ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA SAAT INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA.

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

UNDERPRICING SAHAM PADA SAAT INITIAL

PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA

EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh

IRWANTA TARIGAN NIM. 7103220037

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa berkat rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Saat Initial Public Offering

(IPO) Di Bursa Efek Indonesia”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih terutama kepada orangtua penulis yang tidak pernah lelah untuk selalu mendoakan dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas segala pengorbanan yang telah diberikan selama ini. Tidak lupa penulis juga menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan dan selaku dosen penguji yang telah memberikan kritikan dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.


(6)

iv

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, dan Bapak Taufik Hidayat, SE, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritikan dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

9. Kedua Orang tua saya ” J.Tarigan dan L.Br Ginting” dan keluarga yang telah berjasa dalam kehidupan saya dan selalu memberi doa, semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

10.My Impal Sry Juneri Ginting Manik, SP yang telah membantu saya dalam

mencari buku refrensi dalam penyelesaian skripsi ini.

11.Teman-teman Ji-Song yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini, bagi teman-teman yang masih melanjutkan perjuangan tetap semangat dan selalu optimis.

12.Teman-teman akuntansi kelas A.

13.Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.


(7)

v

Penulis juga menyadari bahwa terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan pemikiran bagi pembaca.

Medan, September 2014 Penulis

Irwanta Tarigan NIM.7103220037


(8)

i

ABSTRAK

Irwanta Tarigan, 7103220037.“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Underpricing Saham Pada Saat Initial Public Offering (IPO) Di Bursa Efek

Indonesia”.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Apakah Reputasi Underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Persentase Penawaran Saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Jenis Industri berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Underpricing Saham pada saat initial Public offering di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Reputasi Underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Persentase Penawaran Saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Jenis Industri berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Underpricing Saham pada saat initial Public offering di Bursa Efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Dari 80 perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, dipilih 33 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan yang

didownload dari situs masing-masing bank yaitu website www.idx.co.id dan

www.finance.yahoo.com ,Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda bantuan SPSS versi 18.

Pengujian dengan regresi linier berganda menghasilkan persamaan UP = 1,453 – 0,098 UND – 1,655 ROA – 0,025DER – 1,321PPS – 0.067SIZE + 0,004AGE + 0,052IND + e . Hasil yang diperoleh dengan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa secara simultan Reputasi Underwriter (UND), Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Persentase Penawaran Saham(PPS), Ukuran Perusahaan(SIZE), Umur Perusahaan (AGE), dan Jenis Industri (IND) dengan nilai signifikan (0,015<0,05), dan bila dilihat dari segi parsial menunjukkan nilai signifikan UND (0,414>0,05), ROA (0,011<0,05), DER (0,079>0,05), PPS (0,002<0,05), SIZE (0,399>0,05), AGE (0,222>0,05), dan IND (0,528>0,05).

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Reputasi underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, persentase penawaran saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Jenis Industri berpengaruh secara simultan terhadap

Underpricing saham dan secara parsial Return on Assets dan Persentase

Penawaran Saham berpengaruh negatif terhadap underpricing, sedangkan Reputasi Underwriter, Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan jenis Industri tidak berpengaruh terhadap underpricing saham pada Perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

Kata kunci : Reputasi Underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Persentase Penawaran Saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Jenis Industri, dan Underpricing.


(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian ... 26

Tabel 4.1 Pengambilan Sampel Penelitian ... 46

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ... 46

Tabel 4.3 Uji Normalitas ... 49

Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas ... 50

Tabel 4.5 Uji Heterokedastisitas ... 51

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 52

Tabel 4.7 Analisis Regresi Linier Berganda ... 53

Tabel 4.8 Hasil Uji t ... 56

Tabel 4.9 Hasil Uji F ... 59


(10)

x

DAFTAR GAMBAR


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lamiran I Tabulasi Data

Lampiran II Hasi Output SPSS


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk mengembangkan dan memperluas usahanya. Salah satu keterbatasan perusahaan dalam mengembangkan dan memperluas usahanya yaitu keterbatasan modal. Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, yang berasal dari dalam perusahaan yaitu laba ditahan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap, sedangkan dari luar perusahaan melalui penambahan jumlah kepemilikan saham dengan cara menjual saham perusahaan kepada publik atau sering dikenal dengan go public di pasar modal. Terdapat berbagai tujuan perusahaan yang melakukan go public antara lain adalah meningkatkan modal perusahaan, dan untuk melakukan perluasan usaha (ekspansi).

