Sejahtera Tbk (IBST)
Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) didirikan tanggal 28 April 2006 dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2006. Ruang lingkup kegiatan
IBST adalah bergerak dalam bidang penyedia jasa menara telekomunikasi.
Kegiatan utama IBST adalah menyediakan jasa untuk beberapa operator
telekomunikasi, seperti: Smart Telecom, Indosat, Telkomsel, XL Axiata, NTS,
HCPT, Bakrie Telecom, melalui penyewaan tower yang tersebar di seluruh
Indonesia. Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 31 Agustus 2012.

54

Universitas Sumatera Utara

8. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX)
Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) didirikan tanggal 28 September 2002
dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2002. Ruang lingkup
kegiatan KOBX adalah menjalankan usaha dalam bidang distributor, perdagangan
dan Jasa. Kegiatan utama KOBX adalah distributor dalam menjual alat-alat berat
termasuk penjualan suku cadang dan servis alat-alat berat. Saham perusahaan
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Juli 2012.
9. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
MNC Sky Vision Tbk (MSKY) didirikan tanggal 08 Agustus 1988 dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1994. Ruang lingkup kegiatan
MSKY bergerak dalam bidang jasa pengelolaan pelanggan televisi antara lain
memberikan jasa pengelolaan pelanggan serta menyelenggarakan siaran televisi
berlangganan. Saat ini MSKY bergerak dalam bidang penyiaran dan pemasaran
beberapa program televisi international melalui satelit. Siaran televisi yang di
kelola MNC Sky Vision Tbk antara lain: Indovision, Top TV dan Oke Vision.
Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09
Juli 2012.
10. PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY)
Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) didirikan dengan nama PT Nelly
Dwi Putri Chemical pada tanggal 05 Februari 1977 dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 1977. Ruang lingkup kegiatan NELY meliputi bidang
usaha jasa angkutan laut. Kegiatan utama yang dijalankan NELY saat ini adalah
bidang usaha jasa pelayaran dan pengangkutan di dalan dan luar negeri, jasa
pengangkutan minyak dan gas, jasa penyewaan kapal laut; serta jasa pemeliharaan

55

Universitas Sumatera Utara

dan perbaikan kapal yang dijalankan oleh anak usaha (PT Permata Barito
Shipyard & Engineering). Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Oktober 2012.
11. PT Nirvana Development Tbk (NIRO)
Nirvana Development Tbk (NIRO) didirikan tanggal 18 Desember 2003
dengan nama PT Adipura Artha Pratama dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 2009. Ruang lingkup kegiatan NIRO bergerak dalam
bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan
darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa. Saat ini, kegiatan usaha
Nirvana Development Tbk adalah bergerak dalam bidang pembangunan,
perdagangan (mengambil bahan baku batu kapur dari pemasok dan langsung
mengirimkannya ke konsumen) dan properti investasi melalui anak usaha. Saham
perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 13
September 2012.
12. PT Minna Padi Investama Tbk (PADI)
Minna Padi Investama Tbk (PADI) didirikan tanggal 28 Mei 1998 dengan
nama PT Batavia Artatama Securindo dan memulai kegiatan usaha komersialnya
pada tahun 1999. Ruang lingkup kegiatan usaha Minna Padi meliputi jasa
perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek. Ijin usaha sebagai Perantara
Pedagang Efek diperoleh tanggal 30 Agustus 1999 sedangkan ijin usaha sebagai
Penjamin Emisi Efek diperoleh tanggal 3 April 2000. Kemudian tanggal 20 Mei
2005 Minna Padi memperoleh ijin perdagangan marjin. Saham perusahaan
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Januari 2013.

