Analisis Pengaruh Motivasidan Komitmen Terhadap Partisipasi Anggota Pada Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Menghadapi persaingan era globalisasi yang sedang terjadi saat ini,

Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan yang terjadi pada era
globalisasi tersebut. Tantangan itu tidak hanya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, tetapi juga mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi secara bersamasama dengan pemerataan sekaligus pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah.
Salah satu lembaga yang sesuai dengan pembangunan masyarakat dalam upaya
pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi.
Pemberdayaan koperasi dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan
untuk dapat menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat
ekonomi nasional serta memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat.
Koperasi adalah kegiatan usaha yang dibangun oleh suatu kelompok untuk
mencapai suatu tujuan yang sama diantaranya para kelompok yang tergabung
didalamnya dengan mengutamakan rasa kebersamaan. Fungsi dan peran koperasi
yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan koperasi untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota serta meningkatkan kualitas

kehidupannya. Eksistensi koperasi dapat dilihat dari seberapa besar totalitas hasil
kerja yang telah dicapai oleh manajemen koperasi tersebut.
Keberadaan Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan,
berawal dari sebuah keinginan yang tulus dari beberapa karyawan PT. Bank

Universitas Sumatera Utara

Central Asia, Tbk Medan untuk membangun kesejahteraan bersama maka pada
tanggal 13 April 2006 dengan dukungan penuh dari Management, berdirilah
sebuah Koperasi di lingkungan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan dan telah
mendapat pengesahan dari Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Negara Urusan
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor :
518.503/20/BH/KUK/2006 tanggal 27 April 2006. Koperasi Karyawan PT. Bank
Central Asia, Tbk Medan bergerak dalam berbagai kegiatan pengembangan usaha
yaitu simpan pinjam kredit, menjalin hubungan kerjasama dengan dengan pihak
ketiga untuk pengelolaan perpakiran.
Partisipasi anggota merupakan kunci keberhasilan organisasi dan usaha
koperasi. Partisipasi menggambarkan keterlibatan seseorang dalam berbagai
kegiatan organisasi baik yang menyangkut kewajiban maupun hak-hak anggota.

Demikian pula untuk koperasi, koperasi akan berfungsi dengan baik dan berhasil
jika mengikutsertakan partisipasi anggota, tanpa adanya partisipasi anggota
mustahil koperasi dapat berhasil dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat
Sagimun (2005:17) koperasi adalah suatu alat untuk memperbaiki kehidupan
berdasarkan tolong menolong diri sendiri dan auto activitieit

dalam bentuk

kerjasama. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi membutuhkan partisipasi
anggota, artinya anggota berpartisipasi untuk anggota itu sendiri.
Banyak faktor yang mungkin dipertimbangkan oleh seseorang untuk
berpartisipasi dalam suatu organisasi. Faktor tersebut antara lain meliputi:
karakteristik individu, kepribadian, attitude, proses belajar, kemampuan, persepsi,

Universitas Sumatera Utara

serta komitmen organisasional, sehingga berdampak pada partisipasi anggota.
Partisipasi juga merupakan hal penting yang harus menjadi perhatian organisasi.
Partisipasi adalah proses tindakan yang diambil seseorang atau
sekelompok


orang

untuk

mengaktualisasikan

kepentingan

atau

mengkoordinasikan masukan-masukan yang dimilikinya kepada suatu lembaga/
sistem yang mengaturnya. Hanel (2005:78) mengemukakan bahwa partisipasi
anggota dalam suatu organisasi dapat dibedakan dalam dua dimensi, yaitu sesuai
dengan peran ganda anggota (dual identity): (1) peran anggota sebagai pemilik
adalah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pembentukan koperasi,
dalam bentuk kontribusi keuangan yang dapat berupa: penyertaan modal,
pembentukan dana cadangan, dan simpanan. Dalam kedudukannya sebagai
pemilik, anggota juga ikut mengambil bagian dalam: penetapan tujuan, proses
pengawasan, dan pembuatan keputusan terhadap tata kehidupan koperasi. Peran

ini disebut partisipasi kontribusi; (2) peran anggota sebagai pelanggan adalah
dengan memanfaatkan berbagai potensi/ kesempatan yang disediakan oleh
koperasi dalam menunjang kepentingan-kepentingannya. Peran ini disebut
partisipasi insentive.
Menurut Sitio (2001:30) menyatakan bahwa seseorang anggota mau
berpartisipasi aktif apabila yang bersangkutan mengetahui tujuan organisasi
tersebut, manfaat terhadap dirinya dan cara organisasi itu dalam mencapai tujuan.
Keberhasilan koperasi tidak terlepas dari adanya partisipasi anggotanya. Menurut
Keith Davis (dalam Arsad Matdoan, 2011:29) bahwa partisipasi anggota
merupakan keterlibatan mental dan emosional dari orang-orang dalam situasi

