Peran Dinas Kebersihan Kota Medan Dalam Penanganan dan Pengelolaan Sampah di Kota Medan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Baru)

BAB II
METODE PENELITIAN

II.1

Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Menurut Zuriah (2006: 47) penelitian
dengan menggunakan metode-metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan
untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara
sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu, metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang ilmiah.

II.2

Lokasi Penelitian
Dalam melihat dan menilai bagaimana peran dan kinerja dinas Kebersihan

kota medan dalam pengelolaan dan penanganan sampah untuk menjaga dan

meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan daerah KotaMedan, maka peneliti
menetapkan daerah kecamatan Medan Baru sebagai lokasi penelitian.

II.3

Informan Penelitian
Informan penelitian adalah orang-orang yang memberikan informasi yang

diperlukan selama proses penelitian untuk digunakan sebagai data penelitian.
Suyanto (2005 : 171) menjelaska bahwa Informan penelitian terbagi atas , yaitu :

Universitas Sumatera Utara

1. Informan Kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan. Dalam penelitian ini yang menjadi
informan kunci adalah Dinas Kebersihan kota Medan.
Dalam pengumpulan data dengan metode wawancara, peneliti
menetapkan beberapa narasumber yang menjadi informan penelitian yang
berhubungan dengan tujuan penelitian ini yaitu informan kunci, yaitu
mereka yang mengetahui bagaimana peran Dinas Kebersihan Kota Medan,

Sistem Penanganan dan Pengelolaan Sampah, masalah-masalah yang
dihadapi dalam penanganan dan pengelolaan sampah Kota Medan, serta
langkah-langkah dan program yang masih direncanakan dan sudah
berjalan, yaitu :
a. Kepala Seksi Bidang Operasional Dinas Kebersihan Kota Medan
yaitu bapak Zainal Arifin.SE
b. Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) TPA Terjun yaitu bapak
Sutikno
2. Informan utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah pemerintah
daerah kecamatan Medan Baru atau perangkat daerah Kecamatan Medan
Baru lainnya.
Informan utama

dalam penelitian ini adalah mereka yang

berhubungan langsung dengan daerah yang ditetapkan peneliti sebagai
wilayah untuk melihat bagaimana peran dan kinerja dari Dinas Kebersihan
Kota Medan dalam menangani dan mengelola sampah yaitu Kecamatan


Universitas Sumatera Utara

Medan Baru, dan yang dijadikan sebagai informan adalah perangkat
daerah Kecamatan Medan Baru yaitu Lurah-lurah yang menjabat di
Kecamatan Medan Baru, diantaranya :
a. Lurah Padang Bulan yaitu bapak Albena Boang Manalu,
S.STP, MSP
b. Lurah Merdeka yaitu bapak Rushendra, S.Sos
c. Lurah Darat yaitu bapak Alexander Sinulingga, S.STP, M.Si
d. Lurah Babura yaitu bapak A. Zukri Al Rasyid, S.Sos
e. Lurah Petisah Hulu yaitu bapak Yogi Prayoga, SIP
f. Lurah Titi Rante yaitu bapak Bona Manuel T.S, SE, M.Si

II.4

Teknik Pengumpulan Data
Teknik atau metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini terbagi atas ;
1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung di

lokasi penelitian untuk mencari kebenaran dan data yang lengkap dan
berkaitan dengan masalah yang diteliti, dalam penelitian pengumpulan
data primer dilakukan dengan cara atau teknik wawancara dan observasi.
a. Wawancara adalah proses tanya jawab antara peneliti dengan para
informanuntuk mendapatkan data yang diinginkan peneliti. Tipe
wawancara yang digunakan adalah tipe wawancara berstruktur yaitu
sebelum wawancara peneliti terlebih dahulu menyusun pedoman

Universitas Sumatera Utara

wawancara dan pertanyaan yang diajukan disusun sesuai dengan
rumusan permasalahan yang sudah ditetapkan.
b. Observasi adalah pengamatan langsung oleh peneliti terhadap gejalagejala yang ada di lapangan. Sesuai dengan tujuan penelitian untuk
melihat bagaimana peran, kinerja, dan kendala-kendala Dinas
Kebersihan dalam penanganan dan pengelolaan sampah maka peneliti
melakukan pengamatan mulai dari proses sampah berasal dari
masyarakat sampai pada pemusnahan sampah. Hasil observasi tersebut
di deskripsikan peneliti dengan tujuan menggambarkan bagaimana
kondisi di lapangan.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang

dilakukan melalui studi kepustakaan yang berasal dari buku-buku atau
sumber-sumber lain maupun instrumen penelitian lain, yang dapat
membantu peneliti dalam pengumpulan data. Teknik ini dilakukan dengan
cara, yaitu :
a. Studi

Dokumentasi,

menggunakan

yaitu

teknik

instrumen-instrumen

pengumpulan
seperti

data


dengan

catatan-catatan

atau

dokumen, foto-foto, maupun gambaran langsung keadaan di lapangan.
b. Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari bukubuku, jurnal, maupun karya ilmiah lain yang berkaitan dengan
penelitian.

Universitas Sumatera Utara

II.5

Teknik Analisis Data
Menurut Singarimbun (1989), Analisa data adalah proses penyederhanaan

data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipahami serta di
interpretasikan dengan melakukan pengelompokan data.

Dalam melakukan analisis data, menurut Miles dan Huberman dalam
Sugiyono (2009:246) ada beberapa langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti,
yaitu :
1. Reduksi data
Tahapan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian
data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian data
Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah tahapan
menyajikan data, dengan tujuan akan memudahkan peneliti untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasakan apa yang telah dipahami.
3. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Kesimpulan ini sebagai hipotesis dan
bila didukung oleh data maka akan dapat menjadi teori.

Universitas Sumatera Utara