56

Universitas Sumatera Utara

13. PT Provident Agro Tbk (PALM)
Provident Agro Tbk (PALM) didirikan tanggal 26 Nopember 2006 dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2006. Ruang lingkup kegiatan
PALM meliputi usaha-usaha di bidang pertanian, perdagangan, industri,
transportasi dan jasa yang berhubungan dengan agroindustri. Kegiatan utama
PALM adalah bidang perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit,
memproduksi minyak mentah kelapa sawit (CPO / Crude Palm Oil), inti sawit,
minyak inti sawit dan produk turunan kelapa sawit lainnya. Saham perusahaan
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08 Oktober 2012.
14. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC)
Supra Boga Lestari Tbk (RANC) didirikan tanggal 28 Mei 1997 dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1998. Ruang lingkup kegiatan
RANC bergerak dalam bidang perdagangan yaitu mengusahakan pasar swalayan
yang dikenal dengan nama “99 Ranch Market” dan “Farmers Market”. Supra
Boga Lestari memiliki 26 cabang (outlet/swalayan) yang berlokasi di berbagai
kota di Indonesia. Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 07 Juni 2012.
15. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI)
Express Transindo Utama Tbk (dahulu bernama PT Kasih Bhakti Utama)
(TAXI) didirikan 11 Juni 1981 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun
1989. Ruang lingkup kegiatan TAXI adalah berusaha dalam bidang pengangkutan
darat. Kegiatan usaha TAXI memiliki keterkaitan dengan Anak Usaha (Express
Group) yaitu sama-sama menjalankan kegiatan usaha jasa transportasi darat.

57

Universitas Sumatera Utara

Express Group merupakan perusahaan yang mengoperasikan taksi merek Express
dan Eagle untuk wilayah Jadetabek, Surabaya, Semarang, Medan dan Padang.
Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 02
Nopember 2012.
16. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)
Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) didirikan di Jakarta tanggal 25
Juni 2008 dan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada Januari 2009.
Ruang lingkup kegiatan Tiphone dan Entitas Anak adalah bergerak dalam bidang
perdagangan telepon selular, aksesoris, voucher isi ulang pulsa telepon selular,
kartu telepon pra bayar dan pasca bayar, dan jasa pengadaan konten telepon
selular serta reparasi telepon selular. Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Januari 2012.
17. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA)
Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) didirikan tanggal 03 Agustus 2007
dengan nama PT Buana Persada Gemilang dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 2010. Ruang lingkup kegiatan TOBA adalah di bidang
pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pertanian dan jasa.
Kegiatan utama TOBA adalah investasi di bidang pertambangan batubara dan
perkebunan kelapa sawit melalui anak usaha. Anak usaha memiliki izin usaha
pertambangan atas wilayah usaha pertambangan yang berlokasi di Kalimantan,
Indonesia. Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 06 Juli 2012.
18. PT Trisula International Tbk (TRIS)

58

Universitas Sumatera Utara

Trisula International Tbk (sebelumnya PT Trisula Global Fashion) (TRIS)
didirikan tanggal 13 Desember 2004 dengan nama PT Transindo Global Fashion
dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2005. Ruang lingkup
kegiatan TRIS antara lain menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pakaian
jadi (garmen), industri garmen, industri tekstil serta usaha terkait lainnya. Trisula
dan anak usahanya memproduksi pakaian jadi dan memiliki gerai penjualan (sales
outlet) milik sendiri dan secara konsinyasi melalui kerja sama dengan retailer di
beberapa pusat perbelanjaan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di
Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan.
Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28
Juni 2012.
19. PT Wismilak Inti Makmur (WIIM)
Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) didirikan tanggal 14 Desember 1994
dan dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1963. Ruang lingkup kegiatan
WIIM meliputi: menjalankan dan melaksanakan usaha perindustrian, terutama
industri bumbu rokok dan kelengkapan rokok lainnya antara lain pembuatan filter
rokok regular/mild; bidang pemasaran dan penjualan produk-produk bumbu rokok
dan kelengkapan rokok lainnya antara lain pembuatan filter rokok regular/mild
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan melakukan
penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang
berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Saham perusahaan dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Desember 2012.
20. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)

