Analisis Pengaruh Motivasidan Komitmen Terhadap Partisipasi Anggota Pada Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Dan Sifat Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk melihat pengaruh, motivasi dan
komitmen terhadap partisipasi anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia,
Tbk yaitu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut
Sinulingga (2012), metode kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau
sampel tertentu dengan memakai instrumen pengumpulan data dan analisis yang
bersifat kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
Penelitian ini menggunakan pendekatan survey, yaitu suatu penyelidikan yang
dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan
secara faktual untuk mendapatkan kebenaran. Dan dalam pendekatan ini, metode
survey pada umumnya menggunakan instrument kuesioner (questionnaire) yang diisi
oleh para responden dari objek penelitian yang ditetapkan dengan metode tertentu
(Sinulingga, 2012).

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk
Medan yang beralamat di Jalan Diponegoro No:15 Medan. Adapun penelitian ini
dilaksanakan mulai bulan April 2016 sampai dengan bulan Juni 2016.


Universitas Sumatera Utara

3.3.

Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi
Menurut Kuncoro (2013), populasi adalah suatu kelompok dari elemen
penelitian, dimana elemen adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data
yang diperlukan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota koperasi
karyawan PT.Bank Central Asia, Tbk Medan mulai dari kantor cabang utama
sampai dengan kantor cabang pembantu yang berlokasi di Medan serta pensiunan
karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk yang berjumlah 405 orang.

3.3.2. Sampel
Sekaran (Kuncoro, 2013) sampel yaitu proses memilih sejumlah elemen
dari populasi yang mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami
karakteristik elemen populasi. Untuk menentukan jumlah sampel akan digunakan
rumus Slovin sebagai berikut :
N

n =
1 + Ne²
Dimana :
n = ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
e = Persentase kelonggaran kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir misalnya 5% atau 0,05 % , Sehingga jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah :
n = 405/(1+405*0.05²)
n = 202 dibulatkan

Universitas Sumatera Utara

Adapun kriteria untuk sampel sebagai berikut :
1. Sudah menjadi anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk
Medan lebih dari 3 bulan
2. Masih aktif menjadi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan (belum
pensiun).
3. Rutin membayar iuran bulanan.
4. Pembayaran kredit pinjaman tidak macet.

Pengambilan sampel pada penelitian ini digunakan dengan cara proportionate
random sampling. Menurut Sinulingga (2012), proportionate random sampling,
proporsi elemen dalam sampel sebanding dengan proporsi besar tingkatan dalam
populasi. Maka perincian jumlah anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia,
Tbk yang akan dijadikan sampel sebagai berikut :

Tabel 3.1. Penentuan Sampel Penelitian
No

1
2
3
4

Nama Cabang

Populasi Anggota

Kantor Cabang Utama
Medan

Kantor Cabang Utama
Bukit Barisan
Kantor Cabang Utama
Asia
Kantor Wilayah V
Jumlah

(Orang)

Jumlah Populasi dan
Sampel
(Orang)

103

103/405X202 = 51

102

102/405X202 = 51


100

100/405X202 = 50

100

100/405X202 = 50

405

202

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

3.4. Teknis Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang
diperlukan adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


1.

Daftar pertanyaan (questionaire) yang diberikan langsung kepada seluruh
anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan untuk
menjadi responden.

2.

Wawancara (interview) dilakukan langsung kepada pengurus dan pengawas
koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan.

3.

Studi dokumentasi, yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari
data yang diperoleh dari Koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk
Medan berupa dokumen yang relevan untuk mendukung data penelitian.

3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1.

Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan
investigasi yang sedang dilakukan. Data primer yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari wawancara (interview) dan daftar
pertanyaan (questionaire).

2.

Data sekunder. Data sekunder dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber,
yaitu data internal dan data eksternal. Data internal adalah data yang berasal
dari dalam instansi. Sedangkan, data eksternal adalah data yang berasal dari
luar instansi. Sumber eksternal dapat dibagi menjadi sumber-sumber yang
secara teratur menerbitkan data statistik dan menyediakannya secara gratis
kepada para pengguna (misalnya pemerintah) dan organisasi-organisasi
komersial yang menjual jasanya kepada berbagai pengguna.

Universitas Sumatera Utara

3.6. Identifikasi Dan Operasional Variabel

3.6.1. Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel adalah untuk memperjelas antara variabel yang satu dengan
yang lain, maka variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi:
1.

Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya perubahan pada variabel bebas. Dalam
penelitian ini adalah variabel partisipasi anggota (Y) yang merupakan peran
serta anggota Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan
mencakup hal-hal yang berkaitan dengan peran aktif anggota atas
kepemilikan koperasi antara lain, partisipasi modal, transaksi usaha,
keterlibatan anggota terhadap pengambilan keputusan yang

bersifat

strategis, loyalitas, manajemen resiko dan pengawasan. Untuk mengukur
variabel partisipasi digunakan skala Likert.
2.

Variabel bebas (independent variable) adalah motivasi (X1) adanya energi

yang bersumber dari dalam diri maupun dari luar yang menggerakkan
individu tersebut untuk berusaha mencapai tujuan yang diharapkan.

3.

Variabel bebas (independent variable) adalah komitmen (X2) adalah
penerimaan tujuan organisasi, kemauan untuk melakukan berbagai upaya
demi kepentingan organisasi dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan
keanggotaannya dalam organisasi. Untuk mengukur variabel komitmen
digunakan skala Likert.