Setelah perusahaan memutuskan untuk menjadi go public¸ maka harus diawali melalui penawaran saham perdana yang disebut IPO (Initial Public

Offering). Tahapan IPO antara lain menyusun perencanaan, persiapan,

mendapatkan pernyataan pendaftaran dari Bapepam, penawaran umum, serta melaksanakann semua kewajiban sebagai emiten setelah sah dinyatakan go public.

Penawaran umum saham perdana (IPO) merupakan kegiatan penawaan efek yang pertama kali dilakukan oleh perusahaan (emiten) dalam


(13)

2

rangka menjual sahamnya kepada masyarakat di pasar modal. Transaksi tersebut terjadi di pasar perdana (primary market), selanjutnya efek akan diperdagangkan di pasar sekunder (scondary market).

Harga saham perdana ditentukan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan (emiten) dengan underwriter (penjamin emisi). Harga saham pada saat penawaran umum perdana merupakan faktor yang penting untuk menentukan seberapa besar jumlah dana yang diperoleh perusahaan pertama kali, sehingga umumnya perusahaan (emiten) menginginkan harga yang tinggi sehingga modal yang diperoleh lebih besar serta tidak perlu melepas prosentase kepemilikan dalam jumlah besar karena telah tercukupinya modal yang dibutuhkan. Jumlah dana yang akan diterima perusahaan yang go public atas penjualan sahamnya berasal dari jumlah saham yang ditawarkan dikalikan dengan harga/nilai saham perdana tersebut (Suryadi, 2004).

Di dalam kegiatan penawaran umum saham perdana (IPO) terdapat fenomena yang menarik yang disebut dengan underpricing dimana harga saham yang ditawarkan pada pasar perdana lebih rendah dari pada harga saham pada saat penutupan hari pertama pasar sekunder. Fenomena underpricing merupakan gejala umum yang terjadi pada saat perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana di pasar modal, namun faktor-faktor yang menentukannya yang berbeda.

Kondisi underpricing tidak menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan go public, karena dana yang diperoleh dari go public tidak maksimum. Sebaliknya bila terjadi overpricing, maka investor akan merugi,


(14)

3

karena tidak menerima Initial Return (return awal). Initial return adalah keuntungan awal yang diperoleh pemegang saham karena perbedaan harga saham yang dibeli di pasar perdana (saat IPO) dengan harga jual yang bersangkutan di hari pertama di pasar sekunder. Para pemilik perusahaan menginginkan agar meminimalisir underpricing, karena terjadinya

underpricing akan menyebabkan transfer kemakmuran dari pemilik kepada

investor (Beatty, 1989).

Fenomena underpricing terjadi karena adanya beberapa faktor, yang pertama underpricing memang sengaja dilakukan untuk menarik investor di pasar perdana, selain untuk memberikan keuntungan kepada underwriter, dan faktor selanjutnya adalah karena adanya asimetri informasi. Asimetri informasi bisa terjadi antara emiten dan penjamin emisi, maupun antar investor. Untuk mengurangi adanya asimetri informasi maka dilakukanlah penerbitan prospektus oleh perusahaan. Prospektus memuat rincian informasi serta fakta material tentang penawaran umum emiten baik berupa informasi yang sifatnya keuangan maupun non keuangan (Suyatmin dan Sujadi, 2006). Informasi yang dimuat dalam prospektus akan membantu investor dalam membuat keputusan yang rasional mengenai resiko nilai saham sesungguhnya yang ditawarkan emiten (Kim, Krinsky dan Lee, 1995 dalam Handayani, 2008).

Penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengaruh informasi akuntansi dan informasi non akuntansi terhadap initial return atau underpricing telah banyak dilakukan di bursa saham luar negeri dan indonesia. Penelitian tentang tingkat underpricing suatu saham dihubungkan dengan


(15)

4

faktor-faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan prospektus yang berisi informasi perusahaan merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Dari berbagai penelitian terdapat ketidakkonsistenan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing, hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian di bidang ini.

Handono (2010) meneliti pengaruh reputasi underwriter, persentase saham yang ditawarkan, ukuran perusahaan, umur perusahaan, financial

leverage,dan ROA. Penelitian membuktikan bahwa persentase yang

ditawarkan, ukuran perusahaan, financial leverage, dan ROA berpengaruh terhadap underpricing, sedangkan reputasi underwriter dan umur perusahaan tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap underpricing.

Penelitian yang dilakukan Wulandari (2011) berdasarkan data perusahaan yang IPO di BEI, mencoba menguji pengaruh DER, ROA, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jumlah saham yang ditawarkan terhadap tingkat underpricing. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel DER dan jumlah saham yang ditawarkan berpengaruh secara positif terhadap

underpricing, sedangkan ROA, ukuran perusahaan dan umur perusahaan

berpengaruh negatif terhadap underpricing.

Hapsari (2012) meneliti pengaruh Reputasi underwriter, reputasi auditor, current ratio, EPS, ROE, dan ukuran perusahaan. peneliti membuktikan reputasi underwriter, reputasi underwriter, ROE, dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap underpricing, sedangkan current ratio dan EPS tidak berpengaruh terhadap underpricing.


(16)

5

Dari berbagai penelitian diatas dapat dijelaskan ketidakkonsistenan hasil penelitian sehingga masih perlu dilakukan penelitian kembali terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi underpricing saham, khususnya pada perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa - Efek Indonesia (BEI). Periode waktu penelitian yang digunakan adalah tahun 2011-2013.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi dalam penelitian ini adalah :

1. Apa yang menjadi tujuan perusahaan dalam melakukan go public?

2. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi underpricing saham pada saat iniatialpublicoffering (IPO) ?

3. Informasi apa saja yang digunakan investor dalam membuat keputusan investasi ?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada identifikasi variabel independen yang dapat mempengaruhi underpricing, yaitu reputasi underwriter, returnon assets (ROA), debt to equity ratio (DER), persentase penawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri terhadap underpricing saham pada saat InitialPublicOffering (IPO).


(17)

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah reputasi underwriter berpengaruh terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

2. Apakah ROA berpengaruh secara signifikan terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

3. Apakah DER berpengaruh signifikan terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

4. Apakah persentase penawaran saham berpengaruh secara signifikan terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap underpricing saham pada saat IPO?

6. Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

7. Apakah jenis industri berpengaruh terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

8. Apakah reputasi underwriter, ROA, DER, persentase penawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap underpricing saham pada saat IPO ?


(18)

7

1.5 Tujuan penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh reputasi underwriter terhadap underpricing saham pada saat IPO?

2. Untuk mengetahui pengaruh ROA terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

3. Untuk mengetahui pengaruh DER terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

4. Untuk mengetahui pengaruh persentase penawaran saham terhadap

underpricing saham pada saat IPO?

5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

6. Untuk mengetahui pengaruh umur perusahaan terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

7. Untuk mengetahui pengaruh jenis industri terhadap underpricing saham pada saat IPO?

8. Untuk mengetahui pengaruh reputasi underwriter, ROA, DER, persentase pernawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap underpricing saham pada saat IPO?


(19)

8

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi emiten dan calon emiten, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaannya sehingga sahamnya akan diminati oleh para investor. 2. Bagi investor, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan investasi dan agar diperoleh return secara optimal.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan bagi peneliti agar dapat dijadikan bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya.