59

Universitas Sumatera Utara

Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) didirikan dengan nama Perusahaan
Negara Waskita Karya tanggal 01 Januari 1961 dari perusahaan asing bernama
“Volker Aanemings Maatschappij NV” yang dinasionalisasi Pemerintah. Ruang
lingkup kegiatan Waskita Karya adalah turut melaksanakan dan menunjang
kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional
pada umumnya, khususnya industri konstruksi, industri pabrikasi, jasa
penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, perdagangan, pengelolaan
kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi,
teknologi informasi serta kepariwisataan dan pengembang. Saham perusahaan
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Desember 2012.
21. PT Acset Indonusa Tbk (ACST)
Acset Indonusa Tbk (ACST) didirikan tanggal 10 Januari 1995 dan
memulai kegiatan komersial pada tahun 1995. Ruang lingkup kegiatan ACST
terutama bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa konstruksi. Kegiatan
utama Acset adalah menjalankan usaha seperti membangun gedung, pertokoan,
hotel apartement, jembatan dan lain-lain. Saham perusahaan dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 24 Juni 2013.
22. PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII)
Arita Prima Indonesia Tbk (APII) didirikan tanggal 05 Oktober 2000 dan
memulai kegiatan komersial pada tahun 2001. Ruang lingkup kegiatan APII
adalah berusaha dalam bidang industri dan perdagangan. Saat ini, kegiatan usaha
APII adalah perdagangan ekspor dan impor barang-barang logam yang mencakup
valve, fitting, instrumen dan produk terkait lainnya dengan merek ARITA

60

Universitas Sumatera Utara

(Malaysia), Ari-Armaturen (Jerman), RK Marine (Tiongkok), KVC (Jepang) dan
AS-Schneider (Jerman). Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 29 Oktober 2013.
23. PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD)
Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) didirikan tanggal 27 April 1955 dan
memulai kegiatan komersial pada tanggal 12 Desember 1956. Ruang lingkup
kegiatan BBMD adalah menjalankan kegiatan jasa perbankan dan jasa keuangan
lainnya. Bank Mestika Dharma izin sebagai bank devisa dari Bank Indonesia pada
tanggal 05 Januari 1995. Saham perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 08 Juli 2013.
24. PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS)
Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) didirikan tanggal 06 Nopember
1989 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1990. Ruang lingkup kegiatan
Bank Maspion adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan
undang-undang dan peraturan yang berlaku. Bank Maspion memperoleh izin
usaha untuk beroperasi sebagai bank umum tanggal 30 Juli 1990 dan memperoleh
izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa tanggal 28 Juli 1995. Saham
perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Juli
2013.

25. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) didirikan tanggal 29 September
1980 dan memulai kegiatan komersial pada bulan April 1985. Ruang lingkup

61

Universitas Sumatera Utara

kegiatan DSNG bergerak di bidang industri perkayuan terpadu (komersial tahun
1985), industri agro, industri tanaman perkebunan (komersial tahun 2001) dan
pengolahan kelapa sawit (komersial tahun 2002). Saham perusahaan dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juni 2013.
26. Dyandra Media International Tbk (DYAN)
Dyandra Media International Tbk (Dyandra&Co) (DYAN) didirikan
tanggal 24 Juli 2007 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 2007. Ruang
lingkup kegiatan DYAN adalah berusaha dalam bidang jasa, pembangunan dan
perdagangan. Saat ini, Dyandra&Co bergerak di bidang penerbitan majalah dan
perusahaan investasi. Melalui anak usahanya, Dyandra&Co menjalankan usaha
penyelenggara event / pameran, bisnis pendukung event, bisnis ruang konvensi
dan pameran serta bisnis hotel. Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 25 Maret 2013.
27. PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL)
Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) didirikan tanggal 23 Maret 2006 dan
mulai beroperasi secara komersial tahun 2006. Ruang lingkup kegiatan HOTL
adalah usaha penyediaan akomodasi dengan segala fasilitas dan sarana penunjang
lainnya, antara lain perhotelan, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan
karavan dan jasa pengelolaan properti seperti apartemen dan kondominium.
Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Januari 2013.
28. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS)
Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) didirikan dengan nama PT Multi
Tambang Abadi pada tanggal 14 Desember 2004. Ruang lingkup kegiatan IMJS