Universitas Sumatera Utara

kelompok yang mendorong orang-orang tersebut memberikan kontribusinya
terhadap tujuan kelompoknya itu dan berbagai tanggung jawab atas pencapaian
tujuan tersebut. Partisipasi anggota merupakan kewajiban sekaligus hak anggota
yang akan mempengaruhi kegiatan koperasi.
Berdasarkan undang-undang No. 25 tahun 1992 pasal 20, kewajiban
anggota yaitu mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) serta keputusan yang ditelah disepakati dalam rapat anggota. Selain itu,

anggota wajib berpartisipasi dalam bentuk (1) partisipasi penyertaan modal,
secara tidak langsung menentukan jumlah sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh
koperasi. Hal ini disebabkan karena dengan tersedianya jumlah modal yang cukup
memungkinkan koperasi untuk memberikan jumlah kredit sesuai dengan
permohonan yang diajukan anggotanya.
Dengan meningkatkan aktivitas usaha yang dikelola koperasi maka jumlah
sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh koperasi pun semakin meningkat, (2)
partisipasi dalam pengawasan koperasi yaitu melakukan pengawasan jalannya
organisasi dan juga usaha koperasi, (3) partisipasi dalam pengambilan keputusan
dalam rapat anggota tahunan (kehadiran, keaktifan, dan menyampaikan/
mengemukakan pendapat/ saran/ide/gagasan/kritik bagi koperasi), (4) partisipasi
anggota dalam memanfaatkan pelayanan yang disediakan oleh koperasi untuk
meningkatkan keberhasilan usaha koperasi (pemanfaatan layanan dari setiap unit
usaha koperasi, besaran transaksi berdasarkan waktu dan unit usaha yang
dimanfaatkan).

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan observasi awal di koperasi PT. Bank Central Asia, Tbk
memiliki indikasi partisipasi anggota yang belum optimal, hal ini ditunjukkan

banyaknya anggota yang tidak hadir dalam rapat anggota tahunan. Jumlah
ketidahadiran anggota lebih banyak dibanding dengan jumlah kehadiran anggota
dalam rapat anggota tahunan. Jumlah ketidakhadiran

anggota dalam rapat

anggota tahunan. dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1 Daftar Ketidakhadiran anggota dalam Rapat Anggota Tahunan

Tahun

Jumlah
Anggota

Quorum

Hadir

Tidak
Hadir


2009
2010
2011
2012

369
364
370
391

246
243
247
261

109
90
120
205


260
274
250
186

Persentase
Ketidakhadiran
(%)
70.5
75.3
67.6
47.6

150
321
190

255
84

211

63.0
20.7
52.6

2013
405
270
2014
405
270
2015
401
267
Sumber : Data Koperasi, 2015

Pada Tabel 1.1 diatas dapat dilihat perubahan jumlah kehadiran anggota
setiap tahun. Pada tahun 2009 anggota yang hadir sebanyak 109 orang dan
anggota tidak hadir sebanyak 260 orang dengan persentase ketidakhadiran

anggota sebesar 70.5%, pada tahun 2010 mengalami penurunan jumlah kehadiran
anggota sebanyak 90 dan anggota yang tidak hadir sebanyak 274 orang dengan
persentase ketidakhadiran anggota sebesar 75.3%, pada tahun 2011 kehadiran
anggota meningkat menjadi 120 orang dan anggota tidak hadir sebanyak 250
orang dengan persentase ketidakhadiran anggota sebesar 67,6%, pada tahun 2012
mengalami peningkatan jumlah kehadiran anggota sebanyak 205 orang dan