(20)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Reputasi underwriter tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013. 2. Return on Assets berpengaruh signifikan negatif terhadap underpricing

saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

3. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013. 4. Pesentase penawaran saham berpengaruh signifikan negatif terhadap

underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

5. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013. 6. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing saham

perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013. 7. Jenis industri tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan


(21)

68

8. Reputasi underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, persentase penawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan, maka saran penelitian bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan adalah sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan yang akan melakukan initial public offering sebaiknya menggunakan undewriter yang bereputasi baik dan sudah berpengalaman agar dapat meminimalkan resiko kegagalan dalam melakukan IPO.

2. Bagi investor yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang melakukan initial public offering sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor yang telah terbukti mempengaruhi underpricing agar dapat meminimalkan resiko dalam melakukan investasi.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi underpricing karena sangat banyak faktor yang mempengaruhi underpricing saham perusahaan yang melakukan IPO.


(22)

69

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. PT Rineka Cipta. Jakarta

Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham. Penerbit Andi. Yogyakarta

Bachtiar, Akbar wahyu. 2012. Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi

Underpricing Pada Saat IPO di Bursa Efek Indonesia. Universitas

Diponegoro. Semarang

Beatty.1989. Auditor and The Underpricing of Initial Public Offering. The Accounting Review, Vol. LXIV, No.4

Carter, R. Dan S. Manaster. 1990. Initial Public Offerings and Underwriter

Reputation. The Journal of Finance Vol. XLV No.4

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. 2006. Pasar Modal Di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Handayani, Sri Retno. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana. Universitas Diponegoro.

Semarang

Handono, Dora Bunga. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Underpricing Saham Perdana Di Bursa Efek

Indonesia.Universitas Pasundan. Bandung

Hapsari, Venantia Anitya. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempenagruhi Underpricing Saham pada Penawaran Umum Perdana di BEI Periode

2008-2010. Universitas Diponegoro. Semarang

Indah, Rani. 2006. Analisis Pengaruh Informasi Keuangan dan Non Keuangan

Terhadap Initial Return dan Return 7 Hari Setelah IPO di BEJ.

Universitas Diponegoro. Semarang

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ke 2. BPFE.Yogyakarta


(23)

70

Kristiantari, I Dewa ayu. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi UnderPricing Saham Pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 2 No. 2

Maya, Rista. 2013. Pengaruh Kondisi pasar, Persentase yang Ditawarkan, Financial Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Underpricing Saham

yang IPO di BEI.Universitas Negeri Padang

Retnowati, Eka. 2013. Penyebab Underpricing pada Penawaran Saham Perdana

Di Indonesia. Accounting Analysis Jurnal, Vol. 2 No.2

Ritter, JR. 1998. Initial Public offerrings. Journal of finance, Vol.2 No.1

Saputro, Hari Guntoro. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing dalam initial public offering di Indonesia. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Suryadi, Charles. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing pada Penawaran Perdana (IPO) dan Kinerja Return Saham

Setelah IPO. Universitas Diponegoro. Semarang

Wijtaksono, Lidia Soeyadjaya. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fenomrna Underpricing Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang

Terdaftar di BEI 2002-2010. Berkala Ilmiah Akuntansi, Vol. 1 No. 1

Wulandari, Afifah. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana (IPO). Universitas

Diponegoro.Semarang

Yasa, Gerianta Wirawan. 2008. Penyebab Underpricing pada Penawaran Saham

Perdana di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol.3 No.2.

Yolana, Chastina dan Martini, Dwi. 2005. Variabel yang Mempengaruhi Fenomena Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di BEJ Tahun


(1)

1.5 Tujuan penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh reputasi underwriter terhadap underpricing saham pada saat IPO?

2. Untuk mengetahui pengaruh ROA terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

3. Untuk mengetahui pengaruh DER terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

4. Untuk mengetahui pengaruh persentase penawaran saham terhadap underpricing saham pada saat IPO?

5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

6. Untuk mengetahui pengaruh umur perusahaan terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

7. Untuk mengetahui pengaruh jenis industri terhadap underpricing saham pada saat IPO?

8. Untuk mengetahui pengaruh reputasi underwriter, ROA, DER, persentase pernawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap underpricing saham pada saat IPO?