62

Universitas Sumatera Utara

meliputi, antara lain usaha dalam perdagangan impor dan ekspor kendaraan
bermotor beserta suku cadangnya, perbengkelan, jasa dan konsultasi teknik
permesinan dan transportasi darat. Selain itu, IMJS juga menjalankan bisnis jasa
pembiayaan kendaraan bermotor dan alat berat dengan bentuk pembiayaan
konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang melalui anak usahanya, yakni PT
Indomobil Finance Indonesia. Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 10 Desember 2013.
29. PT Grand Kartech Tbk (KRAH)
Grand Kartech Tbk (KRAH) didirikan tanggal 18 Agustus 1990 dan
memulai kegiatan komersial pada tahun 1991. Ruang lingkup kegiatan KRAH
adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan perindustrian. Kegiatan
utama Grand Kartech di Bergerak dalam bidang usaha industri manufaktur dan
perakitan mesin industri. Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 08 Nopember 2013.
30. PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
Multipolar Technology Tbk (MLPT) didirikan tanggal 28 Desember 2001
dengan nama PT Netstar Indonesia dan memulai kegiatan komersial pada bulan
Pebruari 2009. Ruang lingkup kegiatan MLPT adalah berusaha di bidang jasa,
perdagangan umum, perindustrian, percetakan dan pengangkutan darat. Kegiatan
usaha utama MLPT meliputi jasa telekomunikasi dan industri informatika,
bertindak sebagai agen, perwakilan, pemegang/pemberi lisensi waralaba,
menjalankan usaha di bidang perdagangan umum serta menyelenggarakan industri

63

Universitas Sumatera Utara

komputer dan peripheral dan industri peralatan transmisi telekomunikasi. Saham
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08 Juli 2013.
31. PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA)
Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) didirikan tanggal 05 Juli 1989 dan
memulai kegiatan komersial pada tahun 1990. Ruang lingkup kegiatan NAGA
adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku. Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 09 Juli 2013.
32. PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)
Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) (NOBU) didirikan tanggal 13
Februari 1990 dengan nama PT Alfindo Sejahtera Bank (PT Alfindo Bank) dan
memulai kegiatan komersial pada tanggal 16 Agustus 1990. Ruang lingkup
kegiatan NOBU adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Nobu Bank
memperoleh ijin usaha sebagai bank umum dan sebagai bank devisa, masingmasing pada tanggal 16 Agustus 1990 dan 21 November 2014. Saham dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 20 Mei 2013
33. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA)
Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) didirikan tanggal 17 September 1975 dan
memulai kegiatan komersial pada tahun 1975. Ruang lingkup kegiatan NRCA
adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perindustrian perdagangan, jasa,
perbengkelan dan pengangkutan. Kegiatan usaha NRCA terutama berusaha dalam
bidang infrastruktur dan jasa konstruksi untuk pemborongan bangunan sipil
konstruksi beton bertulang, baja dan kayu, pembangunan jalan, jalan tol dan

64

Universitas Sumatera Utara

jembatan, pelabuhan, irigasi dan lain-lain. Saham dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Juni 2013.
34. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME)
Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) didirikan tanggal 13
Nopember 1984 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1984. Ruang lingkup
kegiatan SAME adalah berusaha dalam bidang kesehatan. Kegiatan usaha utama
SAME, antara lain: Rumah Sakit, Klinik, Poliklinik, Balai Pengobatan; Rumah
Sakit Spesialis dan Poliklinik; Rumah sakit bersalin. Saham dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Januari 2013.
35. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) (SIDO)
didirikan tanggal 18 Maret 1975. Ruang lingkup kegiatan SIDO antara lain
menjalankan usaha dalam bidang industri jamu yang meliputi industri obat-obatan
(farmasi), jamu, kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan dengan
kesehatan, perdagangan, pengangkutan darat dan jasa. Kegiatan utama Sido
Muncul adalah produksi dan distribusi jamu herbal, minuman energi, minuman
dan permen serta minuman kesehatan. Saham dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Desember 2013.
36. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
Siloam International Hospitals Tbk (Siloam Hospitals) (SILO) didirikan
tanggal 03 Agustus 1996 dengan nama PT Sentralindo Wirasta dan memulai
kegiatan komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit
dari Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Ruang lingkup kegiatan SILO adalah dalam