3.6.2. Definisi Operasional Variabel
Indikator variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel
Partisipasi
Anggota

(Y)

Definisi
Operasional
Keikutsertaan
anggota secara
menyeluruh dalam
pengambilan
keputusan, penetapan
kebijakan , dalam
permodalan,
pemanfaatan layanan
usaha serta
menikmati sisa hasil
usaha.

Dimensi
1. Partsipasi
sukarela
(voluntary)


Indikator

Skala

1. Pertumbuhan jumlah anggota
2. Penurunan jumlah anggota yang
keluar
3. Peningkatan jumlah kehadiran
anggota pada saat RAT
4. Keterlibatan dalam penyusunan
rencana kegiatan dan rencana
anggaran pendapatan belanja
koperasi

2. Partisipasi
formal

1. Meningkatkan sisa hasil usaha.
2. Kemauan untuk hadir dalam tiap
RAT.
3. Memberikan masukan dan ide
untuk kemajuan koperasi.
4. Pemilihan pengurus

3. Partisipasi
Langsung

1. Meningkatkan permodalan
koperasi.

Skala
Likert

2. Rutin dalam membayar iuran
anggota.
3. Aktif dalam membayar hutang
kredit ke koperasi
4. Pendidikan dan pelatihan bagi
anggota koperasi
4. Partispasi
kontributif

1. Peningkatan aktifitas anggota.
2. Aktif dalam pengawasan kegiatan
koperasi secara langsung maupun
tidak langsung
3. Kemauan untuk menanamkan
modalnya dalam koperasi
4. Keterlibatan anggota terhadap
pengambilan keputusan

Universitas Sumatera Utara

Lanjutan Tabel 3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel
Motivasi
Anggota
(X1)

Definisi
Operasional
Suatu dorongan yang
menggerakkan
anggota untuk
berusaha mencapai
tujuan yang
diharapkan.

Dimensi

Indikator

1. Interest (tertarik)

1. Koperasi menjadi organisasi yang
menjamin kesejahteraan
anggotanya
2. Koperasi organisasi yang memiliki
sifat kekeluargaan, sukarela dan
terbuka
3. Keanggotaan koperasi bersifat
kesetaraan, dimana setiap anggota
koperasi mendapatkan perlakuan
yang sama.
4. Membangun relasi/jaringan untuk
mebuka bidang usaha bisnis
1. Memperoleh manfaat keuntungan
dari SHU.
2. Memperoleh manfaat kemudahan
untuk memperoleh kredit usaha
3. Memperoleh keuntungan dari dana
yang diinvestasikan ke dalam
koperasi.
4. Memperoleh keuntungan untuk
dapat mengaktualisasi diri
(mengembangkan diri)
1. Tertarik untuk mendapatkan kredit
usaha dan / menanamkan modal
investasi dalam koperasi
2. Ikut aktif dalam kegiatan yang
dilaksanakan oleh koperasi (hadir
dalam RAT)
3. Ikut serta secara berkala
mengawasi kegiatan operasional
yang dilaksanakan koperasi
4. Anggota mampu mengelola bidang
bisnis yang sedang dijalankan
1. Memiliki penerimaan yang kuat
terhadap nilai-nilai dan tujuan
organisasi (keterikatan emosional)
2. Memiliki kesukarelaan untuk
bergabung dengan koperasi
(Keterlibatan organisasi)
3. Memiliki sikap kekeluargaan dan
kesetaraan hak didalam koperasi
(identifikasi)
4. Memiliki sikap loyalitas terhadap
koperasi

2. Desire
(rangsangan)

3. Action
(tindakan)

Komitmen
Anggota
(X2)

Suatu sikap dimana
seorang anggota
memihak organisasi
serta tujuan-tujuan
dan keinginannya
untuk
mempertahankan
keangotaannya dalam
organisasi

1. Affective
commitment

Skala

Skala
Likert

Skala
Likert

Universitas Sumatera Utara

Lanjutan Tabel 3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel

Definisi
Operasional

Dimensi
2. Continuance
commitment

Indikator

Skala

1. Memiliki keyakinan yang kuat
terhadap nilai-nilai dan tujuan
koperasi
2. Memahami tujuan untuk bergabung
dengan koperasi.
3. Memahami hak dan tanggungjawab
sebagai anggota koperasi.

4. Memiliki kepercayaan kepada
koperasi dalam mengambil
kebijakan

1. Memilki dorongan yang kuat untuk
tetap menjadi anggota organisasi

Skala
Likert

2. Memilki kemauan untuk aktif di
setiap kegiatan koperasi
3. Normative
commitment

3. Mematuhi dan melaksanakan
seluruh aturan keanggotaan yang
telah ditetapkan koperasi
4. Memiliki sikap mempertahankan
citra positif koperasi

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

3.7.

Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.7.1. Uji Validitas

Ghozali (2005:87), menyatakan bahwa uji validitas dipergunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas pada setiap instrument penelitian ini
dilakukan untuk melihat valid atau tidaknya pernyataan yang ada dalam kuesioner
pada variabel motivasi, komitmen dan partisipasi dengan ketentuan N = 30 pada

Universitas Sumatera Utara

signifikansi 5 %. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan pada 30 (tiga puluh)
orang anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk yang berlokasi di luar
kota Medan, diluar sampel penelitian.
Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang diperoleh benarbenar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang ingin diukur. Validitas pada
umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non
fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil pengukuran yang diperoleh
sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor/nilai suatu
karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam validitas umumnya
digolongkan dalam tiga kategori besar yaitu validitas isi (content validity), validitas
berdasarkan kriteria (criterion-related validity) dan validitas konstruk. Pengujian
validitas pada penelitian ini menggunakan analisis SPSS 22. Pengambilan keputusan
didasarkan dengan membandingkan nilai Corrected Item-Total Correlation dengan
hasil perhitungan r tabel. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif
maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2011:53).
Berdasarkan hasil uji coba pada 30 responden dan besarnya degree of freedom (df) =
n-2 adalah 23 dengan alpha = 5% , diperoleh r tabel = 0,396. Uji validitas pada setiap
instrument penelitian ini dilakukan untuk melihat valid atau tidaknya penyataan yang
ada dalam kuesioner yang ada pada variabel motivasi, komitmen dan partisipasi. Uji
validitas dari setiap variabel pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi
No
1
2
3
4

Pertanyaan
Meningkatkan kesejahteraan
Mewujudkan kekeluargaan
Bersifat kesetaraan
Membangun jaringan/relasi

r᷿xy
0,734
0,653
0,596
0,695

rtabel Keterangan
0.396
0.396
0.396
0.396

Valid
Valid
Valid
Valid

Universitas Sumatera Utara

5
6
7
8
9
10
11
12

Mendapat keuntungan SHU
Mempermudah memperoleh modal usaha
Memberikan pengem. modal usaha dengan tingkat bunga rendah
Memberikan peluang untuk membuka usaha baru
Memperoleh kemudahan untuk mengajukan kredit pinjaman
Terlibat dalam kegiatan
Bersikap transparan dalam laporan keuangan
Memberikan keterampilan dalam mengembangkan bisnis usaha

0,602
0,639
0,741
0,790
0,785
0,830
0,661
0,750

0.396
0.396
0.396
0.396
0.396
0.396
0.396
0.396

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 3.3 terlihat bahwa item-item pernyataan dalam angket yang digunakan
adalah valid. Dengan ketentuan bahwa hasil dari r tabel dengan N=202, pada
signifikansi 5%, ditemukan nilai r tabel sebesar 0.396. Dengan hasil uji validitas
variabel motivasi (X1), terlihat bahwa semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r
tabel, yang artinya semua

item-item dalam angket dinyatakan valid dan dapat

dijadikan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Komitmen
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Pertanyaan

r᷿xy

rtabel Keterangan

Memiliki komitmen kuat dalam keanggotaan

0,645

0.396

Bergabung secara sukarela tanpa paksaan
Keberadaan koperasi menumbuhkan loyal dalam diri

0,454
0,580

0.396
0.396

Memahami nilai-nilai tujuan pendirian koperasi
Memiliki tujuan untuk bergabung dalam koperasi
Meminjam kredit dalam jumlah besar atau kecil sesuai
kemampuan
Mendukung kebijakan hasil diskusi bersama
Komitmen masih sama dengan pertama kali menjadi anggota
koperasi
Memilki komitmen untuk hadir dalam RAT
Memiliki komitmen untuk membayar kredit pinjaman koperasi

0,637
0,723

0.396
0.396

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,679

0.396

Valid

0,726

0.396

Valid

0,819

0.396

Valid

0,798
0,793

0.396
0.396

Memiliki komitmen membayar iuran koperasi

0,714

0.396

Memiliki komitmen mempertahankan citra positif koperasi

0,775

0.396

Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Psda Tabel 3.4 terlihat bahwa item-item pernyataan dalam angket yang digunakan
adalah valid. Dengan ketentuan bahwa hasil dari r tabel dengan N=202, pada

Universitas Sumatera Utara

signifikansi 5%, ditemukan nilai r tabel sebesar 0.396. Dengan hasil uji validitas
variabel komitmen (X2), terlihat bahwa semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r
tabel, yang artinya semua

item-item dalam angket dinyatakan valid dan dapat

dijadikan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Partisipasi
No

Pertanyaan

1 Perlu penambahan anggota
2 Mengetahui sedikitnya jumlah anggota yang keluar
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Peningkatan jumlah anggota yang hadir dalam rapat
anggota tahunan
Terlibat dalam penyusunan rencana kegiatan
penggunaan anggaran tahunan koperasi
Memperoleh peningkatan sisa hasil usaha (SHU) yang
diterima setiap tahunnya
Aktif menghadiri rapat anggota tahunan (RAT)
Memberikan saran, kritik untuk koperasi
Terlibat dalam pemilihan pengurus
Melakukan investasi dana ke koperasi
Kesediaan membayar iuran lain selain iuran rutin
Mengingatkan anggota lain untuk membayar kredit
tepat waktu
Bersedia mengikuti pelatihan pengembangan usaha
Meningkatkan pendapatan dalam bisnis usaha
Bersedia mengawasi kegiatan yang dilaksanakan
koperasi
Mendapat keuntungan lebih selama berinvestasi di
koperasi
Bersedia terlibat dalam pengambilan keputusan yang
stratejik untuk pengembangan koperasi

r᷿xy

rtabel

Keterangan

0,848
0,690

0.396
0.396

Valid
Valid

0,627

0.396

Valid

0,763

0.396

Valid

0,682

0.396

0,694
0,880
0,872
0,753
0,642

0.396
0.396
0.396
0.396
0.396

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,793

0.396

0,705
0,713

0.396
0.396

0,887

0.396

Valid

0,774

0.396

Valid

0,739

0.396

Valid

Valid
Valid
Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 3.5 terlihat bahwa item-item pernyataan dalam angket yang digunakan
adalah valid. Dengan ketentuan bahwa hasil dari r tabel dengan N=202, pada
signifikansi 5%, ditemukan nilai r tabel sebesar 0.396. Dengan hasil uji validitas
variabel partisipasi (Y), terlihat bahwa semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r