Universitas Sumatera Utara

anggota tidak hadir sebanyak 186 orang dengan persentase ketidakhadiran
anggota sebesar 47.6%, pada tahun 2013 mengalami penurunan jumlah kehadiran
anggota sebanyak 150 orang dan anggota tidak hadir sebanyak 255 orang dengan
persentase ketidakhadiran anggota sebesar 63.0%, pada tahun 2014 mengalami
peningkatan jumlah kehadiran anggota sebesar 321 orang dan anggota tidak hadir
sebanyak 84 orang dengan persentase ketidakhadiran anggota sebesar 20.7%,
pada tahun 2015 mengalami penurunan jumlah kehadiran anggota sebesar 190
orang dan anggota tidak hadir sebanyak 211 orang dengan persentase
ketidakhadiran anggota sebesar 52.6%.
Perbedaan jumlah kehadiran anggota dalam rapat anggota tahunan sangat
berbeda setiap tahun, tahun 2014 mengalami perbedaan peningkatan kehadiran hal

ini dikarenakan adanya pemilihan kepengurusan yang baru. Pengurus memberikan
transport berupa uang tunai untuk mendorong setiap anggota koperasi yang hadir
dalam pemilihan rapat anggota tahunan untuk memilih pengurus yang baru.
Strategi yang digunakan oleh pengurus berhasil meningkatkan partisipasi anggota
untuk hadir dalam rapat anggota tahunan tersebut. Dari jumlah daftar kehadiran
anggota dalam rapat anggota tahunan yang memenuhi quorum kehadiran yaitu
tahun 2014. Semakin banyak dan aktif anggota dalam koperasi maka semakin
besar peluang keberhasilan anggota tersebut untuk berkembang dan maju
sehingga dapat bersaing dengan badan usaha lain.
Partisipasi anggota dapat dilihat dari data laporan hasil rapat anggota tahun
2009 tentang pemanfaatan kredit terdapat 133 orang anggota yang menggunakan
fasilitas kredit dengan nilai kredit sebesar Rp.1.179.092.477,- (satu milyar seratus

Universitas Sumatera Utara

tujuh puluh sembilan juta tujuh sembilan puluh dua ribu empat ratus tujuh puluh
tujuh rupiah). Pada tahun 2010 mengalami kenaikan anggota yang menggunakan
fasilitas kredit sebanyak 168 orang anggota yang menggunakan fasilitas kredit
dengan nilai kredit sebesar Rp.2.196.857.426,- (dua milyar seratus sembilan puluh
enam juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu empat ratus dua puluh enam
rupiah). Pada tahun 2011 mengalami penurunan anggota yang menggunakan
fasilitas kredit sebanyak 185 orang anggota yang menggunakan fasilitas kredit
dengan nilai kredit sebesar Rp.1.230.553.513,- (satu milyar dua ratus tiga puluh
juta lima ratus lima puluh tiga ribu lima ratus tiga belas rupiah). Pada tahun 2012
mengalami kenaikan anggota yang menggunakan fasilitas kredit sebanyak 192
orang anggota yang menggunakan fasilitas kredit dengan nilai kredit sebesar
Rp.2.394.561.004,- (dua milyar tiga ratus sembilan puluh empat juta lima ratus
enam puluh satu ribu empat rupiah).
Pemanfaatan kredit pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebanyak 230
orang anggota yang menggunakan fasilitas kredit dengan nilai kredit sebesar Rp.
3.319.827.352,- (tiga milyar tiga ratus sembilan belas juta delapan ratus dua puluh
tujuh ribu tiga ratus lima puluh dua rupiah). Pada tahun 2014 mengalami
penurunan sebanyak 180 orang anggota yang menggunakan fasilitas kredit dengan
nilai kredit sebesar Rp. 888.106.028,- (delapan ratus delapan puluh delapan juta
seratus enam ribu dua puluh delapan rupiah). Pada tahun 2015 mengalami
kenaikan sebanyak 210 orang anggota yang menggunakan fasilitas kredit dengan
nilai kredit sebesar Rp.1.604.341.589,- (satu milyar enam ratus empat juta tiga
ratus empat puluh satu ribu lima ratus delapan puluh sembilan rupiah). Data

Universitas Sumatera Utara

anggota yang menggunakan fasilitas kredit mengalami perbedaan setiap tahunnya,
dapat dilihat dengan grafik Gambar 1.1 berikut :

Gambar 1.1. Grafik Indeks Penggunaan Kredit Pinjaman Anggota Setiap Tahun
Sumber : Data koperasi 2015