65

Universitas Sumatera Utara

bidang pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk mendirikan dan mengelola
rumah

sakit,

poliklinik,

menyelenggarakan
menyelenggarakan

sarana

pelayanan
jaminan

dan
dan

pra

sarana

penunjang

penyelenggaraan

pemeliharaan

kesehatan

kesehatan,

kesehatan
masyarakat.

serta
Saham

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 September 2013.
37. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR)
Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) didirikan tanggal 14 November
1974 dan memulai kegiatan komersial pada tanggal 1 Juni 1981. Ruang lingkup
kegiatan SMBR terutama bergerak dibidang industri semen termasuk produksi,
distribusi dan jasa-jasa lain yang terkait dengan industri semen. Saham dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Juni 2013.
38. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) (SRIL) didirikan tanggal 22 Mei 1978 dan
memulai kegiatan komersial pada tahun 1978. Ruang lingkup kegiatan SRIL
meliputi usaha-usaha dalam bidang industri pemintalan, penenunan, pencelupan,
pencetakan, penyempurnaan tekstil dan pakaian jadi. Saham dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Juni 2013.
39. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) didirikan tanggal 22 November
1995 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2005. Ruang lingkup
kegiatan SSMS adalah adalah pertanian, perdagangan, dan industri. Saham
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Desember 2013.
40. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)

66

Universitas Sumatera Utara

Trans Power Marine Tbk (TPMA) didirikan tanggal 24 Januari 2005 dan
memulai kegiatan komersial pada bulan Maret 2005. Ruang lingkup kegiatan
TPMA meliputi usaha dalam bidang jasa pelayaran. Kegiatan usaha utama TPMA
adalah jasa pengangkutan komoditas barang curah (batu bara, nikel, iron ore,
gypsum, sand, wood chip, dan lain-lain). Saham dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 20 Februari 2013.
41. PT Victoria Investama Tbk (VICO)
Victoria Investama Tbk (dahulu PT Victoria Sekuritas) (VICO) didirikan
tanggal 26 Oktober 1989 dengan nama PT Tata Sekuritas Maju dan memulai
kegiatan komersial pada tahun 1989. Ruang lingkup kegiatan VICO adalah
menjalankan bidang penyediaan jasa konsultasi bisnis, manajemen dan
administrasi kepada masyarakat dan melakukan investasi dalam penyertaan saham
baik di bidang pasar modal maupun bukan pasar modal. Saham dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08 Juli 2013.
42. PT Bank Agris Tbk (AGRS)
Bank Agris Tbk (AGRS) didirikan tanggal 07 Desember 1970 dengan
nama PT Finconesia (bergerak dalam bidang institusi keuangan). Ruang lingkup
kegiatan AGRS adalah bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan. Saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 22 Desember
2014.
43. PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI)
Asuransi Mitra Maparya Tbk (Mitra Insurance) (ASMI) didirikan tanggal
24 April 1956 dengan nama PT Maskapai Asuransi Patriot (Patriot Insurance