Universitas Sumatera Utara

tabel, yang artinya semua

item-item dalam angket dinyatakan valid dan dapat

dijadikan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini.
3.7.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kuesioner yang
digunakan reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Uji reliabilitas
yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten dengan menggunakan metode Cronbach’s alpha. SPSS
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha
(α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0.70 (Nunnaly dalam Ghozali, 2011:48). Berdasarkan perhitungan reliabilitas
variabel motivasi, komitmen dan partisipasi anggota diperoleh hasil yang terangkum
pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi, Komitmen, dan Partisipasi Anggota
No

Variabel

Cronbach Alpha

1

Motivasi Berkoperasi
Komitmen Anggota
Partisipasi Anggota

0,767
0,766
0,767

2
3

Cronbach Alpha
yang disyaratkan
0,70
0,70
0,70

Kesimpulan
Reliabel
Reliabel
Reliabel

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang terangkum dalam tabel 3.6 diketahui
bahwa variabel motivasi, komitmen dan partisipasi anggota mempunyai nilai
Cronbach Alpha (α ) > 0,70, maka instrumen dalam penelitian ini reliabel.

3.8.

Teknik Analisis Data

3.8.1. Analisis Statistik Deskriptif

Universitas Sumatera Utara

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
statistik deskriptif yang dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan cara
mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa dan menginterpretasikan data
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi
(Arikunto,2006). Data yang terkumpul melalui kuesioner dianalisis

dengan

menggunakan metode statistik deskriptif sehingga dapat diperoleh gambaran yang
sebenarnya mengenai variabel penelitian berdasarkan data. Pada penelitian ini sebelum
data diolah, terlebih dahulu angket setiap item diberi skor sesuai dengan skala likert,
dimana penyusunan angket ini dalam bentuk pilihan ganda dengan 5 opsi jawaban
sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jumlah jawaban yang telah
disediakan. Pemberian skor terhadap alternatif jawaban yang ada dalam angket adalah
sebagai berikut:
1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
2) Jawaban Setuju (S) diberi skor 4
3) Jawaban Kurang Setuju (KS) diberi skor 3
4) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
5) Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

3.8.2.

Metode Analisis Data Hipotesis

Metode analisis data yang digunakan untuk hipotesis pertama adalah regresi linier
berganda. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengaruh motivasi dan komitmen terhadap partisipasi anggota koperasi
PT. Bank Central Asia, Tbk digunakan persamaan analisis regresi berganda dengan
persamaan sebagai berikut :
Y = a + b 1 X1 + b 2 X2 + e

Universitas Sumatera Utara

Dimana:
Y

= Partisipasi anggota

a

= Konstanta

X1

= Motivasi

X2

= Komitmen

b1

= Koefisien Regresi Variabel Motivasi

b2

= Koefisien Regresi Variabel Komitmen

e

= Standar Eror (tingkat kesalahan)

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji
statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut
tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah di mana Ho diterima.
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis berdasarkan uji statistik sebagai berikut :
1. Uji t hitung (Uji Parsial)
Digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara
parsial (individual) terhadap variabel terikat dengan tingkat keyakinan 95% (5%).
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji
statistik t, dengan ketentuan H0 diterima jika thitung < ttabel: H0 ditolak jika thitung >
ttabel. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji t

hitung

(parsial), H0 :b1b2≠ 0 artinya

faktor motivasi dan komitmen tidak berpengaruh secara parsial terhadap partisipasi
anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk
Ha:b1b2 = 0 artinya faktor motivasi dan komitmen berpengaruh secara parsial
terhadap partisipasi anggota koperasi karyawan PT. Bank Central Asia,
Tbk.
2. Uji F hitung (Uji Serentak)
Uji F

hitung

dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh

Universitas Sumatera Utara

positif dan signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.
H0 : b 1, b 2 = 0 artinya variabel motivasi dan komitmen secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota koperasi karyawan
PT. Bank Central Asia, Tbk.
Ha : b1, b 2 ≠ 0 artinya motivasi dan komitmen secara serempak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap partisipasi anggota koperasi karyawan PT. Bank
Central Asia, Tbk terhadap partisipasi.
Dengan menggunakan signifikansi (α) = 0,05. Kriteria pengujian sebagai berikut:
Ho diterima jika Fhitung ≤ Ftabel
Ha diterima jika Fhitung ≥ Ftabel
3. Koefisien Determinasi ( R²)
Pengujian kontribusi pengaruh seluruh variabel bebas (X) bersama-sama terhadap
variabel tidak bebas (Y) dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda (R²),
dimana 0 0.05 yang berarti tidak terjadi
korelasi di antara variabel independent. Berdasarkan hasil statistik tersebut,
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antara variabel
independent dalam model regresinya.
c. Uji Heteroskedastisitas

Universitas Sumatera Utara

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini yaitu dengan
melihat Grafik Plot (Ghozali, 2005).

Gambar 3.2 Grafik Flot
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Gambar 3.2 Menunjukkan bahwa terjadi data menyebar dan tidak membentuk pola
tertentu. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.

Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia,Tbk
Sesuai dengan anjuran pemerintah agar disetiap instansi didirikan koperasi,
maka pada tanggal 13 April 2006 di PT. Bank Central Asia, Tbk yang beralamat di Jl.
Diponegoro no. 15 Medan mendirikan sebuah Badan Usaha yang bernama Koperasi
Karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk “Mitra Sejahtera Mandiri”. Anggota koperasi
ini terdiri dari para karyawan PT. BCA yang berada di kantor cabang utama dan kantor
cabang pembantu.
Pada tahun 2006 Koperasi Karyawan PT. BCA, Tbk “Mitra Sejahtera Mandiri”
mendapat pengesahan Badan Hukum dari Departemen Kementrian Negara Urusan
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan Nomor
518.503/20/BH/KUK/2006 tanggal 27 April 2006 yang salah satu kegiatan usahanya
bergerak dibidang penyediaan tenaga kerja dan telah mendapat izin dari Dinas Tenaga
Kerja Kota Medan sesuai dengan surat izin dari Dinas Tenaga Kerja Kota Medan
sesuai dengan Surat Izin Operasional Penyedia Jasa Pekerja / Buruh Nomor : 560/97/
DSTKM/20013 tanggal 20 Maret 2013. Dan Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )
Kecil Nomor : 883 / 02.13 / PK/ VII / 2009 tanggal 06 Juli 2009 berlaku sampai
dengan 14 Mei 2012. Berdasarkan undang-undang Nomor 3 tahun 1982 tentang wajib
daftar perusahaan dan peraturan daerah nomor 10 tahun 2002 tentang retribusi tanda
daftar perusahaan maka Koperasi Mitra Sejahtera telah terdaftar dengan nomor TDP
02.12.2.52.00776/1273/1209/1229/04/2011 berlaku sampai dengan 26 April 2016
dengan NPWP 02.500.713.9-111.000.

Universitas Sumatera Utara

Dari tahun ke tahun secara bertahap Koperasi Karyawan PT. BCA,Tbk “Mitra
Sejahtera Mandiri” terus berusaha memperluas bidang usahanya dengan menjalankan
berbagai unit usaha seperti :
1. Simpan Pinjam dalam bentuk Pemberian Pinjaman Kepada Anggota Koperasi.
2. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga untuk usaha :
a. Pengelolaan Perparkiran
b. Ticketing
c. Pengelolaan Telepon dan Sortir
d. Kerjasama Pengadaan Beras Jatah Pramukarya BCA
e. Pengadaaan Konsumsi Training BCA
f. Pengadaan Barang Dagang
g. Kerjasama Suplayer
Kedepannya koperasi akan mengembangkan usahanya diluar usaha simpan
pinjam maupun penyediaan barang untuk anggota koperasi dengan usaha-usaha yang
sifatnya komersial.

4.1.1.1. Visi Dan Misi Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk
Visi Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan yaitu
Menjadikan

Koperasi

Karyawan

PT.

BCA,

Tbk

Medan

sebagai

wahana

mengembangkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan kemajuan kerja pada
umumnya, dalam rangka menggalang terlaksananya masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila.
Misi Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan berawal dari
azas kekeluargaan dan kegotongroyongan serta sebuah keinginan yang tulus dari
karyawan untuk dapat mewujudkan kesejahteraan bersama.

Universitas Sumatera Utara

Koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk dalam kedudukan
kegiatannya berdasarkan fungsi dan peran koperasi yaitu :
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
e. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi
Koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk dalam kedudukan kegiatannya
berdasarkan prinsip-prinsip koperasi yaitu :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing –masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5. Kemandirian.
6. Kerjasama antar koperasi.

4.1.1.2. Struktur Organisasi Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia,Tbk

Universitas Sumatera Utara

Struktur Organisasi perusahaan merupakan susunan kepengurusan atau
pengelolaan dari sebuah organisasi, himpunan atau kelompok kerja dan juga dibagibagi tugasnya untuk melakukan aktivitas kerja sesuai dengan fungsi dan jabatannya.
Dengan adanya sistem organisasi yang tegas, manajemen akan mengetahui siapa-siapa
yang bertanggung jawab untuk setiap kegiatan dalam perusahaan dan juga dapat
mengukur efektivitas tiap karyawan dalam lingkungan pekerjaan yang menjadi
tugasnya.
Struktur organisasi adalah suatu gambaran yang memperlihatkan suatu susunan
yang logis, tertib dan memperlihatkan hubungan-hubungan yang serasi. Setiap
organisasi yang besar maupun yang kecil sudah pasti mempunyai struktur organisasi
yang berbeda-beda antara organisasi satu dengan yang lainnya.
Dengan memiliki struktur organisasi yang baik akan mudah dicapai apa yang menjadi
salah satu tujuan dari organisasi tersebut. Karena dengan struktur organisasi segala
tugas dari masing-masing bagian akan terkoordinir dengan baik pula. Demikian pula
dengan struktur organisasi yang dimiliki oleh Koperasi Karyawan PT. BCA,Tbk
adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi Koperasi Karyawan PT.
BCA,Tbk. Struktur Organisasi yang terdapat di Koperasi Karyawan PT. BCA,Tbk,
adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

RAPAT
ANGGOTA

DEW AN PENASEHAT

PEN GAWAS

PENGURU S

D IV. MANAJEM EN
USAHA

DIV . S DM &
KE ANGGOTAAN

LO GISTIK &
KE UANGA N

RE TAIL

S DM

LOGISTIK & U MUM

JASA

KEANG GOTA AN

KEUAN GAN

Gambar 4.1. Struktur Organisasi
Sumber : Koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk 2016

4.1.2.