Berdasarkan observasi awal, kurang optimalnya partisipasi anggota dalam
hal menginvestasikan dana ke koperasi, rendahnya kepercayaan anggota untuk
menginvestasikan dana agar dikelola koperasi karyawan PT. Bank Central Asia,
Tbk, hal ini diakibatkan karena adanya masalah penyalahgunaan wewenang pada
masa kepengurusan yang lama sehingga mengurangi kepercayaan anggota untuk
menyertakan modal pada koperasi. Menurut Hendar dan Kusnadi (2005:64),
partisipasi memegang peranan yang menentukan dalam perkembangan koperasi,
tanpa partisipasi anggota, koperasi tidak dapat bekerja secara efisien dan efektif.
Perkembangan koperasi tergantung dari peran partisipasi aktif anggota-anggota
koperasi.
Menurut Usman (2009:250) menjelaskan bahwa motivasi adalah proses
psikis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat

Universitas Sumatera Utara

bersumber dari dorongan dalam diri maupun dari luar diri seseorang. Dalam
memotivasi seseorang dalam organisasi, seorang pemimpin berhadapan dengan
persoalan untuk dapat mempengaruhi setiap individu untuk memiliki kemauan
dan kemampuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam organisasi.
Usman mengungkapkan bahwa proses motivasi meliputi siklus yang
disingkat dengan AIDA, yaitu Attention (perhatian), Interest (tertarik), Desire
(terangsang), dan Action (tindakan). Chung & Mengginson dalam Gomes
(2003:180) menjelaskan motivasi melibatkan (1) faktor-faktor individual dan (2)
faktor-faktor organisasional. Faktor-faktor individual meliputi kebutuhankebutuhan (needs), tujuan-tujuan (goals), sikap (attitude) dan kemampuankemampuan (abilities). Faktor-faktor organisasional meliputi pembayaran gaji
(pay), keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers),
pengawasan (supervision), pujian (praise), dan pekerjaan itu sendiri (job itself).
Motivasi seseorang dipengaruhi oleh stimuli kekuatan intrinsik yang ada
pada diri seseorang/individu yang bersangkutan, stimuli eksternal mungkin juga
dapat mempengaruhi motivasi, tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi
individu terhadap stimuli tersebut. Motivasi sangat erat dengan kemampuan,
sehingga orang mengatakan ada kemampuan yang terkandung di dalam pribadi
orang yang penuh motivasi. Motivasi diartikan sebagai pendorong atau penggerak
yang mengkondisikan individu dan selanjutnya diarahkan untuk mencapai suatu
tujuan. Seseorang yang memiliki motivasi akan melakukan suatu aktivitas lebih
baik, lebih efisien, lebih cepat dan lebih bersemangat dan bertanggungjawab.
Motivasi dari dalam diri seseorang untuk ikut dalam suatu organisasi seperti

Universitas Sumatera Utara

koperasi merupakan pendorong untuk aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan
koperasi sehingga dapat mewujudkan suatu perilaku yang dapat bermanfaat guna
mencapai tujuan organisasi tersebut yaitu memberikan kesejahteraan dan
kemakmuran bagi setiap anggota koperasi.
Hasil observasi awal pada bulan April 2016 di koperasi karyawan PT.
Bank Central Asia, Tbk memiliki indikasi bahwa motivasi keikutsertaan karyawan
untuk yang menjadi anggota koperasi cukup baik karena data menunjukkan
bertambahnya jumlah anggota koperasi tiap tahunnya. Pada tahun 2009 jumlah
anggota koperasi sebanyak 369 orang. Pada tahun 2010 jumlah anggota koperasi
sebanyak 364 orang, mengalami penurunan dari tahun 2009. Pada tahun 2011
jumlah anggota koperasi sebanyak 370 orang, mengalami kenaikan dari tahun
2010. Pada tahun 2012 jumlah anggota sebanyak 391 orang, mengalami
peningkatan dari tahun 2011. Pada tahun 2013 dan 2014 jumlah anggota sebanyak
405 orang. Dan pada tahun 2015 jumlah anggota koperasi sebanyak 401 orang
mengalami penurunan dari tahun 2013 dan 2014. Dapat dilihat pada Grafik 1.2
berikut ini:

Gambar 1.2. Grafik Jumlah Anggota Koperasi Tahun 2009-2015
Sumber : Data Koperasi, 2015

Motivasi untuk ikut serta menjadi anggota koperasi, salah satunya karena
pembagiaan sisa hasil usaha. Penerimaan sisa hasil usaha yang tidak optimal