67

Universitas Sumatera Utara

Society Ltd) dan memulai kegiatan operasional pada tahun 1985. Ruang lingkup
kegiatan ASMI adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian
dengan mengeluarkan produk-produk asuransi kerugian serta usaha-usaha lain
yang berkaitan dengan bidang usaha asuransi kerugian. Saham dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Januari 2014.
44. PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI)
Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) (Balitower) didirikan tanggal 06 Juli
2006 dan memulai kegiatan komersial pada bulan Juli 2008. Ruang lingkup
kegiatan Balitower adalah bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. Saham
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 13 Maret 2014.
45. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)
Bank Ina Perdana Tbk (BINA) didirikan tanggal 09 Februari 1990 dengan
nama PT Bank Ina dan mulai beroperasi secara komersial tahun 1991. Ruang
lingkup kegiatan BINA adalah menjalankan kegiatan jasa umum perbankan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Saham dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Januari 2014.
46. PT Blue Bird Tbk (Bird)
Blue Bird Tbk (BIRD) didirikan tanggal 29 Maret 2001 dan memulai
kegiatan komersial pada tahun 2001. Ruang lingkup kegiatan Blue Bird adalah
bergerak dalam bidang pengangkutan darat, jasa, perdagangan, industri dan
perbengkelan. Kegiatan usaha utama Blue Bird adalah bergerak dalam bidang
transportasi taksi (Blue Bird dan Pusaka), taksi eksekutif (Silver Bird), kendaraan

68

Universitas Sumatera Utara

limusin dan sewa mobil serta bus (Golden Bird dan Big Bird). Saham dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Nopember 2014.
47. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ)
Graha Layar Prima Tbk (CGV Blitz) (BLTZ) didirikan tanggal 03
Februari 2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Oktober tahun
2006. Ruang lingkup kegiatan BLTZ adalah menjalankan usaha di bidang
perfilman, perekaman video, penyediaan makanan dan minuman serta jasa
rekreasi dan hiburan. Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 10 April 2014.
48. PT Batavia Prosperindo International Tbk (BPII)
Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) didirikan tanggal 12
November 1998 dan memulai operasi komersial pada tanggal 12 Mei 1999. Ruang
lingkup kegiatan BPII adalah bergerak di bidang pemberian konsultasi manajemen
dan bisnis. Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08
Juli 2014.
49. PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI)
Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) didirikan tanggal 31 Agustus
2004. Ruang lingkup kegiatan CANI adalah berusaha dalam bidang pelayaran
(pengangkutan laut). Saat ini CANI menjalankan kegiatan usaha pada pelayaran
dan pengangkutan laut dalam negeri serta jasa penyewaan dan keagenan kapal.
Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Januari 2014.
50. PT Chitose International Tbk (CINT)

69

Universitas Sumatera Utara

Chitose Internasional Tbk (CINT) didirikan tanggal 15 Juni 1978 dengan
nama PT Chitose Indonesia Manufacturing Limited dan mulai beroperasi secara
komersial mulai tahun 1979. Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 27 Juni 2014.
51. PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK)
Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) didirikan tanggal 05 Mei 1997.
Ruang lingkup kegiatan DAJK adalah bergerak di bidang industri percetakan
offset kemasan dan karton gelombang. Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Mei 2014.
52. PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR)
Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar) (DNAR) didirikan tanggal 15
Agustus 1990 dengan nama PT Liman International Bank dan memulai kegiatan
komersial pada tahun 1991. Ruang lingkup kegiatan Bank Dinar adalah
menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku. Saham dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 11 Juli 2014.
53. PT Golden Plantation Tbk (GOLL)
Golden Plantation Tbk (GOLL) didirikan tanggal 5 Desember 2007.
Ruang lingkup kegiatan GOLL adalah bergerak dalam bidang pertanian, yaitu
terutama dibidang perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit. Saham
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Desember 2014.

54. PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN)

70

Universitas Sumatera Utara

Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) didirikan tanggal 04 September 1991
dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1997. Ruang lingkup kegiatan IBFN
adalah bergerak dalam bidang usaha lembaga pembiayaan yang meliputi sewa,
anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Saham dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 22 Desember 2014.
55. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC)
Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) didirikan tanggal 26 Januari 1981
dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1982. Ruang lingkup kegiatan IMPC
adalah bergerak produsen dan