Analisis Statistik Deskriptif

4.1.2.1. Karakteristik Respenden berdasarkan Usia
Hasil pengumpulan data yang dilakukan terhadap anggota koperasi yang dijadikan
responden dalam penelitian ini sebanyak 202 orang. Berdasarkan jumlah responden
tersebut, terlihat karakteristik responden usia pada Tabel 4.1 dibawah ini:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No

Usia
(tahun)

Jumlah
(orang)

Persentase
(%)

1

23-33

107

52,97

2

34-44

45

22,28

3

45-55

50

24,75
100

Jumlah

202

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.1 menunjukkan, bahwa usia responden yang paling dominan adalah
yang berusia 23 sampai dengan 33 tahun yang berjumlah 107 orang (52,97%). Pada
peringkat kedua responden yang berusia 45-55 tahun berjumlah 50 orang (24,75%).
Sementara responden yang berusia 34 sampai 44 tahun berjumlah 45 orang (22,28%).

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan usia responden tersebut memberikan gambaran bahwa anggota koperasi
yang dominan adalah usia antara 23 sampai 33 tahun yang secara umum (dipandang
dari segi usia) merupakan produktif dan aktif dan mempunyai kemampuan dan
semangat untuk berorganisasi.
4.1.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut
ini:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis
Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah

No
1
2

Jumlah
(orang)
98
104
202

Persentase
(%)
48,51
51,49
100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.2 menunjukkan, jenis kelamin laki-laki sebanyak 98 orang (48,51%), jenis
kelamin perempuan sebanyak 104 orang (51,49%). Data tersebut menunjukkan bahwa,
anggota koperasi yang lebih dominan adalah perempuan dibandingkan laki-laki artinya
bahwa perempuan lebih aktif ikut serta berperan dalam kegiatan organisasi di koperasi
karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk dibandingkan laki-laki.

4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut
ini:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan
1
2
3
4

SMA
D3
S1
S2
Jumlah

Jumlah
(orang)
24
6
166
6
202

Persentase
(%)
11,88
2.97
82,18
2,97
100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa anggota koperasi lebih dominan yang memiliki tingkat
pendidikan S1 yakni sebanyak 166 orang (82,18%), yang memiliki tingkat pendidikan
SMA berjumlah 24 orang (11,88%), dan yang memiliki tingkat pendidikan D3
berjumlah 6 orang (2,97%), sementara yang mengenyam pendidikan S2 sebanyak 6
orang (2,97%). Data ini menggambarkan bahwa anggota-anggota koperasi telah
memiliki pendidikan yang berkompeten sesuai dengan kualifikasi atau tuntutan
perkembangan jaman yang semakin canggih.

4.1.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Tabel 4.4
berikut ini:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
No

Jenis Kelamin

1
2
3
4

Belum menikah
Menikah
Janda
Duda
Jumlah

Jumlah
(orang)
65
116
15
6
202

Persentase
(%)
32,18
57,43
7,43
3
100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden dengan status menikah adalah responden
yang paling dominan dengan jumlah 116 orang (116%), responden dengan status
belum menikah dengan jumlah 65 orang (32,18%), sementara responden dengan status
janda berjumlah 15 orang (7,43%) dan responden dengan status duda berjumlah 6
orang (3%). Hal ini menunjukkan, secara umum setiap anggota koperasi di dominasi
oleh responden yang menikah yang artinya kebutuhan setelah menikah meningkat
dimana koperasi berperan untuk membantu kebutuhan tersebut dengan memberikan
pinjaman untuk membuat usaha bisnis yang dapat memberikan keuntungan serta
memenuhi kebutuhan keluarga.

Universitas Sumatera Utara

4.1.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Prioritas Utama Bergabung
dengan Koperasi
Karakteristik responden berdasarkan prioritas utama bergabung dengan koperasi dapat
dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Prioritas Utama Bergabung
Dengan Koperasi
No
1
2
3
4

Jenis Kelamin
Agar dapat berinvestasi di koperasi
Agar dapat mengajukan kredit pinjaman
Memperoleh SHU
Ikut-ikutan saja
Jumlah

Jumlah
(orang)
34
84
78
6
202

Persentase
(%)
16,83
41,58
38,61
2,97
100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden dengan prioritas dominan yaitu agar dapat
mengajukan kredit pinjaman sebanyak 84 orang (41,58), responden yang menjawab
untuk memperoleh shu sebanyak 78 orang (38,61), responden yang menjawab agar
dapat berinvestasi di koperasi sebanyak 34 orang (16,83%) dan responden yang
menjawab hanya untuk ikut-ikutan saja sebanyak 6 orang (2,97%). Hal ini
menggambarkan bahwa prioritas utama ikut anggota koperasi adalah untuk dapat
mengajukan kredit pinjaman hal ini dikarenakan kebutuhan yang semakin meningkat.

4.1.3.