Universitas Sumatera Utara

mempengaruhi motivasi karyawan tersebut untuk menjadi anggota. Sisa hasil
usaha merupakan bagian anggota yang ditentukan secara proposional berdasarkan
besarnya transaksi dan kontribusi modal anggota. Kurang optimalnya pembagian
sisa hasil usaha yang dibagikan kepada setiap anggota tiap tahunnya yang
disebabkan karena pengembangan bidang usaha masih kurang ditingkatkan, dapat
dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini :
Tabel 1.2 Pembagian SHU Anggota Setiap Tahun
No
1
2
3
4

Tahun
2009
2010
2011
2012

SHU Anggota
265,069,315
315,433,241
213,676,245
256,268,591

5
6

2013
2014

361,979,642
355,853,076

7
2015
Sumber : Data Koperasi, 2015

365,145,465

Lebih jelasnya untuk melihat naik dan turunnya indeks pembagian sisa hasil
usaha (SHU) anggota tiap tahun dapat dilihat dari grafik Gambar 1.3 yang dibuat
berdasarkan Tabel 1.2 berikut ini:

Gambar 1.3 Grafik Indeks Pembagian SHU Anggota Tiap Tahun
Sumber : Data koperasi, 2015

Universitas Sumatera Utara

Grafik 1.3 menunjukkan bahwa indeks pembagian SHU anggota tiap
tahunnya dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan dan
juga penurunan, hal ini menunjukkan adanya ketidakkonsisten pembagian sisa
hasil usaha setiap anggota koperasi tiap tahunnya.
Keberhasilan anggota juga dapat dilihat dari komitmen anggota yang
memiliki loyalitas yang kuat terhadap koperasi. Komitmen merupakan sikap yang
menunjukkan loyalitas dan merupakan proses berkelanjutan seseorang dalam
mengekspresikan perhatiannya untuk kesuksesan organisasi. Komitmen organisasi
paling sering didefinisikan sebagai (1) keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota
koperasi, (2) keinginan untuk berusaha terlibat dalam kegiatan yang diadakan
koperasi, (3) keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan koperasi.
Seseorang yang bergabung dalam organisasi dituntut memiliki komitmen dalam
dirinya (Banai et.al, 2004). Rendahnya komitmen menimbulkan persoalan bagi
koperasi, karena komitmen adalah “komoditas” mahal yang menentukan
keberhasilan koperasi tersebut. Komitmen yang rendah mencerminkan kurangnya
tanggung jawab seseorang dalam menjalankan perannya (Ghoniyah & Masurip,
2011:124).
Komitmen merupakan kecenderungan individu untuk bertahan dalam
organisasi karena adanya persepsi bahwa dirinya akan mengalami kerugian bila
meninggalkan organisasi tersebut, lebih dikenal dengan istilah komitmen
kontinuitas. Komitmen melibatkan tekanan-tekanan normatif yang masuk dalam
internalisasi individu. Tekanan inilah yang menyebabkan individu tetap bekerja di
organisasi tersebut. Penelitian Aprialiana et al. (2013:8) mendefinisikan komitmen

Universitas Sumatera Utara

dalam tiga faktor, yaitu penerimaan tujuan organisasi, kemauan untuk melakukan
berbagai upaya demi kepentingan organisasi dan keinginan yang kuat untuk
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi. Hasil observasi awal di
koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk memiliki indikasi masih
rendahnya tingkat kesetiaan anggota. Tingkat kesetiaan anggota yang masih
rendah dapat dilihat dengan anggota yang keluar dari organisasi koperasi serta
aktif dalam memenuhi kewajiban dalam membayar kredit pinjaman kepada
koperasi.
Berdasarkan analisis data terdapat jumlah anggota koperasi karyawan PT.
Bank Central Asia, Tbk yang mengalami kemacetan dalam pembayaran kredit
pinjaman setiap tahunnya, dapat dilihat seperti Tabel 1.3 berikut ini:
Tabel 1.3 Jumlah Anggota Yang Mengalami Kredit Macet
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015

Jumlah
(orang)
30
18
20
15
10
8
5

Sumber : Data Koperasi, 2015
Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui pada tahun 2009 anggota yang mengalami
kredit macet berjumlah 30 orang, tahun 2010 berjumlah 18 orang, tahun 2011
berjumlah 20 orang, tahun 2012 berjumlah 15 orang, tahun 2013 berjumlah 10
orang, tahun 2014 berjumlah 8 orang dan tahun 2015 berjumlah 5 orang.