(2)

8

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi emiten dan calon emiten, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaannya sehingga sahamnya akan diminati oleh para investor. 2. Bagi investor, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan investasi dan agar diperoleh return secara optimal.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan bagi peneliti agar dapat dijadikan bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Reputasi underwriter tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013. 2. Return on Assets berpengaruh signifikan negatif terhadap underpricing

saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

3. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013. 4. Pesentase penawaran saham berpengaruh signifikan negatif terhadap

underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

5. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013. 6. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing saham

perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013. 7. Jenis industri tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan


(4)

68

8. Reputasi underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, persentase penawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan, maka saran penelitian bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan adalah sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan yang akan melakukan initial public offering sebaiknya menggunakan undewriter yang bereputasi baik dan sudah berpengalaman agar dapat meminimalkan resiko kegagalan dalam melakukan IPO.

2. Bagi investor yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang melakukan initial public offering sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor yang telah terbukti mempengaruhi underpricing agar dapat meminimalkan resiko dalam melakukan investasi.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi underpricing karena sangat banyak faktor yang mempengaruhi underpricing saham perusahaan yang melakukan IPO.


(5)

69 Jakarta

Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham. Penerbit Andi. Yogyakarta

Bachtiar, Akbar wahyu. 2012. Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Underpricing Pada Saat IPO di Bursa Efek Indonesia. Universitas Diponegoro. Semarang

Beatty.1989. Auditor and The Underpricing of Initial Public Offering. The Accounting Review, Vol. LXIV, No.4

Carter, R. Dan S. Manaster. 1990. Initial Public Offerings and Underwriter Reputation. The Journal of Finance Vol. XLV No.4

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. 2006. Pasar Modal Di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Handayani, Sri Retno. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana. Universitas Diponegoro. Semarang

Handono, Dora Bunga. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Underpricing Saham Perdana Di Bursa Efek

Indonesia.Universitas Pasundan. Bandung

Hapsari, Venantia Anitya. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempenagruhi Underpricing Saham pada Penawaran Umum Perdana di BEI Periode 2008-2010. Universitas Diponegoro. Semarang

Indah, Rani. 2006. Analisis Pengaruh Informasi Keuangan dan Non Keuangan Terhadap Initial Return dan Return 7 Hari Setelah IPO di BEJ. Universitas Diponegoro. Semarang

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ke 2. BPFE.Yogyakarta


(6)

70

Kristiantari, I Dewa ayu. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi UnderPricing Saham Pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 2 No. 2

Maya, Rista. 2013. Pengaruh Kondisi pasar, Persentase yang Ditawarkan, Financial Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Underpricing Saham yang IPO di BEI.Universitas Negeri Padang

Retnowati, Eka. 2013. Penyebab Underpricing pada Penawaran Saham Perdana Di Indonesia. Accounting Analysis Jurnal, Vol. 2 No.2

Ritter, JR. 1998. Initial Public offerrings. Journal of finance, Vol.2 No.1

Saputro, Hari Guntoro. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing dalam initial public offering di Indonesia. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Suryadi, Charles. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing pada Penawaran Perdana (IPO) dan Kinerja Return Saham Setelah IPO. Universitas Diponegoro. Semarang

Wijtaksono, Lidia Soeyadjaya. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fenomrna Underpricing Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar di BEI 2002-2010. Berkala Ilmiah Akuntansi, Vol. 1 No. 1 Wulandari, Afifah. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana (IPO). Universitas Diponegoro.Semarang

Yasa, Gerianta Wirawan. 2008. Penyebab Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol.3 No.2. Yolana, Chastina dan Martini, Dwi. 2005. Variabel yang Mempengaruhi

Fenomena Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di BEJ Tahun 1994-2001. SNA VIII, September 2005, 15-16