Analisis Statistik Deskriptif
Pada penelitian yang dilakukan di koperasi karyawan PT. Bank Central Asia,

Tbk Medan, variabel bebas (independent variable) yang diamati adalah motivasi (X1)
dan komitmen (X2), sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah partisipasi
(Y). Hasil statistik deskriptif variabel-variabel ini terlihat pada Tabel 4.6 berikut :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.6 Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N

Minimum Maximum

Mean

Std. Deviation

Motivasi

202

33.00

60.00

50.9802

5.92823

Komitmen

202

39.00

60.00

50.7030

4.24978

Partisipasi

202

46.00

80.00

68.4802

6.38344

Valid N (listwise)

202

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa jumlah data dari motivasi adalah sebanyak
202 data dengan nilai minimum yaitu sebesar 33 dan nilai maksimum motivasi yaitu
sebesar 60. Adapun nilai rata-rata dari motivasi sebesar 50.98 dengan standar deviasi
motivasi adalah sebesar 5.92. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi bersifat fluktuatif
karena selisih antara motivasi maksimum dengan motivasi minimum terlihat cukup
besar, dengan nilai standar deviasi motivasi lebih kecil dari nilai rata-rata motivasi.
Hal ini mengindikasikan bahwa variabel motivasi berdistribusi normal.
Jumlah data dari komitmen adalah sebanyak 202 data dengan nilai minimum
yaitu sebesar 39 dan nilai maksimum yaitu sebesar 60. Adapun nilai rata-rata dari
komitmen sebesar 50.70 dengan standar deviasi komitmen adalah sebesar 4.24. Hal ini
menunjukkan bahwa komitmen bersifat fluktuatif karena selisih antara komitmen
maksimum dengan komitmen minimum terlihat cukup besar, dengan nilai standar
deviasi komitmen lebih kecil dari nilai rata-rata komitmen. Hal ini mengindikasikan
bahwa variabel komitmen berdistribusi normal. Jumlah data dari partisipasi adalah
sebanyak 202 data dengan nilai minimum yaitu sebesar 46 dan nilai maksimum yaitu
sebesar 80. Adapun nilai rata-rata dari partisipasi sebesar 68.48 dengan standar deviasi
partisipasi adalah sebesar 6.38. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi bersifat

Universitas Sumatera Utara

fluktuatif karena selisih antara partisipasi maksimum dengan partisipasi minimum
terlihat cukup besar, dengan nilai standar deviasi partisipasi lebih kecil dari nilai ratarata partisipasi. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel partisipasi berdistribusi
normal.
4.1.3.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Motivasi (X1)
Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel motivasi dapat dilihat
pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Penjelasan Responden Atas Variabel Motivasi

5
6

7

8

9
10
11
12

Terlibat dalam kegiatan
Bersikap transparan dalam
laporan keuangan
Memberikan keterampilan
dalam mengembangkan
bisnis usaha

KS

5

4

3

2

1

Kategori

4

S

Max

2
3

Meningkatkan
kesejahteraan
Mewujudkan kekeluargaan
Bersifat kesetaraan
Membangun
jaringan/relasi
Mendapat keuntungan
SHU
Mempermudah
memperoleh modal usaha
Memberikan
pengembalian modal usaha
dengan tingkat bunga yang
rendah
Memberikan peluang
untuk membuka usaha
baru
Memperoleh kemudahan
untuk mengajukan kredit
pinjaman

SS

Min

1

Pertanyaan

Std Dev

No

Mean

Kategori Jawaban
Responden

88 103

3

8

0

4.34

0.70

2

4

Setuju

64 128
88 108

0
3

7
0

3
3

4.20
4.37

0.74
0.66

1
1

4
4

Setuju
Setuju

58 127

11

3

3

4.15

0.71

1

4

Setuju

58 127

11

3

3

4.61

0.48

1

4

Setuju

72 117

13

0

0

4.29

0.58

3

4

Setuju

60 117

17

8

0

4.13

0.72

2

4

Setuju

66 100

27

9

0

4.10

0.79

2

4

Setuju

57 141

4

0

0

4.26

0.48

3

4

Setuju

64 104

20

14

0

4.07

0.83

2

4

Setuju

76 106

15

5

0

4.25

0.69

2

5

Setuju

70 103

21

8

0

4.16

0.76

2

4

Setuju

TS STS

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Universitas Sumatera Utara

Penjelasan responden atas variabel motivasi anggota koperasi karyawan PT. Bank
Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
1. Koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk membantu meningkatkan
kesejahteraan setiap anggotanya berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 88
orang menyatakan sangat setuju dan 103 orang menyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa keberadaan koperasi sangat membantu untuk anggota pada
umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang
dan tidak setuju sebanyak 8 orang. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan
koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota tidak merata dan masih perlu
ditingkatkan agar setiap anggota mendapatkan kesejahteraan dengan adanya
keberadaan koperasi.
2. Koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk bertujuan untuk mewujudkan
sikap kekeluargaan dengan orang lain berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak
64 orang menyatakan sangat setuju dan 128 orang menyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa koperasi bertujuan untuk mewujudkan sikap kekeluargaan
dengan orang lain sudah baik. Selain itu yang menjawab tidak setuju sebanyak 7
orang, sangat tidak setuju sebanyak 3 orang. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi
bertujuan untuk mewujudkan sikap kekeluargaan dengan orang lain tidak merata
dan masih perlu ditingkatkan untuk mewujudkan sikap kekeluargaan dengan orang
lain.
3. Keanggotaan koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk bersifat kesetaraan,
dimana setiap anggota koperasi mendapatkan perlakuan yang sama berdasarkan
hasil olah data sebanyak 78 orang menyatakan sangat setuju dan sebanyak 108
orang menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Keanggotaan koperasi
karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk bersifat kesetaraan, dimana setiap anggota