Universitas Sumatera Utara

Seiring dengan pergantian kepengurusan yang baru jumlah kredit macet
anggota di tahun 2015 semakin berkurang dikarenakan kepengurusan saat ini
sangat memperhatikan setiap anggota yang ingin mengajukan kredit pinjaman dari
segi kemampuan anggota yang meminjam dengan melampirkan slip gaji anggota
tersebut, sehingga diharapkan tidak akan menambah lagi jumlah anggota yang
mengalami kredit macet.
Berdasarkan analisis data terdapat perbedaan jumlah anggota yang keluar
dan masuk setiap tahunnya. Pada tahun 2009 jumlah karyawan yang menjadi
anggota ada 58 orang, dan jumlah anggota yang keluar ada 4 orang, tahun 2010
jumlah karyawan yang menjadi anggota tidak ada, tetapi anggota yang keluar
berjumlah 5 orang, tahun 2011 karyawan yang menjadi anggota berjumlah 6
orang dan anggota yang keluar tidak ada. Tahun 2012 jumlah karyawan yang
masuk menjadi anggota bertambah sebanyak 23 orang dan jumlah anggota yang
keluar tidak ada.
Pada tahun 2013 terdapat perbedaan jumlah karyawan yang masuk
menjadi anggota dari tahun 2012 yaitu sebanyak 22 orang dan jumlah anggota
yang keluar sebanyak 8 orang. Pada tahun 2014 karyawan yang menjadi anggota
berjumlah 13 orang dan anggota yang keluar sebanyak 13 orang. Pada tahun 2015
karyawan yang menjadi anggota berjumlah 12 orang dan anggota yang keluar dari
koperasi sebanyak 16 orang. Dengan memperhatikan jumlah karyawan yang
masuk menjadi anggota dan jumlah anggota yang keluar terjadi perubahan dari
tahun ke tahun, hal ini membuktikan masih rendahnya tingkat kesetiaan yang
dimiliki oleh anggota-anggota koperasi untuk memiliki komitmen tetap setia

Universitas Sumatera Utara

menjadi anggota koperasi. Hal ini dapat dilihat secara rinci dengan Tabel 1.4
berikut ini :
Tabel 1.4 Keanggotaan Koperasi
Tahun
Masuk
2009
58
2010
0
2011
6
2012
23
2013
22
2014
13
2015
12
Sumber : Data Koperasi, 2015

Keluar
4
5
0
2
8
13
16

Jumlah
369
364
370
391
405
405
401

Berdasarkan uraian fenomena yang telah dikemukakan menunjukkan
adanya gap (kesenjangan) antara harapan dengan kenyataan. Berdasarkan data
awal anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk memiliki motivasi
yang tinggi ditandai dengan adanya anggota yang masuk tiap tahun tetapi
partisipasi anggota rendah ditandai dengan tingginya persentase ketidakhadiran
dalam rapat anggota tahunan (RAT).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Analisis pengaruh motivasi dan komitmen
terhadap partisipasi anggota pada koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk
Medan.

1.2.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian diatas, maka permasalahan
dalam penelitian ini sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

1. Apakah motivasi anggota berpengaruh terhadap partisipasi anggota koperasi
karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan?
2. Apakah komitmen anggota berpengaruh terhadap partisipasi anggota koperasi
karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan?
3. Apakah motivasi dan komitmen anggota secara bersama-sama berpengaruh
terhadap partisipasi anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk
Medan?

1.3.

Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi anggota terhadap partisipasi
anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan
2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh komitmen anggota terhadap partisipasi
anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan
3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi dan komitmen anggota
terhadap partisipasi anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk
Medan

1.4.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan sebagai bahan
masukan dalam hal perumusan kebijakan terutama dalam meningkatkan
kinerja koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan.

Universitas Sumatera Utara

2. Bagi program studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara, sebagai referensi untuk memperkaya khasanah keilmuan
untuk proses belajar mengajar.
3. Bagi peneliti sendiri, sebagai sarana penambah wawasan dalam melatih diri
berpikir secara ilmiah pada bidang sumber daya manusia, yang berkaitan
dengan kinerja, komitmen dan partisipasi sebagai suatu bekal dalam
melakukan penelitian di masa yang akan datang.
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah referensi dan informasi
yang berkaitan dengan peningkatan motivasi kerja dan komitmen organisasi.

Universitas Sumatera Utara