Universitas Sumatera Utara

koperasi mendapatkan perlakuan yang sama sudah baik. Selain itu sebanyak 3
orang kurang setuju, sebanyak 3 orang menyatakan sangat tidak setuju dan
sebanyak 3 orang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
Keanggotaan koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk bersifat kesetaraan,
dimana setiap anggota koperasi mendapatkan perlakuan yang sama tidak merata
dan masih perlu ditingkatkan agar setiap anggota koperasi mengetahui dan
memahami keanggotaan koperasi yang bersifat kesetaraan dan tidak membedabedakan antara satu dengan yang lain.
4. Dengan menjadi anggota koperasi, setiap anggota tertarik untuk membangun
relasi/jaringan usaha yang dijalankan berdasarkan hasil pengolahan data sebanyak
58 orang menyatakan sangat setuju dan sebanyak 127 orang menyatakan setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap anggota tertarik untuk membangun
relasi/jaringan usaha yang dijalankan sudah baik. Selain itu sebanyak 11 orang
menyatakan kurang setuju, sebanyak 3 orang menyatakan tidak setuju dan
sebanyak 3 orang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
setiap anggota yang tertarik untuk membangun relasi/jaringan usaha yang
dijalankan tidak merata dan perlukan diberikan motivasi untuk membangun
relasi/jaringan usaha yang dijalankan oleh setiap anggota koperasi.
5. Keanggotaan koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk mendapat pembagian
setiap tahun dari keuntungan sisa hasil usaha berdasarkan hasil pengolahan data
sebanyak 58 orang menyatakan sangat setuju dan sebanyak 127 orang menyatakan
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya sudah sangat baik dan
merupakan salah satu tujuan anggota untuk ikut bergabung menjadi anggota
koperasi. Selain itu, sebanyak 11 orang menjawab kurang setuju, sebanyak 3 orang

Universitas Sumatera Utara

menjawab tidak setuju dan sebanyak 3 orang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa pembagian sisa hasil usaha (SHU) belum merata.
6. Koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk membantu mempermudah anggota
koperasi untuk memperoleh modal usaha berdasarkan hasil pengolahan data
sebanyak 72 orang menyatakan sangat setuju dan sebanyak 117 orang menyatakan
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi membantu anggota untuk
menyediakan modal usaha sudah baik.
7. Koperasi menawarkan pengembalian modal usaha dengan tingkat bunga yang
rendah berdasarkan pengolahan data sebanyak 60 orang menyatakan sangat setuju
dan sebanyak 117 orang menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi
menawarkan pengembalian modal usaha dengan tingkat bunga yang rendah sudah
baik. Selain itu yang menjawab kurang setuju sebanyak 17 orang, dan sebanyak 8
orang menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi menawarkan
pengembalian modal usaha dengan tingkat bunga yang menarik, masih belum
merata.
8. Koperasi memberikan peluang kepada anggota untuk membuka usaha baru dan
memberikan pelatihan untuk pengembangan usaha yang ada berdasarkan hasil
pengolahan data sebanyak 66 orang menyatakan sangat setuju dan sebanyak 100
orang menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi memberikan
peluang kepada anggota untuk membuka usaha baru (mengembangkan usaha)
sudah baik. Selain itu yang menjawab kurang setuju sebanyak 27 orang, sebanyak
9 orang menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi memberikan
peluang kepada anggota untuk membuka usaha baru masih belum merata dan perlu
ditingkatkan untuk mengerakkan setiap anggota dapat mengembangkan usaha
bisnis.

Universitas Sumatera Utara

9. Anggota koperasi mendapatkan kemudahan dalam memperoleh kredit pinjaman
berdasarkan hasil pengolahan data sebanyak 57 orang menyatakan sangat setuju
dan sebanyak 141 orang menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa anggota
koperasi mendapatkan kemudahan dalam memperoleh kredit usaha sudah baik.
Selain itu sebanyak 4 orang menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa anggota koperasi mendapatkan kemudahan dalam memperoleh kredit usaha
masih belum merata dan diperlukan arahan kepada setiap anggota untuk
memahami syarat dan ketentuan pengajuan kredit pinjaman.
10. Anggota koperasi tertarik untuk terlibat dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh
koperasi berdasarkan pengolahan data sebanyak 64 orang menyatakan sangat
setuju dan sebanyak 104 orang menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
anggota koperasi tertarik untuk terlibat dalam setiap kegiatan yang diadakah oleh
koperasi sudah baik. Selain itu ada sebanyak 20 orang yang menyatakan kurang
setuju, sebanyak 14 orang menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
anggota koperasi tertarik untuk terlibat dalam setiap kegiatan yang diadakah oleh
koperasi masih belum merata dan ditingkatkan untuk mengerakkan anggota
mengikuti setiap kegiatan yang diadakan oleh koperasi.
11. Kepengurusan bersikap transparan terhadap laporan keuangan koperasi karyawan
PT. Bank Central Asia, Tbk Medan berdasarkan hasil pengolahan data sebanyak
76 orang menyatakan sangat setuju dan sebanyak 106 orang menyatakan setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa kepengurusan koperasi bersikap transparan terhadap
laporan keuangan koperasi karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Medan sudah
baik. Selain itu sebanyak 15 orang menyatakan kurang setuju, sebanyak 5 orang
menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kepengurusan koperasi
untuk bersikap transparan terhadap laporan keuangan koperasi karyawan PT. Bank

Universitas Sumatera Utara

Central Asia, Tbk Medan masih belum merata. Dikarenakan setiap anggota
koperasi merasa tidak transparan untuk penyediaan laporan keuangan koperasi.
12. Anggota koperasi semakin mampu dan terampil dalam mengembangkan bsinis
usaha yang dijalankan berdasarkan hasil pengolahan data sebanyak 70 orang
menyatakan sangat setuju dan sebanyak 103 orang menyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa anggota koperasi semakin mampu dan terampil dalam
mengembangkan bisnis usaha ya